BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa perhitungan dan evaluasi pada Tugas Akhir ini, dapat disimpulkan beberapa hal berikut : 1. Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi check in counter, ruang tunggu keberangkatan dan baggage claim area sesuai dengan SNI 03-7046-2004, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Hasil perhitungan dengan menggunakan jumlah penumpang pada jam sibuk di dapat jumlah check in counter dengan pelayanan waktu minimum adalah 34 unit dan jumlah check in counter dengan pelayanan waktu maksimum adalah 61 unit. Kebutuhan luas check in area dengan pergerakan penumpang pada jam sibuk didapatkan 591.25 m2. b. Berdasarkan jumlah penumpang maksimum pada jam sibuk, dihitung luas standar ruang tunggu keberangkatan. Dari hasil perhitungan didapatkan luas standar ruang tunggu keberangkatan yaitu : A1 = 300.13 m2., A2 = 487.23 m2., A3 = 351.71 m2., A4 = 524.65 m2., A5 = 556.6 m2., A6 = 327.51 m2., A7 = 643.72 m2.. c. Berdasarkan jumlah pergerakan kedatangan penumpang pada jam sibuk, didapatkan hasil perhitungan baggage claim devices minimum yang harus disediakan adalah 7 buah dengan luas baggage claim area 2046.33 m2. 2. Berdasarkan hasil survey lapangan kondisi saat ini didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Hasil analisa dan evaluasi menunjukkan bahwa jumlah check in counter yang ada saat ini belum sesuai dengan jumlah check in counter minimum yang dihitung berdasarkan peraturan dan waktu pelayanan yang ada saat 139
140
ini. Jumlah check in counter eksisting yang ada sebanyak 25 unit sedangkan jumlah check in counter minimum yang harus disediakan adalah 34 unit. Hasil perhitungan luas check in area berdasarkan jumlah penumpang yang berangkat pada jam sibuk didapatkan 591.25 m2 sedangkan luas check in area kondisi saat ini adalah 1312.25 m2, sehingga dapat disimpulkan bahwa luas check in area yang ada saat ini masih memenuhi persyaratan yang ada. b. Berdasarkan hasil perhitungan luas standar ruang tunggu keberangkatan didapatkan perbandingan luas ruang tunggu keberangkatan yang ada saat ini dengan luas ruang tunggu keberangkatan standar yang dihitung berdasarkan SNI-03-7046-2004, perbandingan luas ruang tungggu keberangkatan dapat dilihat pada Tabel 6.1 Tabel 6.1. Luas Standar Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta Ruang Tunggu Keberangkatan
Luas (m2)
Luas Standar berdasarkan SNI 03-7046-2004 (m2)
Keterangan
A1
605.770
601.773
Memenuhi Persyaratan
A2
717.490
622.747
Memenuhi Persyaratan
A3
781.115
338.800
Memenuhi Persyaratan
A4
877.520
563.053
Memenuhi Persyaratan
A5
781.115
616.293
Memenuhi Persyaratan
A6
717.490
327.510
Memenuhi Persyaratan
A7
605.770
682.440
Tidak Memenuhi Persyaratan
c. Jumlah baggage claim devices yang ada saat ini adalah 5 unit sedangkan jumlah baggage claim devices minimum berdasarkan SNI 03-7046-2004 adalah 7 unit. Hasil
141
tersebut menunjukkan bahwa baggage claim devices yang ada masih kurang dan tidak sesuai dengan baggage claim devices minimum yang dihitung berdasarkan SNI 037046-2004. Luas baggage claim area saat ini adalah 2205 m2 sedangkan luas baggage claim area standar yang dihitung berdasarkan SNI 03-7046-2004 di dapat 2046.33 m2. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa luas baggage claim area saat ini masih memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 03-7046-2004. 3. Berdasarkan jumlah kedatangan penumpang pada masing – masing ruang tunggu keberangkatan di dapat level of service dari masing – masing ruang tunggu keberangkatan. Level of service dari masing – masing ruang tunggu keberangkatan dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Level Of Service Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta Ruang Tunggu
Kapasitas Total (orang)
Jumlah Penumpang pada Jam Sibuk
Jumlah Penumpang Berdiri
Dimensi berdiri per penumpang
Level Of Service
% Jumlah Penum pang Duduk
A1
410
373
133
2 m2
A
64.34
101
2m
2
A
73.83
2m
2
A
100
2m
2
A
97.99
2m
2
A
80.89
2m
2
A
100
A
56.74
A2 A3 A4 A5 A6 A7
497 546 617 546 497 410
386 210 349 382 203 423
7 73 183
2
1.86 m
4. Hasil forecasting/peramalan pertumbuhan penumpang didapat jumlah penumpang yang akan menggunakan terminal 1A Bandar Udara Soekarno Hatta pada tahun 2016 adalah
142
21,503,850 penumpang per tahun dengan jumlah penumpang pada jam sibuk adalah 6452 penumpang. 5. Berdasarkan hasil peramalan pertumbuhan penumpang dievaluasi check in counter, ruang tunggu keberangkatan dan baggage claim area yang dibutuhkan pada tahun 2016 mendatang. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Hasil perhitungan dengan menggunakan jumlah penumpang pada jam sibuk di tahun 2016 di dapat jumlah check in counter dengan pelayanan waktu minimum adalah 50 unit dan jumlah check in counter dengan pelayanan waktu maksimum adalah 66 unit. Hasil analisa dan evaluasi menunjukkan bahwa jumlah check in counter yang ada saat ini belum sesuai dengan jumlah check in counter minimum yang harus di sediakan pada tahun 2016 mendatang. Jumlah check in counter eksisting yang ada sebanyak 25 unit tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 03-7046-2004 pada tahun 2016 mendatang. b. Hasil perhitungan luas check in area berdasarkan jumlah penumpang yang berangkat pada jam sibuk di tahun 2016 didapatkan 887.15 m2 sedangkan luas check in area kondisi saat ini adalah 1312.25 m2, sehingga dapat disimpulkan bahwa luas check in area yang ada saat ini masih memenuhi persyaratan yang ada untuk melayani penumpang pada tahun 2016 mendatang. c. Dilihat dari jumlah kedatangan penumpang pada masing – masing ruang tunggu keberangkatan di tahun 2016 mendatang didapat level of service dari masing – masing ruang tunggu keberangkatan. Level of service dari masing – masing ruang tunggu keberangkatan dapat dilihat pada Tabel 6.3.
143
Tabel 6.3. Level Of Service Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta pada Tahun 2016. Ruang Tunggu
Kapasitas Total (orang)
Jumlah Penumpang pada Jam Sibuk
Jumlah Penumpang Berdiri
Dimensi berdiri per penumpang
Level Of Service
% Jumlah Penum pang Duduk
A1
410
461
221
1.541 m2
A2
497
461
176
C
52.06
2m
2
A
61.82
2
A3
546
461
152
2m
A
67.03
A4
617
461
119
2 m2
A
82.21
152
2m
2
A
67.03
2m
2
A
61.82
C
52.06
A5 A6 A7
546 497 410
461 461 461
176 51
2
1.541 m
d. Berdasarkan jumlah penumpang maksimum pada jam sibuk di tahun 2016 mendatang, dihitung luas standar ruang tunggu keberangkatan. Luas standar ruang tunggu keberangkatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Luas Standar Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta pada Tahun 2016 Ruang Tunggu Keberangkatan
Luas (m2)
Luas Standar berdasarkan SNI 03-7046-2004 (m2)
A1
605.770
743.75
A2
717.490
743.75
A3
781.115
743.75
Memenuhi Persyaratan
A4
877.520
743.75
Memenuhi Persyaratan
Keterangan
Tidak Memenuhi Persyaratan Tidak Memenuhi Persyaratan
144
Tabel 6.4. Luas Standar Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta pada Tahun 2016 (lanjutan) Ruang Tunggu Keberangkatan
Luas (m2)
Luas Standar berdasarkan SNI 03-7046-2004 (m2)
Keterangan
A5
781.115
743.75
Memenuhi Persyaratan
A6
717.490
743.75
A7
605.770
743.75
Tidak Memenuhi Persyaratan Tidak Memenuhi Persyaratan
e. Jumlah baggage claim devices yang ada saat ini adalah 5 unit sedangkan jumlah baggage claim devices minimum berdasarkan SNI 03-7046-2004 pada tahun 2016 adalah 11 unit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa baggage claim devices yang ada masih kurang dan tidak sesuai dengan baggage claim devices minimum yang dihitung berdasarkan SNI 03-7046-2004 untuk melayani penumpang pada tahun 2016 mendatang. f. Luas baggage claim area saat ini adalah 2205 m2 sedangkan luas baggage claim area standar yang dihitung berdasarkan SNI 03-7046-2004 pada tahun 2016 didapat 3193.74 m2. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa luas baggage claim area saat ini sudah tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 03-7046-2004 untuk melayani penumpang di tahun 2016 mendatang.
6.2 SARAN Setelah melakukan analisa dan evaluasi kinerja terminal penumpang 1A Bandar Udara Soekarno Hatta, didapatkan beberapa saran yang dapat meningkatkan pelayanan pada terminal ini. Beberapa saran tersebut antara lain : 1. Pihak maskapai Lion Air dapat menggunakan alat check in otomatis untuk mengurangi antrian pada check in counter
145
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
yang ada saat ini. Alat check in tersebut ditempatkan di beberapa tempat yang cukup luas di daerah check in area. Pihak maskapai dapat memberikan sosialisasi pada penumpang yang tidak membawa bagasi untuk dapat menggunakan fasilitas online check in. Fasilitas ini memungkinkan penumpang dapat langsung mendapatkan boarding pass sehingga ketika masuk ke terminal penumpang dapat langsung membayar airport tax tanpa perlu mengantri di check in counter. Maskapai penerbangan dapat membedakan counter check in untuk penumpang yang membawa bagasi dan penumpang yang tidak membawa bagasi untuk mempercepat antrian pada check in counter. Fungsi ruang tunggu keberangkatan sudah baik namun dapat lebih mengoptimalisasi kinerjanya dengan mengatur dan menambah tempat duduk yang ada saat ini. Pihak pengelola bandara sebaiknya menambah tempat duduk di daerah penghubung ruang tunggu keberangkatan agar terminal 1A dapat melayani penumpang dengan baik pada jam sibuk. Pihak pengelola bandara sebaiknya menambah jumlah baggage claim devices sehingga dapat melayani penumpang dengan baik sampai 5 tahun mendatang. Perluasan baggage claim area perlu dilakukan agar dapat menampung baggage claim devices yang akan ditambah jumlah unitnya. Segera dilakukannya pembangunan dan perluasan Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta sehingga kapasitas Terminal Penumpang 1A Bandar udara ini akan menjadi lebih besar untuk melayani penumpang yang semakin bertambah setiap tahunnya. Pemerintah dapat mempercepat rencana pembangunan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta II di daerah lain untuk membagi penerbangan yang sangat padat di Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta saat ini. Pembangunan
146
Bandar udara di daerah lain sebaiknya memiliki penerbangan domestic dan internasional sama halnya seperti Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta saat ini.