Bantuan perkemhangan ekonomi untuk developing country umumnya dibilang kerjasama ekonomi, di dalam kerjasama ekonomi
apakah Rantuan Pembangunan lCtesrni (BPa itu berartinya a h a n uang ysng memenuhi gymat s m u a hrikutnya;
(1) Ditserikan oleh pemerintab Jepaag atau arganimsi dhkukan pemaintah Jepang. (2)Tujuan terutama membrikan perkembangan ekanomi dan menjadi bagw masyarakat di developing wuntry. (3) Tentang meminjamkan uang tidak bgitu b r a t bbannya warat
dilxrikan dj, developing country. bntuan Pembangunan Resmi Jepang adalah yang kxbesar di dunia dalam rnembrikan banturn kepada negara-negara
brkembang, terutamel kepsda Indonesia Setelah perang dunia ke TI, pdamanya Jepang juga mcncrima bantuan dmi negara-ncgara lain dan wbfah melewati
masa-masa sulitnya Jepang pun membrikan bant,uan kepada negasa-negara lain, Sampai saat ini negara Tndunesia yang paling
banyak menerha bantuaa dari negdra Jepang dengrm jumlah w k i ~ Rp 210 trilyun, atau 17 % dari Rp I .26Qtrilyun
jumlah pinjaman
uang BPR Jepnng seluruhnya
Kemudian oli Indonesia d w i wmua total pinjaman tersebut
dilaksanakan untuk proyek yang berkisar 2.000 proyek lebih dari tahun 1968 sampai saat ini. Jadi Indonesia paling banyak menerirna b n t u s n dan proyek dari negara .Tepang dengan waktu yang cukup
lama. Akhir-akhir ini hlndisi BPK Jepang terus menurun tiap
rnongkritik kebijakan yang dihssillran BPR Jepang. Apalagi BPR &pang
tersebut dibawah naungan xesmi pemerintixh Jepang dan
investaeinya dikendalikan oleh pemerintah dan didnpnt dari
masyarakat. Hal ini -gat
berpengmh terhadap kebijakan yang
diambil apabils BPR Jepang (Hemsntxian tJmsan Pod jadi di ganG menjadi perusaham awasta dan mungkin rnenyebbkan. penwunan
jumlah piqjaman yang &an dihrikan eelanjutnya.
9
Gina India Thailand Philipina Pakistan Korea seletan Malaysia Bangradesh
10
Mesir
11
Myanmar
12
15
Sri Langka Tu&i Brazil Yw&n
16
Kenya
f7
Vietnam
1s
Meksiko Peru
2
3 4 5 6
7 8
13 14
19
Indonesia
Negana-rw.a.ra lain Rp 68H L-rilyun
Galltbar 3. Komposisi Bantuan BPR Jepang Tahun 2000
2.1.1 Bantuan Perkembangan a s m i Jepang Bagi Pernbangunan
Indonesia Sej&
tahun 1966, pcmerintah Jepang blah membrikan
ber'oagai m a a m bantuan kepada Indonesia, *bag& sdah wtu negara yaw d i d & paling penting untuk dibantu perkembangannya karma
kedekatan hubungan ekonombya dengan Jepang d m kepentingan gwgr&~tnya,
Dewwa hi, lebih diwi mpertlga dmi bantuan y m g diterima
oleh
Iadune&a
M
negara-negara
asingIorgan&asi-organis;ai
internasional b m s d dari bantuan bilateral Jepmg. hhkan wmra
akumul~tif,Indonesia rnerupakan negma penerima bantuan terbsar
dari Jepwng sampwi dengan tahun 1996. Tidaklah berlebihan j i b dikatakan h h w a program-program b n t m Jepang menduduki pexanan penting bagi pembangunan
e konumi Indonesia. Program Kerjwama Junior Expert &pang ymg dibentuk pada
tabun 1965 mempakan perograrn resmi pemerinhh Jepang dalam mengirim Junior Expertnya melalw Japan Snkrnatiod Cooperation
Agency (JIG&. Eingga kini, JICA telah mengirim lebih dari 17,00Q pernu&-pemudi Jepang untuk tinggal, bmatu dan beradaphsi
dengan kebiasaan cXan adat istiadat penduduk di 66 negara dj dunk, gum mengembangkan rasa saling pengertian dan mempererat tali
prsahabatan antma bangsa meld ui Kerjasama %knik,
Di Indonesia program ini ditsentuk khun 1998 dan b g g a kini JXCA klah meniffisim 275 Junior Exped-tnya ke seluruh p e b k TndoneGa dengan biaidang lapangan pekerjaan yang hrbeda-kda seperti: Permat, Guru, Bahasa rJepang, Pclatih Olahraga (Judo,
Renang, dan sebagainya), Pehmakazr, Pertanian, Shiatsu (Rjit a h
&pan& Pertaangan &an sebagahy a. Terhitung tahun 1999, Junior Expert beiumlah 55 orang
adahh merugalran harapan kita, Junior Expert alran &pat membantu peningkatan @umberdaya manwia Indonesia terubma memberikan
tambahan k e t e m p h n dan pengehhuan dalam se&
Sekantma
bidang.
juga mempererat permhabatan mrta s h g pengertian &pang dm IndoneGa.
Pa& dasamya ma= tugas Junior Expert addah dua tahun. Jangka waktu ternbut sudah termasuk mrtsa pelatihan Bahsa Indonesia lselama 1 bulan. Nrtmun & m h ma= tugas rnereka dapat diperpanjang untulr jangka wakku tertentu, jika instansi tempat
mereka bftugas, memahon perpanjmgan penwa8rurnya.
JICA menanggung biaya perjdanan d a r i Jepatrg ke Indonesia
dsln biaya hidup Junior Xxpert, selama b r b u g a ~di h~dor~esia.
Gambar 4. Porsi Bantuan Jeyang Dasi EClewfuruhan Bantuan Pinjaman U nt;uk Indonesia Tahun 1996
Gambm 5. Porsi Rantuan Jepang Dari Bantuan Bilateral Lainnya Tahun 1995
U
Indw#&h
Laas
Thailand
Sma:OI)A~TdMmml
2.1.1.3 Kerjasama Pinjaman Yen
I s U Tinjaman Yen" merupakaa faditas y a w rnemhrdcan dana pinjaman jangka panjang bagi modal p h n p n m , dengan
bungs randah. Dip~r1&aa h a pembangunan yang sangat ksar untuk pembangunan infrastrrtktur dan sebagainya bagi rencana pernbangunan ekanomi dan peningkatan Dalam
hal
ini, meldui
usaha
yang
hid up rna~yeudcat. mcrnmgkinkan
mtd
mendapatknn madal skala besar dcngan suatu k u d e i y a n g aangtit rnenguntungktln, ti&khh tper1ebi.h jika dikatakaa bahwa pinjaman
Yen sangat d i p e d h n bad pengembangan &a&ruktur. Pcrnberiasl pinjaman ini sudah sejak lama dituj&n
hhne~ia.
terutama unt&
mengembangkan infiastruktur ekonorni, transprrrtasl, Z R ~ C L ~lZs&ik, R
tekekurnunikasi dan I&-lain.
Tetapi slrhir-&k ini pinjaman bagi
bidang-bidang lingkungan hidup, subcr daya manu-& d m lain-lain terus meningkat . Pinjamsn Yen hi dikelola crleh J5TC (Japan Bank for
Inkmationdl Cooperation).
Sebagai raegara yang m e d i w h y & 1u.m dengan lebih h i 200 juta penduduk, Indonesia memerlukan cjnna yang ti&k wdikit,
sehingga Indonesia merupakan negara pencxrima pinjaman Yen terbeaar dari Jepang. Sampai saat hi jumlah pinjaman keseluruhan mencapai lebih 2.7 trdyun Yen.
iXE7 rnil>mryen S u m k ~U[IA+unpT&un
W1
Gambar 7.Kompoaisi finjaman Yen dj Indonesia
2.1.1.2Kerjamma Bantuan T e k d Bantun kerjasama k k d k add&
banturn yang diberikan
untuk mendorung pembangunan ddam bbidang ekunomi b n msial, h m p a penempatan &mga afili untuk rnembri bantun keterampilan
bknik bagi fembaga-lembagapernerintah. Baatuan kerjasama tek&
yang dilakukan berdasarkan
hubungan antara dua pemerintah = b e a n hsar dilalisanakarr oleh
JICA (Japan-Inkrnational Cooperation &rrcY)
berupa training,
penempatan tenaga ah.&(expert), studi pengembangan, dan kerjasarna
teknik Project Tipe, dab. Indonesia adalah salah satu negarw penerima u-a
bantun
&pang, m t dari julah tenaga ahli d m d ~ n yang a diberikatl, se-a
akumulatif Indonesia menduduki perhgkat pertama,
2.1.1.3 Kerja-a
Bmtuan fibah
Keqjasama k t u m hibah adalah bent* pembe-
kerjasama berupa
hibah untulsr pembanguxmn f a d b dan pengadam
peralatan. Bantuan ini merupdan dukungan dalam memenuhi
kebutuhan m e n b a r Iselidupan sew-hmi. Yang rnenjadi sasaran bantuan hibah hi a W h proyekprqek yang ti*
mementingkan.
huntwan, dan yang t i u mudah untuk nrendapatkan pinjaman seperti proyek-proyek di b i b g perlindungrtn kcsehatm, sanitasi, penyediaan air be=&,
pendidkin, bgkungan hidup, pertmian
pedesaan dan. lain sebagainya yang merupakan hal yang mendasar
daf am kehidupan sehari-hari. I)iIndaensia sampai dengan tahnn 1996, jurnlah keseluruhan
bantuan hibal.1 ini telah mencapai Rp 159,s milyar.
2.1.1.4K e ~ a s a m aBantuan Hibah Tingkat Grassroots Bantuan lzibah tingkat grassroots a W h bantuan yarg
dihrilran kepada lembaga
awadaya masy=&at
fNGO) atau
p e m e ~ t a hdaerah negara-negara hrkemhng mtuk melaksanakan
prayekproyeknya. Bantuan ini disalwkan m e l d u i Kedutaan ksar maupun Konsulat j cnderal Jepang. Rantuan hibah tingkat grassmob ini bertujuan untulr membantu berrnacarn-macam kebutuhan di
tingkat yang paling dmar -a
langsung kepada masyarakat.
Bmtuan ini mandapat sarnbutan baik di mana-mana. Bantuan ini
dilakmmkan di Induneeia wmenjak tahtun 1989 dan kini
19m
tW5
h a p
1 m
,%rnhr : I j i l C l l l e p s n ~ Tn hun 2M I
Gambas 8. Jumlah Pruyek dan Jurnlah Dana 2.1.2 Bantmn Fernbangunan Resmi Jepang dan OEGF (~PBLC)
Perhatian umum pada perekonamian dunia saat ini diberikan pada perkembangan y m g harmanie antara xregma-negara maju dan
negara-negarabexkembttng,
Jepang Wlah menyatakan kesediaaranya untuk memberi eumbangan
bagi stabdimsi prekunom ian maupun peningkahn pembangunan sosial dan ekunomi di negara-ncgaraInerkernbang.
RPR ,T131C b r i l r a t pa& pembrlan pinjaman brsyarat Iunak
berkembang dan ditujukan u n t d digunalian bagi bemacam-macam
bntuk proyek pembangunan.
Jumlah pinjaman y
q telah
diaalurkan mehlui BPR JRTG bfjumhh kurang lebih 40% hingga 50% dmi seluruh jumlwh bantuan resmi pemerintah Jepang a h u
merupakan 60% dm+ wlumk junzlah hn-n
bilateral d m
multilateral Pemerintah Jepang menempatkwn BPR JBIC sebagai
badan pembri bantuan ekonomi resmi yang kedua terbesru di dunia sresudah Bank Dunia.
2.1.3 Profil OECF (JBIC) 2.1.3.1%intuan Pembangunan &@mi Jf31C: dan Indonesia 2.1.3.1.1JBIC dan lndune~ia
Semenjztk bulan Mmet 1963 sampai dewan Mmet 1999, BPR
JI3TC: blah mernbrikan bantuan lunak pada 74 negara berkemlaang y m g seluruhnya berjumlah Y 16,988 milyar. Ju&h
Indoneb, sej&
pinjaman untuk
perkma kali diberikan pa& tahun 1968, teXah
berhmbnh brus, hingga jumlah keseluruhnn komitmennya addah #! 3,424 milyaru
Pada hhun 1966, Kelompok Antar Pernerintah bagi Indonesia
(IGGI) blah diorganisasikan oleh pemexintah dari 14 negara termaauk Jepang, Amerika, Jerman Barat dan Negexi Eklanda, dan konperensi pertamanya
telah
diselenggaxakan di Tokyo atas perminban
pernerintah Indanesia untuk kelanjutan bantuan elrtsnami. Semenj& saat tersebut pexnyataanllromitm.en bantunrr ekonami dari luar negeri
dan organlsasi-arganisasi intemasiuinal untuk Indonesia dihkulran msudah diadakan konsultasi atau pertemuan sidang 1GGI hingga tahun 3991. Kemudian, IGGP disuhh bntuknya aenjadi &nsulhi Kelornpok untuk Indonesia, yang rnemiliki dasar karakteristik yang
samn dengan IGGT. Pinjaman ImTfCGI merupakan bagian ubma dari Pinjaman BPR J"BIT:ke Indonesia.
Sebali knya, Pinjaman Non-IGGIlCGI, yang dijanjikan sesudah diadakan kansultasi khusus antma Pernerintab tJepang dnn Pemerintah Tndunesia, dihrikan bagi pxoyek-grayekyang relatif besar seperti prayek-pmyek pengembangan energi dan proyek-proyek
pengembangan industri yang menunjukkan hubungan yang erat anbra kedua pemerintahan.
Pinjaman
IGGUCGI perkma
ctikzlkan h l a m bntuk
pinjaman barang pada tahun 1960 sarngai 1970 yaluu k e t h
dirasakan amat mendeaak untuk mcmbantu membangun kembali perekanomian Jnhnegia yang kala itu kngah dilanda k e ~ i sneraca pernhayaran. Bentuk ginjaman mrnacam ini sangat berguna untuk memecatrlrm masalah neraca pembyaran.
Di tahun 1987 bentuk
pinjaman ini diberkkan kembali w t u k mernperbaiki paski neraczt
pen~ha-iyaranyang blah mengalami penwunan ynng dimbabkan deh
men tlrunnya Aarga minyak.
Bantuan Pembangunan Melalui Sistern Perbankan juga klah dhrikan
pada
permulaan
tahun
'I910an untuk
membantu
perkembangan perusahaan-perurnhaan kecil dan menengah dan mendorong eksprt barang-barang industri.
Se bagai jawaban
krhadap maha-usaha ~ m e r i n t a hIndonesia brtgi peningkatan sektm swasta mat hi,bent& pinjaman ini dihidupkm kembali pada tahun
1989 sebagai bbagian d a l 'Dana l?engembangm ASEAN-Jepang.
Pinjaman dana rupiah juga diberikan pada kurun waktu yang sama
untuk membiayai kebukuhan bsna Rupiah. Relakangan ini pinjaman dana Rupiah halurkan mehlui pinjaman proyek.
Untuk mengatmi krisis ekonomi yang melandan Indonesia saat
ini,
bantuan
dalam
bcntuk
Pinjaman
Program
bagi
pengembangan &kbr telah dipexuntukkan bagi Jaring Pengaman
Sosid dan.Pengembangan Sektor Kesehatan dan Nutrisi. Gambaran singkat pinjaman BPR JBTC untuk Indonesia addah sebagai hrikut: Pertama, pinjaman yang diberikan pada Indonesia wrupakan pinjaman berayaxat lunak. Saat hi, bunga pinjaman 2.1% dan maaa
pngembdian 30 hhun termasukr tenggmg waktu 10 tahun. Syarat fun& ini m e r i n g h n beban keuangan dari pihik penerima, ymg
berguna untub: membantu mendorang kernajuan pembangunamya.
Kedua, kewlwuhan pinjaman yang dijanjikan b g g a srrat hi bqj&
Y 3,424 mdyar, mempakarn h p i r seperlima jumlah
k e w l d a n pinjaman BPR J"I31Cyang d i b r i k a n pada negma-negara berkembang di dunla.
Indonesia merupakan negara p m e r i m a
bantuan terhsar dari kerjasama pemerintah Jepang di bidang ekonami danbknisdan pinjamanBPRJBIC.
Jugakuranglebih30K
bantuan luar negeri bagi indonesia termasuk yang berasal dari axganisaei-arganisasi I nkernasimd berasal dari Jepang.
Pinjaman
tersebut meliputi 503 proyek dan 25 program dalam krbagai sektor, yaw pada umumaya untuk prasarana. Ketiga, walaupun pinjaman
BPR JBXG subagian bsar
rnesupakan proyek-proyck padat modal y a n g besm seperti Proyek
Pernbangkit Listrik l'enagii Air Asahan, N&um
dan proyek-groyek
lainnya, manfaat pinjaman UPR JI9XC juga diraskan olch lapisan masyardat mclalccl b e r b a g ~proyek prasarana skanorni & susial di seluruh Endunesia melalui Pinjaman Program Sektar,
Keempat, harus dicatat bahwa Pinjaman yaw diberilrrxn blah
membri sumbangan yang *id& k e d dalam usaha alih kknologi,
karena kknologi cukup maju djlbutuhkan mtuk plaksanaan proyek-proyek bemebut dan bagi pemeliharaan proyek -pmyek dan
fasdtaa-fasititas yang telah selesai . Latihan yang dibutuhkan bagi tenaga kerja setempat &kukan
oleh para kmsultan dan kontrakbr
dalam bentuk latihan sambil bekerja, latihrm di luar negeri, pe-man
tenaga-tenaga tekhnisi pengajar dan lain-lain. finjaman
BPR XBIC yang hrtujuan bagi pengembangan sumber daya mmwia termam& penlngkatan
di bidan&:hgkungan hidup dikkukan melalui
p e m m ke luar nemri, p e w k a t a n wralatan, dan wbagainya.
Jadi dapat kita U a t peranan yang amat pendimajnkan Pinjaman lunak
yang telah
bagi pembangunan Tndmesia.
Selungga kerjasama yang lebih erat dan hntuan timbd ilbalik sangat diperlukm untuk pencapaian tujuan-tujunn pembangunan meMui penggunaan yang paling efektif timi P i n j a m ~ n .
2.1.3.1.2BPR JBIC &pa&
Pemerintah Indonesia
Pa& tahun-tafiun klakangan
ir11.
menanggapi keadaan
keuangin pemerintah hdunesk yang kurang menguntungkan, BPR
5BIG rnenyadari perlunya kntuk pinjaman khusue berupa bantuan Rupiah b& prayek-prayek yang d n g berjalan dan juga pinjaman program dalam bntuk pinjaman barang ,qcrta pinjaman program
sekbx" Selanjutnya, mdai tahun 1989, BPR JB1C dapat mernbiayai sampai sejumlah tertentu darj kewluruhan hays pruyek, tanpa
memprhitungkan berapa jumlah hiaya aging ahupun bjaya lokal .
Menanggapi k k i s ekunami yang menerpa Indonesia barn-barn
ini, meIalui bantuan lW811999, BPR JBIC klah menandatangani
Perjanjian
Pinjaman
Rantuan
Pmgram,
yakni
INP-22 yang
diperuntukkan bagi rehwbilitasi fasilitas pednian dan pengairan; INP-23 yang diperuntukkan bagi rehabilitasi faditas pertmian,
keejahkram sasial, kcwhatan, pekerjaan umum (jdad,p e k e ~ n a n umum (pemlllrimad, transporiasi dan pernerintalr daexah; IN3-24
bagi jmhg pengaman s<wsial rnencakup eektor kernhatanypendidikan
dan penciptaan lapangan kerja; DP-25 bagi program pembzmgunan sektar kewhatan dan gizi. Bungs yang brlaku bagi piqjaman ini
adalah 1.W per tahm dengan m a pengembsilian. 8ehma 30 bhun termadsuk mass tenggang 10 tahun,
kntuk-bent& pinjaman BPR JBIC addah sebagai laerikut: (I) Pinjaman Prayek
Pinjaman prayek adalah pinjaman yang digunakan untuk pengadaan bahan-bahan, perahtan dan jasa yang dibutuhkan bagi pembangunm prayek terterxrtu seperki pmyek pertmian, temga listrik, pengangkutan, telekurnunikasi, pertambangan,
manufzilrtur dan
jasa-jaw ;~06id. (2) Pinjaman Sektar
Pinjaman ini digunakan untuk membiayai sejumlah proyek yang kecil ataupun untuk pengadaan peralatan dan bakan untuk program
pembangunan yang rnerupakan bagian darj, rencana
pembangunan nasiond dari w b u d wktar kbusus ataupun daerah. (3) Pjnjaman Jasa Konsdtan
PinJnman ini digunakan untuk membiayai jam k o n ~ d b n yang berkaitan dengan perencanaan dan persiapan psoyek tesmasuk yerubahan maupun pembaharuan dasi studi kelayakan, deaain rinci
dan perskapan dakurnen tender. (4) Financial Intermediary Loan (Pinjaman Pembangunan Melahi
Sistem Perbankad
BPR JBIC dapat membiayai sejumlah pmyek secara tidak langsung* karma proyek kreebut terlalu keciX untuk &pat dibiayai
oleh pinjaman proyek yang merupakan &tar swasta. Pinjaman hi kadang-kadang disebut gebagai pinjaman dua-langkah, penyediaan dana melalui lembaga keuangan rant&
whryiutrya disal.urkm kepada
permahaan-perusaham ber&ala k e d dan menagah, peM-petmi perorangan, koperag-kopexaei gerkaabn maupun pihak-pihak lakmya,
(t5) m a m a n %rang Pinjaman %rang
digunakan untuk
membiayai import
laerbagai barang yang krcantum d d a m perjanjian.
Pinjaman hi
dihrikan terutama untuk mernperbaiki pnsisi neraa pembayaran negara penerima. (61 Pinjaman Sektar Program
Pinjaman i115 untuk mempebaiki poesisi neraca pem bayaran negara penerirna, sedangkan dana Rupiah yang diperoleh dari Pinjaman ini khusuenya dipergunakan bagi program pembangunan
sekbral di berbagai sektor.
2.1.3.2Opesasi di I~~cEonesiw.
(1) Apakalh J H C itu?
JRTC adaIah lembagc? keuangan pemerintah Jepang yang mengarah pada 1) Pembangunan masyarakat dan perkanamian yang stabil dan
b r d a t otonomi bagi negara-negaradi dunia, 2) Wubungan ekonumi yang erat dan kuat a n k a &pang
dengan
negara-negara lainnya di dunia. JRIC didirikan pada tanggal X
Qktober
1999
sebagai
had
penggabungm
antara
Bank
Ekspar-Impor Jpang (JEXIM) dengan Dana Kerjasama Ekonmi
Luar Negeri, Jepang (OECFI, dengan mengambil d i h selwuh operasi institusi tcrsebut di atas sebagai bagim inti operaainya,
JBIC melaksanakan Operasi Keuangan Inkrnasional &an Oprasi Kerjasama Ekonami Luar Negcri (Opcrasi RPfES seem mutJak texpisah baik d d a m h d sumber keuangan Inaupun pembulruannya
Sebagai nkihat dari penggnbungnn ini jumlah keselurixhan piriaman dan investasi krjalan mencapai hampir 200 milyar daXar
,S;merika, dan Xingkup geografisnya meXuss mcncakup lebih dari 160 rlegara dengan 28 kantor p e r w d a n JBIC di selwuh dud. Pa&
aeluruh kantor perwakilan terscbut di ntas t e m a s u k kantor pusat di
Tokyo serta kantor cabang di Osaka, saat ini bekerja sekitnr 900 stnf cJepangyang bekerja bahu-rncmbahu dengan banyak profesional sesta asisisten lokal.
(2) Dukungan JBIC krhadap pembnngunan Indonesia
JBlC rnu1a.i beroperasi di Indonesia a.menjak hhun 1960 dimulzti ketilra institusi hi memberikan Wt ekspar ( melalui
JEXIM ) d m pinjaman BPX, ( melalui OECF ) di tahun 1968. Sejak mat itu, bantuan keuangan berbentuk berbagai f d t m k~editJ E X M
dan OECF untuk hdonega kian meningkat, hingga mencapai kbih dari 208Q proyek dan program. pe-katan
&tivita8
dan hub-
Hal ini bertepatan dengan &gang
Indonesia-&pang.
Ddam periade ini habungan bilateral di berbagai bisecara &@an-di
menguat
bidang perdagangan, investasi, pariwimta,
kebudnyaan dan pendidikan. krbekal b y a k n y a pengalaman dan komitmen yang k u t dari JEXIM dan OECF di hdonesia, kini JBIC meneruskan kontpibusinya
dalarn
membangun
dan meajaga kestabilan Indonesia se&
meningkatkan hubungm kdua negaa. Mulai 31 M a t 2001, total pinjuarnan bfidlan JBlC di Induncsia mencapai 1.478 d y a r yen
untuk sektar Operasi Ketlangan Internasional dan 2.110 d Y a r yen untuk sektor Operasi KeSj~sa&aEkonomi L w Kegeri.
& l m h : JHIC Tahua Z M M
Gambm 10.Rubungan BPR Jepang dan Indonesia
(3) Operasi Kcuangan Internasinnal Opsrasi
Keuangan
Internasiond
=TI3IC
menzbantu
mempromo~kanekspor-impor clan kegiatan ekammi Jepang di luar
negeri, scrta meqjaga dabilitas tatanan keua-
inhrnagiond.
Salah satu surnbex-keuanganyang penting addah h a dm5 Program Fiskal Investasi dan Pinjaman fPFIP), ymg mengelola dana tabungan kan.t;or pas, dam pnsiun pegawai wrta d a m pensiun
nasiunal . Sumbr-aumber lain, misdlnya, adalah meldui penerbitan obligasi di pasar mudal intemasional d m dana i n k d , bmasuk pndapatan bungma dari pinjfimm terdahulu.
Operasi Keuangan
Interna~ionalwajib menjaga kesehatan keuangannya, agar dapat
efektivitas
menjamin
dm
efiaiensinya.
Secwrra
khusus,
Undang-Undang JBIC mengharuskan a.&nya jantinan kepa~tim
d a l a pengembalian pinjaman ( 'Repastiian pembwyaran kembdi?. Menurut
UZT ,
pendapa t~ n
pengeluaan juga tidak bleh melampaui
("pc;'ndapatan
i o e n g e ~ ~ ;n ; l"1. ~;l
h
cr~kup untuk
menutup
1) Pinjaman ckgpar
Pinjaman gang ditujdan
u11tuk ekspor pabrik-pabrik
dan
kerjasma dibidang teknolagi aleh perusaham-perushaan Jepang.
f i Dibrikan kepada eksportir Jepang (kredit suppher SIC) ( i i ) D i b e d a n kepacfa importir asing atau lembaga keuangan asing
(kredit pembeh BIC atau pinjaman bank U/L)
SumtKr :JBIC Tnhun XXMl
Gambar 11. Pinjaman Ekspr
Pinjaman ditujukan untuk irnpor sumkr daya dam, praduksi manufaktur dan kefjasama t c knorngi, alch perusahan Jepang.
( ii ) Dibesikan kepada ekspoxti r ~ a i n g
Gambar t 2, Pinj ama11 Impox
3) Pinjaman investaElj luax ncgcri Pinjaman m t u k investasi di luar negeri yang dijdarzkan oZeh pesusahaan-per usaham Jcpang, ( j ) Biberjkan kepada invesbr Jepang
mcxniliki modal atau kepada pemerintah asing atau bank-bank yang m e m a d a n r n d a h y a ataupun memhrikan pinjaman kepada perusaham-perushim Jepang
Perunabaan
b a m n
Pinjaman
Pinj~mandnn I
-.*, Pinjamen
:
*.
i n%&l
Gambw~13. Pinjaman Investasi Luar h vgeri
4) Pinjaman kid& mengikat
Bantuan keumgan untuk penyusuaian strulrtural, dilaknkan olch pemerintah, ,
a,, yang
negara berkembang (tidak
mensyasakan pada permbeban peralatan atau me&n dari Jepang).
Peme&tah asing, d11. /
bank I psrursabaan
Proyek Ilr
mgwtr
penerlm~panjaman *P
5 ) Penyertaan modal
Penyertaan m o w pa& usaha patungan perusaham Jepang.
Surnhr :.JBICTnbun 2OlW
Gambas 15. Peslyertam Modal
6) Jaminan Jaminan h t m d a p pinjaman yang diberik.an oleh bank urnurn, Bsb., teshadap obligasi pem erintah, serta terhactap ubligasi ymg dikrbi&an perusaham publik.
(4) Opera&Keuangan Interriaaimat di Indonesia
Melalui Opera& Keuangm Inhrnasionalnya, dB1C blah d m tengah meningkatkan bantuannya unt* culrup &&a11
bagi Indone&,
Indonesia. Manfmtnya
tidak b n y a dalam mendorong
perdagangan dan invcsta~ibilateral tetapi juga bagi Jepang dalam
m e n g a m d a n sumber minerzhya. Dalam ha1 h m y a pinjaman
d m inveetmi h i Operasi hi, Indonesia kini menempati pe-t tertkggi.
JBIC blah m e w k a t k a n pinjaman ekspor untuk
membiayai e e j d a h proyek di Indonesia. Di smping itu, JBIC juga
tern
meniagkatkan pinjaman tak-mengikat guna mendukung
refomasi ekonomi s e r b dam hvestasi. bagi para investor Jepmg di
Indonesia, khusuanya pa&
kberapa tatnun terakhir &elah h i s
ekommi di laah.
Surnlwr :JAXC, %?wn 2 M 1
Gambar 17.Operasi Kcuangan JBIG dan Indonesia
15) Apakah Operasi Kerjasama Ekonomi TAuarNegeri itu?
Pinjaman BPR clan lnvestasi Keuangan di Sektox S w a s h bag
PemXrmgmm Bmgsa di Neg8ta-negara Ekrkernbang Operasi Kerjajasaxna Ekonomi Luar N e d JBIG terdiri atas 2 macam opera&, yaiku: Pinjaman BPR &an Investmi Keuangan Bi
&ktor
Swmta.
Kedaanya merupakan bagim dwi Bantun
Pembangunan Regmi (BPN pemerintah Jepang bn@ negara-negara
berkembmg denga keharusan pengembaliannya, Tujuan hdua operasi i n add&
m e m b t u memkrdayak811 negara-negara
krwbut a w &pat memb-
prasaxma so&-ekonami secara
mandkiI serta memaniapkan perekonominn negara-negaratersebut meldui pjn,iaaoan bersyarat ringmI hrjmgka p e w , dim hrbunga rendah. Bantuwn keumgan ini dirancang untuk memenuhi brbagai
keperluan negara-negarageaerima, 8edmgkan penelitian atau riset untuk keprtuan pernhngman cfan proyek dilaksanakan untuk
memantapkan penyelenggaraannya.
Pinjaman BPR inilah wujud
utama dari apa yang diebut sebagai bmtum finansial untuk pernbangunan pramram di bidrang sasial dan c*konurni yang amat p e n k g bagi pertumbuhan ekonomi di negara penerima bantuan,
Nilai pinjaman BPR mencapai 46% dari se3uruh BPR pemerintah Jepang.
Oleh karenanya, Opexasi Ktlrjasama Ekrrnomi L u x Negeri
wring dianggap sebagai pilm utama kebijakan 13PR &pang.
Dewasa
permintam
bantuan
keuangan
untuk
pengentasan kerniskhan d m perballran wid wnderung meningkat. Demikian pula halnya dengan kettutuhm u t u k menjawah isu-isu
global, *perti komervasi lingkungan hidup, dll. Kiranya haI-ha3 tersebut nlenmrminkan keragman kebutuhan pernbmgwan di setiap negara, sehmgga pols bmtum yang c m g g h ctan beragam kian
diperlukara.
Sumber keuaqan bagi Operasi Ekrjasama Fkonami Luar Negeri terdiri atae berbagai s u m k r y
umum, dana-dana dari P
mg
dialokasikan &ri anggaran
r Fiskal ~ hvestasi ~ daa Pinjaman
(PITIPS sestw Zainnya, Anggaran t T m m i.tu sendiri bras& dari pnerhaarr gajak dnn penerbitm abligmi pemerintah, sedmgkan PFIP h k fain adalah h
a y m g dipinjadm
di bawah kebratuan
PFIP (lembaga pengelola tabmgan melalui kantor pos, dana pensiun pegawai d m dana pnsiun n a s i a d .
Sumber :JBIC 'hhun 2HM
Gambar 38. Operasi Keqjasama
(61 Operasi Kerjasama Ekonomi L u a Negeri di Indonesia S j a k dimulainya pada tahun 1968 hingga akhir tahun
anggaran 1999, jumlah taw pinjaman BPR mtuk Indonesia addalah
wbcsar 598, dengan total kramulatif komitmen sebesar 3.45 1,8 milyar
lebih dari 30 tahun pinjaman ini Mah memb&an
yen, & m a
kontribusi yang bsar d d a m perkembangan ekanomi Indonssia, terutarna mela1ui pembangunan pragarana sosia3, dan ekonomi yang menc&up berbagai proyek trmsportasi, Ligtrik, gas, irigasi d m
pengendalian banjir.
Sejak
awak
krisis maneter 1997 di a
,
JBIC lebih
memfakuskan diri, meldui progmm loans, pada upaya untuk meningkatkan neraca pembayman hdunetsia dim membantu
kelompok masyaxakat yang semitif brhadap damp& krisiis. %pat
atau t i d w a pinjaman-proyek ebagai sarana pmbantu ahtan tergankng pada tingkat kemajuan perbaikarr ekanami, refumasi
msid serta ~
( 3 pemerinhhan 1 ~
daerah yaw diapai.
'li!nqa liatrik, gas
Telobmunikasi RplO.L trilyun
p e w ndalian banji r
Rp'L5.O tp'L5.0 ttr-n rilyun
Rp4.5 irilyun dasa msid
ICpN.tl trilyun
manufaktur Xtplt;,R trilytrn
Sumher : JtJIClkhrm2lHU(kP
Gambar 20, Perjar~jiaa Pinjaman BPR U n t d Indonesit Menurut Sektor
2,L3.3 Dampak P e a a n a n di Indonesia
Reberapa prclyek untuk pengembangan perikanan juga tel ah dibiayai
oleh
Piajaman.
Pengembangan
peri2rman
tuna,
pembangunan pusat-pusat perikanan y m g dilengkapi dengan
fasihbs pendingin rnaupun penyediaan armada penangkap ikan di Aceh d m B d i telah d e s a i dibangmi, e e h g Pengembmjpn
Pehbuhan d m Pasar &an Jakarta dimaksudkan untuk memb-n pelabzikan perilcanan yang modern dengan bexbagai faasi2itas pemasarannya di Jakarta wbagai model bagi pehbuhan*p&buhan
yang serupa di dalam negeri, ymg sedang berjalan, Tahap pertama
pembangunan Pelabuhan &an &an P a m &an telah selesai, begitu pula desain Pelabuhan &an B.tung blah mlesai. '
2.2 Pros Perikanan Indonesia
Indonesia m e m U potensi sumberdaya pcsisir, pantai, dan pdau-pdau k e d yang re1atif bsar. Namun d e d i a n potensi y a w
besar ini belurn di m d a a t k a n dengan optimal, Pada
saat
ini hut
hmya mempakan buangan h b a h dari berbagwi kegiatan di daat,
dan waham eksploitadsi sumberdaya dam (utamanya ikan) dan
kwang
xnempeddikan
aspek
kelestariannya,
Selama
ini
pembmgunan e k b r kelautan dan perikman gada umumnya d m 0ecara b s u s panbangunan pe&ir,
pantai, d m pulau-pulau kecil
kurang begitu mendapat tempat sesuai dengan potenei d a m yang wda.
Baru pada GBHN 1999-2000 yang sekarang brl&u y a w mterusnya
akm dijakkan dahm program pembargunan nahsional (Propenas), ~ e k t a rm i w i t h atau kelautan yang di ddamnya ternas& prikanan meadapat tempat penking yang sejajar dengan sektor lainnya. Hal
&mebut bermti bahwa orientmi pembangunan tidak saja ke darat (ifemes&niI orientations} tetapi juga
ke laut (marirlr ori'r;lnbtions)
aecaxa aeimbang.
2,Z.lPuknsi Sumburdaya P~rikanan Dengan luas laut 5 8 juta km2, Indonesia sesungguhnya m e m i u i potens; sumhrdaya pedanan laut yang b a r dan beragam. Menurut Aziz et 81 (1998) potensi leshri aurnberdaya prikanan 1au.t
Tndonesia a d a l ~ hsebesar 6,38 juta ton per tahun, &an dernersinl I,?$ juta ton, &an kwang konsumsi 75 ri.bu ton, udang penaid 74,OO ribu
ton lobster 4,80 ribu ton, cfan cumi-cumi 28,25 ribu ton. Pada Tabel 2
berikut dmqikan pntens;i aumbrdaya pesjlranan laut menurut jenis ikan dan kawasan perairan di Indonesia.
Apa ban pontensi perikman b u t ini diperkirakan ke nilai
ekanami herdasarkan hal-ga satuan komaditi pcrikanan tahua 1998
(dakumen Protekan 2003) maka akan dipoleh nilai =beam ITS$ 15 Walaupurr
rnilyar.
pemadaatannya ma&
potensi
cukup
ham,
namun
tingkat
h l u m optimal. Hal ini ciapat W a t dm5 h a d
produksi perikanan untuk tahun 1998 sekw 3,6 juta ton per tahun
sehingga potensi pemdaatan b m mencapai 58,45%. Medcipun demikian, bcberapa jenis ikan tel& mengalami gejda bngkap l e u (avexfishihgl di &brapa ~ r a i r a n nusmtnra, S&b mtu pnyebab dari gejaia hnjgkap lebih kni, =perti
diwbutkan sebeluxnnya adalah adany8 kethnpangan atruktur mads pnangkapan yang didominasi oleh &pa3 tanpa mobr, Berigan
k~mponsi& kapal yang dido*&
aleh kapd -pa
mator, malsa
kawaaan perairan ymg mengalami kkanan ehploibsi yang h a
addah perairan panhi. Fenomena lain yang terzihat di kawasan ini
addah Jumlah xrdayarx yang ksar- Kandisi
ini. h k b n y a
menyebabkan aver ekspXoita&iytetapi j uga rendahnya p d u ktivib nelayan. Hal ini dapat dipahami karena ratio antam nelayan dengan perairan atau sumberdaya menjadi w r n h k
d.
Berdasarkan h a d perhitungan fwtensi Xestari perilranan yang difakukan oleh &z
et aJ(1998), bb~erapajenia sumksdsrya yang hlah
mengalami gejala h g k a p Iebilh addah:
(1) Ikan pclagis ksar di aekitar perairan Laut Sulawesi dan aamudera
Pasifik (21 Ikan plagis keeil di sekitar: perairan SeIstt Md&a dan Lauk Jawa (31 Ikan dmerseal di mkitar peraixnn ,%lat Mdaka, S e l ~ tMakasax dan Laut Flores, h u t Sulaweai dan Sarnudera Pasifik &eTta h u t
Arafura (41 Ikan kr;urar~gkunsumsi di perairan h u t Jaws, selat Makasar dan
h u t Flores. TAutBanda, Laut Sulslwesi dan Samudera P&
serh
Sarnudera Hindia (51 LTdang peneid hampir di sernua perairan kecuali & perairan Laut
Seram sampai Teluk: Tomini, h u t Sulawesi dan Sanaudera Pasif& %*a Samudera ljlindia.
(6) Lobster di perairan Setat MPrkasar dan Laut Flares
(7)Cumi-cwi di perairan Slat M u a , Laut Jawa, Selat Mztkasar dan h u t Flares serh Laut Arafura, 2 2 . 2 Pencapaim Hasd Pembmgunaa Kelautm dan Pexikanan
Sektm perikanztn sebagai
sala)l. satu
sektor ekanomi m e d i k i
peran d a h n pembangunan ekonomi W n d , khususnya Warn penyedim b d a n pangm protein, perolehan devisa, d m penyediaan
lapangan kerja. Peran sektor perikanan hi s e m h si.gdikan. pada m a t krisis ekonomi menimpa bang= hdunesia, terutama dalarn
m e n d a w k a n de*,
hat
Sayangnya selama hi,sektox perhnan Mum
mendapat perhatian y a g seriw dari pemerintah d m kalmgan pengumha. Padahal, bila aektor perikanan dikelola mars aerius &an.
membsilran koatribui gang lebih besm terhadap p e m b m a n ekonomi nasional m r k &pat mengentwkan k
e masyardcat ~
Indonesia khuwrsnya masyardcat nelayan dan petani &an,
Dari sudut pencapaian produksi pperilranan nasional (perikannn laut d m darat) sampai pada tabu 1998, sebenarya ma&
bisa
ditingkatkan apabila dibandingkan dengan po&nsi y m g dapat
aimdaatkan. Perkembaqan p r o d h i p&anan laut dalam kumn w&tu
lima tahun
teralrhk
(1994-1998) hmya mengalami
peningkatan, rata-rata 4% per tdhun, ma&
diharapkm, yyaitu &tar
lebih rendah dari yang
6% per tabun mitjen Perikanan, 1998).
Pada t a h u 1998 total pruduksi perikanan laut mencapai 3.616.l a tan, ahu sekibr 58.5% hritototal poknsi lestari smbedaya perikanan laut (MSY), yaitu sebesar 6,18 juta ton per taIrun. Salah satu faktar penyebab rendahnya produksi perikanan laut di atas
adalah ketimpangan s t r u k t w annada penangkapan ikan dsin
~
renddmya Cremklrnpuan kepernilikan kapal oleh nelaym. Koncti~iiini
menyebabkan perikanan laut Indonesia didominmi oleh uaaha perjkanan skah kecil yang memiliki tekolo. 8e-a
kemampuan y a w W
dan m&l
kwil,
i juga relntif rendah,
2.2.3&ntribue;i P e a a n a n Bagi Perekonomian Daerah dan Na~ioml
Perilranan
cltthdu
wjak
hingga
wkarang
s e m h
diperhitwgkan sebagai salah satu Industri primer dan sektor utama, yaw drharapkan memajukan d m mendoroxy: perekowmian n a a i o d dan daerah, terutama di pedesaan. diluar pdau. Ddam periodc 20 tahun mendakang atau lebih, perikanan tangkap dan budickga
perikanan sebagai surnber daya yaw &pat diperbahmui &an
memainkan
makin
peranan
pentimg
dm
dominan
ddam
perekonomian negara karena wdangan minyak dan gas yang h r u s menerus +rgun&an
akan makin berkurang atau kabis. Hal ini juga
sej alan dewan pemi kiran nasiund yang baru, lndonesia adalah
negara maritim ,
Untuk mernbangkitkar~kembali peran dan kontri busi terhadnp pertumbuh~nnegaxa ynng cfiproyeksikan. dengan nmbisius, pertama
dan tcrutarna perikanan harus dikelola dan dilestari kan, terutama ksragaman hayati masih ternisa. Tanpa pengelolaan yang baik sasaran
tersebut ti dak mungkin tcrcapai. Dcngan cara pcrnanfaatan yang hrlehihan dan kwangnya upaya pen geld aan dan pelestarian seperti sekarang ini, harapan akan pesan serta kontsibusi yang ambkius in4
tidak akan daprrt dicpai. Pendekatan dengan c w t i baru dan innvatif haruc: muIaj diperkenal kan. Pemerintah
dan
rnasyarakat
Ilarus
disadnrkan
bahwa
perikanan adalah suatu surnberdaya yang dapat diporbahmui d m baa mcndapat tempat bcrlindung surta kondisi untuk krkembang baik yang tepat dan sesuai, stok ikan atau biomass akan cepat bertambah
besar.
Uleh karena itu pen*
unhk menyediakan kandisi yang
mendekati keadaan a s h y a agar stak tersebut dapat berkembang biak
&n tunlbuh, Kondisi hi &pat diciptahn dengan suatu investasi pengelolaan dan ktronservasi, HIaEtat dan lingkmgan serta. kualitas & harm a d -
dm dijaga.
Pada saat yang bersamaan,
penangkapan &an h a u s diatur atau &atus s2imbaxlg desgan jumlah organisme p n g hidup (biomass) dan ti&
bedebitran, Tanpa campur
tangan manusia, sangat sulit dan mushhil h g i ikan berkembang b i d . Walaupun pernainhh dan maeywakat mengetahui hal tersebut, tanpa harus h t a n y a lagi mereka h a s menghargai d a i dan
p e n m a pengertian kntang gerikanm tangkap dan perilcanan
budidaya secara jelas. Untuk melengkapinya mereka harus & k r i penjelasan melahi publilrasi yanh;: gencar d m di sebarluaskan ke masyarakat,