SEKRETARIAT Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang program, keuangan, umum dan keuangan. Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program dinas;
b. Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan;
c. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian; dengan rincian tugas Sekretariat :
a. Menyelenggarakan pengkajian serta koordinasi perencanaan dan program Dinas; b. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan; c. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan; d. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;
e. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja; f.
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
g. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;
h. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapannya; i.
Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-
j.
Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat;
k. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional; l.
Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
m. Menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;
n. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
o. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Program.
A. SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN Kasubag Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga Dinas, Perlengkapan, Surat meyurat, Protokol, Keuangan, Kepegawaian, Hukum, Organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat. Adapun Uraian Tugas Bagian Kepegawaian adalah : Melaksanakan penyusunan perencanaan dan program sub. Bagian kepegawaian dan umum; 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian;
Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan
jabatan di lingkungan dinas
Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan
pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, pendidikan/ pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;
Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian
pegawai;
Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelmbagaan dan ketatalaksanaan kepada
unit kerja dilingkungan dinas
Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan;
Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat/ naskah dinas dan
arsip sertapengelolaan perpustakaan;
Melaksanakan pengadaan naskah dinas;
10. Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat;
11. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian;
12. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan
rumah tangga, pemeliharaan/ perawatan lingkungan kantor,kendaraan dan asset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan kantor;
13. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan sub bagian Kepegawaian dan umum; 14. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTD;
15. Melaksanakan pembinan jabatan fungsional dinas dan UPTD;
16. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertmbangan pengambilan kebijakan;
17. Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait;
18. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Jumlah Pegawai di Lingkup Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat sebanyak 160 orang yang terdiri atas :
1. Jumlah Pegawai PNS di Provinsi 128 orang
2. Jumlah Pegawai PNS di Daerah (SPT Aneka Ternak Simpang Empat, SPT Labor Simpang Empat, SPT Limbukan) berjumlah 32 orang
Jumlah Pegawai PNS Menurut Pangkat / Golongan terdiri atas : 1.
Pangkat / Golongan IV berjumlah : 25 orang
3.
Pangkat / Golongan II berjumlah : 48 orang
2. 4.
Pangkat / Golongan III berjumlah : 83 orang Pangkat / Golongan I berjumlah : 4 orang
Jumlah Pegawai menurut Pedidikan terdiri dari : 1.
Magister (S2)
: 11 orang
3.
Diploma (DIII)
: 8 orang
2. 4. 5. 6.
Sarjana (S1) SLTA SLTP SD
: 76 orang : 60 orang
: 5 orang : 0 orang
Jumlah Pejabat Struktural adalah : 1. Kepala Dinas
: 1 orang
3. Kepala Seksi/Ka. Subag
:27 orang
2. Sekretaris/Kepala Bidang/Ka.UPTD Jumlah Jabatan Fungsional adalah : 1. Pengawas Mutu Pakan 2. Pengawas Bibit
: 9 orang
: 3 orang : 5 orang
Data Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Yang Disesuaikan dengan Perda Nomor 110 Tahun 2009 Yang Terdiri Dari :
1. Sekretariat terdiri dari :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Program
2. Bidang Bina Bina Usaha terdiri dari :
Seksi Permodalan Investasi dan Perizinan
Seksi Informasi, Promosi dan Pengembangan usaha
Seksi Pasca Panen Pengolahan Hasil dan Styandarisasi
3. Bidang Bina Produksi Peternakan terdiri dari :
Seksi Pakan Ternak Seksi Perbibitan
Seksi Penyebaran dan Pengembangan
4. Bidang Bina Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner terdiri
Seksi P3H
dari :
Seksi POH
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
5. Bidang Penyuluhan dan Pengelolaan Kawasan terdiri dari :
Seksi Penyuluhan dan Pelatihan
Seksi Pengolahan Kawasan Peternakan
Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat juga memiliki UPTD yang
dipimpin oleh Kepala UPTD yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas sesuai
dengan Keputusan Gubernur Sumatera Barat No.8 Tahun 2012 tentang Organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 1. Balai Pembibitan Pengembangan Makanan Ternak :
Kepala Tata Usaha
Seksi Pembibitan Ternak
Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan Makanan Ternak
2. Balai Laboratorium Kesehatan dan Klinik Hewan :
Kepala Tata Usaha
Seksi Klinik Hewan
Seksi Pengujian dan Penelitian
3. Balai Inseminasi Buatan Tuah sakato :
Kepala Tata Usaha
Seksi Produksi Semen Beku dan Bioteknologi Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan
4. UPTD Rumah Portong Hewan (RPH) Modern :
Kepala Tata Usaha
Seksi Quality Kontrol dan Pengawasan Seksi Persiapan dan Processing
PROGRAM/ KEGIATAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Sasaran : Terwujudnya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Kegiatan :
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Inp44 ut : Dana Rp. 15.000.000,Output
: Tersedianya perangko, Materai dan benda pos selama 1 tahun
Outcome : Terlaksananya administrasi surat menyurat dengan baik sebesar 100%
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Input
Output
: Dana Rp. 861.364.000,-
: Tersedianya jasa komunikasi air, listrik, telepon dan internet selama 12 bulan.
Outcome : Meningkatnya kinerja administrasi kantor sebesar 100%
3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Input
Output
: Dana Rp. 403.911.000,-
: Tersedianya peralatan kebersihan, bahan pembersih dan jasa cleaning service selama 12 bulan
Outcome : Terpeliharanya kebersihan dan keindahan kantor sebesar 100%
4) Penyediaan Alat Tulis Kantor Input
Output
: Dana Rp. 100.000.000,-
: Tersedianya alat tulis kantor selama 12 bulan
Outcome : Terlaksananya administrasi perkantoran sebesar 100%
5) Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan
Input
Output
: Dana Rp. 57.724.820,-
: Tersedianya bahan cetakan dan penggandaan dokumen selama 12 bulan
Outcome : Terlaksananya administrasi perkantoran sebesar 100%
6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Input Input
Output
: Dana Rp. 15.000.000,-
: Tersedianya sarana instalasi listrik/penerangan perkantoran selama 12 bulan
Outcome : Terciptanya kenyamanan kerja sebesar 100%
7) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Input
: Dana Rp. 521.270.000,-
Output : Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor sebanyak 21 unit
Outcome : Terpenuhinya standar sarana dan prasarana Kantor sebesar 100%
8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan Input
Output
: Dana Rp. 14.880.000,-
: Tersedianya bahan bacaan melalui media cetak dan surat kabar selama 12 bulan
Outcome : Meningkatnya pengetahuan aparatur sebesar 100%
9) Penyediaan Makanan dan Minuman Input
Output
: Dana Rp. 25.000.000,-
: Tersedianya makanan dan minuman peserta rapat/ pertemuan selama 12 bulan
Outcome : Terlaksananya rapat dinas secara berkala selama 12 bulan
10) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah Input
Output
: Dana Rp. 345.000.000,-
: 1. Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan pembinaan dalam daerah Provinsi sebanyak 18 Kab/Kota
2. Terpenuhinya undangan rapat & konsultasi keluar sebanyak 27 kali
3. Laporan rapat - rapat koordinasi sebanyak 1 laporan
Provinsi
Outcome : Terlaksananya koordinasi program peternakan sebesar 100%
11) Penyediaan Jasa Sopir Kantor Input
Output
: Dana Rp. 190.000.000,-
: Tersedianya tenaga supir untuk mendukung teknis perkantoran sebanyak 8 orang selama 12 bulan
Outcome : Lancarnya urusan teknis adminstrasi perkantoran selama 12 bulan
12) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor Input
Output
: Dana Rp. 319.845.500,-
: Tersedianya jasa pengaman kantor sebanyak 13 orang selama 12 bulan
Outcome : Terpenuhinya kebutuhan akan jasa petugas piket/ jasa malam/ penjaga kantor selama 12 bulan
13) Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur Input
Output
: Dana Rp. 17.700.000,-
: Terlaksananya pembinaan fisik dan mental aparatur sebanyak 2 jenis
Outcome : Meningkatnya kinerja aparatur sebesar 100%
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sasaran : Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kantor Kegiatan :
1) Pengadaan kendaraan Dinas / Operasional Input
Output
: Dana Rp. 15.000.000,-
: tersedianya kendaraan operasional RPHM sebanyak 1 Unit
Outcome : tersedianya kendaraan dinas untuk operasional di RPHM sebesar 100&
3) Pengadaan Meubeleur Input
: Dana Rp. 333.312.400,-
Outcome
: Tersedianya sarana dan prasarana kantor sebesar 100%
Output
: tersedianya sarana dan prasarana kantor sebanyak 69 unit
4) Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi Input
Output
: Dana Rp. 137.475.850,-
: Tersedianya Komputer PC sebanyak 13 Unit
Outcome
: Lancarnya kegiatan administrasi UPTD BIB dan Disnak Prov sebesar 100%
5) Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Input
Output
Outcome
: Dana Rp. 75.000.000,-
: Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung kantor sebanyak 1 unit
: Terpeliharanya sarana dan prasarana gedung kantor sebesar 100%
6) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Input
Output
Outcome
: Dana Rp. 341.000.000,-
: Tersedianya Pemeliharaan Kendaraan Operasional dinas roda 4 dan kendaraan dinas roda 2 sebanyak 29 unit
: Terpeliharanya kendaraan dinas roda 4, roda 6 dan roda 2 serta lancarnya tugas dinas sebesar 100%
7) Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Input
Output Outcome
: Dana Rp. 30.000.000,: Tersedianya
sarana
dan
prasarana
Perlengkapan Kantor sebanyak 63 unit.
Peralatan
dan
: Terlaksananya perawatan dan perlengkapan kantor sebesar 100%
8) Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi Input
Output Outcome
: Dana Rp. 80.000.000,-
: Terpeliharanya jaringan dan Website dinas peternakan sebanyak 1 paket
: Terpeliharanya jaringan dan selama 12 bulan
website Dinas Peternakan
9) Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset SKPD Input
Output Outcome
: Dana Rp. 115.344.000,-
: Terlaksananya pengelolaan, pengawasan dan pengendalian asset Dinas selama 12 bulan
: Terinventarisasinya asset dinas sebesar 100%
10) Rehabilitasi Sedang dan Berat Rumah Dinas/ Rumah Jabatan Input
: Dana Rp. 340.000.000,-
Output
Outcome
: Terpeliharanya rumah dinas sebanyak 1 unit : Terawatnya rumah dinas sebanyak 1 unit
11) Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor Input
: Dana Rp. 369.000.000,-
Outcome
: Terawatnya gedung kantor sebanyak 100%
Output
: Terpeliharanya gedung kantor sebanyak 1 unit
12) Pengadaan Interior Gedung Kantor Input
: Dana Rp. 195.000.000,-
Outcome
: Terciptanya Kenyamanan dan Keindahan Kantor sebesar
Output
3.
: Tersedianya Interior ruang rapat kantor 100%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Sasaran : Terwujudnya disiplin kantor Kegiatan :
1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya Input
Output 4.
: Dana Rp. 78.000.000,-
: Tersedianya pakaian dinas sebanyak 156 stel
Outcome : Terpenuhinya disiplin pakaian dinas sebanyak 156 orang
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan :
1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Input
Output Outcome
: Dana Rp. 26.000.000,-
: Mengikuti pelatihan/ sosialisasi, workshop dan bimbingan teknis sebanyak 6 orang
: Tersedianya aparatur yang profesional sebesar 100%
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
NO 1
PROGRAM / KEGIATAN 2
REALISASI
PAGU Rp.
FISIK %
Rp.
%
4
5
6
7
KEUANGAN
I Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2 Penyediaan jasa komunikasi, Sumberdaya Air, Listrik dan telepon pada dinas peternakan 3 Penyediaan Jasa kebersihan Kantor 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 5 Penyediaan Barang cetakan dan penggandaan 6 7 8 9
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan peraturan per UU Penyediaan Makanan dan Minuman
10 Penyediaan Jasa Sopir Kantor 11 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor 12 Penyediaan Pembinaan Fisik Mental Aparatur
NO
Jasa dan
PROGRAM / KEGIATAN
3
Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi
5
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor
100,00 100,00
14.925.000
732.971.252
99,50
403.911.000
100,00
394.667.000
97,71
57.724.820
100,00
57.530.900
99,66
861.364.000
100.000.000 15.000.000
/
100,00 100,00
99.602.000 14.933.000
85,09
99,60 99,55
521.270.000
100,00
513.698.000
98,55
25.000.000
100,00
20.105.000
80,42
14.880.000
190.000.000 319.845.500 17.700.000
ANGGARAN SETELAH PAPBD
1 2 II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 2 Pengadaan Meubeleur 4
15.000.000
100,00
14.827.000
100,00
183.000.000
100,00
10.550.000
100,00
319.844.700
99,64 96,32
100,00
59.60
REALISASI FISIK
KEUANGAN
% 5
Rp. 6
15.000.000
100,00
14.668.500
97,79
137.475.850
100,00
136.700.000
99,44
4
333.312.400 75.000.000
341.000.000
100,00
329.430.000
100,00
74.356.000
100,00
316.277.262
% 7
98,84 99,14 92,75
6
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor 7 Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi 8 Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset SKPD 9 Rehabilitasi Sedang/ Berat Rumah Dinas / Rumah Jabatan 10 Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 11 Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor III Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya IV Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
30.000.000
100,00
29.786.495
99,29
80.000.000
100,00
79.415.000
99,27
115.344.000
100,00
106.382.236
92,23
340.000.000
100,00
332.118.200
97,68
369.000.000
100,00
358.231.000
97.08
78.000.000
100,00
77.220.000
99,00
26.000.000
100,00
16.682.000
64,16
369.000.000
100,00
358.231.000
97.08
B. SUB BAGIAN KEUANGAN I.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas
Target penerimaan Pendapatan Daerah melalui Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah
(APBD Perubahan) sebesar Rp. 752.300.000,- yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah dapat direalisasikan sebesar Rp. 721.920.000,- (95,96%) seperti tabel berikut : No.
Jenis Penerimaan
1.
Penjualan Fozen Semen
3.
Pelayanan Lab. Kesmavet
2. 4.
Penj. Telur Ayam Arab, dll Pelayanan Lab. Keswan dan Klinik Hewan
Target (Rp.)
Realisasi (Rp.)
582.300.000
441.420.000
30.000.000
34.847.000
34.700.000 65.000.000
Persentase Realisasi Thd Target 75,81
35.501.000
102,31
81.202.000
124,93
116,16
II.
Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran pada Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran 2015 dari anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel. Alokasi dan Realisasi APBN 1. 2. 3.
Program/kegiatan Ditjennak (DK+TP) Ditjen PPHP (DK+TP) Ditjen PSP (DK)
Jumlah
Anggaran (Rp) 63.616.666.000
Realisasi (Rp) 49.689.529.982
% 78,11
300.000.000
295.783.600
98,59
2.823.475.000
66.740.141.000
2.605.404.845
52.590.718.427
92.28 78,80
Tabel. Alokasi dan Realisasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) : 1. 2.
Jenis Belanja
Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung
Jumlah
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
27.262.965.640
23.873.114.567
12.191.285.273 39.454.250.913
12.044.417.308 35.917.531.875
%
98,80
87,57 91,04
Belanja Tidak Langsung dengan Anggaran sebesar Rp. 12.191.285.273,- dialokasikan untuk Belanja Pegawai yang terdiri dari Gaji dan Tunjangan, tambahan Penghasilan PNS (berdasarkan beban kerja dan berdasarkan pertimbangan objektif) serta insentif pemungutan retribusi daerah.
Untuk Belanja Langsung dengan anggaran sebesar Rp. 27.262.965.640,- dialokasikan untuk 14 Program kegiatan, sebagai berikut :
NO
PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI KEUANGAN Rp.
1
Progam Pelayanan Perkantoran
Administrasi
2.886.695.320
2.657.002.372
92,04
3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur
78.000.000
77.220.000
99,00
2 4 5 6 7 8 9
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Program Peningkatan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian Program Pengembangan Sentra Produksi Pertanian
Kawasan
Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna 10 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian
11 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan 12 Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian
13 Program Pengamanan Sumber Daya Hewani
14 Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi JUMLAH
2.031.132.250
26.000.000
1.970.504.693 16.682.000
97,02 64,16
968.574.200
732.016.283
2.065.626.580
1.794.977.843
86,90
655.822.046
84,10
9.450.166.320
8.056.308.323
318.346.340
287.280.690
779.823.950
75,58
85,25 90,24
3.870.381.380
3.430.261.687
88,63
469.862.600
317.352.563
67,54
1.020.973.750
808.147.492
3.296.790.950
3.068.946.575
27.262.965.640
23.873.114.567
592.000
592.000
PROGRAM / KEGIATAN PADA SUB BAGIAN KEUANGAN 1.
%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah
79,15 93,09
100,00
87,57
Input
Output
: Dana Rp. 345.000.000,-
: 1. Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan pembinaan dalam daerah Provinsi sebanyak 18 Kab/Kota
2. Terpenuhinya undangan rapat & konsultasi keluar sebanyak 27 kali
Provinsi
3. Laporan rapat - rapat koordinasi sebanyak 1 laporan
Outcome : Terlaksananya koordinasi program peternakan sebesar 100% 2.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penatausahaan Keuangan SKPD Input
Output
: Dana Rp. 492.556.000,-
: Terlaksananya penatausahaan keuangan selama 12 bulan
Outcome : Meningkatnya pengelolaan keuangan SKPD pada Dinas Peternakan sebesar 100%
REALISASI PROGRAM / KEGIATAN PADA SUB BAGIAN KEUANGAN NO
PROGRAM / KEGIATAN
1 2 I Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran
II
Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah
Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penatausahaan Keuangan SKPD
C. SUB BAGIAN PROGRAM
ANGGARAN SETELAH PAPBD 4
REALISASI FISIK % 5
KEUANGAN Rp. 6
% 7
345.000.000
100,00
280.348.520
81,26
492.556.000
100,00
451.708.505
91,71
Sub Bagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang program meliputi : koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Program mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program kerja sekretariat dan sub bagian perencanaan dan program;
b. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas yang meliputi bidang bina kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner,
bina usaha pengolahan dan pemasaran hasil, bina produksi peternakan, bina penyuluhan dan pengelolaan kawasan;
c. Pelaksanaan penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan dan program Dinas yang meliputi bidang bina kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, bina usaha
pengolahan dan pemasaran hasil, bina produksi peternakan, bina penyuluhan dan pengelolaan kawasan;
d. Pelaksanaan pengkoordinasian perencanaan dan program UPTD. Rincian Tugas Sub Bagian Program :
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Program;
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan program Dinas yang meliputi bidang bina kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat verteriner, bina usaha pengolahan dan pemasaran hasil, bina produksi peternakan, bina penyuluhan dan pengelolaan kawasan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan umum bidang bina kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat verteriner, bina usaha pengolahan dan pemasaran hasil, bina produksi peternakan, bina penyuluhan dan pengelolaan kawasan;
d. Melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;
e. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi pendidikan dan pelatihan; f.
Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian Program;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; i.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
PROGRAM KEGIATAN PADA SUB BAGIAN PROGRAM 1.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1) Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Input
: Dana Rp. 351.135.200,-
Outcome
: Tersusunnya draft dokumen perencanaan pembangunan
Output
: Tersedianya dokumen RKT, RKA, DPA, DPPA peternakan tahun 2016 sebesar 100%
2) Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD Input
Output Outcome 2.
: Dana Rp. 124.883.000,-
: Terlaksananya monitoring dan evaluasi program peternakan sebanyak 19 Kabupaten/Kota
dinas
: Termonitoringnya program pembangunan peternakan 2015 sebesar 100%
Program Peningkatan kapasitas Kelembagaan dan SDM Petani 1) Penyusunan Database Peternakan. Input
Output Outcome
: : :
Dana Rp. 75.000.000,-
Penetapan angka tetap statistik peternakan tahun 2014 dan angka perkiraan tahun 2015 untuk tingkat Nasional sebanyak 1 kali
Tersedianya data Statistik peternakan tahun 2014 sebanyak 1 dokumen
REALISASI PROGRAM KEGIATAN PADA SUB BAGIAN PROGRAM
NO 1
PROGRAM / KEGIATAN 2
1 Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
REALISASI
ANGGARAN SETELAH PAPBD
FISIK %
Rp.
%
4
5
6
7
872.108.000
100,00
KEUANGAN
782.983.490
89,78
Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
327.600.000
100,00
293.045.263
89,45
Penatausahaan SKPD
111.500.000 433.008.000
100,00 100,00
94.195.675
395.742.552
84,48
75.000.000
100,00
73.012.675
97,35
91.809.500
100,00
77.404.200
84,31
Monitoring dan Evaluasi Program dan kegiatan SKPD
Keuangan
2 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian Penyusunan Data Base Peternakan 3 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan Koordinasi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Gerakan Pensejahteraan Petani
91,39
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PADA SUB BAGIAN PROGRAM
1.
PENYUSUNAN DATA BASE PETERNAKAN Pertemuan Penyusunan Data Base Peternakan Sumatera Barat Tahun 2015 telah dilaksanakan pada hari Rabu s/d Jumat tanggal 25 s/d 27 Maret 2015 bertempat di Balai Pelatihan Peternakan dan Kesehatan Hewan Payakumbuh, Pertemuan dibuka oleh Ibu Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat dengan
peserta pertemuan adalah petugas yang menangani data statistik peternakan masingmasing Kab/Kota (19 Kab/Kota). Setelah menyimak semua arahan dan diskusi yang berkembang selanjutnya dirumuskan hasil pertemuan tersebut sebagai berikut: 1.
Peserta pertemuan sepakat dan setuju untuk menetapkan data statistik peternakan Sumatera Barat dari hasil pengumpulan dan pengolahan data peternakan Kab/Kota Tahun 2014 setelah melalui koreksi dan verifikasi pada beberapa point, yang
selanjutnya akan dijadikan Data Statistik Peternakan Sumatera Barat Tahun 2014 yang 2. 3.
berlaku dan digunakan secara resmi.
Untuk penghitungan produksi daging, data pemotongan yang digunakan dari periode 1 Januari s/d 31 Desember tahun 2014.
Perlunya dilaksanakan verifikasi dan validasi data peternakan pada tingkat Kab/Kota sehingga akan meningkatkan validitas data yang akan ditampilkan.
4.
Meningkatkan koordinasi Dinas Peternakan Provinsi , Dinas Kab/Kota bersama BPS
Provinsi, BPS Kab/Kota serta Bappeda sehingga pelaksanaan kegiatan pengumpulan,
pengolahan, penyajian data serta pemantauan ke lapangan dapat dilakukan secara 5. 6. 7. 8.
terpadu dan terkoordinasi dengan baik.
Blanko form isian data statistik peternakan harus diketahui oleh pejabat berwenang baik di level Kecamatan maupun Kab/Kota.
Parameter untuk menghitung produksi telah ditetapkan sesuai dengan kesepakatan bersama dengan memakai parameter tahun 2013.
Petugas pengumpul dan pengolahan data di Kab/ Kota dan Kecamatan akan disesuaikan lagi setelah surat permintaan petugas ke Kab/Kota .
Memberikan apresiasi kepada petugas pengumpul dan pengolah data Kab/Kota yaitu Kab. Padang Pariaman, Kab. Pasaman dan Kota Sawahlunto yang telah menyampaikan data sesuai tenggat waktu yang telah diberikan.
2.
Monitoring dan Evaluasi Pelaporan 1.
Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan Pembangunan Peternakan
2.
Membuat Laporan Bulanan/Triwulan Program/Kegiatan Pembangunan Peternakan.
3.
Provinsi Sumatera Barat.
Laporan yang masuk dari setiap Program/Kegiatan Lingkup Dinas Peternakan Provinsi
Sumatera Barat baik sumber dana APBN maupun APBD direkap dan disampaikan pada Gubernur Sumatera Barat sebelum tangggal 10 pada setiap bulannya.
4. Membuat Laporan Tahunan Tahun 2015, laporan ini mencakup kegiatan rutin dan
pembangunan. Laporan tahunan ini dibuat setiap tahun. Bahan-bahan laporan berasal dari semua Bidang, Sekretariat dan UPTD lingkup Dinas Peternakan
5. Membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 6. Membuat bahan Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Tahun 2015
7. Mempersiapkan laporan kegiatan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dalam
rangka laporan pertanggung jawaban Gubernur pada DPRD dalam hal ini laporan kegiatan pembangunan sub sektor peternakan di Sumatera Barat.
8. Membuat Laporan penyelenggaraan Tugas yang merupakan bahan pertanggung Jawaban Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri.
9. Membuat Laporan Evaluasi Kinerja Tahun 2015
3. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Peternakan
Pertemuan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat Tahun 2015 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, tanggal 20 – 22 Maret 2015 yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Dinas/yang menangani fungsi peternakan Kab/Kota, Bapeda Kab/Kota dan Stake holder Peternakan. Setelah menyimak semua arahan dan diskusi yang berkembang selanjutnya merumuskan hasil pertemuan tersebut sebagai berikut : 1. Perguruan Tinggi (Fakultas Peternakan Unand Padang) sebagai mitra institusi peternakan akan meningkatkan perenannya dalam memberikan masukan kepada Pemda di Sumatera Barat (Dinas Peternakan Prov. Dan Kab/Kota) dalam perumusan kebijakan pembangunan peternakan 2. Dalam merencanakan kegiatan pembangunan peternakan harus disesuaikan dengan potensi daerah dan kekuatan SDM sehingga kegiatan dapat direalisir dan selanjutnya dilakukan pengawalan serta pembinaan secara berkelanjutan dan intensif 3. Pengembangan peternakan tetap berbasis kawasan yang dilaksanakan secara komprehensif dengan mempertimbangkan aspek kompetitif produk yang dikembangkan 4. Fakultas Peternakan Unand Padang akan melakukan riset/penelitian untuk rekayasa teknologi tepat guna peternakan yang lebih aplikatif, mudah dipahami dan biaya terjangkau bagi peternak/masyarakat 5. Dalam upaya mewujudkan pangan yang ASUH maka RPH sebagai salah satu sarananya harus sudah bersertifikasi. Selanjutnya RPH M Payakumbuh yang pemasaran produknya dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen tertentu dan menengah keatas (Hotel dan restoran menengah keatas) diwilayah Sumbar dan Provinsi tetangga (Riau, Kepulauan Riau dan Jambi) maka daerah/kab yang merupakan kawasan sapi potong sepakat mendukung dalam penyediaan ternak sapi yang siap untuk dipotong pada RPH M Payakumbuh 6. Dalam upaya pengawasan mutu pakan ternak akan ditingkatkan pengawasan pakan ternak dan pengambilan sampel pakan yang beredar pada poultry shop,
depo serta pemeriksaan sampel pakan tersebut pada Lab. Nutrisi Fakultas Peternakan Unand Padang 7. Kelembagaan dan asosiasi agribisnis peternakan diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam mengayomi peternak/kelompok tani ternak yang nantinya akan dapat meningkatkan kinerja dan kemandirian kelompok. 8. Dalam upaya memacu laju pertumbuhan pembangunan peternakan Sumatera Barat Program Asuransi Ternak merupakan suatu langkah strategis dan harus segera dilakukan pengajian lebih lanjut bersama instansi/lembaga terkait 9. Disepakati peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Peternakan Tahun 2015 (Dinas Peternakan Propinsi , Tim Kajian Pembangunan Peternakan Sumatera Barat dan Dinas Peternakan atau yang membidangi Fungsi Peternakan
Kab/Kota)
tentang
prioritas
program/kegiatan
pembangunan
peternakan Sumatera Barat Tahun 2016 dan sasaran pembangunan peternakan Sumatera Barat Tahun 2016. 10. Dinas Pternakan atau yang Membidangi Fungsi Peternakan Kabupaten/Kota harus lebih selektif dalam memilih usulan kegiatan dan menyusun skala prioritas, agar kegiatan tersebut menjadi pengungkit terhadap program/kegiatan lainnya 11. Dinas Peternakan atau yang Membidangi Fungsi Peternakan Kabupaten/Kota masih diberikesempatan mengajukan usulan kegiatan tahun 2016 untuk sumber dana : a. APBN Kementrian Pertanian diajukan melalui sistem e-proposal, paling lambat telah dientry pada tanggal 31 Maret 2015 12. Pada pembahasan program/kegiatan yang diusulkan Kabupaten/Kota disepakati
kegiatan prioritas berdasarkan potensi daerah, agenda strategis pemerintah daerah
Sumatera Barat dan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan rasionalisasi dan berkelanjutan program/kegiatan. 4.
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Peternakan Pertemuan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Peternakan Sumatera Barat/RKA APBD Tahun 2015 yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Peternakan dan Kesehatan
Hewan, tanggal 02 – 03 Juli 2015 setelah menyimak semua arahan dan diskusi yang berkembang selanjutnya merumuskan hasil pertemuan tersebut sebagai berikut : 1.
Dalam mencapai tujuan organisasi harus tetap dibangun Tim Work yang solid, kompak dengan persepsi yang sama, sebagai implementasinya pada tahap awal disikapi
dalam
penyusunan
program/kegiatan
secara
lebih
operatif
serta
mencerminkan kebutuhan bukan bersifat keinginan. 2.
Potensi peternakan Sumatera Barat memungkinkan untuk menghasilkan produk mulai dari hulu/produk utama (berupa daging, telur dan susu) sampai ke hilir atau produk olahan peternakan. Pengembangan peternakan dilakukan dengan pendekatan pengembangan kluster secara komprehensif, sebagai tahap awal semenjak tahun 2011 telah mulai dilaksanakan pengembangan Kluster Tri Arga untuk komoditi sapi potong.
3.
Aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan program/kegiatan adalah adanya relevansi antara input dengan output dan out come kegiatan serta ditempatkan sesuai bagan akun standar atau kode rekening yang telah ditetapkan dalam Permendagri No. 27 Tahun 2013 sehingga dalam penetapan output dan out come nantinya dapat dilakukan secara jelas dan akuntabel.
4.
Dalam upaya keseimbangan supply demand daging sapi/kerbau, kedepan pengadaan sapi potong/kerbau akan diarahkan untuk usaha penggemukan disamping sebagai ternak bibit. Untuk pelaksanaannya harus segera
disusun prosedur dan
mekanismenya sebagai pedoman yang mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. 5.
Penganggaran belanja modal tidak hanya sebesar nilai barang/asset tetapi harus ditambahkan seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan barang/asset tersebut sampai dapat digunakan. Misalnya pengadaan ternak harus meliputi belanja pengadaan/pembelian ternak, biaya tim seleksi dan tim penerima/pemeriksa serta biaya obat-obat untuk 3 hari.
6.
Untuk mewujudkan konsumsi produk asal hewani yang ASUH, maka proses kehalalan menjadi tupoksi Bidang Bina Usaha sedangkan berkenaan NKV merupakan tupoksi Bidang Keswan dan Kesmavet.
7.
Inventarisasi kelompok tani ternak yang telah difasilitasi/diberikan bantuan sedangkan kelompok yang belum difasilitasi agar diinformasikan pada SKPD lingkup pertanian serta instansi terkait lainnya.
8.
Dalam perencanaan dan penganggaran kegiatan agar memahami secara baik indikator kinerja dan bagan akun standar atau kode rekening sehingga tidak terjadi kesalahan atau dapat meminimalkan kesalahan dalam penganggaran dan revisi program/kegiatan yang akan mempengaruhi kinerja SKPD secara keseluruhan.
9.
Penganggaran kegiatan harus memperhatikan prinsip kewajaran rencana anggaran biaya terutama menyangkut kegiatan perjalanan dinas dan kegiatan pendukung lainnya.
10. UPTD lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat harus menyusun rencana induk/master plan pengembangan UPTD kedepan. 11. Mengingat keterbatasan plafon anggaran pada APBD Prov. Sumatera Barat untuk Tahun 2016 maka usulan program/kegiatan tahun 2016 dari Bidang/UPTD akan dilakukan skala prioritas dengan mempertimbangkan urgensi dan keberlanjutan program/kegiatan. 12. Penempatan harga satuan belanja pada setiap kegiatan yang sama harus diseragamkan dengan mempertimbangkan lokasi pelaksanaan kegiatan. 13. Untuk kesinambungan operasional kegiatan bila harus memakai Tenaga Harian Lepas (THL) harus ada acuan/dasar yang objektif, diketahui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi serta dikoordinasikan dengan Kementerian Pertanian.
5.
Rapat
Sosialisasi
Program/Kegiatan
dalam
Rangka
Pemantapan
Pelaksanaan/Perencanaan Kegiatan Tahun 2015 Rapat
Sosialisasi
Program/Kegiatan
dalam
Rangka
Pemantapan
Pelaksanaan/Perencanaan Kegiatan Tahun 2015 dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2015 yang dihadiri oleh Kepala Dinas/yang membidangi fungsi peternakan Kab/Kota. Setelah menyimak semua arahan dan diskusi yang berkembang selanjutnya merumuskan hasil pertemuan tersebut sebagai berikut : 1.
Kabupaten Solok ; Pasar ternak yang baru telah selesai pada Desember 2014, dan saat ini masih dalam tahap sosialisasi ke masyarakat. Pada 2015 ini akan difungsikan dan direncanakan akan bekerja sama dengan pihak ketiga.
2.
Kota Payakumbuh ; Asuransi ternak di kota Payakumbuh belum ada di Bank Nagari, RPHM sudah dilirik oleh wartawan, dan wacana kampung rendang.
3.
Kabupaten Sijunjung : Pasar ternak Palangki dan Puskeswan Palangki belum memiliki kompetensi (SDM, sarana dan prasarana) yang memadai karena ini
merupakan pintu masuk ke Sumatera Barat, Sijunjung sudah memiliki Perda Rabies, para penyuluh dengan latar belakang peternakan belum melaksanakan fungsinya sehingga perlu dibuatkan sistem untuk mengatasi masalah ini. 4.
Kabupaten Tanah Datar ; Pembuatan juklak/juknis pemerintah kabupaten juga dilibatkan dalam penyusunan juklak/juknis tersebut. Khusus untuk kegiatan sinkronisasi, penyediaan homon sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan.
5.
Bakorluh ; Berdasarkan PP No. 6 Tahun 2013, Kabupaten/Kota menentukan siapa penyuluh yang ahli di bidang terkait agar bisa saling berkoordinasi.
6.
Bidang Produksi : Juklak sudah dibuat tapi masih mengacu ke tahun 2014.
7.
Bidang Keswan : Puskeswanakan diberdayakan serta bantuan obat dari bidang Keswan dan Produksi sehingga Puskeswan bisa berfungsi lebih maksimal. HPR yang masuk tanpa surat izin maka cek point di daerah perbatasan berhak menolak HPR masuk ke wilayah Sumbar.
6.
Rapat Koordinasi Teknis Penyusunan Program/Anggaran Kegiatan (Sosialisasi eproposal) Tahun 2016 Pertemuan Rapat Koordinasi Teknis Penyusunan Program/Anggaran Kegiatan (Sosialisasi e-proposal) Tahun 2016 telah dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2015 di Ruang Rapat Lantai III Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat yang dihadiri oleh petugas perencana Dinas peternakan/yang membidangi fungsi peternakan Kab/Kota. Setelah menyimak semua arahan dan diskusi yang berkembang selanjutnya merumuskan hasil pertemuan tersebut sebagai berikut :
1. Perencanaan pembangunan pertanian (sub sektor peternakan dan kesehatan hewan) tahun 2016 pada Kementerian Pertanian menerapkan e-proposal dalam upaya membangun data base wilayah, menjaring sebanyak mungkin usulanusulan
Kab/Kota
yang
potensial
untuk
dikembangkan.
Agar
usulan
program/kegiatan dapat terbaca pada sistem aplikasi e-proposal diharapkan pejabat pengelola/perencana kegiatan memahami aplikasi e-proposal secara menyeluruh serta melakukan pengiriman proposal tepat pada waktu untuk menghindari terjadinya keterlambatan pengiriman proposal. 2. Dalam merancang program/kegiatan agar mengikuti kaedah management strategis, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah sehingga mengharuskan
kita untuk lebih jeli memilih komoditas, menentukan lokasi dan menyusun peringkat prioritas kegiatan strategis. 3. Program prioritas lingkup pertanian yang harus menjadi perhatian dalam pengambilan keputusan adalah : peningkatan kawawan dan hasil produksi, kapasitas sumber daya peternakan, serta sarana dan prasarana peternakan. 4. Terdapat beberapa penyempurnaan pada sistem aplikasi eproposal tahun 2016, meliputi ; (1) telah dilakukannya pemetaan kawasan pertanian ke dalam eproposal, (2) telah dilakukannya mapping kewenangan terhadap setiap SKPD lingkup pertanian Provinsi dan Kabupaten, (3) hanya SKPD yang menangani penyuluhan yang dapat meng-input data kelompok tani dan Gapoktan ke dalam sistem e-proposal, (4) harga satuan sudah terkunci di aplikasi dan harga setiap provinsi akan berbeda, (5) penambahan data NIK anggota kelompok tani serta jumlah luas lahan dan kepemilikan lahan. (6) terdapat disclaimer pada lembar pengesahan bahwa seluruh data yang diinput dalam e-proposal adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan sumbernya (7) menu DK dan TP sudah terpisah (8) Pengisian data base kecamatan menjadi syarat untuk maju ke tahap pengsian aplikasi selanjutnya. 5. Rekapitulasi usulan e-proposal Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat (DK) berjumlah 91 proposal dengan jumlah dana Rp. 26.125.300.000,6. Rekapitulasi usulan e-proposal Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Sumatera Barat (DK) berjumlah 119 proposal dengan jumlah dana Rp. 129.849.440.000,-
DOKUMENTASI
MUSYAWARAH
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PETERNAKAN
Foto 1. Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Peternakan, Padang 20 – 22 Maret 2015.
Foto 2. Narasumber Musrenbang 2015, Padang 20 – 22 Maret 2015.
Foto 3. Peserta Musrenbang 2015 di Ruang Rapat Lantai III Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Padang 20 – 22 Maret 2015.
Foto 4. Penyampaian materi oleh salah satu narasumber Direktur Budidaya dari Dirjen Peternakan dan Keswan, Ir. Fauzi Luthan (kedua dari kanan).
Foto 5. Narasumber dari Dirjen PPHP sedang menyampaikan materi (Tengah).
Foto 6. Peserta Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan Peternakan dan Kesehatan Hewan 2016.
DOKUMENTASI PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN
Foto 1. Peserta Pertemuan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Peternakan Sumatera Barat/RKA APBD Tahun 2015.
Foto 2. Peserta Pertemuan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Peternakan Sumatera Barat/RKA APBD Tahun 2015.
Foto 3. Narasumber menyampaikan materi pada pertemuan penyusunan perencanaan.
Foto 4. Peserta Pertemuan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Peternakan
Foto 5. Narasumber menyampaikan materi (Ir. Fuad Madarisa MP) dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
Foto 6. Narasumber (Ramayulis S.Pt, MP) menyampaikan materi tentang Pembuatan Biogas.
DOKUMENTASI SOSIALISASI PROGRAM/KEGIATAN DALAM RANGKA PEMANTAPAN PELAKSANAAN/PERENCANAAN KEGIATAN TAHUN 2015
Gambar 1. Pembukaan Rapat Sosialisasi Program/Kegiatan dalam Rangka Pemantapan Pelaksanaan/Perencanaan Kegiatan Tahun 2015.
Gambar 2. Narasumber Rapat Sosialisasi Program/Kegiatan dalam Rangka Pemantapan Pelaksanaan/Perencanaan Kegiatan Tahun 2015.
Gambar 3. Peserta Rapat Sosialisasi Program/Kegiatan dalam Rangka Pemantapan Pelaksanaan/Perencanaan Kegiatan Tahun 2015.
Gambar 4. Salah satu narasumber, Kepala BPTU HPT Padang Mengatas memberikan arahan mengenai kebijakan dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2015.
Gambar 5. Penyerahan Petunjuk Operasional Kerja (POK) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015 kepada Dinas Peternakan/yang membawahi Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.
Gambar 6. Dinas Peternakan Kab/Kota foto bersama setelah penyeahan POK dan DIPA Tahun 2015.
DOKUMENTASI KOORDINASI TEKNIS E-PROPOSAL PENYUSUNAN PROGRAM/ANGGARAN KEGIATAN (SOSIALISASI E-PROPOSAL) TAHUN 2016
Penyampaian sambutan dan arahan oleh Kepala Bidang Bina Produksi, Penyuluhan dan Pengembangan Kawasan, Serta Kesehatan Hewan dan Kesmavet.
Penyampaian materi terkait Penyusunan Program / Anggaran (Sosialisasi eproposal) Tahun 2016.
Penyampaian sambutan dan arahan oleh Kepala Bidang Produksi, Kabid Penyuluhan
Penyampaian materi mengenai perbedaan aplikasi e-proposal tahun 2015 dengan tahun 2016.
Entry data e-proposal usulan program/kegiatan Tahun 2016 oleh masingmasing petugas Kabupaten/Kota.
Entry data e-proposal usulan program/kegiatan Tahun 2016 oleh masingmasing petugas Kabupaten/Kota.
KATA PENGANTAR
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Tahun
2015 disusun untuk mendokumentasikan kegiatan dan perkembangan pembangunan peternakan yang telah dilaksanakan baik yang dibiayai dari dana APBN maupun dana APBD.
Disadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dan lengkap, baik dari segi penyajian
maupun materinya. Untuk itu setiap saran dan kritik senantiasa diterima dengan senang
hati. Semoga laporan ini berguna dan bermanfaat sebagai bahan informasi untuk semua pihak yang memerlukannya serta mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi pembangunan peternakan.
Akhir kata kepada semua pihak yang telah ikut membantu terwujudnya laporan ini kami
ucapkan terima kasih. mudah-mudahan Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Padang,
Januari 2016
KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT
Drh. ERINALDI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19641111 199103 1 006
SEKRETARIAT
I. PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG
Pembangunan peternakan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf hidup, dan kemandirian petani
peternak, serta dalam rangka pencapaian kecukupan pangan dengan usaha yang terus menerus melalui penerapan agribisnis yang terpadu.
Pendekatan pembangunan peternakan di Sumatera Barat tetap mengacu kepada pembangunan peternakan rakyat agar menjadi usaha pokok dengan skala usaha ekonomis,
serta pengembangan perusahaan peternakan/swasta yang mempunyai keberpihakan kepada Peternakan rakyat menjadi mitra usaha dengan mensinergikan setiap sub sistem
dalam manajemen agribisnis yang terintegrasi secara vertical. Salah satu misi penting
dalam pengembangan Peternakan secara optimal dan menerapkan teknologi tepat spesifik lokasi yang mampu berdaya saing dan berkelanjutan dengan pemberdayaan masyarakat menuju wiraswasta yang mandiri, maju dan sejahtera.
Program – program pembangunan peternakan dimaksudkan untuk mengoperasionalkan kebijakan pembangunan peternakan berwawasan agribisnis yang mengarahkan agar
seluruh subsistem dapat secara produktif dan efisien menghasilkan berbagai produk peternakan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi baik di pasar domestic
maupun pasar Internasional, sekaligus untuk menjawab tantangan dan tuntutan pembangunan peternakan secara Nasional dalam rangka percepatan pencapaian
swasembada daging tahun 2014 serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang Peternakan maka dirumuskan
tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai untuk 5 (lima) tahun mendatang adalah 1) Meningkatkan kawasan ternak unggul; 2) Meningkatnya populasi, produksi ternak dan konsumsi pangan hewani di Sumatera Barat; 3) Terciptanya sistem distribusi pangan hewani yang efisien dengan kualitas yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) secara
berkelanjutan; 4) Berkembangnya pascapanen dan pengolahan hasil peternakan; 5) Meningkatnya pendapatan peternak dan pengusaha peternakan; 6) Meningkatnya sarana dan prasarana pembangunan peternakan; 7) Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia peternakan baik pelaku usaha peternakan maupun aparatur pemerintahan di bidang
peternakan; 8) Berkembangnya kelembagaan sosial dan ekonomi peternakan (Kelompok Tani Ternak, koperasi, Asosiasi-asosiasi, Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA), dan
lain-lain); 9) Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalam bidang peternakan.
1
Selanjutnya dari tujuan tersebut maka sasaran yang diharapkan adalah 1) Terbentuknya kawasan-kawasan utama pengembangan ternak unggul di Sumatera Barat; 2)
Meningkatnya angka kelahiran dan menurunnya angka kematian ternak; 3) Meningkatnya produktifitas ternak; 4) Bertambahnya jumlah pelaku usaha pascapanen dan pengolahan hasil peternakan; 5) Meningkatnya jenis dan mutu produk pascapanen dan pengolahan hasil peternakan; 6) Tercapainya tingkat konsumsi pangan asal hewan (daging, telur dan
susu) di atas standar nasional; 7) Meningkatnya proporsi margin yang diperoleh peternak dalam proses tataniaga ternak, 8) Terjaminnya kualitas pangan hewani yang dikonsumsi
masyarakat secara ASUH; 9) Meningkatnya produksi dan atau harga produk peternakan;
10) Tersedianya sarana prasarana yang cukup terutama di kawasan utama pengembangan
ternak unggul; 11) Terbangunnya sarana uji mutu pakan ternak; 12) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peternak, 13) Meningkatnya pengetahuan, keterampilan
dan pendidikan aparatur pemerintahan di bidang peternakan dan kesehatan hewan; 14) Meningkatnya jumlah kelembagaan sosial dan ekonomi peternakan; 15) Terbentuknya masyarakat peternakan yang berbasis IPTEKS.
1.2 STRUKTUR ORGANISASI
Secara kelembagaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Sumatera Barat yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan Pemerintahan Provinsi dibidang Peternakan.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat berdasarkan eselonering berada pada tingkat eselon II Provinsi, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Sumatera Barat Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat yang mempunyai unsur pelaksana
meliputi : 1 (satu) Kepala Dinas, 1 (satu) Sekretaris, 4 (empat) Kepala Bidang, 3 (tiga)
Kepala Sub Bagian dan 12 (dua belas) Kepala Seksi. Disamping itu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat memiliki 4 (empat) UPTD yang mempunyai unsur pelaksana masing masing UPTD : 1 (satu) Kepala UPTD, 1 (Kepala Sub Bagian Tata Usaha) dan 2 (dua) Kepala Seksi.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas dijabat oleh Drh. Erinaldi, MM
2. Sekretaris dijabat oleh Ir. Esmiralda Anis yang membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dijabat oleh Isnandar Putra, S.Pt b. Sub Bagian Keuangan dijabat oleh Sulastri Endang, SE c. Sub Bagian Program dijabat oleh Darmayanti, SPt
3. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet dijabat oleh Drh. M. Kamil, MP yang membawahi:
a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan dijabat oleh
2
Drh. Syaharudin Gafar, MM
b. Seksi Pelayanan Medik dan Pengawasan Obat Hewan dijabat oleh Drh. Betty Indah Purnama, MPh
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dijabat oleh Drh. Catri Eriyani
4. Kepala Bidang Bina Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil dijabat oleh Ir. Harmen yang membawahi:
a. Seksi Permodalan Investasi dan Perizinan dijabat oleh Lina Marni, S.Pt
b. Seksi Informasi, Promosi dan Pengembangan Usaha dijabat oleh Ir. Dameria, MP
c. Seksi Pasca Panen Pengolahan Hasil dan Standarisasi Ir.Elwida,MM
dijabat oleh
5. Kepala Bidang Bina Produksi Peternakan dijabat oleh Ir. Aryati yang membawahi: a. Seksi Pakan Ternak dijabat oleh Ir. Elda Catur b. Seksi Perbibitan dijabat oleh Ir. Desrianti
c. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Ternak dijabat oleh Ir. Lasmi Karmila
6. Kepala Bidang Bina Penyuluhan dan Pengelolaan Kawasan dijabat oleh Ir. Zulhasmi yang membawahi:
a. Seksi Penyuluhan dan Diklat dijabat oleh Ir. Yenriza b. Seksi Sarana Prasarana dijabat oleh Ir. Hilman
c. Seksi Pengelolaan Kawasan dijabat oleh Ir. Rozana Podesta
7. Kepala UPTD Balai Laboratorium Keswan dan Klinik Hewan dijabat oleh Drh. Enny Haswita yang membawahi:
a. Sub Bagian Tata Usaha dijabat oleh Ir. Petra Badu b. Seksi Klinik Hewan dijabat oleh Drh. Syamsurijal
c. Seksi Pengujian dan Penelitian dijabat oleh Drh. Nurhayati
8. Kepala UPTD Balai Inseminasi Buatan (BIB) Tuah Sakato dijabat oleh Drh. Zed Abas yang membawahi:
a. Sub Bagian Tata Usaha dijabat oleh Elvina, S.Pt
b. Seksi Produksi Semen Beku dan Bioteknologi dijabat oleh Drh. Hasnawi c. Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan dijabat oleh Drh. Esty Rahayu
9. Kepala UPTD Balai Pembibitan Pengembangan dan Makanan Ternak Simpang Empat dijabat oleh Ir. Aryati yang membawahi:
a. Sub Bagian Tata Usaha dijabat oleh Refnalinda, S.Pt
b. Seksi Pembibitan Ternak dijabat oleh Dearman Jamal, S.Pt
c. Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan Makanan Ternak dijabat oleh Erna, S.Pt
Secara lengkap struktur dan organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada gambar berikut ini :
3
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIAT
FUNSIONAL SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG KESEHATAN HEWAN DAN KESMAVET
BIDANG BINA USAHA PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL
BIDANG BINA PRODUKSI PETERNAKAN
SEKSI PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT HEWAN
SEKSI PERMODALAN INVESTASI DAN PERIZINAN
SEKSI PAKAN TERNAK
SEKSI PENYULUHAN DAN DIKLAT
SEKSI PELAYANAN MEDIK DAN PENGAWASAN OBAT HEWAN
SEKSI INFORMASI, PROMOSI DAN PENGEMBANGAN USAHA
SEKSI PERBIBITAN
SEKSI SARANA PRASARANA
SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
SEKSI PASCA PANEN PENGOLAHAN HASIL DAN STANDARISASI
SEKSI PENYEBARAN DAN PENGEMBANGAN
SEKSI PENGELOLAAN KAWASAN
UPTD BIB TS
UPTD BLKKH
SUB BAGIAN PROGRAM
BIDANG BINA PENYULUHAN DAN PENGELOLAAN KAWASAN
UPTD BPPMT
UPTD RPHM
1.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, terbentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Daerah (PERDA) Provinsi Sumatera Barat Nomor 04 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat, mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) sebagai berikut: 1.
Tugas Pokok
Secara umum tugas pokok yang diemban Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat adalah melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang
2.
Peternakan serta tugas-tugas pembantuan.
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dalam tugas pokok diatas, Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat mempunyai fungsi sebagai berikut: 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7
Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan.
Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan umum dibidang Peternakan.
Pembinaan dan fasilitasi bidang peternakan lingkup provinsi dan Kab/Kota. Pelaksanaan kesekretariatan dinas.
Pelaksanaan tugas di bidang peternakan.
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peternakan.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya
4
1.5.2 Sumber Daya Manusia Aparatur Untuk menjalankan penyelengggaraan Fungsi dan Tugas Pokok, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 160
orang dengan status kepegawaian 160 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berdasarkan latar belakang pendidikan terbagi atas: a.
Pasca Sarjana (S2): 11 Orang
c.
Diploma (D3): 8 Orang
b. d. e. f.
Sarjana (S1): 76 Orang
Sekolah Menengah Atas (SMA): 60 orang
Sekolah Menengah Pertama (SMP): 5 orang Sekolah Dasar (SD): 0 orang
Dari jumlah tersebut diatas beberapa orang diantaranya adalah tenaga fungsional berupa: a.
3 Orang Tenaga Fungsional Pengawasan Mutu Pakan
c.
1 Orang Tenaga Fungsional Medik Veteriner
b.
5 Orang Tenaga Fungsional Pengawas Bibit
5
BAB II RENCANA STRATEGIS Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian yang penerapannya diharapkan agar bersinergis dengan pembangunan sektor
lainnya. Dalam jangka panjang sektor pertanian diproyeksikan dapat memberikan kontribusi yang makin penting dalam system perekonomian Nasional.
Peternakan mempunyai fungsi strategis dalam pembangunan dan sangat berperan dalam
menunjang pembangunan daerah diera otonomi daerah. Posisi peternakan dalam
pelaksanaan pembangunan di era otonomi daerah dapat dilihat dari kontribusinya terhadap pembentukan PDRB Sumatera Barat yang terus meningkat. Pembangunan peternakan disamping dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi daerah, juga mempunyai
fungsi pokok menyediakan bahan pangan asal ternak berupa daging, telur dan susu. Saat ini peternakan rakyat merupakan pemberi kontribusi terbesar dalam penyediaan bahan
pangan asal ternak, oleh sebab itu peternakan di Sumatera Barat hendaknya menendapat porsi pemberdayaan yang lebih besar dalam kebijakan pembangunan kedepan.
Program pembangunan peternakan pada hakekatnya adalah serangkaian upaya untuk memfasilitasi, melayani dan mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang
berdaya saing, berkerakyatan berkelanjutan dan desentralistis untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Program – program pembangunan peternakan dimaksudkan untuk mengoperasionalkan kebijakan pembangunan peternakan berwawasan agribisnis yang mengarahkan agar
seluruh subsistem dapat secara produktif dan efisien menghasilkan berbagai produk peternakan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi baik di pasar domestic
maupun pasar Internasional, sekaligus untuk menjawab tantangan dan tuntutan
pembangunan peternakan secara Nasional dalam rangka percepatan pencapaian swasembada daging tahun 2016 serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
Program Pembangunan Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Sumatera Barat tahun 2015, dalam pengembangan peternakan program kerjanya lebih mengedepankan penguatan kemampuan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia melalui proses dan mekanisme yang partisipatif, desentralistis dan beberapa kegiatan yang
bersifat privatisasi. Dampak yang diharapkan tidak semata – mata peningkatan produksi ternak baik dalam hal peningkatan populasi maupun kualitas produksi, akan tetapi lebih mengarah kepada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan dan cita – cita pembangunan Indonesia.
Sehubungan dengan itu maka pembangunan peternakan merupakan totalitas kinerja dari
sistem, maka program kerja yang dijabarkan melalui kegiatan- kegiatan dari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat disusun mengacu kepada program prioritas
pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Strategis Pembangunan Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015. 2.1
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 110 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah
bidang Peternakan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai fungsi : 1.
Perumusan kebijakan teknis bidang Peternakan;
3.
Pembinaan dan fasilitasi bidang Peternakan lingkup Provinsi dan Kabupaten/ Kota;
2. 4. 5. 6. 7.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Peternakan; Pelaksanaan kesekretariatan Dinas;
Pelaksanaan tugas di bidang Peternakan;
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Peternakan;
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian internal dari pembangunan pertanian, sehingga visi pembangunan peternakan identik dengan visi pembangunan sektor pertanian.
Visi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat merupakan suatu
gambaran kondisi masa depan yang hendak dicapai dalam pembangunan peternakan. Visi tersebut menggambarkan masa depan dari hasil perencanaan, pelaksanaan pembangunan peternakan yang memberi harapan dan hasil-hasil yang memuaskan. Untuk itu dalam visi
tersebut akan memberi arah dan fokus yang jelas bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat ke arah mana pembangunan peternakan Sumatera Barat ini akan dibawa dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal. A. PERNYATAAN VISI Visi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat merupakan suatu gambaran kondisi masa depan yang hendak dicapai dalam pembangunan peternakan. Visi
tersebut menggambarkan masa depan dari hasil perencanaan, pelaksanaan pembangunan
peternakan yang memberi harapan dan hasil-hasil yang memuaskan. Untuk itu dalam visi
tersebut akan memberi arah dan fokus yang jelas bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat ke arah mana pembangunan peternakan Sumatera Barat ini akan dibawa dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal.
Rumuskan visi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat 20102015:
SUMBAR sebagai Sentra Pengembangan Ternak Unggul untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Hewani dan Kesejahteraan Masyarakat Peternakan
Visi tersebut mengandung 3 kata kunci sbb:
Sentra Pengembangan Ternak unggul. adalah kawasan utama produksi dan pengembangan ternak unggul (Sapi Potong, kerbau, Kambing dan Unggas) di Wilayah
Sumatera Bagian Tengah (Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu). Ternak unggas meliputi:Ayam Kampung, Itik, Ayam Ras Pedaging dan Ayam Ras Petelur.
Ketahanan Pangan Asal Hewan. adalah terpenuhinya keseimbangan produksi dan konsumsi baik kuantitas maupun kualitas yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) yang
melibatkan jaringan produksi dan distribusi yang efisien dari pangan hewani secara berkesinambungan.
Kesejahteraan Masyarakat Peternakan, Masyarakat yang terlibat dalam agribisnis peternakan memiliki kemampuan secara ekonomi dan sosial yang mandiri. Dengan
demikian masyarakat tersebut memiliki tingkat pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan yang memadai. Melindungi masyarakat dari penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari hewan kepada manusia).
B. PERNYATAAN MISI Motto/Slogan Sumbar Pusat Pangan Asal Hewan di Sumatera Bagian Tengah Tahun 2015 Untuk mewujudkan visi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat ditetapkan misi yang merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi
pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan, misi juga merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas fungsi dalam rangka mewujudkan visi SKPD. Rumusan Misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan kawasan utama peternakan 2. Mengembangkan BioTeknologi peternakan
3. Meningkatkan kemampuan SDM peternakan
4. Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan
5. Mengembangkan agribisnis peternakan yang berdaya saing 6. Meningkatkan kesejahteraan petani.
Sejalan dengan itu maka pembangunan peternakan diharapkan dan diarahkan untuk menghasilkan berbagai produk unggulan yang mampu bersaing dipasar domestik, regional dan internasional, memantapkan ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak dan masyarakat umum.
Usaha peternakan sebagai suatu industri biologis yang dikelola oleh manusia harus
dimantapkan dengan pendekatan agribisnis – agroindustri, yaitu pendekatan sistem
agribisnis secara menyeluruh, sejak pra produksi, budidaya, pasca produksi pemasaran. Pendekatan ini menjadi penting dalam rangka mengubah sumberdaya peternakan menjadi
komoditas unggulan yang mampu bersaing dalam pasar domestik, regional dan
internasional melalui penerapan teknologi pra produksi, produksi, pasca panen yang tepat. Oleh karena itu perubahan dari proses produksi dari sistem usaha tani tradisional ke
sistem usaha tani yang berbudaya industri harus menjadi perhatiaan utama dalam misi pembangunan peternakan.
PRIORITAS AGENDA RPJM Prioritas Agenda RPJM yang terkait dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat adalah “ Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan” antara lain Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani, Pengembangan
Satu Petani Satu Sapi, Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian, Penyediaan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian, Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna, Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian, Pemberdayaan Kelembagaan dan SDM Pelaku Usaha Pertanian dan Masyarakat Pesisir, Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Pertanian Secara Berkelanjutan, Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan, Peningkatan Nilai
Tambah, Daya Saing, Produk Hasil Pertanian dan Perikanan, Peningkatan Ketahanan dan Keamanan Serta Diversivikasi Pangan, Pengamanan Sumberdaya Hewani. PROGRAM KERJA
Program Kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat terdiri
dari 18 (delapan belas) Program yang terdiri dari 15 (lima belas) Program Daerah dan 3 (tiga) Program Pusat. PROGRAM DAERAH
Program daerah disusun dengan mensingkronkan dengan Rencana Strategis Dinas
Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Sumatera Barat. Adapun program kerja tahun 2014 terdiri dari 14 program utama yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
7. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian 8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian
9. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna
10. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian
11. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan 12. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian 13. Program Pengamanan Sumberdaya Hewani
14. Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi PROGRAM PUSAT Program pusat disusun dengan mensingkronkan dengan Rencana Strategis Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian serta Direktorat lain yang terkait dengan sub sektor peternakan. Adapun program pusat terdiri dari :
1. Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal.
2. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian
3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian SASARAN UMUM A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Penetapan tujuan dari organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat berdasarkan kepada pernyataan misi yang telah dirumuskan. Tujuan akan
menggambarkan sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan dalam periode perencanaan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan, tujuan yang ditetapkan mengacu
kepada visi dan misi serta berdasarkan kepada isu-isu yang dapat mendorong pembangunan peternakan, tujuan yang telah dirumuskan 1.
Mengembangkan kawasan utama peternakan
adalah :
Tujuan:
Berkembangnya kawasan peternakan;
Sasaran: 2.
Terbentuknya kawasan-kawasan utama peternakan
Mengembangkan BioTeknologi peternakan Tujuan:
Berkembangnya teknologi bidang Peternakan
Sasaran :
1) Penerapan bio teknologi Embrio Transfer 3.
2) Penerapan bio teknologi Inseminasi Buatan
Meningkatkan kemampuan SDM peternakan Tujuan:
Meningkatnya kemampuan SDM peternakan
Sasaran : 4.
Terwujudnya SDM peternakan yang profesional
Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan Tujuan: 1) 2)
Meningkatkan ketersediaan pangan asal ternak
Meningkatkan status kesehatan hewan yang kondusif
Sasaran :
1) Meningkatnya ketersediaan pangan asal ternak
2) Meningkatnya Pengendalian Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan 5.
Menular Strategis dan Zoonosis
Mengembangkan agribisnis peternakan yang berdaya saing Tujuan:
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing agribisnis peternakan
Sasaran: 1)
Meningkatnya Peternak/Kelompok yang memiliki akses ke perbankan
3)
Meningkatnya nilai tambah produk peternakan
2) 6.
Meningkatnya Kemitraan Usaha yang Saling Menguntungkan
Meningkatkan kesejahteraan petani. Tujuan:
Peningkatan produktifitas petani Sasaran:
Meningkatknya diversifikasi usaha petani ternak
B. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara dan teknik mencapai tujuan dan sasaran, yang akan dijadikan acuan dalam penetapan kebijakan, program pembangunan, program kerja dan kegiatan. Strategi
sekaligus merupakan asumsi dasar untuk tercapainya tujuan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat.
Strategi yang diterapkan dalam mewujudkan visi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut : B.1. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 1 Misi 1: Mengembangkan kawasan utama peternakan a. Strategi: 1.
Merevitalisasi sarana prasarana peternakan;
3.
Membangun sarana produksi peternakan sesuai kebutuhan pada daerah/kawasan
2.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur peternakan; peternakan
b. Kebijakan:
1. Membangun
dan
mengembangkan
sarana
dan
prasarana
pendukung
2. Membangun
dan
mengembangkan
sarana
dan
prasarana
pendukung
pengembangan kawasan utama peternakan; pengembangan produksi peternakan;
3. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil peternakan.
B.2. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 2 Misi 2: Mengembangkan BioTeknologi peternakan a. Strategi: 1.
Melakukan transfer bio teknologi kepada masyarakat peternak melalui petugas teknis
2.
Melakukan kerjasama dengan media cetak dan elektronik dalam mensosialisasikan
peternakan
bio teknologi kepada masyarakat
b. Kebijakan:
1. Memberdayakan peternak untuk penerapan bio teknologi peternakan;
2. Memberdayakan aparatur di bidang peternakan untuk penyebarluasan teknologi dan informasi peternakan.
B.3. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 3: Misi 3 : Meningkatkan kemampuan SDM peternakan a. Strategi: 1. Meningkatkan kapasitas SDM
Peternakan melalui pendidikan formal/bimtek/
magang/in house training dan pembinaan.
2. Memperkuat kelembagaan asosiasi-asosiasi peternakan menjadi organisasi yang profesional
b. Kebijakan:
1. Meningkatkan kemampuan/kualitas SDM peternakan sehingga handal dalam pengelolaan pembangunan peternakan dan SDM peternak sehingga handal dalam pelaksanaan usaha dan memiliki daya saing;
2. Meningkatkan peran lembaga/asosiasi peternakan.
B.4. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 4
Misi 4 : Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan a. Strategi: Mengembangkan kawasan peternakan berbasis komoditas strategis dan unggulan lokal yang berkelanjutan didukung penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.
b. Kebijakan:
1. Peningkatan produksi dan produktivitas ternak melalui perbaikan mutu bibit,
pengembangan pakan ternak yang murah dan berkualitas, alsin peternakan, peningkatan pelayanan keswan, pengawasan dan pengujian kualitas produk asal hewan.
2. Pengembangan kawasan peternakan yang ramah lingkungan
B.5. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 5
Misi 5 : Mengembangkan agribisnis peternakan yang berdaya saing a. Strategi: 1. Meningkatkan fasilitasi pembiayaan dan pemasaran produk Peternakan 2. Mengembangkan jaringan pemasaran dan informasi pasar
b. Kebijakan:
1. Mengembangkan sistem dukungan dan pelayanan pemerintah dan swasta untuk sektor peternakan guna meningkatkan skala usaha peternakan
2. Fasilitasi sistem informasi dan teknologi untuk mengembangkan jaringan pemasaran dan informasi pasar
B.6. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 6 Misi 6 : Meningkatkan kesejahteraan petani a. Strategi: Meningkatkan sinergisitas antara Dinas Lingkup Pertanian
b. Kebijakan:
Menambah jumlah aktifitas dan komoditi usaha pertanian
BAB. III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN JENIS KEGIATAN 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Sasaran : Terwujudnya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Kegiatan :
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat Inp ut
Output
: Dana Rp. 15.000.000,-
: Tersedianya perangko, Materai dan benda pos selama 1 tahun
Outcome : Terlaksananya administrasi surat menyurat dengan baik sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.14.925.000,-(99,50%)
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Input
Output
: Dana Rp. 861.364.000,-
: Tersedianya jasa komunikasi air, listrik, telepon dan internet selama 12 bulan.
Outcome : Meningkatnya kinerja administrasi kantor sebesar 100% Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.732.971.252,-(85,09%)
3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Input
Output
: Dana Rp. 403.911.000,-
: Tersedianya peralatan kebersihan, bahan pembersih dan jasa cleaning service selama 12 bulan
Outcome : Terpeliharanya kebersihan dan keindahan kantor sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.394.667.000,- (97,71%)
4) Penyediaan Alat Tulis Kantor Input
Output
: Dana Rp. 100.000.000,-
: Tersedianya alat tulis kantor selama 12 bulan
Outcome : Terlaksananya administrasi perkantoran sebesar 100%
1
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.99.602.000,-(99,60%)
5) Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan Input
Output
: Dana Rp. 57.724.820,-
: Tersedianya bahan cetakan dan penggandaan dokumen selama 12 bulan
Outcome : Terlaksananya administrasi perkantoran sebesar 100% Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.57.530.900,-(99,66%)
6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Input Input
Output
: Dana Rp. 15.000.000,: Tersedianya
sarana
instalasi
perkantoran selama 12 bulan
listrik/penerangan
Outcome : Terciptanya kenyamanan kerja sebesar 100% Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.14.933.000,-(99,55%)
7) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Input
: Dana Rp. 521.270.000,-
Output : Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor sebanyak 21 unit
Outcome : Terpenuhinya standar sarana dan prasarana Kantor sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.513.698.000,-(98,55%)
8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan Input
Output
: Dana Rp. 14.880.000,-
: Tersedianya bahan bacaan melalui media cetak dan surat kabar selama 12 bulan
Outcome : Meningkatnya pengetahuan aparatur sebesar 100% Pelaksanaan Kegiatan :
2
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.14.827.000,-(99,64%)
9) Penyediaan Makanan dan Minuman Input
Output
: Dana Rp. 25.000.000,-
: Tersedianya makanan dan minuman peserta rapat/ pertemuan selama 12 bulan
Outcome : Terlaksananya rapat dinas secara berkala selama 12 bulan
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.20.105.000,-(80,42%)
10) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah Input
Output
: Dana Rp. 345.000.000,-
: 1. Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan pembinaan dalam daerah Provinsi sebanyak 18 Kab/Kota
2. Terpenuhinya undangan rapat & konsultasi keluar Provinsi sebanyak 27 kali
3. Laporan rapat - rapat koordinasi sebanyak 1 laporan
Outcome : Terlaksananya koordinasi program peternakan sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.280.348.520,-(81,26%)
11) Penyediaan Jasa Sopir Kantor Input
Output
: Dana Rp. 190.000.000,: Tersedianya
tenaga
supir
untuk
mendukung
perkantoran sebanyak 8 orang selama 12 bulan
teknis
Outcome : Lancarnya urusan teknis adminstrasi perkantoran selama 12 bulan
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.183.000.000,-(96,32%)
12) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor Input
Output
: Dana Rp. 319.845.500,-
: Tersedianya jasa pengaman kantor sebanyak 13 orang selama 12 bulan
3
Outcome : Terpenuhinya kebutuhan akan jasa petugas piket/ jasa malam/ penjaga kantor selama 12 bulan
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.319.844.700,-(100,00%)
13) Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur Input
Output
: Dana Rp. 17.700.000,-
: Terlaksananya pembinaan fisik dan mental aparatur sebanyak 2 jenis
Outcome : Meningkatnya kinerja aparatur sebesar 100% Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.10.550.000,-(59,60%)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sasaran : Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kantor Kegiatan :
1) Pengadaan kendaraan Dinas / Operasional Input
Output
: Dana Rp. 15.000.000,-
: tersedianya kendaraan operasional RPHM sebanyak 1 Unit
Outcome : tersedianya kendaraan dinas untuk operasional di RPHM sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.14.668.500,-(97,79%)
3) Pengadaan Meubeleur Input
Output Outcome
: Dana Rp. 333.312.400,-
: tersedianya sarana dan prasarana kantor sebanyak 69 unit
: Tersedianya sarana dan prasarana kantor sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.329.430.000,-(98,84%)
4) Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi Input
Output
: Dana Rp. 137.475.850,-
: Tersedianya Komputer PC sebanyak 13 Unit
4
Outcome
: Lancarnya kegiatan administrasi UPTD BIB dan Disnak Prov sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.136.700.000,-(99,44%)
5) Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Input
Output
Outcome
: Dana Rp. 75.000.000,-
: Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung kantor sebanyak 1 unit
: Terpeliharanya sarana dan prasarana gedung kantor sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.74.356.000,-(99,14%)
6) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Input
Output
Outcome
: Dana Rp. 341.000.000,-
: Tersedianya Pemeliharaan Kendaraan Operasional dinas roda 4 dan kendaraan dinas roda 2 sebanyak 29 unit
: Terpeliharanya kendaraan dinas roda 4, roda 6 dan roda 2 serta lancarnya tugas dinas sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.316.277.262,-(92,75%)
7) Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Input
Output Outcome
: Dana Rp. 30.000.000,-
: Tersedianya sarana dan prasarana Peralatan dan Perlengkapan Kantor sebanyak 63 unit.
: Terlaksananya perawatan dan perlengkapan kantor sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.29.786.495,-(99,29%)
8) Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi Input
: Dana Rp. 80.000.000,-
5
Output
: Terpeliharanya jaringan dan Website dinas peternakan sebanyak 1 paket
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.79.415.000,-(99,27%)
Outcome
: Terpeliharanya jaringan dan website Dinas Peternakan selama 12 bulan
9) Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset SKPD Input
Output Outcome
: Dana Rp. 115.344.000,: Terlaksananya
pengelolaan,
pengawasan
pengendalian asset Dinas selama 12 bulan
dan
: Terinventarisasinya asset dinas sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.106.382.236,-(92,23%)
10) Rehabilitasi Sedang dan Berat Rumah Dinas/ Rumah Jabatan Input
Output
: Dana Rp. 340.000.000,-
: Terpeliharanya rumah dinas sebanyak 1 unit
Outcome : Terawatnya rumah dinas sebanyak 1 unit Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.332.118.200,-(97,68%)
11) Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor Input
Output
: Dana Rp. 369.000.000,-
: Terpeliharanya gedung kantor sebanyak 1 unit
Outcome : Terawatnya gedung kantor sebanyak 100% Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.358.231.000,-(97,08%)
12) Pengadaan Interior Gedung Kantor Input
: Dana Rp. 195.000.000,-
Outcome
: Terciptanya Kenyamanan dan Keindahan Kantor sebesar
Output
: Tersedianya Interior ruang rapat kantor 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
6
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.193.140.000,-(99,05%)
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Sasaran : Terwujudnya disiplin kantor Kegiatan :
1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya Input
Output
: Dana Rp. 78.000.000,-
: Tersedianya pakaian dinas sebanyak 156 stel
Outcome : Terpenuhinya disiplin pakaian dinas sebanyak 156 orang Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp77.220.000,-(99,00%)
4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan :
1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Input
Output Outcome
: Dana Rp. 26.000.000,: Mengikuti
pelatihan/
sosialisasi,
bimbingan teknis sebanyak 6 orang
workshop
dan
: Tersedianya aparatur yang profesional sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar RP.16.682.000,-(64,16%)
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Pengelolaan Keuangan Kegiatan :
1. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Input
Output
: Dana Rp. 351.135.200,-
: Tersedianya dokumen RKT, RKA, DPA, DPPA
7
Outcome
: Tersusunnya draft dokumen perencanaan pembangunan peternakan tahun 2016 sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar RP.213.938.987,-(60,93%)
2. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD Input
Output Outcome
: Dana Rp. 124.883.000,-
: Terlaksananya monitoring dan evaluasi program peternakan sebanyak 19 Kabupaten/Kota
dinas
: Termonitoringnya program pembangunan peternakan 2015 sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar RP.66.368.791,-(53,14%)
3. Penatausahaan Keuangan SKPD Input
Output
: Dana Rp. 492.556.000,-
: Terlaksananya penatausahaan keuangan selama 12 bulan
Outcome: Meningkatnya pengelolaan keuangan SKPD pada Dinas Peternakan sebesar 100%
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar RP.451.708.505,-(91,71%)
6.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian Sasaran : Meningkatnya Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Kegiatan :
1) Promosi dan Informasi atas Produksi Peternakan Unggulan Daerah Input
Output
: Dana Rp. 481.476.060,-
: Terlaksananya kegiatan pameran/ promosi dan bazar
produk peternakan dan hasil olahan produk peternakan sebanyak 3 komoditi
Outcome : Meningkatnya pangsa pasar produk peternakan dan hasil olahan produk peternakan sebanyak 3 komoditi
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan terlaksana fisik 100% dengan realisasi keuangan sebesar RP.451.708.505,-(91,71%)
8
2) Pameran Pembangunan Peternakan/ Livestock Expo 2015 Input
Output
: Dana Rp. 362.187.000,-
: Terlaksananya livestock expo tahun 2015 sebanyak 1 kali
Outcome : Meningkatnya kapasitas produksi produk peternakan sebanyak 4 jenis
3) Operasi Pasar Komoditas Peternakan Dalam Rangka Menyambut Hari Besar Keagamaan
Input
Output
: Dana Rp. 293.176.700,-
: Terlaksananya operasi pasar komoditi peternakan pada 7 Kab/Kota
Outcome : Terjaganya kestabilan harga komoditi peternakan sebanyak 3 komoditi
4) Insentifikasi Pemasaran dan Evaluasi Keberhasilan IB Hasil Semen Beku BIB Tuah Sakato Ke Kabupaten/ Kota Input
Output
: Dana Rp. 83.920.000,: Terlaksananya
kegiatan
insentifikasi
pemasaran
dan evaluasi keberhasilan semen beku BIB Tuah Sakato sebanyak 1 kali
Outcome : Tersedianya data hasil pemanfaatan semen beku BIB Tuah Sakato sebanyak 10 buah laporan
5) Peningkatan Sistem Tataniaga Ternak Potong di Sumatera Barat Input
Output
: Dana Rp. 245.436.600,-
: Terlaksananya pertemuan workshop analisa usaha dan penyusunan SOP Pasar ternak Model sebanyak 2 kali
Outcome : Terciptanya transparansi tataniaga pemasaran ternak sebesar 100%
6) Kerjasama Pengembangan Peternakan Input
Output
: Dana Rp. 249.553.200,-
: Terlaksananya Kerjasama Bidang Peternakan dan IMT-GT sebanyak 1 kali
Outcome : Meningkatnya Investasi dan Teknologi di bidang Peternakan sebesar 100%
7) Kontes Ternak dalam Rangka Mendapatkan Performance Ternak Unggul Input
Output
: Dana Rp. 349.877.020,-
: Terlaksananya Penilaian Performance Ternak Besar dan Ternak Kecil sebanyak 1 kali
Outcome : Terpilihnya ternak unggul sebanyak 6 jenis
7. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pembangunan Pertanian
9
Sasaran : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Peternakan Kegiatan :
1) Optimalisasi Produksi Semen Beku UPTD BIB Tuah Sakato Input
Output
: Dana Rp. 989.812.000,-
: Terlaksananya Kegiatan Penyediaan Bahan Laboratorium
pakai habis sebanyak 20 macam, Semen beku Impor sebanyak 10 straw dan minor set surgery sebanyak 1 set
Outcome : Meningkatnya Mutu dan Kualitas Semen Beku sebesar 100%
2) Peningkatan Mutu Bibit Ternak Unggul UPTD BPPMT Simpang Ampek Input
Output
: Dana Rp. 1.037.665.420,-
: Tersedianya bibit Ternak Unggul dan pakan ternak sebanyak 3 komoditi
Outcome : Meningkatnya Produksi dan Mutu Bibit Ternak di UPTD sebanyak 3 komoditi
3) Pengembangan Agrowisata Peternakan di Lubuk Minturun Input
Output
: Dana Rp. 159.466.500,-
: Terlaksananya Pengembangan Agrowisata Pertanian di Lubuk Minturun sebanyak 1 unit
Outcome : Tersedianya Demplot Peternakan pada Kawasan Agrowisata di Lubuk Minturun sebanyak 1 unit
4) Peningkatan Pelayanan Labor Kesmavet (DAK) Input
Output
: Dana Rp. 550.000.000,: Terlaksananya
pengadaan
Kesmavet sebanyak 11 unit
Outcome : Meningkatnya
Kuantitas
dan
Peralatan Kualitas
Laboratorium Kesmavet sebesar 100%
Laboratorium Hasil
Uji
di
5) Pembangunan Balai Benih / Bibit di UPTD BPPMT (DAK) Input
Output
: Dana Rp. 1.086.150.000,-
: Terlaksananya Mess, Gudang dan Kandang Hewan Ternak sebanyak 5 unit
Outcome : Peningkatan Produksi dan Mutu Ternak sebesar 100%
6) Pembangunan Sarana dan Prasarana Peternakan di UPTD BIB Tuah Sakato (DAK)
Input
Output
: Dana Rp. 1.390.650.000,-
: Terlaksananya Pengadaan Kendaraan Bermotor Angkutan Barang, Gudang dan Kandang Hewan sebanyak 3 unit
Outcome : Tersedianya Kendaraan Bermotor Angkutan Barang Gudang dan Kandang Hewan sebanyak 3 unit
10
7) Pemeliharaan Rutin/Berkala Pusat Pelatihan Peternakan, Mess BIB dan Gedung Kantor BIB Tuah Sakato Input
Output
: Dana Rp. 75.000.000,-
: Terlaksananya pemeliharaan gedung pusat pelatihan, mess dan labor UPTD BIB Tuah Sakato sebanyak 1 paket
Outcome : Terpeliharanya gedung pusat pelatihan, mess, gedung kantor dan labor UPTD BIB Tuah Sakato sebesar 100%
8) Pembinaan Peternak Penerima Dana Kredit (KMK-PER, LTN dan Kredit Lunak lainnya)
Input
Output
: Dana Rp. 75.746.000,-
: Terlaksananya Pemantauan dan pembinaan debitur KMKPER, LTN dan Paket Kemiskinan di 9 Kab/Kota
Outcome : Meningkatnya pengembalian kredit oleh debitur sebanyak 100 debitur
9) Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan Dana Investasi Non Pemerintah Input
Output
: Dana Rp. 87.268.400,-
: Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Dana Investasi Non Pemerintah sebanyak 2 kali, 90 orang
Outcome : Terbina dan terpantau debitur penerima dana KUPS, KKPE, KUR dan dana lainnya sebanyak 2 laporan, 2 pertemuan
10) Penggantian Pejantan Afkir pada BIB Tuah Sakato Input
Output
: Dana Rp. 180.000.000,-
: Terlaksananya Penyediaan Pejantan dan Dana Transportasi Bull sebanyak 4 ekor
Outcome :Tersedianya pejantan bibit ungguluntuk produksi frozen semen sebanyak 4 ekor
11) Peningkatan Mutu Bibit Lokal Pada UPTD BPPMT Input
Output
: Dana Rp. 370.000.000,-
: Terlaksananya pengadaan pakan dan obat-obatan untuk 2 komoditi
Outcome : Meningkatnya mutu ayam lokal melalui penjaringan ternak di kelompok dan dimuliabiakkan di UPTD BPPMT sebanyak 2 jenis ternak
12) Manajemen Mutu BIB Tuah Sakato menuju ISO 9000 Input
Output
: Dana Rp. 50.000.000,-
: Terlaksananya Penyusunan Dokumen Manajemen Mutu BIB Tuah Sakato menuju ISO 9001:2008 sebanyak 1 pertemuan
Outcome :Tersusunnya Dokumen Manajemen Mutu BIB Tuah Sakato sebanyak 1 dokumen
11
13) Penyusunan Dokumen RPH M Payakumbuh Input
Output
: Dana Rp. 129.898.000,-
: Terlaksananya Akreditasi dan Sertifikasi RPH Modern sebanyak 1 dokumen
Outcome : Meningkatnya Penjualan daging yang ASUH dan higienis sebesar 100%
14) Rehab Sedang/Berat Labour dan Kandang UPTD BIB TS Input
Output
: Dana Rp. 190.000.000,-
: Tersedianya kandang Ternak UPTD BIB Tuah Sakato yang Representatif sebanyak 1 unit
Outcome :Terjaminnya Keamanan dan Kenyamanan Ternak di Kandang 15) Peningkatan
sebesar 60%
Mutu
Pakan
ternak
melalui
Pengembangan Pakan ternak pada UPTD BPPMT Input
Output
Fasilitas
Perbibitan
dan
: Dana Rp. 3.078.510.000,-
: Terlaksananya Pengadaan Bibit Hijauan Pakan ternak sebanyak 1 jenis dan pengadaan pupuk sebanyak 3 jenis
Outcome : Meningkatnya Mutu Hijauan Pakan Lokal Sumatera Barat melalui Pembibitan dan Pengembangan HPT di UPTD BPPMT dan Kelompok Sapi sebanyak 8 Ha di Air Runding
8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian Sasaran :
Agroindustri
Terbangunnya KSP Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan
Kegiatan :
1). Koordinasi Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Peternakan Input
Output
: Dana Rp. 80.900.000,-
: Rapat Koordinasi Kawasan Sentra Produksi Peternakan sebanyak 1 kali
Outcome : Kesepakatan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi sebanyak 1 dokumen
2) Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi Lintas Sektoral Input
Output Outcome
: Dana Rp. 74.571.000,-
: Terlaksananya rapat koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi sebanyak 1 kali
: Tersedianya
data
Perkembangan
dan
Potensi
Pengembangan Kawasan Integrasi sebanyak 1 dokumen
3) Pengembangan Kawasan Ternak Kambing Input
: Dana Rp. 237.745.000
12
Output
: Terlaksananya Penyebaran Bantuan Ternak Kambing
Outcome
: Berkembangnya Kambing pada 2 Kawasan Sentra Produksi
sebanyak 2 kelompok, 60 ekor Peternakan sebesar 100%
4) Peningkatan Produksi Ternak Perah Input
Output
: Dana Rp. 249.978.600
: Tersalurnya Pakan Konsentrat Bagi Ternak Perah sebanyak 135 ekor untuk 6 kelompok tani di 5 Kab/Kota
Outcome
: Meningkatnya Produksi Susu Sapi Perah sebanyak 1 laporan
Input
: Dana Rp. 134.166.500,-
5) Pengembangan Agribisnis Kluster Tri Arga Output Outcome
: Terlaksananya Bimbingan Teknis Manajemen Sapi Potong sebanyak 60 orang dan Pertemuan Koordinasi Percepatan Pengembangan Kluster Tri Arga sebanyak 45 orang
: Meningkatnya Pengetahuan dan Manajemen Pelaku Usaha dan terbinanya Kelompok /pelaku usaha Sapi potong pada Cluster Tri Arga sebanyak 105 orang
6) Pengembangan Sapi Potong pada Kawasan Tri Arga (Kegiatan yang terevaluasi oleh Kemendagri/belanja hibah/barang yang akan diserahkan kemasyarakat) Input
: Dana Rp. 2.462.850,-
Outcome
: -
Output 9.
: -
Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna Sasaran
: Berkembangnya Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan
Kegiatan :
Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna
1) Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2015 Input
Output
: Dana Rp. 59.957.000,-
: Terlaksanya Peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 1 kali
Outcome : Meningkatnya Pelayanan peternakan dan keswan pada 2) Embrio Transfer Input
Output
masyarakat sbesar 100%
: Dana Rp. 115.062.100,-
: 1. Tersedianya embrio beku sapi
2 . Tersedianya Jasa Pelayanan seleksi resipien 3. Tersedianya jasa pelaksanaan TE dan PKB
13
4. Tersedianya Peralatan Laboratorium Pakai Habis 5. Terlaksannya Rakor ET
Outcome
: Meningkatnya keterampilan dan wawasan petugas dalam pelaksanaan TE sebesar 100% dan tersedianya calon bibit unggul murni sebanyak 6 ekor
3) Pelayanan Inseminasi Buatan Input
: Dana Rp. 143.327.240,-
Output
: Terlaksananya IB gratis bagi Ternak masyarakat sebanyak
Outcome :
2100 ekor
Meningkatnya pemanfaatn teknologi IB di masyarakat sebesar 100%
10. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Petani Sasaran : Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan SDM petani Kegiatan :
1) Pembinaan dan penilaian Kelompok Agribisnis (Kelompok Peternakan Sapi Potong, Kambing, Unggas dan Petugas Teknis) Input
Output :
: Dana Rp. 148.699.100,-
Terlaksananya Kegiatan Penilaian Kelompok Agribisnis dan Petugas Sebagai Utusan Sumbar dalam Lomba TK Nasional
Outcome :
sebanyak 3 kelompok tani ternak, 3 petugas berprestasi
Terpilihnya Kelompok Agribisnis, Petugas Teknis untuk
Mengikuti Lomba Tingkat Nasional sebanyak 3 kelompok tani ternak, 3 petugas berprestasi
2) Penyusunan Database Peternakan. Input
Output :
: Dana Rp. 70.698.000,-
Penetapan angka tetap statistik peternakan tahun 2014
angka sementara tahun 2015 dan angka perkiraan tahun 2016 untuk tingkat Nasional sebanyak 1 dokumen
Outcome : Tersedianya
data
sebanyak 1 dokumen
Statistik
peternakan
tahun
2015
3) Pengembangan Kelembagaan Asosiasi Agribisnis Peternakan Input
Output :
: Dana Rp. 91.959.000,-
Terbinanya Asosiasi agribisnis Peternakan pada 11 lembaga
Outcome : Meningkatnya pengetahuan SDM kelembagaan sebanyak 100 orang
4) Koordinasi Kebijakan dan Pelaksanaan Kemitraan Perunggasan di Sumatera Barat
Input
: Dana Rp 51.971.900,-
14
Output : Terlaksananya pertemuan koordinasi dan pembinaan kemitraan sebanyak 1 laporan
Outcome : Terwujudnya Pola Kemitraan yang Harmonis antara dan Plasma sebanyak 60%
Inti
5) Peningkatan Kelembagaan Penangkar Bibit (Sapi Potong, Sapi Perah, Itik dan Ayam Buras) Input
Output
: Dana Rp 149.480.000,-
: Terlaksananya workshop kelembagaan penangkar bibit pada 10 Kab/Kota
Outcome : Meningkatnya kualitas recording kelompok penangkar bibit sebanyak 10 Kab/Kota
6) Penyusunan Database Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan Input
:
Output : Outcome:
Dana Rp. 299.545.000,-
Terlaksananya Pengumpulan Database Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan pada 18 Kab/Kota
Tersedianya Informasi Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan tahun 2015 sebanyak 1 dokumen
7) Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan Reproduksi Ternak Input
: Dana Rp. 147.230.900,-
Output
: Terlaksananya Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan
Reproduksi Hewan ( SC ) se Sumatera Barat sebanyak 20 orang
Outcome : Meningkatnya
pengetahuan
petugas
gangguan Reproduksi sebesar 80%
penanggulangan
8) Managemen Data Base Penyakit Hewan Menular (NVS) Input
: Dana Rp. 491.783.200,-
Output
: Tertibnya managemen data base penyakit hewan menular oleh petugas pelayanan veteriner di daerah pilot
project national veterinary services ( NVS ) di Sumatera Outcome:
Barat sebanyak 95 orang Meningkatnya
serta
akuratnya
database
penyakit
menular mulai dari daerah pilot project ( Kab/ Kota se
Sumatera Barat ) sampai ke Provinsi dan Pusat sebanyak 1 laporan
9) Pelatihan Kompetensi Medik Veteriner Input
: Dana Rp. 45.171.400,-
15
Output
: Terlaksananya pelatihan kompetensi medik Veteriner sebanyak 1 kali
Outcome : Meningkatnya kemampuan medik veteriner sebanyak 30 orang
10) Standarisasi Penyusunan Modul dan Silabus Teknis Peternakan Input
Output
: Dana Rp. 49.677.600,-
: Terlaksananya kegiatan penyusunan modul dan silabus peternakan sebanyak 1 kali
Outcome : Tersedianya modul dan silabus pelatihan teknis peternakan sebanyak 3 judul
11) Peningkatan SDM Petani tentang Teknis Peternakan dan Kelembagaan Kelompok Input
Output
: :
Outcome :
Dana Rp. 498.183.500,Terlaksananya
pelatihan
kelompok
Penerima sebanyak 10 angkatan
Petani
Peternak
Meningkatnya dan terlatihnya kemampuan SDM Petani Peternak Penerima sebanyak 150 kelompok
12) Pelatihan Pengawas Obat Hewan Input
Output
: :
Outcome :
Dana Rp. 119.578.400,-
Terlaksananya pelatihan pengawas obat hewan seSumatera Barat sebanyak 1 kali
Bertambahnya jumlah pengawas obat hewan di Sumatera
Barat dan meningkatnya pengetahuan petugas pengawas obat hewan sebanyak 30 orang
13) Apresiasi Petugas Reproduksi Peternakan Input
Output
: :
Outcome :
Dana Rp. 164.510.980,Terlaksananya
Peningkatan
Inseminator sebanyak 210 orang
Kompetensi
Petugas
Meningkatnya kompetensi petugas PKB di lapangan sebanyak 85 orang dan petugas inseminator sebanyak 125 orang
14) Pembinaan Peredaran Obat Hewan Input
Output
: :
Outcome :
Dana Rp. 68.467.500,-
Terlaksananya invetarisasi depo/ obat hewan se Kab/ Kota
sebanyak 13 Kab/Kota dan terlaksananya pemeriksaan sampel obat hewan sebanyak 10 sampel
Terpantaunya mutu obat hewan sebanyak 10 sampel
15) Registrasi Kandang pada Usaha Peternakan Input
: Dana Rp. 46.287.500,-
16
Output
: Terlaksananya registrasi kandang sebanyak 200 kandang
Outcome : Teregistrasinya kandang kelompok/ usah peternakan sebanyak 200 kandang
16) Koordinasi dan Sosialisasi pemotongan Hewan Qurban sesuai prinsip Halal Input
: Dana Rp. 157.310.000,-
Output
: Terlaksananya pertemuan sosialisasi pemotongan hewan
kurban dengan prinsip halal dan kesrawan sebanyak 300 orang
Outcome :
Masyarakat mengetahui pemotongan hewan qurban dengan prinsip halal dan kesrawan sebesar 100%
17) Pembinaan kelompok UPPO Input
: Dana Rp. 99.674.000,-
Output
: Terlaksananya kegiatan pembinaan kelompok UPPO
Outcome :
sebanyak 18 kelompok UPPO, 3 kelompok pendamping
Meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi pupuk
organic yang dihasilkan kelompok sebesar 80%
18) Pengelolaan Administrasi dan Sarana Prasarana UPTD RPH M Input
:
Output :
Dana Rp. 620.560.000,-
Terlaksananya Kegiatan UPTD RPHM untuk 10 orang honorarium tenaga harian dan cetak kalender sebanyak 120 buah
Outcome : Meningkatnya pelayanan UPTD RPHM sebesar 60%
19) Koordinasi dan Pelatihan Petugas Meat Inspektor di RPH Input
Output
: Dana Rp. 106.046.400,-
: Terlaksananya Pelatihan Meat Inspektor sebanyak 20 orang
Outcome : Bertambahnya jumlah Meat Inspektor sebanyak 100%
20) Penyusunan Profil Pos Keswan Sumatera Barat Input
Output
: Dana Rp. 79.885.000,-
: Adanya buku profil pusat kesehatan hewan sebanyak 200 buku
Outcome : Tersedianya data puskeswan secara sistematis dan lebih akurat pada 65 puskeswan sebanyak 1 kali
21) Pembinaan dan Evaluasi petugas Pus Keswan Input
: Dana Rp. 73.965.000,-
17
Output
: Terlaksananya
pembinaan
petugas
puskeswan
sebanyak 65 puskeswan dan terlaksananya pertemuan pembinaan dan evaluasi petugas puskeswan sebanyak 1 kali pertemuan
Outcome :
Meninghkatnya pengetahuan dan kualitas kinerja dan pelaporan petugas puskeswan sebanyak 1 laporan
22) Penyusunan Profil Kelompok ternak Input
: Dana Rp. 89.997.000,-
Output
: Terlaksananya Kegiatan penyusunan profil kelompok tani ternak sebanyak 1 kali
Outcome :
Tersedianya
buku
profil
kelompok
Sumatera Barat sebanyak 170 buku
tani
ternak
23) Pemberdayaan Masyarakat sekitar RPH/RPU Input
: Dana Rp. 199.750.000,-
Output
: Terlaksananya
pembinaan
masyarakat
sekitar
masyarakat
sekitar
RPH/RPU sekaligus penyebaran bantuan alat sebanyak 40 orang
Outcome :
Peningkatan
pemberdayaan
RPH/RPU sebesar 60%
11. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan Sasaran : Meningkatnya produksi dan Produktifitas pertanian Kegiatan :
1) Pengembangan
Ternak
pada
Kawasan
Terpadu
(Gerakan
Terpadu
Pensejahteraan Petani), (Kegiatan yang terevaluasi oleh Kemendagri/ belanja hibah/barang yang akan diserahkan kemasyarakat) Input
Output
: Dana Rp. 500.000,: -
Outcome : -
2) Pengawasan Mutu Pakan Ternak Input
Output
: Dana Rp 99.625.600,-
: Terlaksananya pengawasan Mutu Pakan ternak pada Pabrik Pakan Ternak Unggas, Pakan Pabrikan, PPSK Lumbung PAkan, UPJ dll sebanyak 35 sampel pakan
Outcome : Meningkatnya
pengawasan
PPSK,
lumbung
pakan,
poultryshop, UPJA dan Kelompok Tani Ternak di 12
3)
Kab/Kota
Peningkatan Populasi Ternak Kambing (Kegiatan yang terevaluasi oleh Kemendagri/belanja hibah/barang yang akan diserahkan kemasyarakat)
18
Input
Output
: Dana Rp. 5.732.250,: -
Outcome : -
4) Pengembangan Usaha Ternak Sapi Lokal untuk Masyarakat Pesisir (Kegiatan yang terevaluasi oleh Kemendagri/ belanja hibah/barang yang akan diserahkan kemasyarakat) Input
Output
: Dana Rp. 399.000,: -
Outcome : -
5) Koordinasi Evaluasi dan Pembinaan Perbibitan Input
Output
: Dana Rp. 148.638.000,-
: Terlaksananya pertemuan koordinasi dan apresiasi serta pembinaan teknis administrasi terhadap petugas dan kelompok perbibitan sebanyak 1 kali
Outcome : Diketahuinya perkembangan kelompok perbibitan di 6) Koordinasi,
Sumatera Barat sebesar 100%
Pembinaan,
Pensejahteraan Petani Input
Output
Monitoring
dan
Evaluasi
Gerakan
Terpadu
: Dana Rp. 96.819.000,-
: Terlaksananya Koordinasi, Monitoring, Evaluasi serta Pembinaan
untuk
Pensejahteraan
sebanyak di 18 Kab/Kota, 90 orang
Outcome : Termonitor
dan
Petani
Berkembangnya
Pensejahteraan Petani sebesar 100%
Ternak
Program
7) Peningkatan Produksi Bibit Unggul Ternak Kambing dan Sapi (Kegiatan yang terevaluasi oleh Kemendagri/ belanja hibah/barang yang akan diserahkan kemasyarakat) Input
Output
: Dana Rp. 2.582.000,: -
Outcome : -
8) Pembinaan dan Pengawalan Penyebaran Ternak Input
Output
: Dana Rp. 147.222.000,: Tersalurnya
penyebaran
kelompok pada 19 Kab/Kota
bantuan
ternak
Sapi
di
Outcome : Berkembangnya Ternak sapi padfa kelompok peternak sebesar 80%
9) Pengawasan Mutu Bibit Ternak Input
: Dana Rp. 247.670.900,-
19
Output Outcome
: Tersedianya alat ukur untuk pengawasan bibit ternak sebanyak 5 unit
: Meningkatnya
Pengawasan
Terhadap
bibit
ruminansia dan ternak unggas sebesar 100%
ternak
10) Dukungan Pembibitan Sapi pada wilayah Sumber Bibit (Kegiatan yang terevaluasi oleh Kemendagri/belanja hibah/barang yang akan diserahkan kemasyarakat) Input
Output
Outcome :
: Dana Rp. 1.795.000,: -
7) Penyebaran Bibit Rumput Unggul Input
Output
: Dana Rp. 269.990.000,-
: Terlaksananya penyebaran bibit rumput unggul di kelompok sebanyak 15 klp tani di 5 kab/kota
Outcome : Tersedianya hijauan (rumput unggul) untuk pakan ternak sebanyak 1 laporan
12) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Perikanan Sasaran : Meningkatnya Nilai Tambah, Daya Saing Produk Pertanian Kegiatan : 1)
Bimbingan Teknis Teknologi Managemen Mutu Pengolahan Hasil Peternakan Input
Output
: Dana Rp. 82.076.600,-
: Terlaksananya bimbingan teknis manajemen mutu pengolahan hasil peternakan sebanyak 2 unit
Outcome : Meningkatnya
pengetahuan
pelaku
usaha
dalam
manajemen mutu pengolahan hasil peternakan sebanyak 2 dokumen
2) Pengembangan Pola Usaha Penggemukan Sapi Pada Kluster Tri Arga Input
Output
: Dana Rp. 239.367.000,-
: Tersalurnya ternak sapi potong dan pengolah pakan ternak pada kawasan kluster Tri Arga sebanyak 3 kelompok
Outcome : Terciptanya pengembangan inkubator sapi potong di 3)
Kluster Tri Arga sebanyak 3 kelompok
Sosialisasi Penerapan Good Handling Pactice (GHP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) pada Usaha Pengolahan Produk Peternakan (Daging dan Susu) Input
Output
: Dana Rp. 50.287.000,-
: Terlaksananya sosialisasi penerapan GHP dan GMP pada usaha olahan produk peternakan sebanyak 40 orang
20
Outcome : Penerapan GHP (Good Handling Practice) dan GMP (Good
Manufacturing Practice) Produk segar dan olahan produk
4)
peternakan sebesar 100%
Pembinaan dan Penerapan Good Farming Practice (GFP) pada Kelompok Budi Daya Sapi
Input
Output
: Dana Rp. 98.132.000,-
: Terlaksananya sosialisasi GFP sapi, pembinaan budidaya
Outcome :
sapi sebanyak 180 orang, 9 kelompok
Kelompok mengetahui, memahami GFP sebanyak 180 orang, 9 kelompok
13. Program Pengamanan Sumber Daya Hewani
Sasaran : Meningkatnya pengamanan sumber daya hewani Kegiatan :
1) Peningkatan Pelayanan labor Kesmavet Input
Output
: Dana Rp. 615.240.000
: Terlaksananya pengujian dan pemeriksaan sampel bahan pangan asal hewan sebanyak 700 sampel
Outcome : Diketahuinya kualitas bahan pangan asal hewan/ternak yang dikonsumsi masyarakat konsumen sebesar 100%
2) Uji Banding Bahan Pangan Asal Hewan Input
Output
: Dana Rp. 117.640.000
: Terlaksananya Uji Banding Bahan Pangan Asal Hewan sebanyak 114 sampel
Outcome : Diketahuinya akurasi dan ketepatan hasil pengujian labor kesmavet sebesar 60%
3) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Rabies Input
Output
: Dana Rp. 183.568.000 : Terlaksananya
Pengendalian
dan
Pemberantasan
Penyakit Rabies di Sumatera Barat di 19 Kab/Kota
Outcome : Menurunnya kasus penyakit rabies di Sumatera Barat sebesar 40%
4) Pengawasan Lalu Lintas Hewan, BAH dan HBAH Input
Output
: Dana Rp. 243.240.000,-
: Terlaksananya pengawasan lalu lintas hewan BAH dan HBAH pada 5 entry point (pintu masuk)
Outcome : Meningkatnya pengawasan lalu lintas hewan, BAH dan HBAH sebesar 100%
5) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit AI/Flu Burung
21
Input
Output
: Dana Rp. 149.930.200,: Terlaksananya
pengendalian
dan
pemberantasan
penyakit AI/Flu Burung di 19 Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat
Outcome : Menurunnya kasus AI/ Flu Burung pada hewan/ ternak
di Sumatera Barat menuju pembebasan pada tahun 2016 sebesar 50%
6) Penanggulangan Penyakit Jembrana Input
Output
: Dana Rp. 124.996.200,-
: Terlaksananya penanggulangan penyakit jembrana di 11 Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat
Outcome : Terhindarnya masyarakat peternak dari kemungkinan kerugian ekonomis akibat penyakit jembrana sebesar 65%
7) Peningkatan Pelayanan Labor Keswan dan Klinik Hewan Padang Input
Output
: Dana Rp. 214.987.500,-
: 1. Terlaksananya pemeriksaan sampel brucellosis
2. Terlaksananya pemeriksaan sampel parasit darah 3. Terlaksananya pemeriksaan hematologi
4. Terlaksanya pemeriksaan kimia darah hewan 5. Terlaksananya pemeriksaan seller’s rabies 6. Tersedianya peralatan laboratorium
Outcome: Meningkatnya Pelayanan Klinik Hewan dan Laboratorium Kesehatan Hewan Padang sebesar 80%
8) Pembinaan Unit Usaha Pangan Asal Hewan untuk mendapatkan Sertifikasi NKV Input
Output Outcome
: Dana Rp. 148.995.000
: Terlaksananya Pertemuan Sosialisasi dan Evaluasi NKV :
kepada unit usaha pangan asal hewan sebanyak 57 orang
Meningkatnya Jumlah Unit Usaha Pangan Asal Hewan yang memiliki Sertifikat Halal dan NKV sebesar 80%
9) Peningkatan Pelayanan Klinik Hewan Padang Input
Output
: Dana Rp. 476.440.000
: Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan kesayangan
sebanyak 1500 ekor, kesehatan hewan ternak 200 ekor, vaksinasi hewan 200 ekor, dan peralatan klinik hewan sebanyak 9 jenis
Outcome : Meningkatnya pelayanan klinik hewan dan laboratorim Kesehatan Hewan sebesar 100%
10) Operasional Unit Pelaksana Pengendalian Avian Influenza (AI) Propinsi Input
: Dana Rp. 649.884.500
22
Output Outcome :
: Terlaksananya operasional unit pelaksana Pengendalian AI oleh tim PDSR selama 1 tahun
Terciptanya optimalisasi pelayanan kesehatan hewan di Puskeswan sebesar 100%
11) Penerapan Sistem Manajemen Mutu Labor UPTD BLKKH Input
Output
: Dana Rp. 196.511.550,-
: Terlaksananya system manajemen mutu Laboratorium Keswan dan Kesmavet sebanyak 1 dokumen
Outcome : Meningkatnya
kemampuan
pelayanan
laboratorium
kesehatan hewan dan laboratorium kesmavet dalam melakukan kegiatan standarisasi sebanyak 5 ruang lingkup
12) Penyusunan Dokumen Manajemen Mutu dalam Rangka Akreditasi Unit Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan Input
Output
: Dana Rp. 175.358.000 : Terlaksananya
pengajuan
dokumen
sertifikasi
halal
sebanyak 8 unit dan pengajuan dokumen ISO 9001 Unit Pelayanan Keswan sebanyak 3 unit
Outcome : Tersedianya ISO 9001 manajemen mutu unit peternakan dan kesehatan hewan sebanyak 3 sertifikat
14) Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi
Sasaran : Berkembangnya Program Satu Petani Satu Sapi Kegiatan :
1) Pengembangan Ternak sapi (Kegiatan yang terevaluasi oleh Kemendagri/ belanja hibah/barang yang akan diserahkan kemasyarakat) Input
: Dana Rp. 592.000,-
Outcome
: -
Output
: -
3.2. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN Dukungan Dana APBD untuk Tahun 2015 sebelum perubahan adalah sebesar
Rp.55.197.692.640,- dan setelah perubahan adalah sebesar Rp. 39.454.250.913,- dengan
23
realisasi sebesar Rp. 35.917.531.875,- (91,04%) dan realisasi fisik 97,59% yang dialokasikan untuk :
a. Belanja Pegawai sebelum perubahan sebesar Rp. 10.474.466.900,- dan seteleh perubahan
sebesar
Rp.
12.191.285.273,-
dengan
realisasi
Rp.12.044.417.308,- (98,80%), dan realisasi fisik 100 % terdiri dari :
sebesar
Gaji dan Tunjangan sebelum perubahan Rp. 8.619.982.000,- dan setelah
perubahan Rp. 8.578.318.273,- dengan realisasi Rp. 8.510.361.266,- (99,21%)
dan realisasi fisik 100%
Tambahan Penghasilan PNS sebelum perubahan sebesar Rp.3.592.298.000,dan setelah perubahan Rp. 3.590.398.000,- dengan realisasi Rp.3.519.148.557,-
(98,02%) dan realisasi fisik 100% Insentif
Pemungutan
dengan
dana
sebelum
perubahan
sebesar
Rp.21.955.200,- dan setelah perubahan Rp. 22.569.000,- dengan realisasi Rp.14.907.485,- (66,05%) dan realisasi fisik 100%
b. Belanja Kegiatan sebelum perubahan sebesar Rp. 44.723.225.740,- dan setelah
perubahan sebesar Rp. 27.262.965.640,- dengan realisasi Rp. 23.873.114.567,(96,52%), dan realisasi fisik 96,52% terdiri dari 14 (lima belas) program yang dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut ini :
24
BAB. IV TUGAS PEMBANTUAN
4.1. Dasar Hukum 1) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (06) Nomor : DIPA018.06.4.089080/2015
2) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (07) Nomor : DIPA018.07.4.089027/2015
3) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (08) Nomor : DIPA018.08.4.089028/2015
4) POK Satuan Kerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 4.2
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan 1) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia
2) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia
3) Direktorat Jenderal Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian 4.3
Republik Indonesia
Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mendapat alokasi dana APBN (Tugas Pembantuan) Tahun 2015 sebesar Rp 54.317.775.000,- dengan realisasi sebesar Rp.41.446.547.978,- (76,30%) dan realisasi fisik 91,48% yang terdiri dari : 1. 2.
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp. 52.434.955.000,- dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 39.700.427.078,- (75,71%) dan realisasi fisik sebesar 91,18%
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian sebesar Rp. 1.883.500.000,dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.746.120.900,-dan realisasi fisik sebesar 100%
Uraian Program dan Kegiatan Dana APBN Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :
42
4.3.1. Realisasi kegiatan Pada Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Dukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Pada Program Pencapaian Swasembada Daging
Sapi dan Peningkatan Penyediaan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Tahun 2015 Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp. 52.434.955.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 39.700.427.078,- (75,71%) dan realisasi fisik sebesar 91,18% Pelaksanaan kegiatan dana Tugas Pembantuan (TP) antara lain sebagai berikut : 1.
PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK
Pengembangan Budidaya Sapi Potong (APBNP) Terlaksananya kegiatan pengembangan budidaya sapi potong di UPTD di Kab. Solok,
Kab. Dharmasraya dan Kota Sawahlunto. Masing-Masing UPTD mendapatkan bantuan pembangunan kandang, chopper dan peralatan kandang, obat hewan, pengembangan HPT dan pupuk
Pengembangan Budidaya Sapi Potong APBN Reguler : Terlaksananya kegiatan pengadaan sapi sebanyak 28 ekor (24 ekor
betina dan 4 ekor jantan) serta bantuan bahan kandang dan obat-obatan untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 8 kelompok di 8 Kab/Kota yaitu Kelompok Rumput Paik (Agam), Sinar Jaya (Pasaman), Mulya (Dharmasraya), Bakti Jaya (Pessel),
Palak Darek (Solsel), Seibu (Sijunjung), Sapi Berkah (Mentawai) dan Makmur (Payakumbuh).
APBN-P : Terlaksananya kegiatan bantuan bahan kandang, peralatan kandang dan
chopper, obat-hewan, pengembangan HPT dan pupuk untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 45 kelompok di 8 Kab/Kota yaitu Kab. 50 Kota, Agam, Tanah Datar,
Pessel, Padang Pariaman, Sijunjung, Dharmasraya, Kota Pariaman, Solok, Sawahlunto dan Payakumbuh.
Pengembangan Budidaya Kerbau Terlaksananya kegiatan pengadaan kerbau sebanyak 20 ekor (18 ekor betina dan 2
ekor jantan) serta bantuan bahan kandang dan obat-obatan untuk setiap kelompok.
Kegiatan dilaksanakan pada 5 kelompok di 5 Kab/Kota yaitu Kelompok Barpu (Agam), Sikumbang Jati (Solsel), Karya Bersama (Sijunjung), Makmur Jaya (Padang Pariaman) dan Tunas Baru (Kab. Solok).
Pengembangan Budidaya Sapi Perah Terlaksananya kegiatan pengadaan sapi perah sebanyak 12 ekor serta bantuan bahan
kandang, obat-obatan dan mineral serta pakan ternak. Kegiatan dilaksanakan pada Kelompok Amanah (Kab. Agam)
47
Penyediaan Sarana dan Peralatan IB Terlaksananya pengadaan kontainer stock semen beku sebanyak 12 unit serta alat-alat penunjang IB seperti plastik sheets, plastik glove, thermos IB, gun IB, Globet
Penyebaran Pejantan Kerbau (INKA)
Terlaksananya kegiatan pejantan kerbau sebanyak 35 ekor serta bantuan bahan
kandang dan obat-obatan. Kegiatan dilaksanakan pada 2 kelompok di Kab. Sijunjung (25 ekor) dan Kab. Pasaman (10 ekor)
Pengembangan Budidaya Kambing
APBN Reguler : Terlaksananya kegiatan pengadaan ternak kambing sebanyak 27 ekor
(22 ekor betina dan 5 ekor jantan) serta bantuan bahan kandang, obat-obatan dan mineral untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 2 kelompok di 2 Kab/Kota yaitu Kelompok Harapan II (Dharmasraya), dan KWT Barokah (Solsel)
APBN-P : Terlaksananya kegiatan pengadaan ternak kambing sebanyak 130 ekor (110
ekor betina dan 20 ekor jantan) serta bantuan kandang, obat-obatan dan vitamin, pakan hijauan dan konsentrat untuk masing-masing kelompok.
Pengembangan Budidaya Kambing Perah
Terlaksananya kegiatan pengadaan ternak kambing perah sebanyak 26 ekor (20 ekor
betina dan 6 ekor jantan) serta bantuan bahan kandang, obat-obatan dan mineral serta bantuan pakan konsentrat untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 4
kelompok di 2 Kab/Kota yaitu Ingin Maju dan KWT Balimbing (Payakumbuh), dan 2 Kelompok di Kab. Agam
Pengembangan Budidaya Ayam Lokal di Pedesaan Terlaksananya kegiatan pengadaan DOC sebanyak 2000 ekor serta bantuan bahan material kandang, peralatan kandang, obat-dan vaksin, bahan dan alat biosekurity serta bantuan pakan untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 9 kelompok
di 4 Kab/Kota yaitu Kelompok Saiyo (50 Kota), Kelompok Guguak Lanciang, Aia Masin, Elok Basamo dan Tunas Baru (Kota Solok), Kelompok Elok Basamo, Lubuk Nago, KWT Saiyo Mandiri (Kota Sawahlunto) dan Kelompok Munggu Panjang (Padang Pariaman)
Pengembangan Budidaya Itik di Pedesaan
Terlaksananya kegiatan pengadaan itik dara sebanyak 1000 ekor serta bantuan bahan
material kandang, peralatan kandang, obat-dan vaksin, bahan dan alat biosekurity serta bantuan pakan untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 3 kelompok di Kab. 50 Kota yaiti Kelompok Koto Nan Baru, Batam Jaya dan Berkah
48
2. PENINGKATAN PRODUKSI PAKAN TERNAK Penguatan Sumber Bibit/Benih HPT di UPTD (APBNP) Kegiatan dilaksanakan di UPTD BPPMT Pasaman Barat. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain yaitu ; terlaksananya pengadaan traktor, chopper, trailer dan peralatan
lainnya untuk operasional di Air Runding. Selain itu juga dilaksanakan pembelian bibit
HPT, pupuk, konsentrat, obat dan vitamin. Adapun kegatan yang tidak terlaksana yaitu pembangunan tempat penurunan sapi, gudang, kandang dan pedok. Hal ini
dikarenakan Lahan yang akan digunakan untuk pelaksanan kegiatan tidak dapat
dipakai karena masih dikuasai oleh masyarakat sekitar dan belum didapat kesepakatan antara UPTD BPPMT dengan masyarakat.
Penguatan Sumber Bibit/Benih HPT di UPTD (APBNP) Terlaksananya pengadaan pupuk urea, KCL, TSP dan pengadaan benih/bibit HPT.
Selain itu juga disediakan sarana pemanenan/pengolahan HPT dan peralatan untuk penyiraman HPT.
Pengembangan Integrasi Ternak - Sawit Terlaksananya kegiatan pengadaan ternak sapi sebanyak 17 ekor serta bantuan
kandang, alat pengolah pupuk organik dan chopper, pupuk dan bibit rumput serta
bangunan tempat pengolah dan penyimpan pakan untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 8 kelompok di 8 Kabupaten yaitu Kelompok BUngo Tanjung dan Harapan Maju (Agam), Sawah Bungo (Solok), Simpang III Kp. Kapeh (Padang
Pariaman), Sepakat Jaya dan Suka Maju (Pasaman Barat), Bali Jaya, Pemuda Pelopor,
Sumber Rezeki, Lemu (Dharmasraya), Maju Jaya (Pesisir Selatan), Tunas Baru (Solok Selatan) dan Suka Maju (Sijunjung)
Penanaman dan Pengembangan Tanaman Pakan Ternak Berkualitas Terlaksananya pengadaan bibit rumput unggul sebanyak 6000 stek dan alat pengolah pakan chopper rumput untuk masing-masing kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 42 kelompok di 7 Kabupaten yaitu Kab. 50 Kota, Agam, Pasaman, Padang Pariaman, Dharmasraya, Solok Selatan dan Pasaman Barat
APBNP : Terlaksananya kegiatan pemantapan gerbang patas di kawasan perbibitan
Kab. Pasaman Barat berupa kegiatan tata kelola air, bantuan bangunan gudang pakan, benih HPT dan lamtoro mini serta pupuk, yang dilaksanakan pada 15 kelompok.
Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia
Terlaksananya pembangunan tempat pengolah dan penyimpan pakan dan sarana
penunjang lainnya untuk pengembangan unit pengolah pakan (UPP) ruminansia yang dilaksanakan pada 1 kelompok di Kab. Pasaman Barat
49
Revitalisasi UPP/PPSK Terlaksananya penggantian peralatan UPP/LP dan bantuan pakan sebanyak 1000 Kg
yang dilaksanakan pada 4 kelompok di Kab/Kota yaitu Kab. Tanah Datar, Pasaman Barat, Sijunjung dan Kota Padang Panjang
Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Terlaksananya kegiatan bantuan bahan pakan ternak sebanyak 57.600 Kg, pengadaan
alat pengolah pakan (chopper) dan alat angkut pakan ternak, bantuan bahan bangunan gudang pakan, bantuan bibit rumput unggul sebanyak 20.000 stek dan pupuk urea sebanyak 450 Kg untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 8 kelompok di
Kab. Pasaman Barat yaitu Kelompok Margo Mamur, Sejahtera 2, Cinta Makmur, Bina Mitra, Maju Karya, Karya Muda, Setia Karya, Lubuk Gadang.
Penguatan Pakan Sapi Perah
Terlaksananya kegiatan bantuan bahan pakan sapi perah sebanyak 22.000 Kg untuk
masing-masing kelompok. Kegiatan ditargetkan dilaksanakan pada 4 kelompok, namun yang terealisasi hanya 2 kelompok yaitu kelompok Tunas Baru dan Serambi Karya Mandiri di Kota Padang Panjang.Hal ini disebabkan karena 2 kelompok tidak bisa
terealisasi karena kelompok tidak memenuhi syarat/ tidak sesuai dengan kriteria yang ada di Petunjuk Pelaksanaan
Penguatan Pakan Sapi Potong Penggemukkan Terlaksananya kegiatan bantuan bibit rumput unggul sebanyak 25.000 stek dan pupuk urea sebanyak 650 Kg, konsentrat 33.000 Kg, timbangan digital dan chopper rumput
untuk setiap kelompok. Kegiatan ditargetkan dilaksanakan pada 14 kelompok, namun yang terealisasi hanya 8 kelompok di 4 Kabupaten yaitu kelompok Simbal Jaya dan
Rimbo Mutuih (Padang Pariaman), Bangun Nagari (Tanah Datar), Harimau Agam dan Putra Bangsa (Agam), Blasteran, Rimbo Sikampuang dan Sawah Darek. Sedangkan 6 kelompok yang tidak terlaksana disebabkan karena kelompok mengundurkan diri karena ternak yang dimiliki kelompok akan dijual pada Idul Qurban. 3.
PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS BENIH DAN BIBIT
Pembibitan Sapi Perah APBN Reguler : Terlaksananya kegiatan pengadaan sapi perah sebanyak 8 ekor serta bantuan kandang, pakan konsentrat dan sarana prasarana penunjang lainnya. Kegiatan dilaksanakan pada 1 kelompok sapi perah di Kota Padang Panjang
APBN-P : Terlaksananya kegiatan pengadaan bibit sapi perah sebanyak 12 ekor serta bantuan kandang dan peralatan, pakan konsentrat, pengembangan HPT dan pupuk untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 5 kelompok binaan di Kota Padang Panjang
50
Pembibitan Kambing/Domba Terlaksananya kegiatan pengadaan ternak kambing sebanyak 30 ekor (25 ekor betina
dan 5 ekor jantan) serta bantuan bahan kandang, obat-obatan dan mineral serta sarana prasarana penunjang lainnya. Kegiatan dilaksanakan pada 1 kelompok di Kab. Tanah Datar
Penguatan Sapi/ Kerbau Betina Bunting Terlaksananya kegiatan bantuan sosial penguatan sapi betina bunting di 4 Kabupaten yaitu Kab. Agam, Dharmasraya, Pasaman Barat dan Sijunjung
Penguatan Pembibitan Sapi Potong di Kab/Kota Terpilih
Terlaksananya pengadaan ternak sebanyak 40 ekor dan timbangan ternak sebanyak 2 unit. Dilaksanakan pada 24 kelompok di wilayah pembibitan sapi potong di Kab. Pasaman Barat
Penguatan Pembibitan Sapi Perah di Kab/Kota Terpilih Terlaksananya pengadaan indukan sapi perah sebanyak 19 ekor dan bantuan kandang
induk serta sarana prasarana penunjang lainnya. Dilaksanakan di wilayah pembibitan sapi perah di Kota Padang Panjang
Fasilitasi Operasional Perbibitan di UPTD Terlaksananya penyediaan pakan ayam bibit sebanyak 5.800 Kg, Pakan itik bibit
sebanyak 6.600 Kg, obat/ vaksin, bantuan kandang dan peralatan kandang pada UPTD BPPMT
Penyediaan Bibit Ternak di UPTD APBN Reguler : Terlaksananya penyediaan bibit ayam lokal hasil penjaringan dari kelompok sebanyak 350 ekor dan bibit itik lokal sebanyak 350 ekor pada UPTD BPPMT
APBN-P : Terlaksananya pengadaan bibit sapi perah sebanyak 40 ekor, pengembangan HPT, bantaun pupuk dan pakan konsentrat pada UPTD Di Kota Padang Panjang
Kendaraan Bermotor
Tersedianya mobil pengukuran ternak bibit untuk kegiatan peningkatan wilayah pembibitan sapi di Kabupaten terpilih sebanyak 1 unit
4. PENJAMINAN PRODUK HEWAN YANG ASUH DAN BERDAYA SAING Fasilitasi Peralatan RPH Ruminansia Terlaksananya lanjutan pembangunan gedung RPH dan sarana prasarana penunjang
lainnya di RPH Ruminansia Kota Padang sebanyak 1 unit, Terlaksananya pembangunan IPAL dan penunjang lainnya di RPH Ruminansia Kab. Dharmasraya sebanyak 1 unit
51
Fasilitasi Alat Transportasi Daging Tersedianya alat transportasi daging sebanyak 1 unit untuk RPH Kota Bukittinggi
Pengadaan Sarana dan Prasarana Lab. Kesmavet
Tersedianya peralatan laboratorium kesmavet sebanyak 4 unit 5. DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA DITJEN PETERNAKAN Perumusan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Terlaksananya koordinasi, pembinaan, pemantauan dan monitoring program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan sebanyak 1 dokumen
4.3.2. Realisasi kegiatan Pada Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Dukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Pada Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya
Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Tahun 2015 adalah sebesar Rp.1.883.500.000,- dengan realisasi Rp. 1.746.120.900,- (92,71%) dan realisasi fisik 100%. Pelaksanaan kegiatan TP di Kab/ Kota sebagai berikut :
1.
PENGEMBANGAN PEMASARAN DOMESTIK
Optimalisasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Domestik Terlaksananya pembangunan pasar ternak hygienis sebanyak 1 unit di Kab.
2.
Tanah Datar
PENGEMBANGAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Optimalisasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Domestik Terlaksananya pembangunan pasar ternak hygienis sebanyak 1 unit di Kab. Tanah
3.
Datar
PENGEMBANGAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Unit Usaha Pengolahan Hasil Peternakan 1) Terlaksananya pembangunan rumah kemasan sebanyak 1 unit dan peralatan revitalisasi dan fasilitasi agroindustri peternakan sebanyak 1 paket di Kab. 50 Kota.
2) Terlaksananya fasilitasi agroindutri peternakan berupa bangunan pengolahan
daging sebanyak 1 unit dan sarana penunjang lainnya sebanyak 1 paket di Kota Solok. 3) Terlaksananya bangunna pengolah limbah dan biogas di KOta Padang Panjang
52
4.
DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA DITJEN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN Laporan Kegiatan dan Pembinaan
Terlaksananya koordinasi, pembinaan, pemantauan dan monitoring pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 dokumen
53
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Anggaran APBD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat untuk Tahun
2015 sebelum perubahan adalah sebesar Rp. 55.197.692.640,- dan setelah perubahan adalah
sebesar Rp. 39.454.250.913,- dengan realisasi Rp. 35.917.531.875,- (91,04%) dan realisasi fisik 97,59% terdiri dari :
- Belanja tidak langsung sebelum perubahan sebesar Rp. 10.474.466.900,- dan seteleh
perubahan sebesar Rp. 12.191.285.273,- dengan realisasi sebesar Rp.12.044.417.308,(98,80%), dan realisasi fisik 100 %
- Belanja langsung sebelum perubahan sebesar Rp. 44.723.225.740,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 27.262.965.640,- dengan realisasi Rp. 23.873.114.567,- (87,57%), dan realisasi fisik 96.52%
Merujuk pada serapan anggaran pembangunan peternakan tersebut diatas maka terdapat sisa
anggaran APBD 2015 sebesar Rp. 3.532.219.038 (8,96%), yang merupakan penghematan (efisiensi), sisa tender dan sisa pengadaan.
Dari 14 Program dan 110 Kegiatan, terdapat 11 Program dan 63 kegiatan yang realisasi penyerapan anggaran tidak tercapai sesuai dengan Kontrak Kinerja sebesar 95%. Adapun penyebabnya antara lain :
1. Penyerapan anggaran sesuai dengan kebutuhan pada kegiatan Penyediaan Jasa Telekomunikasi Sumber Daya Air,Listrik dan Telepon, Penyediaan Makanan Dan Minuman .
2. Efisien anggaran pada belanja perjalanan dinas, BBM, transportasi peserta, akomodasi, narasumber, seminar kit peserta, belanja jasa publikasi dan belanja jasa petugas lapangan
3. Sisa tender dan sisa pengadaan.
4. Kesalahan penganggaran pada APBD Perubahan 2015 pada Kegiatan Peningkatan Mutu Pakan
Ternak Melalui Fasilitasi Perbibitan Dan Pengembangan Pakan Ternak Pada UPTD. BPPMT,
dimana Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Angkutan Barang (Pengadaan truk dan Pengadaan kendaraan roda 4 double gardan) tidak direalisasikan karena seharusnya
pengadaan tersebut terletak pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur,
Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional. Dan pengadaan kursi kerja, Sofa, Lemari Arsip, Tempat Tidur, Spring Bed dan Filling Kabinet tidak direalisasikan karena kesalahan dalam kode rekening belanja.
54
Anggaran APBN Tugas Pembantuan (TP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat untuk Tahun 2015 sebesar Rp 54.317.775.000,- dengan realisasi sebesar Rp.41.446.547.978,- (76,30%) dan realisasi fisik 91,48% yang terdiri dari :
- Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp. 52.434.955.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 39.700.427.078,- (75,71%) dan realisasi fisik sebesar 91,18%
- Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian sebesar Rp. 1.883.500.000,realisasi keuangan sebesar Rp. 1.746.120.900,-dan realisasi fisik sebesar 100%
5.2
dengan
SARAN Kegiatan – kegiatan tersebut telah dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan memberi dampak terhadap laju pembangunan peternakan Sumatera Barat. Harapannya semoga
penyampaian bahan LKPJ dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi bahan dan masukan dalam penulisan LKPJ tahun berikutnya.
55