Edisi Februari 2015 / Rabi’ul akhir - Jumadil Awal 1436 H
Majalah Donatur Yatim Mandiri Mei 2016 / Rajab - syaban 1437 H
Certificate No: 10071 ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Bahagia dengan Shalat ü Mengembangkan Karir ü Obat Itu Bernama Shalat ü Anak Butuh Aturan Donatur:
142.566
Mata Hati
“
Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak, maka rugi dan sengsaralah dia. (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i).
”
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
1
Via SMS ya m mandiri
Saksikan Liputan Berita dan Tausyiah di Yatim Mandiri TV Channel dengan subcribe di:
8
Permata Syariah BNI
02901445144
2244900000 -
2 24Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
-
-
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda, “Allah menjadikan kebahagiaanku didalam shalat.” Dari sabda Rasullah SAW ini, kita dapat menyimpulkan bahwa shalat yang diperintahkan kepada kita oleh Allah SWT adalah sarana atau media untuk kebahagian manusia. Tentu saja apa yang dinyatakan Rasulullah SAW tersebut, bagi kita masih menyisakan pertanyaan. Bagaimana tidak, bagi kita orang-orang biasa, menger jakan shalat itu seakan-akan terpaksa. Terbukti di saat kita shalat, pikiran kita masih suka keluar dari arena shalat. Sebenarnya, dari sini seharusnya kita memahami tentang sabda Rasululah SAW, yang lain, masih mengenai shalat, yaitu anjuran beliau, “shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat shalatku.” Maka sangat mungkin sekali kalau sabda Nabi SAW ini bukan hanya berhubungan dengan dhahir shalat Rasululah saja yang harus ditiru, tapi lebih dari itu, yaitu suasana batin Rasululah SAW ketika berhadapan dengan TuhanNya disaat shalat. Memang sering terjadi dalam masalah shalat ini, yakni banyak terfokus kepada dhohirnya shalat Rasulullah saja. Padahal disamping dhahir shalat Rasululah SAW, yang harus dipraktekkan, batin shalat Rasulullah SAW pun juga harus diciptakan dan diwujudkan dalam shalat kita. Walaupun tentunya, suasana batin kita tidak akan pernah sama dengan suasana batin Rasulullah didalam shalat. Namun dengan usaha sungguh-sungguh, minimal mudah-mudahan sepuluh persennya dapat diraih. Itulah tema bahasan utama pada Rubrik Bekal Hidup Majalah Yatim Mandiri Edisi Mei 2016 ini, dengan judul Bahagia Dengan shalat. Serta kami juga menyajikan tematema menarik pada rubrik-rubrik lainnya. Semoga Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi para donatur. Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
2-3
4
Bekal Hidup
8 9
Hikmah Oase
10
Data Program
11
Jendela
12
Move On 13
4
12
Cermin
Tausiyah
14
14
16-17 Solusi Islam 18-19 Smart Parenting 20 Komik Anak 21
22 26
Prol Majalah
Karyaku
Muslimah 23 24 25
Fenomena 28 29 30 31
32
Pustaka Kinerja Iklan Silaturahim
Pintu Rezeki
34 35 36-39 40
22
Dapur Naik Kelas Solusi Sehat
26
34
Iklan Kemandirian kabar Nusantara Catatan
(0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Ruko Centro Avenue Jl KH Mukmin 11 Blok D-11 Sidoarjo. Telp. (031) 8921021, 085100490045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. V. A Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970, 085748888170, Fax : 031-8297654.
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
3
Bekal Hidup
Bahagia dengan Shalat
Rasulullah SAW bersabda,
Rasululah SAW, yang harus dipraktekkan, batin shalat Rasulullah SAW pun juga harus diciptakan dan diwujudkan dalam shalat kita. Walaupun tentunya, suasana batin kita tidak akan pernah sama dengan suasana batin Rasulullah didalam shalat. Namun dengan usaha yang sungguh-sungguh, minimal mudah-mudahan sepuluh persennya dapat diraih. ari sabda Rasullah SAW ini, kita dapat Hal ini perlu kita usahakan, sebab shalat menyimpulkan bahwa shalat yang merupakan sentral aksi dalam kehidupan kita. Bila diperintahkan kepada kita oleh Allah SWT didalam shalat kita merasakan kebahagiaan, maka adalah sarana atau media untuk kebahagian manusia. pasti diluar shalat kita akan merasakan Tentu saja apa yang dinyatakan Rasulullah SAW kebahagiaan. Karena kebahagian itu berkaitan tersebut, bagi kita masih menyisakan pertanyaan. dengan perasaan, sedangkan apabila perasaan Bagaimana tidak, bagi kita orang orang biasa, bahagia itu terjadi berulang-ulang dan terus mengerjakan shalat itu seakan-akan terpaksa. menerus, maka perasaan bahagia itu masuk ke Terbukti di saat kita shalat, pikiran kita masih suka alam bawah sadar kita dan akan menggeser keluar dari arena shalat. Ini artinya, kita tidak perasaan sedih yang telah lama mengendap dalam menemukan apa yang telah ditemukan oleh alam bawah sadar kita. Rasulullah SAW, yaitu rasa bahagia di dalam shalat. Sehingga berubahlah kepribadian kita, yang Sebenarnya, dari sini seharusnya kita memahami semula berkarakter dan berkepribadian pemurung tentang sabda Rasululah SAW, yang lain, masih dan tidak ceria, menjadi orang yang mengenai shalat, yaitu anjuran beliau, “shalatlah berkepribadian ceria dan bahagia. kalian sebagaimana kalian melihat shalatku.” Maka Disinilah shalat sebagai media penginstal sangat mungkin sekali kalau sabda Nabi SAW ini kebahagiaan kedalam suasana batin dalam bukan hanya berhubungan dengan dhahir shalat kehidupan. Sebab ketika shalat didirikan 5 kali Rasululah saja yang harus ditiru, tapi suasana batin dalam sehari. Ini artinya kita telah mengulang Rasululah SAW ketika berhadapan dengan TuhanNya perasaan bahagia itu dalam 5 kali sehari dalam disaat shalat. kehidupan kita. Apabila pengulangan ini terusMemang yang sering terjadi dalam masalah shalat menerus dalam kehidupan kita, maka perasaan ini, yakni banyak terfokus kepada dhohirnya shalat bahagia itu akan masuk ke alam bawah sadar kita. Rasulullah saja. Padahal disamping dhahir shalat
“
Allah menjadikan kebahagiaanku didalam shalat
D
4
”
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Bekal Hidup Sehingga dengan demikian, secara ilmiyah dapatlah dibuktikan, bahwa shalat itu merupakan media kebahagiaan dalam kehidupan kita. Hal itu terjadi, manakala shalat dengan cara Rasulullah lahir dan batin mampu kita terapkan dalam kehidupan kita. Memilih Pikiran Dalam shalat Sebagaimana kita tahu, bahwa manusia memiliki dua kekuatan, yaitu kekuatan pikiran dan kekuatan perbuatan. Dua kekuatan inilah yang dihidupkan dan dikembangkan didalam shalat. Pikiran melahirkan perasaan, sedangkan perbuatan yang didalamnya juga termasuk perkataan akan mewujudkan perolehan. Bahagia adalah perasaan, yaitu rasa bahagia. Sedangkan perolehan adalah buah dari perbuatan, yaitu perbuatan yang diusahakan untuk memperoleh sesuatu. Kebahagian bersifat internal, ia ada didalam diri kita. Sedangkan perolehan dan kesuksesan bersifat eksternal, ia ada diluar diri kita. Untuk bahagia kita harus memilih pikiran, yaitu pikiran bahagia. Sebab kalau kita memikirkan sesuatu yang membuat kita bahagia, maka kita akan bahagia. Begitupula sebaliknya, kalau kita memilih pikiran atau memikirkan sesuatu yang membuat kita sedih, kita akan bersedih. Jadi perasaan sedih dan bahagia itu tergantung kepada isi pikiran kita.
Selanjutnya, manakala perasaan bahagia itu terjadi secara berulang ulang, dan terus-menerus, maka rasa bahagia tersebut masuk kedalam alam bawah sadar atau pikiran batin kita. Disana ia akan menghapus perasaan sedih yang telah lama terprogram dalam alam bawah sadar atau pikiran batin kita, akibat pikiran negatif yang selama ini kita
kembangkan. Buah berikutnya, pikiran batin atau alam bawah sadar kita akan dialiri oleh perasaan bahagia hingga memenuhi seluruh ruangnya. Hubungannya Dengan shalat Lalu apa hubungannya ini semua dengan shalat kita? Hubungannnya sangat kuat, sebab didalam shalat, kita dituntut untuk mengkonsentrasikan pikiran kita kepada Allah semata, dengan cara memikirkan arti dan makna dari setiap bacaan didalam shalat kita. Sementara secara global, arti bacaan didalam shalat kita berkisar seputar kebesaran dan keagungan Allah, kasih sayangNya, mengesakanNya, meminta hanya kepadaNya. Bersamaan dengan itu, gerakan didalam shalat mengikuti alur makna yang sedang direnungkan oleh pikiran kita didalam shalat. Sehingga makna dan arti dalam bacaan-bacaan shalat yang berisikan seputar kebesaran dan keagungan Allah akan begitu terkesan dan masuk dalam hati kita. Cobalah konsentrasikan pikiran kita di saat kita berdiri didalam shalat, kepada bacaan doa iftitah berikut yang artinya, “Sesungguhnya aku hadapkan diriku kepada Allah pencipta tujuh langit dan bumi dengan lurus dan pasrah kepadaNya. Dan aku bukan termasuk golongan orang yang musrik.” Bayangkan, bahwa kita saat itu telah bertemu dengan Allah, berhadapan langsung dan berada didekatNya. Terus kembangkan pikiran kita, betapa Maha Agung dan Maha Besar Allah SWT, Dialah Pencipta langit dan bumi, Penguasa langit dan bumi. Bayangkan bahwa saat ini kita berada di dekat Sang Pemilik langit dan bumi itu. Seluruh apa saja, baik dalam kehidupan kita di dunia ini, bahkan seluruh kehidupan di akhirat Dialah Pencipta, Penguasa dan Pemiliknya. Dan sekarang saat dalam shalat, kita telah berada di dekatNya. Seandainya Allah SWT itu mau, maka Dia akan memberikan semua yang kita inginkan dari sebagian yang dimilikiNya itu kepada kita. Tidak susah bagi Allah. Namun Allah SWT, tidak hendak memberikan keinginan itu kepada kita. Karena semua keinginan kita di dunia ini hanyalah setetes dibandingkan dengan keinginan Allah untuk membahagiakan kita kelak di hari akhirat, dari shalat yang kita dirikan. Wallahu A’lam bishawab.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
5
Bekal Hidup
Urgensi Shalat
Bagi Umat Muslim
R
asulullah SAW bersabda, “Ajarkan anakanakmu shalat di umur 7 tahun, dan hukum mereka ( jika tidak mau shalat) di umur 10 tahun.” shalat adalah ibadah yang paling utama bagi umat Muslim. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.” (QS. Al-Baqarah: 238) Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai urgensi kedudukan shalat bagi umat muslim: 1. Bukti Keimanan. "Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Ahmad). "Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan berarti ia kafir." (HR. Tirmidzi dan Ahmad) 2. Melahirkan ketenangan hati menjaga dari depresi. “Sesungguhnya manusia diciptakan dalam keadaan keluh kesah lagi kikir; apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang shalat.” (QS. Al-Ma'arij: 19-22) 3. Mencegah dari kemaksiatan. Sesungguhnya shalat mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar (QS. Al-Ankabut: 45). 4. Pelindung dalam kehidupan. “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'“. (QS. AlBaqarah: 45) 5. Melahirkan kesuksesan pribadi. “Sesungguhnya
6
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusu' dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu'minun: 9) 6. Faktor kekuatan ummat. “Orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS. Al-Hajj: 41) 7. Mencegah ummat dari kesesatan dan kehancuran. “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam: 59) 8. Ciri manusia yang Allah berikan petunjuk. “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18) 9. Amal yang pertama kali di hisab. Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak, maka rugi dan sengsaralah dia.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i).(*)
Bekal Hidup
3.
4.
Manfaat di Balik Gerakan Shalat
s
halat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit. Allah SWT tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya: 1. Takbiratul Ihram. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. 2. Ruku’. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu dilutut berfungsi untuk
5.
6.
merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah. I’tidal. Merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan. Sujud. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Duduk di antara sujud. Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Posisi iftirosy, yakni mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih, kelenjar kelamin pria dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Salam. Bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala, menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan untuk meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
7
Hikmah
Obat itu Bernama Shalat Oleh: Anton Ismunanto
H
ari-hari itu, situasi menjadi semakin tidak menentu. Kondisi yang harus dihadapi umat Islam semakin sulit. Pria itu benarbenar terpuruk. Meski ia benar-benar faham, bahwa Allah SWT adalah satu-satunya tempat bersandar terbaik dan satu-satunya penolong. Namun, hilangnya orang-orang yang dicintainya, tetap tidak mudah untuk direlakan. Kematian mereka, memberikan bekas yang menganga di dalam hatinya. Ia terlahir dalam kondisi ayahnya telah kembali ke sisi Tuhan-nya. Ketiadaan sosok ayah membuat kesadaran kecilnya terbentuk, bahwa Allah-lah tempat mengadu. Meski saat itu, masih samar dalam pandangannya, siapakah Allah, Rabb semesta raya. Tapi hati bersihnya merasakan betapa kuat sapaan Allah SWT kepada dirinya. Saat usianya belum genap lima tahun, gantian ibunya yang pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya. Betul, bahwa ia tidak sepenuhnya di asuh oleh sang ibu. Tetapi, hilangnya sosok ibu semakin menguatkan kesadarannya tentang Allah SWT. Pengasuh yang paling banyak membentuk karakternya kemudian adalah kakeknya. Sang kakek, merupakan tokoh masyarakat yang sering membawanya turut dalam pembicaraan dengan sesama pembesar kaum. Secara perlahan jiwa kepemimpinan dan karakter orang besar itu, tertanam dalam dirinya. Namun, itupun tidak lama. Untuk kesekian kalinya, Allah SWT ingin agar dirinya hanya bersandar dan berharap kepadaNya, Pemilik akhirat dan dunia. Semua proses itu membuatnya semakin mantap. Allah SWT mengajarinya tentang kekuatan dari berserah dan tawakkal kepada Pemilik semesta raya. Bahkan ketika ia harus menjadi penggembala, lalu sebagai pedagang muda yang sangat terpercaya, hingga setelah menikah, ia menjelma menjadi seorang lelaki yang terpandang di masyarakatnya. Semua itu, Allah SWT persiapkan agar ia menjadi Nabi dan Utusan yang akan membawa kaumnya
8
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
bergerak dari gelap kesesatan, menuju terang cahaya kebenaran. Tetapi tahun itu, Muhammad merasakan kesedihan yang luar biasa. Khadijah, istrinya, meninggalkan dirinya untuk selamanya. Karena ialah orang pertama yang mempercayai kenabiannya. Ia pula yang menopang dakwah Muhammad dengan jiwa, raga dan seluruh hartanya. Bukan hanya Khadijah, Abu Thalib, pamannya pun kemudian turut pergi selamanya. Ialah lelaki yang selama dakwah Islam berjalan, paling getol menolongnya. Namun, di ujung tahun tersebut, Allah memberikan kepada Muhammad SAW. hiburan yang luar biasa. Di satu malam, Buraq membawanya dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, hanya dalam waktu beberapa saat saja. Yang lebih agung lagi, Allah ijinkan Muhammad untuk dibawa ke langit ke tujuh untuk menemui Tuhannya. Lalu pada kesempatan itu, Allah berikan hadiah istimewa untuk umat manusia. Allah wajibkan kepada kita, ibadah shalat yang penuh makna. Ibadah itulah yang merupakan cara terbaik seorang hamba untuk bertemu Tuhannya. Allah katakan, “Wasta’înû bish shabri wash shalât”, (mintal tolonglah kalian melalui sabar dan shalat). Jadi kalau Anda menemukan masalah apapun, shalatlah. Di satu ketika Nabi SAW merasakan kelelahan dalam dakwah, ia katakan kepada Bilal, “Yâ Bilâl, arihnâ bish shalât”, (wahai Bilal, berikan kita rehat melalui shalat). Sedang di lain waktu, Nabi Muhammad SAW katakan, “Wa qurrata ‘ainî fish shalât”, (dan kesejukan mataku ada pada shalat). Maka saudaraku sekalian, mari tegakkan shalat, karena didalamnya terdapat kebahagiaan. Wallâhu a’lam wa huwal musta’ân. (Penulis adalah Pengasuh Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta)
Oase
Shalat, Mi’rajul Mukminin Oleh: Drs. Usman Daud, M.A Konsultan Hukum Islam dan Keluarga “Sesugguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatku.” (QS. Shad: 14) Satu-satunya ibadah yang memiliki keunggulan dalam manfaat, hikmah dan pengaruh dalam diri manusia, baik pengaruh fisik maupun secara kejiwaan adalah ibadah shalat. Karena ibadah ini diterima langsung oleh Rasulullah di langit, maka orang sekarang menyebut para pelaku shalat dengan istilah “As-shalatu mi’rajul mukminin”, orang yang shalat sama dengan bermi’raj kehadiran Allah seperti apa yang penah dijalani Rasulullah SAW. Setiap manusia mendamba kebahagiaan. Dan, untuk itu (kebahagiaan) Allah menurunkan para Nabi dan Rasul agar dijadikan teladan lengkap dengan Al-Quran sebagai panduan. Namun kecendrungan manusia kadang mengalahkan sesuatu yang menjadi kebahagiaan buat dirinya. Alangkah meruginya kita, bila kita dengan sepuaspuasnya, menggunakan 24 jam sehari semalam untuk kepentingan dunia yang sesaat, namun enggan untuk memanfaatkan waktu sejam saja untuk kehidupan abadi yang tiada batas. Kita habiskan waktu untuk bermainmain dan sibuk dengan urusan dunia, namun tidak kita berikan waktu kepada diri ini sesaat saja untuk khusyuk menghadap Tuhan kita. Sungguh, shalat khusyu adalah karunia yang istimewa. Setelah menghadapi penat duniawi yang melelahkan hati, kita diberikan kesempatan untuk mengembalikan hati ke posisi terbaiknya yang mempunya koneksi ke ar-rafiqul a’lâ. Jiwa kita menemukan kesejatiannya, semakin bersih dan bersinar, melahirkan nilai-nilai yang mulia. Saat kita
terlalu larut dalam keduniaan yang membuat kita galau, khawatir dan penuh keresahan, kita diberikan waktu untuk melaksanakan shalat yang dapat mengembalikan jiwa ke dalam lingkar tenang dan bahagia. Sungguh, kita semua merindukan saat-saat yang sangat bernilai, yaitu saat kita mampu menghadirkan khusyuk dalam shalat. Inilah kemenangan yang akan menghadirkan kebahagiaan sejati, didunia dan akhirat. Sudah sepantasnya kita bersedih ketika kita tidak khusyuk saat melaksanakan shalat, sebab itu berarti kita telah kehilangan banyak keutamaan. Sebentar lagi kita tutup usia, sementara diri kita rasanya belum pernah melaksanakan shalat dengan sekhusyukkhusyuknya. Manusia dipanggil oleh hanya dalam tiga keadaan: Panggilan pertama adalah ADZAN. Itulah panggilan Allah pertama untuk hambaNya. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar ketika kita shalat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak cepat marah akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak shalat sama sekali karena malas, Allah tidak marah seketika itu juga. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan pada hambaNya, baik hambaNya itu menjawab panggilanNya atau tidak. Allah hanya akan membalas hambaNya ketika hari kiamat nanti. Panggilan kedua adalah panggilan HAJI dan UMRAH. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya bergiliran. Hamba yang satu mendapat kesempatan yang berbeda dengan yang lain. Jalannya pun bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul. Ketika kita berniat haji atau umrah, berpakaian ihram dan melafadkan kalimat Talbiyah, sungguh kita saat itu telah menjawab panggilan Allah yang kedua. Panggilan ketiga adalah KEMATIAN. Dan inilah yang mengakhiri segala kenikmatan hidup. Panggilan ini hanya kita jawab dengan amal kita. Jawablah tiga panggilan itu dengan hatimu dan sikap husnul khatimah, insya Allah surga adalah tempat kembali yang dijanjikan. Wallahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
9
Jendela
RoboFest 2016, Bermain Robot Dapat Beasiswa
S
etiap anak pasti memiliki impian untuk masa depannya kelak, tak terkecuali anak yatim. Mereka harus tetap memiliki semangat yang tinggi dan rajin belajar untuk menjemput impiannya. Untuk itulah, Yatim Mandiri di setiap tahunnya selalu memberikan dukungan untuk anak yatim melalui program Beasiswa Yatim Mandiri (BESTARI). Dengan program ini, diharapkan dapat membantu pendidikan anak yatim. Sehingga anak yatim mampu berprestasi dan mampu merealisasikan impiannya. Ditahun ini Yatim Mandiri kembali menyalurkan BESTARI untuk anak yatim di seluruh Indonesia senilai Rp.4.693.840.000,- untuk 15.753 anak yatim se-Indonesia. Acara penyaluran Program Bestari ini dilaksanakan diseluruh Kantor Layanan Yatim Mandiri diseluruh Indonesia, yang dikemas dengan event RoboFest 2016 Yatim Mandiri. Tujuan dari RoboFest 2016 Yatim Mandiri ini adalah untuk mengenalkan ilmu tentang teknologi robot kepada anak-anak yatim, sekaligus memberikan hiburan dengan bermain robot bersama.
Di Surabaya misalnya, bekerjasama dengan UKM Robotika Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, event RoboFest 2016 Yatim Mandiri sekaligus penyaluran program beasiswa (BESTARI) senilai Rp 666.240.000,- untuk 2.210 anak yatim di Surabaya, dilaksanakan di Gedung Robotika ITS, Rabu (9/3). Hadir dalam acara tersebut, Rektor ITS Prof. Joni Hermana, Dinas Pendidikan Jatim Heri Bagus, Dinas Sosial Kota Surabaya Drs. Supomo, Kanwil Kemenag Jatim Zuher Efendi, Ketua Pengurus Yatim Mandiri Drs. Sumarno, serta Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Yatim Mandiri Hendy Nurrohmansyah. Dalam sambutannya, Joni Hermana memberikan motivasi kepada anak-anak yatim, agar mempunyai impian dan cita-cita. “Jika kita mempunyai kemauan dan kita tekuni, insyaAllah, Allah akan mempermudah jalan kita,” ujar Rektor ITS tersebut. Kemudian anak-anak yatim diberikan pengarahan oleh para mahasiswa ITS tentang cara merakit robot soccer dan memainkannya. Dan menariknya, Rektor ITS turut pula bermain robot soccer bersama anak-anak yatim. Acara penyaluran BESTARI dan RoboFest 2016 Yatim Mandiri ini juga berlangsung di 40 Kantor Layanan Yatim Mandiri di seluruh Indonesia, yang dimulai pada 6 Maret 2016 hingga 10 April 2016.(ir)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
11
Move on
Mengembangkan Karier Oleh: Jamil Azzaini Penasehat Yatim Mandiri
M
enurut riset yang dilakukan Brian Tracy dari Brian Tracy International, ternyata 85 persen dari pekerjaanpekerjaan penting di berbagai perusahaan terisi melalui relasi dan kenalan, bukan melalui iklan lowongan kerja. Faktanya, iklan lowongan kerja hanya digunakan untuk posisi atau jabatan yang tidak terlalu penting dan strategis. Jadi, apabila ada perusahaan membuka iklan lowongan kerja untuk jabatan penting, boleh jadi itu hanya untuk pencitraan atau perusahaan itu belum terlalu besar atau perusahaan amburadul. Sekali lagi, lowongan kerja untuk jabatan penting di perusahaan tidak dicari melalui iklan, tetapi pertemanan dan relasi yang sudah terbangun. Membangun Pertemanan Untuk itu, bangun pertemanan dengan banyak pihak. Bergabunglah dengan organisasi profesi yang sejalan dengan keahlian Anda, atau bergabunglah dengan komunitas yang terus bertumbuh. Tidak hanya bergabung, tetapi aktiflah di dalam organisasi tersebut. Akan sangat beda manfaat yang Anda peroleh oleh orang yang hanya sekedar menjadi anggota organisasi dengan orang yang terlibat aktif di berbagai kegiatan organisasi. Donasikan waktu Anda untuk organisasi atau komunitas dimana Anda bergabung di dalamnya. Ajukan diri menjadi panitia atau “seksi sibuk” saat ada kegiatan organisasi atau komunitas. Jangan hanya menjadi pelengkap penderita yang adanya seperti tiada. Setiap Anda melakukan pekerjaan dengan baik di organisasi atau komunitas Anda, maka anggota lain akan mencatatnya di dalam hati. Mereka akan mengingat Anda, dan saya yakin suatu saat pasti berguna.
12
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Perbanyak “To Give” Semakin banyak Anda “to give” kelak Anda akan mendapatkan banyak hal. Sebaliknya, semakin banyak Anda bermental “to get” maka Anda akan ditinggalkan dan dicampakkan oleh para anggota di organisasi atau komunitas tersebut. Boleh tahu, di organisasi atau komunitas apa dimana Anda aktif di dalamnya? Apakah organisasi atau komunitas itu berisi orang-orang positif dan sejalan dengan karir Anda? Salam SuksesMulia!
Etyk Nurhayati
Cermin
Senang Mengajar di TPA
U
sianya memang baru menginjak 35 tahun, tapi jangan remehkan prestasinya. Etyk Nurhayati berhasil menjadi Guru Berprestasi 2015 tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag). Etyk menuturkan, penetapan dirinya sebagai guru teladan melalui seleksi ketat. Tahapan seleksi dimulai dari tingkat kabupaten dan berhasil lolos. Di tingkat provinsi, kompetensinya kembali diuji melalui penilaian portofolio dan presentasi karya ilmiah. “Waktu di MTs (Madrasah Tsanawiyah) Sleman Kota, setiap April ada seleksi tingkat madrasah diajukan ke kabupaten. (Saya) Juara 1. Lalu, tingkat provinsi ada 2 penilaian portofolio dan presentasi karya ilmiah di depan dewan juri,” kata Etyk Nurhayati. Atas prestasi itu, Etyk maju menjadi wakil Provinsi DI Yogyakarta di Jakarta. Ibu 3 anak itu kemudian dikarantina selama 3 hari di Jakarta dan menjalani tes kemampuan dasar dan bahasa. Ia juga diminta untuk menerangkan hasil penelitiannya tentang upaya meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang sisi datar dengan menggunakan metode pembelajaran problem-based instruction pada siswa kelas VIII MTsN Sleman Kota. Dan pada 17 Oktober 2015, ia ditetapkan sebagai guru berprestasi dan teladan. “Di Jakarta diambil lima besar. Portofolio saya peringkat 1 dari 33 provinsi,” ujar perempuan yang pernah meraih UNY Award 2013 itu. Sebelum itu, Etyk Nurhayati diangkat sebagai kepala sekolah pada 9 September lalu. Jabatan itu didapatkannya setelah melalui serangkaian tes di Kemenag. Saat itu, tutur Ety, ia termasuk dalam 4 guru yang lolos verifikasi dari total 40 guru yang ikut tes kepala sekolah. “Pengangkatan kepala sekolah sekarang harus atas assesment. Nah, saya ikut tes uji kompetensi pada 22 agustus lalu. Ada 40 orang se-DIY, yang lulus 4 orang. Tesnya tertulis dan wawancara.
Banyak yang gugur karena administrasi,” terang dia. Walau menjabat kepala sekolah, Etyk tidak berhenti mengajar matematika untuk siswanya. Mata pelajaran yang dianggap sebagai momok bagi banyak siswa itu, dibuatnya lebih menyenangkan agar mereka mudah memahami materi. Ia juga membuka pintu rumahnya setiap hari Minggu bagi siswa yang belum memahami pelajaran itu secara gratis. “Bagi siswa yang kurang paham bisa datang ke rumah. Setiap Minggu, ada kelas gratis bagi 16 siswa,” ungkap dia. Wisudawan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terbaik 2012 itu, mengaku senang mengajar sejak kecil. Hampir seluruh keluarganya adalah pendidik. Tidak mengherankan, jika sejak kecil ia terbiasa dilibatkan mengajar mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Taman Pendidikan Al-Quran. “Keluarga guru. Kakak saya guru. Di rumah kan (dibuka) taman kanak-kanak. Jadi kalau ibu enggak ngajar, saya yang ngajar. Senang mengajar TPA sampai sekarang,” ujar Etyk.(*) Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 13
Tausiyah
Agar Amal Tetap Bermakna Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
B
erhati-hatilah bagi orang-orang yang ibadahnya temporal, karena bisa jadi perbuatan tersebut merupakan tandatanda keikhlasannya belum sempurna. Karena aktivitas ibadah yang dilakukan secara temporal tiada lain, ukurannya adalah urusan duniawi. Ia hanya akan dilakukan kalau sedang butuh, sedang dilanda musibah, atau sedang disempitkan oleh ujian dan kesusahan, meningkatlah amal ibadahnya. Tidak demikian halnya ketika pertolongan Allah datang, kemudahan menghampiri, kesenangan berdatangan, justru kemampuannya bersenangsenangnya bersama Allah SWT malah menghilang. Bagi yang amalnya temporal, ketika menjelang pernikahan, tiba-tiba saja ibadahnya jadi meningkat, shalat wajib tepat waktu, tahajjud nampak khusuk. Tapi anehnya, ketika sudah menikah, jangankan tahajjud, shalat Subuh pun terlambat. Ini perbuatan yang memalukan. Sudah diberi kesenangan, justru malah melalaikan perintahNya. Harusnya, sesudah menikah berusaha lebih gigih lagi dalam ber-taqarrub kepada Allah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur. Ketika berwudhu, misalnya, ternyata disamping ada seorang ulama yang cukup terkenal dan disegani, wudhu kita pun secara sadar atau tidak tiba-tiba dibagus-baguskan. Lain lagi ketika tidak
14
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
ada siapa pun yang melihat, wudhu kitapun kembali dilakukan dengan seadanya dan lebih dipercepat. Atau ketika menjadi imam shalat, bacaan Quran kita kadangkala digetar-getarkan atau disedih-sedihkan agar orang lain ikut sedih. Tapi sebaliknya, ketika shalat sendiri, shalat kita menjadi kilat, padat, dan cepat. Kalau shalat sendirian dia begitu gesit, tapi kalau ada orang lain, jadi kelihatan lebih bagus. Hati-hatilah bisa jadi ada sesuatu dibalik ketidakikhlasan ibadah-ibadah kita ini. Karenanya kalau melihat amal-amal yang kita lakukan jadi melemah kualitas dan kuantitasnya ketika diberi kesenangan, maka itulah tanda bahwa kita kurang ikhlas dalam beramal. Hamba Yang Ikhlas Hal ini berbeda dengan hamba-hambaNya yang telah menggapai maqam ikhlas, maqam dimana seorang hamba mampu beribadah secara istiqamah dan terus-menerus berkesinambungan. Ketika diberi kesusahan, dia akan segera saja bersimpuh sujud merindukan pertolongan Allah. Sedangkan ketika diberi kelapangan dan kesenangan yang lebih lagi, justru dia semakin bersimpuh dan bersyukur lagi atas nikmatNya ini. Orang-orang yang ikhlas adalah orang yang kualitas beramalnya dalam kondisi ada atau tidak ada orang yang memperhatikannya adalah sama saja. Berbeda dengan orang yang kurang ikhlas, ibadahnya justru akan
Tausiyah dilakukan lebih bagus ketika ada orang lain memperhatikannya, apalagi bila orang tersebut dihormati dan disegani. Sungguh suatu keberuntungan yang sangat besar bagi orang-orang yang ikhlas ini. Betapa tidak? Orang-orang yang ikhlas akan senantiasa dianugerahi pahala, bahkan bagi orang-orang ikhlas, amal-amal mubah pun pahalanya akan berubah jadi pahala amalan sunah atau wajib. Hal ini akibat niatnya yang bagus. Niatkan Karena Allah Maka, bagi orang-orang yang ikhlas, dia tidak akan melakukan sesuatu kecuali ia kemas niatnya lurus kepada Allah saja. Kalau hendak duduk di kursi diucapkannya, “Bismilahirrahmanirrahiim, ya Allah semoga aktivitas duduk ini menjadi amal kebaikan”. Lisannya yang bening senantiasa memuji Allah atas nikmatnya berupa karunia bisa duduk sehingga ia dapat beristirahat menghilangkan kepenatan. Jadilah aktivitas duduk ini sarana taqarrub kepada Allah. Karena banyak pula orang yang melakukan aktivitas duduk, namun tidak mendapatkan pertambahan nilai apapun. Tidak usah heran bila suatu saat Allah memberi peringatan dengan sakit ambaien atau bisul, sekedar kenang-kenangan bahwa aktivitas duduk adalah anugerah nikmat yang Allah karuniakan kepada kita. Begitupun ketika makan, sempurnakan niat dalam hati, sebab sudah seharusnya di lubuk hati yang paling dalam kita meyakini bahwa Allah-lah yang memberi makan tiap hari, tiada satu hari pun yang luput dari limpahan curahan nikmatnya. Kalau membeli sesuatu, perhitungkan juga bahwa apa yang dibeli diniatkan karena Allah. Ketika membeli kendaraan, niatkan karena Allah. Karena menurut Rasulullah SAW, kendaraan itu ada tiga jenis, yakni kendaraan untuk Allah, kendaraan untuk setan, dan kendaraan untuk dirinya sendiri. Apa cirinya? Kalau niatnya benar, dipakai untuk maslahat ibadah, maslahat agama, maka inilah kendaraan untuk Allah. Tapi kalau sekedar untuk pamer, ria, ujub, maka inilah kendaraan untuk setan. Sedangkan kendaraan untuk dirinya sendiri, misalkan kuda dipelihara, dikembangbiakan, dipakai tanpa niat, maka inilah kendaraan untuk diri sendiri. Pastikan bahwa kita membeli kendaraan, niat kita tiada lain hanyalah karena Allah.
Kedahsyatan lain dari seorang hamba yang ikhlas adalah akan memperoleh pahala amal, walaupun sebenarnya belum menyempurnakan amalnya, bahkan belum mengamalkanya. Inilah istimewanya amalan orang yang ikhlas. Suatu saat hati sudah meniatkan mau bangun malam untuk tahajjud. Weker pun diputar, istri diberi tahu, “Mah, kalau mamah bangun duluan, bangunkan Papa.
Jam setengah empat kita akan tahajjud. Ya Allah saya ingin bisa bersujud kepadamu di waktu ijabahnya doa”. Berdoa dan tidurlah ia dengan tekad bulat akan bangun tahajjud. Sayangnya, ketika terbangun ternyata sudah adzan Subuh. Bagi hamba yang ikhlas, justru dia akan gembira bercampur sedih. Sedih karena tidak kebagian shalat tahajjud dan gembira karena ia masih kebagian pahalanya. Bagi orang yang sudah berniat untuk tahajjud dan tidak dibangunkan oleh Allah, maka kalau ia sudah bertekad, Allah pasti akan memberikan pahalanya. Mungkin Allah tahu, hari-hari yang kita lalui akan menguras banyak tenaga. Allah Maha Tahu apa yang akan terjadi, Allah juga Maha Tahu bahwa kita mungkin telah defisit energi karena kesibukan kita terlalu banyak. Hanya Allah yang menidurkan kita dengan pulas. Sungguh apapun amal yang dilakukan seorang hamba yang ikhlas akan tetap bermakna, akan tetap bernilai, dan akan tetap mendapatkan balasan pahala yang setimpal. Subhanallah.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 15
Solusi Islam
Keutamaan Istighfar dan Waktu Terbaik Melafalkannya Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Assalamualaikum Wr. Wb Ustad Navis yang saya hormati, istighfar merupakan salah satu sebab diampuninya sebuah dosa, untuk mendapatkan harta dan anak, serta yang mengantarkan kita menuju surga. Yang ingin saya tanyakan ialah : 1. Apa saja keutamaan istighfar dan apa saja bacaannya? 2. Kapan waktu terbaik yang disyariatkan Islam untuk melafalkan Istighfar ? Demikian pertanyaan yang saya ajukan. Atas perhatian dan jawaban ustad Navis, saya mengucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Akbar,Makassar
Jawaban: Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarkatuh. Pak Akbar yang saya hormati. Ya benar, istighfar itu banyak manfaat dan hikmahnya. Hal ini sesuai firman Allah SWT, “Maka aku katakan kepada mereka; ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’” (QS. Nuh: 10-12) Juga sabda Rasul
16
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
shallallahu’alaihiwasallam, yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rezeki, suatu hadits yang berbunyi, “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir). Pak Akbar. Baiklah pengasuh jawab pertanyan Anda: 1. Dari ayat Al-Quran dan hadits Nabi, jelas
Solusi Islam manfaat istighfar. Diantaranya, Allah SWT akan mengirimkan hujan yang akan membuat tanaman subur dan melimpahkan harta juga anak-anak, akan memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan dengan mengalirkan air sungai dan taman indah, yang susah menjadi senang, yang sempit menjadi luas dan Allah SWT akan memberi rezeki yang tidak terduga. Manfaat istighfar bisa didapat karena orang beristighfar, maka bersih dari dosa. Dan kalau bersih dari dosa, akan dekat kepada Allah SWT yang akan diberi segala nikmat oleh Allah SWT. Adapun bacaannya, banyak macamnya. Yang penting ada kalimat istighfar (mohon ampun kepada Allah SWT). Ada beberapa contoh istighfar yang dijelaskan Nabi Muhammad SAW: Ÿ “Astaghfirullâh” (HR. Muslim) Ÿ “Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih” (HR. Tirmidzi) Ÿ “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta” (HR. Bukhari) 2. Bacaan istighfar itu termasuk ibadah muthlaqah ghoiru muqayyadah (bebas tidak terikat tata cara dan waktunya). Sehingga dibaca kapan saja, berapa saja jumlahnya, dan dimana saja. Lebih baik dibaca ketika selesai shalat 5 waktu atau dalam keadaan berjamaah dengan orang lain. Wallahu a’lam bissahwab.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 17
Smart Parenting
Anak Butuh Aturan Oleh: Elly Risman Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati
S
eumur hidup Anda, berapa kali Anda melakukan kesalahan atau orang lain bilang bahwa Anda melakukan perbuatan yang salah atau melanggar aturan? Ada kemungkinan Anda sulit menjawabnya, karena sulit mengingatnya, atau justru sangat mudah menjawab “waahhh gak terhitung” karena seringnya melakukan pelanggaran. Saya yakin tak satupun di antara Anda yang berani mengaku “tidak pernah”. Kalimat “Manusia tempatnya salah” sudah sering kita dengar, dan kenyataannya memang demikian. Sejak kecil kita melakukan ‘kesalahan’ atau ‘pelanggaran’. Contoh paling mudah adalah ketika anak kita masih balita, dia senang sekali menyoret dinding, menarik taplak meja, mainan tidak dibereskan, dan sebagainya. Sebagian orang tua langsung ‘bertanduk’ menghadapi masalah ini dan langsung memarahi anaknya. “Kamu bandel sekali sih…gak bisa diam. Ibu sudah lelah membersihkan rumah, kamu enak-
18
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
enak saja bikin berantakan”. Atau “Aduuh naaak, kok kamu tega sih mengotori rumah? Kan ibu sudah capai membersihkan rumah”. Anak kaget, bingung lalu langsung menangis atau cemberut sebal karena tidak tahu mengapa ibu marah. Lalu apakah dia akan mengulangi perbuatannya lagi? Kebanyakan ya. Lalu orang tua kembali merasa kesal dan marah, lalu dari mulutnya keluar kata-kata menyesali perbuatan anaknya, anaknnya ciut, menangis lagi, dan kali lain kembali melakukannya lagi. Pada banyak kasus, siklus itu berulang terus, hingga dewasa. Ajarkan Yang Benar dan Salah Jika kita bisa menyatakan perbuatan anak sebagai sebuah kesalahan atau pelanggaran, secara logika pasti ada yang benar, dan ada sebuah peraturan yang pernah Anda tetapkan. Pertanyaannya, apakah benar Anda pernah menetapkan mana yang benar, mana yang salah,
Smart Parenting mana yang boleh dan tidak? Apakah ketetapan itu, kalau sudah dibuat, pernah disampaikan kepada anak? Apakah penyampaiannya cuma sekali atau berkali-kali? Jika sudah menyampaikan pada anak, apakah Anda sudah cek pemahamannya? Banyak kasus pelanggaran terhadap peraturan di ruang publik yang kita lihat. Salah satu yang makin sering terjadi adalah anak-anak di bawah umur berkeliaran naik motor, bertiga, tanpa helm, ngebut di tengah lajur, belok seenaknya tanpa memberi sen, berhenti tiba-tiba, dan masih banyak pelanggaran yang mereka lakukan. Apakah anak-anak itu tahu, bahwa mereka melakukan pelanggaran? Belum tentu. Janganjangan orang tuanya sama sekali tidak pernah menyampaikan bahwa anak di bawah umur tidak boleh mengendarai motor. Bahkan mereka membolehkan anaknya naik motor, karena mereka sendiri tidak mengetahui aturan tersebut atau memutuskan mengabaikan peraturan tersebut. Beberapa orang tua datang kepada kami mengeluh tentang seringnya anak melakukan kesalahan. Setelah kami gali ke anak-anaknya, ternyata mereka bahkan tidak tahu bahwa itu melanggar. Contoh paling ekstrim adalah anak-anak (bukan usia remaja, tapi anak 7 tahun) yang melakukan (maaf) hubungan seksual di antara mereka. Mereka mengaku tidak tahu itu perbuatan apa, mereka mengaku hanya mencontoh apa yang mereka lihat di handphone yang ditunjukkan temannya. Menurut mereka, tidak ada satupun orang tua atau siapapun yang pernah memberi tahu bahwa itu salah, bahwa itu tidak boleh. Anak, ketika dilahirkan memang sudah diberikan Allah perangkat yang lengkap untuk berperasaan, berpikir, bertindak dan mengambil keputusan. Namun, sesudah dilahirkan, kewajiban orang tualah untuk memperkenalkan dunia beserta isinya kepada anak-anak, beserta sikap yang harus diambil terhadap apa yang ada dan terjadi di dunia, berdasarkan nilai agama dan norma masyarakat serta norma keluarga. Singkatnya, anak harus diajarkan tentang apa yang benar apa yang salah, apa yang boleh apa yang tidak, apa yang baik dan apa yang buruk. Anak harus mengetahui bahwa hidup di dunia ada aturannya, agar ia selamat di dunia dan akherat. Orang tua perlu mengajarkan peraturan tersebut
kepada anak sebagai panduan anak meniti hidupnya. Proses Pengajaran Kapan proses pengajaran itu berlangsung? Ya selama proses pengasuhan berlangsung, bahkan sejak anak dalam kandungan. Saya anjurkan agar Anda ubah keyakinan Anda, bahwa mereka akan atau bisa tahu sendiri. Segera renungkanlah, jika Anda menganggap sekolahlah yang harus memenuhi kewajiban itu. Tidak sekali dua saya mendengar ada orang tua yang berkata, “Lho buat apa saya menyekolahkan anak di sekolah bagus dan mahal kalau tidak diajarkan mana yang baik mana yang buruk, mana yang boleh dan tidak, mana yang benar mana yang salah?” Tugas siapakah sebenarnya untuk memberi guidance bagi anak agar selamat? Siapa yang akan dimintai pertanggungjawaban jika anak melakukan pelanggaran, kelak?(*) Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 19
SD N SDN ri Mandiri Yatim Mandi Yatim
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
23
Muslimah
Istri Teladan Harus Cekatan
I
stri teladan harus menjauhi sifat-sifat malas dan lamban. Dia mengetahui nilai waktu, karena waktu merupakan umurnya yang kelak akan dipertanyakan. Oleh karena itu dia mengembangkan segala potensi dan tidak menghambat kemampuan yang dianugerahkan Allah kepadanya. Dia kembangkan potensi dan kemampuan dirinya di jalan Allah. Baik kemampuan dia dalam menjahit, menenun, membaca atau keterampilan-keterampilan lainnya yang merupakan anugerah Allah yang harus dimanfaatkan. Siapa yang mempunyai keahlian membaca, maka ia bisa membaca bacaan-bacaan yang bermanfaat, sehingga bisa membekali dirinya dengan berbagai pengetahuan. Selain itu dia juga bisa mengajarkan kepada orang lain. Siapa yang bisa menjahit, dia bisa menjahit pakaian yang bermanfaat sehingga dia bisa mengambil manfaat dari keterampilannya itu dan bisa bekerja. Siapa yang mempunyai keterampilan dalam masak-memasak, dia bisa memasak dan menyantuni orang miskin, orang-orang kelaparan dan sanak saudaranya yang membutuhkan, karena ini merupakan sedekah baginya. Dari Abu Musa bahwa Nabi SAW bersabda, “Setiap orang muslim punya hak shadaqah.” Beliau ditanya, “Jika ia tidak mendapatkan suatu untuk dishadaqahkan?” Beliau bersabda, “Dia harus bekerja untuk memberi manfaat bagi dirinya.” “Bagaimana bila ia tidak mampu berusaha?” Beliau bersabda, “Menolong yang sedang kesusahan.” Beliau ditanya,
22
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
“Bagaimana bila ia juga tidak mampu?” Beliau bersabda, “Menahan diri dari segala keburukan adalah shadaqah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hidup dengan serba terampil dan cekatan itu dimaksudkan untuk menciptakan kemajuan dan peradaban bagi umat kita. Tidak ada tempat untuk bermain-main dan bersantai-santai serta hal-hal yang tidak bermanfaat dalam kehidupan muslimah. Sehingga semangat masyarakat semakin bertambah, jiwa manusia semakin unggul dan potensi yang terpendam bisa dimanfaatkan. Para muslimah bisa belajar dan mengajari orang lain. Aktifitas seseorang tidak berhenti pada umur tertentu. Istri salehah selalu mengefektifkan waktunya yang dianggap sebagian orang waktu senggang, yang bisa menimbulkan rasa jemu dan bosan yang dianggap berat dan pahit. Tetapi dengan kerajinan istri yang teladan, mampu menjadikan kehidupan bernilai tinggi. Oleh karena itu, dia bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu agama, seperti memahami kitab Allah dan hukum-hukum fiqih yang dibutuhkannya, agar bisa mengetahui hukum-hukum halal dan haram. Dia bisa meringkas buku-buku yang dibaca, sehingga sang suami bisa mengambil manfaat darinya. Disamping itu, dia juga bisa mendengarkan berbagai berita dan peristiwa di penjuru dunia, sehingga dia bisa menyadari keberadaannya di dunia. Semua ini dilakukan karena mengharap pahala dari Allah SWT. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim). Jika pekerjaannya menumpuk dan banyak tuntutan di sekelilingnya, maka ia tidak boleh menyerah kalah sebelum bertindak dengan meremehkan semuanya, lalu dia tidak berbuat apa-apa. Tetapi dia harus mendahulukan yang prioritas, menyusun pekerjaan dan tidak boleh lalai. Kewajibannya terhadap keluarga suami, silaturahim dan mengunjungi orang yang sakit harus diprioritaskan dari pada pekerjaan lain yang bisa ditangguhkan. Dia bisa menangguhkan tugas mencuci dan menyeterika pakaian, agar waktu dan pekerjaan bisa berjalan selaras, sehingga dia memanfaatkan waktu sebaik mungkin, tanpa meremehkan pekerjaan yang lain. Bukan berarti seorang wanita harus mengaktifkan setiap jengkal waktunya. Tetapi ada saat-saat tertentu bagi keluarga untuk bersantai.(*)
Dapur
Udang Crispy
Asam Manis
Sapi
Lada Hitam
Bahan: Ÿ 1 kg daging sapi Ÿ 1 buah paprika merah Ÿ 1 buah paprika hijau Ÿ 1 1/2 bawang bombay, iris tipis-tipis Ÿ 2 buah cabe merah besar, potong kecil-kecil Ÿ 2 buah cabe hijau, potong kecil-kecil Ÿ 2 buah tomat ukuran sedang, buang bijinya, belah memanjang Ÿ 3 sendok makan kecap manis Ÿ 3 sendok teh lada hitam Ÿ Garam, gula secukupnya Ÿ Minyak secukupnya Bumbu Yang Dihaluskan: Ÿ 8 siung bawang merah Ÿ 6 siung bawang putih Ÿ 1 ruas jahe ukuran sedang
Cara Membuat: Ÿ Pertama-tama cuci bersih daging sapi, kemudian rebus hingga benar-benar masak dan empuk. Angkat, dinginkan potong kecil-kecil atau sesuai selera. Ÿ Selanjutnya panaskan minyak dengan api kecil, masukkan bawang bombay hingga agak layu, kemudian masukkan bumbu yang telah dihaluskan, aduk-aduk sampe rata atau tercium bau harum. Ÿ Setelah itu masukkan daging, aduk-aduk hingga bumbu meresap, tambahkan air sedikit, lalu tambahkan paprika, lombok merah, lombok hijau dan tomat. Tumis hingga bumbu benarbenar rata. Ÿ Kemudian tambahkan kecap manis, garam dan gula secukupnya. Terakhir tambahkan lada hitam sesuai selera. Ÿ Aduk-aduk lagi hingga bumbu benar-benar meresap pada daging, cicipi jika masih ada yang kurang, tambahkan garam dan gula lagi sesuai selera. Ÿ Daging sapi lada hitam siap untuk dihidangkan.
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 23
Naik Kelas
Akhmad Lutfi
Alumni MEC Angkatan VIII Guru SMP Setya Dharma, Jember
Si Yatim Yang Gemar
Berbagi Ilmu
G
uru seringkali disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Peran guru dalam ikut serta mencerdaskan generasi bangsa merupakan pekerjaan mulia. Inilah yang mendorong Akhmad Lutfi untuk mengabdikan dirinya sebagai seorang guru. Sejak bulan Mei 2013, Akhmad Lutfi menjadi guru di SMP Setya Dharma, Jember. Di sekolah tersebut, alumni MEC (Mandiri Entrepreneur Center) ini menjadi pengajar TIK (Teknologi Informasi Komunikasi). “Saya juga diamanahi menjadi Wali Kelas 3A di SMP Setya Dharma,” kata Lutfi. Keseharian pemuda kelahiran Jember 1 Agustus 1993 tak luput dari kegiatan belajar mengajar. Dengan senang hati, ia menyampaikan pelajaran TIK di waktu sekolah, dan setelahnya mengajar ngaji untuk anak-anak dilingkungan sekitar tempat tinggalnya. “Alhamdulillah saya juga bisa mengajar ngaji Al-Quran dengan metode tilawati,” terangnya. Baginya, seorang guru harus bisa memberikan ilmu yang dimiliki kepada murid-muridnya. “Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amalan yang tak pernah putus, walaupun nanti saya telah meninggal,” sambungnya. Menjadi Yatim Dengan berprofesi sebagai guru inilah, Akhmad Lutfi kini bisa mandiri. Segala kebutuhan keluarganya bisa terpenuhi. Sebelumnya, Akhmad Lutfi adalah anak yatim. Ketika ia berusia 17 tahun sang ayah (Ali Wafa) meninggal dunia akibat penyakit tumor ganas. Saat itu, Akhmad Lutfi masih bersekolah kelas 2 SMA. Ia teringat betul saat terakhir sang ayah meninggal dunia. “Ayah saya meninggal tepat di pangkuan saya,” kenang anak ke 3 dari 4 bersaudara tersebut.
Sempat terbesit dalam benak Akhmad Lutfi akan semua cita-citanya, yakni melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku perkuliahan akan kandas. Karena, kondisi ekonomi keluarganya yang saat itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Setelah ayah meninggal, ibu saat itu bekerja keras. Seharian ibu menjadi buruh tani, dan ketika bukan musim panen atau musim menanam padi, ibu bekerja di gudang tembakau,” jelasnya kepada redaksi. Bisa Kuliah Namun, sebuah harapan bagi Akhmad Lutfi untuk dapat kuliah pun terwujud. Kepala sekolahnya di SMA Setya Dharma, Jember, memberikan informasi tentang adanya kuliah gratis untuk anak yatim di Surabaya. Tanpa ragu Akhmad Lutfi pun meminta izin dan doa restu kepada ibunya untuk mengikuti seleksi sebagai syarat masuk di MEC. “Alhamdulillah berkat doa dari ibu, saya diterima di MEC,” ungkapnya. Selama di MEC, ia banyak mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Di kampus itulah, Akhmad Lutfi dan anak yatim lainnya dibimbing agar bisa mandiri melalui kegiatan entrepreneur. “Tak hanya itu, di MEC saya juga diajari ilmu agama,” ujarnya. Di MEC inilah Akhmad Lutfi mempelajari Teknik Komunikasi dan Jaringan (TKJ). Dan dari sinilah, Akhmad Lutfi mendapatkan ilmu Teknik Komunikasi dan Jaringan untuk bekalnya mengajar TIK di Sekolah SMP Satya Dharma, Balung, Jember. Baginya, MEC merupakan wadah pendidikan yang sangat baik. Tidak hanya mengajarkan anak yatim bisa mandiri, namun juga dibarengi dengan memberikan ilmu-ilmu agama untuk membentuk karakter yang berakhlaq mulia.(ir)
“Ingin jurusan yang sesuai banget dengan passionmu? hub STIFIn Jatim 0822 4440 1246 / 0858 5218 9132”
24
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Solusi Sehat
Gejala dan Pengobatan Demam Berdarah Oleh: dr. Rima Hayyu Chrisnanda Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri Assalammualaikum Wr. Wb. Sudah selama beberapa hari anak saya yang berusia 6 tahun mengalami demam. Awalnya saya mengira hanya demam biasa saja. Baru di hari ke 5 saya periksakan ke dokter, dan oleh dokter saya diberitahu kalau anak saya terserang DBD (Demam Derdarah). Yang ingin saya tanyakan ialah : 1. Bagaimana terjadinya gejala penyakit demam berdarah? 2. Bagaimana cara pengobatan penyakit demam berdarah? 3. Apakah benar, bahwa jambu merah merupakan obat bagi penderita demam berdarah? Demikian, atas perhatian dan jawabannya, saya mengucapkan terima kasih. Anthik, shalatiga Jawaban: Wa’alaikumsalam Wr. Wb Terima kasih ibu Anthik atas pertanyaannya. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu infeksi yang disebabkan virus Dengue. Infeksi Dengue ini, merupakan salah satu infeksi tersering di Indonesia dan bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan kematian. Jumlah penderita demam berdarah Dengue akan meningkat pada saat musim penghujan. Karena pada saat musim penghujan nyamuk pembawa virus tersebut, yaitu nyamuk Aedes Aegepty akan lebih mudah berkembang biak dengan bertelur pada genangan-genangan air bekas hujan. Tanda dari demam berdarah adalah: 1. Demam lebih dari dua hari sifatnya naik turun atau ada fase bebas demam. Pada saat demam biasanya tinggi sekitar 38-40°C. 2. Terdapat tanda-tanda perdarahan seperti bintikbintik merah pada kulit, gusi berdarah, mimisan dan pada kasus yang lebih berat dapat menyebabkan muntah darah atau BAB berdarah. 3. Nyeri pada ulu hati, pada anak terkadang mereka mengeluhkan rasa tidak nyaman pada perut kanan atas ataupun mual. 4. Rasa lemas yang berlebihan.
Curigai demam berdarah bila anak demam sudah lebih dari dua hari, terutama bila ada teman dari anak atau tetangga hingga radius 100 meter dari rumah ada yang menderita demam berdarah. Pada saat anak demam yang harus dilakukan di rumah adalah: 1. Memberi minum yang banyak. 2. Memberi obat penurun panas. 3. Kompres menggunakan air hangat pada dahi dan ketiak. Jangan menggunakan air dingin, karena dapat menyebabkan anak menjadi menggigil dan memberi rasa tidak nyaman. 4. Segera bawa anak ke pusat pelayanan kesehatan agar mendapat penanganan yang lebih tepat. Jambu biji merah mengandung berbagai mineral dan vitamin. Kadar vitamin C pada jambu biji lebih tinggi dari jeruk pada berat yang sama. Jus jambu biji merah diduga dapat mencegah terjadinya kebocoran kapiler pembuluh darah, dimana hal ini dapat memperparah kondisi pasien yang menderita infeksi Dengue. Ekstrak daun jambu biji pun dipercaya dapat meningkatkan jumlah trombosit. Tetapi kedua hal tersebut hanya merupakan suplemen, sehingga terapi medis tetap menjadi terapi utama untuk kasus demam berdarah.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
25
Fenomena
Isra’ Mi’raj dan Makna Shalat
Nabi Muhammad SAW pada tahun kesepuluh dari kenabiannya. Tepatnya pada malam yang ke 27 dari bulan Rajab. Isra’ Mi’raj dilakukan oleh Nabi SAW setelah selama 10 tahun beliau mengemban misi sebagai rasul yang membawa ajaran tauhid. Dalam kurun waktu selama 10 tahun itu, berbagai macam peristiwa mengiringi perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW. Dari peristiwa yang menggembirakan seperti masuknya orang-orang terdekat beliau ke dalam Islam sampai dengan persitiwa yang menyakitkan dan tragis. Meski demikian, itulah konsekuensi dari setiap pembawa kebaikan. Ia tidak akan terlepas dari hambatan dan tantangan dari para penolaknya.
Bukti Perhatian Allah Peristiwa Isra Mi’raj yang terjadi setelah rentetan peristiwa menyedihkan dalam perjalanan dakwah Nabi SAW, sesungguhnya menjadi bukti perhatian dan kasih sayang Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Allah tidak membiarkan rasulNya terlena oleh kesedihan terus menerus yang dapat berakibat fatal bagi “Mahasuci Allah yang telah keberlangsungan dakwahnya. Dia tidak membiarkan Nabi SAW memperjalankan hambaNya pada malam berjuang dan berdakwah sendirian dalam hari dari masjid al-Haram ke masjid alkeadaan yang demikian sulitnya. Ini Aqsha yang telah Kami berkahi membuktikan bahwa risalah yang dibawa sekelilingnya agar Kami perlihatkan Nabi Muhammad SAW sesungguhnya kepadaNya sebagian dari tanda-tanda berasal dari Allah SWT. Karena itulah, Allah menguatkan dan memantapkan hati serta kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia kayakinan Nabi Muhammad SAW untuk adalah Maha Mendengar lagi Maha terus berdakwah demi keagungan Melihat.” kalimatullah yang mulia dengan mengisrami’rajkannya pada suatu malam (QS al-Isra: 1) di bulan Rajab. Dengan Isra’ Mi’raj, Allah mengajarkan kepada Nabi SAW bahwa tugas sra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW atas mengemban misi kerasulan dan kekuasaan Allah SWT pada suatu malam dari masjid almenyebarkan tauhid adalah tugas yang Haram ke masjid al-Aqsha. Isra’ adalah wisata bumi (rihlah ardliyah). Artinya, perjalanan yang berlangsung antara dua tempat penuh dengan tantangan. Karena itu, sikap tawakkal dan berserah diri kepada Allah yang keduanya berada di atas bumi. mutlak dilakukan. Bermunajat dan Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi SAW dari masjid almeminta pertolongan Allah adalah Aqsha menuju tujuh lapisan langit, kemudian kembali lagi ke masjid al-Aqsha pada malam yang sama. Mi’raj adalah wisata langit langkah yang mesti ditempuh dalam (rihlah samawiyah) karena pada saat mi’raj, Nabi SAW naik menuju berdakwah kepada umat manusia. Bagi para pengikutnya, Isra’ Mi’raj langit dengan tujuh lapisannya. adalah bukti kebenaran kerasulan Nabi Dalam literatur sirah nabawiyah, peristiwa Isra’ Mi’raj dialami
I
26
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Fenomena Muhammad SAW. Isra’ Mi’raj dengan segala keluarbiasaannya tidak mungkin terjadi pada manusia kecuali manusia yang telah dipilih Allah SWT. Dengan begitu, Nabi SAW adalah manusia pilihan Allah SWT yang diangkatnya sebagai rasul kepada seluruh umat manusia. Ini semakin jelas dengan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepadanya, salah satunya adalah peristiwa Isra’ Mi’raj. Kewajiban Shalat Peristiwa Isra’ Mi’raj sungguh bukan peristiwa yang sia-sia yang tidak berarti apa-apa bagi kehidupan orang mukmin. Satu hal penting dan fundamental dalam kaitan Isra’ Mi’raj adalah, ketetapan tentang kewajiban shalat lima kali dalam sehari semalam bagi umat pengikut Nabi SAW. Ini berarti bahwa ibadah shalat adalah ibadah yang mempunyai kedudukan sangat fundamental bagi setiap muslim. Jika tidak, mengapa Allah lebih dulu mengisrami’rajkan Nabi SAW sebelum menerima kewajiban shalat untuk dirinya dan umatnya? Sekali lagi, shalat adalah ciri utama yang menjadi pembeda antara pengikut Nabi SAW dan yang lainnya. Kewajiban shalat mencerminkan kasih sayang Allah SWT kepada manusia. Dia mengetahui bahwa setiap manusia membutuhkan sarana berdialog dengan Tuhan untuk menyelesaikan masalah yang tidak sanggup diselesaikannya. Dan yang kuasa untuk menyelesaikan segala yang sulit adalah Allah SWT. Untuk itulah, manusia mesti mendekatkan jaraknya dengan Allah SWT. shalat adalah media sangat efektif untuk semakin mendekatkan manusia dengan Allah SWT. Dengan kata lain, shalat adalah media untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia. Tidak dipungkiri, spiritualitas adalah kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari setiap individu manusia. Spiritualitas adalah unsur yang melekat dalam diri setiap manusia, dimana pun dan kapan pun. Adalah mustahil manusia bisa hidup secara seimbang sebagai manusia hanya dengan memenuhi intelektualitas dan emosionalitas saja, tanpa spiritualitas.
Dari sini, benar jika dikatakan bahwa manusia yang hidup sempurna adalah yang mampu menyeimbangkan antara ketiga dimensi tersebut. Dalam bahasa yang lebih populer, manusia sempurna harus mampu mencapai tiga kecerdasan, yaitu IQ, EQ dan SQ. Dengan menegakkan shalat, seperti kata Nabi Muhammad SAW, seorang manusia berarti telah melakukan mi’raj. Artinya, dengan shalat berarti manusia sedang melakukan penaikan spiritual yang dapat menembus sekat-sekat yang membatasinya antara dirinya dengan Allah SWT. Sekat-sekat itu tidak bisa ditembus kecuali dengan shalat. Ketika menegakkan shalat, walaupun manusia secara lahir berada di bumi yang merupakan alam manusia, tetapi pada hakikatnya ia sedang naik menuju kepada suatu tempat dimana Allah berada dan itu hanya diketahui oleh Allah SWT sendiri. Shalat Media Mi’raj Pertanyannya, shalat yang seperti apa yang layak disebut sebagai media mi’raj seorang mukmin? Jawaban sederhananya, adalah shalat yang tidak hanya bersifat ritualistik semata, tetapi shalat yang tetap dengan nilai-nilai spiritualitas di dalamnya. Dengan kata lain, shalat yang tidak hanya dilihat dari sisi kaidah fikih semata yang membahas sah atau tidaknya shalat itu dilaksanakan. Tetapi lebih dari itu, yaitu shalat yang mampu memberikan pengalaman spiritual mendalam bagi pelakunya yang ditandai dengan semakin intensifnya munajat yang dilakukan pelaku shalat. Maka shalat yang merupakan mi’raj seorang mukmin adalah shalat yang mampu menciptakan kualitas yang tinggi pada aspek keberagamaan dan spiritualitas manusia. Akhirnya, jika Nabi Muhammad SAW menerima kewajiban shalat setelah berisra’ mi’raj, maka setiap pengikutnya hendaknya mampu menjadikan shalat sebagai media mi’raj menuju puncak spiritualitas sebagai hamba Allah SWT. Wallahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
27
Pustaka
Menyerap Energi Bahagia
K
ebahagian di dunia dan di akhirat merupakan tujuan utama manusia hidup dunia ini. Kebahagian itu mudah sekali diraih apabila kita tahu caranya. Banyak segelintir orang yang diberikan kenikmatan yang lebih oleh Allah SWT, tetapi mereka tidak pernah merasakan kebahagiaan. Justru sebaliknya, orang yang diberikan kenikmatan cukup dan menerimanya dengan qana’ah malah merasakan kebahagian hidup meskipun dengan kondisi yang sederhana. Banyak orang mengatakan bahwa, shalat khusyuk dengan kebahagiaan merupakan dua hal yang tidak terikat satu sama lain. Bagi sebagian orang kekhusyukan shalat hanya dianggap mengakrabkan diri kepada Allah dan tidak terkait dengan kebahagiaan. Padahal lebih dari itu, shalat khusyuk menghasilkan banyak keuntungan, dan kebahagiaan yang merupakan salah satu diantaranya. Buku yang ditulis Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag ini bisa mengantar pembaca kepada kebahagiaan (al falah), memenuhi panggilan Allah melalui adzan yang didengungkan berkali-kali setiap hari. Buku ini membebaskan manusia dari berbagai kesedihan yang berlarut-larut menunjukan bahwa minimnya keimanan terhadap kebesaran, kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. Tidak hanya itu, kesedihan akan berdampak pada kesehatan, hilangnya kehangatan persahabatan dan menurunnya kualitas aktifitas dan kreatifitas, yang keduanya dibutuhkan untuk optimalisasi prestasi dan peran menjalankan kehidupan. Untuk bisa menghayati shalat, mutlak diperlukan pemahaman apa arti tuntutan bacaan doa yang ada didalamnya. Lucu, jika kita setiap melakukan ibadah shalat kita hanya melakukan gerakan dengan membaca gerakan shalat, namun kita tidak tahu apa yang kita katakan kepada yang sang maha Kuasa.
28
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Tuntutan pemahaman tersebut tidak dibatasi sebulan dua bulan. Buku memberi jalan keluar. Masing-masing doa yang panjang dan bermacammacam pada setiap gerakan shalat, akan diringkas dalam satu hingga tiga poin renungan. Dengan demikian, 60 menit sudah cukup untuk mengingat poin-poin renungan setiap doa. Buku ini terdapat 10 bab, yang menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan tentang shalat bahagia. Sebelum memasuki 10 bab tersebut, pembaca akan dimudahkan dengan adanya petunjuk penggunaan buku, yang memuat hal apa saja yang perlu dibaca terlebih dahulu dengan waktu yang ada. Pada bagian selanjutnya kita akan menemukan hakikat gerakan shalat seperti wudhu hingga doa renungan dalam gerakan shalat. Pada bab ini, pembaca akan memahami makna dari gerakan tersebut, salah satu contohnya adalah gerakan rukuk menurut Qira’ati (2001:133) “Pada saat punggung dan leher dibungkukan secara lurus, seorang muslim menyatakan hormat terhadap perintah dan kebesaran Allah. Dengan sikap itu, ia menunjukan kesediaannya untuk dipenggal lehernya dijalan Allah”. Dan diakhir pembahasan mengenai satu gerakan shalat , penulis selalu menyertakan poin yang disingkat dengan kata yang mudah dihafal seperti gerakan rukuk yang poin-poin terpenting disingkat dengan “TURUT” (Tunduk dan Menurut Perintah Allah SWT). Disisi lain buku ini, memuat sekilas tentang rahasia kesehatan dalam gerakan shalat, para ahli medis mengatakan bahwa gerakan sujud adalah cara yang maksimal untuk mengalirkan darah dan oksigen ke otak dan anggota tubuh di kepala, tentu saja sujud dapat mencegah koroner. Sebagai buku penunjang shalat, buku ini tidak disertakan tulisan arab.(*)
Kinerja
LAZ - YAYASAN YATIM MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA BULAN FEBRUARI 2016 (Dalam Rupiah) PENERIMAAN 1 Penerimaan Dana Zakat 2 Penerimaan Dana Infak Shodakoh 3 Penerimaan Dana Terikat Total Penerimaan Surplus Bulan Lalu Dana Tersedia PENYALURAN 1 Program Sekolah SMP ICMBS 2 Program Kuliah MEC 3 Program Pendukung: Beasiswa Operasional Pendidikan Bantuan Guru Pan Bantuan Guru Genius Program Rumah Kemandirian Program Kesehatan & Gizi Program BISA Alat tulis Sekolah (ASA) Supercamp Plus Kemanusiaan Super Gizi Qurban Klinik STAI An Najah Indonesia Mandiri 4 Dakwah 5 Amil dan Admin 6 Inventaris Jumlah Penyaluran Surplus Bulan Ini *)
753,674,693 5,288,948,869 334,056,581 6,376,680,143 3,966,519,622 10,343,199,765 3,054,342,321 335,522,973 2,538,438,471 111,830,600 226,219,690 62,620,429 129,435,738 4,142,460 433,500,000 9,530,000 111,578,413 5,696,600 9,906,500 40,221,086 645,686,000 825,793,503 730,055,525 21,260,000 9,295,780,309 1,047,419,456
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
29
Jendela
JNE Lampung Jadikan Kantor Sekaligus Tempat Belajar Anak Yatim
S
elalu bersemangat dalam membantu anak-anak yatim, itulah yang selalu dilakukan oleh para karyawan PT. JNE Lampung. Mereka dengan tulus ikhlas menyisihkan sebagian rezeki yang didapat untuk membantu anak yatim. Melalui Program One Day One Thousand (ODOT) Yatim Mandiri, sebanyak 14 karyawan rutin memberikan infaqnya.
Silaturahim Seperti yang diungkapkan oleh Fikri Al Haq Fachryana selaku Kepala Cabang Utama PT. JNE Lampung, bahwa pertemuannya dengan Yatim Mandiri pada Desember 2015 membuat ia dan karyawan lainnya mempercayakan infaq ke Yatim Mandiri. “Kini kami bersinergi dengan Yatim Mandiri untuk menyalurkan infaq kami,” kata pria kelahiran Cirebon 9 April 1987. Tidak hanya memberikan donasi untuk membantu anak yatim, JNE Lampung juga memberikan fasiltas 2 kantor cabangnya, yakni JNE di Jalan Diponegoro dan Jalan Gajahmada untuk dijadikan Sanggar Genius bagi anak-anak yatim. “Selain itu, kami buka lagi per tanggal 1 April 2016 di JNE Jalan Imam Bonjol,” sambung Fikri. Kedepannya, Fikri berharap cabang JNE lainnya akan segera mengikuti program yang sama. Ia juga akan mengundang 14 cabang JNE se-Provinsi Bandar Lampung untuk menjalin sinergi dengan Yatim Mandiri. “Kami berharap anak-anak yatim dapat belajar dengan nyaman, serta mendapatkan pelajaran tambahan selain di sekolah,” ungkapnya.(ir)
BDK (Balai Diklat Keuangan) Malang Sejak 2007 silam, BDK Malang telah bergabung dengan Yatim Mandiri Malang menyalurkan infaq dan sedekahnya untuk anak yatim dhuafa. Hal ter sebut dibenarkan oleh Enita Chobariningtyas, selaku Staf BDK Malang. “Alhamdulillah saat itu saya juga bisa berbagi dengan anak yatim,” kata Enita. Bagi Enita, rekan kerjanya di BDK Malang juga begitu antusias dalam bersedekah lewat Yatim Mandiri. Karena sedekahnya disalurkan di segala bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. “Yatim Mandiri sangat totalitas dalam membina anak-anak yatim,” sambungnya. Ada 10 pegawai BDK Malang yang saat ini rutin memberikan Infaq dan sedekahnya melalui Yatim Mandiri. Meraka juga merasakan keberkahan sedekah. Yakni, berupa ikatan kekeluargaan yang baik di lingkungan pegawai BDK Malang. emi mendukung program-program Yatim Kedepannya, Enita berharap agar donatur di BDK Mandiri dalam memberdayakan dan Malang tetap istiqomah dalam memberikan kasih memandirikan anak-anak yatim, para sayang mereka untuk anak yatim melalui Yatim pegawai BDK (Balai Diklat Keuangan) Malang rela Mandiri Malang. “Kami juga menantikan programmenyisihkan sebagian penghasilannya. Hal tersebut program terbaru dari Yatim Mandiri yang merupakan tindakan mulia dan patut diapresiasi. bermanfaat untuk anak yatim dhuafa,” harapnya.(ir)
Karena Yatim Mandiri Total
Membina Yatim
D
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
31
Pintu Rezeki
Retnowati Pemilik Kangen Kue Rindu Roti
Sedekah, Memberikan Berkah di Keluarganya
S
edekah bagaikan pohon yang selalu disiram hingga berbuah yang subur, begitupun manfaatnya dapat membawa keharmonisan dan rezeki yang terus mengalir. Hal ini seperti yang dialami oleh Retnowati (donatur Yatim Mandiri Tangerang), yang juga pemilik bisnis Kangen Kue Rindu Roti.
32
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Wanita kelahiran Boyolali, Jawa Tengah ini merintis bisnis kuliner kue dan roti sejak tahun 2004, dan kini telah berkembang. Berawal dari kesukaan dirinya dan anaknya dengan roti, maka ibu tiga anak ini selalu membuat roti untuk dinikmati bersama keluarganya. Pernah suatu ketika, Retnowati membuat 3 brownis, lalu ia coba menawarkan kepada temannya. Akhirnya, 1 brownis yang terjual dengan harga 20 ribu. “Ya, saat itulah saya merasa senang sekali bisa menjual brownis buatan sendiri,” ungkapnya. Dari kejadian itulah, Retno mulai merintis usaha kue dan roti. Satu persatu kue dan roti buatan retno pun mulai ramai dipesan. “Banyak dari kelompok pengajian yang memesan roti ke saya,” sambungnya. Binisnya Berkembang Untuk mengembangkan usahanya, saat itu, Retnowati mempekerjakan 1 orang untuk membantunya membuat kue dan roti. Lalu di tahun 2008, ia mulai memberi nama bisnis kue dan rotinya dengan “Kangen Kue Rindu Roti”. Setelah itu,
Pintu Rezeki
Retnowati menjual produknya ke Komunitas Kue Subuh yang berada di Blok M, Jakarta Selatan. “Alhamdulillah kue dan roti buatan saya habis terjual semua,” ujar Retnowati. Dari situlah, secara bertahap ia kemudian membeli sebuah lapak seharga Rp 14 juta di Komunitas Kue Subuh. Bahkan tak hanya itu, selang beberapa waktu kemudian, Retnowati juga bisa membeli sebuah rumah untuk tempat produksi kue dan rotinya. “Alhamdulillah, meski dibantu suami, saya bisa membeli rumah dan mempekerjakan 15 orang,” ucap Retno saat dihubungi redaksi. Dan kini Retnowati telah memiliki sebuah outlet di Vila Dago Tol, Block D1 No. 11, Sarua, Ciputat Tangerang Selatan. Dan telah memiliki karyawan sebayak 15 orang. Untuk pemasarannya, Retnowati terjun langsung kelapangan dengan cara menawarkan dari rumah ke rumah. Bahkan, ia juga menawarkannya di hotel dan rumah sakit. “Ya setiap saya mau keluar rumah, pasti saya selalu bawa contoh kue untuk saya bagikan. Nanti saya meninggalkan kartu nama saya,” ucap Retno. Bersedekah, Datangkan Berkah Bagi Retnowati, kesuksesan yang kini diraihnya adalah buah dari kerja keras, doa dan juga sedekah yang dilakukannya. Terlebih lagi dengan bersedekah, pahala serta berkahnya langsung ia rasakan. “Alhamdulillah, nikmat sedekah tidak hanya memperlancar usaha, namun kesehatan keluarga saya selalu terjaga,” terangnya.
Bahkan sang suami turut mendukung dirinya untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Ada sebuah kisah menarik tentang sedekah di keluarga Retnowati. Yakni ketika Idul Adha, putrinya yang bernama Audiba ingin ikut berqurban. “Awalnya, saat itu suami saya berqurban dengan membeli sapi seharga Rp 19 juta. Lalu Audiba bilang, kok bukan sapi yang Rp 20 juta pak, kalau kurang saya tambahin pak,” kata Retno menirukan ucapan anaknya. Melihat anaknya dengan semangat menghitung uang tersebut, Retno turut bersyukur, bahwa anaknya sudah dengan ikhlas memberikan uangnya untuk berqurban. Sebagai rasa syukur terhadap apa yang diberikan Allah SWT kepada keluarganya, Retnowati ingin meningkatkan sedekahnya. Hal ini ia lakukan dengan membuka gerai sedekah ditokonya dengan Yatim Mandiri. Sudah 3 tahun Retno menjadi donatur untuk membantu anak-anak yatim. “Saya selalu diingatkan setiap bulannya untuk membantu anak yatim,” kata Retno. Kedepannya, Retnowati mempunyai harapan agar dirinya bisa memberikan lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi, khususnya kepada anakanak yatim lulusan MEC (Mandiri Entrepreneur Center). Selain itu, ia ingin mengoptimalkan bahan untuk membuat kue dan rotinya dari bahan-bahan lokal. “Saya ingin memberdayakan anak-anak yatim, terlebih lagi di Yatim Mandiri anak yatim binaannya telah dibekali ilmu-ilmu dari MEC,” harapnya.(ir) Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
33
Formulir Donatur Yatim Mandiri Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya bersedia menjadi Donatur Yatim Mandiri Nama Lengkap : ...................................................................................................................................... Tempat/Tgl Lahir : ...................................................................................................................................... Alamat Rumah : ...................................................................................................................................... Kelurahan : ...................................................................................................................................... Kecamatan : ...................................................................................................................................... No. Telp/HP : ...................................................................................................................................... Email : ....................................................... *: ....................................................................... Instansi/Perusahaan : .................................................................................................................................. Alamat : ...................................................................................................................................... Donasi
:
Rp 100.000,-
Rp 250.000,-
Program Donasi
:
Rutin
Insidentil
Rp 500.000,-
Rp.........................
Cara Pembayaran :
Diambil di rumah Diambil di kantor
Transfer Bank
: Jenis Donasi Mengetahui Yatim Mandiri dari : *) Wajib Diisi
Zakat
Infaq/Shodaqoh
Wakaf
Lainnya
Teman
Majalah Yatim
Spanduk
Website
Petugas (..............................................) Gunting disini
......................, ......................................
Donatur (..............................................)
MEC Tingkatkan Kemampuan dengan Uji Kompetensi
D
alam upaya meningkatan kemampuan akademik para mahasiswanya, MEC (Mandiri Entrepreneur Center) menggelar uji kompetensi. Pada kegiatan tersebut MEC bersinergi dengan
Kemandirian beberapa lembaga yakni, IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia), LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi), dan CLCP (Computer Literate Certificate Proofesional). Acara tersebut dilaksanakan selama 3 hari, dimulai dari tanggal 2 hingga 4 April 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kompetensi para mahasiswa dibidang akuntansi. “Sekaligus untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja dan siap bersiang menghadapi MEA,” kata Muklis selaku Direktur MEC. Selain itu, juga untuk mengetahui perkembangan belajar para peserta didik MEC. “Uji Kompetensi akan terus dilaksanakan pada peserta didik berikutnya,” sambungnya. Sementara itu, Zepriani Dwi Cahyani peserta didik asal Maros ini, mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan MEC. “Semoga saja, saya bisa lulus dan mendapat sertifikat di bidang akuntansi,” pungkas Zepriani.(ir)
ICMBS
Pelaksanaan kegiatan tersebut terbagi dalam 3 gelombang. Gelombang I dilaksanakan oleh kelas VII SMP pada tanggal 14 - 16 Maret 2016. Untuk Gelombang II oleh siswa kelas VIII SMP pada tanggal 21 - 23 Maret 2016. Dan Gelombang III dilaksanakan oleh siswa SMA pada tanggal 24 - 26 Maret 2016. Pada LDKS kali ini, siswa ICMBS mendapatkan materi yang tentang teamwork dan leadership. Materi yang disampaikan dalam bentuk sebuah game. Sehingga peserta tidak merasa jenuh dalam menerima materi yang disampaikan. Khusus untuk peserta SMA, mereka langsung dibina langsung oleh satuan TNI (Tentara Nasional Indonesia). Hal ini ditujukan untuk membentuk kedisiplinan siswa. Mereka juga dituntut untuk hidup mandiri dan disiplin dalam mengikuti LDKS. Mulai dari makan harus memasak sendiri, tidur harus ntuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan mendirikan tenda, dan saat pulang mereka harus berjalan kaki terlebih dahulu dari Pacet hingga dan organisasi dalam diri setiap siswanya, pihak Sekolah Insan Cendekia Ngoro, Mojokerto. Al Karomah, siswa SMA ICMBS, mengaku Mandiri Boarding School (ICMBS) menggelar Latihan sangat senang bisa mengikuti LDKS. “Alhamdulillah Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan ini bertempat di Villa Tarunaloka dan Villa Holtikultura, bisa lebih tangguh, dan semakin disiplin,” ungkapnya.(*) Pacet, Mojokerto.
Belajar Kedisiplinan
dan Mandiri Melalui LDKS
U
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
35
Kabar Nusantara
Salurkan Bestari Sambil Bermain Robot Sebagai upaya memberikan pendidikan yang layak untuk anak yatim dhuafa, Yatim Mandiri Sidoarjo kembali menyalurkan bantuan beasiswa yatim (Bestari) senilai Rp 602.890.000,- untuk anak-anak yatim di Sidoarjo, bertempat di Pendopo Pemkab Sidoarjo. Acara penyaluran yang diikuti 200 anak yatim tersebut dimeriahkan oleh tim UKM Robotika dari ITS. Mereka memberikan edukasi kepada anak-anak yatim tentang kecanggihan dan kegunaan robot. Menariknya lagi, mereka juga bisa bermain robot bersama beberapa pejabat di Kabupaten Sidoarjo. Seperti yang dilakukan Muhammad Ramadhani, anak yatim dari Rumah Kemandirian Yatim Mandiri, yang bermain robot bersama Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo, Drs. KH. A. Hambali Z. Dani nampak begitu gembira, karena bisa mengalahkan Ketua MUI Sidoarjo.(*)
Festival Robot Pertama di Maros Kegiatan Robofest 2016 Yatim Mandiri pada Senin (7/3), menarik perhatian siswa-siswi SMPN 1 Turikale, Maros. Pasalnya, festival robot tersebut adalah kegiatan pertama kalinya diadakan di Maros. Bertemakan “Menciptakan Generasi Robotik Untuk Memandirikan Anak Yatim Dhuafa” acara ini diiikuti oleh 100 anak yatim. Untuk tim robotika, Yatim Mandiri bersinergi dengan Komunitas Robot dari Makassar. Para siswa diberikan pengetahuan serta merakit robot. Dalam event tersebut, Yatim Mandiri Maros juga menyalurkan Program Bestari (beasiswa yatim) sebesar Rp. 28.780.000,-. Penyerahan bantuan beasiswa diberikan secara simbolis oleh Andi Ashar Paduppa, S.Sos selaku perwakilan Bupati Maros.(*)
Sanggar Genius untuk Yatim di Sawangan Semangat dan keceriaan anak-anak yatim mewarnai pembukaan Sanggar Genius di Sawangan, Depok. Walau hujan lebat mengguyur daerah tersebut, kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/3) tersebut nampak meriah. Hadir dalam acara Launching Sanggar Genius Sawangan tersebut Dede Madiana selaku Supervisor Program RO3 Yatim Mandiri. Dalam sambutannya, Dede berpesan kepada anak-anak yatim untuk rajin belajar. “Jangan lupa rajin belajar, dan menjaga kesehatan tubuh kita,” kata Dede. Dalam acara tersebut, Yatim Mandiri Depok juga turut memberikan layanan kesehatan gratis dan sosis SGQ untuk 25 anak yatim di Sawangan. (*)
364 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Kabar Nusantara
Robot Belanja di Swalayan Sebanyak 100 anak yatim binaan Yatim Mandiri Sragen memadati Swalayan Luwes Sragen. Dengan gembira mereka mengikuti kegiatan Robofest 2016 dan penyaluran beasiswa yatim (Bestari), pada Ahad (13/3). Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi baru bagi anakanak yatim. Mereka diajari merakit robot oleh tim robotino dari SMK Binawiyata Sragen. Suparno, S.Pd, M.Pd selaku Kaprodi Otomasi Industri SMK Binawiyata Sragen memberikan apresiasi kepada Yatim Mandiri. “Event yang mengajarkan anak yatim lebih mandiri, kreatif, dan kompak,” kata Suparno. Untuk lebih menyemarakan event tersebut, anak yatim turut mengikuti lomba belanja dengan memakai kostum robot yang dibuat dari kardus. Perlombaan tersebut diselenggarakan oleh Swalayan Luwes Sragen.(*)
Berkreasi dengan Daur Ulang Kertas Koran Yatim Mandiri Lumajang menggelar acara penyaluran beasiswa yatim (Bestari) Periode Ke 31, dengan mengambil tema Berkreasi Bersama Anak Yatim. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Layanan Yatim Mandiri Lumajang, pada Ahad (10/4) tersebut, mengajak anak yatim untuk memanfaatkan sampah koran menjadi kerajinan tangan. Sebanyak 100 anak yatim dari 11 SD yang ada di Kabupaten Lumajang, ikut dalam kegiatan tersebut. Selain itu, juga hadir Buntaran Supriyanto, Wakil Bupati Lumajang, yang ikut berbaur bersama anak-anak yatim untuk membuat kerajinan tangan dari koran. “Saya senang sekali Yatim Mandiri menggelar kegiatan daur ulang koran menjadi kerajinan tangan,” ujarnya. Perlombaan kreatifitas dari koran bekas tersebut, menuntut anakanak yatim menciptakan karya seni. Ada yang membuat replika burung, mobil, sepeda, bingkai foto, dan rumah. Keluar sebagai juara pertama ialah SD Islam Tompokersan.(*)
Belajar Merakit Robot Bersama tim dari Smart IT Kudus, Yatim Mandiri Kudus menggelar RoboFest 2016, pada Ahad (13/3). Acara yang dihelat di gedung Aula SMP Muhammadiyah Kudus tersebut, diikuti oleh 170 anak yatim. Selain itu, juga turut disalurkan bantuan program Bestari Periode Ke 31 sebesar Rp 30.200.000,- untuk anak-anak yatim. Dalam acara ini, tim Smart IT Kudus memberikan pembelajaran tentang robot, yang dibagi dalam 2 sesi. Sesi I diikuti oleh anak yatim tingkat SD, mereka diajari merakit robot sederhana. Dan sesi II anak yatim tingkat SMP dan SMA diajari merakit robot yang sedikit rumit. Meskipun begitu, mereka nampak bergembira karena bisa belajar tentang cara merakit robot. Sebelum acara ditutup, robot hasil rakitan mereka pun diadu dan dilombakan.(*) Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 37
Kabar Nusantara
Pengobatan dan Gizi Gratis Untuk Yatim Yatim Mandiri Palembang menggelar layanan Kesling (Kesehatan Keliling) untuk anak-anak yatim dan dhuafa, bertempat di Masjid Abdullah Ali Allmuthowwa, Dusun Taleng, Desa Jembe, Kecamatan Sukarami, Palembang. Kegiatan yang diikuti oleh 80 peserta ini, mendapat dukungan dari warga setempat. Mereka mengucapkan rasa terima kasih kepada Yatim Mandiri. “Kami merasa terbantu dengan adanya layanan kesehatan ini,” kata Muhajir selaku Ketua RW 06. Tidak hanya pengobatan gratis yang di berikan pada layanan Kesling, Yatim Mandiri juga memberikan obat, vitamin dan paket gizi untuk anak-anak yatim.(*)
Merakit Robot Bersama Walikota Yatim Mandiri Balikpapan pada Ahad (13/3), mengadakan acara RoboFest 2016, sekaligus penyaluran beasiswa yatim (Bestari) Periode Ke 31, bertempat di PT. Pegadaian Balikpapan. Kegiatan ini diikuti oleh 170 anak, serta dihadiri oleh Walikota Balikpapan, H. M. Rizal Effendi SE. Dalam acara tersebut, Walikota Balikpapan turut menyerahkan secara simbolis Bestari kepada anak yatim, sebesar Rp 48.000.000,-. Beliau juga menyempatkan diri merakit dan bermain robot bersama anak-anak yatim. M. Rizal Effendi pun berterima kasih kepada Yatim Mandiri yang telah menyelenggarakan event edukasi tentang teknologi robot. “Dengan adanya event ini, anak-anak yatim di Balikpapan bisa belajar tentang kecanggihan robot, dan semoga kelak mereka bisa membuatnya,” ungkapnya.(*)
Workshop Robotika untuk Yatim Ratusan anak yatim tingkat SD dan SMP se-Makassar mengikuti lomba dan workshop Robotika di Audiotorium RRI Makassar. Acara ini diselenggarakan oleh Yatim Mandiri Makassar. Pada workshop tersebut, anak yatim diberi kesempatan mengutak atik robot tipe visiped yang dibimbing langsung oleh Rudi Prihatin dari Komunitas Kampung Robot (KOKARO) Makassar. Kegiatan ini diikuti oleh 600 peserta. Selain itu, dalam acara tersebut juga diadakan jalan santai dan penyaluran beasiswa yatim (Bestari) untuk anak yatim se-Makassar. Kegiatan ini dihadiri GM RO 1 Yatim Mandiri Mutrofin, SE dan Direktur SDM RRI Pusat. (syar)
38
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Kabar Nusantara
Bermain Robot Bersama Optimus Prime Sebanyak 100 anak yatim yang berada di Yogyakarta merasakan kegembiraan. Pasalnya, mereka mengikuti event RoboFest 2016 yang digelar oleh Yatim Mandiri Yogyakarta pada Ahad (13/3). Terlebih lagi, mereka juga bertemu dengan Optimus Prime, robot utama di film Transformers, dan Prajurit Galaksi dari Star Wars. Hadirnya Optimus dan Prajurit Galaksi di event RoboFest yang bertempat di Titik 0 KM Yogyakarta ini, adalah untuk memberikan motivasi dan bermain robot kepada anak-anak yatim. Selain itu, anak yatim juga belajar merakit robot dan mengoperasikan robot rescue, dibimbing langsung oleh Komunitas Robot Kidz. Dalam kegiatan tersebut, Yatim Mandiri Yogyakarta juga menyalurkan beasiswa yatim (Bestari) sebesar Rp 80.330.000,kepada 271 anak yatim di Yogyakarta.(*)
Mengenalkan Teknologi Robot Kepada Anak Yatim Untuk mengenalkan teknologi robot pada anak yatim, Yatim Mandiri Bogor menggelar event RoboFest 2016. Acara ini berlangsung secara on air di RRI Pro 2 Bogor, pada Ahad (13/3), dan diikuti oleh 100 anak yatim. Selain itu juga turut disalurkan Program Bestari Periode Ke 31 sebesar Rp 50.750.000,- untuk 174 anak yatim di Bogor. Dalam RoboFest 2016, Yatim Mandiri Bogor bersinergi dengan tim robotika dari Universitas Pakuan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi tentang teknologi robot kepada anak yatim. Sementara itu, Ali Rosyidi selaku Branch Manager Yatim Mandiri Bogor mengatakan bahwa event ini bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan baru bagi anak yatim. “Mereka bisa belajar sambil bermain dengan robot hasil rakitannya,” kata Ali Rosyidi.(*)
Pemeriksaan Mata Gratis di SDN Randuputih 2 Yatim Mandiri Probolinggo menyapa anak yatim yang bersekolah di SDN Randuputih 2 melalui layanan kesehatan gratis (Kesling). Sebanyak 40 siswa anak yatim dan dhuafa menerima manfaat Program Kesling tersebut, berupa pemeriksaan mata gratis, pada Kamis (31/3). Dalam pemeriksaan kesehatan mata, Yatim Mandiri bersinergi dengan Optik Puri Mandiri. Seperti yang dikatakan Bowo Prayogo selaku tim pemeriksa dari Optik Puri Mandiri, bahwa secara umum, indra pengelihatan anak-anak sehat dan normal. “Yang mengalami gangguan, kami berikan kacamata gratis untuk mereka,” ujar Bowo. Diakhir acara, juga disalurkan bingkisan paket gizi dan uang saku dari donatur Yatim Mandiri Probolinggo. Semoga anak yatim dan dhuafa dapat merasakan kebahagiaan dan manfaat dari kegiatan ini.(azh) Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
39
Catatan
Katalisator
Perubahan Oleh: Drs. Sodikin, M.Pd Direktur Operasional Yatim Mandiri
S
aat bersama Vina menjadi pembicara di acara talkshow Syariah Fest 2016 di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Vina begitu banyak menginspirasi yang hadir pada waktu itu. Mereka pada penasaran anak baru lulus diklat sudah punya usaha, sehingga banyak pertanyaan yang tertuju pada Alumni MEC ini. Setelah lulus MEC tahun 2013, dia sempat bekerja, namun tidak lama dia memutuskan untuk berwirausaha. Pendapatan Vina sekarang mengejutkan saya, “Untung saya bersih setiap bulan sekitar Rp. 7 juta, omzet Rp. 30 juta lebih,” jawab Vina ketika saya tanya berapa hasil usahanya. “Ini mengalahkan gaji ustadnya di MEC” guman saya. Vina adalah salah satu alumni yang menjadi wirausahawan muda, masih banyak alumni lainnya yang telah menjadi pengusaha muda dan yang sedang merintis usaha. Seperti Rasidi mahasiswa yang tahun ini sedang belajar di MEC Bogor, telah memiliki omset Rp. 6 juta per bulan. Tahun 2015, para alumni yang pengusaha telah memiliki wadah organisasi, yakni Himpunan Pengusaha Alumni MEC (HIPAM). Mereka ingin berproses, mau berbagi, menginspirasi dan mengangkat adik-adik kelasnya. Luar biasa yang mereka lakukan. Sehingga menginspirasi orang lain, termasuk yang dilakukan oleh perwakilan mahasiswa MEC yakni M. Andi Fahrudin dan Holiyah MEC yang akan lulus tahun ini juga menginspirasi. Mereka ke kantor Graha Yatim Mandiri guna berinfak yang nilainya Rp. 1.906.000,-. “Uang dari mana mereka,” pertanyaan yang melintas di pikiran saya. Ternyata setelah ditanyakan adalah uang yang sengaja disisihkan untuk infak dan ditabung selama beberapa bulan belajar entrepreneur. Subhaanallah, mereka mulai mengalami perubahan, mereka menjadi profesional, wirausahawan, bahkan insya Allah akan berubah dan bergeser dari mustahik menjadi mutashodiq.
40
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Luar biasa, hada min fadhli robbii, ini semata karunia dan pertolongan dari Allah SWT. Perubahan anak yatim purna asuh menjadi mandiri, siap kerja, bahkan berwirausaha tidak lepas dari peran Mandiri Entreprenuer Center (MEC) Yatim Mandiri sebagai program diklat yang memberikan keterampilan siap kerja dan memberikan bekal entrepreneurship bagi peserta didiknya. Program diklat ini berjalan berkat kebaikan dan donasi para donatur. Dengan demikian kita, yakni donatur dan Yatim Mandiri ikut berproses dalam perubahan ini. Mempunyai andil dalam mencetak para profesional, bahkan berkontribusi dalam mewujudkan wirausahawan muda di negeri ini. Negeri ini memerlukan wirausahawan yang lebih banyak, menurut Global Entrepreneur Monitor idealnya jumlah entrepreneur di sebuah negara paling sedikit 2% dari total populasi penduduknya. Indonesia belum mencapai 2%, bahkan mungkin masih di bawah 0,5%. Padahal, Malaysia sudah mencapai 3%, Singapura 7,2%. Kita berharap keberadaan Yatim Mandiri berikut donatur yang ada di dalamnya bisa menjadi katalisator pertumbuhan wirausahawan muda di Indonesia. Banyak program pemberdayaan yang dikembangkan Yatim Mandiri dalam rangka mewujudkan profesional dan wirausahawan, selain memperluas akses Diklat MEC, Yatim Mandiri juga mengembangkan sebuah Perguruan Tinggi. Kita berharap melaui STAI An Najah Indonesia Mandiri, akan terwujud lulusan atau sarjana yang handal dan memiliki kepedulian sosial. Dengan meluluskan peserta didik atau sarjana yang mandiri, berarti kita ikut berperan dalam mumutus rantai kemiskinan, dan secara tidak langsung kita mampu menjadi katalisator perubahan yang baik, yaitu merubah status yatim dhuafa atau mustahik menjadi mutashodik atau muzaki. Semoga Allah ridha.(*)