BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang dilakukan pada penelitian ini
dapat disimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Evaluasi terhadap sistem informasi yang sudah terimplementasi atau sudah digunakan dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi persepsi pengguna terhadap sistem itu sendiri. Persepsi ini dapat diperoleh dengan memberikan serangkaian kuesioner untuk mengungkap sejauh mana pengguna merasakan manfaat sistem, dan anggapan pengguna terhadap dukungan sistem bagi pekerjaan mereka. Evaluasi ini termasuk pada kategori evaluasi efektivitas yang mengacu pada pendekatan kualitas sistem informasi itu sendiri. Selain dengan kuesioner, dapat juga dilakukan survey dan wawancara untuk mendapatkan masukan, perbaikan dan saran langsung dari para pengguna. 2. Pendekatan System utility dapat digunakan sebagai salah satu alternatif teknik evaluasi sistem informasi yang sudah terimplementasi karena pendekatan ini mengutamakan aspek persepsi pengguna terhadap sistem dengan meninjau pemanfaatan sistem dari 6 sudut pandang yaitu goal, possession, place, form, actualization dan time. Untuk menggunakan pendekatan ini, dapat dilakukan dengan memberikan serangkaian kuesioner berdasarkan sudut pandang yang dipilih. Pada penelitian ini digunakan pendekatan system utility. Kuesioner diberikan untuk tiga kategori responden yaitu penanggung jawab sistem, operator sistem dan pengguna informasi (user).
VI-1
VI-2
3. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan dan rekomendasi sebagai berikut : a. Secara umum responden menganggap bahwa sistem sudah berjalan sebagaimana harusnya, sudah dapat memenuhi tujuan dibuatnya sistem tersebut,
dan
dianggap
dapat
membantu
kelancaran
pekerjaan
responden, serta menghasilkan informasi yang bermanfaat. b. Meskipun dianggap berhasil, tetapi sistem ini masih memiliki beberapa kekurangan dari segi fitur, kelengkapan prosedur dan perlu peningkatan kualitas layanan. c. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini untuk SISKOTKLN sebagai satu sistem tunggal yang terimplentasi pada berbagai instansi d. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini untuk SISKOTKLN sebagai satu sistem tunggal yang terimplentasi pada berbagai instansi diolah berdasarkan penilaian responden kuesioner yang dipadukan dengan wawancara dan kemudian dihasilkan rekomendasi, dimana rekomendasi dibuat berdasarkan ketiga sudut pandang yang dianalisis untuk masing- masing jenis responden pada setiap instansi. Hasil rekomendasi menurut masing- masing instansi meliputi : 1. BP3TKI GOAL Penanggung Jawab (Fungsi Manajerial) dan Operator memiliki kesamaan persepsi yaitu diperlukan : A. Perlu ada SOP yang jelas mengenai prosedur dan lama proses perubahan data terkait pelimpahan data TKI antar PPTKIS.
VI-3
POSESSION Penanggung Jawab (Fungsi Manajerial) dan Operator memiliki kesamaan persepsi yaitu diperlukan: A. Instansi terkait seperti perlu diberi kewenangan, akses informasi, dan privilege sesuai tugas, tanggung jawab dan bidang kerjanya masing- masing PLACE Penanggung Jawab (Fungsi Manajerial) dan Operator memiliki kesamaan perspektif yaitu diperlukan : A. Dukungan power supply di BP3TKI guna mendukung ketersediaan server. B. Peningkatan Ketersediaan Helpdesk 2. P4TKI GOAL Penanggung Jawab (Fungsi Manajemerial) : A. Perlu ada SOP yang jelas mengenai prosedur dan lama proses perubahan data terkait pelimpahan data TKI antar PPTKIS. Operator : A. Peningkatan respon time sistem POSESSION Penanggung Jawab (Fungsi Manajerial) dan Operator memiliki kesamaan persepsi yaitu diperlukan : A. Adanya fitur report rutin daftar TKI per triwulan, semester, atau tahunan B. Fungsi autocount untuk jumlah record data Rekomendasi Passport, KTKLN, dan Berita Acara yang dikeluarkan PLACE Penanggung Jawab (Fungsi Manajerial) dan Operator memiliki kesamaan persepsi yaitu diperlukan :
VI-4
A. Peningkatan ketersediaan server dengan penyediaan power supply 3. DINSOSNAKER GOAL Penanggung Jawab (Fungsi Manajemen) : A. Perbaikan Bug dalam Sistem B. Adanya Fitur report rutin daftar TKI per triwulan, semester atau tahunan C. Belum tersedia SOP/ Aturan/ SK yang mengharuskan seluruh Dinsosnaker menggunakan SISKOTKLN. Operator : A. Peningkatan sinkronisasi data dalam database kependudukan Kantor Catatan Sipil dengan database SISKOKLN POSESSION Penanggung Jawab (Fungsi Manajemen) : A. Privilege dinas di tingkat kabupaten/ kota terhadap akses database TKI berdasarkan wilayah kota/ kabupaten masingmasing B. Otomatisasi lay-out dokumen Berita Acara Seleksi dan Rekomendasi Passport di dalam Sistem.
Operator : A. Persebaran Informasi terkait regulasi, informasi kerjasama ketenaga- kerjaan, perubahan peraturan hukum antar negara yang lebih merata PLACE Penanggung Jawab (Fungsi Manajerial) kesamaan persepsi yaitu diperlukan :
dan Operator memiliki
VI-5
A. Adanya
pengawasan
terhadap
instrument
pendukung
SISKOTKLN di dinas kabupaten/ kota oleh BNP2TKI Pusat
B. Peningkatan ketersediaan staff helpdesk 4. PPTKIS GOAL User : A. Pengawasan
dan
refulasi
kewajiban
menggunakan
SISKOTKLN bagi PPTKIS yang ada POSESSION User : A. Distribusi Informasi yang lebih merata kepada seluruh stakeholder PLACE User:
:
A. Perlu ada SOP terkait lama proses perubahan data CTKI di dalam SISKOTKLN
5. SARANA KESEHATAN GOAL User : A. Perbaikan Sistem POSESSION User : A. Distribusi informasi yang merata jika ada perubahan data PLACE User : A. Peningkatan ketersediaan staff helpdesk SISKOTKLN
VI-6
6. ASURANSI GOAL User : A. Perbaikan aksesbilitas dan respon time sistem POSESSION User : A. Distribusi informasi jika ada perubahan data. PLACE User : A. Peningkatan ketersediaan staff helpdesk SISKOTKLN 6.2.
Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut : Saran bagi tim peneliti: 1. Sosialisasi undangan dalam rangka penelitian disusun lebih terorganisir. 2. Rundown, konsep FGD, serta dokumen disusun lebih sistematis 3. Perlunya komunikasi yang cukup dengan pihak responden. Baik dari segi frekuensi dan intensitas. Sehingga observasi lebih bernilai maksimal karena dikomunikasikan dengan baik. Saran bagi penelitian selanjutnya : 1. Dimensi penelitian diperluas hingga scope organisasi. Sehingga simpulan dan masukan dari hasil penelitian bernilai lebih komperhensif 2. Cakupan responden dan wilayah observasi lebih diperluas