BAB5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian pada bah sebelumnya, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 5.1.1
Plan and Organize Hasil Confirmatory Factor Analysis dari Plan and Organize dengan nilai
signifikansi probabilitas sebesar 0,028 < 0,05, artinya Plan & Organize mempunyai hubungan terhadap Kinerja Teknologi Informasi. Pembahasan tentang identifikasi dan strategi investasi teknologi informasi dapat memberikan yang terbaik untuk mendukung pencapaian tujuan bisnis termasuk yang terkait dengan 10 indikatornya yaitu menetapkan rencana strategis teknologi informasi, menetapkan arsitektur sistem informasi, menetapkan arah teknologi, menetapkan proses teknologi informasi, organisasi dan hubungannya, mengatur investasi teknologi informasi, mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen, mengelola sumberdaya manusia, mengatur kualitas, menilai dan mengatur risiko teknologi informasi, mengatur proyek. 5.1.2 Acquire and Implement
Hasil Confirmatory Factor Analysis dari Acquire and Implement dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0,034 < 0,05. ArtinyaAcquire and Implement mempunyai hubungan terhadap Kinelja Teknologi Informasi. Realisasi strategi teknologi informasi, perlu diatur kebutuhan teknologi informasi, diidentifikasi,
94
95
dikembangkan, atau diimplementasikan secara terpadu dalam proses bisnis perusahaan termasuk dengan 7, indikatornya yaitu identifikasi solusi-solusi otomatis, mendapatkan dan memelihara perangkat lunak aplikasi, mendapatkan dan
memelihara
infrastruktur
teknologi,
menjalankan
operasi
dan
menggunakannya, pengadaan sumber daya teknologi informasi, mengelola perubahan, instalasi dan akreditasi solusi serta perubahan. 5.1.3 Delivery and Support Hasil Confirmatory Factor Analysis dari Delivery and Support dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0,023 < 0,05. Artinya Delivery & Support mempunyai hubungan terhadap Kinerja Teknologi Informasi. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran tentang aspek dukungan teknologi informasi terhadap kegiatan operasional bisnis
dan aspek urutan prioritas implementasi dan pelatihannya
termasuk dengan 13 indikatornya yaitu menetapkan dan mengatur tingkat layanan, pengaturan layanan dengan pihak ketiga, mengatur kinerja dan kapasitas, memastikan ketersediaan layanan, memastikan keamanan sistem, identifikasi dan biaya tambahan, mendidik dan melatih user, mengelola bantuan layanan dan insiden, mengatur konfigurasi, mengelola masalah, mengelola data, mengelola fasilitas, mengelola operasi. 5.1.4 Monitor and Evaluate Hasil Confirmatory Factor Analysis dari Monitor and Evaluate dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0,001 < 0,05. Artinya Monitor and Evaluate mempunyai hubungan terhadap Kinerja Teknologi Informasi. Semua proses teknologi informasi yang perlu dinilai secara berkala agar kualitas dan tujuan
96
dukungan teknologi informasi tercapai, dan kelengkapannya berdasarkan pada syarat kontrol internal yang baik termasuk yang terkait dengan 4 indikatornya yaitu monitor dan evaluasi kinerja teknologi informasi, monitor dan evaluasi pengendalian internal, mendapatkan jaminan independen, penyediaan untuk tatakelola teknologi informasi. 5.1.5
Hipotesis 1 (Hl)
Hasil uji hipotesis diterima, memperlihatkan bahwa Confirmatory Factor Analysis didapat hasil Kinei:ja Teknologi Informasi dengan nilai signifikansi
probabilitas sebesar 0,036 < 0,05, artinya Kine1:ja Teknologi Informasi mempunyai pengaruh positifterhadap Kualitas Sistem lnformasi.
5.2
Implikasi
Dari anal isis yang telah dilakukan terhadap konstruk-konstruk dari variabel Kine~ja
Teknologi Jnformasi yaitu Plan and Organi:::e, Acquire and Implement,
Delive1y and Support, dan Monitor and Evaluate mempunyai pcran tcrhadap
variabel Kinerja Tcknologi Intormasi dan yang paling dominan adalah Monitor and Evaluate. Walaupun semua konstruk mempunyai hubungan dan peran
tcrhadap Kincrja Tcknologi Informasi serta hasil hipotesis ditcrima, tctapi perusahaan harus tetap meningkatkan Kine1:ja Teknologi Informasi agar Kualitas Sistem Jnformasi yang dihasilkan dapat semakin baik dan dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat, baik yang berhubungan dengan perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan.
97
Perusahaan harus mampu membuat strategi investasi teknologi informasi yang terbaik untuk memberi dukungan dalam pencapaian tujuan bisnis. Realisasi dari strategi teknologi informasi perlu diatur kebutuhan tentang teknologi informasi, diidentifikasikan, dikembangkan atau diimplentasikan secara terpadu dalam proses bisnis perusahaan. Ukuran tentang aspek dukungan teknologi informasi terhadap kegiatan operasional bisnis dan urutan prioritas implementasi dan pelatihannya agar dapat meningkatkan Kinerja Teknologi lnformasi. Semua proses teknologi informasi perlu dinilai secara berkala agar kualitas dan tujuan dukungan teknologi informasi tercapai dan kelengkapannya berdasarkan pada syarat kontrol internal yang baik. Kemampuan perusahaan yang diuraikan diatas bertujuan agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam bidang yang sama yang telah menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan operasional bisnisnya.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang kemungkinan dapat melemahkan hasil pengujiannya. Adapun keterbatasan dan kelemahan dari hasil penelitian sebagai berikut: I. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui penyebaran kuesioner dalam memperoleh data yang dijadikan dasar analisis. Kelemahan model ini adalah responden mungkin tidak serius dalam memberikan jawaban atau tanggapan yang diberikan tidakjujur. Hal ini dapat menimbulkan bias terhadap hasil penelitian.
98
2. Penelitian ini belum mempertimbangkan seluruh variabel yang mungkin mempengaruhi Kualitas Sistem Informasi. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya meneliti kemungkinan pengaruh variabel-variabel lain yang kemungkinan mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Sistem lnformasi.
5.4 Saran Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan adalah: I. Penelitian ini belum mempertimbangkan seluruh variabel yang mungkin mempengaruhi Kualitas Sistem Informasi dan Kinerja Teknologi Informasi. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya meneliti kemungkinan pengaruh variabel-variabel lain yang kemungkinan mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Sistem Informasi. 2. Indikator tentang Kualitas Sistem Informasi menggunakan kuesioner berskala non metrik (skala Iikert), sehingga tidak dapat diketahui dengan pasti penilaian Kualitas Sistem Informasi keseluruhan secara kuantitatif, seperti apakah ada komplain karyawan, hasil ketidaksesuaian laporan, kesalahan terhadap sistem, dan kesalahan terhadap komputer. Untuk itu disarakan dalam penelitian selanjutnya menyertakan pengukuran secara kuantitatif berskala metrik.