BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dan saran yang diberikan baik bagi pihak perusahaan maupun bagi penelitian selanjutnya. 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. KPI kritis yang memiliki gap negatif tertinggi pada UPTD Puskesmas Kepanjenkidul adalah TOI 2. Analisis Servperf digunakan untuk menentukan 8 variabel atau atribut kritis pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun dirasakan kinerjanya rendah oleh konsumen. 3. Berdasarkan perhitungan bobot waste didapatkan waste yang paling kritis adalah waste Environmental, Health, and Safety (EHS), Not Utilizing employees knowledge, skill, and abilities dan maupun waste Defect. 4. Berdasarkan hasil pembuatan RCA dan FMEA didapat penyebab kritis dari masing-masing subwaste dan empat alternatif perbaikan untuk RPN tertinggi yang kemudian dikombinasi menjadi 16 kombinasi alternatif perbaikan. 5. Berdasarkan hasil perhitungan value didapat bahwa alternatif terbaik adalah alternatif kombinasi 2,3,4 yaitu kombinasi alternatif pendampingan SDM, pembuatan protap pelayanan, dan pembuatan software Administrasi. 6. Setelah dilakukan improvement diestimasikan akan terjadi peningkatan level sigma untuk waste Environmental, Health, and Safety (EHS), Not Utilizing employees knowledge, skill, and abilities dan maupun waste Defect yaitu 3,735; 3,565; dan 3,835
117
118 7.
8.
9.
Aktivitas-aktivitas pada proses perawatan pasien di Rawat Inap UPTD Puskesmas Kepanjenkidul dapat diklasifikasikan ke dalam 33,33% aktivitas yang mempunyai Value Added, 12,82% Non-Value Added, dan 53,85% Necessary but Non-Value Added setelah adanya Improvement berdasarkan value tertinggi maka 38,24% aktivitas yang mempunyai Value Added, 8,82% Non-Value Added, dan 52,94% Necessary but Non-Value Added Melalui analisis proses pelayanan berupa blueprint dan flowchart diketahui adanya perubahan dengan pengurangan sejumlah proses tidak perlu serta penggabungan beberapa proses yang dapat dilakukan secara bersamaan. Dengan improvement, diestimasikan adanya perbaikan nilai KPI kritis yaitu TOI dari 3,319 menjadi 2,015 hari yang akan mendekati ideal yaitu < 3 hari dan nilai BTO dari 28,95% menjadi 36,61% yang akan mendekati ideal yaitu > 35% untuk tipe RS D.
6.2 Saran Beberapa saran dan masukan yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian untuk peningkatan kinerja rawat inap dilakukan secara berkesinambungan dengan periode tertentu. 2. Pengembangan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini berupa bidang organisasi non-publik selain kesehatan seperti pendidikan, keuangan, jasa administrasi dll.
DAFTAR PUSTAKA
Babakus, E. dan Boller, G. W. (1992). An Empirical Assessment of The Servqual Scale. Journal of Business Research. Vol. 24 No.3 pp. 253-268. Berry, L. L., Parasuraman, A. dan Zeithaml, V. A. (1990). Five Imperatives for Improving Service Quality. Sloan Management Review. Vol. 31 No. 4 (Summer) pp. 2938. Bevan, H., Westwood, N., Crowe, R. dan O’Connor, M. (2006). Lean Six Sigma: Some Basic Concepts. NHS Institute for Innovation and Improvement. Bolton, R. N. dan Drew, J. H. (1991). A Longitudinal Analysis of The Impact of Service Changes on Customer Attitudes. Journal of Marketing Research. Vol. 55 No.1 pp. 1-10. Boulding, W., Kalra, A., Staelin, R. dan Zeithaml, V. A. (1993). A Dynamic Process Model of Service Quality: From Expectations to Behavioral Intentions. Journal of Marketing Research. Vol. 30 No.1 (Februari) pp. 7-27. Ciptani, M. K. (2000). Balance Scorecard sebagai Pengukuran Kinerja Masa Depan; Sebuah Pengantar. Universitas Kristen PETRA, Surabaya. Cronin, J. J. dan Taylor, S. A. (1992). Measuring Service Quality: A Reexamination an Extension. Chicago: Journal of Marketing. Vol. 56 No. 3 (Juli) pp. 55-68. Daljono. (2004). Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok & Pengendalian, Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Departemen Kesehatan RI. (2004). Sambutan Pidato: Peranan Puskesmas dalam Sistem Pelayanan Kesehatan.
Depkes.
(2007). Landasan, Arah dan Pedoman Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan bagi Seluruh Penyelenggara Pembangunan Kesehatan, baik Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pemeerintah Negara Indonesia. Dinas Informasi dan Komunikasi Jatim. (2006). Penghargaan untuk Pelayanan Kesehatan Terbaik se-Jawa Timur. Efranto, R. Y. (2008). Pemodelan Peningkatan Kualitas Pelayanan dengan Pendekatan Servperf Six Sigma (Studi Kasus: Kantor Bersama Samsat Manyar Surabaya Timur). Tesis Teknik Industri ITS, Surabaya. Garza, S., Okere, V., Igbinoba, J., Novosad, K., dan Pexton, C. (2006). Reducing Hospital-Acquired Pressure Ulcers. Six Sigma and Change Management Gaspersz, V. (2008). The Executive Guide to Implementing Lean Six Sigma. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. George, Michael L. 2002. Lean Six Sigma: Combining Six Sigma Quality With Lean Speed.. New York : McGraw-Hill. Gilbert, G. R., Nichols, J. A. F. dan Roslow, S. (1999). Measuring Public Sector Customer Satisfaction. The Public Manager. Vol. 26 No.4 pp.21-5 Halliday, S. (2002). Improving Service and Public Sector Organizations. WDP Consulting. Heuvel, J. V. D. (2005). Six Sigma in Healthcare: Lessons Learned from A Hospital. Interantional Journal Six Sigma and Competitive Advantage, Vol. 1, No. 4 Kaplan, R. S. dan Norton, D. P. (1992). The Balanced Scorecard: Measures that Drive Performance. Harvard Business Review Jan – Feb pp 71-80. Manos, A., Sattle r, M. dan Alukal, G. (2006). Make Healthcare Lean. Lean consulting, Chicago.
Mulyadi, R. (2007). Pengukuran Kepuasan Pelanggan dan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan PDAM Surabaya. TA Teknik Industri ITS, Surabaya. Muninjaya, A. A. G. (2004). Manajemen Kesehatan, Edisi Kedua. Jakarta: Kedokteran EGG. Neely, A.. (2002). Perspectives of Performance: The Performance Prism. The Evolution of Business Performance Measurement Systems Research Project sponsored by EPSRC under grant number GR/K88637. Ong, B. H. dan Koch, H. (1994). Quality Improvement in General Surgery: Hong Kong Style. International Journal of Health Care Quality Assurance (pp. 14-17). Pande, P. S., Neuman, R. P. dan Cavanagh, R. R. (2003). The Six Sigma Way. Yogyakarta: Penerbit Andi. Parasuraman, A., Zeithmal, V. A. dan Berry, L. L. (1998). Communication and Control Processes in The Delivery Service Quality. Chicago: Journal of Marketing. Vol. 52 No. 2 (April) pp.35-48. Parhizgari, A. M. (2004). Measures of Organizational Effectiveness: Private and Public Sector Performance. Journal of Management Science. Vol. 32 No. 3 pp. 221229. Pranoto, A. S. (2007). Evaluasi Kinerja di Perusahaan Jasa dengan Prinsip Lean Six Sigma dan Produktivitas Kerja. TA Teknik Industri ITS, Surabaya.\ Puskesmas Bendo/Kepanjenkidul. (2008). Laporan Evaluasi CITIZEN’S CHARTER dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kepanjen Kidul. Pemerintah Kota Blitar. Puskesmas Bendo/Kepanjenkidul. (2009). Laporan Kunjungan dan Sumber Daya UPTD Puskesmas Kepanjen Kidul. Pemerintah Kota Blitar. Puspitasari, R. T. (2007). Peningkatan Kualitas Pelayanan Kapal dengan Pendekatan Lean Six Sigma. TA Teknik Industri ITS, Surabaya.
Rasmanto, J. (2005). Evaluasi Mutu Pelayanan Rawat Inap melalui Audit Kematian di RSD Kol. Abundjani Bangko. Karyasiswa PS-2 IKM MMR. Sabarguna, B. S. (2004). Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Penerbit Konsorsium Rumah Sakit Islam JatengDIY, Yogyakarta. Schiffman, S. J., Meile, L. C. dan Igbaria, M. (1992). An Examination of End-user Types. Journal of Information and Management. Vol. 22 No. 4 (April) pp. 207–216. Sharafi, E. Z. (2007). Perbaikan Kualitas Pelayanan Rawat Inap R.S. Brawijaya, Surabaya. TA Teknik Industri ITS, Surabaya. Tjiptono, F. (2000). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi. Triyane, M. M. (2005). Manfaat Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Instalansi Rawat Inap. Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama. UNESCO. (2007). Monitoring Human Development: Human Development Index 2007/2008. Institute for Statistics: UN Wardianti, A. (2007). Implementasi Kebijakan CITIZEN’S CHARTER dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas Bendo). Badan Diklat Prov. Jatim. Wiyono, D. (1999). Manajemen Kepemimpinan & Organisasi Kesehatan. Pusdiknakes. Womack, J. P. (2005). Going Lean in Healthcare. Innovation Series: Institute for Healthcare Improvement. http://www.wikipedia.org/wiki/Human_Development_Index/ akses 10 Februari 2009
BIODATA PENULIS Penulis dilahirkan di Blitar, 19 Agustus 1986 dengan nama lengkap AGUS SUSANTO, merupakan anak Pertama dari 3 bersaudara. Penulis telah menempuh pendidikan formal di Blitar yaitu di TK Dharma Wanita Penataran, SDN 2 Penataran, SLTP Negeri 2 Nglegok dan SMU Negeri 1 Blitar. Pada saat selesai SMU, penulis mengikuti SPMB dan diterima di Jurusan Teknik Industri FTI-ITS pada tahun 2005 dan terdaftar dengan NRP 2505.100.173 Di Jurusan Teknik Industri ini penulis tercatat sebagai Asisten Laboratorium SMDL (Statistical and Managerial Decision Laboratory) yang sekarang berubah menjadi QEML (Quality Engineering and Management Laboratory) dan juga menjadi Asisten Dosen dengan memberikan materi Statistik Industri, Teknik Pengendalian Kualitas, Perancangan Eksperimen, Kewirausahaan, Organisassi dan Manajemen Industri dan Metodologi Penelitian. Selama di Laboratorium, penulis pernah menjabat sebagai Staff R & D, Kepala Departemen R & D, Koordinator Asisten pada Kepengurusan Genap 2008-2009. Semasa menjadi Asisten Laboratorium, penulis pernah menjadi Trainer dalam Minitab Training dan Quality Training (SPC, Seven Tools, Six Sigma) pada tanggal 31 Mei- 1 Juni 2008 serta sebagai Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional “Quality” 19 Januari 2008. Selain itu, penulis aktif bergabung menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITS sebagai staff PPA. Penulis juga aktif mengerjakan pekerjaan proyek. Beberapa pekerjaan proyek yang pernah ditangani adalah Pelayanan Prima Toko Swalayan PT. Pupuk Kaltim,tbk, proyek Penelitian Dapur dan Sidecar Jurusan Desain Produk ITS, pelatihan Guru SPMPN 17 Surabaya. Selain itu, penulis juga pernah bekerja praktek di PT.Telkom,tbk.