BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang didapat oleh Penulis tentang studi faktor
penentu dalam pemilihan material rekonstruksi pasca Erupsi Merapi di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman telah diperoleh hasil, diantaranya ; 6.1.1 Perilaku dalam pemilihan Material Rekonstruksi Untuk perilaku dalam pemilihan dibagi 3 kategori, yaitu kriteria Interpretasi, kriteria Lingkup dan Kriteria Seleksi. Pada kategori pertama untuk kriteria Interpretasi yang menempati rangking pertama adalah material yang sesuai dengan kebutuhan (X28 dengan nilai mean 4,11 dan standar deviasi 0,73) menduduki rangking pertama, pengalaman dalam memilih material rekonstruksi (X27 dengan nilai mean 3,81 dan standar deviasi 0,86) menduduki rangking kedua dan material yang sesuai dengan pemilihan (X29 dengan nilai mean 3,79 dan standar deviasi 0,82) menduduki rangking ketiga. Pada kategori kedua ditempati oleh Lingkup, dengan faktor sosial menjadi hal utama responden secara ekonomi (X30 dengan nilai mean 3,71 dan standar deviasi 1,09) menduduki rangking pertama, lalu situasi Merapi (X31 dengan nilai mean 3,69 dan standar deviasi 1,00) menduduki rangking kedua, Jarak sumber material lokal (X32 dengan nilai mean 3,60
129
130
dan standar deviasi 1,14) menduduki peringkat ketiga material lokal dari sumber daya alam (X33 dengan nilai mean 3,58 dan standar deviasi 1,09) menduduki rangking empat, sedangkan faktor budaya (X35 dengan nilai mean 3,28 dan standar deviasi 1,16) menduduki rangking lima dan material buatan pabrik (X34 dengan nilai mean 3,25 dan standar deviasi 1,13) menduduki rangking enam. Pada kategori ketiga ditempati oleh Seleksi dengan batu bata dan batako yang masih dalam kondisi baik (X6 dengan nilai mean 4,36 dan standar deviasi 0,72), lalu genteng rumah masih baik digunakan kembali (X4 dengan nilai mean 4,26 dan standar deviasi 0,79) menduduki rangking dua, dan lantai keramik yang masih dalam kondisi baik (X8 dengan nilai mean 4,20 dengan standar deviasi 0,75) menduduki rangking tiga. Rangking empat ditempati oleh nok atap dan kuda-kuda masih baik (X2 dengan nilai mean 4,11 dan standar deviasi 0,87), sedangkan rangking kelima ditempati oleh atap asbes masih dalam kondisi utuh (X5 dengan nilai mean 4,10 dan standar deviasi 0,81). Rangking keenam ditempati oleh kusen pintu dan kusen jendela masih dalam kondisi baik (X7 dengan nilai mean 4,09 dan standar deviasi 0,83). Rangking ketujuh ditempati oleh bagian gording rumah masih dalam kondisi baik (X3 dengan nilai mean 4,08 dan standar deviasi 0,73). Rangking ke delapan ditempati oleh jendela masih dalam kondisi baik (X9 dengan nilai mean 4,05 dan standar deviasi 0,71). Rangking ke sembilan ditempati oleh usuk dan reng rumah yang masih utuh (X1 dengan nilai mean 3,60 dan standar deviasi 1,1,4).
131
Rangking ke sepuluh ditempati oleh material batu dan kerikil (X11 dengan nilai mean 3,58 dan standar deviasi 1,28). Rangking ke 11 ditempati oleh Nok atap dari tanah liat diolah kembali menjadi pecahan elemen penghias halaman (X15 dengan nilaii mean 3,39 dan standar deviasi 1,12). Rangking ke 12 Atap asbes yang rusak sebagian diolah kembali menjadi penutup atap dapur (X14 dengan nilai mean 3,24 dan standar deviasi 1,11). Rangking ke 13 ditempati oleh Material pasir Merapi (X10 dengan nilai mean 3,19 dan standar deviasi 1,26). Rangking ke 14 ditempati oleh Usuk dan reng rumah diolah kembali menjadi kusen, kisi-kisi atau bingkai jendela (X13 dengan nilai mean 3,10 dan standar deviasi 1,13). Rangking ke 15 ditempati oleh Material bambu (X12 dengan nilai mean 3,05 dan standar deviasi 1,14). Rangking ke 16 ditempati oleh kuda-kuda atap rumah diolah kembali menjadi usuk dan reng (X16 dengan nilai mean 2,86 dan standar deviasi 1,00). Rangking ke 17 ditempati oleh tingkat kerusakan material 30% (X16 dengan nilai mean 2,78 dan standar deviasi 0,94). Rangking ke 18 ditempati oleh Genteng rumah yang sudah pecah diolah kembali menjadi penghias halaman belakang/jalan rumah (X17 dengan nilai mean 2,73 dan standar deviasi 0,94). Rangking ke 19 ditempati oleh Batu bata dalam kondisi rusak sebagian diolah menjadi penghias halaman belakang rumah atau dihancurkan sampai halus baru dicampur pada campuran semen dan pasir dan dibentuk lagi menjadi batako baru, dan siap dipakai kembali (X19 dengan nilai mean 2,51 dan standar deviasi 0,87). Rangking ke 20 ditempati oleh Gording rumah yang
132
rusak sebagian diolah kembali menjadi elemen kolom rumah Anda (X18 dengan nilai mean 2,49 dan standar deviasi 0,87). Rangking ke 21 ditempati oleh Batako dalam kondisi rusak sebagian diolah, dihancurkan sampai halus baru dicampur pada campuran semen dan pasir dan dibentuk lagi menjadi batako baru, dan siap dipakai kembali (X20 dengan nilai mean 2,45 dan standar deviasi 0,91). Rangking ke 22 ditempati oleh Kusen pintu yang rusak sebagian, diolah menjadi penutup jendela rumah (X21 dengan nilai mean 2,44 dan standar deviasi 0,98). Rangking ke 23 ditempati oleh Jendela yang rusak sebagian diolah kembali menjadi jendela baru dengan menambahkan bagian sisa usuk/reng pada bagian yang rusak (X23 dengan nilai mean 2,38 dan standar deviasi 1,00). Rangking ke 24 ditempati oleh kaca jendela yang rusak sebagian diolah kembali, sebagai pelengkap plesteran lantai keramik (X22 dengan nilai mean 2,35 dan standar deviasi 1,01). Rangking ke 25 ditempati oleh tingkat kerusakan material 50 % (X25 dengan nilai mean 1,85 dan standar deviasi 0,71), sedangkan urutan terakhir, rangking ke 26 ditempati oleh tingkat kerusakan material 80% (X26 dengan nilai mean 1,64 dan standar deviasi 0,68). 6.1.2 Faktor penentu dalam pemilihan Material Rekonstruksi Faktor penentu kedua dikelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu Kognisi, Sikap, Persepsi, Motivasi serta Rangsangan. Kriteria Kognisi menempati urutan pertama, dan yang menduduki rangking pertama adalah kualitas material (Y8 dengan nilai mean 3,83 dan
133
standart deviasi 0,88), sedangkan rangking kedua ditempati oleh informasi material lokal dan material Re-Use serta material Re-Cycle (Y10 dengan nilai mean 3,75 dan standar deviasi 0,97) dan rangking ketiga ditempati oleh pengamatan material (Y9 dengan nilai mean 3,61 dan standar deviasi 0,88). Urutan kedua ditempati oleh kriteria Sikap dengan faktor penentu sikap dalam memilih (Y11 dengan nilai mean 3,85 dan standar deviasi 0,92), rangking ketiga ditempati oleh perbedaan selera dalam memilih (Y15 dengan nilai mean 3,85 dan standar deviasi 0,92), rangking ketiga ditempati oleh pengaruh keluarga/tetangga (Y13 dengan nilai mean 3,73 dan standar deviasi 0,91), rangking ke empat ditempati olehh sikap dalam menentukan keputusan atau keinginan (Y12 dengan nilai mean 3,59 dan standar deviasi 0,98), rangking ke lima ditempati oleh pengetahuan dalam memilih (Y14 dengan nilai mean 3,40 dan standar deviasi 1,20). Urutan ketiga ditempati oleh Persepsi dengan pilihan pengalaman inderawi banyak dipilih oleh responden menduduki rnagking pertama (Y1 dengan nilai mean 3,95 dan standar deviasi 0,99), rangking kedua ditempati oleh pola pikir warga dalam memilih (Y2 dengan nilai mean 3,76 dan standar deviasi 1,08), rangking ketiga ditempati oleh Material Rekonstruksi (Y3 dengan nilai mean 3,65 dan standar deviasi 1,26) sedangkan rangking ke empat ditempati oleh faktor-faktor lingkungan (Y4 dengan nilai mean 3,18 dan standar deviasi 1,06).
134
Peringkat keempat ditempati oleh Motivasi dengan Penghasilan keluarga (Y6 dengan nilai mean 3,80 dan standar deviasi 0,77) dari responden lebih banyak didominasi dengan pendapatan responden rata-rata dibawah 1 juta , Keterbatasan dana/modal (Y5 dengan nilai mean 3,64 dan standar deviasi 0,85) menduduki rangking kedua dan rangking ketiga ditempati oleh Kebutuhan menggunakan material Rekonstruksi (Y7 dengan nilai mean 3,45 dan standar deviasi 0,95). Rangsangan menempati urutan kelima dengan harga material yang semakin mahal (Y20 dengan nilai mean 3,79 dan standar deviasi 0,87) tetap menjadi pertimbangan utama dalam pembelian dan pilihan oleh responden yang menduduki rangking pertama, lalu kemudian yang menduduki rangking kedua adalah mengurangi limbah material (Y16 dengan nilai mean 3,59 dan standar deviasi 1,00), rangking ketiga ditempati oleh mengurangi hasil penggunaan material yang berasal dari sumber daya alam dan buatan (Y17 dengan nilai mean 3,54 dan standar deviasi 0,94), rangking ke empat ditempati oleh memilih material rekonstruksi rumah tinggal (Y19 dengan nilai mean 3,53 dan standar deviasi 1,14), rangking ke lima ditempati oleh menghemat penggunaan material alam dan material baru (Y18 dengan nilai mean 3,50 dan standar deviasi 1,10) dan peringkat rangking kelima ditempati oleh Spesifikasi bahan dasar material (Y21 dengan nilai mean 3,38 dan standar deviasi 1,11).
135
6.1.3 Analisis faktor penentu, rangking serta kriteria dikaitkan dengan teori Abraham Maslow a. Kebutuhan Fisiologis (Physicological Needs) yang berhubungan dengan kriteria Motivasi pada perilaku pemilihan memiliki penjelasan bahwa proses dorongan bagi warga untuk memilih suatu material, hal ini terjadi karena adanya kebutuhan, keinginan maupun harapan yang tidak terpenuhi. b. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs) yang berhubungan dengan kriteria Seleksi pada perilaku pemilihan memiliki penjelasan bahwa Salah satu sikap seleksi yang dianggap memiliki hal yang mempengaruhi warga dalam memilih material dan pemilihan didasari oleh ketepatan dalam memilih material yang dapat memenuhi kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan Rasa Aman (Safety Needs) yang berhubungan dengan kriteria Rangsangan pada perilaku pemilihan memiliki penjelasan bahwa Rasa aman adalah termasuk dalam hal yang mempengaruhi manusia. Rangsangan termasuk dalam lingkungan yang akan mempengaruhi manusia dan berinteraksi dengan manusia. Rangsangan disini adalah lingkungan binaan atau lingkungan buatan yakni rumah tinggal warga. c. Kebutuhan akan Cinta dan Milik (Belongingness and Love Needs) yang berhubungan dengan kriteria Lingkup pada perilaku pemilihan memiliki penjelasan bahwa apa yang dilihat secara visual adalah
136
sebagai obyek visual berupa material yang tertutup dan berkaitan dengan fokus pandangan material yang dimiliki oleh individu dan menimbulkan perasaan/stimulus akan kepemilikan material tersebut. d. Kebutuhan Harga Diri (Esteem Needs) yang berhubungan dengan kriteria Rangsangan pada faktor penentu dalam pemilihan memiliki penjelasan bahwa sikap semacam ini dianggap memiliki korelasi yang positif dan kuat dalam perilaku, biasanya didasari oleh keinginan yang kuat dan material yang dipilihnya. e. Kebutuhan akan Mengetahui dan Mengerti Sesuatu (Need to Know and Understand) yang berhubungan dengan kriteria Interpretasi pada perilaku pemilihan memiliki penjelasan bahwa objek material yang dilihat secara visual akan diproses oleh otak untuk mendapatkan penafsiran bagaimana sebuah objek material tersebut dapat diolah dan digunakan kembali pada rumah tinggal. Kebutuhan akan Mengetahui dan Mengerti Sesuatu (Need to Know and Understand) yang berhubungan dengan kriteria Kognisi pada faktor penentu dalam pemilihan memiliki penjelasan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dan lebih mengacu pada proses yang melibatkan sensoris. 6.1.4 Analisis hubungan antara perilaku dalam pemilihan Material Rekonstruksi dengan Faktor Penentu dalam Pemilihan Material Rekonstruksi Hasil analisis Korelasi Pearson nilai intreprestasi (r) adalah 0,418. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara variable X (perilaku dalam
137
pemilihan) dengan variable Y (Faktor penentu dalam perilaku) dan korelasi tersebut memiliki hubungan yang sedang (0,40 – 0,599 pada interpretasi nilai r), sedangkan bertanda positif ( + ) menunjukkan bahwa hubungannya linier artinya kriteria perilaku dalam pemilihan material semakin dipilih. Terdapat pula nilai signifikasi adalah 0,000 dimana α = 1%, maka dapat diketahui bahwa nilai signifikasi lebih kecil dari nilai α (0,000 < 0,01) jadi dapat
disimpulkan
adanya
hubungan
antara
pemilihan
material
rekonstruksi dengan faktor penentu dalam pemilihan material rekonstruksi pada rumah tinggal pasca Erupsi Merapi di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. 6.2
Saran Setelah mendapatkan beberapa kesimpulan diatas, maka ada beberapa
saran yang dimiliki oleh Penulis. Saran tersebut akan bermanfaat dalam pemilihan material rekonstruksi pada rumah tinggal yang ada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, antara lain : a. Warga desa Umbulharjo, khususnya desa Plosorejo, Plosokerep dan Karanggeneng disarankan untuk lebih mendapatkan informasi (baik melalui relawan, peneliti, pihak swasta, media surat kabar/elektronik) mengenai pengetahuan tentang material-material lokal dan non lokal, cara mengolah material dengan benar serta cara menggunakan material lama/sisa untuk diaplikasikan kembali untuk rumah tinggal warga.
138
Dengan demikian warga dapat memilih sisa-sisa material rekonstruksi pasca Erupsi Merapi di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. b. Penelitian ini perlu dilakukan agar dapat memberikan masukan kepada Penentu Kebijakan dan Perencanaan Pengembangan Wilayah Rawan Bencana dalam memilih material rekonstruksi guna mengkaji kembali pemilihan material rekonstruksi pasca Erupsi Merapi serta mengkaji kembali
bahan
material
rumah
tinggal
yang
aman
dari
peristiwa/kejadian bencana alam gunungapi Merapi. c. Mengurangi pemakaian material yang berasal dari sumber daya alam maupun
buatan
sehingga
memilih/menggunakan
dan
warga
desa
memanfaatkan
Umbulharjo kembali
dapat material
rekonstruksi pada rumah tinggal warga. d. Perlunya informasi mengenai peta sumber letak material lokal yang ada di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan tepatnya dilokasi dusun-dusun yang berdekatan dengan sumber material. Ini sebagai informasi penting bagi para peneliti, relawan, pihak swasta yang hendak melakukan penelitian di desa Umbulharjo tersebut. e. Hendaknya pihak Kalurahan Desa Umbulharjo maupun Kecamatan Cangkringan memiliki data-data yang berkaitan dengan informasi material rekonstruksi yang berguna bagi para peneliti, relawan, pihak swasta yang akan melakukan penelitian di desa tersebut.
148
DAFTAR PUSTAKA
a.
BUKU
Halim, Deddy, Ph.D, 2005, PSIKOLOGI ARSITEKTUR : Pengantar Kajian Lintas Disiplin, Grasindo, Jakarta. Heimsath, Clovis, 1988, Arsitektur dari segi Perilaku menuju proses perancangan yang dapat dijelaskan, Intermatra, Bandung. Iskandar, Prof.Dr Tb. Zulrizka, 2012, Psikologi Lingkungan : Teori dan Konsep, PT. Refika Aditama, Bandung. Jogiyanto, Prof. DR, 2008, PEDOMAN SURVEI KUISIONER : mengembangkan kuisioner, mengatasi bias dan meningkatkan respon, BPFE, Yogyakarta. Kabare, Majalah, 2010, Gelitik Butik. Edisi 102 Tahun 8 Desember 2010, PT Kabare Jogja Media Pariwara, Yogyakarta. Moleong, Prof. DR.Lexy J, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mulyo, Bejo, Spd., 2010, Seputaran Informasi Dampak Erupsi Merapi Desa Umbulharjo Tahun 2010, Umbulharjo, Sleman. Pemerintah Kabupaten Sleman, 2011, Dokumen Review Rencana Penataan Permukiman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. , 2011, Kebijakan Kawasan Rawan Bencana dan Rencana Relokasi Pasca Erupsi Gunung Merapi. Ronald, Arya, 1988, Manusia dan Rumah Jawa, JUTA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setiadi, Amos., 2010, Pengantar Metodologi Penelitian, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Sunarto, Sugeng, 2012, Laporan profil Desa Umbulharjo, Umbulharjo, Sleman. Suryani, Tatik, 2008, PERILAKU KONSUMEN : Implikasi pada Strategi Pemasaran, Graha Ilmu, Yogyakarta. Walizer, Michael H., Wienir, Paul L, 1993, Metode dan Analisis Penelitian Mencari Hubungan, Erlangga, Jakarta Selatan.
b. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Pemerintah Kabupaten Sleman Nomor 20 Tahun 2011 tentang Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Merapi
c. JURNAL Anggraeni, Dhita Wahyu, 2011, Faktor penentu dalam memilih bahan bangunan lokal bagi Penduduk Dusun Tirto Pasca Gempa Bumi, JURNAL
139
140
ARSITEKTUR KOMPOSISI, Volume 9 Nomor 1, April 2011, ISSN 14116618, p.1-11. Marcella, Benedicta Sophie, 2011, Perilaku masyarakat dalam memilih pemanfaatan ulang dan daur ulang bahan bangunan Pasca Gempa Bumi, JURNAL ARSITEKTUR KOMPOSISI, Volume 9 Nomor 1, April 2011, ISSN 1411-6618, p.12-23. Wardhono, Uniek Praptiningrum, 2011, Fenomena pemilihan bahan bangunan pada Hunian di Surabaya dan pemukiman di Kali Code, JURNAL ARSITEKTUR KOMPOSISI, Volume 9 Nomor 1, April 2011, ISSN 14116618, p.44-54.
d. WEBSITE Aboe, A Kadir, 2010, Pasir Lahar Dingin di Kali Boyong/Code sebagai bahan susun beton, diakses dari : http://dppm.uii.ac.id/dokumen/prosiding/3h_Artikel_kadir.pdf.dppm.uii.ac.i d.pdf, pada tanggal 18 September 2012. Bale, Helmy Akbar, 2011, Analisis Pasir Lahar Dingin di Sungai Opak untuk Material Beton dengan Pengerjaan Konvensional, diakses dari : http://dppm.uii.ac.id/dokumen/prosiding/3g_Artikel_helmy.pdf.dppm.uii.ac.i d.pdf. pada tanggal 18 September 2012. BNPB, 2010, Rencana Aksi, Rehabilitasi dan Rekonstruksi : Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi Propinsi D.I. Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 2013, diakses dari : http://bencana.bappenas.go.id/imdff/sites/default/files/filesupload/Renaksi% 20RR%20Erupsi%20Merapi%20(draft%20final%20040411)-lowres.pdf, pada tanggal 12 September 2012. , 2011, GEMA BNPB : Ketangguhan Bangsa Dalam menghadapi Bencana, diakses dari : http://www.bnpb.go.id/website/file/pubnew/104.pdf, pada tanggal 12 September 2012. Hamidin, dkk., 2010, Kajian Kerusakan Bangunan Akibat Erupsi Gunung Api Merapi Tahun 2010 di Kabupaten Sleman. Seminar Nasional Pengembangan Kawasan Merapi : Aspek Kebencanaan dan Pengembangan Masyarakat Pasca Bencana, diakses dari : http://dppm.uii.ac.id/dokumen/prosiding/3b_Artikel_any.pdf.dppm.uii.ac.id. pdf, pada tanggal 12 September 2012. Helmi, Avin Fadila, 1999, Beberapa Teori Psikologi Lingkungan, Buletin Psikologi Tahun VII No 2 Desember 1999, ISSN : 0854-7108 ,diakses dari : http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/hidupdikotaavin.pdf , pada tanggal 12 September 2012. Lasino, dkk, 2011, Pemanfaatan pasir dan debu Merapi sebagai bahan Konstruksi dalam mendukung Pembangunan Infrastruktur dan meningkatkan nilai guna lahar vulkanik, diakses dari : http://www.bsn.go.id/files/348256357/PPIS%202011%20Yogya/pemanfaata n%20pasir-debu%20merapi.pdf, pada tanggal18 September 2012.
141
Pemerintah Kabupaten Sleman, 2012, Karakteristik Wilayah, diakses dari : http://www.slemankab.go.id/213/karakteristik-wilayah.slm, pada tanggal 02 September 2012. Nugraheni, Fitri, 2011, Potensi Ekonomi Pasir Vulkanik Merapi untuk material ConBlock studi kasus pada Kali Kuning, diakses dari : http://dppm.uii.ac.id/dokumen/prosiding/3f_Artikel_fitri.pdf.dppm.uii.ac.id. pdf , pada tanggal 18 September 2012.
142
LAMPIRAN
1. Kartu Bimbingan Tesis 2. Surat izin penelitian UAJY 3. Surat izin penelitian dari BAPPEDA 4. Kuisioner penelitian 5. Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011 6. Peta lokasi Umbulharjo 7. Peta lokasi Penelitian di 3 Dusun 8. Foto lokasi Penelitian 9. Peta Dampak Erupsi Merapi Desa Umbulharjo 10. Profil Desa Umbulharjo 11. Data Responden 12. Rekapitulasi tabulasi data Kuisioner A 13. Rekapitulasi tabulasi data Kuisioner B 14. Hasil olah data dengan ms. Excel 15. Hasil olah data Hasil Perhitungan X dan Y dengan Ms. Excel dan SPSS 19 16. Daftar istilah
Lampiran 1
143 148
144 148
Lampiran 3
145
Lampiran 4
146
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Ratih Dyah Annissa Perwitasari Sayekti
No Mahasiswa
: 115401648
Program Studi
: Magister Teknik Digital Arsitektur
Universitas
: Atma Jaya Yogyakarta
Bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan metode kuesioner guna penulisan Tesis dengan topik “STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI RUMAH TINGGAL PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN”.
Atas bantuan dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Ratih Dyah A
147
DATA RESPONDEN Responden
dapat
memberikan
jawaban
dengan
melingkari
atau
menyilangkan angka pada pilihan jawaban yang telah tersedia. 1. Nama
: ……………………………………………..
2. Jenis Kelamin
: 1. Pria
2. Wanita
3. Usia
: 1. 21-30 Thn
2. 31-40 Thn
3. 41-50 Thn
4. > 50 Thn
4. Pekerjaan
: …………………………………………….
5. Fungsi Bangunan
: …………………………………………….
6. Lokasi Dusun
: …………………………………………….
7. Pendapatan
: 1. Dibawah 1 juta 3. 2 juta – 3 juta
8. Pendidikan Terakhir
: 1. SD
4. D3
2. 1 juta – 2 juta 4. > 5 juta
2. SMA/SMK
3. SMP
5. S1
6. S2
KUISIONER RESPONDEN Isilah tabel 1 Perilaku dalam Pemilihan material Rekonstruksi rumah tinggal Pasca Erupsi Merapi dan tabel 2 Faktor Penentu dalam Pemilihan material Rekonstruksi rumah tinggal Pasca Erupsi Merapi berikut ini dengan memilih SALAH SATU jawaban dengan memberi tanda (√) atau silang (x) pada kolom yang tersedia untuk mengetahui pandangan Anda dengan menggunakan skala penilaian.
144 148
Kuisioner bagian A
Kuisioner bagian A
KRITERIA PERILAKU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI SKALA PENGUKURAN 1 = Sangat Tidak Dipilih 2 = Tidak Dipilih 3 = Kurang Dipilih 4 = Dipilih 5 = Sangat Dipilih
Perilaku dalam pemilihan Material Rekonstruksi rumah tinggal Pasca Erupsi Merapi
Perilaku dalam pemilihan Material Rekonstruksi rumahtinggal Pasca Erupsi Merapi Lanjutan 1. Seleksi
1.
(material kembali)
SELEKSI
a.
Utuh tidaknya material yang digunakan kembali/kondisi layak pakai
-
Usuk dan reng rumah yang utuh
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
yang
diolah
- Batu bata dalam kondisi rusak sebagian diolah menjadi penghias halaman belakang rumah atau dihancurkan sampai halus baru dicampur pada campuran semen dan pasir dan dibentuk lagi menjadi batako baru, dan siap dipakai kembali - Batako dalam kondisi rusak sebagian diolah, dihancurkan sampai halus
145 149
baru dicampur pada campuran semen dan pasir dan dibentuk lagi menjadi batako baru, dan siap dipakai kembali - Kusen pintu yang rusak sebagian, diolah menjadi penutup jendela rumah - Kaca jendela yang rusak sebagian diolah kembali, sebagai pelengkap plesteran lantai keramik - Jendela yang rusak sebagian diolah kembali menjadi jendela baru dengan menambahkan bagian sisa usuk/reng pada bagian yang rusak
-
Nok atap dan kuda-kuda masih baik
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Bagian gording rumah masih dalam kondisi baik
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Genteng rumah masih baik digunakan kembali
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Atap asbes masih dalam kondisi utuh Batu bata dan batako masih dalam kondisi baik Kusen pintu dan kusen jendela masih dalam kondisi baik Lantai keramik masih dalam kondisi baik
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Kerusakan 30%
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Kerusakan 50 %
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Kerusakan 80 %
-
d. Tingkat kerusakan material
146 150
b.
c.
Jendela masih dalam kondisi baik
1
2
3
4
5
Penggolongan bahan material lokal
2. INTERPRETASI 1
2
3
4
5
-
Material pasir Merapi
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Material batu dan kerikil
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Material bambu
1
2
3
4
5
Material yang diolah kembali -
-
-
-
Usuk dan reng rumah diolah kembali menjadi kusen, kisi-kisi atau bingkai jendela Atap asbes yang rusak sebagian diolah kembali menjadi penutup atap dapur Nok atap dari tanah liat diolah kembali menjadi pecahan elemen penghias halaman Kuda-kuda atap rumah diolah kembali menjadi usuk dan reng
a.
Pengalaman dalam memilih material rekonstruksi b. Material yang sesuai dengan kebutuhan c. Material yang sesuai dengan pemilihan 3. LINGKUP
1
2
3
4
5
a.
Faktor Sosial
b.
Situasi Merapi
c.
Jarak sumber lokal
d.
Sumber material
-
Material lokal dari sumber daya alam
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
material
147 151
-
-
Genteng rumah yang sudah pecah diolah kembali menjadi penghias halaman belakang/jalan rumah Gording rumah yang rusak sebagian diolah kembali menjadi elemen kolom rumah Anda
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
Material buatan pabrik
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
e.
Faktor Budaya
148 152
Lampiran 5
148 153
145 154
146 155
147 156
148 157
158 148
145 159
Lampiran 6
SUMBER GAMBAR :
PETA LOKASI DESA UMBULHARJO
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KAB.SLEMAN 2011, RPP 2010
NO. LEMBAR : 01 STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN
MAGISTER DIGITAL ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
160 146
Lampiran 7
PETA LOKASI PENELITIAN 3 DUSUN DI DESA UMBULHARJO
SUMBER GAMBAR : BPS SLEMAN 2012, RPP 2010
NO. LEMBAR : 02 STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN
MAGISTER DIGITAL ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
161 148
Lampiran 8
No 1
Nama Dusun Plosorejo
2
Karanggeneng
3
Plosokerep
Foto Lokasi Penelitian
STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN MAGISTER DIGITAL ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Diolah oleh : Penulis Sumber Foto : Data Primer Penulis, 2012 Lokasi : salah satu contoh rumah responden
FOTO LOKASI PENELITIAN UMBULHARJO Tahun 2012 No. Lembar : 2 A Sumber : Foto Penulis, 2012
162145 Lampiran 9
SUMBER GAMBAR :
PETA DAMPAK ERUPSI MERAPI
Profil Desa Umbulharjo, 2010
NO. LEMBAR : 03 STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN
MAGISTER DIGITAL ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
146 163 Lampiran 10
164 147
165 148
149 166
150 168
151 169
170 152
171 153
154 172
148 173
Lampiran 11
Data Responden No
Nama Responden
Usia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Sumarto Ny. Hadi Miratno Budi Suharto Sardi Ny. Marto Haryono Sinarto Tri Sutarto Drs. Priyanto Wagimin Hadi Sutrisno Ny. Wongso Dimejo Suradi Parto Winarjo Sriyono Wasiyem Suparjo Ny Harji Suwarno Sudbandi Suprihatin Ny Adi Wiyono Surono Sumirah Suharni Wiji Sumiyarti Supardi Suryanti
47 38 41 48 37 46 30 43 58 44 50 46 36 41 45 56 42 48 48 47 46 58 34 49 50 50
Jenis Pekerjaan Buruh Bangunan Karyawan Swasta Tukang Batu Penambang Karyawan Swasta Penambang Petani Petani Buruh Bangunan Sopir Petani Penambang Petani Tukang Batu Penambang Petani Karyawan Swasta Buruh Bangunan Penambang Karyawan Swasta Penambang Petani Petani Petani Sopir Petani
Dusun
Pendidikan Terakhir
Bangunan
Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo Plosorejo
SMP SMK SD SD SMA SMA SD SD SD SMP SD SD SD SMP SMP SD D3 SMP SD SMP SMP SD SD SD SMP SD
Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal
174 145
Data Responden No
Nama Responden
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Adi Suwarno Suparman Ponirah Litna Mustifah Pudjo Suprono Eko Hartono Samiarjo Supriyanto Samiyono Pamijo Joko Tukidi Suryatman Giyono Sumadi Adi Prayitno Kasno Haryono Sudimiarjo Muki Sutrisno Eko Suratman Parnoatmodjo Prapto Wiyono Juhari Pujiyanto Suyanto Tukijo
Usia 30 39 50 28 46 28 41 54 44 42 47 51 44 45 38 27 55 47 39 49 38 35 48 28 44 52
Jenis Pekerjaan Karyawan Swasta Penambang Tukang Kayu Karyawan Swasta Petani Karyawan Swasta Penambang Petani Buruh Bangunan Petani Karyawan Swasta Tukang Kayu Penambang Tukang Batu Penambang PNS Petani Penambang Tukang Kayu Tukang Batu Buruh Bangunan Tukang Batu Petani Penambang Sopir Penambang
Dusun
Pendidikan Terakhir
Bangunan
Plosorejo Plosorejo Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep Plosokerep
D3 SD SD SMK SD SMA SD SD SMP SD SMK SD SMP SD SMP D3 SD SMP SD SD SD SMP SD SD SMP SMK
Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal
146 175
Data Responden No
Nama Responden
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
Tuhiyat Trisno Winoto Parjo Utomo Suratman Hadiyono Mardjiyana Ponidi Wakimin Sri Widodo Ngadiman Tentrem Bihono Marjono Darmorejo Sumiarjo Dwijoko Yudiyatno Pratama Hanafi Susanto Erwan Cahyo Saputro Wahyuli Musman Paryudi Anton Wahyudi Fikri Ardiyanto Gunawan Suwono Tridadi
Usia 42 41 46 36 27 25 48 48 49 50 34 57 49 43 39 26 22 32 33 33 41 32 24 31 52 39
Jenis Pekerjaan Petani Buruh Bangunan Petani Buruh Bangunan Karyawan Swasta Karyawan Swasta Penambang Buruh Bangunan Petani Petani Karyawan Swasta Penambang Tukang Batu Buruh Bangunan Sopir Petani Sopir Petani Tukang Kayu Buruh Bangunan Petani Sopir Sopir Karyawan Swasta Tukang Kayu Penambang
Dusun
Pendidikan Terakhir
Bangunan
Plosokerep Plosokerep Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng Karanggeneng
SD SMK SD SMP SMA SMA SMP SMA SD SD SMA SMP SD SMP SMP SD SMP SD SD SD SMP SD SD SMA SD SD
Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Puskesmas Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal Rumah Tinggal
176 147
Data Responden No
Nama Responden
79 80
Bagas Dian S Warsiman
Usia 21 49
Jenis Pekerjaan Sopir Petani
Dusun
Pendidikan Terakhir
Bangunan
Karanggeneng Karanggeneng
SMA SD
Rumah Tinggal Rumah Tinggal
148 177
Lampiran 12
Hasil olah data dengan Ms. Excel Ket Laki-laki Perempuan Total
Jumlah responden 67 13 80
Persentase 83,75% 16,25% 100,00%
No 1 2 3 4
Usia 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun > 50 tahun
Jumlah 12 18 41 9 80
Ket Rumah tinggal FASUM Total
Fungsi bangunan 79 1 80
Persentase 98,75% 1,25% 100,00%
No 1 2 3
Lokasi Dusun Plosorejo Plosokerep Karanggeneng
Jumlah 26 28 26 80
No 1 2 3 4
No 1 2 3 4
Lama Bekerja < 1 juta 1 juta- 2 juta 2 juta- 3 juta 5 juta Total Pendidikan Terakhir SD SMP SMA/SMK D3 Total
Persentase 15% 23% 51% 11% 100%
Persentase 33% 35% 33% 100%
Jumlah 52 22 6 0 80
Persentase
Jumlah 42 21 14 3 80
Persentase 52,50% 26,25% 17,50% 3,75% 100,00%
65% 28% 8% 100%
145 178
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Pekerjaan Petani Tukang Batu
Jumlah 23 6
Tukang Kayu Sopir Penambang
5
Karyawan swasta PNS Buruh Bangunan
8 16 12 1 9 80
Persentase 29% 8% 6% 10% 20% 15% 1% 11% 100%
146 179
Lampiran 13
Hasil Olah Data Perhitungan X dan Y Kuisioner dengan Ms. Excel Responden
X
Y
X2
Y2
XY
1
118
76
13924
5776
8968
2
115
68
13225
4624
7820
3
119
85
14161
7225
10115
4
122
98
14884
9604
11956
5
119
87
14161
7569
10353
6
110
89
12100
7921
9790
7
118
63
13924
3969
7434
8
115
62
13225
3844
7130
9
127
82
16129
6724
10414
10
96
78
9216
6084
7488
11
105
79
11025
6241
8295
12
115
64
13225
4096
7360
13
117
78
13689
6084
9126
14
116
62
13456
3844
7192
15
123
72
15129
5184
8856
16
117
65
13689
4225
7605
17
124
75
15376
5625
9300
18
116
73
13456
5329
8468
19
134
86
17956
7396
11524
20
132
84
17424
7056
11088
21
119
68
14161
4624
8092
22
118
60
13924
3600
7080
23
111
68
12321
4624
7548
24
105
77
11025
5929
8085
25
106
67
11236
4489
7102
26
110
70
12100
4900
7700
27
117
79
13689
6241
9243
28
117
72
13689
5184
8424
29
133
79
17689
6241
10507
30
122
71
14884
5041
8662
31
122
101
14884
10201
12322
32
131
75
17161
5625
9825
33
140
78
19600
6084
10920
34
135
79
18225
6241
10665
35
116
84
13456
7056
9744
36
129
85
16641
7225
10965
37
121
76
14641
5776
9196
38
135
68
18225
4624
9180
147 180
Hasil Olah Data Perhitungan X dan Y Kuisioner dengan Ms. Excel (Lanjutan) Responden
X
Y
X2
Y2
XY
39
132
83
17424
6889
10956
40
127
97
16129
9409
12319
41
126
89
15876
7921
11214
42
136
88
18496
7744
11968
43
126
61
15876
3721
7686
44
127
69
16129
4761
8763
45
121
79
14641
6241
9559
46
116
69
13456
4761
8004
47
120
83
14400
6889
9960
48
104
72
10816
5184
7488
49
137
76
18769
5776
10412
50
139
66
19321
4356
9174
51
116
72
13456
5184
8352
52
129
71
16641
5041
9159
53
103
72
10609
5184
7416
54
107
82
11449
6724
8774
55
105
94
11025
8836
9870
56
125
78
15625
6084
9750
57
86
72
7396
5184
6192
58
95
59
9025
3481
5605
59
107
74
11449
5476
7918
60
105
83
11025
6889
8715
61
119
74
14161
5476
8806
62
96
74
9216
5476
7104
63
104
74
10816
5476
7696
64
113
70
12769
4900
7910
65
108
75
11664
5625
8100
66
95
74
9025
5476
7030
67
113
89
12769
7921
10057
68
101
66
10201
4356
6666
69
113
71
12769
5041
8023
70
112
68
12544
4624
7616
71
95
77
9025
5929
7315
72
106
84
11236
7056
8904
73
104
75
10816
5625
7800
74
98
71
9604
5041
6958
75
109
77
11881
5929
8393
76
116
88
13456
7744
10208
148 181
Hasil Olah Data Perhitungan X dan Y Kuisioner dengan Ms. Excel (Lanjutan) Responden
Y
X2
Y2
XY
77
88
12544
7744
9856
78
90
9604
8100
8820
79
72
10000
5184
7200
80
80
11881
6400
8720
Total
6109
1081939
472983
707978
ΣY
Σ X2
Σ Y2
Σ XY
HASIL KORELASI SPSS 19
149 182
Lampiran 14
Daftar Istilah Istilah Arti Behavioral Architecture Perilaku arsitektur Behavioral Design salah satu buku karangan Heimsath yang Process membahas tentang pendekatan perancangan perilaku Dependent Variable variabel terikat Designing for Human sebuah buku karangan Jon Lang,dkk, yang Behaviour membahas mengenai arsitektur dan pengetahuan perilaku Image citra diri In-Depth Interview proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang di wawancarai. Independent Variable variabel bebas Kognisi kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang di dapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. KRB Kawasan Rawan Bencana adalah peta yang menunjukkan tingkat kerawanan suatu daerah apabila terjadi letusan gunung api. Lava Tour orang-orang yang berkumpul dan melakukan perjalanan di sekitar bekas Erupsi Merapi Persepsi proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Re-Use menggunakan kembali Re-Cycle diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat Renewable Resources sumber kekayaan alam yang dapat diperbaharui kembali Ringbelt dikelilingi oleh lingkaran gunung Skala Licert suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner Survey suatu pengkoleksian atau pengumpulan dan analisis data pada beberapa aspek dari suatu area (permasalahan) dan kelompok Volcano tour semacam kegiatan tur yang berkaitan dengan area wisata bekas abu vulkanik di sekitar kawasan gunung Merapi.