JalanTol Berita
Menjaga Sinergi Memacu Prestasi
Edisi 165
03
JalurUtama
Fase Baru Mencari Pimpinan Masa Depan
12
JalurUtama Mengapa Harus Rights Issue?
18
JalurKhusus
Jasa Marga Siap Mencapai Target Nilai KPKU
SalamRedaksi
Gerak Saham Jasa Marga per Oktober 2016
A
danya kekosongan dalam proses perekrutan karyawan di beberapa tahun lalu, membuat ruang kosong dalam hal kaderisasi pimpinan Perusahaan. Karena itu, sejak tahun 2009, Jasa Marga memulai lagi proses perekrutan dengan tujuan menciptakan kader-kader pemimpin. Salah satu tahapan penting dari sistem perekrutan ini adalah Management Trainee, yang mana sistem ini juga diberlakukan dalam perekrutan karyawan baru di tahun ini.
31/10/2016
4.570
28/10/2016
4.610
27/10/2016
4.590
26/10/2016
4.580
25/10/2016
4.610
24/10/2016
4.510
Selain perekrutan karyawan, Jasa Marga juga sedang fokus pada pencapaian target dan kemajuan perusahaan. Salah satunya yang terkait dengan “digenjotnya” percepatan pembangunan ruas-ruas tol baru oleh Pemerintah. Dalam hal ini Jasa Marga merasa perlu melakukan rights issue guna memperkuat dana pengembangannya.
21/10/2016
4.500
20/10/2016
4.520
19/10/2016
4.590
18/10/2016
4.560
17/10/2016
4.640
14/10/2016
4.640
13/10/2016
4.610
12/10/2016
4.670
11/10/2016
4.670
10/10/2016
4.680
07/10/2016
4.680
06/10/2016
4.600
05/10/2016
4.650
04/10/2016
4.670
03/10/2016
4.600
Meski bergerak dengan “langkah yang dipercepat”, Jasa Marga tetap konsisten untuk terus tumbuh dan berkembang, ini dibuktikan dengan ditargetkannya pencapaian Industry Leader pada penilaian KPKU korporat mendatang. Alhamdulillah, dalam proses yang menuntut kecepatan ini, Jasa Marga mendapatkan penghargaan bergengsi, Juara Pertama Annual Report Awards pada September 2016. Juga tak lupa kami ucapkan selamat, kepada para pemenang di lomba MTQ ke-XV Se-Jasa Marga dan Anak Perusahaan.
DaftarIsi JalurUtama
Fase Baru Mencari Pimpinan Masa Depan
3
JalurUtama
6
JalurUtama
8
JalurUtama
10
JalurUtama
12
Menilik Proses Penentuan Kebutuhan Karyawan Baru
Melatih Kader Pimpinan Dengan Values Jasa Marga
Penilaian dan Evaluasi Program Management Trainee
Mengapa Harus Rights Issue?
JalurUtama
Langkah Jasa Marga Menuju Sukses Rights Issue
JalurKhusus
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Raih Penghargaan ARA 2015
14 16
JalurKhusus
18
JalurKhusus
20
Jasa Marga Siap Mencapai Target Nilai KPKU
Menuju Sistem Integrasi Terpadu Tahun 2017
VariaSK
Perkuat Identitas, Jasa Marga Keluarkan Seragam Baru
22
JalurKhusus
24
KataKita
26
Quiz
27
MTQ Ke-XV Jasa Marga
Tanggapan Peserta Tentang Program Management Trainee 2016
Quiz Berita Jalan Tol
PEMBINA Direksi PT Jasa Marga (Persero)Tbk PEMIMPIN REDAKSI Moh Sofyan WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Dwimawan Heru Santoso REDAKTUR PELAKSANA Irra Susiyanti, Herald Galingga W. EDITOR Yudha W. Pramuka, M. Sonny Saputra, Panji Satriya, Faiza Riani FOTOGRAFER Anang KONTRIBUTOR/ REPORTER Edi Sukardi (Jagorawi), Fammy (CTC), Andi Susilo (Semarang), Iwan Abrianto (Jakarta-Cikampek), Djuarta Dinata (Jakarta-Tangerang), Agus Tri Antyo (Surabaya-Gempol), Rayadi (Belmera), Dadan Saripudin (Purbaleunyi), Tina Susanti (Palikanci), Sintia Putranti (PT Trans Marga Jateng), Trisno Yuwono (PT Marga Kunciran Cengkareng), Wijaya (PT JLJ), Nurhasan (PT Marga Lingkar Jakarta), PT Marga Trans Nusantara, Sri Urini (PT Marga Nujyasumo Agung), Ryan (PT Marga Sarana Jabar), PT Jasa Layanan Pemeliharaan, Drajad Hari Suseno (PT Jasamarga Bali Tol), Roedi Poerwanto (PT Transmarga Jatim Pasuruan), Ronald Pardede (PT Jasamarga Kualanamu Tol) UNIT PRODUKSI dan DISTRIBUSI Pinta Yulianti DITERBITKAN OLEH Departemen Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan SK Direksi Nomor 152/KTPS/2014 KONSULTAN MEDIA Dua Media DICETAK OLEH Dua Media IZIN TERBIT SK Menteri Penerangan RI Nomor 1085/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 ALAMAT REDAKSI Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550 TELP (021) 8413 630, 8413 526 FAX (021) 8779 3976
Redaksi menunggu tulisan Anda, baik tulisan ilmiah populer, berita kegiatan maupun naskah lain yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan jalan tol.
2
BERITA
jalantol No.165
2016
JalurUtama
LEA
DER
Fase Baru Mencari
PIMPINAN MASA DEPAN “Tahun 2009-2016 menjadi fase baru Jasa Marga dalam mencari kader terbaiknya.”
S
ebagai perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk. mendukung gerak pertumbuhan ekonomi. Tak hanya merencanakan, membangun, mengoperasikan, dan mengelola jalan tol, pengoperasian jalan tol sebagai jalan bebas hambatan diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih tinggi. Sampai dengan Desember 2015, Perseroan mengoperasikan ruas tol sepanjang 593 km. Ke depannya, panjang jalan tol beroperasi akan bertambah mengingat Jasa Marga saat ini telah memiliki 30 ruas hak konsensi jalan tol (termasuk 1.
Perhitungan kebutuhan tenaga kerja di Perusahaan, termasuk untuk jabatan-jabatan kunci pada unit organisasi yang perlu diisi melalui perekrutan karyawan baru oleh Divisi HCSP.
2.
Setelah diperoleh jumlah kebutuhan karyawan baru beserta unit organisasinya, tahapan selanjutnya yaitu publikasi lowongan kerja Perusahaan, seleksi pelamar, hingga mendapatkan calon karyawan yang sesuai kriteria tahapan seleksi oleh Divisi HCS bekerjasama dengan pihak ketiga.
3.
Selanjutnya kandidat Calon Karyawan yang diperoleh dari hasil seleksi Divisi HCS (dalam hal ini masih berstatus sebagai Peserta Management Trainee), akan dilatih dan dididik dalam Tahap “Masa Management Trainee” di bawah pengawasan Unit Jasa Marga Development Center (JMDC) untuk mendapatkan Trainee dengan personality yang baik dan memiliki perilaku sesuai etika dan tata nilai Perusahaan (JSMR) serta memahami dasar dari Proses Bisnis Perusahaan.
Cabang dan AP), dan Jasa Marga selalu berupaya untuk mengoperasikan jalan tol yang bermutu tinggi dan efisien. Oleh karenanya, human capital di dalamnya harus kompeten dan bergerak selaras. Mulai dari perekrutan karyawan baru dengan spesifikasi tertentu, hingga pendidikan dan pelatihan terhadap karyawan, yang pada akhirnya sumber daya manusia yang ada dapat mendukung target pembangunan Pemerintah, dan sekaligus kemajuan Perusahaan. 4.
Berada dalam naungan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, Divisi Human Capital Strategy and Policy (HCSP), Divisi Human Capital Services (HCS), Unit Jasa Marga Development Center (JMDC) dan Tim Evaluasi Penilaian Peserta Program Management Trainee dan Calon Karyawan Masa Percobaan Tahun 2016-2017, melakukan proses pencarian kader-kader unggulan Jasa Marga. Berikut tahapan proses kerja pembentukan kader unggulan tersebut.
Kandidat Calon Karyawan yang memenuhi kriteria Perusahaan selanjutnya akan memasuki Tahap “Masa Percobaan” selama 3 (tiga) bulan di Unit Kerja untuk memastikan Calon Karyawan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan organisasi.
5.
Selama kedua tahap tersebut, para Calon Karyawan dinilai dan dievaluasi oleh “Tim Evaluasi Penilaian Peserta Program Management Trainee dan Calon Karyawan Masa Percobaan Tahun 2016-2017”.
6.
Tim Evaluasi menyampaikan rekomendasi kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum mengenai: a. Peserta Management Trainee yang Lulus dalam Tahap “Masa Management Trainee” untuk menjadi Calon Karyawan dalam Tahap “Masa Percobaan”. b. Calon Karyawan yang Lulus dalam Tahap “Masa Percobaan” untuk diangkat menjadi Karyawan Tetap.
BERITA
7.
Berdasarkan rekomendasi dari Tim Evaluasi, Direktur Sumber Daya dan Umum akan memutuskan Peserta Management Trainee yang lulus ke Tahapan berikutnya dan berhak menjadi karyawan tetap.
8.
Selanjutnya para Karyawan Baru akan mendapatkan haknya sebagai karyawan tetap dan menjalani Ikatan Dinas selama 2 Tahun (terhitung sejak yang bersangkutan mulai menjalani Masa Percobaan). Selama Ikatan Dinas ini yang bersangkutan berada dalam Tahap Penempatan dan Peminatan (tahap awal dari Sistem Manajemen Karier) untuk memastikan minat Karyawan Baru di area yang sesuai dengan potensi kekuatan Karyawan Baru sebagai calon Talent Perusahaan.
jalantol No.165
2016
3
JalurUtama calon karyawan Jasa Marga. Pada periode September – November 2016, 136 calon karyawan Jasa Marga sedang melakukan masa Management Trainee. Mereka akan dibina tentang materi tentang Jasa Marga, pembinaan sikap, mental, dan disiplin, selama satu bulan di Camp Kopassus, lalu menjalankan On Job Training hingga akhir November 2016.
ke depannya bisa menjadi pemimpin Perusahaan,” jelas VP Human Capital Strategy and Policy (HCSP), Irwan Juansah. Melihat dari proses rekrutmen tahun-tahun sebelumnya, ada gap yang besar di Jasa Marga. Proses rekrutmen sempat terhenti selama 6 (enam) tahun, yaitu dari tahun 2003 dan baru berlanjut lagi di tahun 2009. Kekosongan ini menyebabkan terhambatnya sistem kaderisasi di Jasa Marga. Proses pengisian celah-celah ini, mulai dilakukan kembali sejak tahun 2009.
Irwan Juansah VP Human Capital Strategy and Policy (HCSP)
Pada empat kali perekrutan karyawan baru dalam tahun yang berbeda (tahun 2009, 2012, 2015, 2016), Jasa Marga mengusung program Management Trainee, ini dimaksudkan untuk menciptakan kader-kader pimpinan Perusahaan. Arah menemukan caloncalon pimpinan Perusahaan, sudah diawali sejak tahun 2003, dengan menetapkan standar baru dalam perekrutan calon karyawan, yaitu minimal berpendidikan Sarjana.
Setelah itu, mereka berlanjut mengikuti Masa Percobaan dari Desember 2016 – Februari 2017. Karyawan yang lulus akan diputuskan pada 1 Maret 2017 sebagai karyawan tetap. Kemudian, penempatan karyawan baru akan berdasarkan oleh kebutuhan unit kerja yang telah masuk dalam staffing plan, latar belakang pendidikan, dan minat calon karyawan, serta dipengaruhi oleh hasil penilaian Tim Evaluasi program Management Trainee.
Dalam menetapkan kebutuhan karyawan baru itu, Divisi HCSP melakukan kajian Man Power Planning (MPP) berkoordinasi dengan unit kerja terkait, serta menganalisis data yang didasarkan dari 5 (lima) aspek, yaitu:
“Mulai tahun 2003 perekrutan karyawan baru sudah mulai dari Strata-1 (S1). Hal itu untuk mengikuti perkembangan teknologi, yang mau tidak mau harus kita ikuti dan ini tidak bisa ditolak. Penolakan terhadap perkembangan dan perubahan membuat kita akan ketinggalan, sehingga kalah bersaing. Apalagi sekarang, kita mendapat instruksi dari Pemerintah melalui Menteri Perhubungan, bahwa 2 (dua) tahun lagi harus diterapkan GTO (Gardu Tol Otomatis) di seluruh ruas jalan tol. Dengan pendidikan minimal Strata-1, kita juga berharap dapat membina kader-kader yang lebih unggul, yang
1. 2. 3. 4. 5.
Kondisi industri. Rencana pembangunan jalan tol. Perluasan bidang usaha. Penggunaan teknologi. Pensiun.
“Dari rangkaian konsep Management Trainee di tahun ini, kita ingin mendapatkan pegawai dengan passion yang sesuai tata nilai perusahaan, dan dapat turut mendukung visi 2017 yaitu ‘Menjadi Perusahaan yang terkemuka di bidang pengembangan jalan tol’, terkemuka juga di segala aspek, dan menjadi tujuan benchmark perusahaan lain,” ujar Irwan Juansah, tentang harapannya terhadap konsep Management Trainee ini.
Berdasarkan hasil kajian MPP tersebut, Divisi HCSP dan Divisi HCS melakukan staffing plan, dan disepakati pada tahun ini dibutuhkan 140 karyawan baru. Namun, terdapat 4 (empat) kandidat calon karyawan baru yang mengundurkan diri. Dengan demikian, calon karyawan baru yang ada saat ini berjumlah 136 orang.
Secara keseluruhan, total karyawan Jasa Marga saat ini mencapai 4.386 karyawan.
Secara keseluruhan ada 8 (delapan) tahapan penyaringan untuk menjadi
Proses Perekrutan Karyawan Baru 2016
Publikasi
27 Feb -7 Mar 2016
396 Peserta 12,13,16 dan 17 Mei 2016
Registrasi On-line 65.125 Pelamar 27 Feb - 7 Mar 2016
Seleksi Administratif 35.923 Pelamar 8 - 15 Mar 2016
1
6 Seleksi Pengetahuan dan Kemampuan (no. 2 & 3)
2
Seleksi On-line
3
5
771 Peserta 10 Apr 2016 1.557 Peserta 3 Apr 2016
4
BERITA
jalantol No.165
2016
Tes Kesehatan Batch 1 & 2 265 Peserta 30 Mei - 14 Juni 2016
527 Peserta 17 Apr 2016
Psikotest
Wawancara Direksi 218 Peserta 21 Juni - 29 Juli 2016
Wawancara & Diskusi Kelompok
4
10.669 Peserta 18 - 23 Mar 2016
8
7
Wawancara Manajemen
Seleksi Kompetensi (no. 4 & 5)
Management Trainee
136 Peserta Sep - Nov 2016
Masa Percobaan
Des 2016 - Feb 2017
Kunjungan Direksi dan Komisaris ke Camp Kopassus.
Peserta Management Trainee melakukan apel pagi.
Pembukaan Management Trainee di Camp Kopassus.
Penyematan pita, tanda selesainya pendidikan di Kopassus.
Peserta Management Trainee berfoto bersama jajaran Direksi.
BERITA
jalantol No.165
2016
5
Sutirya Wirias Sastra General Manager Human Capital Services (HCS)
Menilik Proses Penentuan Kebutuhan Karyawan Baru
S
aat ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sedang mendidik dan melatih 136 calon karyawan baru yang disiapkan sebagai kader pimpinan perusahaan di masa yang akan datang. Setelah mereka dinyatakan lulus dengan standar nilai yang telah ditetapkan, mereka akan menduduki jabatan Assistant Manager. Nah, sebelum sampai ke angka 136 pegawai baru itu, perusahaan akan menentukan jumlah pegawai baru melalui beberapa tahapan, yaitu penentuan rekrutmen bermula dari Man Power Planning (MPP) untuk menghitung jumlah kebutuhan karyawan baru. Kemudian rencana itu dimasukan dalam Staffing Plan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap unit kerja. Kemudian kebutuhan jumlah pegawai pada setiap unit kerja tersebut akan
6
BERITA
jalantol No.165
2016
didasarkan pada perhitungan yang dilakukan melalui analisis beban kerja. “Pengawakan atau kebutuhan akan tenaga kerja baru itu, seharusnya didasarkan pada analisis beban kerja. Jadi, tidak harus satu karyawan pensiun digantikan dengan satu karyawan baru. Kewajiban setiap Kepala Unit untuk mengevaluasi kebutuhan pengawakan unitnya seperti apa?” jelas General Manager Human Capital Services (HCS), Sutirya Wirias Sastra. Perhitungan ini diistilahkan Sutirya, ‘Sedikit tapi mumpuni’. Maksudnya, ketika beban SDM (Sumber Daya Manusia) –nya tinggi dibaginya kepada yang sedikit, berarti nilai kompensasinya lebih banyak. Sebaliknya, jika beban SDM–nya tinggi dan orangnya banyak, nilai kompensasinya sedikit. Selain kebutuhan karyawan, satu
hal yang perlu ditekankan, yaitu penggunaan teknologi dalam operasional kerja Perusahaan. “Sekarang ini kita sudah harus beralih ke technology based.” kata Sutirya. KERJA BERBASIS TEKNOLOGI Bicara mengenai kerja berbasis teknologi, sempat muncul kekhawatiran di banyak karyawan operasional Jasa Marga, tentang akan adanya pemutusan hubungan kerja, terkait diwajibkannya semua gardu tol manual, beralih ke sistem pembayaran nontunai (cashless) dengan penggunaan Gardu Tol Otomatis dengan e-Toll Card. Penerapan teknologi dalam pelayanan jalan tol ini dimaksudkan untuk mempermudah pengguna, sekaligus mendorong efektivitas kerja. Sesuai tuntutan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, Jasa
JalurUtama Marga diminta menargetkan pada tahun 2018 nanti, seluruh gardu tol sudah otomatis. Jadi, apakah akan terjadi pengurangan pegawai? Penggunaan teknologi sebagai pengganti kerja manusia, ditegaskan Sutirya, bukan berarti pengurangan pegawai. “Menyelaraskan kerja dengan teknologi yang ada, merupakan tuntutan pelanggan yang ingin serba cepat dan terlayani dengan baik. Terkait dengan teman-teman yang berada di posisi itu, Direksi sudah mengatakan tidak ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), mereka akan didayagunakan semaksimal mungkin,” ungkap Sutirya. SETIAP KARYAWAN MEMILIKI PELUANG KARIR YANG SAMA Program kaderisasi pimpinan perusahaan bertajuk “Management Trainee”, selain memberikan peluang kepada pelamar eksternal, juga memberikan kesempatan kepada karyawan internal untuk ikut serta.
Asalkan, memiliki syarat-syarat yang sudah ditetapkan. Pada tahun 2016, ada 11 pelamar internal dari 136 calon karyawan baru yang sedang mengikuti tahap Management Trainee ini. Cara lainnya, karyawan juga dapat meningkatkan karirnya berdasarkan kompetensinya, melalui pelatihan atau program rotasi karyawan. Untuk pelatihan karyawan dapat memilih program pelatihan cross function (misalnya karyawan bidang teknik belajar bidang HC, atau sebaliknya) untuk mempersiapkan cross cluster berdasarkan kompetensi. “Untuk itu silahkan dibaca kamus kompetensinya. Nilai kemampuan masing-masing dan tentukan peminatannya mau ke mana?” tutur Sutirya. Menurutnya, sekarang ini sudah ada penilaian kompetensi, yang dinilai secara ‘360 derajat’ (berdasarkan penilaian dari atasan dan rekan kerja
serta bawahan). “Jadi, tinggal lihat saja teman-teman targetnya apa? Lalu bandingkan dengan kompetensi yang dimiliki saat ini,” jelas Sutirya. Satu lagi yang akan segera menjadi jalan bagi karyawan untuk meningkatkan karirnya adalah dengan mengikuti ‘Lelang Jabatan’, yang sistemnya sedang dipersiapkan. “Jangan sampai ada kesan terburuburu tapi tidak efektif. Aturannya sudah ada, tapi untuk eksekusinya diperlukan pendalaman dan evaluasi lagi,” papar Sutirya. Perkiraannya, sistem ‘Lelang Jabatan’ akan mulai diberlakukan di tahun depan. Terlepas dari masalah lelang jabatan, jumlah karyawan tetap Jasa Marga dalam beberapa tahun belakangan mengalami penurunan. Hal ini seiring dengan adanya karyawan pensiun, pemanfaatan teknologi, dan analisis beban kerja.
Tabel jumlah karyawan tetap JASA MARGA dari tahun ke tahun
5.305
tahun
5.143
tahun
5.094
tahun
4.903
tahun
4.719
4.585
4.386
tahun
tahun
tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 BERITA
jalantol No.165
2016
7
JalurUtama
Melatih Kader Pimpinan Dengan Values Jasa Marga “Nilai-nilai Jasa Marga, Jujur, Sigap, Mumpuni dan Respek, diharapkan menjadi sikap keseharian kader-kader baru Jasa Marga”. Dalam proses mencapai tujuan itu, pada tahapan Management Trainee ini, para calon karyawan baru akan mengikuti tiga tahapan pelatihan dalam durasi 3 bulan. Dua tahapan pertama bertempat di Batalyon 14, Grup 1 Kopassus, Bogor, dan tahapan ketiga, para peserta memasuki tahapan On Job Training (OJT) di Cabang dan Anak Perusahaan. Irwan Prasetyo General Manager JMDC
Ketiga tahapan tersebut adalah:
P
ergantian jabatan, rotasi pekerjaan, pendidikan dan pelatihan, sampai kehadiran pegawai baru merupakan hal lumrah dalam setiap organisasi atau perusahaan. Sebab, tanpa bisa dihindari, hal baru akan datang menghampiri. Tinggal bagaimana kesiapan dalam menghadapi, mengolah, dan menempatkannya dalam posisi yang tepat. Seperti mendidik anak sendiri, setiap orangtua ingin anaknya menjadi lebih hebat dari dirinya. Hal yang sama juga menjadi impian banyak perusahaan, yaitu untuk menciptakan sosok-sosok unggul di masa depan. Seperti pada tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kedatangan para calon karyawan baru hasil dari 8 tahapan seleksi. Prosesnya diawali dari Divisi HCSP (Human Capital Strategy and Policy) sebagai konseptor sistem perekrutan karyawan, dan kemudian dilanjutkan Divisi HCS (Human Capital Services) dalam proses seleksinya,
8
BERITA
jalantol No.165
2016
hingga sekarang terpilih 136 calon karyawan baru Jasa Marga. Setelah seluruh tahapan seleksi selesai, 136 calon karyawan baru akan memasuki tahapan ‘Management Trainee’. Di sini peran Divisi Jasa Marga Development Center (JMDC) yang dipimpin oleh General Manager JMDC Irwan Prasetyo, yaitu untuk mendidik para calon karyawan baru tersebut guna menjadi sosok unggulan di masa datang. “Tujuan Management Trainee, agar peserta bisa melaksanakan nilai-nilai yang dianut oleh Jasa Marga, yaitu, Jujur, Sigap, Mumpuni dan Respek. Kami terapkan values itu di dalam pelatihan, baru kemudian kami masukkan proses bisnis. Mereka yang unggul adalah yang cepat menangkap proses bisnis Jasa Marga dengan segala keterbatasan dan tekanan yang ada. Mereka dilatih untuk meresapi proses bisnis dan tugas-tugas yang ada di Jasa Marga,” ujar Irwan Prasetyo.
1. Materi tentang Jasa Marga (1-18 September 2016 di Camp Kopassus) Materi: Pengenalan dan pemahaman terhadap: • Profil perusahaan, visi dan misi. • Proses bisnis perusahaan beserta isu dan tantangan masa mendatang. 2. Pembinaan sikap, mental dan disiplin/Kesamaptaan (19 30 September 2016 di Camp Kopassus) Materi: • Pelatihan mental dan disiplin. • Penanaman tata nilai JSMR (Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek). • Personal development. 3. On Job Training (1 Oktober 30 November 2016 di Cabang [Jabodetabek] dan AP [JLP-JMPJLO]) Materi: Pengenalan dan pemahaman
JalurUtama “Experience Learning” terhadap: • Bisnis inti (OJT di seluruh fungsi operasional) • Bisnis lain; Jasa Layanan Pemeliharaan, dan Jasa Marga Properti. “Materi 2 minggu pertama Management Trainee di Camp Kopassus, yaitu materi tentang Jasa Marga. Materi ini diisi oleh unit-unit dari Jasa Marga. Dua minggu berikutnya, materi kesamaptaan, diisi oleh Tim Kopassus dan Tim Psikolog dari Experd, yang menilai sikap setiap peserta dan memberi pembinaan tentang potensi
diri,” tutur Irwan Prasetyo mengenai para pematerinya. Tahapan On Job Training akan dilaksanakan selama 2 bulan, dan setiap 2 minggu akan dilakukan rotasi penempatan bagi 136 peserta tersebut. “Tugas yang akan mereka lakukan, di antaranya sebagai Pengumpul Tol, Kepala Shift Pengumpulan Tol, Petugas Layanan Jalan Tol, serta Petugas Informasi dan Komunikasi (PIK). Selain pengenalan bisnis inti di Cabang Jabotabek dan PT JLO, mereka juga melakukan orientasi di bisnis lain, yaitu PT JLP untuk bisnis pemeliharan jalan
tol dan PT JMP untuk bisnis properti. Setiap calon karyawan baru, akan merasakan tugas tersebut,” jelas Irwan Prasetyo tentang detil OJT para calon karyawan baru ini. Nah, setelah proses Management Trainee ini selesai, dan 136 calon karyawan baru mendapatkan penilaian atas pelatihan dan pendidikan yang telah dilalui, mereka akan mengikuti masa percobaan sebagai karyawan. Masa percobaan ini dilakukan selama 3 bulan sebelum akhirnya diangkat menjadi karyawan tetap, dan menjalani ikatan dinas selama 2 tahun.
DEMOGRAFI PESERTA MANAGEMENT TRAINEE 2016 Peserta Berdasarkan Usia 21th = 3 22 th = 29 23 th = 38 24 th = 27 25 th = 20 26 th = 8 37-44 th = 11
Peserta Berdasarkan Jurusan Administrasi Bisnis = 2 Administrasi Niaga = 1 Administrasi Perpajakan = 1 Administrasi Publik = 1 Akuntansi = 15 Hukum = 6 Ilmu Hukum = 1 Manajemen = 8 Manajemen Bisnis = 3 Manajemen Keuangan = 1 Manajemen Sumber Daya Manusia = 1 Psikologi = 2 Teknik Elektro = 3 Teknik Industri = 7 Teknik Sipil = 84 Total Peserta MT = 136
BERITA
jalantol No.165
2016
9
JalurUtama
Penilaian dan Evaluasi Program Management Trainee Tugas apa yang melekat pada Tim Evaluasi? Kami ditugaskan untuk menetapkan kriteria dan melakukan penilaian atau evaluasi terhadap 136 calon karyawan yang sudah dinyatakan lulus tahap wawancara Direksi untuk mengikuti program Management Trainee.
Reza Febriano Ketua Tim Evaluasi Management Trainee
P
roses awal perekrutan karyawan baru dimulai tahun ini, yaitu pada pekan terakhir Februari 2016. Dari tahap Registrasi On-line, jumlah pelamar mencapai 65.125, kemudian menjadi 136 peserta yang terseleksi melalui 8 tahapan. 136 peserta itu, saat ini tengah mengikuti program Management Trainee periode September – November 2016. Guna memastikan kesesuaian tata nilai, perilaku kerja, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh Perusahaan, jajaran Direksi Jasa Marga memutuskan untuk membentuk Tim Evaluasi Penilaian Peserta Program Management Trainee dan Calon Karyawan Masa Percobaan Tahun 2016 - 2017. Pada beberapa waktu lalu, tim Berita Jalan Tol mendapat kesempatan mewawancarai Ketua Tim Evaluasi Management Trainee, Reza Febriano. Seperti apa peran dan fungsi Tim Evaluasi? Berikut tanya-jawab kami dengan Reza.
10
BERITA
jalantol No.165
Program ini sendiri sudah berlangsung berapa lama, dan apakah ada perubahan dari program yang sama sebelumnya? Program Management Trainee sudah kita laksanakan untuk yang keempat kalinya (2009, 2012, 2015, 2016). Sebelum memberikan masukan untuk Management Trainee di tahun ini, kami selalu meminta masukan dari Divisi Human Capital Strategy and Policy (HCSP) sebagai pemilik program, dan Divisi Human Capital Services (HCS), serta unit Jasa Marga Development Center (JMDC) sebagai pelaksana program ini. Mengenai perubahan program Management Trainee tahun ini, kami mengikuti kembali konsep di tahun 2012, yaitu pelatihan tentang materi Jasa Marga, dan kesamaptaan kembali menjadi satu yang dilaksanakan selama 1 bulan di Kopassus, dengan pembagian 2 minggu pertama pelatihan terkait materi tentang Jasa Marga, dan 2 minggu terakhir pelatihan untuk kesamaptaan. Kesamaptaan itu, mencakup pembinaan
2016
sikap, mental, dan kedisiplinan. Kita ingin menanamkan kepada para calon karyawan baru tentang tata nilai Jasa Marga yang telah kita miliki, yaitu Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek. Hal baru lainnya, yaitu di tahun ini ada 2 pihak eksternal yang melakukan penilaian, yakni Tim Kopassus dan Tim Konsultan Independen dari Experd, yang secara komprehensif memantau dan menilai karakter setiap peserta, serta memberikan pembekalan tentang communication and self leadership agar peserta memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing, sehingga dapat memperbaiki diri dan mampu beradaptasi dengan culture Jasa Marga. Tujuan dari penilaian karakter ini adalah untuk memilih peserta yang secara karakter sesuai dengan values Jasa Marga. Pada periode program Management Trainee sebelumnya, penilaian dilakukan oleh Tim Kopassus. Apakah hasil pendidikan di Kopassus sudah sesuai dengan yang diharapkan? Sesuai laporan para pembina Kopassus, Angkatan ini lebih tough dan tidak manja. Dan sejauh ini, berdasarkan hasil pengamatan, sekitar 90% sikap itu sudah tertanam dengan baik di antara peserta Management Trainee. Saya mendapat laporan dari PIC (Person In Charge) lapangan, jadi ketika mereka menerima tugas dari atasan atau seniornya, sikap mereka langsung menjawab ‘siap untuk dilaksanakan’.
JalurUtama Ini tentunya hasil dari pelatihan di Kopassus, dan merupakan contoh real yang bisa kita lihat saat ini. Setelah di Kopassus, calon karyawan baru akan mendapatkan pendidikan apa lagi? Tahap Management Trainee ini merupakan bagian dari proses rekrutmen calon karyawan. Dan ada dua kegiatan utama Management Trainee: 1. Kegiatan terkait pembinaan sikap mental, kedisiplinan yang dilaksanakan di Kopassus. 2. OJT (On Job Training) yang dilakukan di Cabang dan Anak Perusahaan. Kebetulan sekarang ini mereka sedang melaksanakan OJT. Ada yang bertugas sebagai Pengumpul Tol, ada yang bertugas sebagai Kepala Shift, dan ada yang bertugas sebagai Petugas Layanan Jalan Tol. Peranan-peranan itu kita berikan, supaya mereka bisa memahami mengenai proses bisnis yang ada di Jasa Marga. Setelah program Management Trainee, calon karyawan akan memasuki masa percobaan selama 3 bulan, untuk memahami dan mempelajari langsung proses kerja di masing-masing unit kerja. Dan apabila calon karyawan dianggap kompeten, serta mampu bekerjasama dengan baik, maka pada tanggal 1 Maret 2017, calon karyawan resmi diangkat sebagai karyawan Jasa Marga.
Apabila tahapan Management Trainee telah selesai, faktor apa saja yang menentukan tempat tugas bagi calon karyawan baru? Pertama, terkait kebutuhan perusahaan. Kebutuhan ini tidak di Jasa Marga saja, tapi juga ke Anak Perusahaan yang membutuhkan. Kedua, latar belakang pendidikan calon karyawan. Tentunya kalau latar belakang Teknik Sipil, maka kita arahkan kepada bidang-bidang penugasan yang terkait dengan Teknik Sipil. The right man on the right place. Ketiga, kemampuan dan hasil penilaian dari Tim Evaluasi. Ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan penempatan kerja bagi peserta Management Trainee, ketika nanti diterima di Jasa Marga. Keempat, minat peserta. Datanya kita dapat dari pengajuan kuesioner, sehingga bisa terlihat peminatan dari peserta MT itu di mana, dan ini bisa menjadi bahan pertimbangan. Perlu diketahui bahwa, peserta Management Trainee tidak secara otomatis dinyatakan lulus. Kita punya passing grade dari Tim Evaluasi, ketika nilai passing grade di bawah rata-rata yang telah ditentukan, peserta itu akan dinyatakan gugur dan tidak diterima sebagai karyawan Jasa Marga. Bicara mengenai Tim Evaluasi sendiri, ada berapa orang dalam tim ini?
Kami terdiri dari berbagai perwakilan unit. Saya sendiri sebagai Ketua sekaligus merangkap anggota berasal dari unit kerja Divisi Maintenance, dan selanjutnya Ibu Lussy Ariani Seba, sebagai Sekretaris merangkap anggota, berasal dari Divisi Human Capital Services. Lainnya ada Pak Sutirya Wirias Sastra dari Divisi Human Capital Services, Pak Irwan Juansah dari Divisi Human Capital Strategy And Policy, Pak Irwan Prasetyo dan Ibu Irawati Savitri dari Jasa Marga Development Center, Pak Nixon Sitorus dari Divisi Risk and Quality Management, serta Pak Bagus Cahya Arinta dari Cabang Jagorawi. Kapan waktu tugas Tim Evaluasi ini akan selesai? Berdasarkan keputusan Direksi, penugasan Tim Evaluasi berakhir setelah kami menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas berupa: 1. Menyampaikan rekomendasi Calon Karyawan Masa Percobaan tahun 2016-2017 yang dinyatakan lulus kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, untuk selanjutnya dapat diangkat sebagai karyawan tetap perusahaan. 2. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas Tim Evaluasi kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum. Tim Evaluasi program perekrutan karyawan baru selanjutnya akan dibentuk kembali mengikuti siklus penerimaan karyawan baru.
BERITA
jalantol No.165
2016
11
JalurUtama
Mengapa Harus Rights Issue?
2015-2019, yaitu untuk membangun 1.000 km jalan tol. Tentu saja hal ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Mengingat pembangunan jalan tol membutuhkan pendanaan yang besar, maka diperlukan tambahan modal yang bersifat ekuitas demi memperkuat struktur permodalan Perseroan, antara lain melalui rights issue.
Adik Supriatno Vice President Corporate Planning
PENGERTIAN RIGHTS ISSUE
P
embangunan jalan tol merupakan upaya peningkatan infrastruktur untuk kemudahan, kelancaran, dan efisiensi pergerakan barang dan jasa. Saat ini, Jasa Marga mendapatkan tambahan pengelolaan19 ruas tol baru, dengan 3 di antaranya membutuhkan tambahan ekuitas guna menjaga likuiditas Perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan target Pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
12
BERITA
jalantol No.165
2016
Dalam sisi bahasa, Rights Issue memiliki arti Rights untuk ‘Hak’ dan Issue untuk ‘Menerbitkan’. Bila digabung artinya menjadi ‘Menerbitkan Hak’. Istilah ini ‘jamak’ disebutkan dalam bidang ekonomi, khususnya dalam hal penanaman modal atau saham. Dalam bahasa Indonesia, istilah rights issue menjadi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yang berarti hak bagi pemegang saham lama untuk
membeli saham baru dengan harga yang telah ditentukan, dan dalam waktu tertentu. Apa yang melatarbelakangi rights issue ini, dan apa manfaatnya bagi perusahaan? Vice President Corporate Planning, Adik Supriatno menjelaskan tentang hal ini kepada tim Berita Jalan Tol di ruang kerjanya, pada pertengahan Oktober 2016. Berikut penjelasan beliau: APA PERAN CORPORATE PLANNING TERHADAP RIGHTS ISSUE JASA MARGA? Rights issue ini untuk menangkap peluang dari Pemerintah tentang RPJMnya (2015-2019), membangun 1.000 km jalan tol. Tentu saja kita sebagai BUMN harus berpartisipasi. Sebagai Divisi Corporate Planning, kita harus memastikan dari aspek keuangan kita, mampu atau tidak. Karena, setiap kita mau membangun proyek dibutuhkan pendanaan dengan
JalurUtama komposisi 70% pinjaman dan 30% ekuiti.
Dengan rights issue ini, berapa jumlah total saham yang beredar di publik?
Kalau kita akan pinjam ke bank, ada convenant atau syarat-syarat peminjaman. Salah satu convenantnya adalah Debt to Equity Ratio (DER) dengan nilai maksimal 5:1, atau kemampuan berhutang dibandingkan dengan modal adalah 5 kali lipat. Pada aspek ini masih aman, kita masih punya leverage (daya ungkit) yang masih besar.
Sekarang, jumlah saham yang dimiliki Pemerintah dan publik, totalnya mencapai 6,8 miliar lembar saham. Dengan rights issue ini, jumlah saham yang beredar akan bertambah sekitar 340 juta hingga 490 juta lembar saham.
Tetapi, yang menjadi masalah adalah Interest Coverage Ratio (ICR)–nya. ICR merupakan perbandingan antara Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) terhadap beban bunganya. Pada aspek ini, harus dipastikan bahwa ratio ICR tidak boleh kurang dari 1,25. Karena kita akan menambah 3 ruas baru, maka untuk memastikan covenant ICR-nya tetap terjaga, maka kita melakukan rights issue.
Ada 3 proyek khusus yang didanai dari rights issue ini; Semarang-Batang (Rp 11,04 triliun), Padaan-Malang (Rp 5,97 triliun), dan Jakarta-Cikampek 2 (Rp 13,13 triliun). Diasumsikan, ketiga ruas tol baru ini akan mulai beroperasi di sekitar tahun 2018 sampai tahun 2019.
01
RPJM Pemerintah (2015-2019) membangun 1.000 km jalan tol.
02
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebagai pelaksana untuk mewujudkan RPJM tersebut.
03
Untuk mempertahankan covenant atas syarat-syarat pinjaman, khususnya ICR, maka Jasa Marga melakukan rights issue.
04
Untuk mewujudkan rights issue ini, Jasa Marga melalui beberapa proses tahapan, yang diawali dengan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, persetujuan Pemerintah, dan pengajuan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
05
Dari rights issue yang telah disetujui ini, Jasa Marga akan menerima dana tambahan tersebut di awal Desember ini.
06
Setelah dana tambahan diterima, Jasa Marga akan lebih leluasa mengajukan pinjaman ke bank untuk mendapatkan pendanaan proyek berikutnya.
Setelah dana rights issue diterima Jasa Marga, kemana dananya akan disalurkan?
karyawan 1. Dengan portofolio yang bertambah, nilai keuntungan semakin lebar, dan ini berarti ada peningkatan pendapatan Perusahaan, yang pada ujungnya meningkatkan kesejahteraan karyawan. 2. Semakin berkembangnya perusahaan, semakin tinggi kesempatan kenaikan karir bagi karyawan.
MANFAAT RIGHTS ISSUE
PEMERINTAH
perusahaan 1. Terjadi penambahan ekuiti, sehingga leverage-nya naik. 2. Mempermudah mendapatkan dana pembangunan proyek dari bank. 3. Meningkatkan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang. 4. Memperkuat daya saing perusahaan dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
$
investor 1. Rights issue untuk perluasan usaha dapat menarik investor karena menunjukkan Jasa Marga dalam kondisi baik dan berkembang. 2. Ditambah untuk jalan tol sendiri, nilai pendapatannya pasti dan selalu bertumbuh. Hal ini seiring dengan pertambahan traffic, dan jaminan penyesuaian tarif tol setiap dua tahun sekali dari Pemerintah.
1. Mewujudkan target RPJMN 20152019. 2. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan biaya logistik. 3. Mempercepat perkembangan wilayah pada koridor jalan tol. 4. Meningkatkan pendapatan asli daerah. 5. Penyerapan tenaga kerja. 6. Menurunkan biaya pemeliharaan pada jalan arteri non-tol dengan terdistribusinya sebagian kendaraan melalui jalan tol. Beroperasi sejak tahun 1978, hingga triwulan kedua tahun 2016, Jasa Marga telah mengoperasikan 593 km ruas tol di seluruh Indonesia. Dengan tambahan 19 ruas tol baru yang akan beroperasi penuh pada tahun 2019, maka Jasa Marga secara total akan mengoperasikan 1.340 km.
Note: Pembangunan untuk setiap 1 km ruas tol baru memakan biaya kurang lebih Rp 100 miliar.
BERITA
jalantol No.165
2016
13
JalurUtama
Langkah Jasa Marga Menuju Sukses Rights Issue
M
enjadi Perusahaan yang lebih transparan kepada publik, dan untuk mewujudkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., pada tahun 2007 melakukan Initial Public Offering (Penawaran Saham Perdana). Selain agar lebih transparan, penawaran saham perdana ini juga ditujukan untuk mendapatkan tambahan ekuitas dalam rangka ekspansi usaha. Saat pertama kali saham Jasa Marga dilepaskan ke publik, sejumlah 2,040 miliar lembar saham dengan nilai per lembarnya Rp1.700, jumlah saham itu terserap habis oleh pasar. Dari penawaran saham perdana ini Jasa Marga mendapatkan dana segar sebesar Rp 3,36 triliun. Per Januari Oktober 2016, harga per lembar saham Jasa Marga berada di kisaran Rp 4.530,-
14
BERITA
jalantol No.165
2016
sampai Rp 6.175,-. Hal ini menandakan bahwa Jasa Marga mengalami perkembangan yang positif. Sejalan dengan maksud pengembangan usaha, dan mendukung RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019, Jasa Marga memerlukan modal tambahan. Terutama untuk tiga ruas jalan tol baru yang akan dibangunnya, yaitu Semarang-Batang, Padaan-Malang, dan Jakarta-Cikampek II. Oleh karena itu, Jasa Marga akan segera melakukan rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Namun, rights issue adalah sebuah pilihan kepada investor, bukan kewajiban. Investor boleh menggunakan haknya dan boleh juga tidak.
Gambar porsi kepemilikan saham Jasa Marga saat ini: PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pemerintah
70%
Publik
30%
LANGKAH SUKSES RIGHTS ISSUE Agustus 2016 Awal mula kesepakatan rights isssue berawal dari Kick of Meeting dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa). September Laporan keuangan audit 30
JalurUtama
November 2016 Ditetapkannya harga final pelaksanaan HMETD, registrasi akhir OJK, penyampaian permohonan pencatatan saham tambahan kepada IDX, diterimanya surat efektif pernyataan pendaftaran OJK, pengumuman informasi tambahan dan perbaikan Prospektus Ringkas, hingga pengumuman cum date dan ex date.
Pemerintah
70%
3. Ini yang terpenting, yaitu kepastian pendapatan dari pengoperasian jalan tol. Yakni dari terus bertumbuhnya angka traffic, dan kepastian penyesuaian tarif tol setiap 2 tahun sekali dari Pemerintah. Secara keseluruhan, dana dari hasil rights issue tahun ini memiliki total Rp 1,78 triliun, yang terdiri dari PMN Rp 1,25 triliun, dan publik Rp 535 miliar.
m
Dengan telah dipastikannya PMN melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016
“Penambahan Modal Negara (PMN) untuk mempertahankan besaran kepemilikan Pemerintah ini sudah disetujui dan masuk Anggaran
2. Rights issue Jasa Marga digunakan untuk ekspansi usaha, bukan untuk membayar hutang atau kewajiban lainnya. Dengan begitu, potensi pendapatan perusahaan meningkat menjadi lebih tinggi.
ha
KEPASTIAN PMN, PEMERINTAH TETAP MENJADI PEMEGANG SAHAM MAYORITAS
Peraturan Pemerintah Nomor 51 ini, membuat kekhawatiran beberapa karyawan Jasa Marga mengenai isu penjualan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), terbantahkan.
1. Jaminan Pemerintah akan tetap menjadi mayoritas pemegang sahamnya. Ini berarti, Pemerintah akan membantu proses pengembangan bisnis Jasa Marga ke depannya.
Sa
Desember 2016 Pendistribusian elektronik HMETD dilakukan, periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD juga dimulai dan berakhir di bulan ini, penetapan tanggal akhir pembayaran, tanggal penjatahan pemesanan saham, penyetoran dana PMN (Penyertaan Modal Negara), dan penetapan waktu refund.
tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga Tbk., yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan diundangkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Yasonna H. Laoly, pada tanggal 14 November 2016, maka porsi kepemilikan saham Pemerintah di Jasa Marga tetap 70%.
DAYA TARIK RIGHTS ISSUE JASA MARGA TERHADAP INVESTOR LAIN
Rp 1,78 T
Rights Issue
Ekspansi Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
m
Melakukan penandatanganan Dokumen Registrasi 2 dan memberikan tanggapan ke OJK, menetapkan kisaran harga pelaksanaan dan rasio HMETD, penyampaian surat revisi konsultasi jadwal rights issue kepada IDX, dan melakukan management roadshow menemui para investor.
Lisye Octaviana Assistant Vice President Investor Relations
Penyertaan Modal Pemerintah ini juga diterapkan pada tiga BUMN lainnya yang melakukan rights issue dengan waktu yang tak terlalu jauh dengan Jasa Marga, yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk..
ha
Oktober 2016
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Jadi, semua proses harus dilakukan sebelum akhir tahun 2016,” jelas Lisye.
Sa
Juni diumumkan, dimulainya Research Analyst Meeting, finalisasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), penyampaian Permohonan Persetujuan Indikasi jadwal rights issue kepada PT Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange/ IDX), pengumuman Prospektus Ringkas, mulai menghitung kisaran harga pelaksanaan, dan diterimanya Pernyataan Pendaftaran oleh OJK.
Publik
30% BERITA
jalantol No.165
2016
15
JalurKhusus
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Raih Penghargaan ARA 2015
P
T Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali mendapatkan penghargaan sebagai Juara Pertama untuk kedua kalinya pada kurun waktu 3 tahun di ajang bergengsi Annual Report Awards (ARA) 2015 di Jakarta, 27 September 2016, dalam kategori BUMN Non-Keuangan Listed. Dalam mencapai penghargaan ini, Jasa Marga harus bersaing dengan
16
BERITA
jalantol No.165
2016
beberapa BUMN lain, termasuk di antaranya, para peraih juara 2 dan 3 dalam kategori ini, yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero) Tbk. di peringkat 2, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. di peringkat 3. “Kunci keberhasilan Jasa Marga dalam mencapai prestasi ini adalah, dengan meneliti bagaimana dewan juri di ARA ini melakukan penjurian dan apa
kriterianya. Kemudian mengikuti itu, maka hasilnya memang menakjubkan, kami meraih lagi penghargaan ini,” kata Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Anggiasari. TENTANG ARA ARA merupakan ajang penghargaan yang melakukan penilaian terhadap kualitas penyajian informasi dalam
JalurKhusus Annual Report sebuah perusahaan. Ajang penghargaan yang sudah dimulai dari tahun 2002 ini diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian BUMN, yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Dalam tahun 2015, ARA memiliki 11 kategori dan mengusung tema ‘Kualitas Keterbukaan Informasi Untuk Mendukung Kinerja Perusahaan Secara Berkelanjutan dalam Memenangkan Persaingan Global’ yang diikuti oleh 303 perusahaan, baik dari BUMN ataupun swasta.
Syarat Ikut Serta: Peserta boleh perusahaan terbuka maupun tertutup, baik BUMN ataupun bukan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan, dan Dana Pensiun Pemberi Kerja. Kemudian harus menyerahkan laporan tahunan 2015, paling lambat 1 Juli 2016, sebanyak dua eksemplar.
Kesebelas kategori yang diperlombakan ARA adalah:
Kriteria Umum Penilaiannya adalah •
1. BUMN Keuangan Listed 2. BUMD Listed
BUMN Non-Keuangan Listed BUMN Keuangan Non-Listed BUMN Non Keuangan Non-Listed Private Keuangan Listed Private Non-Keuangan Listed Private Keuangan Non-Listed Private Non-Keuangan Non-Listed BUMD Non-Listed Dana Pensiun
Gambaran yang baik Memberikan gambaran yang baik dan jelas mengenai kegiatan
operasional perusahaan dan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, serta indikasi arah perusahaan di masa yang akan datang. •
Informasi yang jelas Informasi yang jelas mengenai penerapan Good Corporate Governance (GCG).
•
Penyajian yang baik Penyajian informasi keuangan yang baik dan informatif sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku di Indonesia.
•
Kepatuhan Kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Setiap tahunnya, kriteria penilaian ARA selalu ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan terkini praktik GCG. Dengan mengikuti ARA, merupakan komitmen Jasa Marga dalam berupaya untuk terus meng-update praktik GCG.
Umum Ikhtisar Data Keuangan Penting
19%
5% 5% 5% 3% 8%
Lap. Dewan Komisaris Direksi Profil Perusahaan
21%
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
34%
GCG Informasi Keuangan Lain-lain
BERITA
jalantol No.165
2016
17
JalurKhusus
Jasa Marga Siap Mencapai Target Nilai KPKU
P HI
UH KRITERIA KP TUJ K 01 LEA U DE 02 STR RS AT
N
LE
DGE
CE
OR
KF
04 05 06 07
WO
R
MA
NA
RES
EN
S
EM
DK
OW
T
OMERS ST
I
ON
Y EG
LYSIS A N
O P E R AT
ANA
03 CU
G
TS UL
1. Leadership 2. Strategy 3. Customers
5. Workforce
Nixon Sitorus
6. Operations
Vice President Risk and Quality Management
7. Results
K
ementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk membangun dan mengimplementasikan sistem pengelolaan dan pengendalian kinerja BUMN berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). KPKU berperan penting dalam membantu memperbaiki kapabilitas dan kinerja BUMN, baik finansial maupun non finansial. Lalu memfasilitasi komunikasi dan berbagi informasi mengenai praktik terbaik serta berfungsi sebagai alat kerja dalam memahami dan mengelola kinerja untuk memandu perencanaan dan pembelajaran organisasi. KPKU dirancang untuk menyediakan
pendekatan sistem terpadu yang bertujuan menghasilkan penyampaian nilai yang selalu meningkat kepada pelanggan, serta pemangku kepentingan lain. Dengan begitu, hal tersebut berdampak pada keberlangsungan perusahaan serta peningkatan efektivitas dan individu. Berdasarkan ketujuh kriteria KPKU, yaitu Leadership (Kepemimpinan), Strategy (Strategi), Customers (Pelanggan), Measurement, Analysis, and Knowledge Management (Pengukuran, Analisis, dan Pengelolaan Pengetahuan), Workforce (Tenaga Kerja), Operations (Operasi), dan Results (Hasil), Kementerian BUMN melakukan penilaian terhadap suatu BUMN, dan bila dapat terjawab dengan baik dan benar, poin 1.000 menjadi nilai
Emerging Industry Leader (576-675) Good Performance (476-575)
18
BERITA
jalantol No.165
2016
537,25
2012
tertinggi yang bisa diperoleh dalam perhitungan KPKU. Pembagiannya, 550 poin untuk bobot penilaian proses (kategori 1-6) dan 450 poin untuk penilaian hasil (kategori 7). Total poin tersebut akan menentukan peringkat BUMN. Jasa Marga sendiri telah mengikuti penilaian berdasarkan KPKU sejak 2012. Targetnya, di tahun ini nilai KPKU Jasa Marga meningkat menjadi 651 dari poin sebelumnya sebesar 622,25. Berikut infografis tentang perjalanan nilai KPKU Jasa Marga yang dimulai dari tahun 2012 hingga sekarang.
target: 651
577
603,25
622,5
2013
2014
2015
2016
JalurKhusus Guna mencapai target tersebut, dibentuklah Champion Team yang terdiri dari jajaran Vice President (VP)/ Kepala Unit dan staf, dengan Direksi sebagai Ketua Tim Kategori masingmasing. Menurut Nixon Sitorus sebagai Ketua Champion Team, proses learning yang berarti mengevaluasi dan mencari inovasi terhadap apa yang sudah dilakukan menjadi ‘pekerjaan rumah’ utama untuk mencapai target nilai KPKU ini. “Kami memang belum mengevaluasi semua kegiatan di Jasa Marga. Namun ke depannya, hal ini akan menjadi prioritas utama kami, yaitu untuk mengevaluasi yang sudah dilakukan dan mempertimbangkan perubahan maupun inovasi yang dapat dijalankan,” tutur Nixon yang juga menjabat sebagai Vice President Risk and Quality Management. Proses mencapai target nilai KPKU: •
Oktober 2016: Kick Off Meeting KPKU & Executive Briefing Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System/ IMS), dan Champion Team mulai sosialisasi ke Cabang-Cabang.
•
Oktober – November 2016: Persiapan penyusunan laporan implementasi KPKU oleh Tim dibantu dua konsultan individu (T.T. Sipayung dan M. Isyadi Lukito)
•
•
10 Besar Peringkat Skor KPKU BUMN 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
PT Pertamina Persero Industry Leader Telekomunikasi Indonesia Persero PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Emerging Industry PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Leader PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. PT Krakatau Steel (Persero) Good Performance PT Sucofindo (Persero)
muncul saat menghadapi penilaian KPKU, tetapi hendaknya juga dijiwai dalam pekerjaan sehari-hari. Jika hal ini sudah diimplementasikan dengan baik, maka sesungguhnya tidak akan menjadi beban di saat-saat penting seperti ini,” pesan Direktur Utama, Desi Arryani, dalam Kick Off Meeting KPKU
WORLD LEADER RANGE SCORE : 876 -1000
8
BENCHMARK LEADER RANGE SCORE : 776 - 875
7
INDUSTRY LEADER RANGE SCORE : 676 - 775
6
Desember 2016: Seminggu setelah assessment dilakukan, lead assessor KPKU akan memberikan hasil skor KPKU Jasa Marga, beserta feedback report berupa opportunity for improvement dari masing-masing kategori.
EMERGING INDUSTRY LEADER RANGE SCORE : 576 - 675
5 4 3
Posisi Jasa Marga dalam peringkat KPKU BUMN di tahun 2015 adalah pada Emerging Industry Leader.
“Sikap ini diharapkan tidak hanya
Bila target ini tercapai, target untuk menjadi Industry Leader pada tahun 2018 dapat menjadi kenyataan.
TARGET PASTI BISA !!!
28 November – 2 Desember 2016: Tim Asesor KPKU BUMN datang menilai Jasa Marga, termasuk di dalamnya random sampling ke Cabang.
Dalam tujuan mencapai sasaran nilai yang telah ditetapkan ini, butuh kerja sama dan komitmen untuk lebih baik dari setiap individu di lingkungan Jasa Marga.
& Executive Briefing Sistem Manajemen Terintegrasi (13/10).
2 1
GOOD PERFORMANCE RANGE SCORE : 476 - 575 EARLY IMPROVEMENT RANGE SCORE : 376 - 475 EARLY RESULTS RANGE SCORE : 276 - 375
EARLY DEVELOPMENT RANGE SCORE : 0 -275
BERITA
jalantol No.165
2016
19
JalurKhusus
Menuju Sistem Integrasi Terpadu Tahun 2017
M
emiliki kinerja yang baik dalam melakukan usaha menjadi bagian penting untuk mendapatkan nilai positif di mata konsumen atau si pengguna jasa. Dan pada akhirnya berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Namun, untuk menuju ke pasar yang lebih luas lagi, diperlukan pengakuan secara internasional. Cara mendapatkan pengakuan tersebut adalah dengan memperoleh sertifikasi internasional atau akrab didengar dengan sebutan ISO (International Organization for Standardization). Dalam lingkup PT Jasa Marga (Persero) Tbk., 9 cabang dalam naungannya telah bersertifikasi internasional. Sertifikasi yang telah dimiliki, yaitu: ISO 9001, sertifikasi yang mengakui proses pelayanan pelanggan dan manajemen mutunya telah memenuhi standar internasional. ISO 14001, merupakan sebuah spesifikasi internasional untuk sistem manajemen lingkungan (SML), yang membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengatur risiko-risiko lingkungan sebagai bagian dari praktik bisnis normal. OHSAS 18001, Occupational Health and Safety Assesment Series, merupakan standar sistem internasional
20
BERITA
jalantol No.165
2016
untuk manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, yang biasa dikenal dengan K3. Dan kini, Kantor Pusat Jasa Marga sedang menuju ke Sistem Integrasi Terpadu, yaitu memusatkan seluruh sertifikasi tersebut ke holding. “Dari sisi biaya, akan terjadi efisiensi bila pemusatan sertifikasi ini terlaksana,” tutur General Manager CTC (CawangTomang-Cengkareng), Roy Ardian Darwis, yang juga selaku ketua Tim Penyusun Sistem Integrasi Terpadu. Secara keseluruhan, manfaat dari pengintegrasian sistem ini atau dikenal juga dengan Integrated Management System adalah: 1. Mengurangi duplikasi pekerjaan. 2. Mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan. 3. Menselaraskan sasaran. 4. Menselaraskan tanggung jawab dan wewenang. 5. Lebih fokus dalam penyelesaian masalah. 6. Menciptakan konsistensi. 7. Meningkatkan efektivitas komunikasi. “Saat ini momennya tepat untuk melakukan Sistem Integrasi Terpadu, karena hampir di semua cabang sudah harus memperbarui sertifikat ISO dan OHSAS-nya. Jika semuanya berjalan lancar, maka di Maret 2017, Jasa Marga telah dapat menerapkan Sistem
Integrasi Terpadu,” ungkap Roy. Keuntungan lainnya dengan menerapkan Sistem Integrasi Terpadu ini, yaitu juga membantu meningkatkan skor KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) yang setiap tahunnya selalu dinilai oleh Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara). “Dengan mempunyai template yang sama, mulai dari prosedur dan sistem kerja, maka ketika tim penilai KPKU mengunjungi salah satu cabang, tak perlu khawatir lagi, karena sudah dipastikan semuanya bekerja dalam peraturan dan standar yang sama,” jelas Roy. Keuntungan lain yang juga akan terjadi adalah, akan munculnya inovasi-inovasi baru dari setiap cabang. “Karena, kita kan setiap tahun ada penilaian kinerja juga, kalau kita semua sudah sama, yang menjadi nilai lebih dari suatu cabang adalah inovasi apa yang telah dilakukannya untuk efisiensi dan efektivitas kerja,” lanjut Roy Darwis mengenai manfaat dari Sistem Integrasi Terpadu ini. Salah satu contoh sukses dari penerapan Sistem Integrasi Terpadu ada di PT Telkom, yang sekarang menempatkan dirinya di level Industry Leader dalam kriteria penilaian KPKU. Jasa Marga sendiri juga menargetkan berada di level yang sama dengan Telkom pada dua tahun ke depan.
JalurKhusus
TAHAPAN MENUJU INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM JASA MARGA Dok. Referensi & Catatan, Pembuatan Daftar Induk DR & DC, Review DIDR & DICC, Procedure Testing, Dokumentasi IMS PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan Integrated System Manual (ISM), Pembuatan ISM, Review ISM, dan Super Executive Briefing on IMS PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
7D es
TAHAP
TAHAP
02 31
Ok
tob
TAHAP
TAHAP
03
04 1M
01
6
01
2016 - 28 Febru ber ari m e
7 201
mber - 28 Oktob epte er S 9
6 201
1
Executive Briefing on IMS, Pengenalan ISO 9000, ISO 14000, ISO 45000, Pengenalan Kriteria Baldrige/KPKU, Pengenalan PAS 99, Sistem Kerja, Diagram Konteks, Pembuatan Diagram Konteks, dan Review Diagram Konteks.
er - 6 D e s e m b er 2
Workshop Prosedur, Pembuatan Prosedur, Review Prosedur, dan Integrated Procedure Manual.
aret
- 10 M aret 20
17
Kick-Off Implementasi, Pelatihan Audit Internal IMS, Pelaksanaan Audit Internal, Management Review, Tindakan Perbaikan, PreAssessment, dan Sertifikasi IMS.
Kata yang bertanda hijau menandakan, sesuai kebutuhan dan kecepatan Tim/ Jasa Marga. Kata yang bertanda biru menandakan sesuai persyaratan Lembaga Sertifikasi (LS).
Roy Ardian Darwis General Manager CTC
BERITA
jalantol No.165
2016
21
VariaSK
Perkuat Identitas, Jasa Marga Keluarkan Seragam Baru
D
alam rangka penyesuaian dengan tema Kabinet Kerja serta mengimplementasikan visi dan misi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. demi menciptakan identitas dan citra positif terhadap Perusahaan, Perusahan mengubah Keputusan Direksi Nomor: 92/KPTS/2015 tanggal 7 Mei 2015 menjadi Keputusan Direksi Nomor: 107.1/KPTS/2015 tentang Pakaian Dinas Karyawan, yang terdiri dari Pakaian Dinas Umum (PDU) dan Pakaian Dinas
Khusus (PDK). PDU diperuntukkan untuk seluruh Karyawan yang terbagi menjadi Pakaian Dinas Staf Harian Pria dan Pakaian Dinas Staf Harian Wanita. Sementara PDK diperuntukkan untuk jabatan dan/atau fungsi tertentu, seperti; 1. Pakaian Dinas Petugas Pengumpul Tol. 2. Pakaian Dinas Petugas Layanan
Jalan Tol. 3. Pakaian Dinas Petugas Rescue. 4. Pakaian Dinas Petugas Ambulance 5. Pakaian Dinas Pengemudi Ambulance. 6. Pakaian Dinas Petugas Pelayanan Informasi dan Komunikasi. 7. Pakaian Senam Kesegaran Jasmani. 8. Pakaian Dinas Wanita Hamil. 9. Pakaian Dinas Muslimah. 10. Pakaian Dinas Muslimah Hamil.
PAKAIAN DINAS UMUM
Blus atau Kemeja Batik
Senin, Rabu, Kamis
22
BERITA
jalantol No.165
Selasa
2016
Jumat
VariaSK PAKAIAN DINAS KHUSUS (setiap hari)
Kepala Shift Pengumpul Tol
Pengumpul Tol
Petugas Layanan Jalan Tol
Kepala Shift Layanan Jalan Tol
Petugas Ambulance
ATRIBUT
Jaket
Name Tag
Topi
Sepatu Semi Boot
BERITA
jalantol No.165
2016
23
JalurKhusus
MTQ Ke-XV Jasa Marga Mempererat Silaturahmi dan Meningkatkan Taqwa Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1988, lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Jasa Marga dan Anak Perusahaan disepakati bergulir setiap dua tahun sekali.
menjadi tempat 359 peserta lomba MTQ yang berasal dari 9 Cabang, 4 Anak Perusahaan, dan Kantor Pusat, yang diadakan pada tanggal 28-29 Oktober 2016.
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah, yang juga bertugas sebagai persiapan materi lomba, perumus tata tertib lomba, dan bank soal CCIQ.
Pada tahun 2016 ini, terhitung sebagai penyelenggaraan yang ke-15 kalinya, dan Cabang Semarang bertindak sebagai tuan rumah.
Mengangkat tema “Dengan MTQ dan Kerja Nyata Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah Untuk Membangun Negeri”, ada empat kategori lomba yang dipertandingkan dalam lomba MTQ ini. Sebagai dewan juri dalam lomba MTQ di Semarang ini, Panitia menunjuk dari
Ditetapkan, dalam lomba MTQ ke-XV ini, Cabang Palikanci meraih Juara Umum, dengan perolehan Juara Pertama untuk kategori MTQ IIK, dan MTQ Karyawan, serta Harapan 1 untuk kategori Tahfidz.
Gedung Rangga Warsito di Jalan Abdur Rahman Saleh No.1, Semarang,
KATEGORI LOMBA I. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)
Karyawan
Karyawati
II. Cerdas Cermat Ilmu Qur’an (CCIQ)
Ikatan Istri Karyawan (IIK)
Karyawan/ Karyawati
III. Kultum
IV. Tahfidz
Ikatan Istri Karyawan (IIK)
Hadiah Lomba TERBAIK I
I. HADIAH LOMBA MTQ
24
BERITA
TERBAIK II
TERBAIK III
HARAPAN I
Ket.
a. Lomba MTQ Karyawan
Rp.35.000.000,00 (ONH)
Rp.5.000.000,00
Rp.5.000.000,00
Rp.2.000.000,00
Untuk 1 orang
b. Lomba MTQ Karyawati
Rp.35.000.000,00 (ONH)
Rp.5.000.000,00
Rp.3.500.000,00
Rp.2.000.000,00
Untuk 1 orang
c. Lomba MTQ Ikatan Istri Karyawan
Rp.22.000.000,00 (Umroh)
Rp.3.500.000,00
Rp.2.000.000,00
Rp.1.000.000,00
Untuk 1 orang
jalantol No.165
2016
JalurKhusus
TERBAIK I 2. HADIAH LOMBA CCIQ
TERBAIK II
TERBAIK III
HARAPAN I
Ket.
a. Lomba CCIQ Karyawan / Karyawati
Rp.66.000.000,00 (Umroh untuk 3 orang)
Rp.7.500.000,00
Rp.4.500.000,00
Rp.3.000.000,00
Untuk 1 Tim
b. Lomba CCIQ Ikatan Istri Karyawan
Rp.15.000.000,00
Rp.4.500.000,00
Rp.3.000.000,00
Rp.1.500.000,00
Untuk 1 Tim
3. HADIAH LOMBA TAHFIDZ
Lomba TAHFIDZ Karyawan / Karyawati
Rp.5.000.000,00
Rp.3.000.000,00
Rp.2.000.000,00
Rp.1.000.000,00
Untuk 1 orang
4. HADIAH LOMBA DAKWAH / KULTUM
Lomba Dakwah/ Kultum Karyawan/ Karyawati
Rp.22.000.000,00 (Umroh)
Rp.3.000.000,00
Rp.2.000.000,00
Rp.1.000.000,00
Untuk 1 orang
Selamat kepada para Pemenang Lomba TERBAIK I
TERBAIK II
TERBAIK III
HARAPAN I
1. CABANG TILAWAH a. Golongan Ikatan Istri Karyawan
Sri Subhiyah Cabang Palikanci
Syafrida Cabang Semarang
Iis Isroriyah Cabang Jakarta Tangerang
Yati Sumiyati Cabang Purbaleunyi
b. Golongan Karyawati
Rina Herlina PT Jasa Layanan Operasi (JLO)
Etika Widyaningsih Cabang Belmera Medan
Hj. Murdiyati Cabang Semarang
Suarni Kantor Pusat
c. Golongan Karyawan
Ade Damanhuri Cabang Palikanci
Budi Wibowo PT Trans Marga Jateng (TMJ)
Asep Aliyuddin Cabang Jakarta Cikampek
Sunarso Cabang Semarang
Heru Nugroho Cabang Semarang
Mansur Cabang Palikanci
2. CABANG TAHFIDZ Endang Elyas Cabang Jakarta Cikampek
Ade Bastian PT Trans Marga Jateng (TMJ)
3. CABANG CERDAS CERMAT ILMU AL-QUR’AN a. Golongan Ikatan Istri Karyawan
Cabang Cawang Tomang Cengkareng
PT Jalan Lingkar Jakarta (JLJ)
Cabang Semarang
Cabang Belmera Medan
b. Golongan Karyawan / Karyawati
Cabang Jagorawi
Cabang Jakarta Tangerang
Cabang Semarang
PT Jasa Layanan Operasi (JLO)
4. CABANG DAKWAH/KULTUM Cecep Sutarli Cabang Jakarta Tangerang
Fahrudin Nasution Cabang Belmera Medan
Agus Romadhon Cabang Semarang
BERITA
Febrianto PT Jalan Lingkar jakarta (JLJ)
jalantol No.165
2016
25
KataKita
Tanggapan Peserta Tentang Program Management Trainee 2016 Memulainya dari sebuah surat lamaran, dan kemudian mengikuti rangkaian seleksi hingga sampai tahap Management Trainee, 136 calon karyawan baru sedang dipersiapkan untuk menjadi kader-kader pimpinan perusahaan di masa depan. Tahapan Management Trainee ini baru selesai di akhir November. Seperti apa kata mereka tentang program ini, yuk kita cari tahu.
Mutiara Rosalina Jewondari (pelamar eksternal) SI Manajemen Institut Pertanian Bogor
“Pelatihan ini membuat saya menemukan keluarga baru. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya pengujian fisik dan mental selama pelatihan di Kopassus ternyata seberat itu. Secara keseluruhan dari pelatihan di Kopasasus dan masa On Job Training, semua telah berjalan dengan baik. Pendidikan ini telah membantu saya untuk lebih disiplin, teratur, bugar, dan berani.” Saran: “Adanya pemisahan antara pelatihan kesamaptaan dan materi tentang Jasa Marga di Kopassus. Supaya penyerapan materi yang diberikan kepada peserta lebih optimal. Dan materi yang telah diberikan supaya bisa diunduh lewat dropbox atau google drive.”
Yunida Arief (pelamar internal) SI Management Bisnis STIA LAN Jakarta
“Saya mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga, karena dapat mengetahui bisnis utama jalan tol di bidang Jasa Layanan Konstruksi, Jasa Layanan Transaksi, dan Jasa Layanan Lalu Lintas dari sumber yang tepat. Dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan ini saya mendapatkan wawasan yang lebih luas.” Saran: “Saya mengusulkan agar OJT ini dapat diberikan juga kepada rekan-rekan Jasa Marga yang naik jabatan melalui jenjang karir, agar dapat mengenal Jasa Marga secara keseluruhan serta meningkatkan kecintaan untuk membangun Jasa Marga.”
26
BERITA
jalantol No.165
2016
Ahmad Sahrul (pelamar internal) S1 Akuntansi Universitas Muhammadiyah
“Banyak hal positif yang saya dapat dari pelatihan ini. Saya menjadi lebih mengerti proses bisnis Jasa Marga dari hulu hingga hilir. Mendapatkan keluarga baru yang menyenangkan, dan dilatih untuk menjadi lebih baik dan teratur. Lebih percaya pada diri sendiri, bahwa bila kita menjalankan setiap aktivitas dengan niat baik, ikhlas, dan semangat, maka semua dapat dilalui dan dikerjakan secara maksimal walau ada kendala dan hambatan yang menghalangi” Saran: “Selama OJT, kami harapkan PIC JMDC yang mendampingi kami selalu ada, supaya kami tidak kesulitan untuk berkoordinasi dan meminta bimbingan.”
Aditya Rizki Dharmawan (pelamar eksternal) SI Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
“Apa yang telah saya terima selama pendidikan dan pelatihan ini, membuat saya lebih disiplin dan menghargai waktu. Lebih memahami kegiatan operasional Perusahaan dengan merasakannya secara langsung, serta dapat mengerti permasalahan-permasalahan yang ada pada bidang operasional sehingga apabila di waktu mendatang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembuat kebijakan, maka akan selalu mempertimbangkan segi operasional yang telah saya rasakan sendiri.” Saran: “Supaya pelaksanaan pelatihan materi tentang Jasa Marga dipisahkan dari pelatihan Kopassus. Tujuannya agar para siswa dapat melakukan pembelajaran dengan fokus dan tenang tanpa adanya rasa tertekan dan lelah.”
Quiz
Q U I Z
Berita Jalan Tol
Yuk, ikuti dan menangkan hadiah menariknya!
Pertanyaannya adalah:
“Pada tahun berapa, Jasa Marga menerapkan pertama kali pembayaran cashless di gerbang tol?”
Jawaban Anda bisa dikirimkan ke email Redaksi di
[email protected]. 2 (dua) pemenang yang beruntung akan kami umumkan dalam edisi berikutnya.
BERITA
jalantol No.165
2016
27
Tata Nilai Jasa Marga
Menjaga Sinergi Memacu Prestasi JASA MARGA TRAFFIC INFORMATION CENTER @PTJASAMARGA 14080 www.jasamargalive.com