6/9/2015
BAGIAN KEPEGAWAIAN, HOT Balikpapan, 11 Juni 2015
PMPRB • Setiap tahun secara berkala dilakukan penilaian pelaksanaan RB pada Kementerian/KL oleh Kementerian PAN dan RB, yang dilakukan melalui mekanisme PMPRB (Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi). Hasil PMPRB Kementerian Kehutanan tahun 2014 adalah sebesar 57,71 (CC). Sedangkan hasil penilaian Tim Asesor PMPRB Kemenhut Tahun 2015, nilainya sebesar 78,48 (BB). Nilai PMPRB Tahun 2015 dalam proses evaluasi oleh Kementerian PAN dan RB.
1
6/9/2015
Kategori Penilaian Pelaksanaan RB No. Kategori Nilai Angka 1. AA >90-100 2. A >80-90 3. BB >70-80 4. B >60-70 5. CC >50-60 6.
C
>30-50
7.
D
0-30
Interpretasi Istimewa Memuaskan Sangat Baik Baik, perlu sedikit perbaikan Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan dan perubahan yang sangat mendasar
Komponen Penilaian PMPRB No. 1.
Komponen Komponen Pengungkit
2.
Komponen Hasil
Bobot Sub-Komponen 60% a. Manajemen Perubahan (5%) b. Penataan Peraturan Perundang-undangan (5%) c. Penataan dan Penguatan Organisasi (6%) d. Penataan Tata Laksana (5%) e. Penataan Sistem Manajemen SDM (15%) f. Penguatan Akuntabilitas (6%) g. Penguatan Pengawasan (6%) h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (6%) 40% a. Kapasitas dan Akuntabilitas Organisasi (20%) b. Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN (10%) c. Kualitas Pelayanan Publik (10%)
2
6/9/2015
PMPRB • Di tingkat Badan Litbang Kehutanan, Sosialisasi RB telah diselenggarakan pada tgl 14 Desember 2011, 17 September 2012 dan 8 April 2013. Meskipun Reformasi Birokrasi telah disosialisasikan hampir kepada seluruh eselon I, namun hasilnya belum sesuai harapan. • Hal yang perlu ditindaklanjuti dari PMPRB 2014 untuk Badan Litbang di antaranya adalah: Perlunya dibuat peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi serta dituangkan dalam Prosedur Operasional Tetap (SOP). Peta proses bisnis dan prosedur operasional agar dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan tuntutan efisiensi, dan efektifitas birokrasi
PMPRB • Belum optimalnya pelaksanaan RB dapat disebabkan oleh beberapa hal: – Belum adanya agenda yang jelas apa yang harus dilakukan terkait dengan kegiatan RB – Belum adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dalam pelaksanaan RB – Monitoring dan evaluasi kegiatan RB tidak dilakukan secara optimal
3
6/9/2015
PMPRB • Dalam rangka mengoptimalkan capaian kegiatan RB lingkup Badan Litbang Kehutanan, kami mengusulkan hal-hal sebagai berikut: – Perlu dibentuk Tim RB di masing-masing Satker – Masing-masing Tim RB di Satker menyusun agenda RB 2015, dengan mempertimbangkan kepada kriteria yang tercantum dalam Lembar Penilaian PMPRB. – Membentuk Tim Monev RB untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan RB 2015 lingkup Badan Litbang Kehutanan
KETATALAKSANAAN • Dari ketatalaksanaan, beberapa issue yang mengemuka: – Terdapat mutasi (perubahan) Jabatan Fungsional Umum yang membawa konsekwensi thd kenaikan grading (kelas jabatan), tanpa disertai dengan analisis beban kerja (ABK) dan informasi faktor jabatan, serta TIDAK berdasarkan peta jabatan. – Terdapat PNS Tugas Belajar/Research School yang tidak dapat menyelesaikan studinya tepat waktu sehingga harus diberikan perpanjangan. Setelah diberikan perpanjangan juga tidak dapat menyelesaikan waktu TB/RS-nya. Kepada yang bersangkutan belum dikenakan sanksi. Kondisi tsb menyebabkan multi interpretasi thd pembayaran hak Tunkin-nya. – Dalam rangka pembinaan pegawai perlu dipertimbangkan pelaksanaan finger print pegawai pada sebelum dan sesudah waktu istirahat (pkl. 12.00 dan pkl. 13.00) – Untuk memotret kinerja organisasi, akan dilakukan pengukuran Nilai-nilai Budaya Kerja pada seluruh Eselon I
4
6/9/2015
Kenaikan Pangkat (KP) NO.
NAMA SATKER
JMLH PNS YG NAIK PANGKAT 14
REALISASI
DITOLAK
1
1*
17 11 12 6 4 13 7 12 11
7 4 -
-
JMLH PNS YG NAIK PANGKAT 8 11 11 10 4 9 8 8 11 6 193
REALISASI
DITOLAK
312
2 ** 3
1 SEKRETARIAT 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PUSKONSER PUSTEKOLAH PUSPROHUT PUSPIJAK BBP DIPTEROKARPA BBP BPTH BPK AEK NAULI BPK PALEMBANG BPTA CIAMIS
* Melebihi pangkat atasannya
KP (Lanjutan) NO.
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NAMA SATKER
BPTK PDAS SOLO BPK BANJARBARU BPK MAKASSAR BPK MANADO BPT HHBK MATARAM BPK KUPANG BPK MANOKWARI BPTPTH BOGOR BPT KSDA SAMBOJA BPT STH KUOK JUMLAH
** Harus menambah 20% AK
5
6/9/2015
Kondisi Fungsional s/d Juni 2015 NO
JABATAN FUNGSIONAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Peneliti Calon Peneliti Teknisi Litkayasa Calon Teknisi Litkayasa Pustakawan Calon Pustakawan Calon Pranata Komputer Calon Analis Kepegawaian Arsiparis Calon Arsiparis Calon Pranata Humas Calon Pranata Laboratorium
13
Pengadaan Barang & Jasa JUMLAH SELURUHNYA
JUMLAH L P 269 207 8 15 245 33 5 1 7 2 8 5 5 2 2 2 0 1 1 -
JUMLAH L+P 476 23 278 5 8 10 10 2 4 1 1
9
-
9
547
280
827
KET
Kelas jabatan belum jelas
Surat Sekretaris Badan No.S.443/VIII/Set-3/2015 tgl 16 April 2015 perihal Penawaran menjadi Peneliti
1. Pendidikan minimal Sarjana (S1), kecuali yang pernah menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu minimal S2 2. Pangkat/Gol.Ruang Penata Muda (III/a) 3. Usia maksimal 45 tahun 4. DP3 atau P2K dalam 1 tahun terakhir setiap unsur bernilai Baik Catatan: > s/d Juni 2015 terdapat 3 orang yang sedang dalam proses. > Yang menanyakan banyak dan ingin ditempatkan di Bogor.
6
6/9/2015
Akreditasi LIPI Badan Litbang telah memperoleh akreditasi dari LIPI yaitu diberikan kewenangan penilaian dan penetapan angka kredit bagi Peneliti Pertama s/d Peneliti Muda sejak Tahun 2008 dan berhasil diperpanjang pada setiap periode. Terakhir Tahun 2014 dan berlaku s/d Tahun 2016 yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala LIPI No.342/D/ 2014 tanggal 2 Mei 2014.
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
Pembayaran tunjangan Fungsional berdasarkan Peraturan Ka.BKN No.39 tahun 2007 yaitu dibayarkan sejak tanggal ditetapkan Surat Keputusan Jabatan Fungsional dan tidak berlaku surut (bukan TMT PAK)
7
6/9/2015
BIDANG KEPAKARAN PENELITI Bidang Kepakaran Peneliti pada Litbang Kehutanan sebanyak 50 Kepakaran tersebar di seluruh Unit Kerja Badan Litbang Kehutanan, yang sebagian besar menginduk pada Pertanian. Terdapat bidang kepakaran atau ahli tertentu kosong, karena peneliti yang bersangkutan purna tugas atau meninggal dunia seperti Ahli Taksonomi. Saat ini sedang diusulkan Revisi Bidang Kepakaran ke LIPI, sebagaimana arahan LIPI pada acara prasosialisasi tanggal 23 Juli 2014 di LIPI.
Profesor Riset • Gelar Profesor Riset merupakan pengakuan, kepercayaan, dan penghormatan yang diberikan atas keberhasilan seorang PNS dalam mengemban tugasnya di bidang penelitian dan pengembangan. • Saat ini jumlah Profesor Riset pada Badan Litbang dan Inovasi sebanyak 17 orang, namun yang aktif 7 orang, sedangkan 10 orang telah purna tugas. • Pada tahun 2015 sedang dipersiapkan 3 orang kandidat Profesor Riset (sedang dalam proses di LIPI).
8
6/9/2015
ALIH TUGAS KE PENELITI Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke jabatan Peneliti (perpindahan) dapat dipertimbangkan dg ketentuan: 1. Memiliki jumlah angka kredit yang ditentukan. 2. Memiliki pengalaman dibidang penelitian dan/atau pengembangan. 3. Usia setinggi-tingginya 45 tahun (kecuali Dosen, Pe rekayasa atau yang serumpun yg ditetapkan LIPI). 4. Berijazah Pascasarjana (S2/S3). 5. DP3 atau P2K dalam 2 tahun terakhir setiap unsur nilai Baik.
PENINGKATAN KAPASITAS SDM MELALUI TUGAS BELAJAR
Badan Litbang Kehutanan menugaskan PNS untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang lebih tinggi, s/d Juni 2015 sebanyak 114 orang, dengan rincian sebagai berikut: > S3 dalam negeri : 22 org; luar negeri : 10 org > S2 dalam negeri : 36 org; luar negeri : 16 org Program Research School : > S3 di IPB dan UGM : 21 org > S2 di IPB dan UGM : 9 org Pada Tahun 2015 (Reguler) S3: 3 orang; S2: 6 orang
9
6/9/2015
TERIMA KASIH
10