BAB VII BUAH = Fructus = Fruit
Setelah bunga selesai melakukan penyerbukan, dilanjutkan dengan proses pembuahan, maka semua organ bunga akan berkembang menjadi organ buah. Bakal buah (ovarium) akan menjadi buah dan bakal biji (ovulum) akan menjadi biji, demikian halnya dengan organ-organ lain juga mengalami perkembangan menjadi kelengkapan buah dan ada juga yang selesai tugasnya akan mati dan gugur. Organ-organ tersebut adalah (gamabr 66) : -
Tangkai bunga = Pedunculus/pedicellus tumbuh menjadi tangkai buah, pada beberapa tumbuhan ada yang berkembang menjadi buah semu, seperti pada Jambu monyet (Anacardium occidentale).
-
Daun pelindung = Bractea, umumnya gugur, namun ada beberapa yang ikut membentuk buah semua, seperti pada Jagung sebagai kulit dari buah Jagung.
-
Kelopak bunga = Calyx, umumnya gugur, beberapa jenis ada juga tetap ada calyx-nya sampai menjadi buah seperti pada buah Manggis (Garcinia mangostana), Karamuntiang (Rhodomyrtus tomentosa).
-
Tajuk bunga = Corolla, umumnya gugur setelah penyerbukan atau setelah pembuahan.
-
Kelamin jantan = Androecium = stamen, selesai tugasnya sampai dengan berpindahnya pollen keatas kepala putik atau setelah pollennya matang.
-
Kelamin betina = Gynaecium = Pistillum, stylus dan stigmanya gugur setelah pembuahan kecuali pada beberapa buah kepala putiknya atau stigma masih tetap ada, seperti juga pada buah Manggis. Sedangkan bakal buah (ovarium) berkembang menjadi buah serta bakal biji (ovulum) menjadi biji.
-
Pada bakal biji (ovulum), sel telur menjadi lembaga, inti lembaga sekunder menjadi endospermum atau cadangan makanan, integument akan menjadi kulit biji, sedangkan organ-organ lainnya lebur atau tidak berkembang lagi. Pada beberapa jenis tumbuhan ada juga pertumbuhan organ khusus seperti
76
pada Durian, buah pala, hylumnya berkembang menjadi daging buah (arilus) dan menjadi kulit biji (gambar 67).
a
b
Gambar 66: Beberapa bagian bunga yang masih tertinggal pada buah: a. Tangkai daun berkembang pada Anacardium ocidentale; b. Calyx pada Rhodomyrtus tomentosa.
Gambar 67: Arilus pada Durio sp. 77
1. Buah sejati dan buah semu Berdasarkan ada atau tidak adanya organ bunga yang berkembang menjadi buah, dapat dibedakan dua macam buah yakni : a. Buah sejati, yaitu buah semata-mata terjadi dari bakal buahnya saja, kalaupun ada organ lain yang masih tinggal tidak merobah atau tidak menentukan bentuk buah tersebut. Contohnya buah Jeruk (Citrus spp.), buah Mangga dan sebagainya. b. Buah semu, yaitu buah yang berasal dari bakal buah, sedangkan bentuk serta material dari bentuk buah tersebut lebih banyak ditentukan oleh organ yang bukan bakal buah.
2. Buah tunggal, ganda dan majemuk. a. Buah tunggal, yaitu buah yang berasal dari satu bunga dengan satu bakal buah (ovarium) menghasilkan satu buah. b. Buah ganda, yaitu buah yang berasal dari satu bunga dengan beberapa ovarium atau carpel yang bebas membentuk satu buah. c. Buah majemuk, yaitu buah yang berasal dari beberapa bunga atau bunga majemuk, menyatu membentuk buah.
3. Buah sejati tunggal, berbiji satu dan tidak pecah, terdiri dari (gambar 68) : a. Caryopsis = buah padi, kulitnya tipis sekali, sehingga tidak dapat dibedakan antara buah dan biji, misalnya buah dari Rumput-rumputan, seperti Jagung (Zea mays). b. Achenium = buah kurung, dinding buah tipis berdampingan dengan kulit biji tetapi tidak berlekatan, seperti pada buah bunga Matahari (Helianthus annuus). c. Nux = buah keras, hampir sama dengan buah kurung, tapi kulitnya keras sekali berkayu, misalnya buah barangan/paniang-paniang (Castanopsis argentea).
78
d. Samara = buah bersayap, sama dengan buah keras tapi pada kulitnya terdapat alat tambahan berupa sayap, seperti pada buah dari Dipterocarpaceae. a
c
b
e
f
d
g
e. f.
Gambar 68: Tipe-tipe buah: a. Caryopsis; b. Achenium; c. Samara; d. Hesperidium; e. Drupa; f. Pomum; g. Buni ganda 4. Buah sejati tunggal berbiji banyak dan jika masak pecah, terdiri dari : a. Schizocarpium = buah berbelah, ada yang : 1. Diachenium = belah dua, seperti pada buah Pugago (Centella asiatica). 2. Triachenium = belah tiga, seperti buah Trapeolum majus. 3. Tetrachenium = belah empat, contohnya buah Semangi (Marsilia crenata). b. Rhegma = buah kendaga, juga dibedakan : 1. Dicocus = kendaga dua. 2. Tricocus = kendaga tiga, contohnya Kaliki alang (Ricinus communis) atau famili Euphorbiaceae pada umumnya (gambar 69a). 3. Pentacocus = kendaga lima, seperti buah Geranium. c. Buah kotak, terdiri dari :
79
1. Folliculus = buah bumbung, berasal dari satu daun buah, membentuk satu ruang dan di dalamnya terdapat banyak biji, contoh pada buah kembang Tembaga (Catharanthus roseus) 2. Legumen = buah polong, juga berasal dari satu daun buah, membentuk satu ruang atau beberapa ruang karena dibatasi oleh sekat semu, setelah masak buah ini pecah melalui kedua sisinya, seperti buah tumbuhan dari keluarga Leguminosae (tumbuhan berbuah polong), misalnya kacang giring-giring (Crotalaria anagyroides), Mimosa pigra ( gambar 69b). 3. Siliqua = buah polong semu, terbentuk dari dua daun buah, mempunyai satu ruang, juga membentuk sekat semu yang ruang menjadi dua, bila masak akan pecah melalui kedua sisinya dari pangkal arah ke ujung buah. Misalnya pada bangsa Lobak (Brassicaceae) misalnya lobak cina (Raphanus sativus). 4. Capsula = buah kotak sejati, berasal dari dua daun buah atau lebih, dan mempunyai ruang sesuai dengan jumlah daun buahnya. Setelah masak buah juga membuka melalui : o Katup-katup atau klep (valva), pecahnya ada yang langsung membelah ruang (loculicidus) sehingga biji langsung keluar, dan dapat juga melalui sekat (seticidus), seperti pada buah Durian (Durio zibethinus). o Dengan retak-retak atau celah (rima), misalnya pada keluarga Orchidaceae. o Dengan gigi-gigi (Dens), misalnya pada Papaver seminiferum. o Dengan tutup (operculum), misalnya pada Portulaca oleracea.
5.
Buah sejati tunggal berdaging. a. Bacca = buah buni, buah yang mempunyai kulit dua lapis, bagian luar tipis menjangat sedangkan lapisan dalam tebal berdaging dan berair, contohnya buah Pepaya (Carica papaya), Sawo manila (Achras zapota). Kadang-kadang kulit buahnya yang bagian dalam tidak berdaging, tetapi agak liat dan tipis, seperti buah duku (Lansium domesticum), buah rambutan (Nephelium lappaceum).
80
b. Pepo = buah mentimun, hampir sama dengan buah bacca tapi berbeda proses pembentukannya, dimana buah Pepo berasal dari tiga daun buah semula membentuk tiga ruang, kemudian masing-masing ruang terbagi lagi oleh perpanjangan dari ujung dalam buah yang melipat menuju kedinding buahnya kembali, contohnya buah Mentimun (Cucumis sativus), Labu kolak (Cucubita moschata), Semangka (Citrulus vulgaris). c. Hesperidium = buah jeruk, hampir sama dengan buah buni, hanya kulit luarnya sedikit agak tebal mengandung minyak atsiri, yang berobah warna setelah masak, disebut flavedo, dan kulit dalamnya berupa spon, terdiri dari jaringan bunga karang yang warna putih, contohnya adalah semua yang masuk bangsa Citrus spp. d. Drupa = buah batu, buah ini mempunyai tiga lapis kulit yaitu exocarpium, kulit luar yang tipis menjangat, mesocarpium, bagian tengah tebal berdaging atau berserabut, dan endocarpium, bagian dalam yang tebal, keras berkayu, karena kerasnya lapisan tersebut maka buah ini disebut buah batu. Contohnya buah mangga (Mangifera indica), Kelapa (Cocos nucifera). e. Buah Delima, kulit luarnya tipis kaku, mengayu dan lapisan dalam tipis licin dengan biji-bijinya mempunyai salut, misalnya pada buah Delima (Punica granatum). f. Pomum = buah apel, hampir sama dengan buah batu, tetapi mempunyai beberapa ruangan dan masing-masing ruang mempunyai satu biji, misalnya buah apel (Pyrus malus).
6.
Buah sejati ganda. a. Buah kurung ganda, seperti pada buah Rubus fraxinisfolius. b. Buah buni ganda, seperti buah nona (Annona squamosa).
7.
Buah sejati majemuk a. Buah buni majemuk, seperti pada buah Nenas (Ananas comosus) (gambar 69c). b. Buah batu majemuk, seperti buah pandan (Pandanus tectorius). c. Buah kurung majemuk, contoh buah Bunga matahari (Helianthus annuus).
81
a
b
c Gambar 69: Tipe-tipe buah: a. Kendaga tricocus pada keluarga Euphorbiaceae; b. Legume pada Mimosa pigra; c. Buah buni majemuk pada Ananas comosus
82