Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN 2 BEDAH PRAKTEK USAHA SECARA PRAKTIS
Fakultas
FASILKOM Program Studi
TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id
Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si
LATAR BELAKANG •
Seorang wirausaha membutuhkan waktu untuk memperoleh kesuksesan di dunia usaha. Dan banyak diantara wirausaha yang sukses, mampu bertahan serta meningkatkan usahanya dengan membutuhkan waktu yang relatif lama. Meskipun sudah mempunyai perjalanan panjang dalam dunia usaha namun masih banyak wirausaha yang masih jalan ditempat artinya wirausaha tersebut hanya mampu mempertahankan keberadaan usahanya dalam waktu relatif lama dan bahkan banyak diantaranya yang gulung tikar, sebaliknya tidak sedikit wirausaha usaha sukses yang mengembangkan usahanya dalam waktu yang singkat.
• Sukses atau tidaknya dalam dunia usaha, para wirausaha perlu menjalani sebuah proses. Proses inilah yang akan menentukan cepat atau lambatnya wirausaha mencapai kesuksesan. Banyak contoh wirausaha yang sukses setelah menjalani proses dalam waktu yang panjang dan umumnya mereka kuat dalam mempertahankan keberadaan bisnis/usahanya
Stakeholders • Dalam proses menjalani usaha seorang wirausaha harus : – – – – – – – – – –
Berani menghadapi resiko dengan pertimbangan yang matang Mampu menggunakan waktu secara efektif dan efisien Mencari peluang usaha dan jeli memanfaatkan peluang tersebut. Tidak cepat puas dan selalu termotivasi untuk mengembangkan usaha Meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi Berusaha memperbanyak relasi Mampu mengontrol sikap dan perilaku Belajar demi kemajuan. Mampu membagi pengetahuannya kepada yang lainnya Melakukan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan
BAGAIMANA “STARBUCKS” SUKSES SEBAGAI WARALABA • Ada dua hal penting yang paling mendasar, yang membuat Starbucks maju. Kedua hal tersebut adalah semangat/hasrat (passion), dan keaslian (authenticity). Kombinasi dari kedua hal mendasar inilah yang membuat Starbucks menjadi maju seperti sekarang.
STARBUCKS
Dalam memasuki pemasaran modern, ada beberapa hal yang dijual oleh Starbucks , bukan hanya produk, tetapi dengan menanamkan kesan, citra atau image kepada pelanggan, bahwa bila pelanggan singgah di Starbucks, maka mereka akan mengalami, atau menemukan hal-hal sebagai berikut : 1. Cita rasa romantika, pada Starbucks cafe atau store, orang dapat singgah dan beristirahat beberapa waktu, yang membawa mereka jauh dari kegiatan rutin kehidupan sehari-hari. 2. Suatu kemewahan yang terjangkau. 3. Sebuah oasis. Ditengah kekacauan suasana yang tidak menentu, membuat gerah, Starbucks Stores menawarkan dan menyediakan saat yang tenang, sehingga pelanggan dapat kembali memusatkan diri pada pemikiran-pemikirannya. 4. Interaksi sosial yang santai. Salah satu agen iklan Starbucks mewawancarai pelanggan di Los Angeles. Dan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa “Starbucks itu sangat sosial. Kami pergi ke Starbucks karena rasa sosial.”
Kunci kesuksesan lainnya dari Starbucks adalah bahwa “setiap karyawan Starbucks adalah partner.” Hal tersebut dilakukan manajemen Starbucks sebagai cara dan usaha untuk berbagi, baik dalam hal kepemilikan perusahaan maupun berbagi imbalan, atas kesuksesan di bidang keuangan dengan orang-orang di Starbucks. Kehadiran Starbucks di Indonesia masih relatif muda. Tetapi dengan hadirnya Starbucks store, maka semakin menunjukkan kesungguhan dan keberhasilan dari Starbucks dalam mengembangkan diri.
Mensiasati Peluang untuk Memperoleh Penghasilan Tambahan
• Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara orang-orang di dunia memperoleh penghasilan berdasarkan Kuadran Kiyosaki : E = Employee S = Self-Employee B = Bisnis Owner I = Investor
B E I S
Penjelasan masing-masing kuadran : • Kuadran E merupakan kuadran orang-orang yang mempeoleh penghasilan dengan bekerja pada orang lain. Orang-orang yang berada pada kuadran ini kalau tidak masuk kerja maka penghasilannya akan di potong atau bahkan tidak memperoleh penghasilan sama sekali. • Kuadran S merupakan orang-orang yang mendapat penghasilan atas usaha atau kemampuannya sendiri.
• Kuadran B merupakan kuadran untuk orangorang yang memiliki usaha tanpa diri mereka sendiri yang harus terjun didalamnya. • Kuadran I merupakan kuadran orang-orang yang berani berinvestasi, baik dalam bidang real estate, obligasi atau saham.
CONTOH • Misal Pak Rachmat mempunyai profesi sebagai seorang bahasa Inggris di SMA. Karena jam 14.00 Wib Pak Rachmat sudah berada dirumah maka ia menerima anak-anak usia sekolah untuk diberi kursus bahasa Inggris dan tentu ia mendapatkan penghasilan tambahan dari kursus tersebut. Kemudian Pak Rachmat mengelola sebuah Toko kelontong, karena waktunya pagi hari harus mengajar di sekolah dan siang harus memberikan kursus maka Pak Rachmat meminta istrinya untuk menjaga toko. Jadi Pak Rachmat dapat memperoleh penghasilan tambahan dari berbagai sumber ditambah lagi penghasilan dari usaha rumah kontrakannya yang dibangunnya dari tabungan selama beberapa tahun.
TERIMA KASIH