BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Pengertian Olah Raga 2.1.1 Pengertian Umum Olah Raga Secara umum, olah raga adalah aktifitas yang sengaja dilakukan seseorang yang meluangkan waktu untuk melatih tubuhnya, tidak hanya secara jasmani seperti melatih kekuatan otot dan tubuh tetapi juga kerohanian yang difokuskan untuk menjaga keseimbangan pikiran pelaku. Maka dengan berolah raga, kita dapat mempersehat kondisi fisik sekaligus mendapat ketenangan psikis. 2.1.2 Pengertian Lain Olah Raga “Sports do not build character. They reveal it.” Kutipan ini berasal dari seorang komentator dan penulis mengenai olah raga Amerika, Heywood Hale Broun. Pandangan tersebut memberikan definisi baru tentang olah raga, bahwa sesungguhnya olah raga tidak selalu identik dengan kegiatan-kegiatan standar yang dapat membentuk tubuh kita menjadi lebih baik seperti fitness, renang, bola basket atau sepak bola. Sesungguhnya olah raga juga merupakan kegiatankegiatan dimana kita merasa puas dan bahagia ketika melakukannya, selain merasa bugar. 2.1.3 Sejarah Olah Raga Banyak penemuan modern di Perancis, Afrika dan Australia pada lukisan gua dari jaman prasejarah yang memberikan bukti kebiasaan upacara ritual.
11
Beberapa dari bukti ini berasal dari 30.000 tahun yang lampau, berdasarkan perhitungan penanggalan karbon. Lukisan atau gambar-gambar jaman batu ditemukan di padang pasir Libya menampilkan beberapa aktifitas, renang dan memanah. Seni lukis itu sendiri adalah merupakan bukti ketertarikan pada keahlian yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan untuk bertahan hidup, dan adalah bukti bahwa ada waktu luang untuk dinikmati. Di Cina, terdapat artefak dan bangunan-bangunan yang menunjukkan bahwa orang Cina berhubungan dengan kegiatan yang kita definisikan sebagai olahraga di awal tahun 4000 SM. Awal dan perkembangan dari kegiatan olahraga di Cina sepertinya berhubungan dekat dengan produksi, kerja, perang, dan hiburan pada waktu itu. Sama halnya dengan Cina, Mesir kuno juga menunjukkan bahwa beberapa cabang olahraga diperhatikan perkembangannya dan dipertandingkan secara berkala beberapa ribu tahun yang lampau, termasuk renang dan memancing. Olahraga lain termasuk lempar lembing, loncat tinggi, dan gulat. Lagi, keberadaan olahraga yang popular menunjukkan kedekatan dengan kegiatan non-olahraga sehari-hari. Banyaknya cabang olahraga sudah ada sejak jaman Kerajaan Yunani kuno. Gulat, lari, tinju, lempar lembing dan lempar cakram, dan balap kereta kuda adalah olahraga yang umum. Ini menunjukkan bahwa kebudayaan militer Yunani berpengaruh pada perkembangan olahraga mereka. Pada zaman Yunani kuno, terdapat pertandingan olmpiade yang diadakan setiap empat tahun sekali di Yunani. Pertandingan tidaklah diadakan hanya sebagai event olahraga saja, tetapi juga sebagai perayaan untuk kemegahan indovidu, kebudayaan, dan macam-macam kesenian dan juga tempat untuk
12
menunjukkan inovasi di bidang arsitektur dan patung. Kompetisi diadakan dan dirayakan dengan damai dan dalam suasana yang berbudaya dan saling menghargai.
2.1.4 Alasan dan Tujuan Berolah Raga Dalam melakukan kegiatan berolah raga, setiap orang atau individu memiliki alasan dan tujuannya masing-masing dalam melakukan kegiatan olah raga. Berikut adalah berbagai jenis alasan melakukan olah raga:
Untuk Kesehatan Olah raga jika dilakukan secara rutin dan dengan cara yang benar dalam
porsi dan prosedur latihan yang seimbang, tentunya akan membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik juga psikis bagi pelakunya. Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak menimbun penyakit di kemudian hari akibat pola hidup yang tidak terkontrol dan tidak diimbangi olah raga.
Untuk Prestasi Bagi seorang atlet, tentunya sudah menjadi aktifitas rutin untuk
melakukan latihan fisik secara berkelanjutan. Sudah menjadi pekerjaan atlet juga untuk berolah raga dengan tujuan mendapat prestasi. Prestasi olah raga inilah yang memberikan kebanggaan tersendiri dalam berbagai perlombaan keolahragaan. Maka jelas bagi seorang atlet, olah raga dapat memberikan predikat dan prestasi yang baik untuk dunggulkan tidak hanya dlam lingkup global, tapi dalam kelas tersendiri.
13
Untuk Kesenangan Olah raga saat sekarang ini memang telah menjadi pilihan banyak orang
sebagai hobby atau kesenangan semata. Tidak sedikit orang yang menemukan kesenangan batin ketika berolah raga bersama rekan-rekan. Hal ini, cenderung kepada permainan yang menyegarkan pikiran yang secara tidak langsung juga menyehatkan badan, seperti contohnya olah raga renang. Olah raga renang tidak mengharuskan pelakunya melakukannya dengan serius, olah raga ini dapat dilakukan sebagai permainan semata sembari mengkoordinasikan tubuh bagian lainnya. Manfaat yang sangat terasa dari olah raga permainan ini adalah lebih kepada ketenangan batin, kenyamanan berkomunikasi, dan kesehatan secara rohani. 2.1.5 Manfaat Berolah Raga Menurut Daniel M. Landers, professor ilmu kesehatan fisik dan olah raga dari Universitas Arizona, ada lima manfaat olah raga yang dapat menyehatkan mental, yaitu: Olah raga dapat meningkatkan kekuatan otak Kegiatan fisik yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan daya reaksi, konsentrasi, kreativitas dan kesehatan mental kita. Olah raga dapat melawan penuaan Penelitian membuktikn bahwa hanya dengan berolahraga ringan seperti berjalan kaki saja dapat membantu tubuh mencegah penurunan daya kerja otak pada wanita lanjut usia.
Olah raga dapat menghilangkan stress
14
Menurut William P. Morgan Ed.D, kepala laboratorium psikologi Universitas Wisconsin di Madison, berolah raga dapat membantu mengurangi kegelisahan hati dan bahkan dapat melawan kemarahan. Alasannya, jika jantung bekerja pada saat berolah raga, maka otomatis konsentrasi pikiran tidak akan terfokus pada urusan pekerjaan lagi.
Olah raga dapat meningkatkan perasaan bahagia secara alami Olah raga terbukti manjur dalam meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia dalam otak kita, seperti adrenalin, serotin, dopamine dan endorphin, yang merupakan pembunuh nomor satu penyakit hati.
Olah raga dapat meningkatkan kepercayaan diri Sebuah studi kasus di Amerika Serikat membuktikan bahwa para remaja yang aktif berolah raga memiliki kadar kepercayaan diri yang sama kuat dengan teman-teman mereka yang memiliki tubuh dan penampilan indah. Kemantapan diri ini terletak pada hasil yang mereka dapatkan, yaitu citra tubuh yang sehat dan kekuatan fisik yang prima.
2.2 Pengertian Rekreasi Rekreasi berasal dari bahasa Latin yaitu re-creare, yang secara harfiah berarti ‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi. Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya, dapat
15
memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran.1 Para ahli memandang bahwa rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi, rekreasi dapat pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang.” Dalam pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membunuh waktu. Rekreasi adalah aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental dan sosial. Jay B. Nash menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja, dan karenanya merupakan kebutuhan semua orang. Dengan demikian, penekanan dari rekreasi adalah dalam nuansa “mencipta kembali” (re-creation) orang tersebut, upaya revitalisasi tubuh dan jiwa yang terwujud karena ‘menjauh’ dari aktivitas rutin dan kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari.2
2.3 Pengertian Rekreasi Olah Raga Olah raga rekreasi adalah jenis kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang atau luang berupa kegiatan olah raga yang ditujukan untuk rekreasi atau wisata berdasarkan keinginan atau kehendak yang timbul karena memberi kepuasan atau kesenangan. “Rekreational sport /leisure time sports are formd of physical activity in leisure under a time perspective. It comprises sport after work, on weekends, in vacations, in retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”, hal ini diungkapkan oleh Herbert Hagg, seorang dewan internasional olahraga sains dan fisik. 1
http://wordpress.com/2010/03/29/rekreasi-olahraga/ (19 November 2011)
2
http://nelvakirana.blogspot.com/2011/02/sejarah-rekreasi.html (19 November 2011)
16
2.3.1 Peranan Rekreasi Olah Raga Menurut Krippendorf (1994), kegiatan rekreasi merupakan salah satu kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Rekreasi olah raga dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang dapat memulihkan kekuatan baik fisik maupun mental. Secara lebih spesifik peranan rekreasi dalam kehidupan sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya
Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan pentingnya
menjaga
keseimbangan
lingkungan
dan
menggunakannya secara bijaksana
Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya serta agar semakin mengenal sifat ataupun karakternya.
Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek lingkungan yang sehat
Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antara anggota kelompok
Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi
17
Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain dan atau lingkungan alamnya
2.3.2 Pengertian Sport Club Sebagai Sarana Rekreasi Dari definisi olah raga dan rekreasi di atas, dapat diartikan bahwa sport club merupakan sebuah wadah atau tempat yang memberikan pelayanan berupa jasa yang di dalamnya terdapat berbagai fasilitas-fasilitas olah raga maupun hiburan yang bertujuan untuk memulihkan kondisi jasmani dan rohani seseorang. Fasilitas olah raga yang ditawarkan berupa jenis olah raga yang umum, sering ditemui dan yang biasanya dilakukan tidak lebih dari empat orang. Contohnya seperti olah raga tennis, bulu tangkis, tennis meja, renang, fitness, dan lain-lain. Berbagai fasilitas lainnya seperti café, taman, hingga spa dapat melengkapi tempat ini sebagai sarana rekreasi. 2.3.3 Fasilitas-fasilitas Sport Center Sport Center adalah tempat yang memberikan layanan fasilitas-fasilitas olah raga. Beberapa olah raga yang disediakan dalam sport center biasanya adalah olah raga yang dilakukan tidak lebih dari empat orang. Oleh karena itu berikut adalah fasilitas-fasilitas olah raga yang biasanya ada dalam sebuah sport center, yang terbagi melalui pembagian area antara lain: Area publik Area public disini, berarti para pengunjung dapat memasuki area ini, tidak tertutup pada pengunjung yang bukan merupakan anggota
18
dari pusat kebugaran dan kecantikan ini. Ruangan yang terdapat di area publik antara lain:
Lobby & Waiting room
Café & Restaurant
Tempat penitipan anak
Area semi private Area ini hanya ditujukan untuk para pengunjung yang sudah terdaftar menjadi anggota. Ruangan yang terdapat di area semi private antara lain:
Area gym
Area senam
Area kolam renang
Lapangan bulu tangkis
Lapangan tennis
Tennis meja
Lounge
Area locker
Area konsultasi
Area bermain anak
Area private Area ini dapat dikunjungi seluruh pengunjung, namun tertutup bagi orang yang tidak berkepentingan. Ruangan yang terdapat do Area private non-service antara lain:
19
Area sauna dan spa
Area rendam dan shower
Area pijat
Area service Area ini hanya dapat dilalui oleh para staff dan karyawan yang bekerja di tempat ini. Pengunjung tidak diperkenankan masuk ke area ini. Ruangan yang terdapat di Area service antara lain:
Ruang janitor
Back office
Pantry
2.4 Teori Pendukung 2.4.1 Suasana Ruang Susasana ruang dalam dunia interior pada pembahasannya, mengambil contoh dari sisi konsep brand, warna, bentuk, pencahayaan, penghawaan dan material. Dari factor-factor utama tersebut, berikut adalah ciri spesifik dari topik yang dibahas: a. Pengertian Alam Alam merupakan segala yang ada di langit dan di bumi yang disebut sebagai sumber daya alam. Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia baik
20
yang bersifat biotik maupun abiotik.3 Sumber daya alam biotic adalah sumberdaya alam yang dapat tumbuh dan berkembang biak seperti dalam wujud pertanian dan peternakan, yaitu tumbuhan dan hewan. Sumber daya alam abiotik adalah sumberdaya alam yang terbentuk secara alamiah membutuhkan waktu yang cukup lama seperti perwujudannya dalam bentuk barang tambang dan sumber mineral; batu alam. Perpaduan antara sumberdaya biotic dan abiotik mewujudkan sumberdaya lingkungan yang meliputi keindahan panorama alam, panorama laut, serta keindahan pegunungan dan lembah.4 Alam memiliki peran tersendiri sebagai sarana rekreasi, yaitu sebagai kontras dari hiruk-pikuk kota metropolitan. b. Karakteristik Warna. Setiap warna di dalam sebuah interior mempunyai karakteristik tersendiri. Karakteristik warna adalah suatu ciri khas yang dimiliki oleh warna. Secara umum warna digolongkan menjadi dua yaotu warna hangat (Warna jingga sampai merah) dan warna dingin (Warna biru sampai hijau).
Merah Warna merah adalah warna berkarakter kuat, amarah, berani, cinta dan agresif.
Hitam Warna hitam adalah warna berkarakter misterius, tegas, formal, struktur kuat dan kegelapan
3
http://ekookdamezs.blogspot.com/2010/04/pengertian-konservasi-sumber-daya-alam.html(20 November 2011) 4
http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=324&uniq=3187(20N ovember2011)
21
Putih Warna putih adalah berkarakter suci, sederhana, murni, jujur dan positif.
Abu-abu Warna abu-abu adalah berkarakter tenang, sopan, sabar, rendah hati, sederhana dan intelegensi.
Kuning Warna kuning adalah berkarakter kesenangan, kelincahan dan kekayaan.
Hijau Warna hijau adalah berkarakter netral, pasif, kesegaran, harapan dan keabadian.
Ungu Warna ungu adalah berkarakter sejuk, misterius, murung dan suci.
Biru Warna biru adalah berkarakter sejuk, pasif, tenang, damai, spiritual, dingin dan kesucian.
c. Bentuk.5 6 Bentuk dua dimensi dibagi menjadi tiga macam : 1. Bentuk Geometris
5
http://www.scribd.com/doc/20828573/Pengertian-Fungsi-Unsur-Desain-Grafis
6
http://et-ee.facebook.com/topic.php?uid=75284643556&topic=9333
22
Bentuk yang sangat umum dan terstruktur. Contoh
:
Persegi,
Lingkaran, Segitiga, Trapesium dll. a. Lingkaran Kekokohan dari garis yang tidak ada akhirnya, Keanggunan, Mengarahkan,
Natural,
Kesempurnaan,
Saling
berhubungan,
Bergantung. b. Kotak Keteraturan, Logis, Aman, Tegas, Terencana, Penuh perhitungan, Tidak Ceroboh. c. Segitiga Energi, Kekuatan, Keseimbangan, Hukum, Ilmu pasti, Agama, Dinamis, Ketajaman. 2. Bentuk Natural Bentuk yang tidak beraturan dan mudah diubah – ubah. Contoh: Hewan, Tumbuhan, Manusia. 3. Bentuk Abstrak Bentuk natural yang disederhanakan. Contoh : Simbol fasilitas orang cacad dll. d. Material Material adalah segala sesuatu yang terbuat dari materi, tersusun dari satu atau lebih zat. Kayu, semen, hydrogen, udara dan air adalah sebagai contoh dari materi. Sebuah material dapat berupa apa saja: sebuah produk jadi yang telah terbentuk atau bahan baku mentah yang belum diproses. Bahan baku mentah pada mulanya dipanen dari bumi dan dipotong hingga menjadi ukuran yang dapat
23
diangkut dengan mudah, kemudian diproses menjadi bahan setengah jadi.7 Berikut adalah jenis – jenis material dalam bangunan: 1. Fabric Material ini memiliki sifat elastis 2. Mud and Clay Tanah dan terutama tanah liat adalah massa termal yang baik, sangat baik dalam menjaga temperatur pada tingkat yang konstan. Tanah liat memegang panas atau dingin, dan dapat melepaskannya kembali. 3. Wood Kayu merupakan material alami yang tidak pernah keluar dari tren. Kelemahan dari material ini adalah tingkat ketahanannya yang rendah terhadap api. 4. Rock Batu adalah material yang sangat padat yang menjadikan sifatnya kuat, keras dan berat. 5. Thatch Ilalang adalah salah satu bahan bangunan tertua yang dikenal, yang merupakan insulator yang baik dan mudah dipanen. 6. Sand 7
^ OED Online (Third edition, August 2010; online version November 2010 ed.). raw material n.: Oxford University Press. Retrieved 3 March 2011.
24
Digunakan dengan semen dan kadang-kadang kapur, untuk membuat mortar untuk pekerjaan pasangan bata dan plester. Pasir digunakan sebagai bagian dari campuran beton. 7. Concrete Beton adalah bahan bangunan komposit terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat seperti semen. Bentuk yang paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (kerikil dan pasir), semen Portland dan air. 8. Metal Logam digunakan sebagai kerangka kerja structural untuk bangunan besar seperti gedung pencakar langit, atau sebagai penutup permukaan eksternal. Sifat dari logam adalah kuat, fleksibel, dan tahan lama. 9. Glass Kaca umumnya dibuat dari campuran pasir dan silikat, dipanaskan dalam suhu yang tinggi. Kaca bersifat sangat rapuh. 10. Plastic Plastik mencakup berbagai kondensasi organic sintetik atau semisintetik atau produk polimerisasi yang dapat dibentuk atau diekstrusi menjadi objek atau serat. Plastik memiliki sifat plastisitas atau
25
mudah dibentuk. Plastik sangat bervariasi dalam toleransi panas, kekerasan, dan ketahanan.
Studi Material Lantai
BAHAN 1
Marmer
.
KARAKTERISTIK
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Bersifat permanen
Tahan benturan
Keras
Cenderung kaku
Motif bervariasi
Tidak menyerap
Tahan lama
Mudah dibersihkan
suara
Memantulkan suara 2
Granit
Bersifat permanen
Tahan benturan
Cenderung kaku
Mudah pemasangan
Berkesan mewah
Warna bervariasi
Harga relatif mahal Tidak menyerap suara Tidak tahan terhadap bahan kimia
3
Keramik
Ringan Tahan gores
Harga relatif murah Tahan lama
Kaya akan bentuk,
Perawatannya mudah
corak & tekstur
Kedap air
Tidak cukup kuat untuk menahan beban berat Umumnya bersifat licin
Mudah dalam pemasangan 4
5
Parquet
Karpet
Ringan
Ringan
Mudah tergores
Berkesan alami
Tahan lama
Tidak tahan terhadap rayap
Finishing bebas
Fleksibel
Tidak memantulkan suara
Mudah dalam pemasangan
Tidak tahan terhadap bahan kimia
Meredam pemantulan suara
Tahan gores
Mudah terbakar
Mudah pemasangan
Tidak tahan air
Lembut & nyaman
Harga relatif mahal
Berkesan mewah Corak & warna
26
bervariasi
Tahan lama
Berdebu
Mudah tergores
Lunak
Harga relatif
Motif bervariasi
Mudah dalam pemasangan
Tidak tahan lama
Mudah dibersihkan
Mudah tergores
Simbol status Menciptakan suasana nyaman & hangat 6
Vinyl
Permukaan licin Meredam pemantulan suara
Studi Material Dinding BAHAN
1
Cat
KEUNTUNGAN Mudah didapat Warna bervariasi
.
KERUGIAN Mudah kotor Sulit dibersihkan
Mudah dalam perawatan Harga relatif murah
2
Wallpaper
Lebih alami & bersahabat
Sulit dibersihkan
Warna & corak bervariasi
Tidak tahan air
Bentuk & tekstur bervariasi
Mudah kotor Mudah robek
Harga relatif murah
3
Vinyl Wall
Warna dan corak bervariasi
Bahan buatan, tidak alami
Mudah dibersihkan
Moduler & ukuran terbatas
Covering Tahan lama Tidak mudah sobek
Hanya dapat dipasang pada permukaan rata Harga relatif mahal
27
4
Cermin
Memberi efek luas dan terbuka
Moduler & ukuran terbatas
Mudah dibersihkan
Berbobot relatif berat (tergantung ketebalan)
Mudah perawatan Harga relatif mahal Memberi kesan modern Tahan lama 5
Fancy Plywood
Ringan
Moduler & ukuran terbatas
Motif bervariasi Tidak tahan rayap Memberi kesan alami Tidak tahan api Mudah dalam perawatan Harga relatif murah
6
Marmer
Tahan benturan
Keras
Mudah dibersihkan
Tidak tahan bahan kimia
Mudah dalam pemasangan
Harga relatif mahal
Corak bervariasi 7
Batu alam
Berkesan alami
Mudah retak / pecah
Tahan lama
Harus di finishing
Jenis & tekstur bervariasi
Studi Material Ceiling BAHAN
1 .
Gypsum board
KEUNTUNGAN Ringan Mudah dibentuk
KERUGIAN Tidak tahan air Bersifat rapuh
Mudah dalam pemasangan Tidak dapat di reTahan terhadap api
finished
Dapat diberi warna Harga relatif murah
28
2
Acoustical tiles
Ringan
Tidak tahan air
Mudah dalam pemasangan
Bersifat rapuh
Meredam pantulan suara
3
4
Plywood
Metal
Tidak dapat di re-
Desain modul bervariasi
finished
Mudah dibentuk
Tidak tahan air
Mudah dalam pemasangan
Tidak tahan api
Dapat diberi warna
Tidak tahan jamur
Harga relatif murah
Bobot relatif berat
Memberi kesan luas
Bahan buatan, tidak alami
Mudah pemasangan & dipindah
Harga relatif mahal
Mudah dibersihkan
Bobot relatif berat
(Tabel 2.1) Tabel Studi Material e. Pencahayaan Pencahayaan merupakan salah satu unsur untuk mendapatkan suatu kenyamanan. Pencahayaan yang baik memungkinkan manusia untuk melihat objek sekitar secara jelas. Sistem pencahayaan secara umum di dalam suatu bangunan terbagi menjadi dua, yaitu :
Pencahayaan alami.
Pencahayaan alami adalah pencahayaan yang di dapat di dalam ruang dengan sumber energi yang berasal dari matahari. Kekurangan pencahayaan alami. o Intensitas cahaya yang tidak tetap. o Pencahayaan alami tidak dapat diatur dan tergantung kondisi cuaca, musim dan waktu.
29
o Cahaya matahari sulit menjangkau ruangan tertentu karena sifatnya yang merambat lurus kecuali adanya pantulan dengan menggunakan bahan seperti cermin. Keuntungan pencahayaan alami. o Hemat energi listrik. o Biaya tergolong rendah. o Membunuh virus, jamur serta kuman. o Sehat bagi tubuh manusia karena mengandung vitamin D dan sinar ultraviolet (UV). o Pantulan cahaya matahari di dalam ruang yang berubah sesuai rotasi matahari yang membuat efek dramatis didalam ruang.
Pencahayaan buatan.
Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selain matahari. Pencahayaan buatan diperlukan pada saat suatu ruang tidak mendapatkan cahaya matahari. Kekurangan pencahayaan buatan. o Biaya tergolong tinggi. o Tidak membunuh virus, jamur serta kuman, jika ada tergolong mahal. o Tidak menghemat energi listrik. Keuntungan pencahayaan buatan. o Intensitas cahaya tetap.
30
o Cahaya dapat dengan mundah diatur untuk menerangi sudut ruang tertentu. o Terdapat berbagai macam warna cahaya. o Efek dramatis dari pencahayaan buatan dapat diatur dengan mudah. Contoh pencahayaan buatan. o Lampu TL. o Lampu LED. o Lampu halogen. o Lampu neon. o Lampu xenon. o Lampu pijar. o Lampu merkuri. o Lampu natrium. o Lampu HID dan sebagainya. f. Penghawaan Penghawaan merupakan salah satu unsur dari kenyamanan. Di dalam ruangan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Penghawaan alami.
Penghawaan alami adalah penghawaan yang di dapat di dalam ruang dengan sumber energi alami. Kekurangan penghawaan alami. o Suhu di dalam ruang tergantung suhu di luar ruangan. Jika di luar ruangan panas maka di dalam ruangan pun akan terasa
31
panas tetapi tidak sepanas di luar ruangan dan sebaliknya jika di luar ruangan bersuhu dingin maka di dalam ruangan pun akan terasa dingin tetapi tidak sedingin di luar ruangan. o Penghawaan alami terkadang mengandung zat yang kurang baik bagi tubuh manusia. Contohnya pencemaran udara oleh asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. o Penghawaan
alami
terkadang
bersifat
lembab
dan
menyebabkan jamur pada ruangan. Keuntungan penghawaan alami. o Penghawaan alami dapat menyehatkan tubuh manusia. o Hemat energi listrik. o Biaya yang dikeluarkan rendah. o Tidak terbatas persediannya.
Penghawaan buatan.
Penghawaan buatan adalah penghawaan yang di dapat di dalam ruang dengan sumber energi listrik yang menggerakan mesin penghasil udara atau angin. Kekurangan penghawaan buatan. o Biaya tergolong tinggi. o Boros energi listrik. o Kurang sehat bagi tubuh karena tidak alami. o Ada jangka waktu penggunaannya karena merupakan buatan manusia yaitu mesin. Keuntungan penghawaan buatan.
32
o Suhu dapat diatur. o Kelembapan udara dalam ruang dapat dicegah dengan sistem tertentu. o Udara dapat mengalir ke dalam berbagai macam ruangan. Contoh penghawaan buatan. o Air Conditioner (AC). o Kipas angin.
2.4.2 Ergonomi Ruang Kata ergonomi awalnya merupakan bahasa Latin yakni ‘Ergon’ (kerja) dan ‘Nomos’ (hukum alam) sehingga bila ditarik garis besar, pengertian lain dari ergonomi yakni segala sesuatu yang berhubungan antara manusia dengan elemen lingkungan lainnya entah itu secara anatomi, psikologi, fisiologi, desain atau perancangan, engineering.Tidak hanya itu, bila ditelaah lebih lanjut, ergonomipun pada akhirnya dapat berhubungan dalam member pengaruh terhadap efisiensi, kesehatan, optimasi, kenyamanan manusia (di rumah, kantor, tempat rekreasi dan sebagainya), juga keselamatan.8 Menurut International Ergonomi Assosiation, 2002, Ergonomi merupakan ilmu dimana mempelajari mengenai manusia berkaitan dengan elemen-elemen lain dalam sistem pekerjaan yang juga mengaplikasikan teori, data, metode, prinsip guna merancang sistem yang optimal (ditinjau dari sisi manusia serta kinerjanya). Ergonomi pun memiliki efek dalam rancangan, evaluasi tugas, produk, lingkungan, sistem kerja, serta pekerjaan dengan tujuan untuk digunakan 8
http://dias-rw.blogspot.com/2009/01/difinisi-dan-ruang-lingkup.html
33
dengan harmonis disesuaikan dengan kebutuhan, keterbatasan dan kemampuan manusia.9 Peran ergonomi dalam kehidupan manusia dapat dikategorikan ke dalam : 1.
Perancangan produk,
2.
Peningkatan keselamatan dan higienis kerja,
3.
Peningkatan produktivitas pekerjaan
Ergonomi memiliki lingkup kajian yang dapat dikategorikan dalam empat lingkupan, salah satunya yang akan dibahas yaitu : 1.
Display Display berfungsi sebagai suatu “sistem komunikasi” yang saling berhubungan. Secara fungsional, display yang baik adalah yang mampu mengkombinasikan antara kecepatan, ketepatan dan kepekaan dalam menyalurkan informasi. Mencakup mengenai penyajian informasi akan lingkungan sekitar dan dikomunikasikan ke dalam bentuk berupa lambang-lambang atau tanda-tanda. Display biasanya dibagi lagi kedalam dua bagian yakni : a. Display statis adalah display yang menyajikan informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel atau aspek-aspek waktu. Contohnya yaitu papan pengumuman atau informasi, peta, tanda peringatan, partisi dll.
9
http://aguswibisono.com/2009/apa-itu-ergonomi/
34
b. Display dinamis adalah display yang menyajikan informasi dengan dipengaruhi oleh variabel atau sapke waktu. Contohnya yaitu jam, pengatur suhu, pengatur kelembapan, pengatur hawa dll.10
Display dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu : a. Display langsung Merupakan keadaan ruangan dan lingkungan yang memiliki tandatanda maupun simbol-simbol yang bisa langsung diterima dan dimengerti oleh indera manusia. Bisa dikategorikan ke dalam display dinamis. b. Display tidak langsung Merupakan keadaan ruangan dan lingkungan yang memiliki tandatanda maupun symbol-simbol yang bisa diterima dan dimengerti oleh indera manusia namun tidak secara langsung. Bisa dikategorikan ke dalam display dinamis dan statis.11 2.4.3 Sirkulasi Ruang12 Pada tempat – tempat umum, jalur aktifitas fasilitas menjadi hal terpenting agar kenyamanan dan keefektifitasan ruang menjadi maksimal. Sirkulasi bertujuan untuk menghubungkan ruangan yang satu dengan ruangan lainnya. 10
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/tmi/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-25403095-9066-welding_linechapter2.pdf 11 12
http://miftahdejazzlab.wordpress.com/tag/display/ http://ocw.gunadarma.ac.id civil-and-planning-engineering
35
Dalam pengaplikasianya kedalam ruangan, sirkulasi dapat dibuatkan jalur tersendiri atau menggunakan ruangan yang sudah ada. Bergantung sesuai dengan aktifitas dan kebutuhan yang terjadi dalam ruangan. Pembahasan mengenai sirkulasi dalam ruang yaitu : 1. Hubungan jalan dengan ruang a. Melalui ruang – ruang : i. Hubungan antara ruang yang satu dengan lainnya tetap. ii. Konfigurasi jalan yang dapat menjadi sebuah desain iii. Ruang – ruang penunjang dapat di maksimalkan fungsinya. b. Menembus ruang i. Sumbunya perlintasan jalan fleksibel sehingga tidak kaku. ii. Tercipta aktifitas gerak dan istirahat di dalam ruangan yang dilewatinya. c. Berakhir dalam ruang i. Peletakan ruangan menentukan titik jalur. ii. Lebih bersifat fungsional dari segi aktifitas. iii. Sebuah titik tetap dalam sebuah jalur. 2. Bentuk Ruang sirkulasi a. Tertutup
: Bersifat pribadi dan tenank.
36
b. Terbuka satu sisi : Mengarahkan pandagan. c. Terbuka dua sisi : Keluasan dalam bervisualisasi. 3. Konfigurasi jalan a. Linear
- Jaringan
b. Radial
- Grid
c. Spiral
2.5 Psikologi Lingkungan13 Segala aspek kehidupan selalu terkait dengan keseimbangan tubuh, jiwa dan pikiran. Pencapaian desain interior yang baik tidak lagi hanya terkait dalam persoalan aspek fungsional dan estetis, demi kualitas hidup yang lebih baik. Tetapi lebih jauh lagi dalam desain interior yang lebih holistic, pencapaian desain interior melibatkan indera kita terutama melalui kulit dengan sentuhan tekstur, mata dengan keindahan visual, telinga dengan suara musik, serta hidung dengan aroma yang menyenangkan hati. Desain interior sebuah ruang diusahakan bukan hanya memberikan pengalaman fisikal, tetapi juga memberikan pengalaman emosional dan mampu merangsang pikiran dan imajinasi penghuninya serta memberikan pengalaman spiritual. Psikologi
Lingkungan
adalah
disiplin
yang
mempelajari
hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik. Perilaku
13 Sarwono, Sarlito Wirawan. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo
37
manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan, ataupun lingkungan alam. Ruang lingkup psikologi lingkungan lebih jauh membahas tentang rancangan atau desain, organisasi dan pemaknaan. Ataupun hal yang spesifik seperti ruang, bangunan, ketetanggaan, dan sebagainya. Jenis-jenis lingkungan di dalam sosiologi lingkungan yang beberapa diantaranya juga banyak digunakan dalam psikologi lingkungan adalah: 1.
Lingkungan alamiah (natural environment) seperti: lautan, hutan, dan sebagainya.
2.
Lingkungan
binaan/buatan
(build
environment)
seperti: jalan raya, taman, dan sebagainya. 3.
Lingkungan sosial
4.
Lingkungan yang dimodifikasi
2.5.1 Ambient Condition and Architectural Features Ambient condition merupakan kualitas fisik dari keadaan yang mengelilingi individu. Beberapa kualitas fisik yang mempengaruhi perilaku seperti kebisingan, temperatur, kualitas udara, pencahayaan, warna,
tekstur
yang
akan
berakibat
timbulnya
acclimation
(penyesuaian) dalam diri manusia. .
- Kebisingan
Menurut Sarwono (1992) terdapat tiga faktor yang menyebabkan suara secara psikologis yang dianggap bising, yaitu : volume, perkiraan dan pengendalian.
Menurut Holahan (1982) hasil
38
penelitian laboratorium menunjukan bahwa kebisingan secara psikologis dapat menjadi penyebab reaksi fisiologis sistematis yang secara khusus dapat diasosiasikan dengan stres.
- Suhu dan polusi udara
Menurut Holahan (1982) tingginya suhu dan polusi udara dapat menimbulkan dua efek, yaitu efek kesehatan dan efek perilaku. Rahardjani (1987) melihat bahwa suhu dan kelembaban rumah dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : warna dinding dala dan luar rumah, volume ruang, arah sinar matahari, dan jumlah penghuni. Aliran udara menurut Mom dan Wielsebrom (dalam Siswanto, 1986) sangat penting karena secara fisiologis aliran udara berfungsi sebagai pasokan oksigen untuk pernapasan, mengalirkan uap air yang berlebih dan asap, mengurangi konsentrasi gas dan bau, mendinginkan suhu dan membantu penguapan keringat manusia.
- Pencahayaan dan warna
Menurut Fisher, dkk (1984) terdapat banyak efek pencahayaan yang berkaitan dengan perilaku. Ruang yang gelap tentu saja lebih kondusif untuk menjalin keintiman daripada ruangan yang diberi pencahayaan terang. Corwin Bennet (dalam Holahan, 1982) menemukan bahwa penerangan yang lebih kuat ternyata mempengaruhi kinerja visual kita menjadi semakin cepat dan teliti.
Warna dapat mempengaruhi kita secara langsung maupun ketika menjadi bagian dari suatu seting. Warna juga dapat menentukan seberapa baik pencahayaan suatu ruangan tampak oleh kita
39
Architectural features mencakup setting yang bersifat permanent, misalnya dalam suatu ruangan, yang termasuk di dalamnya antara lain konfigurasi dinding, lantai, atap, serta pengaturan perabot dan dekorasi. Di dalam architectural features meliputi layout tiap lantai, desain dan perlakuan ruang dalam seperti bentuk, sirkulasi ruang, dan estetika ruang. Pengetahuan mengenai estetika memberi perhatian kepada dua hal. Pertama, identifikasi dan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dari suatu objek atau suatu prose’s keindahan atau suatu pengalaman yang menyenangkan. Kedua, untuk mengetahui kemampuan manusia untuk menciptakan dan menikmati karya yang menunjukan estetika. Kualitas estetis dari lingkungan yang dibentuk dapat sangat mempengaruhi seperti halnya keindahan alamiah. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas estetis yang baik dapat menimbulkan daya tarik bagi manusia yang dapat mempengaruhi evaluasi yang dibuat manusia ketika berada dalam setting tersebut.
14
Lingkungan
yang menarik juga dapat membuat orang merasa lebih baik. Ruangan-ruangan yang telah diolah dan didekorasi sedemikian rupa akan membuat orang merasa lebih nyaman jika dibandingkan dengan orang yang berada dalam lingkungan tak terdekorasi. Suasana hati yang baik berhubungan dengan lingkungan yang menyenangkan.
14
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab3ambient_condititon_dan_architectural_features.pdf
40