وﺑﺮآﺎﺗﻪ ورﺣﻤﺔ اﷲ وﺑﺮ ﻋﻠﻴﻜﻢﻢ ور اﻟﺴّﻼمم ﻴ
FILSAFAT SHALAT MENGHAYATI MAKNA SHALAT MENUJU SHALAT KHUSYU’ Prof. Dr. Moh. Sholeh, Drs., M.Pd.,PNI.
I. ACUAN NORMATIF
1. Tujuan Essensial Shalat ﻻ أﻧﺎ ﻓﺎﻋﺒﺪ ﻧﯽ وأﻗﻢ اﻟﺼّﻼة ﻟﺬآﺮى ّ إﻧّﻨﯽ أﻧﺎ اﷲ ﻻإﻟﻪ إ “Sesungguhnya Aku inilah Allah. Tidak ada Tuhan yang h selain haq l i Ak Aku, maka k sembahlah b hl h Ak Aku, d dan ttegakkanlah kk l h shalat untuk mengingat-Ku.” (Q.S. 20:14).
2. Buahnya Shalat
ﻰ إإﻟﻴﻚ ﻣﻦ اﻟﻜﺘﺎب وأﻗﻢﻢ اﻟﺼّﻼة أﺗﻞ ﻣﺎ أوﺣﻰ ن اﻟﺼّﻼة ﺗﻨﻬﻰ ﻋﻦ اﻟﻔﺨﺸﺂء واﻟﻤﻨﻜﺮوﻟﺬﮐﺮاﻟﻠّﻪِ أﮐﺒﺮ و اﷲ ﻳﻌﻠﻢ ﻣﺎ ﺗﺼﻨﻌﻮن ّإ “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu kitab (al-Qur’an); Dan t tegakkanlah kk l h shalat, h l t sesungguhnya h shalat h l t itu it mencegah h perbuatan b t yang keji k ji lagi mungkar. Sedang INGAT ALLAH ADALAH SEGALA-GALANYA. Dan Allah itu Maha Mengetahui segalaapa yang kamu perbuat.” (Q.S. 29: 45).
ﺧﺎﺷﻌﻮن ﺻﻼﺗﻬﻢ ﺧﺎﺷ ّﺬﻳﻦ هﻢ ﻓﻓﻰ ﻼﺗ اﻟﻤﺆﻣﻨﻮن ◙ اﻟّﺬ ﻗﺪأﻓﻠﺢ اﻟ ﻨ ﻗ أﻓﻠ “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman yang mereka itu khusyu’ ) dalam shalat mereka.” ((Q.S. 23:1-2).
اﻟﺼّﻼة ﻋﻤﺎداﻟﺪّﻳﻦ ﻓﻤﻦ أﻗﺎﻣﻬﺎ ﻓﻘﺪأﻗﺎم اﻟﺪّﻳﻦ “Shalat itu adalah sendi utama agama, maka barang siapa yang k konsisten i menegakkannya kk tentulah l h ia i telah l h menegakkan kk agama. Dan D barang siapa merusaknya, tentulah ia telah menghancurkan agama (tersebut).” (H.R. al-Baihaqi).
II. HAKEKAT SHALAT 1. 1 2. 3.
Mi raj al-mukmin Mi’raj Pendakian spiritual menuju Allah Audiensi langsung denga Allah
Ingat ALLAH
Manusia Hamba ﻣﻘﻴﻢ اﻟﺼﻼة
ALLAH
Lupa ALLAH
Buah Ingat ALLAH Buah Lupa ALLAH
P
S
A
U
H
R
A
G
L
A
A D O S A
N E R A K A
•
Hasil Ingat Kepada Allah 1.
Ingat rahmat, kekuasaan, dan adzab-Nya, serta pahala, dosa.
2.
Taat perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.
3 3.
Mohon Ridho-Nya Ridho Nya dan selamat dari adhab-Nya adhab Nya
4.
Sadar dan lebih kenal (makrifat) terhadap jati dirinya yang dha’if.
5.
Jauh dari yang keji dan mungkar
6.
Luas dan konprehensif wawasan dan cara pandangnya
7.
Berkah hidupnya dan lain sebagainya.
Akibat Lupa Allah
….ﻦ اﻟﻔﺨﺸﺂءء وواﻟﻤﻨﻜﺮ ….ﺮ ﻬﻰ ﻋﻦ إنّ اﻟﺼّﻼة ﺗﻨﻬﻰ … ووأﻗﻢﻢ اﻟﺼّﻼة إن ““…Dan D ttegakkanlah kk l h shalat, h l t sesungguhnya h shalat h l t itu mencegah perbuatan yang keji lagi mungkar….” (Q S 29: 45). (Q.S. 45)
Lupa Diri ….ﺿﻨﻜﺎ ﻣﻌﻴﺸﺔ ﻨﻜﺎ ذآﺮى ﻓﺈنّ ﻟﻟﻪ ﺸﺔ وﻣﻦ أأﻋﺮض ﻋﻦ ذآ “Dan Barang siapa berpaling dari ingat kepada-Ku (juga alQ ’ ) pastilah Qur’an), til h akan k mendapat d t kkehidupan hid yang penuh h dengan kemelut….” (Q.S. 20:124).
ﻓﻮﻳﻞ ﻟﻠﻤﺼﻠّﻴﻦ اﻟّﺬﻳﻦ هﻢ ﻋﻦ ﺻﻼﺗﻬﻢ ﺳﺎهﻮن “Maka “M k celakalah l k l h (neraka ( k wail-lah) il l h) bagi b i orang-orang yang (sekedar) shalat, yang mereka itu lalai akan shalatnya.” ((Q.S. 107:4-5). )
Alam pun marah melihat kealpaan kita kepada-Mu ya Allah
Buah lupa Allah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Lupa rahmat, kekuasaan, dan adhab-Nya. Lupa jati dirinya (Q.S. 59: 19). Picik cara pandangnya. Melanggar perintah dan larangan-Nya. Buas, keji, dan brutal perilakunya. penuh kemelut dan tidak berkah hidupnya p y Rumit,, p (Q.S. 20:124). Celaka dan di neraka Wail tempatnya (Q.S. 107:4-5).
Api turun dari langit dan gempa melanda kaum ‘Ad dan Tsamud hingga mereka mati membatu dengan wajah ketakutan, karena mereka lupa dan melanggar perintah Allah
َﺎﻣﺪون ِﺪون ﺧﺎﻣ هﻢ ﺧ ﻓﺈذا هُﻢْ ِﺪة ﻓﺈذَا َاﺣﺪَةً ﺻﻴﺤﺔ وواﺣ إﻻ ﺻَﻴْﺤَﺔً آﺎﻧﺖ إﻻﱠ إن آﺎﻧَﺖ إنْ
III. MAKNA GERAKAN SHALAT 1.
2. 3.
4 4.
Berdiri tegak menghadap kiblat = menghadapkan jiwa raga kepada satu Dzat Yang Maha Esa dan Maha Segalanya. Segalanya Mengangkat tangan saat takbir = lambang penyerahan diri secara total kepada Allah SWT. SWT Ruku = lambang hormat dan mengagungkan Dzat Yang Maha Kuasa serta mengingatkan kelemahan dan ketidakberdayaan diri kita. Sujud = lambang ketundukan dan kepasrahan secara total kepada AllahSWT. Karenanya diharamkan sujud j kecuali kepada-Nya. p y
5.Pengulangan sujud dua kali = Sujud pertama mengingatkan asal-usul manusia yang diciptakan dari tanah, dan sujud kedua mengingatkan akhir perjalanan hidup manusia (cepat atau lambat) pasti kembali ke dalam tanah.
ﺗﺎرة أﺧﺮى ﺮى وﻣﻨﻬﺎﻧﺨﺮﺟﻜﻢﻢ ر ﻧﻌﻴﺪآﻢﻢ و ﻬ ﺮﺟ وﻓﻴﻬﺎ ﻴ ﻣﻨﻬﺎﺧﻠﻘﻨﺎآﻢﻢ و ﻴﻬ ﻬ “Dari tanah kamu sekalian Kami ciptakan, ke dalam tanah Kami kembalikan, dan dari dalam tanah pula Kami keluarkan l i kamu lagi k sekalian.” k li ” (Q.S. (Q S 20:55). 20 55)
Semua manusia pasti akan mati dan kembali kepada-Nya
6.Berulang-ulang sujud = melambangkan penampilan 100% berbeda dengan syetan yang menolak sujud meskipun hanya 1 kali.
ن ﻳﺒﻳﺒﮑﻰ ﻰ ﺰل اﻟﺸﻴّﻴﻄﺎن ﺮﺑّﻪ إإﻋﺘﺰل إذاﺳﺠﺪ ﻟﺮﺑ اﻟﻌﺒﺪ إ ﺠ إنّ ﺒ إن “Sesungguhnya seorang hamba itu sujud di hadapan Tuhannya syetan akan segera menyingkir sambil menangis ” (al-Hadits). menangis. (al Hadits)
7.Menoleh ke kanan dan ke kiri dengan ucapan salam = lambang ikrar di hadapan Allah setelah b beraudiensi di i dengan-Nya, d N b h bahwa k kemanapun pergii harus senantiasa menebar salam (kedamaian), rahmat ((kasih sayang), y g), dan barakah ((tambahan kebaikan) untuk siapapun dan bahkan untuk apapun, sesuai dengan misi Rasulullah saw.
إﻻرﺣﻤﺔ ﻟﻠﻌﺎﻟﻤﻴﻦ وﻣﺎ ارﺳﻠﻨﺎك إﻻّرﺣﻤﺔ “Dan Kami utus engkau hanya semata-mata untuk menebar rahmat untuk alam semesta.” (Q.S. 921:107).
IV ESENSI BACAAN SHALAT IV. 1. Esensi Takbiratul Ikhram a.
Ikrar yang tulus bahwa hanya Allah yang Maha Agung/Besar. Apapun selain Dia semuanya kecil dan harus dibuat kecil.
b. Meninggalkan untuk beberapa saat segala bentuk kesibukan dunia, dunia hanya untuk beraudiensi dengan Allah Yang Maha Besar. c. M Mulai l i memasuki ki “haram “h All h” yakni Allah”, k i kawasan k ekslusif k l if di hadapan Allah langsung tanpa perantara. Karenanya mulai saat ini, tidak boleh ada ucapan selain tuntunan ucapan shalat, shalat bahkan dalam salah satu riwayat Hadits, lebih baik menunggu 40 tahun dari pada memotong lewat di hadapan orang yang shalat (al (al-Hadits) Hadits). Padahal dalam ibadah haji dan umrah setelah niat ihram pun masih boleh berbicara lain.
Di balik ciptaan-Nya tersimpul keagungan dan kebesaran-Nya
Di balik ciptaan-Nya tersimpul keagungan dan kebesaran-Nya
Di balik keindahan ciptaan-Nya tersimpul keagungan dan kebesaran-Nya
2. Esensi Do’a Do a Iftitah/Pembuka Shalat a.
Mengagungkan dan memuji Allah serta bertasbih ( (menyucikan-Nya ik N dari d i segala l sifat if t kekurangan). k k )
b. Berikrar b e a menghadapkan e g adap a jjiwa, a, raga, aga, p pikiran a da dan perasaan dengan sungguh-sungguh dan tulus kepada Allah pencipta langit dan bumi secara konsisten,, p pasrah dan p pantang g menyekutukan-Nya. y y c.
Berikrar bahwa shalat, ibadah, hidup dan mati hanya karena Allah dan untuk mencari ridho Allah, Allah Tuhan alam semesta, serta hanya mengikuti tuntunan-Nya.
d.
Berikrar bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya untuk itu diperintah, dan kita ini adalah hamba-Nya yang pasrah dan berserah diri.
Hanya kepada-Mu aku berdo’a dan berserah diri
Di rumah-Mu inilah aku bersujud kepada-Mu demi menggapai ridlo-Mu
Do’a Iftitah/Pembuka Shalat
ﻼ ً ﺻ ْﻴ ِ ﷲ ُﺑ ْﻜ َﺮ ًة َوَأ ِ نا َ ﺳ ْﺒﺤَﺎ ُ ﺤﻤْﺪ ﻟِﻠﻪ َآ ِﺜﻴْﺮًا َو َ ﷲ َأ ْآ َﺒ ُﺮ َآ ِﺒﻴْﺮًا وا ْﻟ ُ َ ض واﻷرض اﻟﺴﻤﺎواَات ﻓﻄﺮ اﻟ ﱠ ﺎ َِى ﻓَﻄ ْ وﺟﻬِﻲ ﻟَﻟﻠِﻠﱠﺬﺬ ْ َ ُوﺟﻬﺖ ِﻧﻰ َ َ ﱠ ْﺖ ْ إﻧﱢ َ ْ َتِ َاﻷ ﻦ َ ﺸ ِﺮ ِآ ْﻴ ْ ﻦ ا ْﻟ ُﻤ َ ﺴِﻠﻤًﺎ وﻣَﺎ َأﻧَﺎ ِﻣ ْ ﺣ ِﻨ ْﻴﻔًﺎ ُﻣ َ ﻦ ِﻴﻦ َ ْ اﻟﻌﻠَﻤ رب اﻟْ َﻠ وﻣﻤﺎﺗﻰ ﷲِ َ ﱢ وﻣﺤﻴﺎي ﺎﺗ ﺎ وﻧﺴﻜﻰ ﺻﻼﺗﻰ ﻧ ﻜ إن ﻼﺗ ّإن ﻦ َ ﺴِﻠ ِﻤ ْﻴ ْ ﻦ ا ْﻟ ُﻤ َ ت َو َأﻧَﺎ ِﻣ ُ ﻚ ُأ ِﻣ ْﺮ َ ﻚ َﻟ ُﻪ َوﺑِﺬَاِﻟ َ ﺷ ِﺮ ْﻳ َﻻ َ “Allah Maha Besar (dari yang besar), segala puji bagi Allah semata; pujian yang jumlahnya tidak terhingga banyaknya. pada tiap p p pagi g dan p petang.Sesungguhnya g gg y Maha Suci Allah p aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang hanif, dan aku bukan termasuk orang-orang yang mempersekutukan k t k Tuhan. T h S Sesungguhnya h shalatku, h l tk ibadahku, ib d hk hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).”
Atau واﻟﻤﻐﺮب ﺧﻄﺎﻳﺎيَ آﻤﺎ ﺑﺎﻋ ْﺪتَ ﺑﻴﻦ ﻟاﻟﻤﺸﺮق ﻟ ﻋ ْﺪ ﺑﻴﻨِﻰ وﺑﻴﻦ ﻄ ِ اﻟﻠﻬﻢﱠ ﺑﺎ ﻟﻠ ﺲ ِ ﻦ اﻟ ﱠﺪ َﻧ َﺾﻣ ُ ب اﻷ ْﺑ َﻴ ُ ﻦ اﻟﺨﻄﺎﻳﺎ آﻤﺎ ُﻳ َﻨﻘﱠﻰ اﻟﺜﱠﻮ َ اﻟﻠﻬ ّﻢ ﻧَ ﱢﻘﻨِﻰ ﻣ ِﻞ ﺧﻄﺎﻳﺎىَ ﺑﺎﻟﻤﺎء و اﻟﺜ ْﻠﺞِ واﻟﺒَﺮَد ْ ِﻏﺴ ْ اﻟﻠﻬ ّﻢ ا “Ya Ya Allah, Allah jauhkanlah antara diriku dan kesalahanku seperti Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan kesalahan-kesalahan, kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan kain putih dari kotoran. Ya Allah, basuhlah kesalahanku dengan air, salju dan embun ( k d (maksudnya agar tenang t d tentram dan t t d l dalam h ti) ” hati).”
3. Esensi Membaca al-Fatihah a.
Miniatur al-Qur’an dan do’a yang lengkap yang mencakup akidah, syari syari’ah ah dan akhlak.
b.
Mengajarkan bagaimana memuji-Nya, mengesakan-Nya sebagai satu-satunya satu satunya Tuhan Yang Haq, Haq Pencipta dan Pemelihara alam semesta, Maha Pemurah dan Maha Pengasih, Raja dan Penguasa hari pembalasan (kiamat).
c. Berikrar untuk hanya menyembah Allah semata dan hanya kepada-Nya memohon pertolongan. d.
Mohon dibimbing kejalan kebahagiaan yang haqiqi, jjalannya y para Nabi, para shiddiqin, para syuhada’ y dan para shalihin.
e.
Mohon dijauhkan dari jalan kesesatan dan penuh murka, yaitu jalannya orang-orang yang sesat.
4 Esensi Membaca Ayat atau Surat al 4. al-Qur Qur’an an a.
Ayatt al-Qur’an A lQ ’ ungkapan k paling li h haq, penuh h hikmah, paling sempurna, karenanya menjadi media paling pas untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam menghadap-Nya.
b.
Ayat al-Qur’an hakekatnya surat cinta kasih Allah kepada hamba-Nya.
c. Menghadirkan Allah SWT. dalam jiwa seorang hamba yang tengah bermunajat dengan-Nya dengan Nya dalam rukun Islam yang paling utama.
5. Esensi Bertasbih dan Beristighfar dalam Ruku’ dan Sujud
a. Mensucikan Allah Yang Maha Agung, Tinggi lagi Maha Penentu. b.
Menyadarkan diri akan ketidakberdayaan y hamba.
kehinaan
Maha
dan
c. Mohon ampunan dari segala kesalahan dan dosa.
Bertasbih dan Beristighfar dalam Ruku’
رﺑﻲ اﻟﻌﻈﻴﻢ وﺑﺤﻤﺪﻩ َ ّﺳﺒﺤﺎن رﺑ “Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung, dan segala puji bagi-Nya. bagi Nya ”
Atau
ﻲ ْ ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ اﻟﻠﻬ ّﻢ وﺑﺤﻤﺪك اﻟﻠﻬ ّﻢ اﻏ ِﻔﺮْﻟ “Maha Maha Suci Engkau, Engkau wahai Tuhanku. Tuhanku Segala puji bagi-Mu, wahai Tuhan, ampunilah aku.”
Bertasbih dan Beristighfar g dalam Sujud j
اﻷﻋْﻠﻰ وﺑﺤﻤﺪﻩ ﺳﺒﺤﺎن ر ّﺑﻲَ ﻷ “Maha Suci Tuhanku yyang g Maha Tinggi, gg , dan segala g puji bagi-Nya.”
Atau
ﻲ ْ ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ اﻟﻠﻬ ّﻢ رﺑّﻨﺎ وﺑﺤﻤﺪك اﻟﻠﻬ ّﻢ اﻏ ِﻔﺮْﻟ “Maha Suci Engkau, wahai Tuhan, Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu, wahai Tuhan, ampunilah aku.”
6. Esensi Bacaan I’tidal a.
Ikrar bahwa Allah Maha Mendengar akan segala pujian Hamba-Nya, Hamba-Nya serta do do’a a dan munajatnya. munajatnya
b b.
Menyeru Allah dan memuji-Nya memuji Nya sebanyaksebanyak banyaknya.
Bacaan I’tidal
رﺑّﻨﺎ وﻟﻚ اﻟﺤﻤﺪ “Ya Ya Tuhan kami, kami segala puji bagi-Mu bagi Mu.”
Atau ﺖ ﻣِﻦ ﺷﻴﺊ ﺑﻌ ُﺪ َ اﻟﻠّﻬ ّﻢ رﺑّﻨﺎ ﻟﻚ اﻟﺤﻤﺪ ﻣﻞء اﻟﺴﻤﺎوات وﻣﻞء اﻷرض وﻣﻞ ُء ﻣﺎﺷِﺌ “Ya Allah, Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit g dan bumi,, dan sepenuh p apa p saja j yyang g Engkau g kehendaki.”
7. Esensi Bacaan Duduk di antara Dua Sujud a.
Mohon ampunan dan rahmat-Nya. rahmat Nya.
b.
Mohon dicukupkan dan mohon kemurahan-Nya.
c.
Mohon derajat yang tertinggi.
d.
Mohon diberi rizki.
e.
Mohon petunjuk-Nya.
f.
Mohon kesehatan dan ampunan
Bacaan Duduk di antara Dua Sujud
رب اﻏﻔﺮﻟﻰ وارﺣﻤﻨﻰ واﺟﺒﺮﻧﻰ ّرب وارﻓﻌﻨﻰ واهﺪﻧﻰ وﻋﺎﻓﻨﻰ وارزﻗﻨﻰ “Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, lindungilah aku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, jadikanlah aku sehat, dan berilah aku rizki.”
8 Esensi 8. E i Bacaan B T Tahiyyat hi t (Awal (A l dan d Akhir) Akhi )
a. P Pengakuan k b h bahwa k h kehormatan t yang penuh berkah dan kesejahteraan yang sempurna hanya milik Allah SWT. b. Menghadirkan Nabi untuk menyampaikan do’a keselamatan, rahmat dan barokah untuk beliau. c. Menghadirkan umat dan semua hamba All h yang shaleh Allah h l h agar mendapatkan d tk keselamatan.
B Bacaan T Tahiyyat hi t (Awal (A l dan d Akhir) Akhi )
اﻟﻄﻴﺒﺎت ﷲ اﻟﺼﻠﻮات اﻟﻄّّ ﺎت اﻟﻤﺒﺎرآﺎت اﻟ ّﻠ ات اﻟﺘﺤﻴﺎت اﻟ ﺎ آﺎت اﻟﺘ ﺎت ﷲ وﺑﺮآﺎﺗﻪ ِ ﻲ ورﺣﻤﺔ ا ّ اﻟﺴّﻼمم ﻋﻠﻴﻚ أﻳّﻬﺎ اﻟﻨﺒ اﻟﺴّﻼم ﻋﻠﻴﻨﺎ وﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎد اﷲِ اﻟﺼّﺎﻟﺤﻴﻦ “Segala penghormatan yang berkah dan kebaktian yang baik itu adalah bagi Allah. Selamat sejahtera kiranya terlimpah padamu, padamu wahai Nabi Muhammad, begitu pula rahmat serta berkah-Nya. Selamat sejahtera semoga terlimpah pada kami dan pada hamba-hamba hamba hamba Allah yang shaleh.”
9 Esensi Bacaan Tasyahhud 9. a.
Menegaskan kembali aqidah tauhid, kesaksian akan kekuasaan Allah SWT.
yakni
b b.
Memohon M h k kesejahteraan j ht untuk t k N bi Nabi Muhammad SAW. dan seluruh keluarganya sebagaimana g telah diberikan kepada p para Nabi p terdahulu.
c c.
Pengakuan akan kesatuan misi para nabi dan rasul.
Bacaan Tasyahhud
ن ﻵ إﻟﻪ إﻻّ اﷲ ْ أﺷﻬﺪ أ ن ﻣﺤﻤّﺪا رﺳﻮل اﷲ وأﺷﻬﺪ أ ﱠ ل ﻣﺤﻤّﺪ ِ ﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤّﺪ وﻋﻠﻰ ﺁ ّ اﻟﻠّﻬﻢّ ﺻ آﻤﺎﺻﻠﱠﻴﺖ ﻋﻠﻰ إﺑﺮﺁهﻴﻢ ِ وﺑﺎرك ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤّﺪ وﻋﻠﻰ ﺁ ل ﻣﺤﻤّﺪ آﻤﺎ ﺑﺎرآﺖ ﻋﻠﻰ إﺑﺮﺁهﻴﻢ ﻓﻰ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ إﻧّﻚ ﺣﻤﻴﺪ ﻣﺠﻴﺪ “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Allah Ya Allah, berilah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi kesejahteraan kepada Nabi Ibrahim. Dan berilah barakah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada Nabi Ibrahim di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.”
10 Ucapan 10. U S l Salam k Kiri ke Ki i dan d ke k Kanan K Mengingatkan kembali akan misi pembawa rahmat dan barakah di manapun dan kapan pun
اﻟﺴّﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﺣﻤﺔ اﷲ “Semoga keselamatan dan kasih sayang Allah terlimpahkan atas kalian semua.”
V. KHUSYU’ DALAM SHALAT 1.
Situasi di mana seluruh pikiran perasaan ucapan dan perbuatan menjadi terkonsentrasi kepada Allah semata dengan penuh rasa rendah diri. diri
2 2.
Untuk U t k mencapainya, i dit t t menegakkan dituntut kk b banyak k hal. Maka logis kalau perintah shalat bukan SHALLU akan tetapi AQIMU AL-SHALAT = SHALLU, tegakkanlah shalat
VI. MANFAAT SHALAT a.
Ketenangan dan ketentraman hati ﻦ اﻟﻘﻠﻮب ّ اﻵ ﺑﺬآﺮ اﷲ ﺗﻄﻤﺌ “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S. 13: 28).
b Dibi b. Dibimbing bi oleh l h Allah All h SWT. SWT dalam d l mengambil bil keputusan k yang benar atas berbagai pilihan. ن اﷲ ﻳﺤﻮل ﺑﻴﻦ اﻟﻤﺮء ﻮﻗﻟﺒﻪ ّ واﻋﻠﻤﻮﺁ أ “…dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah (kuasa) membatasi anatara manusia dengan hatinya….” (Q.S.8:24).
واﷲ ﻳﻘﺒﺾ وﻳﺒﺼﻂ وإﻟﻴﻪ ﺗﺮﺟﻌﻮن “Dan Allah yang (kuasa) menyempitkan dan (kuasa) pula untuk melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu kembali.” (Q.S. 2:245).
c.
Mencegah M h perbuatan b t yang keji k ji dan d mungkar k (Q.S. (Q S 29: 29 45).
TERIMA R A KASIH AS H واﻟﺴّﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﺣﻤﺔ اﷲ وﺑﺮآﺎﺗﻪ