Dosen: Christian Ramos K
AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1)
Bukti Audit REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK)
1
17 -2
Bukti Audit
Bukti Audit informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.
17 -3
KEPUTUSAN BUKTI AUDIT
Prosedur Audit
Ukuran Sampel
Keputusan Bukti Audit
Penetapan Waktu
Pos-pos yg dipilih
17 -4
BERBAGAI KEPUTUSAN BUKTI AUDIT
•
Keputusan bukti audit: keputusan untuk menentukan jenis dan jumlah bukti audit
JENIS PENGUJIAN
LUAS PENGUJIAN
1
2
4
3
PENUGASAN STAFF YANG MELAKSANAKAN UJIAN
WAKTU PELAKSANAAN PENGUJIAN
17 -5
JENIS PENGUJIAN
JENIS PENGUJIANprosedur audit apakah yang akan digunakan Prosedur audit : rincian instruksi untuk pengumpulan jenis bukti audit yang diperoleh pada saat berlangsungnya proses audit
17 -6
LUAS PENGUJIAN
a. Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih untuk prosedur tertentu Ukuran sampel bagi setiap prosedur berbeda antara satu penugasan dengan penugasan audit lainnya
b. Item manakah yang akan dipilih dari populasi Berdasarkan ukuran sampel, ditentukan item dari populasi yang akan diuji RISIKO DETEKSI JUMLAH BUKTI • Rendah Banyak • Moderat Cukup • Tinggi Sedikit
17 -7
WAKTU PELAKSANAAN PENGUJIAN
Kapankah berbagai prosedur itu akan dilakukan Umumnya proses audit dilaksanakan setelah beberapa minggu atau beberapa bulan setelah berakhirnya suatu periode waktu Dipengaruhi oleh kapan audit tersebut harus diselesaikan agar sesuai dengan kebutuhan klien: Sebelum tanggal neraca, Saat tanggal neraca, Sesudah tanggal neraca
17 -8
PENUGASAN STAFF YANG MELAKSANAKAN UJIAN
• Tingkat pengetahuan • Keahlian dan pengalaman • Kemampuan
17 -9
KEANDALAN (Persuasiveness) BUKTI AUDIT
Ketepatan (Appropriateness)
Kecukupan (Sufficiency)
The persuasiveness of evidence can be evaluated only after considering the combination of appropriateness and sufficiency
17 -10
Six Characteristics of Reliable Evidence
Independence of provider
Effectiveness of client’s internal controls Auditor’s direct knowledge
Qualification of individuals providing the information
Degree of objectivity
Timeliness
Independensi penyedia bukti
17 -11
Bukti audit yang diperoleh dari sumber diluar entitas lebih dipercaya daripada yang diperoleh dari dalam entitas
Efektivitas pengendalian intern klien Jika pengendalian intern klien berjalan efektif, maka bukti audit yang diperoleh akan lebih dapat dipercaya daripada pengendalian intern yang lemah
Pemahaman langsung auditor Bukti audit yang diperoleh langsung oleh auditor melalui pengujian fisik, observasi, penghitungan dan inspeksi lebih kompeten daripada yang diperoleh secara tidak langsung
Kualifikasi individu yang menyediakan informasi
17 -12
Bukti audit tidak akan dapat dipercaya, kecuali jika individu yang menyediakan informasi tersebut memiliki kualifikasi untuk melakukan hal itu
Tingkat obyektivitas Bukti yang obyektif lebih dipercaya daripada bukti yang membutuhkan pertimbangan tertentu untuk menentukan apakah bukti tersebut memang benar
Ketepatan waktu Ketepatan waktu atas bukti audit dapat merujuk pada kapan bukti itu dikumpulkan atau kapan periode waktu yang tercover oleh proses audit itu
17 -13
Relationships Among Audit Evidence and Persuasiveness
Audit Evidence Decisions Audit procedures and timing
Sample size and items to select
Qualities Affecting Persuasiveness of Evidence
Appropriateness Relevance Reliability Independence of provider Effectiveness of internal controls Auditor's direct knowledge Qualifications of provider Objectivity of evidence Timeliness When procedures are performed Portion of period being audited Sufficiency Adequate sample size Selection of proper population items
17 -14
Types of Audit Evidence
Physical Examination Observation
Reperformance
Audit Evidence
Confirmation
Documentation
Analytical procedures
Recalculation
Inquiry
JENIS BUKTI AUDIT 17 -15 Untuk memutuskan prosedur audit yang akan digunakan dapat memilih dari ketujuh jenis bukti, sbb.: 1. Pemeriksaan Fisik / Pengujian fisik (physical examination) – Inspeksi atau perhitungan yang dilakukan oleh auditor atas aktiva yang berwujud – Pengujian fisik, yang secara langsung berarti verifikasi atas aktiva yang benar-benar ada (tujuan keberadaan) – Dianggap sebagai salah satu jenis bukti audit yang paling terpercaya dan berguna
– Bukan merupakan bukti yang cukup untuk 17 -16 memverifikasi bahwa aktiva yang ada memang dimiliki oleh klien (tujuan hak dan kewajiban) – Auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menimbang berbagai faktor kualitatif, seperti keusangan atau keaslian aktiva (tujuan nilai terealisasi) – Penilaian yang tepat bagi berbagai tujuan dalam penyajian laporan keuangan umumnya tidak dapat ditentukan oleh pengujian fisik (tujuan akurasi)
2. Konfirmasi (confirmation) – Penerimaan tanggapan tertulis maupun lisan dari pihak ketiga yang independen yang memverifikasi keakuratan informasi sebagaimana yang diminta auditor – Permintaan ditujukan bagi klien – Klien meminta pihak ketiga yang independen memberikan tanggapannya secara langsung kepada auditor 17 -17
• SAS 67 (AU 330) : – Konfirmasi Positif Meminta penerima untuk merespon dalam semua keadaan :
17 -18
1. Meminta penerimanya untuk memberikan informasi (formulir kosong/blank form) 2. Informasi dan permintaan responden untuk menunjukkan apakah ia setuju dengan informasi itu (sering digunakan, namun kurang diandalkan)
– Konfirmasi Negatif penerima diminta untuk merespon hanya saat informasi tidak benar (kurang kompeten dibanding konfirmasi positif)
3. Dokumentasi (documentation) • Pengujian auditor atas berbagai dokumen dan catatan klien untuk mendukung informasi yang tersaji atau seharusnya tersaji dalam laporan keuangan – Dokumen internal disiapkan dan digunakan dalam organisasi klien, tidak pernah disampaikan kepada pihak diluar organisasi (dalam pengendalian intern bukan merupakan bukti yang layak) 17 -19
• Dokumen eksternal dokumen yang pernah 17 -20 ada dalam genggaman seseorang diluar organisasi yang mewakili klien dalam melakukan transaksi, tetapi dokumen tersebut saat ini berada di tangan klien • Dokumen ini berasal dari luar organisasi klien dan berakhir di tangan klien (memiliki tingkat keterpercayaan/kompetensi yang lebih tinggi dibanding dokumen internal) • •
Digunakan sebagai alat pendukung pencatatan transaksi/nilai transaksi Vouching (penelusuran) Dalam bentuk formulir elektronik Electronic Data Interchange (EDI)
17 -21 4. Prosedur analitis (analytical procedures) – Menggunakan berbagai perbandingan dan hubungan untuk menilai apakah saldi akun atau data lainnya nampak wajar – Dibutuhkan selama fase perencanaan dan penyelesaian atas semua audit – Tujuan : • Memahami industri dan bisnis klien • Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis entitas • Menunjukkan munculnya kemungkinan kesalahan penyajian dalam laporan keuangan • Mengurangi ujian audit terinci
5. Tanya Jawab/wawancara kepada klien (inquiries of the client) – Upaya untuk memperoleh informasi baik secara lisan maupun tertulis dari klien sebagai tanggapannya atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor
17 -22
6. Penghitungan Ulang/ Hitung uji (Recalculation)
17 -23
– Melibatkan pengujian kembali berbagai perhitungan dan transfer informasi yang dibuat oleh klien pada suatu periode yang berada dalam periode audit pada sejumlah sampel yang diambil auditor
7. Pengerjaan Ulang (reperformance) – Melibatkan pengujian kembali prosedur pebukuan atau pengendalian
17 -24
8. Pengamatan/Observasi (observation) – Penggunaan panca indera untuk menilai aktivitas tertentu – Bukti audit ini jarang dipenuhi, karena terdapat suatu resiko bahwa para karyawan klien yang terlibat dalam aktivitas itu telah menyadari kehadiran sang auditor
17 -25
17 -26
Ketepatan Jenis Bukti
17 -27
Penerapan Jenis Bukti ke Dalam Empat Keputusan Bukti
17 -28
BIAYA ATAS JENIS BUKTI
•
Bukti audit yang paling rendah biayanya : – Observasi dilakukan bersamaan dengan prosedur audit lain – Wawancara dilakukan setiap proses audit – Hitung Uji hanya menghitung dan menelusuri, setiap saat dilakukan • Bukti audit yang biayanya moderat : – Dokumentasi jika karyawannya telah menyusun dengan apik – Prosedur Analitis justru membutuhkan waktu yang banyak
17 -29
• Bukti audit yang paling mahal biayanya : – Pengujian Fisik mewajibkan kehadiran auditor saat klien melakukan perhitungan aktiva yang seringkali dilakukan pada tanggal neraca – Konfirmasi auditor melaksanakan sejumlah prosedur secara berhati-hati dalam rangka mempersiapkan konfirmasi, pengiriman dan penerimaan kembali serta tindak lanjut konfirmasi yang tidak direspon
17 -30
Terms and Types of Evidence
Terms Examine (Periksa) Scan (Lihat Sekilas) Read (Baca) Compute (Hiutng) Recompute (Hitung Ulang) Foot (Jumlahkan ke bawah) Trace (Telusuri) Compare (Bandingkan) Count (Perhitungkan) Observe (Amati) Inquire (Tanya) Vouch (Buktikan)
Type of Evidence Documentation Analytical procedures Documentation Analytical procedures Recalculation Recalculation Documentation/Reperformance Documentation Physical examination Observation Inquiries of client Documentation
17 -31
Dokumentasi Audit Catatan yang disimpan oleh auditor dari prosedur yang diterapkan, ujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan yang berhubungan Semua informasi yang dianggap perlu oleh auditor untuk melakukan audit secara memadai, untuk memberikan pendukung bagi laporan audit
• Tujuan dokumentasi audit – Membantu auditor menyediakan jaminan wajar bahwa audit yang memadai telah dilakukan sesuai dengn standar audit yang umum diterima
• Kepemilikan arsip audit – Disiapkan selama waktu pekerjaan, termasuk jadwal yang disiapkan oleh klien untuk auditor, dimiliki oleh auditor
• Kerahasiaan arsip audit – Aturan 301 Kode Perilaku Profesional
• Isi dan organisasi (lihat Gambar 7-2) – KAP membuat pendekatannya sendiri untuk menyiapkan dan mengatur arsip audit
17 -32
Isi dan Susunan Arsip Audit
17 -33
Dokumentasi Audit • Arsip permanen – Data yang sifatnya historis atau berlanjut, sbb.: • Ekstrak atau salinan dari dokumen perusahaan yang terus menerus penting sebagai artikel inkorporasi, anggaran rumah tangga, perjanjianobligasi dan kontrak • Analisis dari tahun sebelumnya dari akun yang senantiasa penting bagi auditor • Informasi yang berhubungan dengan pemahaman akan pengendalian internal dan penilaian resiko pengendalian • Hasil dan prosedur analitis atas audit tahun sebelumnya
– Prosedur analitis, pemahaman tentang pengendalian internal dan penilaian resiko pengendalian oleh banyak KAP disiapkan sebagai arsip periode sekarang
17 -34
Dokumentasi Audit • Arsip sekarang Semua dokumentasi audit yang bisa diterapkan ke tahun audit – – – – –
Program audit Informasi umum Neraca Saldo Berjalan Menyesuaikan dan Reklasifikasi Ayat Jurnal Jadwal pendukung • • • • • • • •
Analisis Neraca saldo atau daftar Rekonsiliasi jumlah Ujian kewajaran Ringkasan prosedur Penyelidikan dokumen pendukung Informasional Dokumen luar
• Hubungan Dokumentasi Audit dengan Laporan Keuangan (lihat Gambar 7-3)
17 -35
Hubungan diantara Dokumentasi Audit dan Laporan Keuangan
17 -36
Dokumentasi Audit • Persiapan dokumentasi audit (lihat Gambar 7-4)
– Persiapan jadwal yang tepat untuk mendokumentasikan bukti audit yang dikumpulkan, hasil yang ditemukan dan kesimpulan yang dicapai • Setiap arsip audit harus diidentifikasi dengan benar • Dokumentasi audit harus diberi indeks dan direferensisilang untuk membantu dalam mengatur dan mengarsip • Dokumentasi audit lengkap harus dengan jelas menunjukkan pekerjaan audit yang dilakukan • Dokumentasi audit harus meliputi informasi yang cukup untuk memenuhi tujuan ia dirancang • Kesimpulan yang dicapai tentang bagian dari audit yang dipertimbangkan harus dunyatakan dengan tegas
17 -37
Persiapan Dokumentasi Audit
17 -38
Efek E-Commerce pada Bukti Audit dan Dokumentasi Audit
• ACE (Automated Client Engagement/Perjanjian Klien Otomatis) • ACL Software • IDEA (Interactive Data Extraction and Analysis)
THE END
Materi Selanjutnya:
Kertas Kerja 39