BAB I Mengenal Visual Basic 6.0 Basic adalah salah satu bahasa pemograman dasar di dalam computer untuk membuat aplikasi, basic adalah kependekan dari kata‐kata: ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
B A S I C
(Beginner’s) (All‐Purpose) (Symbol) (instruction) (Code)
Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Darmouth college, bahasa ini mengalami perkembangan yang pesat sekali sehingga di Tahun 1970 digunakan oleh bill gates dan paul allen untuk mengontrol microcomputer alltair, kemudian bahasa basic digunakan para pengembang software lain dengan nama berbeda, namun aturan dan bahasa yang digunakan adalah sama, seperti: GW‐Basic, Qbasic, Quick basic dan sebagainya. Tahun‐ tahun perkenalan versi visual basic dan perkambangannya: Tahun 1991 visual basic untuk DOS dan windows Tahun 1993 dikeluarkan visual basic 3.0 mengalami kemajuan pesat dibandingkan versi sebelumnya dan masih menggunakan kode‐kode yang bekerja dalam 16 bit Tahun 1995 dikeluarkan visual basic 4.0 menggunakan kode‐kode yang bekerja dalam 32 bit Akhir tahun 1996 dikeluarkan visual basic 5.0 dengan kelebihan yang dapat control activex dan mulai menghapus dan menghilangkan dukungan terhadap pross 16 bit Sekarang yang kita gunakan adalah visual basic 6.0 yang mempunyai kelebihan yang lebih banyak dibandingkan versi‐versi sebelumnya, kelebihan tersebut adalah: ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Compiler yang sangat cepat Control data object untuk active yang baru Dapat mendukung database yang intregrasi dengan apliksi yang sangat luas Perancangan data laporan yang lebih baru Adanya package & deployment wizard yang bisa digunakan untuk membuat distribusi disk dari aplikasi yang kita buat Adanya tambahan dukungan untuk internet
Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.
Dalam lingkungan Window's User‐interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User‐interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi‐instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek‐objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian‐kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
1.1 IDE Visual Basic Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas‐tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.
1.2 Jendela IDE IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian‐bagian dan nama‐nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1‐3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela‐jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View. Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus. Mengaktifkan Program Visual Basic 6.0 1. Klik tombol start pada taskbar 2. Pilihlah program lalu pilih microsoft visual studi 6.0 3. Klik pada pilihan Microsoft visual basic 6.0
Pada tampilan awal akan ditampilkan kotak dialog New Project
Gambar 1.1 New Project Window Pada kotak dialog tersebut terdapat 3 buah tab yang terdiri dari;
New(menampilkan daftar pilihan untuk membuat project baru ) Exisiting (untuk browsing dan membuat project) Recent(untuk membuka project yang sering digunakan)
Untuk memilih program pertama kali pilih tab new, pilih standart EXE lalu klik Open Inilah tampilan layar kerja Microsoft visual basic 6.0
A
B
C
F D
E
G H
Gambar 1.2 IDE Visual Basic
Keterangan gambar: A. B. C. D. E.
Title bar F. Windows project Menu bar G. Properties Tool bar H. From layout Tool box Form windows 1.3 Bagian‐bagian visual basic 6.0 Bagian Main windows Main windows terdiri atas Title bar ( judul ) yang menunjukkan nama dari file project yang sedang didesain, Menu bar adalah menu model drop down ( bila menu dipilih akan muncul menu lagi sebagai bagian menu utama) yang mengontrol semua operasi yang berlangsung pada lingkungan visual basic, Tool bar mempunyai tombol yang menghubungkan perintah untuk menjalankan beberapa pilihan menu pada menu bar Gambar 1.3 Main Window Tool Box menu yang terdiri atas control object yang akan digunakan untuk menyusun aplikasi pada bidang kerja from yang telah disediakan Pointer
Picture box
Label
Text box
Frame
Command button
Check Box
Option button
Combo box
List Box
Horizontal Scroll Bar
Vertical scroll bar
Timer
Drive list box
Directory List box
file list box
Shapes
lines
Image box
Data too
Object Linking Embedding Gambar 1.4 ToolBOX
Adapun secara garis besar fungsi dari masing‐masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :
Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non‐visual.
DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
Data digunakan untuk data binding
OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
From Windows From windows merupakan pusat untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi yang diinginkan dan from ini merupakan sebuah bidang perancangan aplikasi
Gambar 1.5 Form WIndow Windows Project Jendela project akan menampilkan semua informasi yang berhubungan dengan project yang sedang aktif. Jendela ini memuat daftar from dan modul yang akan membuat aplikasi anda. Anda juga dapat menampilkan jendela form atau jendela kode program (yang berisi kode‐ kode program yang dikenal Visual basic) dari jendela project
Untuk menampilkan jendela kode program
Untuk menampilkan form object
Gambar 1.6 Window Project
From layout Jendela from layout akan memperlihatkan yang mana from yang sudah dirancang dan disusun tersebut akan ditampilkan relative terhadap layar monitor
Untuk menutup jendela properties
Posisi form relative terhadap screen monitor
Untuk memindahkan jendela properties
Gambar 1.7 Display Monitor
Untuk mengubah ukuran jendela properties
Properties Jendela properties digunakan untuk menentukan keadaan awal nilai properties dari object yang terpilih, pada jendela properties ini tersedia dua jenis tampilan yaitu dengan urutan alphabetic dan categorized
Klik tombol ini untuk menutup jendela properties
Daftar object
Klik disini (tekan terus) kemudian geser mouse untuk memindah jendela properties
Klik disini (tekan terus) kemudian geser mouse untuk mengubah ukuran jendela properties
Gambar 1.8 Properties Object
Code W Windows merup pakan jendela yang digunakan untukk menuliskan kode program
G Gambar 1.9 C Code Windo ows 1..4 Tools Standard. bel Box 1. Lab Label Box adalah con ntrol yang berufngsi unttuk menamp pilkan tulisan n yang pemaakai tidak d dapat megubahya secarra langsung Label Box Propertties ‐
Alligment
didalam binggkai Meluruskan judul d
‐
Ap ppreance
Memilih h model tam mpilan tiga dimensi (1‐3D D) atau biasaa (0 – Flat)
‐
A Auto Size
Jika berrnilai True, laabel akan menyesuaikan n ukurannyaa dengan tulisan yang diletakkkan pada prroperties cap ption. Jika benilai false,
n yang ukuran label akan ttepat sehingga kemungkkinan tulisan
dimasukanakan terrpotong
‐
order Style Bo
menenttukan modeel label box tanpa bingkaai atau dengaan bingkai
‐
Caaption
Tulisan yang akan d ditampilkan pada LabelB Box
‐
En nabled
Jika isin nya True, lab belbox akan menerima reespon dari m mouse atau keyboard; jika nilainya False maaka label bo ox tidak menerima respon((dinonaktifkkan)
‐
Fo ont
menenttukan modeel, jenis, dan ukuran huru uf yang akan n digunakan pada labelbox terseebut
‐ Visible
‐ WordWrap
jika isin nya false, maaka label boxx akan disem mbunyikan (ttidak terlihatt) Propertti ini bekerjaa berhubunggan dengan A AutoSize o Jika Auto SSize = True, WordWrap p = True, maka m tulisannya akan dilan njutkan dib baris berikkutnya dan n label akan disesuaikan besarnya secara s vertical sampai isi caption‐nya mencukupi o Jika Auto Size = Tru ue, WordWrap = False, Tidak akan dilanjutkan dibaris beriikutnya dan label box akan a dilebarkan secara horizzontal sampaai isi caption nnya mencukkupi o Jika Auto Siize = False Tulisan T tidak akan disessuaikan kareena nilai dari wo ordwrap diab baikan
2. Co ommond Bu utton Comm mandButton berfungsi un ntuk memullai, menyelaa, dan mengakhiri sebaggian prosess. Comm mandButton Properties ‐ ‐
Appreeance
Meemilih modell tampilan tigga dimensi ((1‐3D) atau b biasa (0 – Flaat)
Cancel
Meengakibatkan n button ini dipilih bila pemakai meenekan tombol Esc. (hanya diperbolehkan satu saja daari sekian commonbutto on yang bern nilai true dallam satu u from)
‐ ‐
Captio on
Tullisan yang akkan ditampillkan pada to ombol
Defalu ult
Meengakibatkan n button in ni dpilih billa pemakai menekan tombol entter. (hanya diperbo olehkan satu saja dari sekian commo onbutton yang bernilai ttrue dalaam satu from m)
‐
Anablee
Jikaa isinya truee, tombol akkan menerim ma respon d dari mouse atau keyboaard, jikaa nilanya Falsse maka tom mbol tidak daapat dipilih ((dinon aktifkkan)
‐
Font
Me enentukan jenis, model dan ukuraan huruf yaang akan digunakan paada tom mbol tersebu ut.
‐
Picture
Me eletakkan gambar bitmap pada tomb bol
‐
Style
Me enentukan m model tombo ol standard aatau garphiccal
‐
Visible e
Jikaa isinya falsee, maka tombol akan dissembunyikan n
3. TexxtBox TextBo ox berfunggsi untuk menampilkan informasi yyang akan diitulis pada ssaat dirancaang ,pada saat dijalankan oleh pemaakai atau ditetapkan di d dalam kode program
TextBox Propertties: ‐ ‐
Aligme ent
Meluruskan text d didalam binggkai
Appreance
Memillih model tampilan tiga d dimensi (1‐3 3D) atau biassa (0 – Flat)
‐
Border style
Menen ntukan model Textbox tanpa bingkaai atau dengaan bingkai
‐
Enableed
Jika isinya true, ttextbox akan n menerimaa respon daari mouse atau keyboaard, jika nilaanya False m maka textbox tidak meenerima resp pon (dinon n aktifkan)
‐
Font
Menen ntukan jeniss, model dan ukuran huruf yang akan a digunakan pada TTextBox tersebut
‐
MaxLeength
Menen ntukan bataas panjang dari text yang boleh h ditulis paada TextBo ox (nilai 0 meenunjukan ttidak ada battasan panjan ng)
‐
MultiLLine
Menen ntukan tamp pilan Textbo ox dalam satu baris atau u lebih dari ssatu baris
‐
Menyeembunyikan karakter yaang diketikkaan dan menggganti tampilan
Passw wordChar
dengan satu karakkter ‐
ScrollB Bars
Menen ntukan jeniss scrollbar yaang ditampilkan Panjan ng tulisan yyang diblok (digunakan hanya pada saat aplikkasi
‐ SelLegght
dijalan nkan) Posisi awal tuisan yang diblokk (digunakan n hanya pad da saat aplikkasi
‐ SelStart
dijalan nkan) ‐
SelTexxt
Tulisan n yang diBlokk
Membuat tulisan menngunakan label box 1. Kita lembar kerja visual basic 2. Pilih label pada toolbox 3. Lalu buat persegi panjang difrom 4. Gunakan property “Caption” 5. Lalu valuenya missal”simpanan Perbulan” Gambar 1.10 Gambar Label di Form Membuat tombol dengan command button 1. Kita buka lembar kerja visual basic 2. Pilih commandbutton pada toolbox 3. Lalu buat persegi panjang seperti tombol di from 4. Lalu properties “caption” dengan value misal” &Selesai” 5. Dan properties” Name” dengan value misal”cmdSelesai” Gambar 1.11 Gambar Tombol di Form
4. picture box dan image box Picture box berfungsi untuk meletakkan informasi grafik pada sebuah from, ini sangat baik untuk gambar grafis yang dinamis,misalnya bila kita ingin menampilkan animasi. Picture Box dapat mengelabui tampilan yang ada pada form karena terletak di layer paling atas. Picture Box dapat menunjukkan reaksi yang sangat banyak seperti form kecil didalam form yang mempunyai beberapa property yang sama dengan form Image Box sangat mirip dengan picture box yang digunakan untuk menampilkan informasi grafis pada sebuah form. Image box lebih sesuai untuk situasi/gambar yang tetap, artinya tidak ada perubahan gambar pada saat ditampilkan. Image box ditampilkan pada middle‐layer dari form, oleh karena itu dapat dikaburkan oleh picture box dan objek yang lainnya. Grafik yang ditampilkan dengan image box dapat diubah ukurannya dengan menggunakan property Stretch. Image box tidak didukung beberapa menthod, walaupun demikian tetap menggunakan fungsi LoadPicture, ini digunakan untuk menampilkan gambar sesuai dengan ukuran aslinya dan image box akan menyesuaikan. Image box dapat menampilkan jenis file gambar yang sama dengan picture box: bitmap(.bmp), icon (.ico), Metafile (.wmf), File GIF (.gif), file JPEG (.jpg). Dengan property Stretch = True, tiga jenis grafik akandi ekspansi sesuai dengan area image box
1.5 Memahami Aritmatika Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing‐masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1‐2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh : A=1+2*3
'Akan menghasilkan 7
B = (1 + 2) * 3
'Akan menghasilkan 9
Operator
Pembanding
(‐)
Pengabungan String Negatif
(*, /)
Kali dan Bagi
(\)
Sisa Bagi
(Mod)
Pembagian bulat
(+,‐)
Tambah dan Kurang
(&)
Pangkat
(^)
Tabel 1.1 Operator Aritmatika 1.6 Operator dalam Visual Basic 6.0 Operator adalah sebuah tanda yang digunakan untuk mengoperasikan secara matematis terhadap dua buah bilangan atau variable numeric. Didalam visual basic ada 2 macam operator yaitu: Operator pembanding Operator
Pembanding
>
Lebih besar dari
<
Lebih kecil dari
> =
Lebih besar dan sama dengan
< =
Lebih kecil dan sama dengan
=
Sama dengan
< >
Tidak sama dengan
Tabel 1.2 Operator Pembanding
Hasil dari pembandingan antara dua argument akan muncul nilai berjenis data Boolean (True atau False) Operator Logika Operator
Penggunaan
Not
Logika bukan/penyangkal
And
Logika dan
Or
Logika atau Tabel 1.3 Operator Logika
1. Logika Not digunakan untuk menyangkal atau membelikkan nilai logika argument yang diikutinya Contoh: Hasil = True Debug.Print Not hasil akan tercetak false Hasil =f alse Debug.Print Not hasil Akan tercetak true 2. Logika And digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih pembanding yang harus bernilai benar semuanya bila hasil yang diinginkan bernilai benar Contoh: Satu=True:Dua = False : Tiga = True : Empat = False Debug.Print Satu and Dua
‐>
Akan tercetak False
Debug.Print Satu and Tiga
‐>
Akan tercetak True
Debug.Print Dua and Tiga
‐>
Akan tercetak False
Debug.Print Dua and Empat
‐>
Akan tercetak False
Pada contoh diatas dapat dilihat bahwa nilai sebelum dan sesudah operator and bernilai true akan menghasilkan nilai true. Dan apabila salah satu atau keduanya bernilai False , maka akan dihasilkan nilai false
3. Logika Or digunakan untuk memilih salah satu atau dua argument yang mengapitnya. Apabila salah satu argument yang mengapit bernilai true , maka hasilnya akan bernilai True, apabila keduanya bernilai false maka akan bernilai false Contoh: Satu=True:Dua = False : Tiga = True : Empat = False Debug.Print Satu and Dua
‐>
Akan tercetak True
Debug.Print Satu and Tiga
‐>
Akan tercetak True
Debug.Print Dua and Empat
‐>
Akan tercetak True
Debug.Print Dua and Tiga
‐>
Akan tercetak False
1.7 Variable pada Visual Basic 6.0 Variable digunakan untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan untuk proses dalam aplikasi. Syarat‐syarat atau aturan pemberi nama Sebuah variable didalam visual basic adalah: 1. Harus dimulai dengan huruf 2. Tidak lebih dari 255 karakter 3. Terdiri atas huruf, angka, dan under score ( _ ) 4. Karakter pertama harus sebuah huruf 5. Anda tidak boleh menggunakan kata yang sudah didefinisikan oleh Visual Basic (reserved word) 6. Tidak boleh ada spasi, tanda titik(.), tanda seru(!), atau karakter@,$,&, dan # Deklarasi variable dapat dituliskan dengan urutan sebagai berikut: Public
As <Tipe_Data> Atau DimAs<Tipe_Data> Contoh: Public Angkal As Integer Dim Nama As String
1.8 Macam data di Visual basic 6.0 Visual basic mempunyai beberapa jenis data. Untuk mendefenisikan jenis data pada sebuah variable, visual basic menggunakan satu karakter tanda yang diletakan di akhir nama sebuah variable. Jenis data dalam visual basic yaitu: 1. Tipe data numeric Digunakan untuk menyimpan data numeric, terdiri dari: Ukuran Akhiran byte 1 byte Tidak Boolean ada Integer % 2 byte Jenis Data
Long( integer) Single (Floating)
&
4 byte
Range 0 sampai 255 ‐32.768 sampai 32.767 ‐2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 ‐3,402823E38 sampai ‐1,401298E‐45;
!
4 byte 1,401298E‐45 sampai 3,402823E38 ‐sampai ‐4,94065645841247E‐324;
Double (Floating)
#
8 byte
Decimal
14 byte
+/‐ 79,228,162,514,264,337,593,543,950,335
Currency
@
‐922.337.203.685.477,5808 sampai 922.337.203.685.477,5807
8
1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
4
Mengacu pada objek tertentu
$
10 byte + panjang string
0 sampai lebih kurang 2 milyar
$
Panjang dari string
1 sampai lebihkurang 65.400
Date Object
Tidak ada Tidak ada
String (Panjang variable) String ( Panjang Tetap)
4,94065645841247E‐324 sampai 1.79769313486232E308
Variant ( dengan angka) Variant (dengan Karakter)
Tidak ada
16
Sembarang angka sampai jangkauan jenis Double
Tidak ada
22 + Panjang string
Sama dengan jangkauan variable string
Tabel 1.4 Data Numerik 2. Tipe data String Digunakan untuk menyimpan data berbentuk karakter. Panjang maksimal karakter. Panjang maksimal karakter yang dapat disimpan adalah 65.400 karakter. Penulisan data dengan tipe ini diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua(“) Contoh: Dim Nama as String Nama = “Habib Maulan” 3. Tipe data logika (Boolean) Melakukan pengetesan logika. Data dengan tipe data ini hanya dapat bernilai benar(true) atau salah(false). Contoh: Dim baru As Boolean Baru = True
BAB II Struktur Keputusan
2.1 Proses perulangan If Pada beberapa kasus terkadang kita menginginkan computer melakukan suatu pernyataan tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Dalam visual basic perintah percabanagn/pemilihan keputusan dapat dilakukan dengan statmen IF…Then dan Select Case. Statemen IF – THEN Statmen If – Then adalah pencabangan yang paling sederhana, karna hanya satu kondisi yang akan diperiksa dan satu perintah yang akan dijalankan. Sintaksis: If kondisi Then (statemen) Dimana Kondisi adalah kondisi yang akan diperiksa kebenarannya Statemen adalah statmen atau pernyataan yang akan dikerjakan jika kondisi yang diperiksa bernilai benar Contoh: If Penjualan > limit Then Print “Penjualan melebihi target” Keterangan: pada statmen diatas, bahwa jika nilai penjualan lebih besarlimit yang ditentukan maka program akan mencetak tulisan “Penjualan melebihi target” Statemen If – THEN – END IF Pencabangan ini beda dengan Statemen if – then mempunyai perbedaan pada perintah atau statemen yang akan dikerjakan, pencabangan ini dapat ditulis lebih dari satu baris karena memang disediakan untuk mengerjakan satu blok perintah diantara keyword If dan key word End If Sintaksis: If kondisi Then
(statemen) …… End If Dimana Kondisi adalah kondisi yang akan diperiksa kebenarannya Statemen adalah statemen atau pernyataan yang akan dituliskan jika kondisi yang diperiksa bernilai benar Contoh : If Penjualan >=Target Then Print ”Penjualan melebihi atau sama dengan target” Print ”Bonus akan diberi kepada:” Print ”A. Kholiqul Karim sebagian terbaik” End If Keterangan: Pada statement di atas, bahwa jika nilai penjualan lebih besar dan sama dengan dari target yang ditentukan maka program akan mencetak beberapa tulisan pada blok di antara keyword If dan End If Statement IF – THEN – ELSE – END IF Pencabangan berikut mempunyai dua blok statemen yang akan dikerjakan apabila salah satu kondisi terpenuhi. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar, maka blok statemen yang akan dikerjakan adalah blok yang terletak diantara keyword If dan keyword Else. Sedangkan jika kondisi yang diperiksa menghasilkan nilai salah, maka yang akan dikerjakan adalah blok statement yang terletakdiantara diantara key word Else dan End If Sintaksi: If kondisi Then (statemen 1) …… Else
(statemen 2) …… End If Dimana Kondisi
Statemen 1
adalah kondisi yang akan diperiksa kebenarannya adalah statemen – statemen atau pernyataan – pernyataan yang akan dituliskan jika kondisi yang diperiksa bernilai benar
Statemen 2
adalah statemen – statemen atau pernyataan – pernyataan yang akan dituliskan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah
Contoh If Penjualan >=Target Then Print ”Penjualan melebihi atau sama dengan target” Print ”Bonus akan diberi kepada:” Print ”A. Kholiqul Karim sebagian terbaik” Else Print “Penjualan tidak memenuhi target” Print “ Para sales harus lebih giat menjual produk” End If Keterangan : Pada satatemen diatas, jika nilai penjualan lebih besar atau sama dengan target yang ditentukan maka program akan mencetak beberapa tulisan pada blok diantara keyword If dan Else. Begitu juga jika nilai penjualan lebih kecil dari target yang di tentukan maka program akan mencetak bebrapa tulisan pada blok diantara keyword Else dan End If. STATEMEN IF – THEN – ELSEIF – ELSE – END IF Pencabangan berikut mempunyai lebih dari dua blok statemen yang akan dikerjakan karena kondisi yang akan diperiksa pun akan lebih dari dua kondisi yang harus dipenuhi. Kondisi pertama akan diperiksa setelah keyword If, bila kondisi ini benar maka program akan menjalankan statemen diantara key word If dan Elself. Kemudian apabila kondisi pertama salah maka akan diperiksa pada kondisi kedua setelah keyword Elself. Bila kondisi ke dua ini menghasilkan nilai yang benar, maka program akan mengerjakan nilai statemen yang berada
pada blok diantara keyword Elself dan Else. Dan jika kondisi kedua ini menghasilkan nilai salah, maka program akan mengerjakan statement yang berada pada blok diantara keyword Else dan End If Sintaksis: If kondisi1 Then (statemen 1) …… ElseIf kondisi2 Then (statemen 2) …… Else (statemen 3) …… End If Dimana Kondisi 1
adalah kondisi1 yang akan diperiksa kebenarannya
Kondisi 2
adalah kondisi2 yang akan diperiksa kebenarannya
Statemen1
adalah statemen atau pernyataan yang akan dikerjakan jika kondisi1 yang diperiksa bernilai benar
Statemen 2
adalah statemen atau pernyataan yang akan dikerjakan jika kondisi2 yang diperiksa bernilai benar
Statemen 3
adalah statemen atau pernyataan yang akan dikerjakan jika kondisi1 dan kondisi2 yang diperiksa bernilai salah
Contoh: If Penjualan >=Target Then Print ”Penjualan melebihi atau sama dengan target yang ditentukan ” Print ”Bonus akan diberi kepada:” Print ”A. Kholiqul Karim sebagai terbaik sales terbaik” ElseIf Penjualan =Target Then Print ”Penjualan melebihi atau sama dengan targetyang ditentukan” Print ”Bonus akan diberi kepada:” Print ”A. Kholiqul Karim sebagai terbaik sales tebaik” Print “Para sales agar dipacu untuk melebihi target” Else Print “Penjualan tidak memenuhi target” Print “ Para sales harus lebih giat untuk”+_” Memasarkan produk” End If Keterangan : Pada contoh diatas, bahwa jika nilai penjualan lebih besar dari target yang ditentukan maka program akan mencetak beberapa tulisan pasa blok diantara keyword If dan ElseIf. Dan jika nilai penjualan sama dengan target yang ditentukan maka program akan mencetak beberapa tulisan pada blok diantara keyword ElseIf dan Else. Begitu juga jika nilai penjualan lebih kecil dari target yang ditentukan maka program akan mencetak beberapa tulisan pada blok diantara keyword Else dan End if. 2.2 Statement Select Case Bila kondisi yang akan diperiksa lebih dari satu kondisi, selain anda dapat menggunakan Statmen If Then/Elsf Then/Else/End If, anda dapat menggunakna statmen Select case yang memmungkinkan pemeriksaan kondisi yang lebih banyak Sintaksis: Select Case terekspresi [Case ekspresi‐n [statmen‐n]] [Case Else
[(elsestatmen]] End Select Jika anda menggunakan statmen If penulisan kode programannya adalah: If umur = 5 then Kategori = “Anak Usia 5 Tahun” ElseIf Umur >= 13 And Umur <= 19 Tahun Then Kategori = “Anak Usia Remaja” ElseIf (Umur >= 20 and Umur <=35) or Umur = 50 Tahun Kategori = “ Usia Khusus Dewasa” ElseIf umur > 65 Then Kategori = “Usia Tua” Else Kategori = “Usia tak terpilih” End If Bila penulisan kode program tersebut meggunakan statemen Select Case, dapat dilihat pada contoh berikut: Select case umur Case 5
Kategori = “Anak Usia 5 Tahun”
Case 13 To 19 Kategori = “Anak Usia Remaja” Case 20 To 35, 50 Kategori = “ Usia Khusus Dewasa”
Case Is > 65
Kategori = “Usia Tua”
Case Else Kategori = “Usia tak terpilih” End Select 2.3 Statement GOTO Statemen pencabangan yanglain yang mungkin sangat tidakdisukai dalam pemrograman adalah statemen GoTo. Bagaimanapun juga, kita tetap masih membutuhkannya untuk membuat perangkap kesalahan program pada saat dijalankan (run‐time error) Sintaksis GoTo label Dimana Label
adalah baris label. Penulisan label harus diikuti dengan tanda titik dua( : ),
Contoh Baris10:
‐ ‐ GoTo Baris10
Jika pelaksanaan kode program sampai pada statemen GoTo, control program akan dialaihkan mulai baris yang berlabel Baris10 Key Trapping Key Trapping adalah menidentifikasikan suatu masukan yang oleh keyboard melalui KeyAscii.
BAB III Prosedur dan Menu Editor 3.1 Prosedure Penulisan prosedur secara umum dengan kata Sub yang sudah umum digunakan pada prosedur yang berkaitan dengan objek (pada dasarnya sama seperti subrutin pada bahasa pemograman yang lain) Menggunakan subprosedur yang umum dapat menolong kita membagi kerumitan aplikasi kedalam unit ‐ unitkode yang lebih kecil dan dapat diatur. ini sangat menolong untuk kebebasan dalam menentukan tujuan, dapat dibaca dan digunakan berulang‐ulang Prosedur didefinisikan dengan nama ProcUmum dalam visual basic, dapat diberikan cara penulisannya seperti dibawah ini: Sub ProcUmum(Argumen) ‐ ‐ End Sub Sebagai contoh: Jika kita ingin membuat prosedur untuk mengkonversi mata uang rupiah kedalam mata uang dolar dengan nama KOnversiUSRp. Variable yang akan kita lewatkan adalah USDollar, RpIndon, UsKeRp Sub Konversi USRp (UsDollar As Single, UsKeRp As Single, _Rpindon As Single) RpIndon = UsDollar * UsKeRp End Sub
Ada dua cara menggunakan prosedur yaitu dengan menyebutkan kata Call dan langsung menuliskan nama prosedurnya
Cara 1 Call ProcUmum(Argumen) ‘Jika argument tidak diisi hilangkan tanda kurung’ Cara 2 ProcUmum Argument Beberapa orang lebih suka menggunakan cara pertama karena lebih konsisten dengan protocol pemanggil dalam bahasa pemograman dan menggambarkan kerapian dalam penulisan daftar argumennya Contoh: Untuk menggunakan prosedur konversi dollar ke rupiah yang sudah dibuat sebelumnya adalah dengan cara: Call Konversi USRp (UsDollar, UsKeRp, RpIndon)
Atau Konversi USRp UsDollar, UsKeRp, RpIndon
General Sub Prosedur dapat diletakan pada satu atau dua tempat dalam aplikasi yang sedang anda buat yang digabungkan dengan from atau gabungkan dengan module, prosedur dapat diletakkan/ digabungkan pada form bila prosedur tersebut hanya digunakan dalam lingkungan form. Dan apabila diletakkan pada module dapat digunakan oleh form lain, module lain atau bahkan aplikasi lainnya Cara membuatnya prosedur yang ditempatkan pada form atau module: Pilih dan buka code window form atau module Pilihlah daftar object dengan pilihan general & daftar procedure pada pilihan decalaration Pilih menu add procedure pada menu tools visual basic. Lalu pilih sub pada kelompok type Isilah name dengan nama procedure yang diinginkan.
Cara lain untuk membuat prosedur : Menuliskan sub pada baris pertama dituliskan dengan tanda spasi tuliskan nama prosedur yang dimaksud tekanlah tombol enter Dari salah satu cara untuk membuat sub diatas visual basic akan memberikan tempat untuk prosedur yang anda buat. Tulislah argument apabila diperlukan dan tuliskan pula kode program visual basic didalamnya. Apabila anda membuat prosedur lewat menu tool lalu add procedure, jangkauan procedure yang dapat anda pilih yaitu Public atau Private. Kata public atau private harus dituliskan sebelum kata Sub. Jika pada modul, prosedur yang anda buat dideklarasikan sebagai prosedur Public, maka prosedur tersebut dapat diakses pada prosedur lain atau modul lain. Dan apabila prosedur yang anda buat dideklarasikan sebagai prosedur Private, maka prosedur tersbut hanya dapat diakses pada modul dimana prosedur tersebut dibuat. Sebagai catatan; Jangkauan dapat diterapkan jangkauan hanya dapat diterapkan pada prosedur yang dideklarasikan pada dalam modul Sebagai default – nya semua procedure even dan general procedure dalam form selalu dideklarasikan dengan jangkauan private dan hanya dapat diakses dalam form yang bersangkutan. Dalam hal ini prosedur dibuat sendiri maka anda harus menentukan jangkauan procedure tersebut. Sebuah prosedur dapat melewatkan argument sebagai referensi, artinya jika sebuah argument mengalami perubahan dalam prosedur, maka variable referensinya juga akan mengalami perubahan setelah prosedur tersebut dikerjakan atau proses sudah selesai dan keluar dari prosedur tersebut. Dalam pemograman visual basic juga diperbolehkan mempergunakan nilai secara langsung yang dilewatkan sebagai parameter atau argument pada sebuah prosedur. Untuk membuat procedure seperti itu, gunakan kata ByVal didepan setiap variable yang didaftarkan sebagai argument pada sebuah prosedur.
3..2 Menu Editor Menu editor digunakkan untuk me endefinisikaan: Strukttur Menu Menambahkan ku unci akses daankunci cepaat(shortcut) jika diinginkkan Menambahkan ko ode program m pada eventt Click yang membutuhkkan respon d dari pemakai. Menjalankan menu ed ditor Pada layar kerja M Microsoft Vissual basic 6.0 0 pilih menu u bar Tools Pilih m menu editor atau klik menu editor
pada toolbaar
inilah Jendela me enu Editor Gambar 3 3.1 Menu ed ditor em dari strucctur menu m membutuhkaan beberapaa masukan dalam design box Setiap ite
Properties Caption digunakan untuk menuliskan teks yang akan ditampilkan sebagai menu.kunci akses menggunakan karakter ampersand(&). Separator ( ‐ ) didefinisikan sebagai karakter penghubung atau minus. Untuk mengisi caption dan kunci akses, anda dapat mencoba untuk menyesuaikan dengan kunci akses yang digunakan oleh windows sebagai standartnya Properties Name Digunakan untuk memberikan nama item pilihan pada menu yang nantinya akan digunakan sebagai kontrol setiap menu dan digunakan pada sekumpulan properties yang menggunakan prosedur event Click pada tiap menu item. Setiap item menu harus mempunyai nama, termasuk separator bar, nama menu diawali dengan mnu, dan digunakan untuk setiap menu item. Nama sub menu item selalu diawali dengan nama diatasnya. Sebagai contoh: jika menu item New adalah menu dibawa dari menu file, maka menu tersebut di artikan sebagai mnuFileNew. Properties Indeks Digunakan untuk memberikan urutan menu item yang sebagai control array Porpeties Shortcut Porpeties Shortcut drop down box digunakan untuk memberikan kunci singkat yang menghubungkan pada pemilihan menu tersebut dalam struktur menu tersebut. Sebagai contoh Ctrl + X untuk menu cut Properties yang lain Properties ini dapat ditentukan pada sat merancang dengan Menu editor atau ditentukan p[ada saat dijalankan dengan menggunakna standar notasi titik. Properties tersebut adalah: Checked Digunakan untuk memberika tanda centang sebagi pilihan On atau Off pada item menu tersebut. Jika nilainya True, maka tanda centang akan ditampilkan pada menu tersebut
Enabled Jika nilainya True, maka item menu tersebut dapat dipilih, tapi jika nialinya dalah False, maka item menu tersebut tidak akan pernah dapat dipilih dan item menu akan berwarna abu‐abu Visible Digunakan untuk mengontrol penampilan menu pada struktur menu yang kita buat. Jika nilainya adalah True maka item menu tersebut akan tampakkan, tetapi jika nilainya adalah False mAka ite menu tersebut disembunyikan WindowsList Digunakan dengan form yang berjenis MDI (Multiple Document Interface) Dibawah dari menu editor terdapat kotak daftar hearki menu yang sedang dibuat. Item sub menu di identifikasikan dengan tulisan yang menjorok kekanan sebagai tanda level berikutnya dalam struktur menu. Cara memasukan item dari contoh struktur menu, menu ini terdiri atas: Tiga tumpukan (stack) menu dibawah menu bar. Untuk setiap item menu akan kita tampilkan Caption(dengan kunci akses , bila ada) Name untuk mengindikasi dimana menu tersebut terletak dalam struktur, kunci shortcut (bila ada) Menentukan indentasi pada item menu dimana dia akan diletakkan dalam struktur hierarki menu (gunakan panah kiri dan panah kanan untuk memindah masuk dankeluar)