Bahasa Visual Kemasan Chitato Evelyne Henny Lukitasari Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Sahid Surakarta
[email protected] Abstract In the distribution of food to the customers in need of packaging that serves as s wrapper, tool safety of food in it and also serves as a messenger media products to consumers as well as a media campaign. Packaging as a medium of communication through visual language. A visual communication in conveying the message of a product it contains the signs that have meaning that can be understood by consumers. His article tries to explain and describe the meaning and significance of the visual is displayed on the packaging Chitato Potato Chips using semiotic analysis in oreder to understand the intent of the message to be delivered by Chitato Potato products to consumers. Keywords : Food Packaging, Visual Elements of Packaging, Semiotics Pendahuluan Di era globalisasi situasi persaingan dalam pasar semakin tajam, estetika dapat berfungsi sebagai perangkap emosional yang sangat ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Persaingan antar produk tidak terbatas pada keunggulan kualitas atau teknologi canggih yang digunakan, akan tetapi juga pada upaya mendapatkan nilai tambah untuk memberikan emotional benefit kepada konsumen. Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi persaingan antar produk adalah melalui desain kemasan. Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan hal yang berhadapan langsung dengan konsumen. Oleh karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif yaitu melakukan pembelian produk. Hal ini dikarenakan tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk membantu penjualan. Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan sehari-hari yang di konsumsi. Bagi sebagian besar masyarakat, kemasan makanan hanya sebagai pembungkus makanan yang cenderung dianggap hanya melindungi makanan. 1
Kemasan pada makanan tidak hanya melindungi makanan, tetapi mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, informasi dan promosi. Kemasan juga merupakan komunikasi kepada konsumennya. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan (berupa lambang, suara, gambar dan lain-lain) dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu (Tommy Suprapto, MS, 2006:3). Dilihat dari wujud fisik kemasan mengandung tanda-tanda komunikatif yang memiliki makna berupa visual yang bertujuan agar pesan yang ingin disampaikan
menjadi lebih bermakna, sekaligus diharapkan dapat
menterjemahkan tujuan pemasaran agar mampu mempersuasi khalayak sasaran yang dituju. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui makna sebuah tampilan visual kemasan melalui pengkajian tanda visual (typografi,
warna, ilustrasi yang
digunakan, dan layout/tata letak) dengan pendekatan teori Semiotika. Semiotika dipilih karena ilmu ini sangat relevan dengan teori komunikasi, Charles Sanders Pierce, seorang tokoh ilmu semiotika menandaskan bahwa manusia hanya dapat berpikir dan berkomunikasi medium tanda. Sedangkan semiotika sendiri adalah sebuah ilmu untuk mempelajari tanda, sehingga sangat tepat apabila pengkajian kemasan makanan ringan Chitato ini menggunakan pendekatan ilmu Semiotika (Aart van Zoest, 1996:vii). Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), berfungsinya tanda, dan produksi makna. Tanda menurut Zoest adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain, segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Karena itu, tanda tidaklah terbatas pada benda. Adanya peristiwa, tidak adanya peristiwa, struktur yang ditemukan dalam sesuatu, suatu kebiasaan, semua ini dapat disebut tanda(Aart van Zoest, 1996:18). Fenomena tersebut menarik perhatian peneliti untuk lebih dekat lagi dan memahami makna dari tanda visual dalam kemasan makanan Chitato, yang mampu menjadi daya pikat kepada konsumen sekaligus juga sebagai penyampaian pesan mengenai isi produk serta adanya fungsi promosi dari visual yang ditampilkan. Latar belakang penelitian ini adalah mengetahui makna dari tanda
2
visual dalam kemasan makanan Chitato. Hal ini dilakukan untuk dapat menangkap isi pesan yang hendak disampaikan melalui bahasa visual dari sebuah kemasan makanan Chitato.
Analisa Visual Kemasan Makanan Chitato Pengertian umum dari kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya kemasan dapat membantu mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran. Dari segi promosi kemasan berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan juga dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang guna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendiri dan label. Ada tiga alasan utama untuk melakukan pembungkusan, yaitu: 1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. 2. Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satusatunya cara perusahaan membedakan produknya. 3. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Kemasan makanan merupakan media komunikasi kepada masyarakat. Pada dasarnya, kemasan makanan merupakan salah satu karya kreatif yang menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai isi produk yang ada di dalam kemasan tersebut.
3
Berikut ini adalah analisis kemasan makanan Chitato menggunakan pisau kajian semiotik komunikasi visual. Kajian semiotik komunkasi visual dalam membedah makna visual kemasan makanan Chitato yaitu mengenai typografi, warna, ilustrasi yang digunakan, dan layout/tata letak.
Typografi Desain kemasan makanan chitato menggunakan typografi sebagai medium utama dalam mengkomunikasikan nama, fungsi dan isi produk dari kemasan tersebut.
Typografi
dipilih
dan
disusun
dengan
memperhatikan
fungi
keterbacaannnya. Typografi dalam desain kemasan makanan merupakan elemen penting dari sebuah ekspresi visual dari sebuah produk. Setiap huruf dalam typografi yang terdapat dalam lima klasifikasi huruf memiliki karakter dan maknanya masing-masing. Huruf yang digunakan pada kemasan makanan Chitato menggunakan huruf sans serif dan sans serif dekoratif pada nama produknya. Huf sans serif ditandai dengan tidak adanya serif. Sehingga, huruf sans serif memiliki karakter yang mudah untuk dibaca dan tidak melelahkan mata. Makna yang terkandung dalam huruf sans serif yaitu mewakili sesuatu yang ringan, santai, fleksibel (mudah digabungkan dengan klasifikasi huruf yang lain) (Danton, 2001 : 39).
Sumber : foto repro kemasan Chitato Gb. 1. Typografi Sans serif Dekoratif pada Nama Produk produk Chitato
4
Sumber : foto repro kemasan Chitato Gb. 2. Typografi Sans serif pada keterangan jenis produk Chitato
Sumber : foto repro kemasan Chitato Gb. 3. Typografi Sans serif pada keterangan baseline produk Chitato
Sumber : foto repro kemasan Chitato Gb. 4. Typografi Sans serif pada keterangan rasa produk Chitato Huruf sans serif pada nama produk menggunakan unsur dekoratif berfungsi agar menarik perhatian masyarakat. Nama produk ini dalam elemen visual desain
5
kemasan adalah headline. Headline merupakan suatu kata atau kalimat yang mampu menggambarkan isi yang terkandung didalamnya. Huruf sans serif juga digunakan pada kata yang menunjuk keterangan produk Chitato dengan maksud agar mudah dibaca dalam sekejap mata dan tidak melelahkan mata. Karena sebuah keterangan produk meiliki jumlah kata yang cukup banya dan berukuran kecil. Huruf sans serif yang digunakan pada kemasan makanan Chitato memiliki makna bahwa makanan yang terdapat di dalam kemasan ini merupakan makanan ringan, mudah dibawa-bawa dalam suasana santai dan menarik untuk dinikmati.
Warna Warna merupakan hal pertama kali yang ditangkap oleh mata dan dapat dicerna oleh otak sebelum otak mengenali, citra simbol, kata-kata dan elemenelemen visual lainnya. Warna mampu mengkomunikasikan secara psikologis yang mampu minciptakan suasana dan emosi dari konsumen. Warna dalam desain kemasan merupakan hal yang paling berpengaruh yang mampu menciptakan identitas produk, pembeda dengan kompetitor dan menarik perhatian konsumen.
Sumber : foto repro kemasan Chitato Gb. 5. Warna pada produk Chitato
6
Warna yang digunakan pada kemasan makanan Chitato memiliki asosiasi yang berbeda-beda dari jenis rasa yang terkandung dalam produknya. Asosasi warna merupakan hal penting dalam desain kemasan. Warna yang digunakan adalah warna-warna primer dan sekunder yang berfungsi untuk menarik perhatian konsumen muda. Warna ini dipilih karena makna yang terkandung dari warna tersebut adalah warna yang berani, jelas, ceria dan unik. Hal ini sesuai dengan karakter jiwa konsumen muda (Iwan Wirya, 1999 : 27). Makna warna berkaitan dengan rasa yang ada pada produk makanan tersebut. Berikut makan warna pada kemasan yaitu: 1. Ungu pada Chitato rasa sapi bumbu bakar Warna ungu ini memiliki makna bahwa rasa yang terkandung Chitato rasa sapi bumbu bakar merupakan produk kelas atas, mengingat daging sapi merupakan makanan yang sering kali dikonsumsi oleh masyarakat kelas atas. Disamping itu warna ungu juga diasosiasikan dengan rasa manis. Hal ini juga mencerminkan rasa sapi bumbu bakar juga mengandung rasa manis (Wirya, 1999 : 43-45). 2. Merah pada Chitato rasa ayam bumbu Warna merah ini memiliki makna bahwa rasa yang terkandung Chitato rasa ayam bumbu merupakan produk yang memiliki daya tarik maksimum dan merupakan rekomendasi utama, mengingat ayam merupakan makanan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat kebanyakan oleh karena itu menjadikan Chitato rasa ayam bumbu menjadi rasa yang utama untuk direkomendasikan (Wirya, 1999 : 69-74). 3. Coklat pada Chitato rasa sapi panggang Warna coklat ini memiliki makna bahwa rasa yang terkandung Chitato rasa sapi panggang merupakan produk yang memiliki rasa enak dan mengundang selera serta mencerminkan rasa yang tidak biasa, mengingat sapi panggang merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dalam merayakan atau dalam pesta tertentu. Warna coklat ini juga diasosiasikan dengan sebuah kehangatan dan kenikmatan. Hal ini
7
berkaitan dengan rasa sapi panggang pada Chitato memiliki cita rasa yang nikmat dan menimbulkan kehangatan (Wirya, 1999 : 66-69) 4. Oranye pada Chitato rasa keju supreme Warna oranye ini memiliki makna bahwa rasa yang terkandung Chitato rasa
keju
merupakan
produk
yang
memiliki
daya
tarik
dan
menyampaikan kehangatan, keras juga lembut, mengingat keju memiliki rasa dan bau yang keras akan tetapi memiliki tekstur yang lembut dan memberikan kehangatan pada tubuh mengingat jumlah kalori yang terkadung dalam keju cukup tinggi (Wirya, 1999 : 47-49). 5. Biru pada chitato rasa asli Warna biru ini memiliki makna bahwa rasa yang terkandung Chitato rasa asli merupakan produk yang disukai oleh anak muda dan memiliki kemurnian dan keaslian. Warna biru juga diasosiasikan dengan rasa segar dan lembut. Hal ini juga mencerminkan rasa asli juga mengandung rasa gurih yang alami dan lembut (Wirya, 1999 : 44).
Ilustrasi Ilustrasi dalam desain kemasan makanan dapat digunakan sebagai citra produk yang kuat dengan menggunakan visual yang kuat pula. Citra dapat menstimulasi sebuah visual pengalaman yang tidak terlupakan dan mudah dikenali oleh masyarakat. Ilustrasi merupakan elemen pada desain kemasan makanan sebagai penggugah selera juga memiliki makna dalam setiap teknik visual yang digunakan. Teknik pembuatan ilustrasi dapat berupa teknik fotografi dan drawing. Drawing dapat dilakukan secara manual maupun digital. Fotografi merupakan teknik guna menarik perhatian konsumen yang menjadi titik fokus pada kemasan dan secara efektif membuat merek tampak menonjol dibandingkan dengan kompetitor. Sedangkan ilustrasi dengan teknik drawing
lebih pada
sebuah teknik guna menarik perhatian konsumen muda.
8
Sumber : foto repro kemasan Chitato Gb. 6. Ilustrasi dengan teknik fotografi pada produk Chitato Teknik fotografi dalam sebuah desain kemasan digunakan dengan memiliki makna bahwa produk tersebut berasal dari bahan yang asli bukan buatan dalam hal ini Chitato berbahan dasar kentang. Teknik fotografi ini menerangkan bahwa Chitato menggunakan bahan kentang asli.
Sumber : Foto repro kemasan Chitato Gb. 7. Ilustrasi dengan teknik drawing pada produk Chitato
9
Teknik drawing dalam sebuah desain kemasan digunakan dengan memiliki makna bahwa produk tersebut berasal dari bahan yang buatan bukan asli dalam hal ini Chitato berbahan perisa dan warna pada rasa kentangnya. Teknik drawing fotografiini menerangkan bahwa Chitato menggunakan bahan perisa dan pewarna buatan yaitu dalam membuat rasa pada kentangnya.
Sumber : dokumen foto pribadi Gb.8. simbol dan tanda pada produk Chitato Desain kemasan Chitato ini juga memiliki tanda yang penting untuk makanan yang dapat beredar di pasar indonesia yaitu berupa: 1. Tanda register terdapat pada Chitato menunjukan bahwa makanan Chitato ini sudah terdaftar menjadi merek dagang pada Badan POM dan haki. 2. Logo halal untuk menunjukan bahwa makanan Chitato ini sudah di akui dan memiliki ijin beredar oleh MUI sebagai makanan yang halal untuk dikonsumsi, terutama oleh masyarakat yang beragama Islam.
10
Layout Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu guna mendukung pesan yang hendak disampaikan. Di dalam sebuah layout terdapat sequence yang merupakan urutan perhatian, emphasis yang memberikan penekanan tertentu, dan unity yang menciptakan kesatuan secara keseluruhan (Rustan, 2008:75). 1. Sequence dalam layout kemasan Chitato ini dengan menggunakan sequence Z. Hal ini sesuai dengan cara membaca pada umumnya yaitu dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.
Sumber: foto repro kemasan Chitato Gb. 9. Sequence Kemasan Chitato,
2. Emphasis Emphasis dapat terbentuk dengan adanya kontras. Kontras yang ditampilkan dalam visual layout kemasan Chitato ini terdapat di antara warna headline yaitu Chitato dan warna dasar kemasan.
11
Sumber: foto repro kemasan Chitato Gb. 10. Emphasis Kemasan Chitato
3. Unity Unity dari layout kemasan Chitato ini tercermin dari elemen-elemen visual yang ditampilkan menunjang penyampaikan pesan yang mudah untuk dibaca, dan menarik perhatian dengan adanya kontras. Hal ini mencerminkan karakter produk yang merupakan makanan ringan, mudah dikonsumsi dan rasa dari produk ini menarik perhatian konsumen muda.
Penutup Kemasan merupakan wadah atau tempat dan dapat memberikan perlindungan
sesuai
dengan
tujuannya
agar
dapat
membantu
mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran. Maraknya kemasan moderen beredar di Indonsia sekarang ini. Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan sehari-hari yang di konsumsi yang
12
mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, informasi dan promosi. Dilihat dari wujud fisik kemasan mengandung tanda-tanda komunikatif yang memiliki makna berupa visual yang bertujuan agar pesan yang ingin disampaikan
menjadi
lebih
bermakna,
sekaligus
diharapkan
dapat
menterjemahkan tujuan pemasaran agar mampu mempersuasi khalayak sasaran yang dituju.Kemasan makanan yang dibahas diatas mengenai makna sebuah tampilan visual kemasan melalui pengkajian tanda visual (typografi,
warna,
ilustrasi yang digunakan, dan layout/tata letak) dengan pendekatan teori Semiotika. Typografi yang digunakan menggunakan klasifikasi huruf sans serif. Huruf sans serif memiliki makna , santai, fleksibel (mudah digabungkan dengan klasifikasi huruf yang lain). Huruf sans serif yang digunakan pada kemasan makanan Chitato memiliki makna bahwa makanan yang terdapat di dalam kemasan ini merupakan makanan ringan, mudah dibawa-bawa dalam suasana santai dan menarik untuk dinikmati. Warna yang digunakan adalah warna-warna primer dan sekunder yang berfungsi untuk menarik perhatian konsumen muda. Warna ini dipilih karena makna yang terkandung dari warna tersebut adalah warna yang berani, jelas, ceria dan unik. Warna tersebut berkaitan dengan rasa yang terkandung didalam produk Chitato tersebut. Ilustrasi yang digunakan menggunakan dua macam teknik ilustrasi yaitu fotografi dan drawing. Teknik fotografi yang memiliki makna bahwa produk tersebut berbahan dasar asli. Sedangkan teknik drawing memiliki makna bahwa produk tersebut berbahan buatan. Layout atau tata letak kemasan Chitato ini tercermin dari elemen-elemen visual yang ditampilkan menunjang penyampaikan pesan yang mudah untuk dibaca, dan menarik perhatian dengan adanya kontras. Hal ini mencerminkan karakter produk yang merupakan makanan ringan, mudah dikonsumsi dan rasa dari produk ini menarik perhatian konsumen muda.
13
DAFTAR PUSTAKA Sihombing, Danton.2001. Typografi dalam Desain Grafis. Jakarta : Gramedia Wirya, Iwan. 1999. Kemasan Yang Menjual. Jakarta : Gramedia Rustan,Surianto. 2008. Layout : Dasar dan Penerapannnya. Jakarta : Gramedia Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo
14