BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera
MPMX Bukukan Pendapatan Rp 12 Triliun Pada Kuartal III-2014 Bisnis sejumlah anak perusahaan tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri masingmasing segmen Jakarta, 28 Oktober 2014 – Dinamika ekonomi makro Indonesia hingga akhir kuartal III-2014 masih menghadapi berbagai tantangan. Pertumbuhan ekonomi melambat, likuiditas yang cukup ketat, serta defisit transaksi berjalan (current account deficit) yang masih lebar. Faktorfaktor ini berdampak pada perkembangan dunia usaha di berbagai sektor, termasuk perusahaan-perusahaan yang sedang gencar berekspansi dan menggenjot pertumbuhan seperti PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). “Menghadapi tantangan tersebut, kami berfokus melakukan hal-hal fundamental dan melakukan pendekatan lebih konservatif di seluruh lini bisnis kami,” kata Koji Shima, Direktur Utama MPMX, di Jakarta (28/10). Dengan strategi tersebut, MPMX memastikan bisnisnya tetap sehat. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan sebesar 16,5% menjadi Rp 12 triliun dan laba kotor sebesar 14,3% menjadi Rp 1,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2013. Sementara itu, laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (NPATMI) pada kuartal III-2014 mencapai Rp 399 miliar, lebih rendah 2,9% dari laba bersih periode 9 bulan pertama 2013. “Kami bersyukur di tengah situasi ekonomi yang dinamis dan penuh tantangan, MPMX masih dapat terus bertumbuh secara sehat, terutama dengan pertumbuhan pendapatan yang masih di angka dua digit. Ke depan, diperkirakan kondisi ekonomi makro masih menantang. Namun kami optimistis, dengan strategi bisnis yang tepat dan daya saing anak-anak usaha yang terus meningkat, MPMX akan dapat terus bertumbuh,” kata Koji Shima. Sebelumnya di bulan September lalu, MPMX, melalui anak perusahaannya, MPM Global Pte Ltd, menerbitkan obligasi (senior notes) bertenor lima tahun senilai US$ 200 juta dengan yield sebesar 6,75%. Penawaran obligasi ini mengalami kelebihan permintaan hingga 7 kali atau senilai US$ 1,4 miliar. “Tingginya minat investor terhadap obligasi pertama MPMX ini menunjukkan besarnya kepercayaan investor terhadap kekuatan dan prospek bisnis MPMX, serta kemampuan manajemen dalam mengeksekusi rencana pertumbuhan dan prospek bisnisnya di masa depan,” tambah Koji Shima.
Kinerja Anak Usaha Selama periode Januari – September 2014, sejumlah anak perusahaan MPMX berhasil meraih pertumbuhan bisnis di atas industri. Di segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui anak usahanya PT Mitra Pinasthika Mulia (Mulia), berhasil mencatat penjualan motor Honda sebanyak 732.000 unit, naik 8% dibandingkan periode sama 2013. Sementara industri roda dua hanya mencatat pertumbuhan penjualan 4,6%. Sementara, perkembangan bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat menunjukkan perkembangan yang positif. Melalui MPMAuto, sepanjang tahun 2014 ini, MPMX telah membuka tiga diler penjualan mobil Nissan-Datsun yang berlokasi di Tanjung Priok, Pluit Jakarta Utara, serta di Cilacap, Jawa Tengah. Sampai kuartal III-2014, MPMAuto telah berhasil menjual sekitar 1.000 unit mobil Nissan dan Datsun. Hingga akhir tahun ini MPMAuto menargetkan pembukaan 4 diler baru di beberapa wilayah strategis di Indonesia. Sementara untuk memperluas akses konsumen, MPMAuto telah bekerja sama dengan KKB BCA dalam penjualan mobil Nissan-Datsun. Direktur MPMX Agung Kusumo mengatakan peningkatan masyarakat kelas menengah yang sangat cepat di Indonesia, merupakan momentum yang sangat strategis untuk masuk ke bisnis roda empat. Dengan dukungan brand ternama Nissan-Datsun yang merupakan pemain utama dalam bisnis otomotif global dan nasional, MPMX berkeyakinan kinerja MPMAuto akan terus meningkat. "Fokus kami saat ini adalah memperkuat jaringan pemasaran dan memberikan layanan terbaik kepada konsumen kami. Dengan rekam jejak tim manajemen yang panjang di sektor otomotif, kami percaya bisnis ini akan tumbuh semakin positif," tambah Agung. Untuk bisnis consumer auto parts, melalui PT Federal Karyatama (FKT), MPMX mencatat kenaikan pendapatan 8% menjadi Rp 1,2 triliun dengan memproduksi 47,4 juta liter pelumas Federal Oil. Prestasi tersebut telah menempatkan posisi Federal Oil naik dari posisi ke-4 ke posisi ke-2 dalam Indonesian Customer Satisfaction Award 2014. Di segmen bisnis penyewaan kendaraan bermotor, melalui anak usahanya, MPMRent, telah memiliki jumlah armada hingga 16.100 unit sampai dengan September 2014. Hal ini memperkuat posisi MPMRent sebagai salah satu pemain utama di bisnis jasa rental kendaraan. MPMX akan menggunakan sebagian dana dari penerbitan obligasi global untuk refinancing (membiayai kembali) biaya dananya yang meningkat sepanjang 2014 akibat dari meningkatnya suku bunga. Ke depan, MPMX akan fokus untuk memastikan pertumbuhan bisnis sewa kendaraan yang semakin prudent dengan arus kas (cash flow) yang makin sehat. Beberapa strategi untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan proses akuisisi klien dan pelanggan yang lebih selektif dan peningkatan kontrol biaya.
Terakhir, segmen bisnis jasa finansial. Anak usaha MPMX di sektor asuransi, yaitu MPMInsurance berhasil meraih pertumbuhan premi hingga 79% menjadi Rp 99 miliar, sementara laba bersihnya melesat 340% menjadi sebesar Rp 12 miliar. Selesainya merger MPMFinance dan Sasana Artha Finance (SAF) menjadikan MPMFinance pada kuartal III-2014 memiliki aset senilai Rp 5,4 triliun dengan jumlah cabang dan outlet mencapai 133. MPMFinance juga memutuskan untuk mengambil langkah konservatif dengan menaikan biaya cadangan dalam kondisi ekonomi saat ini. Proses integrasi bisnis pasca merger antara MPMFinance dan SAF masih terus berjalan sesuai rencana; merger ini akan semakin memperkuat strategi bisnis MPMX untuk jangka panjang. -
Selesai -
Tentang PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk adalah perusahaan automotif konsumer yang tumbuh cepat yang didirikan oleh William Soeryadjaya, pendiri Group Astra International di tahun 1987. Pemegang saham mayoritas MPMX adalah Group Saratoga, perusahaan investasi yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahuddin Uno. MPMX memiliki misi untuk menyediakan produk – produk dan jasa transportasi yang ramah dan berkualitas tinggi, serta mampu memberikan kepuasan bagi pelanggan. Kami menawarkan layanan dan produk – produk kami melalui bisnis yang berfokus pada bisnis distribusi dan retail untuk motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, bisnis roda empat yang menyediakan penjualan dan layanan purna jual mobil Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia, bisnis consumer part yaitu produksi dan distribusi pelumas bermerek Federal Oil, bisnis jasa penyewaan mobil, serta terakhir bisnis jasa keuangan yang meliputi layanan multifinance dan produk asuransi. Selama periode Semester I-2014, MPMX meraih pendapatan senilai Rp7,8 triliun, tumbuh 16% daripada Semester I-2013 sebesar Rp 6,7 triliun. Adapun laba bersih perusahaan melaju 14% dari Rp 248,3 miliar menjadi Rp 283,9 miliar. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.mpmgroup.co.id