BALI ACT RESOLUTION 2012 Theme: "ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity" The 2Sd! ASEAN Council of Teachers (ACT) Convention was held from December 7d! to 11th, 2012 at Inna Grand Bali Beach Hotel, Bali, Indonesia hosted by Teachers ~sociation of the Republic of Indonesia (PGRI). Attending the convention were delegates of ASEAN member countries, including representatives from Brunei Darussalam, the Republic of Indonesia, Malaysia, the Republic of the Philippines, the Republic of Singapore, the Kingdom of Thailand, the Socialist Republic of Vietnam. The Convention also had the participation of representatives from the Republic of Korea as an Associate Member of ACT.
th
We, the delegates of the 28 ASEAN Council of Teachers (ACT) Convention Recognize that Teacher Professionalism is a key for Quality Education and Humanity in realizing the ASEAN Community 2015.
Urge the governments of ASEAN to : 1.
Enhance the teachers' professional ethics
2.
Raise teachers' professionalism through selective recruitment, continuing professional development and comprehensive career development
3.
Ensure teacher social security
4.
Work collaboratively with all ASEAN countries and ASEAN teacher organizations to develop, sustain and support ASEAN professional teachers' standards
Urge ACT member organizations to facilitate in their own governments' efforts to fulfill this resolution.
Page lof2
---
1. The President of PGGMB, Brunei Darussalam
2. The President of PGRI, Indonesia
._--................................................
3. The President of NUTP, Malaysia (Hashim B Adnan)
4. The Trustee of PPSTA, Philippines
~'L /.~ ............................................
-
5. The President of STU, Singapore (Mike Thiruman)
6. The President of KHURUSAPHA, Thailand
7. The Vice President of NEUV, Vietnam (Pham Van Thanh)
8. The President of KFTA, The Republic of Korea
. . . . . . . M .#.. . . . . . . . (Ahn, Yang ok)
Page 2 of 2
RESOLUSI PERTEMUAN GURU-GURU NUSANTARA KE-14 TAHUN 2012 01 HOTEL INNA GRAND BALI BEACH HOTEL, SANUR, BALI, INDONESIA, TANGGAL 9 -11 OESEMBER 2012 TEMA
NILAI KEMANUSIAAN DALAM PEMBELAJARAN MENDORONG SEMANGAT HIDUP BERSAMA KOMUNITAS NUSANTARA
Pertemuan Guru-guru Nusantara (PGN) ke-14 diselenggarakan dari tanggal 9 - 10 Desember 2012 di Hotel Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Indonesia. Pertemuan ini dilaksanakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dihadiri oleh para delegasi dari Persekutuan Guru-guru
Melayu
Brunei (PGGMB) Negara
Brunei Darussalam,
Kesatuan Guru-guru Melayu Malaysia Barat (KGMMB) Malaysia, Kesatuan Guru-guru Melayu Singapura (KGMS) Singapura, dan PGRI sebagai tuan rumah. Pertemuan ini melahirkan resolusi seperti berikut: Memperhatikan 1. Bahawa
kemajuan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,
internasionalisasi tenaga kerja, serta globalisasi ekonomi
dan
budaya mengimbas pada seluruh tatanan kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan Komunitas Nusantara. 2. Bahawa perbedaan falsafah, sistem politik, sistem pendidikan, dan budaya merupakan keberagaman yang menjadi potensi kekuatan Komunitas Nusantara untuk membangun semangat kebersamaan dalam suasana damai dan kekeluargaan. 3. Bahawa
nilai-nilai
kemanusiaan
dalam
pembelajaran
akan
mendorong semangat dan kemampuan hidup bersama secara damai bagi Komunitas Nusantara. 4. Bahawa kemampuan hidup bersama secara damai diterima oleh guru-guru Nusantara sebagai puncak peradaban sosial Komunitas Nusantara.
1
Menyadari 1. Pendidikan
dan
transformasi
pembelajaran
nilai-nilai
yang
kemanusiaan
berkualitas dan
merupakan
perdamaian
yang
ditumbuhkembangkan selaras dengan pengembangan intelektual, emosional, spiritual, dan keterampilan bagi para pelajar. 2. Guru-guru yang berkualitas memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
dan menegakkan etika profesional yang mampu
menyeimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian selaras dengan pengembangan jasmani/fisikal, intelektual, emosional, spiritual, dan keterampilan bagi para pelajar dalam proses pendidikan dan pembelajaran. 3. Guru-guru memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk menumbuhkan dan menge'mbangkan rasa saling pengertian dan kerjasama dalam menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang bernilai kemanusiaan untuk mendorong semangat hidup bersama komunitas Nusantara. Menyarankan 1. Perlunya komitmen bersama para guru untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran yang berpaksikan atau berbasis karakter untuk mewujudkan para pelajar yang sehat, cerdas, terampil, perwatakan/berakhlak mulia, dan bermoral. 2. Berupaya mengembangkan kerjasama pendidikan di Nusantara, baik
melalui
organisasi
profesi
guru,
pemerintah,
lembaga
pengembangan profesi guru, dan pihak lain untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. 3. Menjaga
dan
mengembangkan
semangat
kesatuan
dalam
keragaman atau kepelbagaian budaya bagi para guru untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan perdamaian melalui proses pembelajaran.
2
4. Pengembangan sekolah mitra, kerjasama antara sekolah, atau program kembar antara sekolah untuk membangun semangat hidup bersama komunitas Nusantara. S. Mengembangkan model-model pendidikan dan pembelajaran baru dan inovatif yang terbuka terhadap fleksibilitas dan keragaman atau kepelbagaian budaya serta dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan keperluan semasa/konte ktual. 6. Kurikulum sekolah direka bentuk sedemikian rupa, sehingga mampu melahirkan para pelajar yang memiliki bekal pengetahuan dan berketerampilan untuk hid up secara layak, serta siap hidup secara damai dalam suasana keragaman budaya. 7. Tenaga pengajar dan pelatih atau instruktur pada lembaga penyedia calon guru dan pusat-pusat pelatihan guru haruslah melakukan
upaya
inovatif
untuk
menyiapkan
calon
dan
mengembangkan kompetensi guru yang sesuai dengan peradaban global dan keperluan komunitas Nusantara. 8. Penguatan sistem
koordinasi serta keterlibatan yang serius dan
aktif di antara semua pihak yang terkait, khususnya para guru dalam pengambilan keputusan dan kebijaksanaan dalam rangka memantapkan pendidikan yang berkualitas. 9. Penyediaan dan penguatan akses guru kepada teknologi pendidikan dan teknologi informasi terkini yang relevan untuk mengoptimalkan upaya saling tukar informasi dan pengalaman bagi peningkatan kualitas pembelajaran. 10. Perlu penyederhanaan sistem birokrasi dalam rangka membangun kerjasama dan kemitraan antara sekolah, antara lembaga pelatihan dan pengembangan, serta antara para guru dalam rangka perkongsian/berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
3
Menghimbau
1. Guru-guru Nusantara haruslah mampu memberi pencerahan dan menjembatani perbedaan yang terjadi atas makna nilai-nilai kemanusiaan dan produk kebudayaan di kawasan Nusantara. 2. Semua organisasi guru Nusantara mengambil inisiatif, baik sendirisendiri
mahupun
bersama-sama,
secara' aktif
berupaya
mengimplementasikan seluruh resolusi ini di negaranya masingmasing. 3. Pembaruan dan prestasi yang telah dicapai oleh komunitas Nusantara atas implementasi resolusi-resolusi sebelumnya perlu dipertahankan dan dikembangkan secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. 4. Agar
semua
pihak
yang
berkepentingan
dalam
komunitas
Nusantara dapat menambah investasi untuk mengembangkan kemampuan profesional para guru, khususnya di bidang pedagogik, sosial, dan pendidikan yang humanis. Resolusi ini telah disetujui dan ditandatangani oleh para pemimpin delegasi Pertemuan Guru-guru Nusantara (PGN) ke-14. 1.
Dr. H. Sulistiyo, Ketua Umum PB PGRI, Republik Indonesia
2.
Hj. Antin Bin Ahad, Presiden
-
PGGMB (BMTA) Negara Brunei Darussalam
3.
Hj. Mohamed Sabri Bin Hj. Mohd Arsad, Presiden KGMMB, Malaysia
4.
Mohammad Thahirrudin, Presiden KGMS, Singapura 4