BAB V II POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI Laporan Kerja Praktek
Teknik Sipil – Universitas Mercu Buana
BAB VII POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI
Sedetail dan secermat apapun dalam perencanaan sebuah proyek konstruksi pasti ada masalah yang timbul diluar dari perkiraan atau analisa. Hal tersebut sudah bukan sebuah sesuatu yang mengejutkan lagi . Banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi baik itu teknis maupun non-teknis. Faktor teknis bisa berkaitan dengan perhitungan desain, metode pelaksanan dan ketidaksesuaian spesifikasi bahan material. Sedangakan faktor non-teknis bisa berupa perubahan iklim , bencana alam, kecelakaan dan human error. Sebagai pihak pelaksana atau penyediajasa PT. APG tentunya sudah mepersiapkan dan memperhitungkan apa yang disebut dengan faktor “X”. Faktor “X” adalah sebuah isttilah yang menyimbolkan sebuah kondisi tak terduga yang menjadi potensial sumber permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan proyek. Pada Bab ini Kami mencoba membahas salah satu kendala dalam pembangunan Proyek One
Sentosa Apartement
yang menurut analisa kami
permasalahan tersebut sering terjadi dalam pelaksanaan pembangunan proyekproyek pada umumnya. 7.1. Potensial Problem Pada bab ini kami mencoba mengangkat salah satu kasus yang terjadi
pada saat pembangunan Proyek One Sentosa Apartement. Berikut adalah rincian permasalahanya.
1. Judul Permasalahan :
Perubahan-perubahan desain yang memerlukan waktu yang lama dalam penetapan keputusan perubahan.
125 LAPORAN KERJA PRAKTIK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 –MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V II POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI Laporan Kerja Praktek
Teknik Sipil – Universitas Mercu Buana
2. Uraian Permasalahan:
a. Pengambilan keputusan pada desain struktur gondola dan Crown lantai 10 zona A3-2 yang memerlukan waktu 14 hari dari kesiapan
pengecoran dilantai tersebut. Artinya lantai siap cor tanggal 12 Agustus 2015 , fix desain tanggal 22 Agustus 2015 dengan penambahan stek kolom crown sehingga baru bisa dilakukan pengecoran pada tanggal 25 Agustus 2015.
Dampak dari permasalahan tersebut adalah alat dan bahan
bekisting pada lantai tersebut menjadi tidak bisa difungsikan untuk mempercepat pekerjaan sampai dengan Topping off struktur di lantai 17.
b. Desain STP yang sampai dengan saat ini belum diputuskan , menjadi
kekhawatiran
kami
karena
akan
menyebabkan
keterlambatan kepada Penyelesaian struktur podium lantai GF & lantai 2.
3. Analisa Akar Permasalahan:
Dari kasus diatas akar permasalahan berada kepada pihak konsultan perencana dan pemberi tugas (Owner) yang terlalu lambat
memberikan keputusan dalam menentukan perubahan desain bangunan yang sedang dalam proses pelaksanaan.
4. Pengkajian Masalah:
Banyak faktor yang memungkinkan yang menyebabkan lambatnya
pemutusan perubahan desain dalam pelaksanaan pembangunan diantaranya adalah:
a. Lokasi perubahan desain merupakan struktur utama dalam
bangunan yang dalam prosedur perubahannya memerlukan waktu 126
LAPORAN KERJA PRAKTIK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 –MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V II POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI Laporan Kerja Praktek
Teknik Sipil – Universitas Mercu Buana
yang tidak sebentar karena kompleknya faktor yang harus dianalisa.
b. Kondisi perubahan dinilai diluar perkiraan dari konsultan perencana sehingga
konsultan perencana perlu mengatur
kebutuhan tenaga ahli untuk menganalisa berubahan.
c. Kondisi dari pihak Owner yang belum pasti artinya dalam penyetujuan perubahan berkaitan dengan biaya perubahan yang menimbulkan pembengkakan biaya pelaksanaan.
d. Sistem birokrasi yang tidak professional antara pihak konsultan 7.2.
perencana, penyedia jasa dan Kontraktor
Solusi
Dari pengkajian permasalahan diatas letak akar permasalahan
bukanlah pada pihak penyedia jasa atau kontraktor melainkan pada pihak Owner dan Konsultan Perencana. Sedangkan
permasalahan
tersebut
berdampak
besar
pada
proses
pelaksanaan dan kemajuan pekerjaan pada tiap harinya. Sehingga akan menimbulkan kerugian biaya, waktu dan tenaga bagi penyedia jasa akibat terhambatnya pekerjaan tersebut.
Maka dari itu dari analisa permasalahan ada beberapa solusi yang bisa
dilakukan untuk mengatasi atau paling tidak meskipun pekerjaan terhambat
penyedia jasa tidak mengalami kerugian akibat terhambatnya pekerjaan tersebut.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah
1. Pembuatan Surat Pemberitahuan secara tertulis oleh pihak Penyedia
Jasa atau kontraktor yang ditujukan kepada konsultan perencana dan owner yang berisi mengenai permasalahan yang terjadi dan dampak
127 LAPORAN KERJA PRAKTIK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 –MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V II POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI Laporan Kerja Praktek
Teknik Sipil – Universitas Mercu Buana
kerugian yang timbul akibat tertundanya pekerjaan akibat lambatnya keputusan perubahan.
2. Pembuatan Surat Berita Acara yang berisi tentang dampak
penambahan biaya dan bertambahnya waktu penyelesaian akibat permasalahan diatas merupakan tanggung jawab Pemberi Tugas atau
Owner. Kemudian surat tersebut disetujui dan ditanda tangani oleh seluruh pihak yang terkait.
3. Pemberian perkiraan tanggal keputusan sementara dari pihak owner agar pihak penyedia jasa mampu mejadwalkan ulang rencana pekerjaan
sehingga
penyelesaian pekerjaaan.
dapat
memiminimalkan
keterlambatan
128 LAPORAN KERJA PRAKTIK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 –MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V II POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI Laporan Kerja Praktek
Teknik Sipil – Universitas Mercu Buana
129 LAPORAN KERJA PRAKTIK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 –MIFTAHFAUJI 41111120087