Belajar dari Check My School Filipina: Inovasi ICT dan Akuntabilitas Sosial untuk Meningkatkan Mutu Sekolah
By: Ilham Cendekia Srimarga (PATTIRO)
Latar Belakang
Sistem pelayanan pendidikan di Filipina banyak menghasilkan ketidak-puasan di kalangan warga, karena kualitas infrastruktur pengajaran yang rendah, penyalah-gunaan dana pendidikan dll. Tidak ada mekanisme feedback yang memungkinkan masyarakat (orang tua siswa) untuk melakukan komplain atas situasi yang dialaminya. Banyak respon dari masyarakat muncul atas kondisi pelayanan pendidikan tersebut, namun respon tersebut tidak terdata dengan baik, sehingga dalam perencanaan sekolah data dari masyarakat hanya digunakan secara sporadis.
Profil CheckMySchool
CheckMySchool (CMS) adalah aplikasi web (internet) yang mengelola laporan (respon) dari masyarakat atas kualitas pelayanan sekolah
Crowd-sourcing data:
CMS menyediakan data resmi dari pemerintah mengenai sekolah (profil sekolah, kapasitas sekolah, spesifikasi infrastruktur sekolah, dsb.) CMS memungkinkan pengguna untuk mengirimkan responnya atas kondisikondisi sekolah-sekolah yang ditemuinya CMS merupakan pemanfaatan ICT untuk menghasilkan crowd-sourcing data. Dengan itu, CMS menyediakan data faktual dari masyarakat tentang sekolah-sekolah data yang dibangun dengan cara mengumpulkan laporan-laporan dari masyarakat.
CMS bertujuan meningkatkan akuntabilitas sosial dalam pelayanan pendidikan dasar dan menengah, merupakan hasil kerja kolaborasi antara ANSA (Afiliated Network for Social Accountability), Attaneo University dan Departemen of Education di Filipina.
Prinsip Check My School
Tidak sekedar website, tapi adalah simpul dari sejumlah aksi dari berbagai stakeholder pendidikan (orang-tua siswa, sekolah, pemerintah dan NGO) untuk mewujudkan akuntabilitas sosial Menjadi instrumen pendukung dialog antar stakeholder pendidikan di tingkat lokal Memadukan inovasi pada sisi on-line (ICT) dan pada sisi off-line (social mobilization dan constructive engagement) Menjadikan crowd-source data sebagai informasi sama pentingnya dengan data formal
Skema Sistem CMS di Filipina Menerbitkan
Departeman Pendidikan
Kebijakan terkait Sekolah
Membuat
Menjadikan sebagai referensi
Data Resmi tentang Sekolah
Uploaded
Situs: www.checkmyschool . org
Mendapatkan Informasi Realitas di Sekolah (kondisi bangunan , guru , buku pelajaran , fasilitas dll)
Upload data , foto, dsb.
Crowd Sourced Data
Respon dari Komunitas
Membandingkan hasil pengamatan dengan data resmi
Observasi Publik (orang tua murid , murid, guru , kepala sekolah , NGO, relawan )
Sisi On-Line
Struktur Informasi CMS Informasi dalam CMS
Data mengenai Sekolah
Data dasar sekolah, kondis fisik , jumlah guru, perbandingan guru – siswa, dana khusus pendidikan yang diterima dari pemerintah, belanja sekolah dg dana tersebut, dll
Crowd Sourcing Data (Respon Publik)
Kumpulan hasil respon / masukan dari publik tentang suatu sekolah tertentu, yang berasal dari observasi masyarkat atas sekolah tertentu. Data ini berupa data terstruktur dan data takterstruktur. Termasuk data foto yang dikirim publik.
Informasi Geografis
Informasi mengenai dimana sekolah berada yang diambil dari GoogleMap. Data geografis ini dapat menunjukan “pola” persoalan apa yang muncul di wilayah tertentu
On-Line System
Menggunakan ICT berbasis web interaktif Data yang digunakan:
Data Sekolah Respon dari Publik Informasi Geografis
Memanfaatkan GIS (Sistem Informasi Geografis) dari GoogleMap dipadukan dengan multi device (terhubung dg mobile phone, PC, dll) dan aplikasi social network www.checkmyschool.org
Sisi Off-line
Komponen Offline Fasilitasi / Melatih observasi thd sekolah
Infomediaries
Fasilitasi / Melatih pemanfaatan ICT
Engagement Pemerintah CSO
Membangun komitmen dengan pemerintah
Mobilisasi Sosial
Generate volunteer
Fasilitasi (forum) respon gathering
Retrieve Data
checkmyschool.org Respon
Update data Membaca
Data ttg Sekolah
Membaca
Memberi respon setelah membandingkan data formal dengan realitas
Relawan Individual Pengamatan relawan atas sekolah
Pengamatan oleh Komunitas Situasi Sekolah A (fisik dan non-fisik)
Situasi Sekolah B (fisik dan non-fisik) Forum (Dialog) Komunitas / Stakeholder Pendidikan
Perubahan yang Terjadi
CMS membawa beberapa perubahan dalam pengelolaan sekolah di Filipina, antara lain:
Terungkapnya beberapa kasus penyalah-gunaan dana dalam pembangunan infra-struktur sekolah Teidentifikasinya banyak kasus pengajaran di sekolah dengan mutu yang tidak memenuhi syarat (karena kekurangan guru, buku) Sekolah yang sering tidak mendapat bantuan dapat melapor dengan cepat pada Departemen Pendidikan Sekolah yang tidak puas dengan kinerja kontraktor pembangunan infrastruktur sekolah dapat mudah melapor pada pemerintah
Manfaat secara Jangka Panjang
Diperolehnya Data / Informasi:
CMS memungkinkan diperolehnya data / informasi alternatif dari masyarakat mengenai kondisi sekolah Data tersebut dapat menjadi komplemen (melengkapi) data resmi mengenai sekolah
Terbangunya Model Dialog yang konstruktif dan berbasis evidence antara Masyarakat – Pemerintah – Penyedia Layanan (Sekolah) Terjadinya Aktifasi Modal Volunterisme di Masyarakat:
Meningktakan kepedulian orang tua siswa pada kualitas pendidikan anaknya Meningkatnya peran organisasi orang tua siswa
Prasyarat
Teknologi:
Keberadaan dan keterjangkauan perangkat-perangkat teknologi informasi Keberadaan dan keterjangkauan jaringan internet di tingkat masyarakat Inovasi untuk membumikan konsep ICT (khususnya dalam sisi antar-muka pengguna)
Non-Teknologi:
Positive Engagement antara pemerintah dan masyarakat Komitmen penyedia pelayanan dan pemerintah Volouterisme dari masyarakat Model relasi dan institusi masyarakat, pemerintah dan penyedia pelayanan yang mendukung penerapan teknologi
Prospek Adopsi CMS di Indonesia
Faktor Pendukung:
Ketersediaan teknologi di Indonesia (jaringan internet, komputer, telpon genggam dll) Budaya pemanfaatan ICT cukup kuat di Indonesia Situasi good governance di Indonesia yang mendukung terjadinya dialog Volunterisme yang kuat
Faktor Tantangan:
Belum jelas kesediaan sekolah / pemerintah daerah untuk mau memanfaatkan data yang berasal dari masyarakat Bagaimana menjadikan CMS diperhatikan di antara banyak sekali aplikasi web yang ada Harga jaringan internet masih mahal bagi kelompok grassroot
Terima Kasih…..
….semoga memberi inspirasi bagi pembangunan Indonesia yang lebih baik….. PATTIRO - 2011