BORDA
blitz
berita
seputar
BORDA
dan
partner
di
Indonesia
edisi
6/2011
Daftar
Isi
Dari
Kali
Boyong
Untuk
Dunia
1
Dialog
Politik
Sampah
2
Sanitasi
Total
Bebasis
Masyarakat
2
Mainstreaming
Sampah
di
Masyarakat
2
Komunitas
masyarakat
selangkah
lebih
jauh
dalam
mengupayakan
kelestarian
lingkungannya
seperti
yang
dilakukan
oleh
Komunitas
Kali
Boyong
Selatan,
Yogyakarta.
DARI
KALI
BOYONG
UNTUK
DUNIA
saat
itu
pula,
isu
sampah
mulai
mendapat
sorotan
publik
dan
perhatian
pemerintah.
T
idak
seperti
Hari
Air
Dunia
yang
dirayakan
setiap
tanggal
22
Maret
BORDA
blitz
edisi
ke
6
tahun
2011
ini
hadir
setiap
tahunnya
sejak
tahun
1993
khusus
mengupas
isu
sampah,
mulai
dari
Peran
Media
Sosial
3
Paradigma
Baru
Sampah
3
Biogas
dari
Sampah
3
Bayar
Listrik
Pakai
Sampah
4
Karang
Rejo,
Kampung
Diatas
Air
yang
4
ber‐KIPRAH
KIPRAH‐CDM,
Mengelola
Sampah
dari
5
Hilir
ke
Hulu
Anugerah
Maha
Karya
SANIMAS
6
Tim
AKSANSI
Pusat
7
Kegiatan
AKSANSI
2011
7
sebagai
satu
dari
program
PBB
yg
diprakarsai
kontek
dialog
politik
di
tingkat
pusat
Grebeg
Air,
World
Water
Day
a
la
Jogja
7
oleh
UN
Water,
Hari
Sampah
Dunia
masih
bias
pemerintah
Indonesia
yang
telah
menelurkan
pemberitaannya
entah
kapan
mulai
diperingati
Undang
Undang
No.18
tahun
2008
tentang
dan
tanggal
berapa
tepatnya.
pengelolaan
sampah
yang
mengatur
regulasi
pengelolaan
sampah
dari
tingkat
domestik
atau
Akan
tetapi
itu
bukan
sebuah
isu
yang
patut
skala
rumah
tangga,
skala
kawasan
atau
digunjingkan
dan
diperdebatkan
seperti
ayam
pemukiman,
sampai
dengan
skala
pelayanan
dan
telur,
yang
pasti
beberapa
kelompok
publik
oleh
dinas
kebersihan
kota
baik
yang
dilakukan
di
berbagai
belahan
dunia
telah
melakukan
oleh
perorangan,
swasta,
swadaya
masyarakat
berbagai
macam
agenda
untuk
maupun
pemerintah.
How
Green
is
Your
City
?
Kota
yang
bersih
dari
sampah
akan:
1.
Mencerminkan
Pemerintahan
dan
Warga
yang
beradab.
2.
Menarik
Wisatawan
dan
Investor
yang
memberikan
kontribusi
pendapatan
daerah.
3.
Memberikan
perasaan
tentram,
aman,
nyaman
dan
sehat
memperingatkan
dunia
akan
pentingnya
isu
menjaga
kelestarian
bumi,
salah
satunya
dengan
Akan
tetapi
acapkali
antara
kepala
dengan
ekor
cara
mengelola
sampah
dengan
baik
mulai
dari
tidak
selalu
sinkron,
alias
peraturan
pusat
tidak
tingkatan
terkecil.
didukung
dan
dilaksanakan
oleh
pemerintah
daerah
yang
dengan
berbagai
macam
alasan,
Di
Indonesia,
gerakan
publik
dalam
rangka
salah
satunya
adalah
kepentingan
politik
memperingati
Hari
Sampah
mulai
terlihat
sejak
otonomi
daerah
sebagai
akibat
dari
pilkada.
ada
peristiwa
longsornya
TPA
“Leuwi
Gajah”,
Cimahi,
Bandung
tanggal
21
Februari
2005
yang
menewaskan
41
orang
pekerja
disana.
Sejak
DIALOG
POLITIK
SAMPAH
lebih
pesat
ketimbang
penyempurnaan
Pada
bulan
September
2008
STBM
peraturan
yang
yang
ada.
Slogan
maupun
dikukuhkan
sebagai
Strategi
Nasional
kampanye
publik
untuk
menyuarakan
melalui
Kepmenkes
No
kepentingan
publik
ini
harus
dirubah
sesuai
852/Menkes/SK/IX/2008.
Strategi
ini
dengan
perubahan
zaman,
sehingga
pesan
menjadi
acuan
bagi
petugas
kesehatan
yang
terkandung
bisa
sampai
di
masyarakat
dan
instansi
yang
terkait
dalam
dari
semua
kalangan.
penyusunan
perencanaan,
pelaksanaan,
STMB
(SANITASI
TOTAL
BERBASIS
MASYARAKAT)
pemantauan,
dan
evaluasi
terkait
dengan
sanitasi
total
berbasis
masyarakat.
dikutip
dari
hal
31,
buku
Undang
Undang
Pengelolaan
Sampah
No.18/2008
Empat
Pilar
STMB:
1.
Jika
kita
mengacu
pada
kutipan
diatas,
2.
kemungkinan
di
tahun
2013
nanti
akan
bayak
3.
kepala
daerah
yang
yang
masuk
penjara
dengan
hukuman
minimal
4
tahun,
bukan
karena
masalah
kasus
korupsi
tapi
disebabkan
oleh
konsekuensi
para
pejabat
kepala
daerah
selaku
pejabat
yang
bertanggung
jawab
atas
pengelolaan
sampah
di
daerah
yang
tidak
bisa
Mengelola
sampah
dengan
baik
adalah
pilar
ke
empat
dari
program
STBM.
Ini
Tidak
buang
air
besar
sembarangan
merupakan
satu
dari
sebuah
“political
(BABS)
will”,
atau
sebuah
dukungan
politik
Mencuci
Tangan
Pakai
Sabun.
terhadap
isu
sanitasi.
Mengelola
Air
Minum
dan
Makanan
yang
aman.
4.
Mengelola
sampah
dengan
benar.
5.
Mengelola
limbah
cair
rumah
tangga
dengan
aman.
sumber:
http://stbm‐indonesia.org/
ME‐MAINSTREAMING‐KAN
SAMPAH
DI
MASYARAKAT
Memulai
pemilahan
sampah
di
tingkat
menutup
kawasan
TPA
yang
bersifat
Open
rumah
tangga,
lalu
pengumpulan
skala
Dumping
atau
pembuangan
terbuka.
kawasan
di
MRF,
kemudiaan
di‐swa‐ kelola
oleh
sekelompok
masyarakat,
“Publik
berhak
menuntut
tanggung
jawab
sehingga
akan
tercipta
sebuah
siklus
pemerintah
dalam
pengelolaan
sampah
yang
yang
berkelanjutan.
baik
dan
benar,
seperti
yang
telah
diatur
Sebuah
paradigma
tentang
sampah
telah
dalam
Undang
Undang
No.18/2008”.
hadir,
dimana
sampah
menjadi
sumber
Akankah
Undang
Undang
No.18/2008
ini
akan
Sampah
masih
memberikan
manfaat
kepada
daya,
MRF
sebagai
kantung
kanung
kita.
Jadi
kata
“buang”
hendaknya
dirubah
menjadi
penerus
dari
propaganda
lama
pemilahan
sampah
di
skala
kawasan
menjadi
“letak”
yang
memberikan
nilai
tentang
larangan
buang
sampah
terhadap
objek
yang
diletakkan
(sampah).
sehingga
volume
sampah
hanya
akan
sembarangan
yang
belum
pernah
terdengar
menyisakan
sekitar
25
sampai
dengan
adanya
seseorang
yang
didenda
atau
masuk
30
%
yang
diangkut
ke
TPA
(Tempat
kurungan
minimal
tiga
bulan
gara
gara
buang
Sanitasi
Total
Berbasis
Masyarakat
(STBM)
sampah
sembarangan?
Ataukah
akan
adalah
satu
Program
Nasional
di
bidang
membuka
sebuah
paradigma
baru
yang
akan
sanitasi
yang
bersifat
lintas
sektoral.
Program
Jadi
pada
dasarnya,
Undang
Undang
merubah
sampah
menjadi
sebuah
komoditas
ini
telah
dicanangkan
pada
bulan
Agustus
No.18/2008
tersebut
merupakan
payung
yang
menguntungkan
dari
segi
ekonomi,
2008
oleh
Menteri
Kesehatan
RI.
STBM
Negara
sebagai
usaha
untuk
mengurangi
bukan
hanya
dilihat
dari
segi
penyelamatan
merupakan
pendekatan
untuk
merubah
volume
sampah
di
semua
tingkatan
lingkungan
semata
yang
dinilai
kurang
perilaku
higiene
dan
sanitasi
melalui
mulai
dari
hilir
ke
hulu
yaitu
dari
diminati.
pemberdayaan
masyarakat
dengan
metode
kawasan
terkecil
rumah
tangga
pemicuan.
kemudian
di
lingkungan/
kawasan
lalu
di
skala
kota
sampai
dengan
TPA.
Era
kepemimpinan
berganti,
perilaku
publik
berubah
cepat,
trend
gaya
hidup
berkembang
Penyimpanan
Akhir).
http://www.republika.co.id/berita/breaking‐
ilmiah
dengan
dasar
teknologi
akademik
news/metropolitan/10/07/15/124939‐
yang
sesuai.
jakarta‐barat‐kembangkan‐energi‐biogas‐ sampah‐dan‐hewan
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA‐‐Pemkot
Untuk
itu
pihaknya
akan
menggandeng
akademisi‐akademisi
dari
Institut
Teknologi
Bandung
(ITB)
untuk
Administrasi
Jakarta
Barat
mengembangkan
melakukan
penelitian
guna
membuat
energi
biogas
proses
fermentasi
sampah
dan
perangkat
pendukungnya.
"Harus
kotoran
hewan
di
Kelurahan
Palmerah,
didasari
dengan
teknologi,
karena
biogas
Jakarta
Barat.
Walikota
Jakarta
Barat
Djoko
juga
bisa
berdampak
negatif
bila
PERAN
MEDIA
SOSIAL
Ramadhan,
mengatakan
saat
ini
lima
rumah
perangkatnya
dibuat
sembarangan,"
tangga
di
RW
03,
Kelurahan
Palmerah
menggunakan
fermentasi
sampah
dan
Sembilan
puluh
persen
pengguna
internet
di
kotoran
hewan
untuk
mengurangi
biaya
indonesia
mempunyai
akun
Facebook.
rumah
tangga
yang
cukup
tinggi.
"Tingginya
Sementara
Jakarta
sebagai
pusat
pembuat
kebutuhan
energi
untuk
keperluan
memasak,
keputusan
negara
adalah
lautan
para
twitter
membuat
Pemkot
Administrasi
Jakarta
Barat
dari
mulai
kalangan
elit
politik
sampai
dengan
mulai
mencari
alternatif
pengganti
gas
untuk
anak
sekolah.
Sedangkan
Pesta
Blogger
keperluan
memasak,"
kata
Djoko
Ranadhan
adalah
sebuah
event
para
penulis
yang
di
Kembangan,
Kamis
(15/7).
mempunyai
ketertarikan
sendiri
dan
loyal
terhadap
isu
tertentu
yang
sangat
ditunggu
tunggu
setiap
tahunnya
dari
seluruh
Djoko
Ramadhan
menuturkan,
pemkot
sendiri
akan
mengembangkan
biogas
ini
di
Palmerah.
Ini
cukup
membantu
mengurangi
nusantara.
biaya
rumah
tangga,
meskipun
perangkatnya
Contoh
beberapa
media
social
diatas
yang
dibutuhkan
penyempurnaan
lebih
dalam
lagi.
sedang
digandrungi
saat
ini
memegang
fungsi
yang
sangat
strategis
terhadap
penyebaran
info
dan
edukasi
kepada
publik
dalam
rangka
me‐mainstreaming‐kan
isu
sanitasi
khususnya
sampah
dari
hilir
ke
hulu.
Djoko
menilai,
energi
biogas
memiliki
Ketua
TP
PKK
DKI
Jakarta
Sri
Hartati
Fauzi
Bowo
mengaku
sangat
mendukung
pengembangan
energi
biogas.
Warga
saat
ini
harus
memiliki
inovasi
dan
gagasan
baru
dalam
meminimalkan
kerusakan
lingkungan
yang
diakibatkan
oleh
sampah.
Biogas
yang
dihasilkan
dari
fermentasi
sampah
organik
bisa
menjadi
upaya
mengurangi
volume
sampah
dan
menjadikan
Kota
Jakarta
yang
bersih
dan
nyaman.
"Itu
gagasan
bagus,
hidup
ini
harus
bersih
agar
tidak
mudah
terserang
penyakit.
Kalau
sampah
bisa
dampak
dimanfaatkan
ganda
yakni
sebagai
energi
sebagai
alternatif
sangat
energi
tepat,"
katanya.
alternatif,
Paradigma
Baru
Tentang
Sampah
sekaligus
“Dari
Sampah
Menjadi
Berkah”.
suatu
Bahkan,
pihaknya
siap
mendorong
mengurangi
semua
wilayah
di
volume
DKI
Jakarta
sampah
di
melakukan
pengembangan
wilayah.
Jakarta
Barat
Kembangkan
Energi
Biogas
Sampah
dan
Hewan
Pengembang
Kamis,
15
Juli
2010,
18:47
WIB
biogas
harus
Sumber
berita:
tegasnya.
energi
biogas.
Dia
juga
berharap,
an
energi
kader‐kader
PKK
di
tingkat
RW
dan
dilakukan
kelurahan
juga
dengan
pengujian
ikut
berperan
Sumber
photo:
Kompas
15.12.2010
1
karena
bila
energi
itu
bisa
dimanfaatkan
Hingga
November
2010,
tercatat
535
wilayah
Semper
Barat.
Setelah
adanya
praktis
mengurangi
biaya
rumah
tangga
nasabah
di
Bank
Sampah
Semper
Barat.
bank
sampah,
kini
hanya
dua
truk
saja
untuk
keperluan
memasak.
"Sebanyak
10
"Semakin
bertambah
jumlah
nasabahnya,
yang
mengambil
sampah,"
ujar
Kelik
Program
Pokok
PKK
terdapat
upaya
dari
awal
berdiri
pada
10
Januari
2010
hanya
Sutanto,
Lurah
Semper
Barat.
pemeberdayaan
ekonomi
keluarga.
Kader
PKK
sekitar
70
orang,"
ujar
Nanang.
Sementara
itu
Nanang
Suwardi,
yang
memiliki
kewajiban
mencari
sumber
ekonomi
Nanang
menjelaskan,
sampah
yang
dijadikan
juga
selaku
ketua
RW
09
mengatakan
alternatif
guna
meringankan
pengeluaran,"
alat
pembayaran
listrik,
adalah
sampah
yang
dengan
adanya
program
pembayaran
kata
dia.
dapat
di
daur
ulang
dan
dikumpulkan
oleh
listrik
dengan
sampah,
warga
mulai
rajin
bank
sampah
Semper
Barat.
"Sampah
yang
untuk
membersihkan
lingkungan
dikumpulkan
warga,
nanti
akan
ditimbang,
rumahnya.
Kawasan
urban
biasanya
terletak
di
kawasan
industri,
sangat
rentan
terhadap
permasalahan
sanitasi
linkungan
yang
akan
memicu
permasalahan
sosial
dan
kesehatan.
Warga
Semper
Barat
Bayar
Listrik
Pakai
Sampah
Selasa,
09
November
2010,
14:16
WIB
Sumber
photo:
exclusive
Sumber
berita:
dan
uang
hasil
penjualan
sampah
digunakan
Sumber
photo:
untuk
membayar
listrik.
Dipotong
langsung
dari
rekening
nasabah
apabila
saldo
mencukupi,
tentunya
dengan
seizin
nasabah,"
kata
dia.
Sampah
yang
ditabung
rata‐ rata
berupa
kertas,
kardus,
besi,
gelas
maupun
botol
minuman
mineral
dan
plastik.
Bank
Sampah
Semper
Barat
ini
http://www.republika.co.id/berita/breaking‐
terletak
di
dua
RW,
yakni
RW
9
dan
RW
15.
news/lingkungan/10/11/09/145594‐warga‐
"Kantor
pusatnya
di
RW
9
dan
cabangnya
di
semper‐barat‐bayar‐listrik‐pakai‐sampah
RW
15,"
jelas
Nanang.
JAKARTA‐‐Selama
ini,
orang
membayar
listrik
dengan
menggunakan
uang.
Namun,
kini
tidak
perlu
lagi.
Membayar
listrik
pun
bisa
TAHUKAH
ANDA,
dengan
sampah
yang
selama
ini
menjadi
momok
pemerintah.
Seperti
yang
dilakukan
warga
di
Kelurahan
Semper
Barat,
Jakarta
Utara.
"Tapi
yang
bisa
melakukannya
hanya
warga
Semper
Barat
yang
terdaftar
sebagai
nasabah
Bank
Sampah
Semper
Barat,"
kata
Nanang
Suwardi,
pengelola
Bank
Sampah
Semper
Barat,
saat
ditemui
di
Bank
Sampah
Karya
Peduli,
Jalan
Beting
Indah
1,
Semper
Barat,
Jakut.
Nasabah
yang
dimaksud
Nanang
adalah
warga
yang
telah
terdaftar
sebagai
penabung
sampah
di
Bank
Sampah
Semper
Barat.
Nasabah
ini
dilengkapi
dengan
nomor
rekening.
onealtimothy.blogspot.com
PROFIL
KSM
KARANG
REJO,
KAMPUNG
DIATAS
AIR
Karang
Rejo,
adalah
sebuah
perkampungan
di
Kota
Tarakan
Kalimantan
Timur.
Tarakan
dikenal
dengan
hutan
bakaunya
yang
lebat
200
kg
sampah
organik
bisa
sebagai
konservasi
habitat
mahluk
hidup
menghasilkan
gas
methan
sampai
yang
ber‐ekosistim
didalamnya,
dengan
volume
8
kubik
meter,
mampu
termasuk
bekantan,
sejenis
primata
yang
menyalakan
sebuah
kompor
selama
15
langka
dan
dilindungi
negara.
jam
non‐stop
atau
sama
dengan
30
titik
lampu
berdaya
14
Watt
selama
4
jam.
Sebagai
sebuah
kampung
yang
berlokasi
di
hilir
dekat
dengan
muara
sungai
dan
Sumber:
tempointeraktif.com
bibir
pantai,
Karang
Rejo
sangat
rentan
terhadap
kerusakan
lingkungan
yang
Sejak
adanya
bank
sampah,
volume
sampah
disebakan
oleh
rusaknya
ecosistem
di
wilayah
Semper
Barat
mulai
berkurang.
hutan
bakau,
untuk
itu
kelangsungan
"Dulu
sebelum
ada
bank
sampah,
setiap
hayati
perlu
dijaga.
harinya
tujuh
truk
sampah
diangkut
dari
Umumnya
warga
Karang
Rejo
memiliki
rumah
Spefisikasi
MRF
Karang
Rejo:
tersebut
yang
ada
di
benak
warga,
panggung
diatas
air
atau
tanah
gambut
yang
ketika
kami
memulai
sosialisasi
kepada
seringkali
mengalami
air
rob.
Akibatnya,
sampah
yang
tebawa
air
akan
masuk
kedalam
kampung,
di
sela
sela
tiang
rumah
dan
Luas
Bangunan
MRF
173
M2
Kapasitas
Pengelolaan
Sampah
yang
diolah
/
Hari
5
Kubik
Area
Pengomposan
segera,
lebih
buruknya
lagi,
sampah
sampah
tidak
bisa
diurai
oleh
alam
akan
merusak
akar
bakau
yang
berfungsi
sebagai
sumber
asupan
200
M2
Biaya
Kontruksi
(Rp.)
293
Juta
Biaya
Operasional
/
Bulan
2.2
Juta
Jumlah
Pekerja
3
Orang
nutrisi
ecosistem
disana.
Maka
mulai
bulan
Maret
2008
selama
kurang
Besar
Uang
Iuran
Warga
/
Bulan
3
–
5
/
KK
Ribu
lebih
satu
tahun
Balifokus,
selaku
satu
dari
melakukan
pengelolaan
sampah
berbasis
komunitas
bernama
KIPRAH
(Kita
Pro
yang
dikenal
dengan
nama
KIPRAH
(Kita
KIPRAH
dikelola
sendiri
oleh
masyarakat
non‐organik
seperti
plastik
dan
lainnya
yang
mendampingi
masyarakat
Karang
Rejo
untuk
berbasis
masyarakat
berskala
kawasan
Pro
Sampah)
akhirnya
akan
menumpuk
jika
tidak
ditangani
jejaring
LSM
BORDA
di
Indonesia
warga
mengenai
pengelolaan
sampah
KIPRAH
–
CDM
Sampah)
dan
didukung
secara
pendanaannya
CDM
(Clean
Development
Mechanism)
oleh
Pemerintah
Kota
Tarakan,
membangun
adalah
sebuah
mekanisme
dunia
dalam
sebuah
sarana
MRF
(Material
Recovery
memperlambat
perubahan
iklim,
dimana
Facility)
dimana
pengumpulan
sampah,
salah
satunya
melalui
sector
pengelolaan
pemilahan,
maupun
pengomposan
sehingga
sampah.
KIPRAH
CDM
menerapkan
teknologi
mampu
mengurangi
volume
beban
sampah
di
pengomposan
aerobik
sehingga
tidak
hilir.
Sehingga
memberikan
kontribusi
menimbulkan
bau,
aman
bagi
lingkungan
dan
terhadap
kelangsungan
ecosistem
hutan
turut
mensukseskan
program
CDM.
melalui
KSM
(Kelompok
Swadaya
Masyarakat)
dan
didukung
oleh
sarana
MRF
yatitu
sarana
dimana
sampah
dikelola.
MANFAAT
KIPRAH
MANFAAT
UNTUK
MASYARAKAT
Menciptakan
warga
yang
sehat
dari
penyakit
yang
disebabkan
oleh
pengelolaan
sampah
yang
buruk.
Menciptakan
linkungan
yang
indah
dan
bersih.
Menciptakan
lapangan
kerja
warga.
Menekan
serendah
mungkin
biaya
retribusi
sampah.
bakai
disana,
dan
juga
berkontribusi
terhadap
perbaikan
kesehatan
publik
di
kawasan
Karang
Rejo
khususnya
maupun
penduduk
di
MANFAAT
UNTUK
PEMERINTAH
lingkungan
kampung
lain.
DAERAH
Mengurangi
beban
belanja
APBD
pengelolaan
sampah.
Membantu
pembiayaan
monitoring
selama
Kompos
hanya
satu
dari
manfaat
yang
bisa
dinikmati
langsung
oleh
masyarakat
MRF
Karang
Rejo
memakai
metode
pengomposan
Takakura,
metode
ini
dirasa
cocok
oleh
masyarakat
mengingat
kontrusi
KAMI
TIDAK
MEMBUKA
PABRIK
KOMPOS
MRF
di
lokasi
lahan
basah
dan
tidak
lebar
untuk
memaksimalkan
produksi
dan
kualitas
BNN
(BORDA
NGO
Network)
atau
jejaring
kompos.
LSM
BORDA
di
Indonesia
tidak
pernah
membuka
pabrik
kompos.
Namun
hal
setahun.
Membantu
pemberdayaan
masyarakat
yang
terdidik
untuk
swa‐kelola
sampah.
Mengurangi
volume
sampah
yang
diangkut
ke
TPA.
Meciptakan
kota
yang
berwawasan
lingkungan
dan
sehat.
usaha
usaha
yang
SANIMAS
Award
dibagi
menjadi
empat
KERJASAMA
PEMDA
DENGAN
KIPRAH
signifikan
Kategori,
yaitu
SANIMAS
sistem
MCK
terhadap
(Mandi
Cuci
Kakus),
SANIMAS
Sistem
kelangsungan
Komunal
(Pemipaan),
SANIMAS
sistem
IPAL
dan
Mix
(gabungan
MCK
dan
Komunal)
dan
kelembagaan
SANIMAS
Pesantren.
Untuk
SANIMAS
KSM.
Sistem
MCK
ada
21
KSM,
SANIMAS
Sistem
Komunal
ada
8
KSM,
SANIMAS
Sistem
Mix
ada
5
KSM
dan
SANIMAS
Pesantren
ada
4
KSM.Sedangkan
kriteria
penilaian
meliputi
3
aspek.
Aspek
Sampai
dengan
2010
BNN
(BORDA
NGO
Nework)
telah
mendampingi
Pemerintah
dan
ANUGERAH
MAHA
KARYA
menilai
berjalannya
kepengurusan,
tugas
SANIMAS
dan
tanggung
jawab
pengurus,
pro
aktif
Masyarakat
Indonesia
di
lebih
dari
24
titik
lokasi
yang
tersebar
dari
mulai
Kalimantan
pertama
aspek
Kelembagaan,
yang
akan
bukan
ajang
kontes
kecantikan
toilet
Timur,
Bali,
Jawa
Timur,
Jawa
Tengah
dan
Jawa
Barat.
Informasi
lebih
lanjut
silakan
isi
FORM
di
label
operator
dan
ketertiban
pengguna.
Aspek
kedua
aspek
keuangan,
yang
akan
menilai
rutinitas
iuran
dan
laporan
keuangan.
Aspek
terakhir
yaitu
aspek
Oleh
Rahmitha,
teknis,
yang
akan
menilai
berfungsinya
alamat
pada
BORDA
blitz
ini
disertai
nama
dan
alamat
yang
jelas.
LPTP
fungsi
IPAL
dan
kondisi
fisik
bangunan.
Penilaian
KSM
(Kelompok
Swadaya
LPTP
menurunkan
empat
orang
anggota
Masyarakat)
SANIMAS
(Sanitasi
untuk
tim
dan
dibantu
oleh
beberapa
pengurus
Masyarakat)
regional
Jawa
Tengah
telah
AKSANSI
(Asosiasi
KSM
Seluruh
dilaksanakan
pada
bulan
Januari
2011.
Indonesia)
untuk
melakukan
penilaian.
Penilaian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
Tim
terdiri
dari
STFL
(Senior
Tenaga
SEPUTAR
AKSANSI
sejauh
mana
efektifitas
management
KSM
Fasilitator
Lapangan),
orang
teknis
dan
Mulai
edisi
6
ini,
BORDA
blitz
akan
dalam
penggunaan
dan
pengelolaan
IPAL.
pengurus
AKSANSI.
Dalam
penilaian
Tim
menyuguhkan
halaman
khusus
tentang
Sebagai
penghargaan
dan
motivasi
maka
bersifat
netral.
Pada
Akhir
bulan
Januari
AKSANSI.
Seperti
telah
diketahui
bersama
LPTP
bekerjasama
dengan
BORDA
akan
semua
tim
berkumpul
dan
melakukan
bahwa
lebih
dari
lima
ratus
penerima
memberikan
SANIMAS
Award
pada
KSM
yang
rekapitulasi
perhitungan
nilai
bersama
di
manfaat
dari
BORDA
blitz
adalah
KSM
mempunyai
nilai
tertinggi.
kantor
LPTP
Yogyakarta.
Ada
tiga
calon
SANIMAS
di
seluruh
Indonesia.
Sedangkan
pemenang
untuk
kategori
SANIMAS
AKSANSI
dibentuk
oleh
dan
untuk
KSM
Ada
38
KSM
se
Jateng
yang
dinilai
dari
sistem
MCK,
dua
calon
pemenang
SANIMAS
di
seluruh
Indonesia
untuk
SANIMAS
tahun
2005‐2009.
Ke
38
KSM
kategori
SANIMAS
Sistem
Komunal,
dua
menciptakan
SANIMAS
yang
berkelanjutan.
terletak
di
kota
Brebes,
Semarang,
Solo,
calon
pemenang
kategori
SANIMAS
Sragen,
Wonogiri,
Temanggung,
Purworejo,
sistem
Mix
dan
dua
pemenang
SANIMAS
Magelang,
Salatiga,
Kendal,
Tegal,
Pesantren.
Pengumuman
dan
pemberian
Pekalongan
dan
Banjarnegara.
Untuk
SLBM
SANIMAS
Award
akan
dilaksanakan
pada
(Sanitasi
Lingkungan
Berbasis
Masyarakat)
Bulan
April.
Jadi
banyak
KSM
masih
2010
tidak
dimasukkan
dalam
penilaian
penasaran
siapa
yang
akan
mendapatkan
karena
sebagian
besar
belum
selesai
SANIMAS
Award
konstruksi.
Di
edisi
5
BORDA
blitz
lalu
telah
diinformasikan
seajarah
pembentukan
AKSANSI
di
Indonesia
serta
seleksi
SANIMAS
Award
(Anugerah
Maha
Karya
Sanimas)
regional
provinsi
Jawa
tengah
sebagai
sebagai
satu
dari
kiprah
AKSANSI
terhadap
KSM
untuk
meng‐apresiasi
KSM
yang
telah
melakukan
TIM
AKSANSI
PUSAT
CALENDAR
EVENT
kondisi
seperti
ini
mereka
hampir
tidak
mempunyai
privasi
.
GREBEG
AIR
2011
Selanjutnya
Long
March
sampai
di
lokasi
Ini
tahun
kedua
BORDA
melakukan
sebuah
KM
Nol
dan
bergabung
dimana
acara
gerakan
kampanye
publik
dalam
rangka
puncak
Grebeg
Air
dilaksanakan.
memperingati
Hari
Air
Dunia
yang
jatuh
pada
Berbagai
acara
edukasi
tentang
kesehatan
publik,
hiburan
dan
juga
tanggal
22
Maret
setiap
tahunnya.
Acara
yang
bertajuk
“Grebeg
Air”
ini
merupakan
konsultasi
tentang
air
bersih
maupun
air
pendekatan
dan
adaptasi
lokal
supaya
pesan
kotor
yang
didukung
oleh
berbagai
kampus
yang
mempunyai
fakutas
teknik
yang
terkandung
bisa
difahami
oleh
semua
lapisan
publik.
lingkungan.
Tahun
ini,
BORDA
menggandeng
Pemerintah
Kota
Yogyakarta
yang
difasilitasi
langsung
oleh
BLH
(Balai
Lingkungan
Hidup)
kota
Searah
jarum
jam:
bekerjasama
dengan
jajaran
dinas
terkait
1.
Surur
Wahyudi
(Penasihat)
lainnya.
2.
Dias
Tantri
(Manajer
Kantor)
Acara
yang
dipusatkan
di
titik
Kilometer
NOL
3.
Karolina
Smolik
(Relawan
kawasan
Kantor
Pos,
Malioboro
pada
hari
Pendukung)
Minggu
tanggal
20
Maret
ini
sengaja
digelar
4.
Julia
Linn
(Relawan
Pendukung)
dengan
harapan
mampu
melibatkan
publik
5.
Hendro
(Koordinator
Teknis
sebanyak
banyaknya.
KONTAK
AKSANSI
Adapun
format
acaranya
dikemas
mulai
dari
Gg.
Siberut
3
No
E67,
Kayen,
KM6.6
Yogyakarta
55283
Tel.
0274‐6999965
Email:
[email protected]
Twitter:
aksansi
Blog:http://aksansi.blogspot.com
Facebook
Fan
Page:
http://www.facebook.com/pages/Aksansi‐ Asosiasi‐Ksm‐Sanimas‐Seluruh‐Indonesia
menempatkan
replika
toilet
tradisional
selama
tiga
hari
dari
tanggal
18
sampai
dengan
20
Maret
sebagai
alarm
simbolik
untuk
mendukung
program
pemerintah
STOP
BABS
(Buang
Air
Besar
Sembarangan)
yang
dicanangkan
sampai
dengan
tahun
2014
nanti.
Kemudian
pada
hari
Minggu
pagi,
mulai
jam
7
dilakukan
long
march
dari
Tugu
Mangkubumi
dengan
mengusung
replika
toilet
tradisional,
melibatkan
berbagai
komunitas
publik
di
Jogja,
seperti
komunitas
KEGIATAN
AKSANSI
2011
Pelatihan
BIOGAS
Monitoring
&
Evaluasi
SANIMAS
beserta
KSM
sepeda
pixie
yang
sedang
ngetrend,
sepeda
lipat
maupun
onthel
dan
juga
komunitas
skaters.
Tujuan
dari
long
march
dengan
tajuk
“WALK
for
Water”
ini
dimaksudkan
sebagai
simpati
terhadap
kaum
perempuan
khususnya
yang
masih
belum
mempunyai
M
akses
yang
baik
terhadap
air
bersih
yang
layak
sehingga
mereka
harus
berjalan
jauh
dari
rumah
untuk
mengambil
air,
dengan
Wakil
Walikota
Haryadi
Suyuti
dalam
pidatonya
yang
sekaligus
membuka
acara
Grebeg
Air
berpesan
agar
masyarakat
Jogja
khususnya
lebih
meningkatkan
lagi
kondisi
lingkungannya
supaya
lebih
sehat
dengan
lebih
memjaga
dan
memperhatikan
sumber
air
bersih
dengan
cara
meningkatkan
sarana
sanitasi
di
tingkat
rumah
tangga
maupun
kawasan.
World
Water
Day
2011,
mengusung
tema
“Water
for
City”,
responding
to
the
urbanism.
Mengajak
publik
terutama
pemerintah
untuk
lebih
memperhatikan
isu
air
bersih
dan
sanitasi
di
area
urban
seperti
di
daerah
kawasan
industri
baru
dimana
tingkat
permasalahan
sosial
dan
kesehatan
lebih
sensitive.
BORDA
blitz
BORDA
blitz
adalah
media
publikasi
BORDA
dan
partner
di
Indonesia.
Terbit
setiap
tiga
bulan
sekali
untuk
menyebarluaskan
isu
sanitasi
dan
kegiatan
BORDA
beserta
partner
di
Indonesia.
Diterbitkan
oleh:
BORDA
(Bremen
Overseas
Research
and
Development
Association)
bekerjasama
dengan:
BALIFOKUS
LPTP
BEST
AKSANSI
Penanggung
Jawab:
Frank
Fladerer
Pemimpin
Redaksi:
Didin
Jamaludin
Dewan
Redaksi:
Yuyun
Ismawati
Suru
Wahyudi
Popo
Rianto
Hamzah
Harun
Alrasyid
Dias
Tantri
Redaktur
Pelaksana:
Jati
Kusumowati
Prawisti
Ekawati
Don
Bosco
Dita
M
Zamroni
Septa
Desain
dan
Produksi:
Helmi
Satoto
Sirkulasi/Distribusi
Dede
Sugito
Alamat
Redaksi:
c/o
BORDA
Indonesia
KM6.5
Jl.
Kaliurang
Gang
Kayen
176
Condong
Catur
Yogyakarta
55283
Telp/Fax:
0274
888273
Email:
[email protected]
didin.jamaludin@borda‐sea.org
Didanai
oleh:
BORDA
Bremen
Overseas
Research
Development
Association
‐
South
East
Asia
Jl.
Kaliurang
KM6.6,
Kayen
No
176,
Yogyakarta
55283,
Indonesia.
Phone/Fax:
+62
(0)
274
888
273
Email:
[email protected]
URL:
www.
borda‐sea.org
Balifokus
Jl.
Tukad
Tegal
Wangi,
Sesetan,
Mandalawangi
No.5,
Denpasar,
Bali,
Indonesia
Phone/Fax:
+62
(0)
361
233520
Email:
[email protected]
URL:
www.balifokus.asia
Redaksi
menerima
sumbangan
tulisan/artikel
dari
luar
yang
berkaitan
dengan
isu
sanitasi
dan
belum
pernah
dipublikasikan
dengan
menyertakan
identitas
diri.
Silahkan
dikirim
ke
alamat
email
diatas.
BORDA
dan
partner
telah
mendampingi
pemerintah
daerah
dan
masyarakat
lebih
dari
500
titik
lokasi
SANIMAS
dan
KIPRAH
di
seluruh
Indonesia
LPTP
(Lembaga
Pengembangan
Masyarakat
Pedesaan)
Jl.
Anggajaya
I/282
Condong
Catur,
Yogyakarta55283,
Indonesia.
Phone/Fax:
+62
(0)
274
881751
Email:
[email protected]
URL:
www.lptp.or.id
BEST
(Bina
Ekonomi
Sosial
Terpadu)
Villa
Melati
Mas,
Blok
O‐2
No.14,
Serpong
15323,
Tangerang,
Indonesia
Phone/Fax:
+62
(0)
21
5370352
Email:
[email protected]
URL:
www.best.or.id
KM
6.6
Jl.
Kaliurang,
Gg.
Siberut
3
No
E67
Kayen,
Condong
Catur
Yogyakarta
55283
Tel.
0274‐6999965
Email:
[email protected]
URL:
www.aksansi.blogspot.com