PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014
JURNAL
Oleh: BAYU ADHY TAMA K3109019
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Februari 2015
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 Bayu Adhy Tama dan Edy Legowo Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret ABSTRAK Bayu Adhy Tama. “PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014”. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Februari 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pemberian informasi karir untuk meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan “Non equivalent Control Group Design”. Sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 37 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 18 siswa, kelompok kontrol 19 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive random sampling, yaitu suatu teknik pemilihan sampel berdasarkan tujuan atau kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan angket keterampilan penganbilan keputusan dalam pemilihan program jurusan sebanyak 60 item. Treatment dalam penelitian ini adalah pemberian informasi karir. Teknik analisis menggunakan uji t atau t test, dengan bantuan SPSS 16. Hasil penghitungan statistik untuk mencari t diperoleh thitung sebesar 5,129 sedangkan dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada perbedaan keterampilan pengambilan keputusan yang signifikan setelah diberi perlakuan (postest) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil mean skor postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan treatment sebesar 192,72 dan mean setelah diberikan treatment sebesar 220,28, sedangkan pada kelompok kontrol mean pretest sebesar 193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen ada kenaikan yang signifikan pada keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberikan treatment. Simpulan penelitian ini adalah pemberian informasi karir efektif untuk meningkatkan keterampilam pengambilan keputusan dalam pemilihann program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/2014. Kata kunci : pemberian informasi, keterampilan, pengambilan keputusan 2
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 Bayu Adhy Tama dan Edy Legowo Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret ABSTRACT Bayu Adhy Tama. “AN INFORMATION PROVISIONS FOR IMPROVING THE SKILL ON DECIDING THE SUBJECT MAJOR IN THE TENTH GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI PUNUNG IN THE 2013/2014 ACADEMIC YEAR”. A THESIS, TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY. SEBELAS MARET UNIVERSITY, SURAKARTA. FEBRUARY 2015. The aim of this research is to know the effectiveness of an information provisions for improving the skill on deciding the subject major in the tenth grade students of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year. This is an experimental research with quasi experimental design. The research design used is “Non equivalent Control Group Design”. The sample is taken from the 40 students of the tenth grade of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year which consists of 18 students in experiment group and 19 students in control group. the purposive random sampling is used to determine the sample. The technique of collecting the data is using the questionnaire about the skill on deciding the subject major which consists of 60 items. The treatment in this research is an information provision by the researcher. The data was analyzed by using the t test with SPSS 16. The result of the calculation to find out the “t” is that the value of thitung is 5.129 with the significance value 0,000 < 0,05 so that the Ho is rejected and Ha is accepted, which means there is a significant difference between the result from the students before and after the treatment has been given. The mean’s posttest score of experimental group and control group before the treatment was given is 192.72 and the mean score after the treatment was given is 220.28, meanwhile the mean score of pretest on the control group is 193.89 and the posttest’ mean is 194.11. the result reveals that there is a significant improvement on the experiment group for the decision making in deciding the subject major after the treatment was given. The conclusion of this study is the information provisions are proved effective to improve the skill on deciding the subject major in the tenth grade students of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year. Keywords : information provisions, career, skill on decision making.
3
Keputusan yang dipilih
A. PENDAHULUAN Siswa Menengah rentang
SMA
Atas) usia
(Sekolah mempunyai
15-18
tahun.
Rentangan usia tersebut individu berada pada tahap perkembangan masa remaja akhir. Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja yang
paling
penting
adalah
pemilihan dan persiapan diri untuk menjalankan suatu pekerjaan atau karier. Havighurst (dalam Hurlock, 1999) menjelaskan bahwa karier atau
pekerjaan
seseorang
menentukan berbagai hal dalam kehidupan. Siswa SMA kelas X memiliki tugas memilih program jurusan di kelas XI sesuai dengan bakat
dan
dihadapkan
minatnya. pada
Siswa
pemilihan
program jurusan yang akan di pilih di kelas XI. Pemilihan program jurusan di kelas-XI akan sangat berpengaruh terhadap masa depan karir siswa sendiri. Siswa SMA kelas X diharapkan sudah memiliki gambaran atau pemahaman tentang penjurusan di kelas XI, sehingga siswa akan mudah dan tepat dalam memilih program jurusan IPA/IPS sesuai dengan bakat, minat dan cita-citanya.
siswa
berhubungan
dengan
alternatif yang akan diambil setelah lulus dari bangku SMA. Pasca lulus
SMA
melanjutkan
siswa
dapat
pendidikan
perguruan
tinggi,
ke
mengikuti
pelatihan-pelatihan khusus yang berhubungan karirnya,
dengan
atau
pilihan
langsung
terjun
memasuki dunia kerja. Pemilihan program jurusan juga berpengaruh pada prestasi belajar. Jika dalam memilih program jurusan sesuai dengan bakat dan minat maka siswa akan memperoleh prestasi belajar
yang
diinginkan.
Sebaliknya apabila dalam memilih program
jurusan
tidak
sesuai
dengan bakat dan minat yang dimiliki siswa akan mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi belajar
yang
diharapkan.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa siswa SMA kelas X perlu memiliki keterampilan keputusan
pengambilan dalam
pemilihan
program jurusan. Kenyataan siswa
masih
belum
keterampilan keputusan
yang terjadi memiliki
pengambilan dalam
pemilihan
program jurusan. Memasuki masa 4
perkembangan remaja akhir siswa
kerisauan,
dihadapkan
berkenaan dengan pekerjaan atau
dengan
permasalahan.
berbagai
Gunawan
(2001)
bahkan
perencanaan
kecemasan
karirnya”.
Uraian
menerangkan bahwa ada empat
tersebut dapat dimaknai bahwa
permasalahan yang sering dihadapi
siswa
siswa pada masa perkembangan
pemilihan atau merencanakan karir.
remaja
Kesulitan
akhir,
antara
lain:
1)
masih
ragu-ragu
dalam
dalam
pemilihan
Keputusan meninggalkan sekolah,
program jurusan disebabkan karena
2) Persoalan-persoalan belajar, 3)
beberapa
Pengambilan
internal
Perguruan
keputusan
faktor
faktor
eksternal.
Faktor internal disebabkan karena
Penjelasan
berbagai hal antara lain: siswa
tersebut dapat diartikan bahwa
kurang memahami keadaan dirinya,
remaja
pada
siswa belum mengetahui bakat dan
dan
minat yang dimiliki, dan siswa
siswa
SMA.
akhir
masalah
4)
dan
yaitu
Problem
sosial
Tinggi,
ke
faktor,
dihadapkan
belajar,
pemilihan
sosial
karir.
Permasalahan
kurang
memahami
tentang
yang dialami siswa SMA kelas X
perencanaan karir. Adapun faktor
adalah
eksternal
pengambilan
keputusan
yang
mempengaruhi
dalam pemilihan program jurusan.
antara lain: keinginan orang tua
Berdasarkan
yang
tentang masa depan karir siswa
didapat dari guru BK di SMA
bertentangan dengan bakat dan
Negeri
minat
keterangan
Punung
masih
banyak
yang
dimiliki,
keadaan kurang
ditemukan siswa yang mengalami
lingkungan
yang
kesulitan
mendukung,
dan
kurangnya
tentang
perencanaan
di
dalam
memilih
program jurusan.
informasi
Pemilihan program jurusan merupakan
salah
satu
bidang
karir bagi siswa itu sendiri. Faktor
internal
layanan Bimbingan dan Konseling
eksternal
yaitu bidang layanan penempatan
terhadap kemampuan siswa dalam
dan penyaluran. Munandir (1996:
perencanaan karir dan pemilihan
95) menerangkan, ”Konselor di
program jurusan. Munandir (1996:
SMA
97) menerangkan, ”Pribadi dan
menghadapi
mengalami ketidakpastian,
siswa
yang
keragu-raguan, keprihatinan,
saling
dan
mempengaruhi
lingkungan
berinteraksi,
interaksi
ini
dan
menimbulkan 5
pandangan diri individu tersebut
Kesulitan-kesulitan dalam
dan mempengaruhi tingkah laku
pemilihan program jurusan akan
kerjanya”.
tersebut
dapat diselesaikan apabila siswa
menerangkan bahwa faktor internal
memiliki sejumlah informasi yang
dan eksternal saling berhubungan
memadai
memberikan
berhubungan
Pengertian
pengaruh
terhadap
tentang hal-hal
individu untuk menentukan pilihan
karirnya.
atau mengambil keputusan dalam
bantuan
pemilihan
dan
pembimbing,
karirnya.
Beberapa
perencanaan penjelasan
dengan
Siswa
bimbingan
dari
guna
pengetahuan dan pemahaman yang
kesulitan siswa dalam pemilihan
meningkatkan
program jurusan disebabkan karena
pengambilan
kurangnya
pemilihan
program
kelas-XI.
pemberian
perencanaan karir. Prayitno & Eman Amti (1999:
266)
menerangkan,
”Kekurangtahuan
guru
memperoleh
memadai
tentang
dunia
membutuhkan
tersebut dapat disimpulkan bahwa
informasi
yang
tentang
karir
untuk
keterampilan keputusan
dalam
jurusan
di
informasi
karir diharapkan dapat membantu siswa
dalam
menyelesaikan
dan
permasalahan siswa di sekolah,
kekurangpahaman sering membuat
salah satunya adalah pemilihan
mereka
kesempatan,
program jurusan. Prayitno & Eman
salah pilih jurusan, salah pilih
Amti (1999: 115) menerangkan
pekerjaan, dan tidak dapat meraih
bahwa, ”Bimbingan dan konseling
kesempatan dengan baik sesuai
membantu individu untuk menjadi
cita-cita, bakat, dan minatnya”.
insan
Pendapat tersebut dapat dipahami
kehidupanya
bahwa kurangnya informasi dapat
berbagai
menghambat
interpretasi, pilihan, penyesuaian
kehilangan
perencanaan
masa
yang
berguna yang
wawasan,
memiliki pandangan,
depan karir siswa. Masalah dalam
dan
pemilihan jurusan adalah masalah
berkenaan dengan diri sendiri dan
yang harus segera dipecahkan dan
lingkunganya”.
diberikan bantuan yang tepat, agar
memberikan pemahaman bahwa
masalah yang dihadapi siswa dapat
pelaksanaan
teratasi.
dan konseling di sekolah dapat efektif
keterampilan
dalam
yang
tepat
Uraian tersebut
layanan
bimbingan
membantu siswa dalam 6
menghadapi
permasalahan
pemilihan jurusan.
(2004: 259-260) layanan informasi ”Kegiatan
pemahaman
yang
tentang
berbagai
rangka keterampilan
pengambilan
keputusan
siswa
dalam pemilihan program jurusan.
memberikan
Berdasarkan permasalahan
individu-
tersebut, kiranya salah satu usaha
berkepentingan
yang bisa dilakukan adalah dengan
kepada
individu
dalam
meningkatkan
Prayitno & Erman Amti
adalah,
sekolah
hal
yang
pemberian
informasi
karier.
diperlukan untuk menjalani suatu
Pemberian informasi karier bisa
tugas atau kegiatan, atau untuk
menjadi salah satu alternatif untuk
menentukan arah suatu tujuan atau
memberikan
rencana
kepada siswa agar siswa memiliki
yang
dikehendaki”.
pemahaman
Penjelasan tersebut dapat diartikan
informasi
bahwa sesuai tujuan dan fungsi
pengambilan keputusan yang tinggi
layanan informasi karir diarahkan
untuk pemilihan program jurusan.
untuk meningkatkan keterampilan pengambilan
keputusan
siswa
dalam pemilihan program jurusan. Pelaksanaan
layanan
informasi
karir bertujuan untuk membantu siswa
dalam
karirnya.
mempersiapkan
Dewa
Ketut
Sukardi
(1987:113) menjelaskan, “Layanan informasi karier adalah salah satu alat
yang
membantu
digunakan siswa
untuk
memahami
dirinya, dunia kerja pada umumnya serta aspek-aspek dunia kerja pada khususnya”. Uraian di atas dapat memberikan pemahaman bahwa layanan
informasi
karir
dapat
dijadikan
sebagai
sarana
atau
kegiatan
di
bimbingan
dalam dan
pelayanan
konseling
di
dan
karier
keterampilan
B. METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan metode penelitian eksperimen. Sugiyono (2012: 72) ”Penelitian
menjelaskan,
eksperimen merupakan pendekatan penelitian
kuantitatif
yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam
kondisi
yang
terkendalikan”. Tujuan penelitian ini
adalah
untuk
mengujii
keefektifan pemberian informasi karir
untuk
keterampilan
meningkatkan pengambilan
keputusan siswa dalam pemilihan program jurusan siawa kelas X SMA Negeri Punung Tahun Ajaran 7
2013/2014. Untuk itu penelitian ini
Control
menggunakan
sebagai
penelitian
eksperimen.
Design
rancangan
dipilih
penelitian
dengan pertimbangan bahwa di
Penelitian ini menggunakan metode
Group
eksperiman
pertimbangan
bahwa
eksperimen
dalam rancangan ini terdapat dua
dengan
kelompok
yang
penelitian
kelompok
bertindak
merupakan
salah
satu sebagai
metode
kelompok eksperimen dan salah
penelitian yang sistematis dan logis
satu sebagai kelompok pembanding
untuk
keefektifan
sehingga dapat digunakan untuk
pemberian informasi karir untuk
membandingkan hasil yang dicapai
meningkatkan
dari
menguji
keterampilan
pengambilan
keputusan
siswa
kedua
apabila
kelompok
satu
tersebut
kelompok
dalam pemilihan program jurusan
perlakuan
siswa kelas X SMA Negeri Punung
informasi karir dan satu kelompok
Tahun Ajaran 2013/2014 apabila
tidak diberi perlakuan.
dilakukan dalam kondisi dikontrol
C. HASIL PEMBAHASAN
dengan teliti.
pemberian
Penelitian ini bertujuan
Penelitian ini menggunakan rancangan
berupa
diberi
penelitian
“Quasi
untuk
mengetahui
layanan
informasi
Experimental Design” yang di
mengubah
dalamnya
pengambilan
terdapat
kelompok
keefektifan karir
untuk
keterampilan keputusan
dalam
kontrol dan kelompok eksperimen
pemilihan program jurusan siswa
di
diberikan
kelas X SMA Negeri Punung tahun
eksperimen.
ajaran 2013/2014. Penelitian ini
Sedangkan jenis rancangan yang
menggunakan rancangan penelitian
digunakan dalam penelitian ini
kelompok kontrol tidak sepadan
adalah rancangan “Non equivalent
(non
Control Group Design” yang di
design).
dalam
ini
karena dapat digunakan sebagai
menggunakan dua kelompok yang
pembanding dari hasil pemberian
bertindak
treatment
pada
kelompok
eksperimen
dengan
kelompok
mana
kepada
perlakuan
kelompok
jenis
rancangan
sebagai
kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Rancangan Experimental
Non
Quasi equivalent
equivalent
kontrol
control
Rancangan
yang
tidak
ini
group dipilih
diberikan
treatment. 8
Berdasarkan penghitungan
pengambilan
keputusan
dalam
statistik untuk mencari t diperoleh
pemilihan program jurusan antara
thitung
kelompok
sebesar
-0,209
dengan
eksperimen
dan
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05,
kelompok kontrol terjadi karena
maka Ho ditolak dan Ha diterima,
adanya pengaruh layanan informasi
sehingga menunjukkan tidak ada
karir. Perlakuan layanan informasi
perbedaan yang signifikan. Hal ini
karir pada kelompok eksperimen
menunjukkan tidak ada perbedaan
dapat
kelompok kerampilan pengambilan
rendah siswa menjadi keterampilan
keputusan
yang
dalam
pemilihan
mengubah
tinggi
keterampilan
terhadap
dalam
keputusan
dalam
program jurusan sebelum diberi
pengambila
perlakuan (pretest) pada kelompok
pemilihan program jurusan.
eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan penghitungan statistik untuk mencari t diperoleh thitung sebesar 5,129 sedangkan dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada perbedaan yang
signifikan.
menunjukkan
Hal
ada
ini
perbedaan
kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberi perlakuan (postest) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Merujuk
masing-masing
pengujian sub-hipotesis di atas dapat
disimpulkan
bahwa
ada
Perbedaan masing-masing berupa
mean kelompok
kenaikan
mean
pada yaitu pada
kelompok eksperimen dari mean sebelum
diberikan
treatment
sebesar 192,72 dan mean setelah diberikan treatment sebesar 220,28, sedangkan pada kelompok kontrol mean pretest sebesar 193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini
menunjukan
kelompok
bahwa
eksperimen
pada ada
kenaikan yang signifikan pada kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberikan treatment. Berdasarkan uraian di atas
perbedaan kerampilan pengambilan pemilihan
maka dapat disimpulkan bahwa
program jurusan antara kelompok
layanan informasi tentang karir
eksperimen dan kelompok kontrol.
efektif
Perbedaan
kerampilan pengambilan keputusan
keputusan
dalam
keterampilan
untuk
meningkatkan
9
dalam pemilihan program jurusan
menunjukkan tidak ada perbedaan
siswa kelas X SMA Negeri Punung
kelompok kerampilan pengambilan
tahun ajaran 2013/2014.
keputusan
Berdasarkan hasil penelitian telah
dilakukan,
pemilihan
program jurusan sebelum diberi
D. KESIMPULAN DAN SARAN
yang
dalam
dapat
perlakuan (pretest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
disimpulan bahwa hipotesis yang
Hasil
analisis
sub-
berbunyi : “pemberian informasi
hipotesis yang kedua yaitu ada
karir efektif untuk meningkatkan
perbedaan kerampilan pengambilan
keterampilan
keputusan
keputusan
pengambilan dalam
pemilihan
dalam
pemilihan
program jurusan setelah perlakuan
program jurusan siswa kelas X
(postest)
SMA Negeri Punung tahun ajaran
eksperimen dan kelompok kontrol.
2013/ 2014” terbukti dan dapat
Berdasarkan penghitungan statistik
diterima kebenarannya
untuk mencari t diperoleh thitung
Berdasarkan analisis
hipotesis
hasil yang
uji telah
dilakukan diperoleh dua analisis sub-hipotesis. Hasil analisis subhipotesis yang pertama yaitu tidak ada
perbedaan
kelompok
kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan sebelum diberi perlakuan (pretest) pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
penghitungan
Berdasarkan
statistik
untuk
mencari t diperoleh thitung sebesar 0,209 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima,
sehingga
menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan.
Hal
ini
antara
kelompok
sebesar 5,129 sedangkan dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga
ada
perbedaan
yang
signifikan. Hal ini menunjukkan ada
perbedaan
pengambilan
kerampilan
keputusan
dalam
pemilihan program jurusan setelah diberi perlakuan (postest) antara kelompok
eksperimen
dan
kelompok kontrol. Merujuk
masing-masing
pengujian sub-hipotesis di atas dapat
disimpulkan
bahwa
ada
perbedaan kerampilan pengambilan keputusan
dalam
pemilihan
program jurusan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 10
Perbedaan
keterampilan
pengambilan
keputusan
dalam
layanan informasi tentang karir efektif
untuk
meningkatkan
pemilihan program jurusan antara
kerampilan pengambilan keputusan
kelompok
dan
dalam pemilihan program jurusan
kelompok kontrol terjadi karena
siswa kelas X SMA Negeri Punung
adanya pengaruh layanan informasi
Pacitan tahun ajaran 2013/2014.
eksperimen
karir. Perlakuan layanan informasi
Berdasarkan simpulan hasil
karir pada kelompok eksperimen
penelitian
dapat
implikasi tersebut, maka dapat
mengubah
keterampilan
eksperimen
rendah siswa menjadi keterampilan
disampaikan
yang tinggi dalam pengambilan
sebagai berikut :
keputusan
dalam
pemilihan
beberapa
Diharapkan perbedaan
saran
1. Guru BK
program jurusan. Adanya
dan
memberikan
Guru
informasi
BK karir
kerampilan pengambilan keputusan
tentang pemilihan program jurusan
dalam pemilihan program jurusan
untuk siswa kelas X pada saat
juga dapat dilihat dari perbedaan
menghadapi penjurusan di kelas
mean
XI.
pada
masing-masing
Pemberian
informasi
karir
kelompok yaitu berupa kenaikan
dapat membantu siswa mengetahui
mean pada kelompok eksperimen
bagaimana
memahami
dari
baerkenaan
dengan
mean
sebelum
diberikan
diri cita-cita,
treatment sebesar 192,72 dan mean
memahami perencanaan karir lebih
setelah diberikan treatment sebesar
mendalam
220,28, sedangkan pada kelompok
meningkatkan keterampilan siswa
kontrol
dalam
mean
pretest
sebesar
193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen ada
serta
pengambilan
mampu
keputusan
dalam pemilihan program jurusan. 2. Siswa a. Siswa
diharapkan
lebih
kenaikan yang signifikan pada
memahami perencanaan karir
kerampilan pengambilan keputusan
sebagai
dalam pemilihan program jurusan
menghadapi pemilihan program
setelah diberikan treatment.
jurusan di kelas XI sebagai
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
referensi
dalam
penentu merencanakan masa depan yang lebih baik. 11
b. Siswa
diharapkan
keterampilan keputusan
memiliki
Diharapkan peneliti yang
pengambilan
lain dapat melakukan penelitian
tinggi,
yang serupa terhadap kelompok
memilih
subjek yang berbeda, antara lain
program jurusan secara tepat
pada siswa SD, SMA, ataupun
dan
SMK,
sehingga
yang dapat
mendapatkan
belajar yang optimal. 3. Kepada Peneliti Lain
prestasi
sehingga
hasil
yang
diperoleh lebih variatif dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
12
DAFTAR PUSTAKA Gunawan,
Yusuf.(2001).Pengantar
Bimbingan
dan
Konseling
Buku
Panduan
Mahasiswa.Jakarta:Prenhallindo. Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Munandir. (1996). Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Pendidik. Prayitno & Amti, Erman. (1999). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :Rineka Cipta. Prayitno & Amti, Erman. (2004). Dasar-Dasar BK. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi, DK. 1987. Pengantar pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
13