BAHAN DAN METODE
a.
Analisa kebutuhan diawali dengan menganalisa hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan program ini. Misalnya, pencarian literatur yang berkaitan dengan sistem digital interface antara ponsel dengan komputer, mencari dan mempelajari sistem ponsel yang akan digunakan, menganalisa perangkat lunak (software) yang akan digunakan, mempelajari teknik bahasa pemrograman untuk dapat mengakses penerimaan data yang diterima dari ponsel dari dan ke komputer.
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari Oktober 2004 –September 2005 di Laboratorium Instrumentasi Meteorologi. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan terdiri dari dua bagian yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan adalah : 1. 2.
ActiveX (MFBUS15) Microsoft Visual Basic 6 dan Surfer 7
Sedangkan perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah: 1. 2. 3.
Seperangkat Komputer Telepon selular NOKIA 3210 Kabel data NOKIA 3210
3.3. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan melalui beberapa tahapan, diawali dengan analisa kebutuhan, perancangan sistem, penulisan script program, uji coba, kemudian implementasi dan diakhiri dengan pemeliharaan.
Analisa kebutuhan
b.
Perancangan Sistem Setelah memahami analisa kebutuhan, tahap selanjutnya membuat rancangan sistem yang merupakan garis hubung antar kebutuhan untuk mempermudah pembuatan sistem. Diantaranya pembuatan diagram alir dan struktur program. Dalam sistem ini dibuat 3 diagram alir, yaitu diagram alir untuk membaca pesan berupa sms, diagram alir untuk menampilkan grafik dan diagram alir untuk menampilkan peta spasial. Ketiga diagram ini ditunjukkan oleh Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3.
4
Gambar 1. Diagram Alir untuk Membaca Pesan (SMS)
5
Gambar 2. Diagram Alir untuk Menampilkan Grafik
6
Gambar 3. Diagram Alir untuk Menampilkan Peta Spasial
7
Selain diagram alir, hasil perancangan sistem lainnya adalah struktur program yang ditunjukkan pada Gambar 4. Jika struktur program telah dibuat, dan dianalisa maka
langkah berikutnya membuat desain interface sistem penerima tersebut. Dimana dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Visual basic.
Gambar 4. Struktur Sistem Penerima Data
8
c.
ketahui atau mengkonfirmasikan sesuatu yang merupakan prakiraan sebelumnya.
Penulisan Script Program Tahap selanjutnya adalah tahap yang paling menentukan hasil dari program ini. Dari struktur program, semua proses yang ada dalam program ini terlebih dahulu dibuat diagram alirnya. ke dalam bahasa pemrograman sehingga bahasa atau langkah – langkah proses yang dikehendaki dapat di mengerti oleh komputer. Baik tidaknya program yang dihasilkan, teragantung baik tidaknya seseorang dalam merubah bahasa yang digunakan manusia ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer.
Sedangkan secara teknis, penelitian dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut 1.
Menghubungkan Ponsel
Komputer
PC
dengan
Cara menghubungkan komputer PC dengan Ponsel ialah melakukan koneksi dengan kabel data antara Ponsel dengan komputer melalui port serial. 2.
Pembuatan Perangkat Lunak Pembuatan perangkat lunak, untuk menerima data dengan kata lain membuat sistem penerima data menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Dimana dalam sistem penerima data meliputi penyusunan media peyimpanan data, pengaktifan SMS Gateway, dan pengoperasian sistem. Menyusun media penyimpanan Salah satu hal yang penting dalam pembangunan sistem pemanfaatan teknologi ponsel untuk sistem penerima data stasiun cuaca adalah penyimpanan data, karena informasi akan didapatkan dari hasil pengolahan data tersebut. Data adalah kumpulan fakta dasar yang terpisah. Data menggambarkan suatu organisasi. Kumpulan fakta dasar yang terpisah ini menyampaikan arti tapi pada umumnya tidak berguna bagi data itu sendiri. Informasi merupakan data yang sudah di manipulasi atau diolah, sehingga dapat berguna untuk penggunannya. Dengan kata lain, informasi harus mempunyai nilai. Informasi memberitahu kita sesuatu yang belum kita
Mengaktifkan SMS Gateway Apabila komputer dan ponsel telah dapat terhubung dengan baik maka langkah selanjutnya adalah mengaktifkan program untuk terhubung dengan SMS Gateway. Pengoperasian Sistem Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah mengeksekusi program program Pemanfaatan Teknologi Ponsel Untuk Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca. Setelah program mulai dijalankan, maka program akan melakukan koneksi SMS dengan gateway. Setelah itu, program akan mendaftarkan diri sebagai pengambil pesan pada SMS gateway untuk memberikan satu buah SMS. Program akan mengecek apakah ada SMS yang masuk, kemudian program akan kembali melakukan koneksi dengan SMS gateway. Jika ada SMS yang masuk, maka program akan menentukan asal pengirim, dan akan melakukan segmentasi sesuai dengan isi SMS yang diterima, kemudian akan menyimpan pada kolom yang sesuai. Sistem Penerimaan Data Setelah melalui proses perancangan sistem, penulisan ke dalam bahasa pemogramman dan pembuatan struktur menu maka terbentuk suatu sistem penerima data stasiun cuaca. Pada sistem ini, perangkat lunak yang digunakan adalah berupa kontrol ActiveX yang disebut Mfbus15.ocx. Alat ini yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras (handphone) dengan perangkat lunak, sehingga memungkinkan transfer data terjadi. Suatu sistem akan berarti/bermanfaat jika pengguna dapat dengan mudah dan mengerti dalam menggunakannya. Hal ini merupakan salah satu alasan, seorang programmer membuat suatu sistem dengan tampilan yang menarik dan menu-menu yang mudah dimengerti oleh pengguna. Akan tetapi, penampilan yang menarik tidak bermanfaat jika sistem tidak berjalan sesuai alir yang diinginkan pengguna.
9
Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun). Selain informasi stasiun, terdapat database parameter iklim dimana data-data tersebut dapat langsung diolah menjadi tabel dan grafik sehingga memudahkan pengguna membacanya. Secara otomatis data-data iklim yang diterima dari sistem pengiriman data cuaca melalui SMS akan langsung tersimpan pada monitoring. Pemikiran kedua yaitu data terkini, pada data terkini kita dapat melihat data cuaca terakhir dari stasiun yang ada, dan melihat data cuaca yang sebelumnya. Selain itu kita dapat melihat sebaran spasial dari unsur cuaca seperti suhu dan curah hujan. Pemikiran ketiga merupakan identitas stasiun, dimana berisikan informasi kumpulan informasi stasiun, informasi disini dalam dilakukan pengeditan, penghapusan, serta dapat menambah informasi baru.
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.
Teknologi Ponsel
Perkembangan telekomunikasi saat ini tidak seiring dengan perkembangan dalam bidang instrumentasi meteorologi. Dimana masih banyaknya stasiun-stasiun klimatologi dan meteorologi yang menggunakan peralatan konvensional. Selain hal peralatan, pengiriman data stasiun ke pusat pengumpulan data menghadapi hambatan, seperti jauhnya letak stasiun, dan pengiriman data yang masih mengunakan jasa pos. Sehingga menyebabkan kesulitan pengguna mendapatkan data cuaca yang up to date. Hal ini yang menjadi dasar penelitian untuk memanfaatan teknologi ponsel untuk menerima data stasiun cuaca. Berdasarkan alasan diatas, output dari penelitian ini diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam menerima informasi data cuaca yang up to date, memiliki peyimpanan data (database), dan dapat mengolah data secara sederhana seperti grafik, dan gambar. Oleh karena itu dibuatlah sistem penerima data stasiun cuaca dengan memanfaatkan sistem SMS Gateway. Sistem ini bekerja menerima data cuaca
dari stasiun cuaca pengirim dengan memanfaatkan sistem sms melalui ponsel. Dimanfaatkannya sistem SMS Gateway, karena SMS gateway Mobile Switching Center (SMS-GMSC) merupakan sebuah program MSC yang mampu menerima pesan singkat dari SMSC, mengintegrasikannya dengan home location register (HLR) untuk informasi routing, dan mengirimkan pesan pendek tersebut ke MSC dari piranti bergerak yang dituju. Dengan demikian pengguna dengan mudah dan cepat dapat menerima data cuaca, hanya dengan mengirimkan sms permintaan data cuaca kepada sistem pengiriman data, kemudian akan mendapatkan jawaban berupa data cuaca. Sebenarnya data – data cuaca tersebut berupa kode – kode parameter iklim yang diterima sistem dari database kemudian kode – kode tersebut dibaca oleh sistem penerima data, dan diteruskan kepada pengguna dalam bentuk informasi sederhana. 4.2.
Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca
Setelah melalui proses perancangan sistem, penulisan ke dalam bahasa pemograman dan pembuatan struktur menu maka terbentuk suatu sistem penerima data stasiun cuaca. Pada sistem ini, perangkat lunak yang digunakan adalah berupa kontrol ActiveX yang disebut Mfbus15.ocx. Alat ini yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras (handphone) dengan perangkat lunaknya. Sehingga memungkinkan transfer data terjadi. Suatu sistem akan berarti/bermanfaat jika pengguna dapat dengan mudah dan mengerti dalam menggunakannya. Hal ini merupakan salah satu alasan, seorang programmer membuat suatu sistem dengan tampilan yang menarik dan menu-menu yang mudah dimengerti oleh pengguna. Akan tetapi, penampilan yang menarik tidak bermanfaat jika sistem tidak berjalan sesuai alir yang diinginkan pengguna. Struktur Menu Sebelum memasuki tahapan perancangan sistem, dibuat terlebih dahulu alir program (flowchart), kemudian dari alir ini dibuatlah struktur program. Dari struktur program ini dibuatlah bahasa pemograman dalam bentuk bahasa pemograman bahasa tingkat tinggi yaitu visual basic. Dimana dibuatlah menu utama dan submenu – menu pendukung hingga sistem/
10