BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Kampus Depok, Depok 16424 e-mail
[email protected] website bem.law.ui.ac.id
SOAL TENTIR UAS ASAS-ASAS HUKUM PIDANA JUMAT, 20 MEI 2016
SOAL KASUS Tasya (17) merupakan seorang mahasiswi baru sebuah universitas di Depok. Setiap hari, ia pergi-pulang dari rumahnya di daerah Jakarta Utara menggunakan moda transportasi umum. Baru sebulan di kampus, ia mendapat pacar bernama Charlie (18). Di samping itu, dia ternyata masih memiliki hubungan pacaran dengan teman SMA-nya yang berbeda kampusnya dengannya, yakni Togi (17). Bentuk semua hubungan pacaran Tasya adalah backstreet. Diamdiam. Tasya tidak memberitahukan pacar-pacarnya bahwa ia memiliki pacar yang lain lagi. Di suatu malam keakraban komunitas pencinta girlband DPK48, secara tidak sengaja saat bermain truth or dare, Togi yang kalah memilih dare dan disuruh menunjukkan foto sang pacar (asli, bukan idol-nya) dan bercerita pernah ngapain aja sama pacarnya. Seusai permainan tersebut, Charlie segera menghampiri Togi dan bertanya lebih lanjut tentang pacar Togi. Dan terkuaklah bahwa ternyata mereka berpacaran dengan orang yang sama, Tasya. Merasa dikhianati, Charlie dan Togi pun berniat balas dendam. Mereka kemudian menyusun rencana. Kamis, 24 September 2015, Charlie menawari Tasya untuk pulang bareng naik mobil Charlie. “Sudah malam banget, jam sembilan, nanti kamu capek,” bujuk Charlie. Tasya merasa hal ini sangat manis, Charlie rela mengantarkannya ke rumah padahal rumah Charlie ada di Bogor, berlawanan arah dengan rumahnya. Setelah belasan menit berkendara, Charlie memberhentikan mobilnya di sebuah lahan kosong yang gelap dan sepi. Togi yang telah menunggu di tempat itu pun melancarkan aksi mereka. Mereka menyeret Tasya yang syok karena kedua pacarnya ada di sana keluar dari mobil. Kemudian, secara DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEILMUAN BEM FHUI 2016
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Kampus Depok, Depok 16424 e-mail
[email protected] website bem.law.ui.ac.id
bergantian, Charlie dan Togi memperkosa Tasya secara brutal. Tasya sempat memberontak. Tetapi ia sudah tidak berdaya untuk melawan. Tasya pun meregang nyawa di tempat. Akibatnya, Charlie dan Togi pun panik. Secara kebetulan, lewatlah Pak Farras, seorang kakek yang tinggal di dekat daerah itu yang melihat kepanikan mereka berdua. Ia pun mendekat dan melihat mayat Tasya yang penuh darah di bagian bawah tubuhnya. Karena butuh uang dan istrinya sedang sekarat, ia pun menawarkan bantuan kepada Togi dan Charlie untuk menggali kuburan di dekat situ dengan bayaran yang lumayan ditambah meminta semua barang-barang berharga milik Tasya. Mereka berdua pun setuju. Pertanyaan: 1. Adakah penyertaan dalam kasus tersebut? Jika ada, apa bentuk penyertaannya? Jelaskan dan beri dasar hukumnya! 2. Adakah konsep gabungan tindak pidana yang dapat diterapkan dalam kasus tersebut? Jika ada, apa jenis gabungannya? Uraikan beserta dasar hukumnya! 3. Jika misalnya, saat pemerkosaan terjadi Tasya mengambil benda tajam dan menusukkan ke badan Charlie dan Togi hingga kesakitan tak sadarkan diri, kemudian akhirnya Tasya berhasil meloloskan diri. Jika saudara merupakan kuasa hukum Tasya, adakah pembelaan yang akan saudara ajukan? Jelaskan beserta dasar hukum! 4. Seandainya setelah Charlie dan Togi setelah dijatuhi putusan pemidanaan oleh Hakim pada 16 November 2015 kemudian melarikan diri, kapankah mereka berdua bebas dari kewajibannya menjalankan pidana? Uraikan!
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEILMUAN BEM FHUI 2016
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Kampus Depok, Depok 16424 e-mail
[email protected] website bem.law.ui.ac.id
SOAL PILIHAN GANDA 1. Berikut yang bukan merupakan alasan pemberat pidana adalah .... a. 351 ayat (2) KUHP b. 365 ayat (4) KUHP c. 52 KUHP d. 44 KUHP
2. Penyebab gugurnya hak menuntut dan hak menjalankan pidana yang jika dalam keadaannya bahwa seorang pelaku delik tidak dapat dituntut lagi jika ia telah mendapati putusan hakim yang tetap dimana tujuannya untuk menjaga kewibawaan para pelaksana hukum dan untuk memberi kepastian baik individu atau masyarakat, hal yang dimaksud adalah… a. Nebis in Idem b. Daluarsa c. Meninggalnya si tertuduh d. Penyelesaian di luar sidang
3. Alasan yang meniadakan kesalahan si pembuat tindak pidana yaitu ketidakmampuan bertanggung jawab, adanya daya paksa serta bela paksa, yang dimaksudkan dalam hal tersebut adalah .... DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEILMUAN BEM FHUI 2016
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Kampus Depok, Depok 16424 e-mail
[email protected] website bem.law.ui.ac.id
a. Alasan pembenar b. Alasan pemaaf c. Nebis in Idem d. Doenplegen
4. Berikut merupakan unsur-unsur Percobaan yang dapat dipidana, kecuali a. Ada niat b. Ada permulaan pelaksanaan c. Pelaksanaan tidak selesai bukan karena kehendak si pelaku d. Adanya overmacht pada diri pelaku
5. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh perbuatan daya paksa vis absoluta adalah a. A ditodong oleh B dengan pistol disuruh membakar rumah. Jika tidak, maka B akan segera menembak A. b. A dipegang tangannya oleh B untuk menandatangani surat c. A dihipnotis oleh B untuk melakukan tindak pidana d. A dipegang tangannya oleh B lalu memecahkan kaca
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEILMUAN BEM FHUI 2016
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Kampus Depok, Depok 16424 e-mail
[email protected] website bem.law.ui.ac.id
6. Tomo melakukan tindak pidana pembunuhan dengan melempar bom, niat Tomo hanya untuk membunuh Tora namun dengan dilemparkannya bom, oranglain yang berada di dekat Tora juga mati. Perbuatan yang dilakukan oleh Tomo termasuk jenis a. Concursus Realis Homogenius b. Meerdaadse Samenloop c. Concursus Idealis Heterogenius d. Concursus Idealis Homogenius
7. a) Niat melakukan tindak pidana ada pada orang yang menyuruh b) Orang yang memenuhi unsur delik adalah orang yang disuruh c) Penyuruh didpidana secara penuh atas tindak pidana yang bersangkutan, sementara yang disuruh tidak dipidana Ciri-ciri di atas merupakan ciri dari perbuatan a. Medepleger b. Doenpleger c. Medepletigheid d. Uitlokking
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEILMUAN BEM FHUI 2016
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Kampus Depok, Depok 16424 e-mail
[email protected] website bem.law.ui.ac.id
8. Rangga melakukan tindak pidana pencurian pada tanggal 28 Januari 2016, penganiayaan pada tanggal 14 Februari 2016 dan penipuan pada tanggal 3 Maret 2016. Rangga ditangkap oleh polisi pada tanggal 24 April 2016, diadili oleh Hakim dan pada tanggal 17 Mei 2016 dijatuhi hukuman 6 tahun. Kemudian diketahui bahwa pada tanggal 22 Maret 2016, Rangga bersama Mamet melakukan pembunuhan terhadap Cinta. Berapa pidana maksimal terhadap A atas pembunuhan terhadap Cinta? a. 14 tahun b. 15 tahun c. 16 tahun d. 17 tahun
9. Berikut yang bukan merupakan alasan hapusnya hak menuntut pidana dalam KUHP adalah a. Pasal 78-81 KUHP b. Pasal 82 KUHP c. Pasal 76 KUHP d. Pasal 85 KUHP
10. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah a. Tenggang waktu daluwarsa menjalankan pidana untuk kejahatan percetakan adalah 5 tahun DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEILMUAN BEM FHUI 2016
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Kampus Depok, Depok 16424 e-mail
[email protected] website bem.law.ui.ac.id
b. Tenggang waktu daluwarsa menjalankan pidana untuk semua pelanggaran adalah 3 tahun c. Tenggang waktu daluwarsa menjalankan pidana untuk kejahatan selain kejahatan percetakan adalah 10 tahun d. Daluwarsa untuk pidana mati adalah 20 tahun
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEILMUAN BEM FHUI 2016