1
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan Bertolak dari kajian dan hasil analisis pada Bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Dilihat dari aspek potensi, pengembangan wilayah Desa Pelaga didukung adanya beberapa potensi pariwisata seperti: (1) aksesibilitas jalan raya yang memadai; (2) fasilitas penunjang seperti: air bersih, sumber daya listrik, sistem telekomunikasi, sarana akomodasi, tempat parkir, kamar mandi dan toilet, serta warung makan dan minum; (3) atraksi wisata: keindahan alam, air terjun Nungnung, jembatan Tukad Bangkung, ekowisata Kiadan, program ovop, peternakan sapi, taman bunga di Semanik serta lingkungan yang masih asri dan alami, dan kegiatan spiritual masyarakat; (4) kelembagaan, seperti: Lembaga Penyelenggara Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Pertahanan Sipil (Hansip), Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna Desa, Lembaga Jasa Pengelolaan Parkir, serta Kelompok Tani dan Ternak. 2. Dukungan masyarakat Desa Pelaga terhadap perencanaan dan pengembangan pariwisata alternatif sangat sejalan dengan konsep yang digunakan yaitu pariwisata berbasis kemasyarakatan, dengan mengedepankan keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan pariwisata di daerah ini. Dalam perencanaannya, Pemerintah Kabupaten Badung sudah mensosialisasikan kepada masyarakat setiap kebijakan yang berkaitan dengan daerah tujuan wisata Desa Pelaga, sehingga masyarakat sudah dilibatkan sejak awal dalam membuat Master plan Desa Pelaga. Sedangkan dalam pengembangannya, peran masyarakat lokal sudah terlibat dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata, seperti: penyediaan jasa akomodasi seperti villa, pondok wisata, penyedia jasa transportasi, pedagang minuman ringan, adanya sanggar kesenian, penyediaan pelayanan, menjaga keamanan, dan kebersihan. 3. Strategi SWOT bagi Desa Pelaga adalah strategi promosi, strategi pengembangan daya tarik wisata berkelanjutan, strategi pengembangan
2
produk dan strategi pengembangan kelembagaan dan SDM. Strategi alternatif di atas dapat dijabarkan dengan beberapa program yaitu: a. Strategi promosi dengan program berikut: meningkatkan kerjasama dengan industri pariwisata lain, menempatkan brosur di tempat-tempat ramai dikunjungi wisatawan, membuat brosur khusus tentang Desa Pelaga
dan
melakukan
promosi
melalui
internet
secara
berkesinambungan. b. Strategi pengembangan objek wisata berkelanjutan dengan program: pelestarian lingkungan, peningkatkan kualitas lingkungan alam Desa Pelaga, menjaga kelestarian kawasan suci, dan meningkatkan peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, maupun dalam menciptakan atraksi budaya. c. Strategi pengembangan produk, meliputi program peningkatan kualitas daya tarik wisata Desa Pelaga dan program peningkatan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan. d. Strategi pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia dengan membentuk lembaga khusus pengelola pariwisata alternatif Desa Pelaga dan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
6.2 Saran 1. Kepada Pemerintah Kabupaten Badung
3
a)
Pemerintah Kabupaten Badung kedepannya perlu membentuk
lembaga pusat informasi tentang pariwisata Desa Pelaga (Pelaga Tourism Information Centre). b)
Menggali lagi potensi-potensi yang belum tergarap yang ada di
DTW ini yang nantinya dapat dikembangkan untuk tujuan pariwisata. Potensi tersebut perlu digarap atau dimanfaatkan secara optimal. Demikian juga halnya dengan pemanfaatan bidang pertanian untuk kepentingan pariwisata (agrotourism) yang secara optimal. c)
Mengadakan kerjasama dengan pihak luar. Kerjasama dengan
pihak lain dalam hal pariwisata khususnya dengan Biro Perjalanan Wisata atau travel agent perlu dilakukan, sehingga berbagai potensi wisata yang dimiliki akan diketahui dan mau dijual oleh mereka kepada wisatawan. d)
Mengadakan promosi yang lebih maksimal baik menggunakan
media cetak, elektronik, internet, maupun promosi langsung ke Negara-negara asal wisatawan. e)
Selalu mensosialisasikan segala informasi yang berkaitan
dengan kebijakan pengembangan Desa Pelaga, jika ada investor yang ingin menanamkan modalnya, dan memberikan peranan yang lebih besar kepada masyarakat. f)
Memberikan sumbangan berupa perbaikan jalan yang menuju
setiap daya tarik pariwisata alternatif yang ada di Desa Pelaga dan
4
memperbaiki fasilitas umum dibeberapa obyek wisata seperti fasilitas kamar kecil di Air Terjun Nungnung, tempat pegangan (hand drail) di Nungnung perlu diperbaiki. 2. Pelaku pariwisata a)
Pelaku pariwisata sebaiknya lebih inovatif dalam membuat
atraksi wisata untuk malam hari bagi wisatawan berupa pertunjukan tarian dan kesenian lokal. b)
Memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh wisatawan yang
berkunjung ke Desa Pelaga. c)
Menyedikan fasilitas akomodasi dan jasa transportasi yang lebih
memadai dan representative kepada wisatawan. d)
Dalam membangun fasilitas penunjang kepariwisataan seperti, vila,
dan pondok wisata dan lain-lainnya, selalu berpedoman pada aturan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah serta aturan dari Desa Pelaga dengan tetap memperhatikan keindahan lingkungan. e)
Memanfaatkan tenaga lokal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
untuk dipekerjakan sebagai karyawan. 3. Masyarakat a)
Meningkatkan kualitas SDM masyarakat Desa Pelaga dengan
memberikan pelatihan tentang kepariwisataan. b)
Berperan aktif dalam kesiapan penerimaan wisatawan.
c)
Menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan Desa Pelaga.
5
d)
Memperkenalkan kepada wisatawan hasil pertanian ciri khas Desa
Pelaga berupa ketela ungu yang bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat anggur/wine. 4.
Bagi akademisi dan peneliti, agar penelitian selanjutnya dilakukan untuk
menggali potensi yang belum terungkap sehingga dapat melengkapi hasil penelitian yang telah dilakukan dan dapat sebagai acuan bagi pemerintah dalam mengembangkan pariwisata alternatif Desa Pelaga.