BAB VII TIPS & TRIK UKM
Tips-tips UKM sering dibagikan kepada para pemula oleh para wirausahawan atau para usahawan yang sudah sukses. Tujuan dari dibagikannya tips-tips tersebut ialah agar para pemula ketika mengembangkan usahanya menjadi lebih semangat. Setiap pekerjaan atau usaha akan membuahkan hasil yang lebih baik apabila dibuat suatu pembinaan terlebih dahulu. Selain itu, masyarakat akan merasakan pelayanan yang lebih baik sehingga pemilik akan merasa lebih puas dan hidup lebih bahagia.
Suatu tips usaha yang dijalankan dengan baik akan meraih kesuksesan baik cepat maupun lambat meskipun tips-tips usaha yang diberikan sifatnya mendasar. Sebagai acuan untuk menajalakan UKM, ada beberapa tips UKM bagi pemula untuk menjalankan usahanya tersebut. Berikut pemaparannya.
6.1 Tips Usaha Kecil Menengah (UKM) bagi pemula Tips yang pertama adalah kesederhanaan. Salah satu potensi yang besar bagi suatu usaha ialah pola piker yang sederhana. Seroang usahawan Firmansyah Budi Prasetyo telah memberikan contoh dari berpikir secara sederhana. Ia telah sukses mengangkat citra singkong goreng menjadi setara dengan kentang goreng atau French fries yang biasa disajikan di restoran-restoran. Sebuah ide sederhana telah berhasil mengembangkan usahanya yang bernama Tella Krezz. Tidah hanya untuk Firmansyah, tips tersebut juga berlaku sama untuk kita. 1
Tips yang kedua adalah memiliki kreativitas dalam berpikir. Dalam mengelola sebuah usaha, salah satu faktor yang penting untuk dimiliki adalah sebuah kreativitas. Ide dan potensi yang bisa kita kembangkan akan semakin banyak dan bisa kita manfaatkan jika kita semakin kreatif dalam berpikir. Oleh karena itu, jadikan kreativitas dalam berpikir sebagai proses yang harus dinikmati dan tidak menjadikannya sebagai beban dan tuntutan yang harus kamu penuhi.
Tips selanjutnya adalah berusaha memanfaatkan teknologi yang ada. Teknologi sangat erat kaitannya dengan Usaha Kecil Menengah. Mengapa? Karena berbagai informasi mengenai UKM dapat disampaikan dengan cepat dan mudah ke seluruh penjuru wilayah. Dengan cepat dan mudahnya penyampaian informasi tersebut maka kamu bisa memanfaatkannya untuk mempromosikan dan menjual produk-produk UKM yang kamu jual. Promosi bisa dilakukan menggunakan Twitter, Facebooka tau situs-situs iklan yang sifatnya gratis maupun berbayar.
Tips berikutnya adalah mengusahakan agar struktur biaya menjadi rendah. Sebuah usaha pasti tujuannya satu yaitu mencari keuntungan. Oleh karena itu, ketika kita membangun suatu usaha maka keuntungan harus sangat diperhatikan. salah satu cara untuk meraih keuntungan ialah dengan menekan pengeluaran serendah mungkin dan mencari pendapatan sebanyak mungkin, tapi masih dalam batas kewajaran jangn sampai keterlaluan. Usaha yang kamu tekuni akan memperoleh keuntungan jika kamu mengubah pola pikir dengan menggunakan tips-tips UKM seperti yang satu ini.
Selain itu, Kita harus mempunyai dan paham manajemen resiko. Karena usaha UKM berbeda dengan pekerjaan, maka semua resiko harus bisa teridentifikasi. Dalam usaha, faktor ketidak pastian sangatlah besar. Oleh karena itu, kamu harus mencari tahu apa saja resiko-resiko tersebut dan persiapkan segala macam langkah untuk mengantisipasinya.
Tips-tips UKM lainnya yang tidak kalah penting ialah membuat jiwa pada brand. Apa yang dimaksud dengan jiwa pada brand? Membuat jiwa pada brand adalah membuat brand agar diminati oleh para pelanggan. Ketika seseorang memutuskan untuk membuka suatu usaha, maka merek atau brand sangat diperlukan. Fungsi dari merek atau brand itu sendiri ialah untuk menumbuhkan mindset yang kuat pada jiwa pelanggan. Oleh karena itu, suatu brand yang telah kita buat harus memiliki jiwa. Salah satu cara 2
untuk membuat brand memiliki jiwa ialah dengan membuat story telling atau cerita di balik pembuatan produk dari UKM yang kamu miliki. Dengan begitu, bukan tidak mungkin jika produk akan disukai konsumen. Semoga beberapa tips UKM
untuk pemula ini bisa
bermanfaat bagi para calon wirausahawan dan usahawan ukm dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya Sumber (http://artikel.co/3078/tips-berbisnis-usaha-kecil-menengah-untuk-pemula.html)
6.2 10 cara memulai usaha kecil Memulai perusahaan Anda, lalu secara singkat bisa menghasilkan milyaran dollar hanya bisa dilakukan dengan memenangkan sebuah lotere. Jika Anda meletakkan semua uang Anda tanpa bekerja keras, dan mengharapkan kesuksesan dari sana hanya akan membuat Anda terpuruk. Berikut 10 cara memulai usaha kecil. Daftar ini dibuat sebagai refleksi terhadap kenyataan yang ada, sehingga bisa membuka cara pandang Anda yang tergila-gila memulai bisnis namun mengharapkan hasil yang cepat.
1. Lebih Realistis Saat membuat model bisnis, carilah referensi dari sekitar Anda. Mana bisnis yang sukses disekitar Anda, amati lalu pelajari apa yang Anda bisa kembangkan dan inovasikan. Jika Anda tidak bisa menemukannya, entah ide Anda yang begitu jenius atau ide bisnis anda tidak realistis Baca juga: 9 Tips Memulai Bisnis Baru ala Safir Senduk
2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena berbisnis merupakan hal yang banyak resiko, maka carilah partner sebagai pemilik modal. Sehingga jika semuanya tidak berjalan sesuai rencana, uang Anda tidak habis seluruhnya. Lagipula setiap Start-Up memerlukan partner.
3. Perbudak diri sendiri Jika Anda tidak mau bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi hingga kesehatan Anda, maka berbisnis tidak cocok bagi Anda. Karna saat memulai bisnis, Anda akan sulit menggaji karyawan, bahkan yang termurah sekalipun. Jadi, karyawan Anda ialah Anda sendiri. 3
4. Hargai waktu Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
5. Rekrut karyawan dengan baik Bagaimanapun ukuran usaha Anda, pasti ada waktunya Anda merekrut karyawan dari luar. Maka hati-hati dalam memilah-milahnya, lakukan rekrutmen yang tak tergesa-gesa, perlakukan hal itu sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan saat seorang pemilik usaha memiliki visi yang baik bagi perusahaannya, namun si karyawan tidak memiliki visi yang sama bahkan cenderung menghalangi visi tersebut.
6. Jual kelebihannya, bukan harganya Saat memulai usaha sudah tentu yang Anda pikirkan adalah bagaimana memasarkannya. Namun berkutat pada hal itu dan bersaing pada harga, hanya akan membuat Anda menjual produk dengan harga pas-pasan atau bahkan dibawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan kepadanya bahwa produk Anda memiliki harga tinggi karena memiliki kualitas yang tinggi pula.
7. Ketahui angka dasar Ketahui berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk memulai sebuah usaha, mulaidari kantor atau toko, listrik, asuransi, karyawan, stock barang, transportasi, tinta printer, kertas, pulsa modem, gadget, dll. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari Anda akan buka selama setahu, itulah harga dasar, jumlah minimum yang harus Anda dapatkan setiapharinya. Jika Anda belum pernah mencoba untuk memikirkan itu, coba pikir ulang.
8. Gunakan teknologi terbaru Teknologi anyar seperti aplikasi & penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil bisa bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran. 4
9. Perlakukan vendor dengan baik Perlakukan vendor dan supplier sama special-nya seperti pelanggan, dengan begitu bisa saja mereka akan memberikan diskon saat pembelian besaran tertentu. Tentu seharusnya dilakukan secara tulus, hal ini akan menjalin hubungan yang baik dengan mereka serta berharap akan ada peningkatan volume dimasa mendatang. Dampak lainnya bisa saja mereka akan memaklumi beberapa pembayaran kita yang telat kedepannya.
10. Jadilah yang terbaik Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar. Sekecil apapun bisnis yang akan kita buka, bukan menjadikan usaha kita kecil. Perlu juga usaha yang besar dalam melakukannya, dan yang terpenting selalu evaluasi bisnis Anda agar kedepan lebih baik lagi. Begitulah cara memulai usaha kecil yang didapatkan dari berbagai sumber, semoga bisa membuka pikiran Anda sebelum benar-benar masuk ke dunia usaha. Sumber (http://plaza-bisnis.com/cara-memulai-usaha-kecil/)
6.3 7 Tips Rahasia Sukses Mengelola Keuangan untuk UKM Manajemen keuangan tidak hanya sekedar bagaimana mengelola uang kas. Tapi lebih dari pada itu, manajemen keuangan adalah bagaimana anda mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber-sumber modal untuk membiayai usaha. Meski sederhana, para pelaku UKM sangat perlu dan dianjurkan untuk menerapkan prinsipprinsip manajemen keuangan. Berikut beberapa prinsip dasar manajemen keuangan untuk UKM.
Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha (UP vs U2) Kesalahan yang paling banyak dan sering dilakukan para pelaku UKM adalah mencampurkan uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun yang sering terjadi, anda akan menghadapi sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Sehingga, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha. Jadi, segera pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbeda. Akan lebih baik lagi, jika anda menggunakan jasa perbankan. Buka rekening yang 5
khusus digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini. Sekali lagi, kuncinya adalah “disiplin” dan “komitmen”
Rencanakan Penggunaan Uang (RPU) Anda tetap harus merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin, bahkan saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda dalam posisi berlebih. Tanpa perencanaan yang matang, segera saja anda akan menemukan diri anda dalam keadaan kekurangan dana. Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas. Tunda rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Lakukan analisa “cost and benefit” untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan atau meningkatkan profit usaha.
Buat Buku Pencatatan Keuangan (BKM & BKK) Mengelola sebuah usaha tidak hanya cukup dikelola dengan ingatan, melainkan harus dengan catatan yang lengkap. Minimal anda wajib memiliki Buku Kas Masuk (BKM) dan Buku Kas Keluar (BKK) yang mencatat keluar masuknya uang. Kemudian anda wajib mencocokkan setiap hari saldo uang secara fisik dengan catatan anda. Hal ini dilakukan untuk mengontrol transaksi uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Tahapan selanjutnya, tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan biaya-biaya. Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda. Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan lebih super lagi jika anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai, sehingga bisa menampilkan laporan keuangan usaha, minimal dalam bentuk neraca dan laba/rugi.
Hitung Keuntungan dengan Benar (HKB) Tujuan anda sebagai seorang entrepreneur adalah menghasilkan keuntungan, namun tahukah anda berapa keuntungan yang telah anda dapatkan? Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi. Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.
6
Putar Arus Kas (PAK) Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana anda mengelola hutang, piutang dan persediaan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka yang baik. Perhatikan bagaimana anda memutar kas. Putaran kas anda melambat jika termin penjualan kredit anda lebih lama ketimbang kulakannya, atau jika anda harus menyimpan persediaan barang dagangan. Anda harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit anda. Anda juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.
Awasi Harta, Hutang dan Modal (AHM) Secara berkala, anda perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun sebelum anda bisa melakukan itu, anda perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu. Hal yang sama perlu anda lakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan-tagihan dari suplier. Anda tidak mau ada tagihan yang macet atau kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan anda berantakan. Jika anda tidak mampu melakukan semua itu sendiri, anda dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.
Sisihkan Keuntungan untuk Pengembangan Usaha (SKPU) Anda berhak menikmati keuntungan dari bisnis anda, tapi bukan berarti anda boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang lain yang juga menguntungkan.
Semakin besar usaha anda, semakin kompleks pula pengelolaan keuangannya. Ketika usaha anda melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan usaha anda tidak hanya ditentukan oleh kemampuan anda menjual, melainkan juga mengatur keuangan. Semoga bermanfaat. Sumber (http://sekolahumarusman.com/7-tips-rahasia-sukses-mengelola-keuangan-untukukm/)
7