BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Penggajian yang diterapkan PDAM Kabupaten Kupang adalah menggunakan gaji sistem bulanan.
2.
Unsur-unsur yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang antara lain: a.
Fungsi yang terkait yang menangani sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang adalah: Fungsi Personalia, Fungsi Pembuat Daftar Gaji, Fungsi Keuangan Sub Bagian Kas, Fungsi Pembukuan Sub Bagian Anggaran, Fungsi Juru Bayar dan Fungsi Jurnal. Fungsi yang terkait pada PDAM Kabupaten Kupang yang tidak sesuai dengan teori, yaitu pada PDAM Kabupaten Kupang fungsi kepegawaian dengan fungsi pencatatan waktu hadir tidak terpisah. Pencatatan waktu hadir tidak diawasi oleh seorang petugas tersendiri tetapi dirangkap oleh fungsi personalia.
Sedangkan
menurut
teori
(Mulyadi)
fungsi
kepegawaian dengan fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah.
70
b.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang adalah : Daftar Hadir (Kartu Absensi), Surat Perubahan Gaji, Daftar Gaji, Kartu Gaji, Voucher Kas Besar/Voucher Pengeluaran Kas, Amplop Gaji dan Rekapitulasi Cuti. Dimana dokumen-dokumen ini mempunyai fungsi tersendiri. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang sudah sesuai dengan teori, karena dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian sudah lengkap.
c.
Catatan akuntansi
yang dipakai dalam sistem akuntansi
penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang adalah sebagai Jurnal Pengeluaran Kas, Buku Besar dan Kartu Gaji (Struk Gaji). Berdasarkan catatan akuntansi pada PDAM Kabupaten Kupang tersebut tidak sesuai dengan teori, karena sistem akuntansi PDAM Kabupaten Kupang tidak menggunakan jurnal umum dan kartu biaya. d.
Laporan yang dihasilkan dalam sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang antara lain: Laporan Biaya Gaji dan Laporan DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan). Laporan yang dihasilkan dalam sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang sudah
sesuai dengan teori, karena dalam
laporan DP3 sudah memuat laporan prestasi kerja karyawan dan laporan prestasi kerja departemen.
71
e.
Pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang dilakukan dengan memisahkan antara fungsi pembuat daftar gaji dan fungsi pembayaran gaji. Dengan demikian maka pengendalian intern sistem akutansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang sudah sesuai dengan teori, karena fungsi tersebut sudah ditangani sendiri oleh bagiannya masing-masing.
f.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang antara lain: Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Prosedur Pembayaran Gaji. Jaringan prosedur pada PDAM Kabupaten kupang sudah sesuai dengan teori.,kerena sudah melibatkan bagian pencatatan waktu hadir, bagian pembuatan daftar gaji, bagian kassa, dan bagian jurnal.
g.
Bagan alir sistem akuntansi penggajian pada PDAM Kabupaten Kupang yaitu melibatkan bagian personalia, bagian Pembuat Daftar Gaji, bagian Keuangan Sub Kas, bagian Pembukuan Sub bagian Anggaran, bagian Juru Bayar, dan bagian Jurnal. Dengan demikian maka bagan alir pada PDAM Kabupaten Kupang sudah sesuai dengan teori, kerena sesuai dengan prosedur pembuatan daftar gaji dan prosedur pembayaran gaji.
72
6.2. Saran Adapun saran-saran yang ingin disampaikan dalam kaitannya dengan sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut : 1.
Perlu adanya pengawasan khusus pada fungsi personalia, khususnya fungsi pencatat waktu hadir yaitu dengan menempatkan seorang petugas khusus untuk mengawasi proses pencatatan waktu hadir, agar tidak dimungkinkan terjadinya manipulasi dalam pencatatan waktu hadir, sehingga tidak menyebabkan membesarnya biaya gaji.
2.
Perlu ditambahnya catatan akuntansi yaitu jurnal umum dan kartu biaya, hal ini berguna untuk mencatat biaya tenaga kerja dalam perusahaan.
73
DAFTAR PUSTAKA
A. Hall James. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat Patria, 2001. Al Haryono Jusup. Dasar-Dasar Akuntansi. Edisi 6. Yogyakarta: STIE YKPN, 2003. Armstrong M dan Murlis, H. Pedoman Praktis Sistem Penggajian, Jakarta: Pustaka Binaan Pressindo, 1994. Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 3, Jakarta: Balai Pustaka, 2001. Krismiaji. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN, 2001. Mulyadi. Sistem Akuntansi, Jakarta: Salemba Emban Patria, 2001. Purwanti Eni Rita, dan Indah Nugraheni. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Kanisius, 2001. Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta, 2007. Soemarso. Akuntansi Sistem Pengantar. Jakarta : Rieneka Cipta, 1999. Usry. Akuntansi Biaya Perencanaan Dan Pengendalian, Erlangga, 1994. Zaki Baridwan. Sistem Akuntasi: Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi 5. Yogyakarta: BPFE. 1991
74