BAB VII PENUTUP
1.1. Kesimpulan Dari semua deskripsi diatas, maka dapat diidentifikasikan kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan ODS terkait dengan perwujudan reformasi birokrasi di Kantah Bantul. Semua kebijakan dan implementasi program dari pemerintah sebagai penyedia layanan publik selalu memiliki pro dan kontra yang disebabkan oleh keterbatasannya. Berikut adalah identifikasi kelebihan dan kekurangan ODS dalam rangka perwujudan reformasi birokrasi di Kantah Bantul. Tabel 7. Identifikasi Kelebihan dan Kekurangan Implementasi Program One Day Service Kelebihan 1. ODS
mengakomodir
1. Pelaksanaan ODS masih kurang
keinginan masyarakat dalam hal
maksimal dengan keterbatasan
percepatan penyelesaian proses
SDM
sertipikat tanah;
diselenggarakan dalam waktu 1
2. ODS
telah
Kekurangan
telah
sehingga
hanya
memberikan
(satu) hari dalam 1 (satu) pekan
kepuasan terhadap masyarakat
hari kerja dan dibatasi dalam
dengan pelayanan pertanahan
jumlah
yang
kurang lebih 50 orang;
lebih
efisien
dan
transparan; 3. ODS tombak
telah
2. Jenis menjadi
program
ujung
reformasi
maksimal
kegiatan
pertanahan
yang
pemohon
pelayanan dilayani
dengan ODS masih terbatas
104
Kelebihan birokrasi
dalam
Kekurangan bidang
pelayanan di Kantah Bantul.
pada
peralihan
hak,
roya,
perubahan hak dan pengecekan; 3. ODS masih dimanfaatkan oleh pihak ketiga (PPAT) sehingga membatasi
kesempatan
pemohon
langsung
untuk
berpartipisasi dalam program ODS; 4. Belum
ada
sosialisasi
dan
publikasi secara aktif tentang penyelenggaraan
ODS
ke
masyarakat; 5. Masih ada petugas ODS yang kurang
responsif
terhadap
pemohon; 6. Belum
menjadi
penyelenggaraan
role
model
pelayanan
pertanahan oleh Kantah Bantul pada hari biasa.
Identifikasi kelebihan dan kekurangan diatas dapat disajikan melalui poinpoin sebagai berikut :
105
1. Pelaksanaan ODS telah menjadi ujung tombak program reformasi birokrasi di Kantah Bantul; 2. Program ODS telah memberikan kepuasan terhadap masyarakat karena lebih efisien dan transparan; 3. Keterbatasan SDM Kantah Bantul menjadi pertimbangan utama kebijakan pelaksanaan ODS hanya diselenggarakan 1 (satu) hari kerja dalam 1 (satu) pekan kerja dan dibatasi hanya maksimal kurang lebih 50 orang pemohon; 4. Belum ada ketegasan dari Kantah Bantul dalam mengatasi keterlibatan pihak ketiga (PPAT) dalam pengurusan berkas ODS; 5. Kurangnya sosialisasi dan publikasi mengenai ODS ke masyarakat menjadi faktor utama berkurangnya kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ODS; 6. Program ODS belum menjadi role model penyelenggaraan pelayanan pertanahan oleh Kantah Bantul pada hari biasa, dibuktikan dengan perbedaan atensi masyarakat pemohon langsung pada saat hari biasa dan pada saat penyelenggaraan ODS. Berdasarkan poin-poin tersebut diatas, maka dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : ‘Sebagai salah satu program andalan dalam mendukung reformasi birokrasi di BPN RI, One Day Service telah menjadi ujung tombak pelaksanaan reformasi birokrasi dibuktikan dengan meningkatnya antusiasme masyarakat pemohon langsung dalam mengurus sertipikatnya sendiri dan memberikan kepuasan terhadap masyarakat. Proses pelaksanaan One Day Service telah berjalan secara
106
inovatif dengan memangkas waktu penyelesaian sertipikat tanah dengan biaya yang transparan. Proses One Day Service yang lebih cepat daripada pelayanan pertanahan pada hari biasa telah mengakomodir keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pertanahan yang lebih baik daripada sebelumnya. Dalam konteks hubungannya dengan penyelenggaraan program reformasi birokrasi di BPN, One Day Service di Kantah Bantul belum menjadi perwujudan reformasi birokrasi secara menyeluruh karena perbaikan pelayanan hanya berlangsung pada saat One Day Service dilaksanakan. Pada hari biasa, pelayanan pertanahan masih menghasilkan banyak keluhan dari masyarakat tentang lamanya proses dan biaya yang belum transparan. One Day Service juga masih memiliki celah yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga sehingga masyarakat umum tidak dapat berpartisipasi secara maksimal. Penyebabnya adalah kurangnya sosialisasi dan publikasi mengenai program ini oleh Kantah Bantul. Secara umum, persepsi masyarakat tentang program One Day Service telah memberikan antusiasme dibuktikan dengan peningkatan jumlah permohonan atas nama pemohon langsung jika dibandingkan dengan pelayanan pertanahan pada hari biasa dan memberikan kepuasan berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara langsung dengan informan pemohon One Day Service di Kantah Bantul’.
1.2. Rekomendasi Rekomendasi diperlukan oleh instansi terkait dan instansi lain yang sekiranya membutuhkan masukan dalam perbaikan pelayanannya. Rekomendasi diberikan berdasarkan berbagai kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan program. Dalam konteks pelaksanaan ODS yang dioperasikan oleh Kantah
107
Bantul, berikut ini adalah rekomendasi yang diberikan agar pelaksanaan ODS menjadi lebih baik : 1. Kantah Bantul harus berinisiatif dalam memberdayakan SDM yang dimiliki untuk mendukung program ODS dengan cara melibatkan semua personil di Kantah Bantul, baik yang berstatus sebagai PNS, CPNS maupun
honorer.
Selain
itu,
Kantah
Bantul
dapat
mencoba
menggunakan jasa outsourcing untuk menutupi kekurangan SDM. Cara ini dapat mengatasi ketidakseimbangan antara volume kerja dengan jumlah SDM, sehingga dapat dipertimbangkan melaksanakan program ODS setiap hari kerja dalam 1 (satu) pekan kerja; 2. Kantah Bantul harus berinovasi dengan menambah jenis kegiatan pelayanan pertanahan ke dalam program ODS meskipun harus melalui prosedur lapangan dan pengumuman. ODS untuk kegiatan pengukuran, pendaftaran tanah pertama kali, dan pemisahan/pemecahan dapat dilakukan pada saat pendaftaran haknya. 3. Kantah Bantul harus memberikan tindakan tegas terhadap pihak ketiga (PPAT) yang menghambat kesempatan pemohon langsung untuk berpartisipasi dalam program ODS. Seharusnya, pihak Kantah Bantul memberikan nomor antrian kepada pemohon langsung dibuktikan dengan identitas diri yang sesuai dengan berkas permohonannya; 4. Kantah Bantul harus memperbanyak sosialisasi dan publikasi mengenai prosedur ODS kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak kecewa ketika tidak dapat dilayani melalui ODS pada hari pelayanan;
108
5. Kantah Bantul harus meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan selain pada hari penyelenggaraan ODS agar masyarakat semakin percaya pada pelayanan pertanahan dan meningkatkan jumlah permohonan atas nama pemohon langsung pada hari biasa.
109