BABII DISKRIPSI PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
(RSJPDHK) didirikan oleh Yayasan Harapan Kita dan diresmikan pada tanggal 9 Nopember 1985. Pada tanggal 27 Maret 1985 Yayasan Harapan Kita melalui Surat Keputusan Nomor 02/1985 menyerahkan kepemilikan Rumah Sakit ini kepada pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan tetapi
pengelolaannya
diserahkan
kepada
Yayasan
Harapan
Kita
berdasarkan SK No.57/Menkes/SK/II/1985. Pada tanggal 31 Juli 1997 Yayasan Harapan Kita menyerahkan kembali pengelolaan RSJPDHK kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 126 tahun 2000, status Rumah Sakit Jantung Harapan Kita berubah menjadi Perusahaan Jawatan di bawah naungan Kementerian BUMN. Pada tanggal 13 Juni 2005, ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang menyebutkan perubahan status rumah sakit yang semula berstatus Perusahaan Jawatan (Badan Usaha Milik Negara) menjadi Badan Layanan Umum (pasal 37 ayat 2). Dengan demikian, RSJPDHK berubah statusnya menjadi BLU RSJPDHK, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Republik Indonesia sebagai Unit Pelaksana Teknis dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
2.2
Lingkup dan Bidang Usaha Tugas dan Fungsi RSJPDHK sesuai struktur organisasi UPT
Vertikal sebagai berikut : 2.2.1. Tujuan RSJPDHK 1).
Berdasarkan Permenkes RI No 1682/Menkes/PER/XII/2005, tentang Organisasi dan Tata Kerja RSJPDHK Jakarta, maka RSJPDHK mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan
yang
dilaksanakan
secara
serasi,
terpadu,
dan
berkesinambungan melalui peningkatan kesehatan dan pencengahan serta upaya rujukan. 2).
Berdasarkan SK Menkes No. 1102/Men-Kes/SK/IX/2007 Tanggal 26 September 2007 RSJPDHK ditetapkan sebagai Pusat Jantung Nasional yang mempunyai tugas menjadi World Class Hospital dan menerapkan layanan Kardiovaskular berjenjang di seluruh Indonesia.
3). Berdasarkan SK Men-Kes No. 333/MenKes/SK/V/2011, pada Tanggal 7 Mei 2011 RSJPDHK ditetapkan sebagai RS Khusus type A. 2.2.2.
VISI RS. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Keadaaan masyarakat Indonesia di Bidang Kesehatan di masa depan
tercemin kedalam Visi Kementerian Kesehatan jangka menengah yang ingin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
dicapai dan telah dirumuskan menjadi” Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan”. Perilaku masyarakat yang diharapkan berkaitan dengan ini adalah perilaku yang bersifat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan; mencegah resiko terjadinya penyakit; melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya; sadar hukum; serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, termasuk menyelenggarakan masyarakat sehat dan aman secara mandiri. Untuk mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan ditempuh melalui Misi sebagai berikut : 1). Melaksanakan pelayanan kardiovascular yang bekualitas. 2). Menciptakan wahana pendidikan/pelatihan yang berkualitas bagi peserta didik atau peserta pelatihan. 3). Meningkatkan riset dan mengembangkan teknologi Kardiovascular. 4). Mengampu pertumbuhan rujukan wilayah (lintas propinsi). 5). Berkontribusi dalam pencapaian indikator kesehatan jantung Nasional. Adapun tujuan Kementerian Kesehatan adalah terselenggaranya kesehatan secara berhasil guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadialan, diharapkan masyarakat memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas serta memperoleh jaminan ketersediaan sumberdaya kesehatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.2.3.
Misi RSJPD Harapan Kita Misi RSJPDHK adalah “Leader in Cardiovascular Care, Education
and Research” yang artinya: Terdepan dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian Kardiovascular. Oleh karena itu dengan misi tersebut, RSJPDHK harus mampu bertindak sebagai penggerak, fasilitator dan pelaksana misi dengan dukungan penuh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan bekerja sama dengan pihak swasta terkait dan masyarakat dalam mengemban tujuan mulia tersebut.
2.2.4.
Fungsi RSJPDHK Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSJPDHK
menyelenggarakan fungsi : 1) 2)
Upaya pencegahan terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Upaya pelayanan dan penyembuhan bagi pasien penyakit jantung dan pembuluh darah.
3)
Upaya rehabilitasi terhadap pasien penyakit jantung dan pembuluh darah.
4)
Upaya menjalankan pelayanan berjenjang melalui rujukan yang efekif.
5)
Pengelolaan dan pembinaan sumber daya manusia.
6)
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dalam bidang ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
7)
Pelaksanaan peelitian dan pengembangan dalam bidang ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
8)
2.2.5.
Pelaksanaan urusan administrasi umum dan keuangan.
Organisasi RSJPDHK Berdasarkan Permenkes RI No. 2357/Menkes/PER/XI/2011, tentang
Organisasi dan Tata Kerja RSJPDHK. Struktur Organisasi RSJPDHK terdiri dari: 1)
Direktorat Medik dan Keperawatan Direktortat Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur yang melaksanakan tugas dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktur Medik dan Keperawatan mempunyai tugas : Melaksanakan pengelolaan pelayanan medik dan keperawatan.
2)
Direktorat Penunjang Direktorat Penunjang dipimpin oleh seorang Direktur
yang
melaksanakan tugas dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, Direktur Penunjang mempunyai tugas :Melaksanakan pengelolaan saranan medik dan sarana non medik. 3)
Direktorat Keuangan Direktorat
Keuangan
dipimpin
oleh
seorang
Direktur
yang
melaksanakan tugas dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Direktur Keuangan mempunyai tugas: Melakukan pengelolaan keuangan rumah sakit. 4)
Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh seorang Direktur yang melaksanakan tugas dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia mempuyai tugas Melaksanakan pengelolaan kegiatan umum, sumber daya manusia dan organisasi.
5)
2.3
Unit-unit Non Struktural
Sumber Daya Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK)
memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari 4 gedung perawatan yaitu : Gedung Perawatan I (GP1), Gedung Perawatan II (GP 2), Gedung Perawatan III (GP 3) dan Gedung Paviliun Sukaman. Jumlah tempat tidur rumah sakit yang dioperasionalkan pada tahun 2014 adalah 331 TT. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit telah dilaksanakan di RSJPDHK antara lain : Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan Rawat Inap, Pelayanan Intensive, Pelayanan Pemeriksaan Non Lab, Pelayanan pemeriksaan Laboratorium dan Bank Darah, Pelayanan operasi, Pelayanan Rehabilitasi Medik, Pelayanan Pemeriksaan Penunjang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Medik, Pelayanan Farmasi, Pelayanan Rekam Medis, Pelayanan Keluarga Miskin
(GAKIN),
Ambulance,
Pelayanan
Pelayanan
Administrasi
Pemulasaran
Manajemen,
Jenazah,
Pelayanan
Pelayanan Laundry,
Pelayanan Pemeliharaan Saranan Rumah Sakit. Kegiatan-Kegiatan Preventif RSJPDHK tahun 2014
seperti :
Memberikan penyuluhan kesehatan harian pada pasien dan keluarga atau pengunjung RSJPDHK, mengadakan seminar kesehatan untuk masyarakat, melakukan screening kesehatan kardiovaskular, melakukan konseling stop merokok, melakukan konseling pada masyarakatyang beresiko terkena masalah kardiovaskular, penyuluhan kesehatan pada kelompok pada institusi tertentu/masyarakat/perusahaan. Adapun tujuannya adalah agar mereka terpapar dengan pengetahuan tentang kesehatan kardiovaskuler sehingga mereka dapat berperilaku pola hidup sehat dan bersih sehingga dapat terhindar dari penyakit kardiovaskular. Kegiatan Prosomsi dan Pemasaran tahun 2014, antara lain mengadakan talkshow diberbagai media elektronik, mengadakan pameran seperti pada pameran Hospital Expo dan pameran Heart Run 10 K dan sebagainya. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang faktor resiko penyakit jantung, memotivasi masyarakat untuk mulai menerapkan pola makan yang baik dengan gizi seimbang, memotivasi masyarakat untuk mau memeriksakan kesehatannya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
sendini mungkin sebelum timbul, mempromosikan Medical Check Up Kardiovaskuler. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita mempunyai sumber daya manusia per 31 Desember 2014 berjumlah 1.700 pegawai yang terdiri dari : Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1282 pegawai, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2 pegawai dan selebihnya pegawai honorer atau Non PNS sebanyak 416 pegawai, dimana sumber daya manusia tersebut meliputi pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), S1, S2, S3.
2.4. Tantangan Bisnis Mekanisme pasar semakin didominasi perusahaan dengan organisasi bisnis yang memberikan pelayanan atau menghasilkan produk unggulan berdaya saing tinggi untuk memanfaatkan peluang pasar, keadaan ini pun berlaku bagi industri perumahsakitan di Indonesia. Pelayanan rumah sakit berkembang menjadi industri jasa kesehatan, akan tetapi tetap berlandaskan pada etika dan moral. Oleh karena itu RSJPDHK dalam menghadapi tantangan bisnis,
mengantisipasi dengan cara menghitung biaya-biaya
dalam perhitungan tarif untuk setiap pelayanan rumah sakit. Peran BLU RSJPDHK dalam membangun kesehatan masyarakat secara luas harus sejalan dengan peraturan Kementerian Kesehatan R.I, dalam upaya tersebut perlu memperhatikan isu-isu strategis yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
berkembang di masyarakat, baik dalam lingkup nasional maupun lingkungan global. Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang. Kekuatan dan Peluang yang dimiliki memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat dan progresif. Organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal (growth oriented strategy). Strategi yang dipilih RSJPDHK dalam rangka memberikan nilai tambah kepada pelanggan yaitu, dengan melakukan expand to overseas market (expansi ke luar negeri/Asia Pasifik) dan maintain Indonesia customer base (mengelola pasar di Indonesia).antara lain : 1) Finance Perspective :
Tercapainya kemandirian keuangan
RSJPDHK: Meningkatkan pendapatan rumah sakit (dengan mengembangkan pelayanan kardiovaskular subspesialis dan memperluas jangkauan pelayanan melalui jejaring nasional dan internasional). 2)
Customer Perspective : Tersedianya akses pelayanan kesehatan kardiovaskular yang berkualitas bagi masyarakat mampu maupun masyarakat miskin, yaitu dengan : Mengembangkan pelayanan satelit kardiovaskular di 5 wilayah DKI/JABODETABEK dan pelayanan jejaring kardiovaskular ditingkat nasional. Meningkatkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
kepercayaan
masyarakat
Asia
Pasifik
terhadap
pelayanan
kardiovaskular a) Meningkatkan citra rumah sakit. b) Mengembangkan pelayanan jejaring kardiovaskular di tingkat internasional (global). 3)
Business Process Perspective : Terlaksananya pengembangan pelayanan kardiovaskular sub spesialistik antar disiplin yang terintegrasi : a) Mengembangkan pelayanan kardiovaskular sub spesialistik yang terpadu. b) Meningkatkan mutu dan efektifitas pelayanan. c) Mengembangkan sistem pelayanan keperawatan. d) Mengintensifkan penelitian dan pengembangan di bidang kardiovaskular dan melakukan kolaborasi penelitian internasional multicenter. e) Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan, penelitian dan pendidikan di bidang kardiovaskular. f) Mempersiapkan jejaring tingkat internasional (global). Terwujudnya implementasi
prinsip-prinsip good
corporate
governance dan good clinical governance secara bertanggung jawab :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
a) Membangun
proses
operasional
rumah
sakit
berbasis
dalam
penyempurnaan
information teknologi (IT). b) Melaksanakan
clinical
pathway
implementasi Casemix. 4)
Learning and Growth Perspective : Terwujudnya pemberdayaan sumber
daya
kesehatan
yang
profesional
dalam
bidang
kardiovaskular : a) Meningkatkan produktivitas karyawan. b) Meningkatkan kompetensi karyawan. c) Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. d) Menciptakan effective learderships (kepeminpinan yang efektif).
2.5. Proses/Kegiatan Fungsi Bisnis 2.5.1. Dasar Hukum Program dan kegiatan di RSJPDHK dalam pelaksanaan pencapaian kinerjanya telah berdasarkan hukum yang telah ditetapkan antara lain : 1. Permenkes
RI
organisasi dan
No.
1682/Menkes/PER/XII/2005,
tentang
tata kerja di RSJPDHK.
2. SK Men-Kes No. 1102/Men-Kes/SK/IX/2007 tentang Penetapan RSJPDHK sebagai Pusat Jantung Nasional.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
3. SK Men-Kes No. 416/MENKES/PER/II/20012 dan perubahannya dalm Permenkes No. 029 tahun 2012 tentang Tarif pelayanan kesehatan 4. SK. Direktur Utama Badan Layanan Umum RSJPDHK No. KU.01.01/III/0213/2014 tanggal : 4 Agustus 2014 tentang Tarif Umum RS.
2.5.2. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Dalam mencapai tujuan dan sasaran dari RSJPDHK maka diperlukan kebijakan-kebijakan sebagai suatu strategi yang diperlukan untuk mencapai target dari indikator kinerja yang telah ditetapkan. Adapun strategi dalam pencapaian sasaran RSJPDHK adalah : 1)
Terselenggaranya kegiatan pelayanan kardiovaskular yang professional ditopang oleh tatakelola korporasi yang baik. Strateginya antara lain: a). Menyiapkan sistim dan sarana prasarana layanan poliklinik khusus b). Menyempurnakan pelaksanaan Clinical Pathway c) Menyiapkan sistem pelayanan sesuai standar KARS d) Mengembangkan sistim pelayanan jejaring kardiovaskular ditiga wilayah DKI Jakarta. e). Membina hubungan intensif yang berkesinambungan dengan perusahaan mitra: Menciptakan sistem informasi, dan lain-lain
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2) Terselenggaranya
kegiatan
pendidikan
kardiovaskuler
yang
profesional dan ditopang oleh tatakelola korporasi yang baik. Strateginya antara lain : a)
Melakukan identifikasi dan kajian program pelatihan yang dibutuhkan (koordinasi dengan SDM), Mendistribusikan jadwal kegiatan pelatihan tahunan kepada semua UPF terkait.
b)
Merekstrukturisasi organisasi Divisi Diklat, menjadikan SDM manajerial lebih berkompeten dan profesional. Memperbaiki dan melengkapi perangkat administrasi dan manajemen Diklat sesuai perkembangan teknologi.
c)
Memperbaiki dan melengkapi sarana pembelajaran.
d)
Meningkatkan kompetensi pengajar/instruktur yang professional.
e)
Melakukan revisi dan melengkapi program pelatihan dengan modul-modul. Melengkapi setiap program dengan buku materi sebagai acuan materi pelatihan.
3) Terselenggaranya
kegiatan
penelitian
kardiovaskular
yang
bertanggung jawab. Strateginya adalah : a)
Mengembangkan fasilitas penelitian di bidang kardiovaskuler.
b)
Meningkatkan produktifitas peneliti di bidang kardiovaskuler.
c)
Meningkatkan kompetesi peneliti dibidang kardiovaskular.
4) Salah satu keunggulan dalam pelayanan yaitu Unit Instalasi Radiologi RSJPDHK memiliki peralatan radiologi yang lengkap dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
pelayanan 24 jam.RSJPDHK menggunakan alat CT Scan dengan 128 slice dan MRI dengan Type Achieva 1,5 tesla yang merupakan salah satu alat CT Scan yang paling terjangkau. Tipe ini ideal untuk pencitraan rutin dengan kecepatan dan kualitas baik serta kemudahan penggunaan dengan harga yang ekonomis. Selain itu, fitur unggulan dari alat ini adalah kemampuan pengaturan dosis yang efisien dan ideal untuk mendapatkan kualitas gambar yang terbaik, dengan dosis sinar X serendah mungkin, Salah satu kelebihan alat ini adalah bisa ditingkatkan kemampuannya, sesuai dengan kebutuhan dimasa depan. Departemen radiologi merupakan salah satu unggulan rumah sakit di bidang radio diagnostik. Instalasi radiologi ditunjang dengan perlengkapan dan peralatan yang mampu mengikuti perkembangan teknologi radiologi, dimana memiliki nilai investasi alat yang cukup tinggi. Dimana penerimaan pasien rata2 setiap bulan untuk MSCT Scan sebanyak 2.789 pasien sedangkan untuk MRI sebanyak 189 pasien.
http://digilib.mercubuana.ac.id/