SSL 2006
SENSUS EKONOMI 2006 (SE06)
BUKU 4
PEDOMAN PENCACAH LISTING (PCU
WlP%S) Badan Pusat Statistik - Indonesia
KATAPENGANTAR
Buku Pedoman Pencacah Listing (peL) Sensus Ekonomi 2006 ini disusun sebagai petunjuk dan pegangan bagi para petugas pencacah dalam melakukan pendaftaran perusahaan/usaha. Buku ini memuat berbagai hal yang harns dipahami petugas pencacah, terutama yang berkaitan dengan tata cara pengumpulan data di lapangan, tata tertib, dan tata cara pengisian daftar SE06-Ll dan daftar SE06-L2, serta konsep dan definisi yang digunakan. Informasi yang sangat berarti mengenai metode pendaftaran yang optimal, diharapkan dapat diterapkan untuk melaksanakan pendaftaran perusahaanlusaha Sensus Ekonomi 2006. Mengingat kualitas data sangat ditentukan oleh keberhasilan pengumpulan data di lapangan, maka kepada para petugas pencacah diinstruksikan untuk memahami dan mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam buku ini. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan pendaftaran perusahaanlusaha Sensus Ekonomi 2006 dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana, sasaran dan jadwal yang telah ditetapkan.
JAKARTA, JANUARI 2006
~ KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
DR. CHOIRIL MAKSUM NIP. 340003890
Buku Pedoman Pencacah LIstIIf8 Sensus EI«Jnoml2006
i
DAFTARISI Halaman
KAT A PENGANTAR •.••••.••••••.•••...•..•..•..•..••.•••...•.•.••••••..•••••••.•...•••.•.••• DAYI"AR lSI ••••••••••••••••••••••••••••.••.•.•••••.•••••.•.•.....•.••.•••..•..•••••••••.•••••• •••
iii
PENDAHULUAN ...•.......•..•....••... .•••••••.•••••••••••• •••.•...••..•.. .•..
1
BAB I
1.1. Umum ......................................................................... . 1.2. Landasan Hukum ............................................................ .
BAD II
1.3. Tujuan ....................................................................... ... 1.4. Cakupan........................................................................ 1.5. Jenis Data yang Dikumpulkan . ... .......... ... ...... ..... ... ......... ......
1 2 3
1.6. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Listing...................................... 1.7. Dokumen.... ...... ... .... ... ... ........... ........................ ....... ......
4 4
1.8. Tugas PCL .. .. . .. . .. ... . .. . .. . .. . .. . ... .. . .. . ... .. . .. . .. . .. .... . . . .. . ... .. .... .
6
1.9. Konsep dan Definisi.. ... ... ... ........ .... ........ ......... ........ ...... .....
6
METODOLOGI .•........••••• ••• .•. .•....•....••...•.......•.........•...•... .•..
·9
2.1. Metode Pendaftaran ...........................................................
9
2.2. Tata Cara Listing . . .. ... ... . .. . .. . ... ... .. . ... .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . ... .. . ... .
12
a. Metode Door to Door.................................................. ..... 12
BAB III
b. Metode Snowball ........................................................... 2.3. Pengkodean Kegiatan PerusahaanlUsaha .................................. 2.4. Unit Pencacahan .. .. .... ... .............. .... .. ....... .. . ... .. ....... .. ........
14 17 18
PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER.....................................
19
3.1. Tata Tertib Pengisian Daftar ................................................
19
3.2. Tata Cara Pengisian Daftar SE06 - Ll .....................................
20
3.3. Tata Cara Pengisian Daftar SE06 - L2 ....................................
37
LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 : Ukuran Statistik BBTTC Menurut Propinsi ..........................
63
Lampiran 1 : Contoh Pengisian Daftar SE06-Ll •••••.••••••••••••••..••••••••••••.•••• 65-68 ~ampiran
3 : Contoh Pengisian Daftar SE06-L2........................................ 69-72
Lampiran 4 : Daftar SE06-LIU ... ...•..•...............•••.........•...•••••.•.....•.•.•..• 73-74
iii
BABI PENDAHULUAN 1.1. Umum
Sensus Ekonomi 2006 (SE06) sangat penting arti dan peranannya dalam rangka m~gidentifikasi
populasi, m~l!lp~~~aharui ~!~~k~~:i dan sa~p!~~s.__ fr~~~ serta pet~
penyebaran usaha di Indonesia setelah krisis ekonomi tahun 1997. Sensus Ekonomi 2006 diselenggarakan untuk mendata keberadaan, penyebaran, aktivitas, dan karakteristik seluruh kegiatan ekonomi. Pendekatan SE06 dilakukan melalui pendekatan usaha, baik yang berskala besar ataupun berskala keeil, termasuk kegiatan ekonomi yang dilakukan oIeh anggota rumahtangga. Kegiatan pendaftaran perusahaan!usaha (listing) merupakan awal rangkaian yang sangat penting dalam pelaksanaan SE06. Dari hasil listing ini diharapkan dapat diperoleh gambaran populasi kegiatan ekonomi pada setiap level, baik pada tingkat keeamatan, kabupaten!kota, ataupun propinsi. Berpedoman pada hasH listing ini, maka akan dapat ditentukan kegiatan pengumpulan data selanjutnya yang Iebih rinci.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan Sensus Ekonomi 2006 adalah sebagai berikut: a.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.
e.
Keputusan Presiden RI Nomor §. Tahun 1992 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
-==--
~
Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPS.
@
1.3. Tujuan
Tujuan Sensus Ekonomi 2006 seeara umum adalah mengumpulkan dan QleoyaJikan ~ yang
-
Iengkap, rinci dan up to date tentang kegiatan ekonomi di wilayah
--
-
Indonesia yang meneakup jumlah, karakteristik usaha dan kegiatan dari semua skala perusahaanlusaha yang bergerak di berbagai lapangan usaha di luar usaha pertanian.
Bulal Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
Secara khusus, tujuan Sensus Ekonomi 2006 adalah sebagai berikut : a. Menyajikan statistik dasar kegjatan ekonomi di
~
lapangan usaha
p~anian
pada
wilayah administrasi kecil (small area statistics).
-
b. Menyusun peta dan direktori terpadu perusahaan yang lengkap dan rinei di setiap
--
kabupaten/kota. c. Mendapatkan pQl?ulasi perusahaan/usaha menurut lapangan usaha, skala usaha (UMKM dan Besar), dan wilayah. d. Menyusun kerangka sampel (sampling frame) yang lengkap untuk keperluan survei bidang ekonomi. e. Mendapatkan informasi dasar tentang berbagai permasalahan usaha di Indonesia menurut lapangan usaha, skala.usaha, dan wil~yah.
1.4. Cakupao Untuk mencapai tujuan sebagaimana telah diuraikan di atas, maka cakupan Sensus Ekonomi 2006 adalah seluruh perusahaan/usaha baik yang menggunakan tempat tetap maupun te~p'at tidak teta!! dan berada dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan usaha yang dicakup dalam Sensus Ekonomi 2006 ini meliputi seluruh kategori lapangan usaha [tidak termasuk kategori lapangan usaha pertanian, perburuan, kehutanan, dan perikanan (kategori A, B) dan kategori administrasi pemerintahan, pertahanan & jaminan sosial wajib (kategori L)], yang terdiri dari kategori lapangan usaha:
c.
Pertambangan dan penggalian;
D. Industri pengolahan; E. Listrik, gas dan air; F.
Konstruksi;
G. Perdagangan besar dan eceran; H. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum;
I.
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi;
J.
Perantara keuangan;
K. Real estat, usaha persewaan, dan jasa perusahaan;
1
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
M. Jasa pendidikan; N. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial; O. Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya (kecuali untuk : organisasi buruh. organisasi keagamaan. dan organisasi politik tidak dicakup dalam pelaksanaan SE06 ini); dan P.
Jasa perorangan yang melayani rumahtangga.
1.5. Jenis Data yang Dikum pulkan Data dan keterangan yang dikumpulkan dalam tahap pendaftaran perusahaan/usaha (listing) SE06 diantaranya meliputi : a.
Nama perusahaan/usaha,
b.
Alamat perusahaan/usaha,
c.
Status badan hukum/usaha,
d.
Lapangan usaha dan kegiatan utama perusahaanlusaha,
e.
Tahun mulai beroperasi secara komersial,
f.
Waktu beroperasi perusahaan/usaha,
g.
Jumlah tenaga kerja menurut jenis kelamin,
h.
Jaringan perusahaan/usaha,
i.
Nilai aset perusahaan/usaha,
j.
Nilai produksi/omsetipendapatan,
k.
Banyaknya bulan kerja,
I.
Rata-rata hari kerja sebulan, dan
m. Rata-rata jam kerja perusahaan/usaha dalam sehari.
~Jcu Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonom/2006
3
1. 6. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Listing 1.
Pelatihan Petugas Pendaftaran PerusahaanlUsaha
24 April - 14 Mei 2006
2. 3.
15 Mei - 30 Juni 2006 15 Mei - 30 Juni 2006
6.
Pendaftaran PerusahaanlUsaha (Listing) Pengawasan pelaksanaan lapangan dan pemeriksaan hasil listing Penyerahan hasil listing (kuesioner dan sketsa peta BS/SBS) dari PCL ke KSK/PKSK Pengiriman hasillisting dari KSKlPKSK ke BPS Kab/Kota untuk diolah Pengolahan cepat daftar SE06-RBS di Kab/Kota
7.
Evaluasi Hasil Olah Cepat di BPS Propinsi
8.
Evaluasi Hasil Olah Cepat Nasional
4.
5.
9. 10.
18 Mei - 3 Juli 2006 20 Mei - 9 Juli 2006 12 Juni - 16 Juli 2006 17 - 23 Juli 2006 24 Juli - 13 Agust 2006 14 - 17 Agustus 2006 12 Juni - 30 Sep 2006
13.
Pengumuman Hasil Olah Cepat Pengolahan hasH listing SE06-L 1 dan SE06-L2 di BPS KablKota. Kompilasi Hasil Olaha SE06-L 1 dan SE06-L2 di BPS Propinsi Kompilasi Hasil Olah SE06-L 1 dan SE06-L2 di BPS Pusat Tabulasi Angka Nasional
14.
Evaluasi HasH SE06 Nasional
6 Nop - 19 Nop 2006
15.
Penyajian Hasil SE06-L 1 dan SE06-L2
11.
12.
18 Sep - 8 Okt 2006 1 - 22 Okt 2006 23 Okt - 5 Nop 2006 20 Nop - 30 Nop 2006
1.7. Dokumen
a.
Jenis Daftar, Buku Pedoman dan Kegunaannya Digunakan Rangkap Oleh
No
Jenis Daftar I Buku Pedoman
Kegunaan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
SE06-LI
Pendataan usaha yang berada di luar bangunan (dengan lokasi tetap ataupun tidak tetap) dan di dalam bangunan tetapi bukan bangunan tempat usaha.
Pencacah
1
BPS Kab/ Kota
2.
SE06-L2
Pendataan perusahaan/usaha di dalam bangunan tempat usaha tersendiri dan lokasi tetap.
Pencacah
1
BPS Kabl Kota
...
SE06-LIU
Lembar pembantu identifikasi usaha untuk mencatat informasi awal yang diperoleh dari nara sumber (khusus utk pendaftaran dengan metode snowball pada blok sensus non konsentrasi di desa non konsentrasi)
Pencacah
1
BPS Kab/
oJ.
4
Disimpan
Kota
Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus Ekonoml2006
No (i) 4.
5.
6.
Jenis Daflar I Buku Pedoman
Keg un aan
Digu nakan Oleh
Ran gli:lll
Disimpan
(3)
(4)
(5)
(6)
KSK / PKS K
I
KSK / PKSK
2
Pcncacah
I
BPS Kab/ Kota
BPS Prop BPS Kab/Kota
-
-
I Ilnas/l nda
-
-
KSK / PKS K
-
-
Pencacah
-
-
KSK / PK SK
-
-
(2)
Lemba r Rekap Hasil Pendarlaran Perusahaa n/ Usaha per Blok Sensus/Sub Blok Sensus Lcmbar Monitoring Pelaksanaa ll Lapangan Pendaftaran Perusahaan/Usaha
SE06-RBS
SE06-MPL
Ske!sa Pe!a Blok Sens us/
Sebaga i acuan peL lIll tuk
Sub Blok Se nslI s mcngetah ui wil ayah tugasnya
7.
Bul," I
8.
Buku 2
Pedoman Teknis Kepal a BPS Propinsi dan BPS Kab/Koia Pedoman Instruktur Nas ional
(l nnas) / Instruktur Daerah (Inda) 9.
Bulm 3
Pecioman Koordin ator Senslis
Kecamatan (KSK) / PK SK 10.
Buku 4
Pcdoman Pcncacah Li sting (peL)
II.
Buliu 5
Kode Baku Lapa ngan Usa ha Indonesia (KBLI )
12.
Buk" 6
i'edoman Editing Coding
Pengo lah
13.
Buku 7
Pcdoman Pcngolahan (Ent ry Data)
Pengolah
-
14.
Buk u 8
Pencgasan dan Kasus Balas Kegiata n Ekonomi SE06
Pcncacah
-
BPS Kab/ Kota
ill'S hob/Kot. KSK I PK SK
b. Arus Dokumen Pclaksanaan Pendaftaran Pcrusa haan/Usaha (Listing) SE06 BPS · SE06·L1 • SE06·L2 • SE06·l\U · SE06·RBS · Soft copy SE06· MPL • Buku 1 • Buku 2 • Buku 3 • Buku 4 • Buku 5 • Buku 6 · Buku 7 · Buku 8
Soft copy hasil pengolahan: • SE06·L 1 • SE06-l2 • SE06·RBS ke Direktora! SIS
II
BPS Propinsi
• Sketsa Peta eSlses • SE06·L1 • SE06·L2 • SE06·l\U · SE06·RBS · Soft copy SE06· MPL I ',· - Buku 1 ~ - Buku 2 - Buku 3 - Buku 4 • Buku 5 - Buku 6 - Buku 7 • Buku 8
~
,
Soft copy hasil pengolahan: · SE06·L1 · SE06·L2 • SE06·RBS
II
BPS Kab/Kota
II
· Sketsa Pela eS/SeS • SE06·L1 · SE06·L2 · SE06·l\U • SE06·RBS - SE06·MPL - Buku 1 - Buku 2 · Buku 3 · Buku 4 · Buku 5 · Buku 6 · Buku 7 - Buku 8
· Skelsa Pela eSlses • SE06·L 1 · SE06·L2 · SE06·lIU • SE06·RBS · SE06·MPL
Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus Ekonomi 2006
~ ~
• Skelsa Peia eSlses · SE06·L1 • SE06·L2 · SE06·L1U · SE06·RBS • SE06·MPL • Bu ku 3 • Buku 4 • Buku 5 • Buku 8
IA
Ilf
KSK I PKSK
II ~
'it
Pencacah
• Skelsa Pela eSlses • SE06·L 1 • SE06·L2 • SE06·L1U • Buku 4 • Buku 8
,
· Skelsa Peia eSlsss · SE06·L1 • SE06·L2 • SE06·L1U • SE06·RBS • SE06·MPL
5
1.8 Tugas peL a. Mengikuti pelatihan petugas listing SE06. b. Mengamati wilayah kerjanya sebelum melakukan pendaftaran perusahaanlusaha (listing) dengan acuan sketsa peta blok sensus/sub blok sensus. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi lewat cacah atau ganda cacah. c. Memberitahukan dan minta izin pihak pengelola atau administrator di pusat gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau aparat desallurah, R W dan RT, sebelum melakukan listing pada wilayah tersebut. d. Melakukan pendaftaran setiap perusahaan/usaha dalam blok sensus/sub blok sensus yang menjadi wilayah kerjanya dengan menggunakan sketsa peta blok sensus/sub blok sensus, daftar SE06-LI, SE06-L2, dan SE06-LIU. e. Melengkapi dengan memberi kotak penuh untuk usaha yang dicacah dengan SE06L2 dan kotak terputus-putus untuk usaha yang dicacah dengan daftar SE06-L 1 berikut nomor urut usaha dan legenda penting lainnya pada hasil scaning sketsa peta blok sensus/sub blok sensus.
f.
Mengikuti pertemuan dengan KSKlPKSK untuk membahas berbagai temuanl masalah yang ditemukan di lapangan dan cara mengatasinya.
g. Melakukan pencacahan ulang responden yang bermasalah dengan disertai KSKlPKSK.
h. Melakukan pengecekan ke lapangan (atas perintah KSK) keberadaan perusahaan yang tercatat dalam Direktori Perusahaan Sementara, namun tidak terdapat dalam daftar SE06-L2 (setelah dilakukan pengecekan/matching oleh KSK), dan melakukan pendaftaran dengan daftar SE06-L2 jika perusahaan tersebut ditemukan. i.
Menyerahkan seluruh dokumen hasillisting (daftar SE06-L 1, SE06-L2, SE06-LIU), dan sketsa peta blok sensus/sub blok sensus yang telah disesuaikan dengan kondisi lapangan kepada KSKlPKSK.
J.
Menepati jadwal pelaksanaan listing SE06 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
1.9 Konsep dan Definisi
E::l
a. Lokasiltempat usaha adalah tempat beroperasi secara de facto atau lokasi dimana usaha tersebut dilakukan.
b. Usaha adalah suatu kegiatan ekonomi yang bertujuan menghasilkan barangljasa untuk diperjual-belikan atau ditukar dengan barang lain, dan ada seorang atau lebih yang bertanggungjawab/menanggung resiko.
6
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus EkonomI2006
c. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus, yang didirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
d. Usaha kakilima (K 5) adalah usaha tidak berbadan hukum dengan bangunan dan atau peralatan usaha tidak permanen/menetap, baik lokasinya tetap maupun berpindah-pindah. Sifat usahanya menghadanglmenghampiri konsumen serta dalam pengelolaan usaha umumnya menggunakan fasilitas umum (public utilities), antara lain bagian jalan/trotoar yang diperuntukkan bagi kepentingan umum dan bukan sebagai peruntukkan tempat usaha.
e. Usaha keliling adalah usaha yang dalam melakukan aktivitas kegiatannya tidak pada suatu lokasi yang tetap (berpindah-pindah).
f.
Pangkalan ojek adalah tempat berkumpulnya usaha ojek (minimal 2 unit) di lokasi tetap dan beroperasi setiap hari, termasuk yang beroperasi pada hari libur.
g. Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan/usaha pada waktu pend irian yang dilakukan oleh instansi pemerintah yang berwenang.
h. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) merupakan klasifikasi baku mengenai kegiatan ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal atau informal.
i.
Kategori merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 18 kategori. Kategori-kategori tersebut diberi kode huruf dari A s.d Q, dan X sebagai kegiatan yang belum jelas batasannya.
j. Bangunan Tempat Usaha adalah tempat perlindungan perman en maupun tidak permanen pada tempat tetap yang mempunyai pintu keluar/masuk tersendiri dalam satu kesatuan fungsi/penggunaan yang mempunyai atap, lantai, baik berdinding maupun tanpa dinding yang digunakan untuk kegiatan usaha.
k. Mal, Supermarket, Department Store, dan Shopping Centre merupakan pasar modem yang dibangun oleh pemerintah, swasta, atau koperasi. Pengelolaannya dilaksanakan secara modern dan mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja dengan manajemen berada pada satu tangan, bermodal relatif kuat, dan dilengkapi label harga yang pasti. Setiap perusahaan yang melaksanakan kegiatan usaha pasar modem wajib memperoleh Izin Usaha Pasar Modern (lUPM) yang diperlakukan sebagai Surat Izin Usaha Perdagangan/SIUP.(Sumber : Deperindag, Petunjuk
Mengurus Izin dan Rekomendasi, Tahun 2002). BuIaI Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonom/2006
7
BAB II METODOLOGI
2.1 Metode Pendaftaran PerusabaanlUsaba Metode pendaftaran SE06 adalah door to door dan snowball. Yang dimaksud dengan metode pendaftaran snowball adalah prosedur pendaftaran yang dilaksanakan dengan cara mengunjungi hanya unit-unit usaha termasuk usaha rumahtangga yang ada dalam suatu lokasi. Informasi keberadaan unit-unit usaha pertama kali diperoleh dari nara sumber awal (Ketua RT, RW, dan tokoh masyarakat lainnya). Metode ini efisien bila diterapkan pada lokasi-Iokasi
~Il~oll~~"-tr~~_!~~ha,
karena jumlah petugas menjadi lebih sedikit. Oleh
karena itu keberhasilan penerapan metode ini sangat tergantung pada kegigihan petugas dan ketepatan memilih nara sumber dan pemberian informasi yang diberikan nara sumber tentang keberadaan suatu unit usaha atau usaha rumahtangga pada suatu lokasi. Berkenaan dengan klasifikasi desalkelurahan yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan metode pendaftaran yang direncanakan, maka untuk desalkelurahan yang berklasifikasi sebagai daerah non konsentrasi menerapkan metode pendafiaran snowball dan door to door, karena sekaJipun suatu desalkelurahan telah didefinisikan sebagai daerah non konsentrasi, masih mungkin terdapat beberapa blok sensus dalam desalkelurahan tersebut merupakan blok sensus konsentrasi usaha. Sedangkan untuk desalkelurahan konsentrasi menerapkan metode pendaftaran door to door,
artinya~bahwa
semua unit
perusahaan/usaha dalam blok sensus dilisting untuk memperoleh daftar perusahaan/usaha. Dengan demikian, metode pendaftaran door to door dilakukan untuk desalkelurahan konsentrasi serta blok sensus konsentrasi dalam desalkelurahan non konsentrasi. Sedangkan metode snowball hanya diterapkan pada blok sensus non konsentrasi dalam desalkelurahan non konsentrasi.
Buku Pecloman Pencacah Usting Sensus Ekonoml2006
9
GAMBAR 1: METODE PENDAFTARAN DALAM PELAKSANAAN SE06
Door to door
( Door to door)
(
Snowball
)
Catatan: Oesa konsentrasi : Jumlah Bangunan Bukan Tempat Tinggal dan Campuran (BBTTC) > 150 Oesa non konsentrasi : Jumlah BBTTC ~ 150 Blok Sensus Konsentrasi : Cut off Point Blok Sensus yg bermuatan lebih dari (Lampiran 1 kolom 6) Blok Sensus Non Konsentrasl: Cut off Point Siok Sensus yg bermuatan kurang dari atau sama dengan (Lamplran 1 kolom 6)
10
Suku Pedoman Pencacah UstIng Sensus EkonomI2006
GAMBAR 2 : SKEMA MENJARING PERUSAHAANIUSAHA SE 2006 Untuk Seluruh Kategori Us aha
LOKASI USAHA
Kecuali Kategori A, B, L dan Q
Di luar Bangunan (tend a, gerobak tetap, emperan toko)
Dalam Bangunan
Bangunan Bukan Tempat Tinggal
Bangunan Tempat Tinggal dan Campuran
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak (misal: Los Pasar, Counter, Koridor)
Ya
r---
----
I_ _ _ Usa unvi _ a-usaha - - - -Tersem - ___ _ _ _ 1I
1
4
2
SE06-L2
SE06-Ll
SE06-Ll
SE06-L2
5
SE06-Ll
Dicakup Sebagai Unit Observasi Sensus Ekonomi 2006
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonom12006
11
2.2 Tata Cara Listing Pada setiap blok sensus dalarn desalkelurahan konsentrasi dan blok sensus konsentrasi dalarn desalkeIurahan non konsentrasi, akan dilaksanakan listing dengan rnetode door to door. Sernentara pada blok sensus non konsentrasi dalarn desalkelurahan non konsentrasi akan dilaksanakan listing dengan rnetode snowball yang rnelakukan pendaftaran perusahaan/usaha yang ada pada blok sensus tersebut berdasarkan inforrnasi awal dari nara surnber/tokoh rnasyarakat. Setiap petugas listing akan diberikan hasil scanning sketsa peta blok sensus/sub blok sensus pada saat pelatihan. Sketsa peta blok sensus/sub blok sensus hasil scanning tersebut digunakan sebagai acuan rnelakukan pendaftaran di lapangan. Tata cara penggunaan sketsa peta adalah sebagai berikut : o Dengan berbekal peta hasil scanning kenali batas-batas Iuar blok sensus/sub bIok sensus. Tarnbahkan garnbar bangunan yang bisa dijadikan sebagai tanda untuk rnengenali batas luar blok sensus/sub blok sensus tersebut dan beri keterangan, rnisalnya wartel "Karisrna", toko "Sentosa", warung "Pak Danu", dsb. o Pada saat rnelaksanakan listing lengkapi hasil scan sketsa peta bIok sensus/sub blok sensus tersebut bila di segrnen tersebut diternui usaha atau kelornpok usaha dengan rnernberi kotak penuh untuk usaha yang akan dicacah dengan daftar SE06-L2 dan kotak terputus-putus untuk usaha yang akan dicacah dengan daftar SE06-L 1 berikut nornor urut usaha di dalarn kotak tersebut, dan garnbarkan Iegenda penting lainnya. Jika pada sketsa peta sudah ada garnbar kotak dan perkiraan jurnlah usaha rnaka cukup rnengganti perkiraan j urn lah usaha dengan nornor urut usaha dan sesuaikan kotak yang ada pada sketsa peta dengan keadaan Iapangan. o Penulisan nornor urut usaha pada setiap bIok sensus adaIah dari segrnen terkecil dilanjutkan ke segrnen berikutnya. Penornoran usaha untuk kotak terputus-putus dari 1 s.d. n dan kotak penuh dari nornor 1 s.d. n, sehingga penjurnlahan dari nornor urut terakhir menunjukkan jumlah usaha yang ada pada blok sensus/sub blok sensus tersebut. Uraian lebih lanjut tentang tata cara listing pada peIaksanaan Sensus Ekonomi 2006 adalah sebagai berikut : a.
Metode Door to Door
Untuk blok sensus dalam desalkelurahan konsentrasi dan blok sensus konsentrasi dalam desalkelurahan non konsentrasi akan dilisting secara door to door yaitu rnendaftar dari bangunan ke bangunan untuk rnendapatkan perusahaan/usaha yang satu ke perusahaan/ usaha berikutnya secara berurutan sehingga tidak ada satupun usaha yang terlewatkan. Untuk rnenghindari lewat cacah atau ganda cacah, rnaka pendaftaran harus dirnulai dari nornor urut segrnen terkecil kernudian pindah ke segrnen berikutnya, bila segrnen sebelurnnya teIah selesai dilakukan pendaftaran seIuruh perusahaan/usaha. Dalarn peIaksanaan listing ini. petugas menggunakan Daftar SE06-L 1 dan Daftar SE06-L2 dan merujuk pada sketsa peta bIok sensus/sub blok sensus hasil scanning.
12
Buku PecIoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
Sketsa peta blok sensus/sub blok sensus hasil scanning digunakan oleh petugas sebagai acuan untuk mengenali batas-batas blok sensus/sub blok sensus yang menjadi wilayah tugasnya.
. --
~\
Daftar SE06-Ll digunakan untuk pendaftaran usaha yang berada di luar bangunan ~ (dengan lokasi tetap ataupun tidak tetap) dan di dalam bangunan tetapi bukan bangunan tempat usaha, seperti : a.
Usaha keliling (Iokasi tidak tetap), misalnya : 1. Pedagang keliling : jual sayur keliling, jual perabot keliling, j,-\al bakso keliling. ~" ~ "'(NV~ { •• _n-_" ~
,. ~ ;.
2. Transportasi : ~~ang 6jek ~~pe~~ mo.t0r., supir angkutan um~.~ ~~~~ t~~kan karyawan perusahaan angkutan (contoh: supir bis, truk, taksi, bajaj, mikrolet, dll) 3. Jasa - jasa : jasa semir sepatu keliling, jasa pijat keliling, tukang cukur keliling. b. Usaha di luar bangunan dengan lokasi tetap (usaha kakilim~yang beraqa di pinggir . Ianitro toar. ) Ja c. Usaha di dalam bangunan bukan tempat tinggal dimana tempat usahanya tidak permanen. I.
Los-los di pasar tradisional : los sayuran, los ikan, los daging.
2.
Usaha yang berada di koridor pada stasiun-stasiun kereta api.
3.
Usaha pada counter-counter di dalam dan sekitar Mall, Plaza, lTC, dan lain-lain.
Daftar SE06-L2 digunakan untuk mendaftar keberadaan perusahaan/usaha. di dalam bangunan tempat usaha tersendiri dan lokasi tetap, pada setiap blok sensus/sub blok sensus yang menjadi wilayah tugasnya. Tahapan listing dengan metode door to door adalah sebagai berikut:
'
1. Gunakan sketsa peta blok sensus/sub blok sensus hasil scanning yang menjadi wilayah tugasnya; 2. Kunjungi semua usaha, baik dalam bangunan tempat usaha maupun di luar bangunan tempat usaha secara berurutan dari segmen pertama hingga segmen terakhir dalam satu bloksensus/subbloksensus; 3. Beri tanda lokasi usaha yang dikunjungi pada hasil scanning sketsa peta blok sensus/sub blok sensus. Contoh: Usaha swalayan Indomaret, toko ke)ontong, klinik 24 jam, dan lain-lain, lokasi usaha tersebut digambarkan dengan kotak penuh dan memberi nomor urut usaha di dalamnya. 4. Cacah usaha dengan Daftar SE06-LI atau SE06-L2; 5. Pastikan semua pertanyaan sudah disampaikan dan dijawab; 6. Pastikan bahwa sudah tidak ada yang terlewat cacah: tanyakan pada responden untuk memastikan apakah ada usaha lain di rumah tangganya atau tempat tinggalnya, baik yang dilakukan oleh anggota rumah tangga maupun oleh orang lain. Selain itu tanyakan pula apakah di sekitar tempat tinggalnya (tetangganya yang masih berada dalam blok sensus! sub blok sensus yang sama) ada usaha-usaha lain; Bulcu PecIoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonom12006
13
f;
7. Ulangi tahap terse but di atas sampai dengan seluruh usaha dalam satu blok sensus/sub blok sensus selesai dicacah semuanya. Pada Gambar 3 ditunjukkan alur tahapan listing menggunakan metode door to door.
GAMBAR 3 : TAHAP LISTING MENGGUNAKAN METODE DOOR TO DOOR Metode ini untuk: BS Konsentrasi dan BS Non Konsentrasi pada
DesalKel. Konsentrasi
Gunakan Sketsa Peta Blok Sensus/ Sub Blok Sensus HasH Scanning
Kunjungi semua bangunan/usaha secara berurutan dari segmen pertama hingga segmen terakhir dalam satu blok sensus/sub blok sensus
BS Konsentrasi pada
Desa/Kel. Non Konsentrasi
Tidak
Beri tanda lokasi usaha pada sketsa peta blok sensus/sub blok sensus.
Cacah usaha dengan daftar SE06-L 1 atau SE06-L2 Tanya pad a responden apakah ada usaha lain di rumah tangganya atau di sekitar rumah tangganya
Tidak
SELESAI
b. Metode Snowball Pelaksanaan listing dengan metode snowball dilakukan pada blok sensus non konsentrasi dalam desalkelurahan non konsentrasi. Dalam melakukan listing petugas menggunakan Daftar SE06-L 1 dan Daftar SE06-L2 untuk mencatat karakteristik perusahaan/usaha dan merujuk pada sketsa peta blok sensus untuk mengenali batas-batas wilayah. Namun untuk memudahkan pelaksanaan listing kepada petugas diberikan satu instrumen tambahan yaitu Daftar SE06-LIU yang digunakan untuk mencatat keberadaan perusahaan/usaha berdasarkan informasi dari nara sumber sebagai informasi awal. Nara sumber yang pertama kali dikunjungi adalah tokoh masyarakat setempat dan atau anggota masyarakat lainnya yang dianggap mempunyai informasi keberadaan
14
Buku Pedoman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
perusahaa n/usaha di w ilayah nya. Agar has ilnya sesua i dengan yang c1 iharapka n, maka minimal dalam satu RT ata u Satuan Lingkungan Setempat
(SLS) ditetapkan satu nara
sumber. Perlu diperhatikan bahwa info rmasi awal keberadaan perusahaa n/usaha ya ng dapat ditindaklanjuti adalah yang mas ih berada dalam blo k sensus ya ng menjadi w ilaya h tugasnya (dicek kembali sesuai dengan hasil scanning sketsa peta b lok sensus ya ng te lah disediakan). Tidak tertutup kemu ngki nan bahwa informas i keberad aa n peru sahaa n/usaha yang diperoleh dari nara sumber bers ifat lintas blok sensus atau overlap dengan perusahaan/usaha ya ng berada pad a blok sensus la innya ya ng berdek ata n. Sebagai illustras i (lihat tabeI2), info rmas i awa l ya ng dipero leh dari tokoh masya raka t adalah lima perusahaan/usaha yaitu B, F, G, I dan J*. Dari lim a perusahaa n/usaha tersebut ada satu ya ng tidak kentara/ kasat mata yaitu J* (tanda
* untuk
menunjuk ka n bahwa usaha
terkait tersembunyi atau tidak kentaralkasat mata, seperti : usaha j ahit yang ada dalam rumahtangga, tukang pijat, makelar, dukun beranak dan sejenisnya). Tabel 2. Jumlah Perusahaan/Usaha (JU) Hasil Listing Dengan Mcnggunakan Metode Snowba ll Informas i dari Nara S umbcr
Metode Snowba ll
(I)
(2)
B
A B
C* D F G
F G
I
I
J*
J* Jumlah Usa ha
=
8
Petugas menindaklanjuti inform as i awal tersebut dengan pertama ka li mendatang i perusahaan/ usaha B. Dari B petugas mendapatkan in formasi tamba han bahwa di wi laya h tugasnya yang berdekatan dengan lokasi B ada tiga perusahaanlusaha lain ya itu A, C* dan D. Setelah selesa i dil akuka n li sting A, B, Co, dan D dengan menggun aka n Daftar SE06L I dan SE06-L2 kem udi an petugas menindaklanjuti perusahaan/ usaha berikutnya. Dari hasil penelusuran oleh petugas, se luruh perusahaan/ usaha lainnya ya ng ters isa (F, G, I, dan
J*) dapat ditemukan dan dicacah . Pad a Gambar 4 d itunjukkan alur selengka pnya tahap listing menggunakan metode
snowball. Buku Pedoman Pencacah UstJng Sensus Ekonoml2006
15
GAMBAR 4: TAHAP LISTING MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL
Metode ini uotuk: BS non konsentrasi pada DesaIKel. non konsentrasi
Gunakan Sketsa Peta Blok Sensus Hasil Scanning
r-------------------Nara Sumber Awal
Beri tanda lokasi usaha pada sketsa peta blok sensus.
Tulis semua usaha yg berasal dari info nara sumber pertama (tokohlanggota masyarakat) dalam Daftar SE06-LIU.
Cacah usaha dengan Daftar SE06-L 1 atau SE06-L2
Mulai dari usaha pertama yang ditulis dalam Daftar SE06-LIU.
r--------------------, Nara Sumber Lanjutan
Tidak
( proses snowball ) Tanya pada responden (sbg nara sumber lanjutan) apakah ada usaha lain di rumah tangganya atau di sekitar rumah tangganya.
1401--.....1
SELESAI
Cek info keberadaan usaha lain yg berasal dari responden (narasumber laniutan).
Ya
Lanjutkan sesuai urutan usaha
""">-I-----... berikutnya yang ada di Daftar
:
SE06-LIU.
I I I I
I
Tulis ke dalam daftar SE06-LIU -________ _ _________ 1
Tata Cara Peogisiao Daftar SE06-LIU o Daftar SE06-LIU merupakan suatu instrumen bagi petugas PCL dalam melaksanaan listing dengan metode snowball pada blok sensus non konsentrasi dalam desalkelurahan non konsentrasi. o Daftar SE06-LIU digunakan untuk mencatat keberadaan perusahaan/usaha berdasarkan informasi dari nara sumber awal (tokoh masyarakat setempat dan atau dari informasi anggota masyarakat lainnya) sebagai informasi awal. o Pencatatan seluruh usaha yang berasal dari informasi nara sumber awal pada Daftar SE06-LIU dilakukan sebelum petugas PCL melakukan pendaftaran usaha dengan Daftar SE06-LI atau SE06-L2. o Tulis semua us aha yang berasaI dari informasi nara sumber awal kedalam Daftar SE06-LIU. Kolom (1) : Tuliskan Nomor Urut usaha Kolom (2) : Tuliskan Nama usaha
16
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus EkonomI2006
Kolom (3) : T uli skan A lamalusaha Kolom (4) : Tuliskan Jeni s kegialanusa ha Kolom (5) : Diis i/diberi landa cek (/) selelah usaha-usaha yang tertuli s dalam Daftar SE06 - LiU ini ditemukan di lapan gan. o Cacah semua usaha yang lerluli s da lam Danar SE06-Ll U ke dalam Daftar SE06-L I alau Daftar SE06-L2. Ji ka usaha lersebut d ite mukan di lapangan, maka berikan landa Cek pad a ko lo m (5) Daftar SE06-LlU. o Jika terdapat usaha lain dari in fo rmasi nara sumber lanjutanlresponden (usaha ya ng berbeda dengan usaha yang berasa l dari informasi awal), maka perlu d icatat pad a Daftar SE06-LlU dan usaha terse but d icacah dengan Danar SE06-L I atau Daftar SE06-L2. LEMBAR PEMBANTU IDENTIFIKASI USAHA BERDASARKAN INFORMASI NARA SUMBERITOKOH MASYARAKAT Propinsi Jawa Barat Kabupaten/Kota *) : Bekasi Kecamatan Jatiasih Nomor
Usa ha
(1)
o
fWIJ!!ii
Kelurahan/Desa * ) : Jatikramat No. Blok Sensus : 002B Nara Sumber Awal : Rahmatulloh
Nama Usa ha
A I:UU;l(
Jcnis Kcg iatan Usa ha
I(ctcJ'ltngan
(2)
(3)
(4)
(5)
!
IVARTEL ' FA IZ'
.II. DANIAII No. 100
WARTEL
2
SWALA YAN INDOMARET
.II. DANIAI I No. 105
PESWALAYAN
3
I'ENJAH IT 'SUPA RDJO '
.II. DANIA I II No.90
JASA PEN JAHITAN
4
I'EDAGA NG BAKSO ' NURI '
JI. DANIA!! ! No.9 !
PENJUAL NlAKANAN BAKSO
5
TOKO KELONTONG
.I I. DANlAI II No. 99
PE KELONTONG
0 0 0 0 0
Untuk usaha yang tidak ditemukan diberi tanda "-" (strip). Informasi ya ng dipero leh langs un g oleh petugas di lapangan tidak perlu dimasukkan dalam daftar SE06-LlU, telapi bi sa dicacah langsun g dengan men ggunakan daflar yang ses ua i yailu daftar SE06LI atau SE06-L2. informas i dari nara sumber sek under harus dicatat dalam daflar SE06-Ll U untuk mcncegah lewat caca h.
2.3 Pengkodean Kegiatan Perlisahaan/Usaha Untuk keperiuan pcngo lahan hasi l pendaflaran yang berkaitan dengan kegiatan perusahan/usaha dilakukan dengan memberikan kode lapangan usaha dan kode KBLI pada kegiata n perusahaan/llsaha yang bersangkutan dengan mengacu pad a Buku 5: Klas ifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2005 (KBLI 2005) yang merupakan revisi dari KBLI 2000 pada levelS (lima) digit. Buku KBLI 2005 mencakup berbagai katego ri lapangan usaha, akan tetapi untuk pelaksanaan keg ialan SE 2006 ini ya ng dicakup adalah kategor i :
C= D=
Indu stri pengo laba n,
E=
Listrik, gas dan air,
Pertambangan dan penggalian, tt~... ~
""
;'f?'-~"\•.'"
r;.("'~Joo ~
Buku Pedoman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
17
!/
F
=
Konstruksi,
1
C'\ < '
•
r.
• (,
I
••
~
.,. , (
',',
G = Perdagangan besar dan eceran,'( ~:
1.
\. \
l- .. (".,
:,\:Jt~:
!,0.11:. (,
c ). I,.
H = I = J = K = M= N =
.
/ '.- i/
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, Transportasi, pergudangan dan komunikasi, Perantara keuangan, Real Estat, usaba persewaan dan jasa perusahaan, Jasa pendidikan, Jasa kesehatan dan kegiatan sosial, o = Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya (kecuali untuk : organisasi buruh. organisasi keagamaan. dan organisasi politik tidak dicakup dalam pelaksanaan SE06 ini), dan P = Jasa perorangan yang melayani rumabtangga. ('
!.I{.',:-'.' '-, ,
,
2.4. Unit Pencacahan Unit pencacaban yang akan dicakup dalam kegiatan pendaftaran perusahaanlusaha dalam Sensus Ekonomi 2006 adalah perusahaanlusaha berdasarkan :
a. Kepemilikan contoh : 2 orang pemilik/pengusaha melakukan kegiatan usaha yang berbeda di satu tempat, dicatat 2 usaha.
b. Tempat usaha contoh: Suatu kegiatan usaha di dua tempat yang berbeda dan dimiliki oleh 1 orang pemilik dicatat sebagai 2 usaha. Jika dua tempat usaha yang sifatnya hanya untuk memperluas area usaba dicatat hanya 1 usaha.
c. Berdasarkan laporan keuangan contoh : - Dua kegiatan usaha yang masing-masing mempunyai laporan keuangan dan dimiliki oleh 1 orang pemilik dicatat sebagai 2 usaha. - Dua kegiatan usaha yang hanya mempunyai 1 laporan keuangan dan dimiliki oleh 1 orang pemilik dicatat sebagai 1 usaha. Pak Aji usaba jasa fotocopy selain itu juga menjual alat-alat tulis dan buku, namun laporan keuangan tidak dipisabkan antara foto copy dengan jualan alat-alat tulis, maka yang dicatat hanya 1 usaha saja, dilihat dari omsetl pendapatan yang terbesar.
d. Berdasarkan badan hukum usaha contoh: Dua kegiatan usaha yang masing-masing mempunyai badan hukum dan dimiliki oleh 1 orang pemilik dicatat sebagai 2 usaha. Uraian unit pencacaban di atas merupakan contoh untuk menentukan jumlab usaha satu atau lebih ditinjau dari aspek kepemilikan, tempat usaha, laporan keuangan, dan badan hukum usaba. Bukan untuk menentukan unit pendafiaranlpencatatan usaba yang akan dicakup dalam SE06. Sementara yang dicakup dalam pendaftaran perusahaanlusaba SE06 adalah seluruh unit usaha/unit observasi tanpa memperhatikan kepemilikan, pengelolaan, laporan keuangan, maupun badan hukum usaha.
18
Buku Pedoman Fencacah LIstIng Sensus EkonomI2006
','-:·.'r
BAB III PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER Kuesioner Pendaftaran Bangunan dan PerusahaanlUsaha (listing) Sensus Ekonomi 2006 baik dengan metode door to door maupun snowball adalah Daftar SE2006-L I , SE2006-LIU dan SE2006-L2.
Daftar SE06-Ll digunakan untuk pendaftaran usaha yang berada di luar bangunan (dengan lokasi tetap ataupun tidak tetap) dan di dalam bangunan tetapi bukan bangunan tempat usaha (dengan lokasi tetap) pada setiap blok sensus/sub blok sensus yang menjadi wilayah tugasnya.
Daftar SE2006-LIU merupakan alat bantu dalam memperoleh informasi awal dari nara sumber tentang keberadaan usaha pada blok sensus non konsentrasi di desa non konsentrasi.
Daftar SE06-L2 digunakan untuk mendaftar keberadaan perusahaan/usaha di dalam bangunan tempat usaha tersendiri dan lokasi tetap, pada setiap blok sensus/sub blok sensus yang menjadi wilayah tugasnya.
3.1. Tata Tertib Pengisian Daftar a.
Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam.
b.
Semua isian harus ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penulisan kata-kata harus menggunakan huruf kapital (balok) jangan disingkat, kecuali singkatan yang sudah umum. Angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi).
c.
Pegang teguh konsep dan definisi yang telah ditetapkan.
d.
Perhatikan instruksi/rambu-rambu tata cara pengisian di setiap pertanyaan.
e.
Pengisian daftar menggunakan beberapa cara: I). mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia; 2). penulisan angka ke dalam kotak mengikuti kaidah penuh tepi kanan (right
justified). f. Semua rincian/pertanyaan yang tercetak dengan huruf kapital (balok) tidak perlu ditanyakan kepada responden Bulcu Pedoman Pencacah LIstlng Sensus Ekonoml2006
19
13. 2. Tata Cara Pengisian Daftar SE06-Ll Daftar SE06-Ll merupakan daftar isian yang digunakan untuk mendapatkan keterangan tentang kegiatan : Usaha keliling, seperti pedagang sayur keliling, ojek sepeda motor, supir angkutan umum bukan karyawan perusahaan angkutan, tukang cukur keliling; Usaha di luar bangunan dengan lokasi tetap (usaha kakilimalK5 yang menggunakan tenda, menggunakan gerobak dengan pangkalan tetap, dengan hamparan tikar/meja kayu, dan sejenisnya.); dan Usaha yang berada di dalam bangunan tetapi bukan bangunan tempat usaha dengan lokasi tetap, seperti usaha di loslkoridor/counter yang ada di dalampasarlstasiun/mall. Untuk usaha keliling (selain ojek sepeda motor) pendekatannyaldidaftar melalui rumahtangganya. Untuk usaha ojek sepeda motor pendekatannyaldidaftar pada pangkalan ojeknya, dan dicacah setiap usaha ojek sepeda motor per baris. Sedangkan usaha yang
berada di Illar bangllnan dan usaha di dalam bangllnan tetapi bllkan bangllnan tempat usaha dengan Iokasi tetap (usaha kakilima dan los/koridor/collnter) didaftar pada lokasi usahanya.
Daftar SE06-Ll ini terdiri dari 4 Blok yaitu: Blok I: Pengenalan Tempat; Blok II: Keterangan Petllgas; Blok III: Catatan; Blok IV: Keterangan Usaha.
BLOK I : PENGENALAN TEMPAT Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas lokasi usaha. Identitas ini diperlllkan untuk mengetahlli lengkap tidaknya pemasukkan dokumen yang telah diisi pencacah. juga untuk memudahkan proses pengolahan.
Isian pada Blok I ini disalin dari Daftar Blok Sensus/Sub Blok Sensus. Rincian 1: PROPINSI Tuliskan nama propinsi dan tuliskan dua digit kodenya pada kotak yang tersedia.
Rincian 2: KABUPATENIKOTA*) Tuliskan nama kabupaten atau kota dengan jelas dan benar, tuliskan dua digit kodenya pada kotak yang tersedia, dan coret kata Kabupaten atau Kota yang tidak sesuai. 20
Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus Ekonoml2006
Rincian 3: KECAMAT AN Tuliskan nama kecamatan dan tuliskan tiga digit kodenya pada kotak yang tersedia. Rincian 4: KELURAHANIDESA *) Tuliskan nama kelurahan atau desa dengan jelas dan benar, tuliskan 3 digit kodenya pada kotak yang tersedia, dan coret kata Kelurahan atau Desa yang tidak sesuai. Rincian 5: DAERAH Pilihlah kode 1 untuk daerah perkotaan atau kode 2 untuk daerah perdesaan dan tuliskan kodenya pada kotak tersedia. Rincian 6: TIPOLOGI KELURAHAN / DESA Pilihlah kode I untuk desa non konsentrasi, atau kode 2 untuk desa konsentrasi, dan tuliskan kodenya pada kotak tersedia. Desa non konsentrasi adalah desa dengan jumlah BBITC (Bangunan Bukan Tempat Tinggal dan Campuran) ::s 150 Desa konsentrasi adalah desa dengan jumlah BBTTC (Bangunan Bukan Tempat Tinggal dan Campuran) > 150 Rincian 7: NOMOR BLOK SENSUS Tuliskan empat digit nomor blok sensus pada kotak yang tersedia. Rincian 8: NOMOR SUB BLOK SENSUS Tuliskan tiga digit nomor sub blok sensus pada kotak yang tersedia. Rincian ini hanya diisi untuk blok sensus konsentrasi.
BLOK II : KETERANGAN PETUGAS Rincian 1 s.d rincian 3 Tuliskan nama, tanggal mulai dan selesainya kegiatan dan tanda tangan petugas. Kolom (2) untuk pencacah dan kolom (3) untuk pengawas.
BLOK III : CATATAN Tujuan blok ini adalah untuk mencatat apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan, Selain informasi dari responden, pencacah juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian Daftar SE06-L 1 ini.
Buku Pecloman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
21
BLOK IV : KETERANGAN USAHA PERHATIAN: PENGISIAN BLOK IV OISELESAIKAN BARIS OEMI BARIS MULAI OARI KOLOM (1) SAMPAI OENGAN KOLOM (17)
Blok IV ini digunakan untuk pendaftaran usaha baik untuk usaha yang dilakukan di lokasi tetap tapi tidak di dalam bangunan tempat usaha dan usaha yang keliling. Pada bagian kanan atas tertulis: halaman ...... dari ..... halaman, yang mencerminkan banyaknya halaman yang terisi/digunakan untuk 1 (satu) blok sensus/sub blok sensus. Keterangan banyaknya halaman tersebut diisi setelah petugas selesai melaksanakan listing 1 (satu) blok sensus/sub blok sensus.
Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (Kategori C) tidak di listing dalam Daftar SE06-L 1 ini, namun di listing pada Daftar SE06-L2.
Kolom (1) : NOMOR URUT USAHA
Digunakan untuk mencatat nomor urut usaha, dimulai dari nomor urut 1 (satu) sampai dengan nom or urut terakhir dalam 1 (satu) blok sensus/sub blok sensus. Catatan:
Usaha yang dicatat disini adalah usaha keliling seperti pedagang sayur keliling, ojek, supir taksi; usaha di luar bangunan tapi berlokasi tetap (usaha kakilima); serta usaha yang berada di dalam bangunan tetapi bukan bangunan tempat usaha dengan lokasi tetap (usaha di los! koridor/counter), dilisting secara berurutan.
Kolom (2) : Tuliskan nama usaha/pelaku usaha
Kolom ini digunakan untuk mencatat nama usahalpelaku usaha pada baris yang sesuai, dimulai dari nomor urut 1 (satu) hingga nomor urut terakhir dalam satu blok sensus/sub blok sensus. Contoh: -
DAGANG GADO-GADO 'BU YATI ' PANGKAS RAMBUT 'PAK UDIN' TUKANG OJEK MOTOR 'PAK SODRI'
22
Buku Pec/oman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
USAHA L1STRIK NON PLN ' PAK ASEP' TUKANG BANGUNAN ' PAK BASUKI ' Seseorang dian ggap berusaha atau mempunyai usaha (pengusaha) apabi/a kegiatan /lsahanya lIIenghasi/kan bW'ang maupun jasa dan lIIenanggllng resiko lIsaha.
Buruh/Karyawan tidak dikategorikan sebaga i orang yang berusaha sendiri atau pengusaha. Buruh/karyawan adalah orang yang bekerja pad a orang lain atau in stan si/ kantor/ perusahaan dengan upah atau gaji baik berupa uang maupun barang. Bcrikut ini lldlliah contoh-contoh yang dikiasifil
p el/gll.m /Ill
afau
bllkall pellgllsa/Ill.
Pengusaha .Jcn is Kegiatan
Bul,"u Pcngllsaha
SE06-L1
SE 06-L2
(2)
(3)
~)
-
-
-J
-J
-
-
-J
-
-
3. Pencukur ram but ke li ling
-J
-
-
4. Penycl11ir sepatu
-J
-
-
-
-
-J
-J
-
-
-J
-J
-
-
-
-J
-J
-
-
-
-
-J
-
-J -
-J
(It I. Tenaga Pemasar ( Sales)
a.
Mcn3w8 rkan barang dari rU111 ah ke rUlllah yang
biasanya eli drop cicnga n mobil pcrusahaan
b.
Hanya mencrimCl k011lisi dari hasil penjua lannya atall mcnaruh liang tanggungan kcpada perusahaa n
lersebut 2.
Pedagallgjamu kclili ng
5. Pcmulung a. MCllcari saja dan mcnyerah kan kc pada pengutnpul barang bekas b. Mencari , mcmbeli , dan mcnjual 6. Usaha Ko nstruksi / Bangu nan a. Borongan (pekerjaan dan atau bah an bangunan dari pemborong) b. Harian, bekelj a dan diberi upah oleh orang lain a. Pekerja be bas lanpa majikan tetap, seperti kuli-kuli di pasar b. Buruh lepas bongkar muat di pelabuhan yang mendapat upah dari mandor 8. Rumahlangga yang menyewakan kamar/ruma h a. Tujuannya untuk bisn is b. Tujuannya bukan untu k bi snis
7.
Buku Pedoman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
23
Pengusaha Jenis Kegiatan (I)
SE06-LI
SE06-L2
(2)
(3)
Bukan Pengusaha (4)
9. Penjahit
-
"
-
-
"
-
-
-
"
a. Bahan beli se nd iri.
-
b. Peralatan sendiri, memperoleh kerja secara
-
""
-
-
"
-
-
"
-
"
-
-
"
a. Tanpa setoran tertentu
-
-
b. Dengan setoran tertentu
"
-
"
a.
Penjahit yang membeli kain sendiri , dijahit dan dijual.
b.
Penjahit yang memiliki mesi n j ahit sendiri menerima borongan dari pabrik tekstil, konveksi, perorangan atau seorang juraga n (upah maklon). Penjahit yg bekerja pada majikan tctap
c.
10. Pemahat patung
borongan. II. Pembantu Rumahtangga a. Yang Menginap
-
b. Tidak Menginap (m inimal mem ili ki 2 majikan)
"
12. Penga ntar koran (Loper Koran), l11endapat upah gaji dari pcngusaha
13. Wart awan yang tidak terikat den gan salah satu penerbitan
-
-
14. Seseo rang yang berjualan hanya pada saat perayaan tahunan sepert i perayaa n pasar malam, bazaar tahunan 15. Sopir tembak
16. Pengamplas dan pcnyemir patung sec",·a borongan (di
-
"
"
-
Bal i)
17. Multi Level Marketing (MLM) a.
Aktif membeli dan menjual barang.
b. Hanya membeli untuk dikonsul11s i sendiri atau telah mempunyai dOll'nline namun tidak
saja/maklon, semua bah an dan alatnya dari pengusaha.
24
-
-
-
-
"
-
-
"
melakukan pembelian dan penjuaJan barang.
18. Pembuat tas atau penganyam tikar yang hanya tenaga
-
Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus EkonomI2006
Kolom (3) : Alamat (tuliskan nama gedung/jalan/gang/nomorIRTIRW) Digunakan untuk rnencatat alarnat secara lengkap dari sernua nama usaha yang tertulis pada kolorn (2).
Catatan: a.
Jika jenis usaha yang tertulis pada kolorn (2) berada pada kelornpok lokasi pusat perbelanjaan atau pusat kegiatan usaha (seperti di Mall, Plaza), rnaka penulisan alamatnya dengan rnenuliskan nama dari kelompok bangunanlIokasi pusat kegiatan
usaha tersebut disertai dengan nomor blok dan nomor lantai bangunan. Catatan : penulisan nornor lantai disesuaikan dengan penomoran lantai yang lazirn diberikan pada bangunan tersebut. b.
Jika jenis usaha yang tertulis pada kolorn (2) tidak berada pada kelompok bangunan/lokasi pusat perbelanjaan atau pusat kegiatan usaha, rnaka penulisan alamatnya dengan rnenuliskan nama jalan, nama gang disertai dengan nomor
bangunan dan nomor RTIRW-nya.
Kolom (4): Nomor Telepon / lIP Tuliskan nornor telepon atau nornor HP pelaku usaha yang dapat dihubungi.
Kolom (5): Jenis Kegiatan/Usaha Utama Tuliskan jenis kegiatan utarna dari usaha ini. Kegiatan Utama adalah kegiatan usaha yang aslinya (nature) berdasarkan ijin usaha. Usaha dengan kegiatan lebih dari satu dan naturenya tidak tahu, rnaka kegiatan utarna adalah kegiatan yang rnernpunyai nilai produksi/ ornsetlpendapatan paling besar. Jika nilai produksi/ornsetlpendapatan sarna rnaka kegiatan utamanyan adalah dari volume terbesar. Jika nilai produksilornsetlpendapatan dan volume sarna rnaka kegiatan utarna diambil dari waktu terbanyak untuk proses produksi/operasi. Jika nilai produksi/ornsetlpendapatan, volume, dan waktunya sarna, rnaka kegiatan utama berdasarkan pada pernyataan responden. Bila suatu usaha hanya rnelakukan satu jenis kegiatan rnaka jenis kegiatan tersebut merupakan jenis kegiatan utarna. Sebagai panduan, sedapat rnungkin penulisan uraian kegiatan utarna ini harus lengkap dan jelas, sehingga dapat mengarah pada penentuan kategori lapangan usaha dan kode KBLI (Kolom 7). Buku Pedoman Pencacah Llstlng Sensus Ekonoml2006
25
Contoh:
Usaha jasa reparasl Jam tanganlarloji kakilima selain mereparasi jam tang an juga melakukan penjualan jam tangan dan suku cadang jam. ApabiJa kegiatan utamanya jasa reparasi, maka yang ditulis pada rincian ini adalah jasa reparasi barang-barang pribadi
Oam tangan}. KBLI nya 93061. Dalam menuliskan "Kegiatan usaha utama" harus sejelas-jelasnya sehingga dapat diketahui secara tepat KBLI-nya. Contoh: I. Usaha pembangkitan tenaga listrik non PLN (KBLI 40101) 2. Industri pembuatan stempel (KBLI 36999) 3. Usaha bangunan tempat tinggal (KBLI 45211) 4. Perdagangan eceran kakilima kopi, gula pasir atau gula merah (KBLI 52523) 5. Perdagangan eceran minyak tanah keliling (KBLI 52726) 6. Jasa reparasi jam tangan/arloj i (93061)
7. Angkutan tidak bermotor untuk penumpang dengan sepeda/ojek sepeda (KBLI 60224) 8. Angkutan bermotor untuk penumpang I ojek motor (KBLI 60225) 9. Usaha penukaran mata uang asing (67191) 10. Jasa pangkas rambut dan kumis (93021)
Dibeberapa daerah seringkali kita jumpai istilah kendaraan yang kurang lazim kita dengar seperti : di Medan ojek motor = kereta, di Makassar angkutan antar kota = PT-PT, dan lainlain. Untuk itu dimohon pencacah menuliskan kegiatan usaha tersebut dengan istilah yang lazim atau umum ketahui. Kolom 6: Kode Tempat Usaha
Tulislah
kode 1 jika tempat usahanya merupakan los/koridor/counter; kode 2 j ika usahanya kakilima (K 5); kode 3 jika usahanya keliling; atau kode 4 jika tempat usahanya pangkalan (khusus untuk usaha ojek).
Kolom 7: Kode Kategori Lapangan Usaha dan Kode KBLI
I Kolom 7 ini tidak perlu diisi, karena akan diisi oleh KSK I PKSKJ Kategori lapangan usaha yang dicakup pada daftar SE06-L 1 ini adalah: Kategori D : Industri Pengolahan Kategori E : Listrik, Gas, dan Air
26
Buku Pedoman Fencacah LIstIng Sensus EkonomI2006
Kategori F
: Konstruksi
Kategori G : Perdagangan Bcsar dan Eceran Kategori H : Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Kategori
: Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
Kategori J
: Perantara Keuangan
I • c:~.(',;, It :
r t)h-.('
./'~'v"~~' I,r
''-'If:' \
r (
,
,., }C'tO!).
~
Kategori K : Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Kategori M : Jasa Pendidikan Kategori N : Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Kategori 0
: Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya, dan Perorangan Lainnya
Kategori P : Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Penjclasan :
Kategori C (Pertambangan dan Penggalian), tidak dicakup pada Danar SlW6-Ll, tetapi dicakup pad a Daftar SE06-L2. Penielasan dari seluruh kategori lapangan usaha (Kategori C s.d Kategori Pl dapat diuraikan sebagai berikut : iKlIj£go . C . Fe aDlb n an
P
gg i
Pertambangan adalah kegiatan pengambilan endapan bah an tambang berharga dan
bernilai ekonomis dari dalam ku lit bumi, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, dan di bawah pennukaan air, baik secara mekanis maupun manual, seperti: pertambangan minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel , bijih bauksit, bijih tembaga, bijih COlas, perak, bijih mangan, dan sebagainya. Penggalian adalah kegiatan pengambilan segala jenis barang gal ian berupa unsur kimia,
mineral , dan sega la macam batuan yang merupakan endapan alam (tidak termasuk logam, batubara, minyak dan gas bumi, dan bahan radioaktit), seperti: penggalian batu gunung, batu kale batu kapur, koral, kerikil , batu marmer, pasir, pasir silika, pasir kuarsa, kaolin, tanah liat, dan sebagainya.
Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (bah an mentah) mcnjadi
barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilai nya menj ad i barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekani s, kimiawi, dengan mesin ataupun dengan tangan. Termasuk juga kegiatan jasa indu stri yang menerima upah makloI1. Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus Ekonoml2006
27
')
Listrik adalah kegiatan pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik baik untuk keperluan rumah tangga, usaha, industri, gedung kantor pemerintah, penerangan jalan umum , dan lain sebagainya. Gas adalah kegiatan pengolahan gas eair, produksi gas dengan karbonasi arang atau dengan pengolahan yang meneampur gas dengan gas alam atau petrolium atau gas lainnya, serta penyaluran gas eair melalui suatu sistem pipa saluran kepada rumah tangga, perusahaan industri, at au pengguna komersiallainnya. Air adalah kegiatan penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku at au air bersih dari terminal air melalui saluran air, pipa, atau mob il tangki (da lam satu pengelo laan administrasi dengan kegiatan ekonomi) kepada rumah tangga, peru sahaan industri , at au pengguna komersial lainnya.
atcgori F : Konstruks · Konstruksi adalah kegiatan penyiapan, pembuatan, pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan bangunan/konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, baik digunakan sebaga i tempat tinggal atau sarana lainnya, seperti: bangunan gedu ng, jalan, jembatan, landasan pesawat terbang, jalan dan jembatan kereta api, terowongan, pengairan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, landasan pesawat terbang, dermaga, bangunan pembangkit, transmisi, dan distribusi tenaga Ii strik, dan bangunan jaringan komunikasi. Termasuk juga kegiatan persewaan mesin/peralatan konstruksi dengan operatornya.
ateoori G : Perda angan Desar dan Ecera Pcrdagangan adalah kegiatan penjualan kembali (tanpa peru bah an tekni s) bara ng baru maupun bekas, yang meliputi: penjualan mob il dan sepeda motor, serta pcnjua lan eeeran bahan bakar kendaraan , perdagallgan besar da lam nege ri , perdagangall eceran, perclagangall
ekspor, dan perdagangan impor. •
Pcnjualan mobil dan scpcda lIIotor, scrta pcnjualan crcran bahan bakar kendaraan ada lah kcgiatan pcnjua lan (tan pa perubahan tekni s) mobil dan se peda motor, baik baru maupull beka s yang di lakukan dalam parta i besar ata u cccrall , dan juga pe njualan suku cadang clan akscsorin ya, serta penjua lan eceran bahan bakar kcndaraan.
28
Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus Ekonomi 2006
• Perdagangan besar dalam negeri ada lah kegiatan penjualan kel11ba li (tanpa peru bahan tekn is) barang bani l11aupun bekas yang pada ul11ul11n ya dalal11 partai besar kepada pedagang ecerall , perll sahaan indu stri , kantor, rLll11 ah sakit, rUlll ah makan, ako l11 odas i,
atau kepada pedagang besar lain nya, alau kegiatan sebagai agen atau perantara clalam
pel11be lian atau penj ua lan barang dagangan dari/kepada oran g atau perusahaan sejenis di dalal11 negeri. • Pcrdagangan cccran adalah kegiatan penjualan kel11ba li (ta npa perubahan teknis) barang bani l11aupun bekas yang pada ul11ul11nya dal al11 partai keei l oleh toko, toko serba ada (tosc rba) , kios, tel11 pat penjualan l11el alu i pesanan , penj aja dan penjual ke lilin g, pcru sa haan konsul11en, tel11pat pe lelangan, dan sebagainya kepada masyarakat UlllUIll untuk penggunaan atau kons lIl11 si perorangan atau rUl1l ah tan gga .
•
Perdagangan ekspor ada lah keg iatan penjua lan barang barl! maupu ll bekas, atau jasa
dari dalal11 ke luar wilayah pabean Indonesia dengan l11el11enuhi kelentuan peraturan perunciang-lilldangall yang berlaku.
•
Perdaganga n impor adalah kegiatan pe njuaian baran g ba ru l11aupllll bekas, atau jasa
dar i lu ar ke dalal11 wilayah pabean Indonesia dengan l11emenuhi ketentuan peraturan perundang-u ndangan yang berlaku.
Kategori H : Pcuyediaan Akomodasi dan Penyediaau Makau Miuum Pcnyediaan akomodasi ada lah keg iatan penyed iaa n jasa pelayana n penginapan, l11akan minlll11 serta jasa lainnya bagi UI11U I11 dengall mengg ullakan sebagia n atau se luruh
bangunan , yang pad a ul11ul11nya dilakukan seeara kOl11ersia l. Penyediaan akol11odasi l11el iput i: hotel (b intang dan melati) , penginapan remaja (youth hostel), pondok lVisata (hallie stay), bumi perkel11ahan , pers inggahan karavan, dan jasa ako ill ocl as i lainnya.
Pcnycdiaan makan milium adalah usaha jasa pangan ya ng bertempat di sebag ian at.au se luruh bang unan permanen yang menjua l da n menyaji kan makallan dan minU l1l all 1I1ltuk tllllliin
di teillpat usahanya, ba ik clilengkapi dengan peralatan/pe rlengka pan untu k proses
pembu atan dan penyilll panan maupun tidak. Penyediaan l11akan l11inulll l11eliputi: restora n/ rum ah makan, wa ru ng makan, bar, keda i
l11akallan dan minulllan , penjua l makanan
dan Ill inum an kel iling/teillpat ticlak tetap clan jasa boga (kateri ng) .
Buku Pedoman Pencacah Ustlng Sensus Ekonomi 2006
29
Pcngangkutan adalah kegiatan pemindahan oranglpenumpang dan atau baranglternak dari satu tempat ke tempat yang lain melalui darat, air, mallpun udara dengan menggunakan alat angklllan bermotor maupun tidak bermotor. Termasuk juga jasa angklltan, pengepakan dan pengiriman barang, keagenanlbiro perjalanan, serta usaha persewaan angkutan daratlairl lIdara berikllt pengemudinya.
Pergudangan ada lah lIsaha penyimpanan barang di gudang dengan fasi litas-fasi litasnya, seperti penyimpanan barang dalam kamar/ruangan pendingin (cold storage) dan gudang barang-barang yang berada di kawasan berikat.
Komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melailli pos, telepon, telegraf/teleks atau hubungan radio panggil (pager) .
eo'J- e
a
Kategori perantara keuangan terdiri dari: perantara keuangan (kecuali aSlIransi dan dana pensiun), asuransi dan dana pensiun, dan jasa penunjang perantara keuangan.
Perantara keuangan
adalah usaha perbankan baik yang dikelola pemerintahl swasta
seperti: bank sentral, bank devisa, bank tabungan, bank kredit maupun bank yang melayani pemindahan cadangan uang dengan surat-surat berharga (deposito, cek, giro, dan sejenisnya). Termasuk juga usaha pegadaian, pasar modal, usaha jasa keuangan lainnya seperti penukaran mata uang asing, rentenir, dan
si~pan/pinjam.
Asul'ansi adalah usaha perasuransian seperti aSlIransi jiwa, pelayanan, kecelakaan, kesehatan, barang/benda hak milik, dan surat berharga, termasuk juga jasa asuransi , agen aSlIransi, konsliitan asuransi, dan dana pensiun.
Dana pensiun adalah kegiatan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
Pcnunjang perantara keuangan adalah keg iatan penyediaan jasa keperantaraan dalam bidang kellangan , seperti jasa penunjang asuransi , dana pensiun, pegadaian , dll.
30
Buku Pecloman Pencacah Listing Sensus Ekonom/2006
Real estat adalah kegiatan pembelian, penjualan, persewaan, pengoperasian, pengelolaan , dan penaksiran bangunan, seperti: bangunan apartemen, bangu nan tempat tinggal, bangunan bukan tempat tinggal. Tennasuk juga pengembangan dan penjualan tanah dan kuburan , pengoperasian apartemen-apartemen hotel dan kawasan tempat tinggal yang bisa dipindah-pindahkan. Kegiatan realestat dapat dilakukan terhadap properti milik sendiri mallpun yang disewa, dan juga dapat dikerjakan atas dasar balas jasa maupun kontrak.
Usaha persewaan adalah kegiatan penyediaan berbagai macam barang berwujud, seperti: alat transportasi, mesin pertanian dan peralatannya, mesin konstruksi dan teknik sipil serta peralatannya, mesin kantor dan peralatannya, mesin industri lainnya, dan persewaan barang-barang keperluan rumah tangga dan pribadi kepada konsumen untllk suatu jangka waktu pembayaran sewa. Usaha persewaan mesin/alat pertanian dan kostrllksi berikut operatornya dimasukkan masing-masing ke dalam kategori A dan F.
Jasa perusahaan mencakup jasa hukum dan notaris, jasa akuntan dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa teknik dan arsitektur, jasa periklanan, jasa riset, dan jasa perusahaan lainnya.
Jasa pendidikan adalah kegiatan layanan pendidikan pad a semua jenjang pendidikan bagi masyarakat, seperti: pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, dan pendidikan lainnya, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Termasuk juga jasa pendidikan ketrampilan.
Jasa kesehatan adalah kegiatan layanan kesehatan bagi manusia mallplln hewan piaraan yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta, seperti: rumah sakit, poliklinik, praktek dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, paramedis, dukun , sinshe, dokter hewan, dan sebagainya. Termasuk juga kegiatan layanan penunjang kesehatan , seperti: laboratorium, bank mata, bank darah, dan sebagainya.
Jasa kegiatan sosial adalah kegiatan layanan sosial yang dilakukan di dalam atau di luar panti, baik oleh pemerintah maupun swasta untuk memberi bantuan sosial bagi anak-anak,
Buku Pedoman Pencacah UstJng Sensus Ekonoml2006
31
oran g tua, dan orang yang mempunyai keterbatasan/ketidakmampuan untuk mcnj aga diri , seperti : panti wreda, panti asuhan, panti rehabilitasi, pembinaan masyarakat teras ing, pemb inaan mental, dan sebaga inya.
Kategori jasa ,kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan peroran gan lainnya tcrdiri dari: jasa kebcrsihan, keg iatan organi sasi, jasa rekreas i, jasa kebudayaan , olah raga, dan jasa kegiatan la in nya. Jasa Kebersihan adalah kegiatan layanan kebersihan yang dikelola baik olch pemcrintah maupun swasta, seperti: pembersihan sampah da n selokan, sistem pcmbuangan dan pengeri ngan air, penyedota n tinja, penycmprotan kum an, dan layanan kcbcrsihan lain nya yang sejenis. Kegiatan organisasi mencakup keg iatan organi sasi bisni s, pengusaha, profcsional, dan organ lsasl yang bergerak di bidang sos ial dan kemasyarakatan. T id ak tcrmasllk kegiatan orgal1l sas l buruh , keagamaan, clan politik. Jasa rekreasi, kebudayaan , dan olahraga mencakup: keg iatan perfil man, rad io, telev isi, dan hibu ran lainnya; kegiatan kantor berita; perpustakaan, arsip, musium , dan kegiatan kebllclayaan lain nya; dan olahraga dan rekreas i lai nnya. • Kegiatan perfilman, radio, tclevisi, dan hibura n lainnya mencakup jasa hiburanl baik yang diselenggarakan oleh pcmerintah mallplln slVasta, seperti : pcmbuatan dan pendistribusian film dan video, pcmbuatan fi lm untuk telev isi, penyc lcnggaraan usaha bi oskop, penyelenggara siaran radio dan televisi, penyelenggaraan hiburan baik melailli siara n radi o maupull telev isi, keg iatan l1ovelis, penul is cerita clan pengarang lain nya, aktor, penyanyi , penari sancli wara, pell ari dan seniman pall ggung lai nn ya ya ng sej enis,
kegiatan prod user rad io, telev isi, dan film, pcnceramah, pellikis, kartllni s, dan pcmahat palling; dan j asa penunjang hi buran, seperti: jasa jllru kamera, juru lampu , juru nas, penata musik, danjasa peralatan lainnya sebagai penunjang sen i panggung.
•
Kegiatan kantor berita mencakup kegiatan yang dilakukan baik oleh pcmerintah maupun swasta dalam usaha mencari, mengumpulkan , mcngo lah dan sekali gus mempublikasikan berita melalui med ia cetak maupun elektronik, dengan tujuan untuk menyampaikannya kepada masyarakat sebagai informasi, seperti : Kantor Berita Antara. Termasuk usaha mencari berita yang dilakukan oleh perorangan maupun swasta sebaga i bahan informasi.
32
Buku Pedoman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
•
Perpustakaan, arsip, mu seum , dan kegiatan kebudayaan lainnya menca kup kegiatan mend okum entasikan
berm acam informasi
yang dise lcngga rakan oleh
perplIstakaan dan arsi p, kegiatan operas i lllu seUIll dan pcningga lan sej arah yang
dikelola pemerintah mau pun swasta, penye lenggaraan tcmpat rekrcasi kcb un raya, kebun binatang dan taman konservasi alam.
•
Olahraga dan kcgiatan rekreasi lainnya mencak up berm acam jcni s olahraga, bcrmacam j asa rekreasi lainnya, penye lenggaraa n objek dan daya tarik wisala minat khu sus.
Jasa rcparasi mencakup keg ialan layanan perbaikan kcndaraan bermolor, pcrlcngkapan pri badi dan rumah tangga, seperti: jam, kacamala, korek api gas, televis i, Icmari cs, mes in jahil, sepeda, barang-barang dari kulit, alat-alat li strik, dan barang-barang rum ah langga lainnya.
Jasa kcgiatan lainnya mencakup keg iatan layanan, se perli: jasa bin alu , celu p dan lisik, pcmangkas ram but, sal on kecantikan, pcnj ahit, semir sepatu , folo studi o, pembakaran mayat, perawatan pckuburan , dan scbaga inya . 'katcgori P : .'"sa >crorang,,3.:.:n.....= , -",=,.u=,..,== Jasa perorangan yang melayani rumah tangga adalah keg iatan perorangan yang
memberikan layanan kepada rum ah langga, seperli: juru masak, tukang cuc i, lu kang kebun, penguru s rumah tangga, dan pengasuh bay i. Termasuk juga kegiatan guru pribad i yang mcngajar di rumah, sekrelari s pribadi , dan sopir pribadi.
Kolom 8 s.d 9: Waktll Beroperasi Tuli skan waktu operasional usaha mulai dari jam buka (pada kolom 8) sampai jam lu tup usaha (pada kolom 9) setiap harinya. Waktu yang digunakan sistem 24 jam.
Kolom 10 s.d 12: Jllmlah Tenaga Kerja Tuliskan banyaknya tenaga kelj a laki-Iaki pada kolom (10) dan tenaga kelja perempuan pad a ko lom ( II ), baik pekelja dibayar mauplln pekelj a tidak dibayarfpcmilik pada saat pendaftaran. Kemlldian jllmlahn ya pada kolom ( 12).
Buku Pedoma~ Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
33
Pekerjalkaryawan dibayar adalah semua pekerja yang biasanya bekerja pada perusahaanlusaha dengan mendapat upah/gaji dan tunjangan lainnya dari perusahaanl usaha tersebut baik berupa uang maupun barang.
Pekerjalkaryawan tidak dibayar adalah pekerja pemilik dan atau pekerja keluarga yang biasanya ~alam kegiatan perusabaanlusaha tetapi tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja tidak dibayar yang bekerja kurang dari 113 (sepertiga) jam kerja yang biasa berlaku (dalam satu minggu) di perusahaanlusaha tidak termasuk sebagai pekerja.
Kolom 13 : AsetIHarta pada akhir tabun 2005 ( tidak termasuk tanah dan bangunan ) Isikan besamya aset/harta usaha yang dimiliki pada akhir tahun 2005 (tidak termasuk tanah dan bangunan usaha) di kolom (13). Jika usahanya baru beroperasi pada tahun 2006 maka besarnya asetlharta yang diisikan adalah aset/harta pada akhir bulan lalu.
Aset atau harta adalah nilai kekayaan secara ekonomi suatu usaha/ badan usaha. Harta ini mencakup kekayaan baik yang berwujud (konkritlfisikltangible) maupun yang tidak berwujud (abstraklnon-fisiklintangible). Dalam istilah lain disebut pula sebagai aktiva.
AsetlHarta disini terdiri dari : Aset atau harta lancar ( current assets)
-
Penyertaan modal atau investasi pada pihak lain -
Aset/harta tetap (fIXed assets)
-
Aset lancar lainnya
• Aset atau harta lancar (current assets) adalab kekayaan dalam bentuk uang, atau yang dapat disetarakanlditukar kedalam bentuk uang, serta persediaan barang untuk tujuan dijual atau digunakan dalam jangka waktu satu tabun. Secara rinei terdiri dari kas (uang tunai), rekening giro, tabungan, saham/efek, piutang (wesel dan dagang), persediaan
(inventorz), pendapatan yang tertangguhkan, serta biaya atau berbagai pembayaran dimuka.
• Aset atau harta tetap (FIXed assets), disebut pula sebagai asetlharta/aktiva yang "noncurrenf', yang menggambarkan tentang pemilikan berbagai jenis barang modal/kapital seperti mesin-mesin, alat transportasi, peralatan kantor. Termasuk pula disini pemilikan barang modal yang tidak berwujud (intangible assets) seperti hak patent, merek dagang, hak cipta dan sejenisnya. Aset tetap mempunyai nilai guna lebih dari satu tahun (tidak habis digunakan dalam periode satu tahun). 34
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
Catatan: Barang modal tetap dinilai berdasarkan harga pasar yang berlaku pada akhir tahun 2005 .. Barang modal tetap hasil pembuatan/produksi sendiri juga dinilai menurut harga pasar yang berlaku pada akhir tahun 2005 .
• Aset lancar lainnya, diantaranya seperti pemilikan lahan yang tidak produktif, bangunan atau konstruksi dalam penyelesaian, piutang yang tertangguhkan dan sebagainya yang penyelesaiannya membutuhkan jangka waktu yang relatif panjang. Suatu barang modal dicatat sebagai milik perusahaanlusaha apabila: 1. Barang modal tersebut betul-betul dimiliki (tennasuk yang berasal dari hibah). 2. Barang modal tersebut masih dalam proses kredit. 3. Semua barang modal milik perusahaan/usaha yang berada di pihak lain.
Kolom 14 s.d 16 : Nilai ProduksUOmsetlPendapatan per Bulan Isikan besarnya nilai produksi/omsetlpendapatan yang biasanya diperoleh/dihasilkan dari kegiatan utama pada kolom (14) selama sebulan (dalam satuan rupiah). Isikan pula besarnya nilai pendapatan dari kegiatan lain yang masih berkaitan dengan usaha pada kolom (15), selama sebulan (dalam satuan rupiah). Total nilai produksi/omsetlpendapatan dari kegiatan utama dan kegiatan lainnya dituliskan di kolom (16).
Nilai Produksi : merupakan nilai yang diperoleh dengan menggunakan tatacara penilaian secara ekonomi terhadap berbagai produk barang dan jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Penilaian dilakukan dengan menggunakan rata-rata harga yang berlaku.
Nilai ProduksUOmsetlPendaoatan Utama dari : 1)
Usaba Listrik : nilai tenaga listrik yang telah dijual/disalurkan kepada para pelanggan. Contob: H. Dede memiliki 1 buah generator yang disewakan pedagang sayuran malam hari di ·sepanjang Jalan Raya Bogor dekat Pasar Kramat Jati. Generator berkapasitas 6 PK dalam menghasilkan tenaga listrik. Generator tersebut bekerja selama 8 jam sehari. Unit generator tersebut mulai dioperasikan dari pukul 22.00 malam sampai pukul 06.00 pagi setiap harinya. Setiap bulannya energi listrik dari generator tersebut
8uku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonom/2006
35
disalurkan ke pedagang dengan hitungan jumlah lampu yang disewa. Lampu yang disewa pedagang berjumlah 10 buah dengan masing-masing sewa sebesar Rp 5.000 per malam. Maka pendapatan H. Dede setiap bulannya sebesar : lOX 30 X Rp 5.000,- = Rp 1.500.000,-
2)
Usaha Perdagangan Omset dari usaha perdagangan adalah seluruh nilai dari barang dagangan yang terjual selama sebulan.
Contoh: Kasnuri pedagang kakilima Jatinegara rata-rata mampu menjual 4 potong baju seharga @ Rp 25.000,- dan celana panjang 3 potong seharga @ Rp. 30.000,- per harinya . Maka isian kolom 14 adalah (4 x Rp25.000,-) x 30 + (3 x Rp30.000,-) x 30 = Rp 5.700.000,3)
Usaha Rumah Makan: Omset usaha rumah makan : seluruh nilai dari makanan dan minuman yang terjual. Contoh: Hasil penjualan makanan dari rumah makan Ibu Tri yang berlokasi di emperan gedung BNI setiap harinya rata-rata sebesar Rp. 200.000,-. Berdasarkan nilai penjualan di atas, maka omset rumah makan Ibu Tri per bulannya diperkirakan sebesar : 30 x Rp. 200.000,= Rp. 6.000.000,-
4)
Usaha Angkutan Pendapatan usaha angkutan adalah pendapatan dari mengangkut penumpang dan atau barang.
Contoh: Amir yang berprofesi sebagai tukang ojek setiap harinya rata-rata membawa uang hasil mengojek sebesar Rp.50.000,-. Maka isian pada kolom 14 adalah 30 X Rp. 50.000,- = Rp 1.500.000,-
5)
Usaha Perantara Keuangan Pendapatan jasa penunjang asuransi adalah semua penerimaan yang merupakan hasil dari kegiatan jasa penunjang asuransi, seperti komisi.
Pendapatan pedagang valuta asing adalah nilai seluruh penjualan mata uang asing. Pendapatan usaha simpan pinjam dan kredit union adalah penerimaan bunga.
36
Buku Pedoman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
6)
Jasa-Jasa Pendapatan dari jasa-jasa yang diberikan, contohnya :
Pendapatan jasa kesehatan adalah penerimaan dari jasa
konsultasi/p5r~w9t~1]
kesehatan yang diberikan.
Cbntoh: ,Pak lunaedi yang tuna netra, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari berusaha sebagai tukang pijat keliling, dimulai dari sore sampai malam hari. Dari \
hasil memijat tersebut Pak lunaedi memperoleh pendapat'an setiap harinya rata-rata sebesar Rp 30.000,-. Maka pendapatan Pak lunaedi setiap bulannya sebesar : 30 x Rp. 30.000,- = Rp. 900.000,-
Pendapatan jasa kesenian & hiburan tradisional adalah penerimaan dari jasa pertunjukan yang diberikan seperti pegamen jalanan dan topeng monyet.
Pendapatan jasa pemangkas rambut adalah penerimaan dari jasa pangkas rambut, cukur kum is dan janggut, pijat yang diberikan.
Pendapatan jasa penjahit pakaian adalah penerimaan dari jasa pembuatan baju dan celana, pembuatan rok, pembuatan kebaya yang diberikan.
Pendapatan usaha jasa reparasi adalah pendapatan dari jasa perbaikan/reparasi yang diberikan.
Pendapatan lain adalah besarnya nilai pendapatan dari bunga atas simpanan di pihak lain atau memihjamkan ke pihak lain (selain untuk usaha simpan pinjam dan kredit union/rentenir), deviden, sewa tanah dan bangunan, royalti/hak cipta dan sejenisnya.
Kolom 17: Banyaknya bulan usaha tahun 2005 Tuliskan banyaknya bulan usaha selama tahun 2005. Sedangkan banyaknya bulan pada usaha yang baru beroperasi pada tahun 2006 adalah banyaknya bulan usaha selama tahun
2006.
Bulan usaha adalah bulan di mana usaha tersebut melakukan kegiatan usaha walaupun hanya satu hari.
J 3.3. Tata Cara Pengisian Daftar SE06-L2 Daftar SE06-L2 merupakan daftar isian yang digunakan untuk mendaftar keberadaan dan mendapatkan keterangan dari perusahaan/usaha pada bangunan tempat
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus EkonomI2006
37
usaha, baik yang dilakukan dalam bangunan bukan tempat tinggal. maupun bangunan tempat tinggal dan campuran yang dijalankan oleh anggota rumah tangga atau orang lain yang berusaha di bangunan tersebut. Cara pengisiannya adalah menuliskan/memilih jawaban yang tersedia berdasarkan informasi yang diperoleh langsung dari responden pada saat wawancara. Pertanyaan yang ditulis dengan huruf kapital (balok) tidak perlu ditanyakan kepada responden, karena sudah dapat diketahui secara langsung berdasarkan wilayah kerja petugas. Sedangkan pertanyaan lainnya bisa diisi hanya melalui wawancara dengan responden.
Rincian 1 s.d Rincian 8: Pengisian keterangan dan kode untuk rincian 1 s.d 8 disalin dari Daftar Blok Sensus/Sub B10k Sensus.
Dalam Pengisian Daftar SE06-L2, hendaknya petugas pencacah mengisi terlebih dahulu keterangan dan kode untuk Rincian 1 s.d Rincian 8 ini dalam satu blok sensus/ sub blok sensus yang menjadi wilayah tugasnya sebelum melakukan pendaftaran perusahaan usaha.
Rincian 9: NOMOR URUT PERUSAHAANIUSAHA Isian rincian ini terdiri dari 3 digit. Tuliskan nomor urut perusahaan/usaha pada kotak yang tersedia, dari nomor urut 1 (satu) sampai dengan nomor urut terakhir dalam 1 (satu) blok sensus/sub blok sensus.
Rincian 10: Nama, alamat, dan pengusaba/penanggung jawab perusabaan/usaba Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas nama perusahaan!usaha, alamat perusahaan/usaha beserta nomor telepon dan nomor faksimilinya, nama dan jenis kelamin pengusaha/ penanggung jawab perusahaanlusaha. Jika kegiatan usaha terse but tidak mempunyai nama, maka tuliskan nama pemilik usaha tersebut. Alamat yang dituliskan di sini adalah alamat perusahaan/usaha, nama dan nomor jalan, nama kotanya, serta kode posnya. Apabila lokasi usaha tersebut tidak ada nama jalannya maka yang dituliskan adalah identitas lain, seperti nama kampung, dukuh, RT dan R W, atau identitas lain yang mudah dikenali kembali oleh petugas yang bersangkutan atau petugas lain apabila dilakukan kunjungan ulang. Tuliskan pula Gika ada) nomor hand phone, alamat email, dan alamat homepage/website.
38
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
Catatan: Jika suatu perusahaan mempunyai nama sesuai badan hukum berbeda dengan nama komersialnya maka dituliskan dua-duanya dengan terlebih dahulu nama komersialnya kemudian diikuti nama sesuai badan hukum yang ditulis dalam tanda kurung. Sebagai contoh: SWALAYAN SUSAN (PT. INSAN SEJAHTERA), HOTEL RATU LU9INA (PT. PRIMA PERKASA MULTIDA YA), dan sebagainya.
\
".
'
S"-···~·· . .·~W·
Rincian 11 : Kode status badan hukum/usaha Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui status badan hukum/usaha dari perusahaanl usaha yang bersangkutan. Lingkari salah satu kode jawaban (kode 1-9) yang sesuai dengan
-:::=
status bad an hukum/usaha, kemudian pindahkan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia. Badan hukum perusahaan/usaha adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan/usaha pada waktu pend irian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait) yang diperkuat dengan bukti tertulis atau akte. Bentuk badan hukum/usaha yang dimaksud adalah : BUMNIBUMDIBHMN merupakan sebuah badan hukum atau badan usaha dari suatu perusahaan/usaha, seperti pada perguruan tinggi negeri yang mempunyai status Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Perseroan Terbatas (PTINV) adalah perusahaan yang berstatus badan hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan pemegang saham bertanggung jawab terbatas pad a nilai nominal saham yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnyajumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham. Perseroan Komanditer/Commanditair Venootschap (CV) adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bcrtanggung jawab pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut. Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bcrsama, masing-masing anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya atas segala perikatan. Laba yang diperoleh dibagi bersama-sama dan rugi dari perusahaan ditanggung bersama pula. Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus EIronomI2006
39
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-
orang atau
~dan
hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama atas asas kekeluargaan. Yayasan adalah merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan.
Tujuan pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk mencari keuntungan.
~.
Ijin khusus dari instansi terkait adalah suatu ijin untuk melakukan kegiatan usaha yang
dikeluarkan oleh instansi terkait seperti : (1) Ijin Diparda yaitu status badan hukum bagi perusahaan/usaha pariwisata yang telah memperoleh surat ijin usaha (SIUP) atau keterangan dari Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) tingkat 1111 setempat. Termasuk dalam pengertian tersebut usaha-usaha pariwisata yang memperoleh ijin usaha langsung dari Badan Perekonomian Daerah (untuk pemda tingkat 1111 yang tidak mempunyai Diparda), (2) SK Menteri, SK GubernurlBupati yaitu surat keputusan yang dikeluarkan untuk
usaha-usaha lembaga keuangan, notaris, pengacaraiadvokat, akuntan publik, dan sebagainya. Penvakilan perusahaan asing adalah bentuk badan hukum dari suatu perusahaan/usaha
yang mengikuti nama bentuk badan hukum perusahaan yang membawahinya di luar wilayah Indonesia. Tetapi ada perusahaan perwakilan asing yang sudah menggunakan bentuk badan hukum PT. Contoh : Ltd. (Limited), Corp. (Corporation). Catatan:
Jika suatu perusahaan memiliki lebih dari satu badan hukum, maka badan hukum yang diambilldilingkari adalah kode yang terkecil, misal; suatu perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan selain mempunyai badan hukum PT juga mempunyai ijin khusus dari instansi terkait (SIUP yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan), maka kode badan hukum yang dilingkari adalah kode 2 (PTINV). Rincian 12: TEMPAT USAHA
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis tempat usaha dari perusahaan/usaha, yang dibagi menjadi : Bangunan khusus usaha
(kode 1)
Bangunan campuran
(kode 2)
40
Buku Pedoman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
Bangunan khusus usaba adalah suatu bangunan yang tetap dan digunakan hanya untuk kegiatan usaha. Bangunan campuran adalah bangunan yang digunakan baik untuk usaha (sebagian bangunan) maupun tempat tinggal. Rincian 13: Tabun mulai beroperasi secara komersial Tuliskan empat digit tahun unit kegiatan mulai beroperasi secara komersial pada kotak yang disediakan. Tabun mulai beroperasi adalah tahun pertama kali unit kegiatan menghasilkanl memproduksi barang/jasa secara komersial (tidak termasuk produksi percobaan). Tahun mulai beroperasi secara komersial yang dituliskan di sini adalah tahun sesuai dengan akte pendirian kegiatan usaha. ApabiJa suatu kegiatan usaha berubah bentuk badan hukumnya, maka yang ditulis untuk tahun beroperasi adalah tahun pada bentuk badan hukum terakhir. Khusus untuk jenis kegiatan konstruksi, yang dimaksud tahun mulai berproduksi adalah tahun mulai kegiatan (early production). Catatan: ApabiJa selama perjalanan usahanya, suatu perusahaan/usaha pernah mengalami masa tidak beroperasi (tidak aktif), maka tahun berdiri yang ditulis tetap tahun yang lama, kecuali setelah masa tidak aktif tersebut perusahaan yang bersangkutan berubah bentuk badan hukumnya atau ganti kategori lapangan usaha. Rincian 14a : Kegiatan utama perusabaan/usaba Tuliskan dengan jelas dan rinci jenis kegiatan utama dari perusahaan/usaha ini. Kegiatan Utama adalah kegiatan usaha yang aslinya (nature) berdasarkan ijin usaha. Usaha dengan kegiatan lebih dari satu dan nature-nya tidak tahu, maka kegiatan utama adalah kegiatan yang mempunyai nilai produksi/omset/pendapatan paling besar. Jika nilai produksi/omset/pendapatan sarna maka kegiatan utamanyan adalah dari volume terbesar. Jika nilai produksi/omset/pendapatan dan volume sarna maka kegiatan utama diambil dari waktu terbanyak untuk proses produksi/operasi. Jika nilai produksi/omset/pendapatan, volume, dan wakttmya sarna, maka
kegiatan utama berdasarkan pada pernyataan
responden. Bila suatu perusahaan/usaha hanya melakukan satu jenis kegiatan maka jenis kegiatan tersebut merupakan jenis kegiatan utama dari perusahaan/usaha.
Buku Pedoman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
41
/-
~.
I
\
I
I
I
! I I
iCatatan: :Untuk usaha yang aslinya (nature) dan ijinnya untuk tujuan usaha tertentu seperti: _:penginapan, diskotek, bilyard, salon kecantikan, bengkel reparasi, maka penentuan kegiatan utama perusahaan/usaha tidak ditentukan oleh nilai produksi/omsetlpendapatan, volume maupun waktu terbanyak, tetapi tetap ditulis aslinya (nature). Contoh: a) Suatu usaha toko kelontong, di samping melakukan kegiatan perdagangan juga membuka usaha sampingan jasa foto copy, maka yang ditulis adalah perdagangan
eceran barang-barang kelolltong, jika administrasi tidak dapat dipisahkan (KBLI 52192); b) CV Teknik, merupakan usahajasa reparasi elektronik (TV, radio, video, tape, dll), juga melakukan penjualan suku cadang (perlengkapan elektronik) yang omset penjualannya lebih besar dari pendapatan jasa reparasi. Karena nautre-nya jasa reparasi, maka yang ditulis pada rincian ini adalahjasa reparasi barang-barang elektronik (KBLI 93062). Dalam menuliskan "Kegiatan utama perusahaanlusaha" harus sejelas-jelasnya sehingga dapat diketahui secara tepat KBLI-nya. Contob: 1. Usaha pengambilan ekstraksi bijih emas (KBLI 13206) 2. Usaha pembuatan gula merah dengan bahan baku membeli (KBLI 15422) 3. Usaha pembangkitan tenaga Iistrik non PLN (KBLI40101) 4. Usaha pembangunan gedllng perkantoran (KBLI 45212) 5. Perdagangan eceran berbagai macam barang di Swalayan (KBLI 52111) 6. Usaha restoran talam gangsa (KBLI 55213) 7. Usaha persewaan alat angklltan darat (mikrolet dan sejenisnya) tanpa sopir atau sistem setoran (KBLI 71110). 8.
Usaha pengobatan tradisional tabib (KBLI 85192)
9. Perusahaan angkutan taksi (KBLI 60221). Taksi disini adalah pclayanan pengangkutan penumpang yang diatas kendaraan ada tll Ii san taksi dan pembayarannya berdasarkan argo. Sedangkan ada di beberapa daerah yang mengatakan angklltan taksi namun sebenarnya bukan taksi melainkan angkutan antar kota atau angklltan sewa.
42
Buku Pedoman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
Contoh cara pengisian Daftar SE06-L2, Rincian 14.a : 14. a. Kegiatan utama perusahaan/usaha :
( tuliskan se/engkap-Iengkapnya)
PERDAGANGAN ECERAN BARANG PECAH BELAH DAN PERLENGKAPAN DAPUR DARI PLASTIK DAN KERAMIK Rincian 14b: Jenis barang/jasa utama yang diproduksi/dijual Tuliskan jenis barang/jasa utama yang diproduksi/dijual. Usahakan dari uraian pada rincian 14a dan rincian 14b ini dapat dirujuk kategori lapangan usaha dan kode KBLI yang sesuai. Contoh jenis barangljasa yang diproduksi/dijual : 1. Perlengkapan dapur (piring, gelas, send ok, dll) 2. Pakaian jadi dari tekstil 3. Barang-barang kelontong 4. Barang- barang elektronik (TV, radio, tape, dll) 5. Jasa menyewakan ojek motor 6. Jasa sewa gedung
Rincian 14c: Kategori Lapangan Usaha dan Kode KBLI
I Rincian 14c ini tidak perlu diisi, karena akan diisi oleh KSK I PKSK.I Kategori lapangan usaha yang dicakup pada daftar SE06-L2 ini adalah: Kategori C : Pertambangan dan Penggalian Kategori D : Industri Pengolahan Kategori E : Listrik, Gas, dan Air Kategori F : Konstruksi Kategori G : Perdagangan Besar dan Eceran Kategori H : Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Kategori
: Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
Kategori J : Perantara Keuangan Kategori K : Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus EImnomI2006
43
Kategori M : Jasa Pendidikan Kategori N : Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Kategori 0 : Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Kategori P : Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
Penjelasan konsep dan definisi kategori lapangan usaha C, D, E, F, G, H, I, J, K, M, N, 0, dan P sudah ada pada sub bab tata cara pengisian Daftar SE06-Ll kolom 7, halaman 26 s.d 33. Rincian 14d : Kualifikasi perusahaan/usaha (khusus konstruksi) Rincian
ini
dimaksudkan
untuk
mengetahui
penggolongan
batasan
kemampuan
perusahaanlusaha konstruksi dalam mengerjakan suatu proyek yang dikeluarkan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) atau Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi lainnya yang tertuang dalam bentuk Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi. Lingkari kode kualifikasi perusahaanlusaha (kode B, Ml, M2, Kl, K2, K3, atau NK) yang sesuai dengan perusahaanlusahanya, kemudian tuliskan kode yang dilingkari tersebut pada kotak yang tersedia.
B adalah kelompok perusahaan konstruksi yang mampu mengerjakan proyek di atas Rp 10 Milyar.
Ml adalah kelompok perusahaan konstruksi yang mampu mengerjakan proyek Rp 3 Milyar - Rp 10 Milyar. M2 adalah kelompok perusahaan konstruksi yang mampu mengerjakan proyek Rp 1 Milyar - Rp 3 Milyar. Kl adalah kelompok perusahaan konstruksi yang mampu mengerjakan proyek Rp 400 juta - Rp 1 Milyar. K2 adalah kelompok perusahaan konstruksi yang mampu mengerjakan proyek Rp 100 juta - Rp 400 juta. K3 adalah kelompok perusahaan konstruksi yang mampu mengerjakan proyek kurang dari Rp 100 juta.
44
Buku Pecloman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
Non-kuaIifikasi adalah kelompok perusahaan konstruksi yang tidak memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi baik yang dikeluarkan oleh LPJK maupun Asosiasi. Biasanya yang masuk dalam kelompok ini adalah pemborong bangunan di rumahtangga yang tidak memiliki badan hukum.
Rincian 15: Waktu beroperasi perusahaan/usaha ini Isikan waktu beroperasi perusahaan/usaha mulai dari jam buka sampai jam tutup perusahaan/usaha setiap harinya, dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia.
Contoh: PT Dirga Angkasa Jaya yang berlokasi di JI. Hasanudin HM No. 81 Banjarmasin, biasanya beroperasi setiap hari dari jam 08.30 sampai dengan jam 17. Maka isian rincian ISa adalah 08.30, dan rincian ISb adalah 17.00.
Rincian 16: Jaringao perusahaan/usaha Rincian ini dimaksudkan untuk melihat apakah perusahaan tersebut berdiri sendiri (tunggal) atau memiliki hubungan organisasi secara vertikal dengan perusahaan lain. Lingkari salah satu kode yang sesuai dengan jaringan perusahaan/usahanya dan pindahkan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia. Apabila yang dilingkari kode 1, 2, atau 3, pertanyaan dilanjutkan ke rincian I8.a.
TunggaJ adalah perusahaan yang berdiri sendiri, dan
pengelolaan
seluruh
kegiatan
t~~~k_I}}~~R~nY~l
perusahaan
dilakukan
cabang. di tempat lain
oleh
perusahaan
yang
bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal adalah perusahaan tanpa cabang.
Contoh: PT. Caltex Pasific Indonesia. Meskipun PT. Caltex terse but memiliki unit operasional di tempat lain, akan tetapi unit operasional tersebut bukan merupakan cabang dari PT. Caltex.
Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai cabanglperwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabanglperwakilan/unit pembantu.
Suku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
45
Contoh:
1. PT. Sarinah Jaya (Dept. Store) berkantor pusat di JI. MH Tharnrin rnerniliki kantor cabang di JI. Juanda dan memiliki unit pemasaran (Dept. Store) di TMII. 2. PT. Telekomindo Primabhakti (Jasa sambungan telepon bergerak GSM dan pernbangunan sarana komunikasi dan paging) berkantor pusat di JI. Merdeka Selatan Jakarta Pusat memiliki cabang di JI. Gatot Subroto Jakarta Selatan dan JI. Daan Mogot Jakarta Barat. Kantor induk adalah perusahaan yang mempunyai hubungan kerja terhadap kegiatan di
ternpat lain yang secara administratif melakukan pengawasan dan bimbingan terhadap seluruh perusahaan di daerah lain, tetapi perusahaan di daerah lain tersebut tidak bertanggung jawab terhadap perusahaan induk.
Pabrik adalah tempat berlangsungnya kegiatan pengolahan/proses produksi, yaitu
rnerubah bahan dasar/baku rnenjadi barangjadi atau setengah jadi (dari barang yang kurang niIainya rnenjadi lebih bernilai).
Pengertian pabrik tidak harus merupakan bangunan besar yang rnerniliki mesin-mesin dan ada cerobong asapnya, termasuk juga suatu ternpat proses pembuatan barang seperti tempat pernbuatan mebel, ternpat pembuatan tahu, tempat pembuatan gerabah (bahan-bah an dari tanah liat).
Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonorni yang diperbolehkan rnenjalankan semua jenis
kegiatan dari kegiatan ekonomi yang secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata usaha/pernbukuan sendiri, tetapi dalam rnengatur usahanya itu tetap rnengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat. Contoh: Galeria (Pasar Baru) adalah cabang dari PT. Matahari Putra Prima Penjelasan: Istilah cabang dalam SE06 ini mengandung pengertian urn urn, artinya
penggunaan istilah ini berbeda antara jenis kegiatan ekonomi/usaha, istilah ini digunakan dengan tingkatan lebih rinci. Misalnya cabang utarna, cabang, dan cabang pernbantu. Jenis
46
Buku Pedoman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
kegiatan lain mungkin menggunakan istilah yang berbeda, namun tetap dikategorikan cabang, sejauh memenuhi definisi kantor cabang. Contoh : UPT Damri dan Kandatel (Kantor Daerah Telekomunikasi). Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam melakukan kegiatannya
berdasarkan petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit kegiatan ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di atasnyalkantor pusat. Contoh: CV. SDN (Sampoerna Distribusi Nusantara) merupakan distributor dari produk PT HM. Sampoerna berkantor pusat di Surabaya (kode 2). CV. SDN ini memiliki kantor perwakilan di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya Kantor Perwakilan CV.SDN di Semarang, Jawa Tengah (kode 5). Unit pembantu adalah unit kegiatan ekonomi yang dalam memproduksi barang/jasa
terutama untuk keperluan unit kegiatan ekonomi yang secara struktural berada di atasnya, baik kantor pusat, perwakilan, ataupun cabang. Unit pembantu pada umumnya tidak berwewenang. Contoh: Suatu unit kegiatan perusahaan/usaha membawahi beberapa unit kegiatan usaha :
Unit pen unjanglunit pembantu
Unit penunjanglunit pembantu
Unit penunjanglunit pembantu
Unit penunjanglunit pembantu
Unit penunjang/unit pembantu
Unit penunjanglunit pembantu
Unit penunjanglunit pembantu
Penjelasan contoh : 1. Kegiatan kantor puat (P), pada kasus di atas adalah mengkoordinir aktifitas operasional
cabang-cabang A, B, C dan D. Buku Pedoman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
47
2. Cabang A, B, C, dan D bertanggung jawab kepada manajemen pusat dan secara periodik melaporkan seluruh aktifitas cabang ke tingkat pusat. 3. Cabang A, B, C dan D masing-masing mengendalikan kegiatan unit penunjangl pembantu (unit kegiatan usaha) di bawahnya. 4. Jika responden adalah cabang pembantu E, maka pertanyaan rincian 16 dijawab Cabang (kode 4). Rincian 17: Jika cabang I perwakilan I unit pembantu Rincian 17a : Nama perusabaan/usaba pusat/induk
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara lengkap dan jelas nama perusahaanl usaha pusatlinduknya.
Rincian 17b: Lokasi perusabaan/usaba pusat/induk (kode diisi oleh Editor)
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara lengkap dan jelas propinsi dan kabupaten/kota lokasi perusahaan/usaha pusatlindukjika berada di dalam negeri. Jika lokasi perusahaan pusatlinduk berada di luar wilayah Indonesia (lllar negeri), maka tuliskan nama negaranya. Kode propinsi, kabupaten/kota, dan nama negara diisi oleb editor.
Rincian 17c: Kegiatan utama perusabaan/usaba pusat/induk
Tuliskan jenis kegiatan utama dari perusahaan/usaha pusatlinduk ini. Kegiatan utama ini bisa berbeda dengan kegiatan utama dari perusahaan cabang/perwakilan/llnit pembantu yang dibawahinya. Rincian 17d : Jenis barang/jasa utama yang diproduksi/dijual
Tuliskan jenis barang/jasa utama yang diproduksi/dijllal oleh perllsahaan/llsaha pusatl induk. Usahakan dari uraian pada rincian 17c dan rincian 17d ini dapat dirujuk kategori lapangan usaha dan kode KBLI yang sesuai. Rincian 17e : Kategori Lapangan Usaba dan Kode KBLI
Rincian ini tidak perlu diisi, karena akan diisi oleh KSK I PKSK Rincian 17f: Apakab banya meJayani perusahaan pusatlinduknya saja?
Lingkari kode 1 (ya) bila perusahaan/usaha ini hanya melayani kantor pusatlinduknya saja atau Iingkari kode 2 bila tidak. 48
Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus Ekonom/2006
ApabiJa kode 1 yang dilingkari (hanya melayani perusahaan pusat/induknya saja), pertanyaan langsung dilanjutkan ke rincian 21. Apabila kode 2 yang dilingkari (tidak hanya melayani perusahaan pusat/induknya saja), pertanyaan langsung dilanjutkan ke rincian 19.
Khusus Perusahaan Berbadan Hukum dan Rincian 16 kode 1 ,2 atau 3
Rincian 18a : Apakah menjadi bagian dari suatu grup perusahaan Lingkari kode 1 (ya) bila perusahaan/usaha ini menjadi bagian dari suatu grup perusahaan atau Iingkari kode 2 bila tidak. ApabiJa kode 2 yang dilingkari, pertanyaan langsung ke rincian 19.
Group perusahaan/usaha adalah suatu bentuk gabungan beberapa perusahaan/usaha yang dikenal sebagai konglomerasi (conglomerate) atau holding company (perllsahaan yang berllsaha atas perllsahaan lain). Pendefinisian kedlla bentllk gabllngan dapat dillraikan sebagai berikllt:
Konglomerasi adalah : perllsahaan
besar yang
beranggotakan
berbagai
macam
perllsahaan dan bergerak da/am bidang lIsaha yang bermacammacam.
Dengan adanya keanggotaan berbagai macam perusahaan ini diharap adanya peningkatan prodllksi (teknik, omset) dan mengembangkan pemasaran, tanpa menghilangkan corak . manajemen dari masing-masing perllsahaan yang terlibat didalamnyalmasing-masing. perusahaan masih memiliki hak dan kewenangannya sendiri. Holding company
ada/ah perusahaan yang memiliki saham dengan hak suara yang cukup di dalam perllsahaan lain untuk mempengaruhi Dewan Direksi,
sehingga perllsahaan terse but dapat mengendalikan
kebijaksanaan dan manajemen perusahaan yang sahamnya dimiliki.
Perllsahaan yang diperoleh disebut Subsidiary (cabang). Perusahaan yang memiliki dikenal sebagai Parent Company (perusahaan induk).
Buku Pedoman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
49
Contoh Perusahaan Grup : BOSOWA GROUP STRUCTURE Research and Development
Board of Commissioner
~
I
Board of Directors
J l
I
, Automotive & Transportation Divisiom _J
K
PTBosowa Berlian Motor
~
i i
PTBosowa Utama
I
I
Industry Division
Finance Division
Construction & Real Estate Divisiom
J
J
KBosowa PTSemen Maros H
~
PT Bosowa Mining ~
PT Merpati Wah ana Taksi PT Amal Bhakti
....
PT Bumi Bosowa International
PT Staco Bosowa Finance PT Asuransi Periscope
H I-
KNusantara PTBosowa Motor
1 J
I
Domestic Trading Divisiom
I
PT Tuju WaIi-waIi
l
PT Bosowa Plastindo Perkasa
PT Bosowa Marga
1-
PTlndah Bumi Bosowa
.....
PT Bosowa Wisata International
K
PTMaliomo Transporindo
4
PT Mangkasara Taksi
Rincian ISb : Jika "Ya" (menjadi bagian dari grup perusahaan), tuliskan 1) Nama grup perusahaan Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara lengkap dan jelas nama grup perusahaannya.
2) Lokasi grup perusahaan (kode diisi oleh Editor) Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara lengkap dan jelas propinsi dan kabupaten/kota lokasi grup perusahaan jika berada di dalam negeri. Jika lokasi grup
50
I
...... ...
NII~~nt~r~
K .
Tax
1
I
Nusa Persada
PTBosowa Llvod
Board of Internal Audit
-i
Secretariati Public Relations J I
Human Resource
1
Buku Pedoman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
perusahaan berada di luar wilayah Indonesia (luar negeri), maka tuliskan nama negaranya. Kode propinsi, kabupaten/kota, dan nama negara diisi oleh Editor.
Rincian 19 : Aset perusahaan/usaha yang dimiliki pada akhir tah un 2005 Isikan besarnya aset perusahaan/usaha yang dimiliki pada akhir tahun 2005 dalam bentuk : tanah dan bangunan untuk usaha pada rincian 19a, asetlharta lancar pada rincian 19b, penyertaan modal atau investasi pada pihak lain pada rincian 19c, asetlharta tetap pada rincian 19d, dan aset lancar lainnya pada rincian 1ge.
Penjelasan : - Aset perusahaan/usaha yang baru beroperasi tahun 2006 adalah aset pada akhir bulan lalu . . . - Jika suatu usaha, tempat usahanya merupakan bangunan campuran, maka untuk mengisi aset tanah dan bangunan adalah tanah dan bangunan yang hanya digunakan untuk usaha saja dan penentuan besarnya nilai aset berdasarkan harga pasar.
Konsep dan definisi Aset PerusahaanlUsaha dapat dilihat pada tata cara pengisian Daftar SE06-Ll, Blok IV, Kolom (13), halaman 34 - 35. Rincian 20a
Nilai produksi/omset/peodapatan dari kegiatao utama selama tahuo 2005
lsikan besarnya nilai produksi/omsetlpendapatan yang dihasilkan dari kegiatan utama selama setahun yang lalu (tahun 2005); atau selama tahun 2006 (bagi perusahaanlusaha yang baru beroperasi pada tahun 2006) dalam satuan rupiah.
Nilai produksilomset/pendapatan utama dari perusahaan/usaha: I.
Pertambangao/penggalian: nilai barang-barang hasil pertambanganlpenggalian yang siap untuk dijual. Dalam hal ini tidak termasuk stok awal dan barang tambang/galian yang dibeli dari pihak lain.
Contoh: PT Makmur mengusahakan penggalian pasir dan batu kapur. Produksi perusahaan penggalian PT Makmur selama tahun 2005 mencapai 265 M3 pasir dan 320 M3 batu kapur. Harga pasar penjualan bahan galian selama tahun 2005 adalah Rp 15.000,- per M3
Suku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
51
untuk pasir dan Rp 20.000,- per M3 untuk batu kapur. Dari penjualan pasir dan batu kapur yang dibeli dalam bentuk yang sarna pada waktu dijual diperoleh keuntungan sebesar Rp 300.000,-. Disamping kegiatan tersebut di atas PT Makmur juga menerima sewa alat pertambangan yang disewakannya kepada pihak lain sebesar Rp 500.000,-. Dari informasi yang dikemukakan di atas maka nilai produksi PT MaIrn:tur dapat dihitung sebagai berikut : Nilai produksi bahan tambang: a).
Pasir
265 x Rp 15.000,- =
Rp 3.975.000,-
b).
Batu kapur
320 x Rp 20.000,-
=
Rp 6.400.000,-
=
Rp 10.375.000,-
Jumlah
Dengan demikian maka pengisian rincian 20a adalah: Rp 10.375.000,- sedangkan hasH keuntungan dari perdagangan Rp 300.000,- dan menyewakan alat pertambangan Rp 500.000,- diisikan pada rincian 20b yaitu Rp. 800.000,-.
2.
Industri Pengoiahan : nilai produksi dari barang yang
dihasilkan oleh suatu
perusahaanlusaha industri baik produksi utama, sampingan maupun ikutan. Dalam industri yang dimaksud dengan produksi adalah barang yang dihasilkan oleh suatu industri selama peri ode waktu tertentu, baik produksi utama, sampingan maupun ikutan. Termasuk dalam produksi adalah barang yang telah siap untuk dipasarkan dan barang yang masih dalam proses (setengah jadi). Semua barang hasil produksi harus dinilai walaupun belum terjual, sudah terjual (tunai maupun kredit), dikonsumsi sendiri, dihadiahkan, dan sebagainya. Khusus untuk yang kegiatan utamanya adalah jasa industri, maka nilai balas jasa industri tersebut ditulis pada rincian 20a ini. Apabila kegiatan jasa industri bukan merupakan kegiatan utama, maka nilai balas jasa industri ditulis pada rincian 20b, sedangkan nilai produksi dari kegiatan utamanya dicatat pada rincian 20a.
Contoh: Suatu usaha industri pembuatan pintu dan kusen selama bulan Desember 2005 menghasilkan produksi dengan rincian sebagai berikut: Jenis Produksi Setengah jadi
Desember 2005 1 set kusen (50% jadi) 2 daun pintu (90% jadi)
100% Jadi
52
2 daun pintu
Bulw Pedoman Pencacah LIstIng Sensus EkonomI2006
Harga satu set kusen Rp 700.000,- sedangkan 1 buah daun pintu seharga Rp 300.000,-. Lamanya pembuatan 1 set kusen atau daun pintu sekitar 1 s.d 2 bulan maka kusenldaun pintu yang setengah jadi pada satu bulan tertentu akan menjadi barang jadi pada bulan berikutnya. Nilai bahan yang digunakan untuk pembuatan kusen setengah jadi pada bulan Desember 2005 adalah Rp 250.000,-. Sedangkan kayu dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan untuk pembuatan sebuah daun pintu adalah sekitar Rp 100.000,-. Contoh pengisian nilai produksi/output dalam bulan Desember 2005 adalah:
Output
RI! 1.490.00022 x Rp 300.000 = Rp 600.000,-
- Pintujadi
- Pintu
1/2
- Kusen
jadi
1/2
Desember 2005
jadi
2 x (90% x Rp 300.000) = Rp 540.000,1 x (50% x Rp 700.000) = Rp 350.000,-
- Kusen jadi
-
Dengan demikian pengisian rincian 20a adalah penjumlahan nilai produksi/output dari bulan Januari sampai dengan Desember 2005.
3.
Listrik : nilai tenaga listrik yang telah dijual/disalurkan selama tahun 2005 kepada para peJanggan.
Ketenaga-Iistrikan oleh perusahaan Listrik adalah usaha pem bangkitan, transmisi tenaga dan penyaluranlpendistribusian tenaga listrik, yang dikelola oleh perusahaan/ usaha untuk keperluan rumahtangga dan lainnya.
Contoh: Sudarman seorang pengusaha listrik non PLN, menggunakan 2 buah generator dengan jumlah kapasitas 12 PK dalam menghasilkan tenaga listrik. Kedua generator tersebut bekerja selama 12 jam sehari. Karena kebanyakan pelanggan pengusaha Sudarman adalah rumahtangga dan para pedagang malam hari, maka setiap unit generator tersebut mulai dioperasikan dari pukul 18.00 sampai pukul 06.00. Selama tahun 2005 lalu energi listrik dari kedua generator telah disalurkan kepada 25 rumahtangga pelanggan dan beberapa pedagang sore. disamping itu pula pengusaha Sudarman harus menerangi jalan umum di sekitar rumahnya. Dari tenaga listrik yang telah disalurkan tadi Sudarman mendapatkan pendapatan kotor sebesar Rp 10.089.900,SUku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
53
dengan perincian dari pelanggan rumahtangga adalah sebesar Rp 9.346.500,-, dari pedagang sebesar Rp 720.000,- dan untuk menerangijalan umum Rp 23.400,-. Maka isian rincian 20a adalah Rp 10.089.900,4.
Konstruksi: Nilai pekerjaan konstruksi yang benar-benar telah diselesaikan secara fisik selama tahun 2005 oleh perusahaan/usaha/pihak pemborong berdasarkan surat perjanjian atau perintah kerja antara pemilik dengan perusahaan/ usahalpemborong.
Contob: a. Sebuah pekerjaan konstruksi gedung perkantoran secara borongan selama tahun 2005 diselesaikan 85 persen secara fisik, maka is ian rincian 20a adalah = 85% x nilai borongan. b. Perusahaan konstruksi PT Total Jaya, tanggal 30 Juli 2005 yang lalu melakukan pekerjaan borongan untuk membuat rumah mewah dan dan tanggal 10 Oktober 2005 melakukan pekerjaan instalasi listrik di Gelanggang Olahraga. Nilai borongan untuk kedua pekerjaan tersebut masing-masing sebesar Rp 750.000.000,- dan Rp 150.000.000. Sebelum bulan Juli 2005 perusahaan ini tidak melakukan pekerjaan. Sampai dengan akhir Desember 2005, realisasi fisik masing-masing pekerjaan tersebut adalah sebesar 70% untuk rumah mewah dan 90% untuk instalasi Iistrik. Di samping itu, perusahaan juga menyewakan 3 buah molen yang dilengkapi dengan operatomya dengan nilai kontrak Rp 2.500.000,- perbulan selama setahun. Dari informasi tersebut, nilai produksiloutput utama perusahaan konstruksi PT Total Jaya selama tahun 2005 adalah : Pembangunan rumah mewah : 70% x Rp 750.000.000,-
= Rp 525.000.000,-
Instalasi listrik
: 90 % x Rp 150.000.000,- = Rp 135.000.000,-
Penyewaan 3 buah molen
: 12 x Rp 2.500.000,Jumlah
= Rp
30.000.000,-
= Rp 690.000.000,-
Maka isian : Rincian 20a: Rp 690.000.000,Rincian 20b: Rp Rincian 20c : Rp 690.000.000,- (nilai produksi/omest/pendapatan PT Total Jaya selama tahun 2005)
5.
Perdagangan Omset dari usaba perdagangan adalah seluruh nilai dari barang dagangan yang terjual selama tahun 2005.
54
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus EkonomI2006
6.
Akomodasi dan RestoranlRumah Makan : Pendapatan usaha akomodasi adalah semua pendapatan dari kamar yang dihuni. Omset usaha restoranJrumah makan adalah seluruh nilai dari makanan dan minuman yang terjual.
7.
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi : Pendapatan perusahaan/usaha angkutan adalah pendapatan dari mengangkut penumpang dan atau barang.
Pendapatan perusahaan/usaha jasa penunjang angkutan adalah penerimaan dari jasa yang seharusnya diterima sesuai dengan jenis kegiatannya, misalnya agen perjalanan berupa komisi penjualan tiket, perparkiran/penitipan kendaraan berupa pendapatan dari pembayaran parkir kendaraan.
Pendapatan perusabaan/usaha keagenan adalah penerimaan komisi dari penjualan tiketlkarcis pesawat, bis maupun kereta api dari agen penjualan yang tidak berbadan hukum.
Pendapatan perusahaan/usaha pengiriman dan pengepakan adalah penerimaan dari usaha pengiriman dan pengepakan barang dalam volume besar. Jasa pengepakan . atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan pengangkutan dimasukkan dalam sub golongan 7495 (Jasa Pengepakan).
Pendapatan perusahaanJusaba pergudangan adalah penerimaan dari penyewaan gudang.
Pendapatan perusahaan/usaha jasa kurir (jasa titipan swasta) adalah penerimaan dari usaha jasa pelayanan menyelenggarakan kirim mengirim barang cetakan, surat kabar, bungkusan keeil, paket, dan uang yang dilakukan oleh swasta. Tidak termasuk pengiriman surat, warkat pos dan kartu pos yang berperangko.
Pendapatan perusahaan/usaha unit pelayanan pos adalah penerimaan dari penjualan perangko, materai dan benda-benda pos lainnya yang berkaitan dengan pengiriman surat dan sejenisnya.
Pendapatan perusabaanJusaba wartellkios pon adalah penerimaan atas pemakaian pulsa. Buku Pecfoman Pencacah LIstIng Sensus EkonomI2006
55
8. Perantara Keuangan Pendapatan dari perusahaan/usaha perantara keuangan, contohnya :
Pendapatan perusabaan perbankan adalah nilai penerimaan bunga dan provisi. Pendapatan perusabaan/usaba asuransi adalah nilai penerimaan premi. Pendapatan perusabaan/usaba jasa penunjang asuransi adalah semua penerimaan yang merupakan hasil dari kegiatan jasa penunjang asuransi, seperti komisi.
Pendapatan pedagang valuta asing adalah nilai seluruh penjualan mata uang asing. Pendapatan perusabaan/usaba simpan pinjam dan kredit union/renternir adalah penerimaan bunga.
9. Jasa-Jasa Pendapatan dari jasa-jasa yang diberikan, contohnya :
Pendapatan jasa kesebatan adalah penerimaan dari jasa konsultasi/perawatan kesehatan yang diberikan.
Contob: Klinik Yayasan Teratai Dua rata-rata jumlah pasien yang berobat dari bulan Januari Desember 2005 sebanyak 47 pasien per bulan. Setiap pasien yang berobat rata-rata membayar Rp. 65.000,-. Bulan Agustus ada 7 pasien yl".ng harus dirawat inap dimana biaya rawat inap per hari Rp. 150.000,- dan rata-rata pasien menginap selama 1 minggu. Sehingga pendapatan Klinik Teratai Dua selama tahun 2005 adalah: Jasa konsultasi/perawatan Rawat Inap
47 x 12 x Rp. 65.000,- = Rp.36.660.000,7 x 7 x Rp. 150.000,-= Rp. 7.350.000,Jumlah
= Rp. 44.010.000,-
Pendapatan jasa kebersiban adalah penerimaan dari jasa kebersihan taman, pasar, rumahtangga yang diberikan.
Pendapatan jasa kesenian & biburan tradisional adalah penerimaan dari jasa pertunjukan seperti ludruk, lenong, wayang orang yang diberikan.
Pendapatan jasa tempat rekreasi, kolam pancing, gelanggang permainan, obyek wisata sejarab adalah penerimaan dari jasa rekreasi yang diberikan.
56
Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus Ekonoml2006
Pendapatan jasa pemangkas rambut adalah penerimaan dari jasa pangkas rambut, cukur kumis dan janggut, pijat yang diberikan. Pendapatan jasa penjabit pakaian adalah penerimaan dari jasa pembuatan baju dan celana, pembuatan rok, pembuatan kebaya yang diberikan. Pendapatan jasa periklanan adalah penerimaan dari jasa pembuatan iklan, desain iklan yang diberikan. Pendapatan usaha jasa reparasi adalah pendapatan dari jasa perbaikan/reparasi yang diberikan. Rincian 20b : Nilai produksilomset/pendapatan dari kegiatan lainnya tabun 2005 Isikan besarnya nilai pendapatan dari kegiatan lain yang masih berkaitan dengan usaha yang diterima selama setahun tahun 2005 atau selama tahun 2006 (bila perusahaan baru beroperasi tahun 2006) dalam satuan rupiah. Termasuk pendapatan lain adalah besarnya nilai pendapatan dari bunga atas simpanan di pihak lain atau meminjamkan ke pihak lain (selain untuk usaha simpan pinjam dan kredit un ionlrentenir), deviden, sewa tanah dan bangunan, royaltilhak cipta dan sejenisnya yang diterima selama tahun 2005. Contoh: 1) PerusahaanlUsaha Pertam banganlPenggalian • Penerimaan dari jasa-jasa pertambangan, • Keuntungan dari penjualan bahan tambang/galian yang dibeli dalam bentuk yang sama pada saat bahan tambang/galian tersebut dijual, • Keuntungan dari penjualan barang-barang lain (selain bahan tambang/galian) yang dibeli dalam bentuk yang sama pada saat barang tersebut dijual, • Pendapatan bruto dari menyewakan gedung, mesin-mesin dan lain-lain. 2) PerusahaanlUsaha Industri Pengolahan a.
Keuntungan yang diperoleh dari barang-barang yang dijual dalam bentuk yang sama seperti waktu dibeli (tanpa mengalami perubahan bentuk) Contoh:
Untuk kebutuhan bahan bakar, suatu pabrik pada awal tahun 2005 membeli solar dengan jumlah besar. Karena dirasakan berlebih, pada bulan Nopember 2005, Buku Pedoman Pencacah UstIng Sensus Ekonoml2006
57
sebagian solar tersebut dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Dari kegiatan tersebut pengusaha mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan solar. b.
Pendapatan dari kegiatan lainnya (selain dari kegiatan industri terpilih) yang masih ada kaitannya dengan usaha industri yang bersangkutan. Misalnya: 1). Pendapatan dari sewa alatlbangunan milik usaha adalah pendapatan yang diterima dari mesin dan bangunan yang disewakanlkontrakan pada pihak lain.
Contoh: Sewa mesin dan sewa bangunan. 2). Pendapatan lainnya adalah pendapatan selain rincian di atas yang betul-betul hasil kegiatan usaha dari industri terpilih. Contoh : keuntungan dari usaha foto copy milik usaha industri kerajinan rumahtangga.
'~
3) PerusahaanlUsaha Listrik • Penerimaan dari jasa-jasa kelistrikan • Keuntungan dari penjualan listrik dan barang-barang lainnya yang dibeli dari pihak lain (tidak dibangkitkan sendiri). • Pendapatan bruto dari menyewakan gedung, generator (tidak termasuk bahan bakarlhiaya input). 4)
PerusahaanlUsaha Konstruksi • Penerimaan dari jasa ~.o~~truk~! • Keuntungan dari penjualan barang dalam bentuk yang sarna seperti pada saat dibeli • Pendapatan bruto dari penyewaan alat konstruksi tanpa operator.
5) PerusahaanlUsaha Perdagangan Keuntungan dari kegiatan lain yang aktifitasnya tercampur dengan kegiatan utama, misalnya pendapatan dari jasa fotocopy.
6) PerusahaanlUsaha RestoranlRumah Makan dan Akomodasi • Keuntungan dari penjualan sabun dan rokok pada usaha restoran/rumah makan. • Sewa ruang sidang untuk usaha akomodasi
7) PerusahaanlUsaha Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi • Keuntungan dari penjualan barang-barang bekas (ban bekas, accu bekas, dll).
58
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
• Keuntungan dari penjualan barang-barang yang dijual dalam bentuk yang sarna seperti pada waktu dibeli. Contoh:
keuntungan
dari
menjual
pelumas,
suku
cadang, yang pembeliannya lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan perusahaan. • Keuntungan dari kegiatan lain yang aktifitasnya tercampur dengan kegiatan utama.
8) PerusahaanlUsaba Perantara Keuangan • Penerimaan dari jasa penjualan barang. • Keuntungan dari kegiatan lain yang aktifitasnya tercampur dengan kegiatan utama.
9) PerusahaanlUsaha Jasa-Jasa • Keuntungan yang diperoleh dari barang-barang yang dijual dalam bentuk yang sarna seperti waktu dibeli (tanpa mengalami perubahan bentuk). • Pendapatan dari kegiatan lainnya yang masih berkaitan dengan usaha yang bersangkutan.
Rincian 20c: Jumlah a dan b Isian dari rincian 20c ini merupakan penjumlahan dari rincian 20a dan rincian 20b.
Rincian 21: Banyakoya bulan kerja selama tabun 2005 Tuliskan banyaknya bulan kerja selama tahun 2005, atau selama tahun 2006 (bagi perusahaan/usaha yang baru beroperasi tahun 2006). Bulan kerja adalah bulan di mana perusahaan/usaha tersebut melakukan kegiatan usaha walaupun hanya satu hari.
Rincian 22: Rata-rata banyakoya hari kerja sebulan Tuliskan rata-rata banyaknya hari kerja sebulan selama tahun 2005 ataU tahun 2006. Hari kerja adalah hari di mana perusahaan/usaha tersebut melakukan kegiatan usaha dan ada seorang atau lebih bekerja secara terus menerus paling sedikit satu jam.
Rincian 23: Rata-rata jam kerja dalam sebari Tuliskan rata-rata jam kerja dalam sehari yang berlaku selama tahun 2005 atau tahun 2006 (pilih rata-rata pada salah satu bulan saja). Isian ini maksimum 24 jam dan minimum 1 jam.
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
59
Jam kerja adalah jangka waktu yang dinyatakan dalam jam yang digunakan untuk bekerjalmelakukan kegiatan perusahaanlusaha (tidak termasuk istirahat resmi), yang dimulai dari menyiapkan pekerjaan sampai dengan us aha tersebut tutup.
Rata-rata jam kerja per hari adalah jumlah jam kerja kegiatan selama satu bulan dibagi banyaknya hari kerja dalam bulan tersebut. Sebagai pendekatan bisa diambil dari salah satu bulan dalam tahun 2005.
Contoh: Jumlah Hari ke
I
2
3
4
.......
30
15 hari
Banyaknyajam kerja
18
12
-
15
........
12
125 jam
Rata-rata jam kerja per hari adalah 125/15 = 8,33
~
8 jam
Rincian 24: Banyaknya tenaga kerj a di perusahaan/usaha ini Tuliskan banyaknya tenaga kerja laki-laki dan perempuan masing-masing pada rincian 24a dan 24b. Kemudian jumlahkan tenaga kerja laki-laki dan perempuan pada rincian 24c. Banyaknya tenaga kerja yang dicatat pada perusahaan/usaha adalah : •
Pekerja dibayar, dan
•
Pekerja tidak dibayar (pemilik/pengusaha dan atau pekerja keluarga)
Termasuk juga pekerja yang bekerja di perusahaan/usaha lain, dan pekerja honorer atau kontrak (pekerja tidak tetap).
CATATAN
Selain informasi dari responden, pencacah juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan lebih lanjut.
KETERANGAN PETUGAS DAN PEMBERI JAWABAN
Keterangan mengenai petugas Pencacah, KSKlPKSK dan Pemberi .Jawaban diperlukan untuk pengecekan ulang (revisit) ke perusahaan/usaha apabila temyata masih ada isian rincian-rincian yang salah atau meragukan. Keterangan yang dicatat meliputi nama, tanggal, dan tanda tang an baik dari pencacah, KSKlPKSK maupun pemberi jawaban serta cap perusahaan.
60
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonoml2006
LAMPIRAN • LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
UKURAN STATISTIK BBTTC MENURUT PROPINSI BBTTC
PROPINSI (1)
I. Nanggroe Aceh O.
Mean
Std
x+std
x+2std
. (2)
(3)
(4)
(5)
9.8
15.7
25
41
Cut Off Point BBTTC (6)
40
--------------------~--------------~-------------------------
2. Sumatera Utara
9.8
11.2
21
32
30
--------------------~--------------~-------------------------
3. Sumatera Barat 14.1 24.4 --------------------~--------------
4. Riau
11.8
15.7
39
63
45
------------------------28 43 45
--------------------~--------------~-------------------------
5. Jambi
11.2
14.3
26
40
40
--------------------~--------------~-------~-----------------
6. Sumatera Selatan
7.6
10.5
18
29
30
--------------------~--------------
-------~-----------------
--------------------~--------------
------------------------21 32 30
7. Bengkulu
8. Lampung
10.2
10.0
14.2
10.9
24
39
40
--------------------~--------------~-------------------------
9. Bangka Belitung
8.5
10.8
19
30
30
--------------------~--------------~-------------------------
10. Kepulauan Riau
11.3
16.9
28
45
45
------------------------------------------------------------11. OKI Jakarta 12.9 16.8 30 47 45 ----------------------------------------------------------12. Jawa Barat 11.3 13.7 25 39 40 ----------------------------------------------------------13. Jawa Tengah 10.7 11.7 22 34 35 ----------------------------------------------------------14. Of Yogyakarta 13.9 16.2 30 46 45 --------------------~--------------~-------------------------
15. Jawa Timur
11.4
11.1
--------------------~--------------
16. Banten
10.8
16.0
22
33
35
-------~-----------------
27
43
45
--------------------~--------------~-------------------------
17. Bali
14.4
16.0
30
46
45
--------------------~--------------~-------------------------
18. Nusa Tenggara Barat
8.0
9.9
18
28
30
------------------------19. Nusa Tenggara Timur 6.1 9.4 16 25 25 ----------------------------------------------------------20. Kalimantan Barat 10.7 15.3 26 41 40 - - - - - - - -.- - - - - - - - - ---- - - - - - - - - - - -- -- -- - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - 21. Kalimantan Tengah 10.9 15.5 26 42 40 ------------------------------------------------------------22. Kalimantan Selatan 9.9 12.7 23 35 35 --------------------~-------------- ------------------------23. Kalimantan Timur 10.9 12.4 23 35 35 --------------------~--------------
--------------------~--------------~-------------------------
24. Sulawesi Utara
8.9
10.1
19
29
30
--------------------~--------------~-------------------------
25. Sulawesi Tengah
10.9
18.7
30
48
45
------------------------------------------------------------26. Sulawesi Selatan 9.2 13.1 22 35 35 ------------------------------------------------------------27. Sulawesi Tenggara 8.7 9.2 18 27 25 --------------------~----------------------------------------
28. Gorontalo
10.1
12.1
22
34
35
----------------------------------------------------------29. Sulawesi Barat 9.2 13.1 22 35 35 --------------------~--------------~-------------------------
30. Maluku
6.8
8.1
15
23
25
--------------------~--------------~-------------------------
31. Maluku Utara
7.6
9.7
--------------------~--------------
32. Irian Jaya Barat
5.2
9.5
17
27
25
------------------------15 24 25
--------------------~--------------~-------------------------
33. Papua
5.2
Bukll Pedoman Pencacah IJstlng Sensus Bconoml2006
9.5
15
24
25
63
LAMPIRAN 2
RAHASIA
SE06 - L1 REPUBLIK INDONESIA BADAN I'USAT STATI STIK
SENSUS EKONOMI 2006
PENDAFTARAN USAHA III;
Sasaran Usa ha yang berada : - di lu ar bangu nan dengan lokasi tetap (Kaki lima/KS) dan lokasi tidak telap (kelilin g) - di dalam ba ngunan, tetapi bu kan bangunan lempat usaha (Los, Koridor, Count er)
III
Dasa r Hu kum Pelaksanaan kegiatan ini be rdas arkan Undang-Undang nom ar 16 Tahun 1997 teniang Siali stik.
~
Kerahasiaan Kerahasiaa n data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang norner 16 Tahun 1997 tentang Statistik
BLOK I : PENGENALAN TEMPAT 12)
111
IJI
1. PROPINSI
SUMATERA BARAT
rn
2. KABUPATEN/KOTA ' )
PADANG
[2I!J
3. KECAMATAN
PADANG BARAT
4. KELURAHANIDESA ')
KAMPUNG JAO
5. DAERAH
Pcrkotaan
1
Pcrdcsaan
2
[0
6. TIPOLOGI KELURAHANIDESA ')
Non Konsentrasi
1
Konscnlrasi
2
0
7. NOMOR BLOK SENSUS
002B
1
0 6 0 1 1 1
0 3 3 1 1 1 1
1010121 BI
8. NOMOR SUB BLOK SENSUS -)
1 1 1
1
) Corct yang tldak SCS U;:'/ I ,oJ Diisi untuk blo k scm sus kon scntra si
BLOK II : KETERANGAN PETUGAS PENCACAH
URAIAN
,
1
1. NAMA PETUGAS 2. TANGGAL PElAKSANAAN KEGIATAN
KSK / PKSK 3
SYAHRIAL
KARDlMAN
17 MEl sid 30 MEl 2006
20 MEl ,/d 5 JUNI 2006
$lid'l!.
~D/W
J. TANDA T ANGAN
BLOK III : CATATAN
Buku Pedoman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
65
,
BLCllK IV : KETERANGAN
-"
KOOE TEMPAT USAHA
NOMOR
URUT
Tuliskan nama usahal pela ku usaha
USAHA
,
(tuliskan nama gedung I jalan I gang I nomor J RT I RW J
I,J': I)I\ I /o. IAKA.\' .'I.:. ,\ II N UI\-' 'CIAI>AN['
Jenis keg iatan/usaha utama (tuliskan seJengkap-/engkapnya J
.,
los./Kor\dor ·1 Uu lll K 5
DAN
KODE KBU
CETAK FOTO KH...\"
K
7 11~ M O
Jt. I'ASA!t I\:\IUJ, SA~ Il '[ N G T O KO Si'J'ATU S[NAIt .l ,\YA NO. :ti
.J UALM INUi\IA N &. 1\It\K:\. NAN Hl N(; :\ N
,
H
."i .r, ~M O
JL ItAWANC;, SIM I'M,C; itAYA KI'.
ANCK UTA N O.lEK i\ IOTOH
,I
(
fi() 22:i
tiO ~~.';
J
F()TO KlI.J\' j 'IU ISDl'
Nemer teleponlHP
, .. ,
,
1
I
Alamat
KODE KATEGORI LAP _USAHA
Kelillng Pa ngka lan
5
('
Ii _ j'..\SA I{ HAHU lH:.t'AN TO KO ANN ISA i'\O. ·ki
.J
7
:l
'n !K,\ ,''\{; O.l EK :/OII N I'
lAO itT. ();Ill\\'. Wi
4
TI IKAN {; {)JEK'IIACI I I{]'
IL 1t•.I.,W:\1\'G,S I:\!l'A NG ItAYA KI '. lAO itT. I),! HW. O:i
ANG Kln'A. N OJ!::K ;\I OT O H
4
I
:j
DAGM ,G 1't\ KA I,\ N ' IN DAII'
1l. 1'1::nM INDO, KA).U' UNGJAO itT. 0·1 HW, tJ.)
J UA IA N ECEIl", N PAKA.IA N .lA DI
"
G :;2:,,12
Ii
Wi\lt UNG SOTO ·HIS .\ I At'\'
Il_ I'EUMI NDO, KA).ll'UNGjAO liT. tJ.'i It W . ()5
J UAL-\ N SOT O :\ Y:\:'-.1
"
H 55220
7
T Ut\.i\ i"\G CUK lIH 'A IlM AD'
IL 1'1::HMI NDO, IU O·WI NO.](l(1
.IASA POT ON e:
:1
() !/:-i021
"
H .'i525()
,
11AGAN G 'I'AS;\M N'
~:''i
'n m l J KEU1.1 NG
"
WAIU 1N(; HO K()t\.
III
I.OS IK AN
S ~:GAH
]l . I'En~ !l N D O , ltT U.l/ill
NO.l n:.!
RA~ I Hlf1'
KEI.ll.l i\ (;
.l UAU.N ES TEBU KEI.II.I NG
'IU S~ I AN'
11- I'Elt;\II NDO , t\.A;\II' UNG J AU
J UA I.A N HOKOK ECEltA N
,
(; 52527
'.\IIIr1..A'
JL I'Elt;\II N DO, I.OS I',\ SAH NO. 1U
Pl·:HD ACA NGA N EC EHA N IKA N SE( :A !\
I
G 522 1:;
K eter a ngan : 1) Aset pada u sah a yang baru beroperasl pad a tahun 2006 adalah asct pada akhl r bul an lalu. 2) Banya kny a bul a n pada u sah a yang b a ru beroperasl p a da tahun 2006 ada lah ban}£akn}£a bula n u sah a sel ama tahun 2006 ,
66
Buku Pedoman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
,
USAHA Waktu beroperasi
Aset I Harta pada akhir tahun 2005 11 [!idak termasuk tanah ... bangunan 1
Jumlah tcnaga kcrja
J8m
J8m
buka
lulup
8
9
1D
01-1.00
IH.O()
1
O:'i .O{)
1(i.OO
1
O:'i .OO
20.(){)
oS.ao
Halaman
"
Nilai Produksi I Omset I Pendapatan per bulan ( rupiah)
( rupiah)
Kegialan utama
Kegiatan Ja in nya
13
14
15
1
4,200,000
1,120,OO{)
~
I:-I,OOO ,U()()
l ,a.so,O()O
1
1
9,OOO,OO()
20.t){)
1
1
O!U)()
IKOO
1
1 LIM)
:.11 .00
ItUX)
Laki·Jaki Perempuan 11
Jumlah 12
.......... dari ........... Halama" 8anyaknya
Jumlah
"
bulan usaha tahun 2005 Z) 17
1, 120,O()O
12
1,.'iOO,OOO
I~
700,IIOn
700,(01)
12
(i,.'iOO,OOO
(i.'iO,OOO
li.'iO,O()()
I~
1
H,.sOU,OOU
,1,.'iUO,O()()
4,:iOO,OOO
12
~
~
11-1,000,000
:-J,OOO,OOO
:-I,Otlll,OOO
;;
IKOO
1
1
2,.'iOO,OOO
I ,IOU,OOO
1,1 011,000
)~
11.00
I tUX)
1
1
'i,OOO,OOO
2,400,000
2,'1()O,O()O
10
O~U){)
2 1.0()
)
)
.'i,OOO,OO()
a.2()(),()(X)
:1 ,2()O,{l{Xl
12
07.00
17.00
)
1
.'i,OOO,OOO
a ,200,O()()
:1,200,000
I~
1
1.'iO ,tl{)O
Pe njelasan kode pada kolom (71, serta deflnlsl dart usah a, keglatan utama, a.et u s.ha d . p at dlllhat pada halaman belakano Daftar SE06-L1 Inl,
Buku Pedoman Pencacah Ust/ng Sensus Ekoooml2006
67
Kode kategori lapangan usaha pada kolom (7) lndustri pengolahan ...
D
Peran tara keuangan ..
Lislrik. gas, dan air..
E
Real eslal, usaha persewaan, dan jasa
Konstruksi ............. .
F
Perdagangan besar dan ece ran .
G
J
perusahaan ...
K
Jasa pendidikan ..
M
Jasa kesehalan dan keg ia\an sosial ..
N
Pen yediaan akomodasi dan penyed iaan makan minum .
H
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan.
dan perorangan lainnya . Transportasi, pergudangan, & komunikasi ..
Jasa perorangan
yg melayani rumahlangga ..
o p
Usa ha adalah suatu kegiatan ekonomi yang bertujuan menghasilkan barang/jasa untuk diperjual·belikan atau ditukar dengan barang lain, dan ada sea rang atau lebih yang bertanggung jawab/menanggung resiko.
K eg iat an utama adalah kegiatan yang mempunyai nilai produksiiomseVpendapalan pa li ng besar di antara beberapa jenis keg ialan dalam suatu usaha. Jika ni lai produksi/omseVpendapalan sarna, maka krileria yang digunakan volume lerbesar. Jika nilai produksi/omseVpendapalan dan volume sama, maka krileria yang digunakan waklu terbanyak unluk proses produksiloperasi. Jika nilai produksi/omseVpendapatan, volume, dan waktunya sama, maka penentuan kegiatan utama didasarkan pada pernyataan responden . Aset ata u harta adalah nilai kekayaan secara ekonomi sualu usaha/badan usaha. Haria ini mencakup kekayaan baik yang berwujud (konkriVfisikltangib/e) maupun yang tidak berwujud (abslraklnon-fisikl intangible) . Dalam istilah lain disebut pula sebagai akliva. A sct I Ha rta t erdiri dari : • Asel/h arta lanc ar (current asse ts ) • Pen y ertaan modal atau invest as i pad a pihak lain • Asel/h arta tc ta p (fix ed assets ) • Asct lan ca r la inn ya Aset ata u ha rta Ian ca r adalah kekayaan dalam benluk uang, alau yang dapal diselarakan/dilukar ke dalam bentuk uang, serta persediaan barang untuk tujuan dijual a\au digunakan dalam jangka waklu satu lahun . Secara rind terdiri dari kas (uang tunai), rekening giro, labungan, (efek), piutang (wesel dan dagang), persediaan (inventori), pendapalan yang lertangguhkan, serta biaya alau berbagai pembayaran dimuka. Pen ycrtaan moda l ada lah besarnya moda l yang berada pada pihak lain. Aset ata u ha rta tetap di sebut pul a sebag ai asel/harta yang " non-current " , yang menggambarkan lenlang pemilikan berbagai jenis barang modal/kapilal seperti mesin-mesin, alat transporlasi, peralatan kantor. Termasuk pula disini pemilikan barang modal yang tidak berwujud (intangible assets) seperti hak patent, merek dagang, hak cipla dan sejenisnya. Aset tetap mempunyai nilai guna lebih dari satu tahun (tidak habis digunakan dalam periode satu lahun). Aset Janca r la innya, dianlaranya seperti pemilikan lahan yang tidak produktif, bangunan alau konslruksi dalam penyelesaian, piutang yang tertangguhkan, dan sebagainya yang penye!esaiannya membutuhkan jangka waklu yang reJalif pa njang.
68
Buku Pedoman Pencacah Usting Sensus Ekonoml2006
LAMPIRAN 3
RAHASIA
SE06· L2 IlEI'UBLlK INllONES IA
HAIlAN PUSAT STATISTIK
SENSUS EKONOMI 2006
PENDAFTARAN PERUSAHAAN I USAHA • • III,
Tujuan Untuk memperoleh data stalislik ya ng dapal dipercaya dan tepa! waktu untuk perencanaan pembangunan Sasaran Peru sahaan/Usaha di dalam bangunan tempa! usaha tersendiri dan lakasi letap. Dasa r Hukum Pelaksanaan kegialan ini berdasarkan Und ang·Undang nomar 16 Tahun 1997 ten tang Slatistik.
... Kerahasiaan Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang·Undang nomer 16 Tahun 1997 tentang Stalistik 1. PROPINSI
2. KABUPATEN/KOTA
11 . Kode status badan hukumfusaha :
: SlJ~It\TEI{:\ BA ItA'r
.J : I'A DAN{;
3. KECAMATAN
BUMNIBUMDfBHMN
: I'ADAN{; 1\/\l{AT
4. KElURAHAN/DESA 0) : KAf\! I'UNC .l AO 5. DAERAH: Perkotaan
CD
Perdesaan
6. TI POl OGI KElURAHAN/DESA 0) : Non Konsenlrasi
Konsentrasi
7. NOMQR BLOK SENSUS
: () 0 2 B
0
6
PT/NV
2
tjin khusus dari inslansi Icrkail
7
cv
3
PCI'\'Jakitan perusahaan asing
8
Firma
4
Tidak bcrbadan hukum/usaha
®
Koperasi
5
12. TEMPAT USAHA :
I () I () I 21u I
8. NOMOR SUB BLOK SENSUS " )
1 1 1 1
9. NOMOR URUT PERUSAHAAN/USAHA
1 01 01 d
10. Nama. alamat. dan pengusahaJpenanggung jawab perusahaanfusaha a.
Yayasan
Bangunan khusus usaha Bangunan campuran
13. Tahun mulai beroperasi secara komersiat 14. a. Kegiatan utama perusahaanfusaha :
Nama perusahaanlusaha :
(tuliska n safcngkap-Iangkapnya)
USA HA PA NC I 'AWETAI-I~\'I AD ......................................................................................................
1'E.,\ I n UATAN PANCI DA Hl
~EN(;
DAN n AHAN(;-
!.\.:~.~~:~~~:.~!::I. !::.~.I.~~~::~ ...................................................................... b.
Alamat perusahaan/usaha :
.g:: ..I.:~!~~'~.~.~.':?.9...~2::~:~........................................................... ..... RL.Q! .. ..!......I3Y!!..;.. P.L .... c. Nomor telepon
: ( ..
KOdeposi 2i"i'ii 2i
(lA Kel
.) ..
c. Kategori lapa ngan usaha dan kode KBlt (diisi KSKlPKSK;
No. pesawaVekslensi d. Nomor raksimiti
:(
b. Jenis barang fjasa utama yang diproduksiJdijual :
@] 121819191
............ )..
e. Nomor hand phone
f.
d. Kuatifikasi perusahaan/usaha ( khusus konslruksi )
E-mail
81 Ml l M2 1 K1/ K2/ K3 / Non kuatlfikasi (NK)
g. Homepage/website h. Nama pengusahalpenanggung jawab perusahaanlusaha : AH~Lo\D
Jenis ketamin :
laki-Iaki
G)
Perempuan
2
OJ
15. Waktu beroperasi perusahaanlusaha ini :
0
.. Perhatian: Setiap responden waiib memberikan keteran~an yang diperlukan (Pasat 27 UU No.16 Tah un 1997 Tentang Statistik) d an dal am kegiatan sensus ini responde n tidak dipungut biaya apapun serta tidak terkai t d eng an pajak.
a. Jam Buka
: 09.00
b. Jam Tutup
: 1(;':10
.. Perlu keterang an tebih tanlut hubungi : Sckretariat Sensus Ekonomi 2006, ~PS JI. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 107 10 Telp. (021) 3810291. 3841195 ext. 5401. 5430. 5431. 5432 Fax: (021) 3842566, E-mail : [email protected]. ld atau BPS ProplnsllKabupatenfKota 0) : ............................... .
Telp. (............ ).............................. .. 'J
Corel yang lidak sesual .., U/ISI unru.ll 010.11 sensus .IIonscmraSI
Buku Pedoman Pencacah Ustfng Sensus Ekonoml2006
69
[]
16. Jaringan perusahaanJusaha : Tunggal
Kantor pusaVinduk Pabrik (khusus ind uslri)
:~
Cabang
4
Perwakilan
5
Unit pembanlu
6
16. b. Jika 'Va', luliskan: 1). Nama grup perusahaan :
........... .......... .......... ............... ........................ 2). Lokasl grup penJsahaan (ko dc dlls l o/eh Editor) Dii!IS!mN!ilQ!ilri
KabupalenIKola .)
17. Jlka cabang/perwakllan/unit pe mbantu :
Nama Negara
..................... .... ........ .... ...........................
Kabupalen/Kola . ) ~u5!r NQ9!~ri
Nama Negara
.. . ..........
................. ......
........ ........ .............. .. .... : .......................................
CD CD CD
c. Penyertaan ModaUlnvcslasi
e. Asel Lanear Lainnya
...................................................................................
' 1Asel
......... ..........................................................................
d. Jenis barangljasa utama yang dlprodukslfd ljual :
........ .... ....... .......................... ......... ............. .. .............. e. Kategori lapangan usaha dan kode KBLI (dilsl KSKJPKSK) J
0 IIIIII D
Tidak
2 ........ Ice Rincian 19
Ya
1
Tidak
0
: Rp.
1)
a. Kegialan ulama
: HI). 1.H:iO.OOO.-
b. Kegialan lainnya
: Rp.
c. Jumlah a dan b
: It]). 1.H.SO.OOO,-
:
.... ......... ............................
21 . Banyaknya bulan kerja selama lahun 2005 1)
2)
Selama lahun 2006 ( bagi pervsahaanJusaha yang baru beroperasi lahun 2006 )
rn
2) :
Selama lahun 2006 (bagi perusahaanJusaha yang baru bcropcrasi tahun 2006 )
22. Rata·rata banyaknya han kc~a sobulan : ke~a
dalam sehari
I2EJ
20
~
7
24. Banyaknya lenaga kerja di perusahaanfusaha ini :
a . Laki-Iaki b. Perempuan
2 ........ lce Rinci.n 19
........ . .......... ................
pervsahaanJusaha yang barv beropcrasi tahun 2006: asel Qi!~i! i!khir l1!.!!i!n Ii!!!l
23. Rala-rata jam
Khusus Perusahaan Borbadan Hukum dan Rincian 16 Kode 1, 2 atau 3
16. a. Apakah menjadi bagian dari sualu grup perusahaan ?
.....................................
20 . Nilai produksilomseVpendapalan selama tahun 2005
............................................................... .... ................
1 ........ Ice Rlnclan 21
: Rp.
pada Pihak Lain
: Rp. ..................................... d . AseVHarta Telap I Tldak tennasuk lanah dan bangunan. scpcrti : mcsin-mcsin, atat lransporlasl. peralatan kantor, tennasuk barang modal tidak berHUjud f intangibJe asset: (hak patenll\ak cipta. dan sejenisnya) I
........................................................................ ...........
Ya
:
: Hp. K40.0()O.b. Asel/Harta Lancar I stperti : kasluar'>!l bsnai. rekeninslllro. tabul1!lan. fliulan!l. dan persediaan I
(tullskan scfcngkap-fcngkapnya )
Apakah hanya mclayani perusahaan pusatJinduknya saja ?
1)
: It]). I.S.OI)O.OOO.-
a. Tanah dan Bangunan
c. Keglalan utama perusahaan/usaha pusatllnduk :
f.
................ ..................
19. Asci perusahaanlusaha yang dimllikl pada akhir lahun 2005
b. Lokas; peru sahaan/usaha pusaVinduk (kode dllsl oleh Editor) Oalam N~gQri Propinsl
..................................
!..~ii!rN!ilg!ilri
a. Nama perusahaanJusaha pusatlinduk : ...
CD CD CD
...................... ............
Propinsi
Ice Rin cliln 1B.i
c. Jumlah
I IIIIII 1
1
0
0
1
1
0
1
0 0 1
0 0 0 1
1
1
I
) 1
I
CAl'ATAN
.~:",:.
KETERANGAN PETUGAS,DAN PEMBERI JAWABAN PETUGAS URAIAN (11
NAMA TANGGAL TANDA TANGAN
70
PEMBERI JAWABAN PENCACAH
KSK / PKSK
" SYAHRIAL
3
,.
KARDlMAN
AHMAD
20 MEl 200r;
~
25 MEl 2006
t
20 MEl 200';
,4..1-(
Buku Pedoman Pencacah LIstIng Sensus Ekonom/2006
LAMPIRAN 3
RAHASIA
SE06 - L2 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK
SENSUS EKONOMI 2006
PENDAFTARAN PERUSAHAAN I USAHA • IYiYIn Untuk memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk perencanaan pembangunan •
Sasaran PerusahaanlUsaha di dalam bangunan tempat usaha tersendiri dan lokasi tetap
•
PasarHukum Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
•
Kerabasiaan Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik 1. PROPINSI
11. Kode status badan hukumlusaha :
: SUMATl-:ttA UAHAT
2. KABUPATENlKOTA·) : PADANG 3.KECAMATAN
: IJADANG UAHAT
(3)
2
Perdesaan
6. TIPOLOGI KELURAHANIDESA .) : Non Konsentrasi
Konsentrasi
7. NOMOR BLOK SENSUS
:
00 2 B
8. NOMOR SUB BLOK SENSUS -)
6
®
Ijln khusus dan Instansi terkalt
7
CV
3
Perwakilan perusahaan Bslng
8
Firma
4
Tidak berbadan hukurnlusaha
9
Kcperasl
5
PT/NV
4. KELURAHANIDESA·) : KAMI'UNGJAO
5. DAERAH: Perkotaan
Yayasan
BUMNIBUMD/BHMN
CY 1010121 B I
.... ......... ......
I
I
I
12. TEMPAT USAHA : Bangunan khusus usaha Bangunan campuran
1
101 0121
9. NOMOR URUT PERUSAHAANlUSAHA
10. Nama, alamal, dan pengusahalpenanggung jawab perusahaan/usaha
1
2
13. Tahun mulal beroperasi secara komersial 14. a. Keglatan utama perusahaan/usaha :
a. Nama perusahaan/usaha :
( tullskan se/engkap-/engkapnya )
HOTEL ROCKY
JASA AKOMODASI/ HOTEL HlNTANG 5
b. Alamat perusahaanlusaha :
J1- 1'(t:RMINDO NO.aS
----------_......_.._...••••................._.._...........-.....-..~.!.:Jll_LBY!t~J!~_.
c.
Nomor lelepon
Kode pos
I21 511 11 I21
b. Jenls barang/jasa utama yang dlproduksildlJual :
JASA PENGINAPAN .._.................................................. _.........._..................................._.......
:JP.?l!.!l.~~~~~.~.._.............................._......
c. Kategorllapangan usaha dan kode KBLI (d//sl KSKlPKSKJ
No. pesawatlekstensi d. Nomor faksimili
rm
:.~~?§]1..~~.!~~~...........................................
15151111111
e. Nomor handphone
f.
d. Kualifikasl perusahaan/usaha ( khusus konstnJlcsi )
E·mall
B I M11 M21 K11 K21 K31 Non kualifikasi (NK)
g. Hcmepageiwebsite h. Nama pengusahalpenanggung jawab perusahaanJusaha :
l-:VA SUSANTI I.
•
Jenls kelamln :
Lald-Iaki
1
Perempuan
®0
Perhatian: Satlap responden wajlb memberikan keteranRan yanR dlpertukan (Pasal 27 UU No.16 Tahun 1997 TentanR Statlstlk) dan dalam keRlatan sensus Inl responden tldak dlpunRut blaya apapun serta tldak terkalt denRan pajak.
CD
15. Waktu beroperasl perusahaanJusaha ini :
•
a. Jam Buka
: 00.00
b. Jam Tutup
:
24.00
Perlu kelerangan leblh lanlul hubungi : Sekretarlat Sensus Ekonoml 2006, BPS JI. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Telp. (021) 3810291,3841195 ext. 5401, 5430, 5431, 5432 Fax: (021) 3842566, E-mail: [email protected] atau BPS Proplnsl/Kabupaten/Kota .) : ................................. Telp. ( ............ ) ................................
, COIet YIlIB tid'" s8Iu,' .'J utili unru« CIOIC sensus «cnsenrnrsl
71
[!]
16. Jaringan perusahaan/usaha : Tunggal
Pabrik (khusus induslri)
.... ..........
}Q
1). Nama grup pcrusahaan :
4
Cabang
Kantor pusaVinduk
18. b. Jika 'Va', l uliskan:
Perwakilan
5
Unit pembantu
6
2). Lokasi grup perusahaan (kode diisi oleh Editor) Dalam Negeri
................ ................................... ..... ..............
Propinsi Kabupa tenfKota ' )
17. Jika cabang/perwakil an/unit pembantu : a.
Luar Negeri Nama Negara
Nama perusahaan/usaha pusatlinduk :
........
............
: Rp. 7.50().()()O.O()(),b. AsetlHarta l ancar r seperti : kasluan!l tunai, tekenin!l !lito, tabungan, piutan!l, dan perse{iiaan J
OJ
c. Penyertaan Modalllnvestasi
IT]
d. AsetlHarta Tetap
.J ..... " " . " ...
l uar Negeri Nama Negara
pada Pihak l ain
( tu liska n sclcllgkap-fC!ngkapnya )
...... .......
.... .. ...........
.... .... ....... ... ..........................
.. .. ............ .... ......... ..... ..........
..... ......... .... " .. .. ....
..... ..... " .. .. .. ... ...
.. .... ......... .... .....
l
.......... ...... ...... ..
....... .. ........... ..... ......... ......... ... ..
a . Kegiatan utama
....... ..... ... ............. .......... ....... .............................
DIIIIII Apakah hanya melayan; perusahaan pusaVinduknya saja? 1 --+ kc Rincian 21
Ya
Tidak
D
2 --+ ke Rincia n 19
Khusus Perusahaan Berbadan Hu kum dan Rincian 16 Kode 1, 2 alau 3
18. a. Apakah mcnjadi bag ian dari sualu grup perusahaan ? Ya
1
~
(3)--+ ke Rincian 19
Tidak
: Rp.
I Asei'perus'ahiiiiriiusahii'yangbaru 'beropc'rasiiahun 2006: asct I!ada akhir bulan lalu
20 . Nilai produksi/omsetlpendapatan solama tahun 2005
c. Kategori lapanga n usaha dan kode KBLI (diisi KSK/PKSKj 'J
r.
: Rp.
e. Asel lanca r Lainnya
......................
d. Jcnis barang /jasa utama ya ng diproduksildijual : ........
: Rp.
[TIdak termasuk tanah dan bangunan. seperti : m!lsin·mesin, alat transportasi. peralatan kantor, tennasuk bamng modal tidak berwujud f intangible assets (hak patent. hak cipta. dan sejcnisnya) J
Kcgiatan utama pcru sahaan/usaha pusatJinduk :
............... .. ..
"
~.'j.O()().OO().O(l(),-
CD
Propinsi
c.
: Itp.
a. Tanah da n Bangunan
Oalam Negeri
Kabupaten/Kota
IT]
.......................
19. Asel perusahaan/usaha yang dimiliki pada akhir tahun 2005
Lekasi perusahaanlusaha pusatlinduk (kode diisi oJeh Editor)
b.
OJ OJ
~
ke Rinc:ian 1B.a
21
: Hp. H.:i()().(){)O.()()O.-
b. Kegiatan lainnya
:
c. Jumlah a dan b
: ltp. 9.7:iO.OOO.OO{),-
H p.I.~ :j().{)()O.O()(),·
7l Selama tahun 2006 ( bag; pcrusahaanJusaha yang baru beropcrasi tahu/l 2006 ) 21. 8anyaknya bulan kerja selama tahun 2005
rn
21 ;
11 Selama tahun 2006 ( bagi pcrusahaanfusaha yang baru beroperasi tahun 2006 ) 22. Rata-rata banyaknya hari kerja sebulan : 30
GEJ
23. Rata-rata jam kerja dalam sehad : 24
~
24. Banyaknya tenaga kerja di perusahaan/usaha ini :
1010101I; I I I 01010171~ I I0101I I,~ I01
a. Laki-Iaki b. Perempuan
1
c. Jumlah
CATATAN
KETERANGAN PETUGAS DAN PEMBERI JAWABAN PETUGAS PEMBERI JAWABAN
URAl AN Il '
PENCACAH
KSK / PKSK
I"
13)
SYAHRIAL
NAMA TANGGAl TANOA TANG AN
72
20 MEl 200r;
SlfA'1i
KARDI MAN 25 i\'IEI 2006
KD/'1II
'"
YAN I
20 MEl 200(;
YANI
Buku Pedoman Pencacah Listing Sensus Ekonoml2006
LAMPIRAN 4
SE06-LlU LEMBAR PEMBANTU IDENTIFIKASI USAHA BERDASARKAN INFORMASI NARA SUMBERfTOKOH MASYARAKAT Propinsi
KelurahanlDesa *)
Kabupaten/ Kota*)
No. Blnk Sensus
Kccamatan
Na ra Sumber Awa l
Nomor Usa ha
Na ma Us ah :'l
AJam:l1
.' elli s Kcgbtan Us aha
Kc tcnln ga n
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
D D D D D D D D 0 0 0 0 0 0 0 Isikan landa Cek pada kalak eli kolom (5). j ika //Saha lelah c1ilemllkan.
Buku Pecloman Pencacah Ustlng Sensus Ekonoml2006
73
Nomor Usaha
Nama Usaha
Alamat
Jcnis Kcgiatan Usaha
Kctcntng:m
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D ISlkan landa Cek pada kalak dl kalam (5), jlka usaha lelah dl lemukan.
74
Buku Pedoman Pencacah Ustfng Sensus Ekonom/2006