Tugas Akhir Analisis Perparkiran di Bandung Trade Center
Bab VI Kesimpulan dan Saran
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
KESIMPULAN
Dari hasil studi yang telah dilakukan dapat disimpulkan: 1. Permasalahan parkir yang ada di Bandung Trade Center antara lain: a. Kurangnya jumlah petak parkir untuk menampung kendaraan yang menggunakan area parkir. b. Banyaknya pengunjung selain pengunjung Bandung Trade Center yang menggunakan area parkir terutama pada hari Minggu. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat pemakaian area parkir sehingga melebihi jumlah petak parkir yang telah disediakan. 2. Durasi rata-rata harian kendaraan adalah: a. Pada hari Sabtu untuk mobil sebesar 70,60 menit/kendaraan dan motor 92,85 menit/kendaraan. b. Pada hari Minggu untuk mobil sebesar 90,17 menit/kendaraan dan motor 121,34 menit/kendaraan. c. Pada hari Selasa untuk mobil sebesar 56,84 menit/kendaraan dan motor 93,10 menit/kendaraan. d. Pada hari Rabu untuk mobil sebesar 63,20 menit/kendaraan dan motor 104,09 menit/kendaraan. 3. Hasil perhitungan Parking Turnover adalah a. Pada hari Sabtu sebesar 4,29 kendaraan/hari/ruang untuk mobil dan 2,70 kendaraan/hari/ruang untuk motor. b. Pada hari Minggu sebesar 5,14 kendaraan/hari/ruang untuk mobil dan 3,03 kendaraan/hari/ruang untuk motor. c. Pada hari Selasa sebesar 3,03 kendaraan/hari/ruang untuk mobil dan 2,75 kendaraan/hari/ruang untuk motor. d. Pada hari Rabu sebesar 3,09 kendaraan/hari/ruang untuk mobil dan 2,64 kendaraan/hari/ruang untuk motor. Ini menunjukkan bahwa tingkat pergantian kendaraan dalam suatu ruang parkir pada hari libur lebih tinggi daripada hari kerja. Adam Arizal Sandhi Yanwar
150 03 007 150 03 104
92
Tugas Akhir Analisis Perparkiran di Bandung Trade Center
Bab VI Kesimpulan dan Saran
4. Nilai indeks parkir maksimum diperoleh adalah: a. Pada hari Sabtu sebesar 61,48% untuk mobil (pukul 14.00 – 15.00) dan 68,35 % untuk motor (pukul 14.00 – 15.00). b. Pada hari Minggu sebesar 157,78 % untuk mobil (pukul 17.00 – 18.00) dan 139,13 % untuk motor (pukul 12.00 – 13.00). c. Pada hari Selasa sebesar 39,46% untuk mobil (13.00 – 14.00) dan 81,76 % untuk motor (19.00 – 20.00). d. Pada hari Rabu sebesar 40,51% untuk mobil (19.00 – 20.00) dan 86,37 % untuk motor (19.00 – 20.00). Ini menunjukkan bahwa pada hari kerja kapasitas parkir masih mencukupi untuk menampung seluruh kendaraan. Tetapi pada hari libur khususnya hari Minggu kapasitas parkir tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir pelanggan. Untuk itu diperlukan penambahan kapasitas parkir baik untuk mobil dan motor. 5. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan parkir dengan menggunakan metode akumulasi maksimum diperoleh jumlah maksimum kendaraan yang menggunakan area parkir yaitu: a. Pada hari Sabtu sebesar 399 kendaraan untuk mobil dan 396 kendaraan untuk motor. b. Pada hari Minggu sebesar 1024 kendaraan untuk mobil dan 594 kendaraan untuk motor. c. Pada hari Selasa sebesar 264 kendaraan untuk mobil dan 375 kendaraan untuk motor. d. Pada hari Rabu sebesar 288 kendaraan untuk mobil dan 413 kendaraan untuk motor. Kapasitas parkir yang tersedia untuk mobil adalah 629 petak parkir pada hari libur dan 669 petak parkir pada hari kerja. Sedangkan kapasitas parkir untuk motor adalah 575 petak parkir pada hari libur dan 455 petak parkir pada hari kerja. Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kapasitas ruang parkir tidak mencukupi terutama pada hari libur. Oleh karena itu, perlu dilakukan penambahan kapasitas parkir atau memanfaatkan lahan yang dapat digunakan untuk parkir terutama untuk mengantisipasi kendaraan yang datang pada hari libur.
Adam Arizal Sandhi Yanwar
150 03 007 150 03 104
93
Tugas Akhir Analisis Perparkiran di Bandung Trade Center
Bab VI Kesimpulan dan Saran
6. Hasil perhitungan kondisi eksisting Bandung Trade Center dengan menggunakan metode rasio luas lantai bangunan diperoleh nilai 2,0 petak parkir per 100 m2. Berdasarkan peraturan yang ditetapkan dari Dirjen Perhubungan Darat yang menggunakan standar NAASRA (3,5-7,5 petak parkir per 100 m2) maka kondisi eksisting di Bandung Trade Center tidak memenuhi syarat. 7. Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan beberapa standar internasional yang ada seperti Institute of Transportation Engineering (5,15,61 petak parkir per 92,9 m2 – setelah dikonversi; BTC 1,86 petak parkir per 92,9 m2), Truckee Planning Development Code (1 petak parkir per 23,23 m2 – setelah dikonversi; BTC 0,46 petak parkir per 23,23 m2), Indian Road Congress (1,25 petak parkir per 100 m2), standar kota Paris (2,00 petak parkir per 100 m2) dan kota Leicester (1,00 petak parkir per 60 m2; BTC 1,2 petak parkir per 60 m2). Dari kondisi tersebut disimpulkan bahwa secara umum kondisi parkir BTC telah memenuhi kriteria yang ada walaupun untuk beberapa kriteria (kriteria ITE dan Truckee) tidak memenuhi syarat. Hal ini akan sangat memengaruhi kondisi kenyamanan dan keselamatan pengunjung terutama di dalam area parkir. 8. Hasil kajian alternatif solusi pada kasus Bandung Trade Center didapat bahwa dibutuhkan penambahan petak parkir sebanyak 184 petak parkir. Hal ini dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan ruang kosong dan gang parkir (gang dengan ukuran minimum 6 m). Analisis mengenai alternatif solusi ini hanya dilakukan untuk parkir mobil. Hasil analisis adalah sebagai berikut: a. Parking Turnover 9 Eksisting I
Nilai turnover rate untuk hari Sabtu sebesar 4,09; hari Minggu sebesar 4,90; hari Selasa sebesar 2,89; dan hari Rabu sebesar 2,96. 9 Eksisting II
Nilai turnover rate untuk hari Sabtu sebesar 4,29; hari Minggu sebesar 5,14; hari Selasa sebesar 3,03; dan hari Rabu sebesar 3,09.
Adam Arizal Sandhi Yanwar
150 03 007 150 03 104
94
Tugas Akhir Analisis Perparkiran di Bandung Trade Center
Bab VI Kesimpulan dan Saran
9 Alternatif I
Nilai turnover rate untuk hari Sabtu sebesar 3,22; hari Minggu sebesar 3,86; hari Selasa sebesar 2,29; dan hari Rabu sebesar 2,34. 9 Alternatif II
Nilai turnover rate untuk hari Sabtu sebesar 3,34; hari Minggu sebesar 4,00; hari Selasa sebesar 2,37; dan hari Rabu sebesar 2,43. b. Indeks Parkir 9 Eksisting I
Indeks parkir untuk hari Sabtu sebesar 58,68%; hari Minggu sebesar 150,59%; hari Selasa sebesar 37,71%; dan hari Rabu sebesar 48,00%. 9 Eksisting II
Indeks parkir untuk hari Sabtu sebesar 61,53%; hari Minggu sebesar 157,90%; hari Selasa sebesar 39,49%; dan hari Rabu sebesar 43,08%. 9 Alternatif I
Indeks parkir untuk hari Sabtu sebesar 46,18%; hari Minggu sebesar 118,52%; hari Selasa sebesar 29,86%; dan hari Rabu sebesar 48,00%. 9 Alternatif II
Indeks parkir untuk hari Sabtu sebesar 47,93%; hari Minggu sebesar 123,00%; hari Selasa sebesar 30,97%; dan hari Rabu sebesar 33,78%.
6.2
SARAN
Untuk memenuhi kebutuhan parkir di BTC dapat dilakukan hal-hal seperti: 1. Mengoptimalkan penggunaan area parkir yang telah tersedia sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. 2. Memprioritaskan pengunjung untuk mendapatkan parkir, dibandingkan dengan kendaraan karyawan dan pihak manajemen. 3. Penerapan tarif yang lebih tinggi pada periode 07.00 – 10 .00 untuk hari libur (khususnya hari Minggu). Ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang parkir bagi pengunjung selain pengunjung BTC. 4. Pengadaan Jemputan untuk karyawan. 5. Melakukan penambahan area parkir. Tentu saja hal ini harus dengan perencanaan yang sangat matang serta bergantung pada ketersediaan lahan
Adam Arizal Sandhi Yanwar
150 03 007 150 03 104
95
Tugas Akhir Analisis Perparkiran di Bandung Trade Center
Bab VI Kesimpulan dan Saran
dan dana. Yang paling memungkinkan dalam menambah kapasitas parkir dengan remote parking. Remote parking area adalah salah satu strategi dalam manajemen parkir, yaitu dengan menggunakan lahan di luar pusat kegiatan sebagai lahan parkir. Keberadaan remote parking area ini harus ditunjang dengan adanya jalur pejalan kaki atau shuttle service menuju pusat kegiatan (Todd Litman,2007)
Dalam studi selanjutnya untuk menganalisis parkir ada beberapa hal yang perlu dilakukan, di antaranya: 1. Dalam pengumpulan data kendaraan harus ada pembedaan antara kendaraan pengunjung dan bukan pengunjung (manajemen, karyawan toko, pemilik abonemen, dan kendaraan pemeliharaan gedung) dan pemisahan dalam pencatatan untuk kendaraan yang bertujuan mengantar atau menjemput juga kendaraan yang datang di bawah 10 menit. 2. Adanya data spesifik tentang alokasi parkir kendaraan untuk kendaraan karyawan.
Serta
data
kunjungan
dan
durasi
pemilik
kendaraan
abonemen/komplemen yang melakukan parkir setiap harinya. 3. Memeriksa kecocokan area parkir yang digunakan dan jumlah petak parkir yang ada di denah dan di lapangan. 4. Penggunaan literatur dan kajian tentang parkir dengan tata guna lahan yang sama (lebih baik pada kota yang sama) yang digunakan sebagai perbandingan. 5. Data tambahan berupa wawancara dengan pengguna parkir untuk memperoleh data yang lebih spesifik. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data moda kendaraan, maksud kunjungan, dan jumlah penumpang per kendaraan.
Adam Arizal Sandhi Yanwar
150 03 007 150 03 104
96