BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengalaman auditor, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, keahlian audit dan etika profesional auditor terhadap audit judgment baik partial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data yang disebarkan kepada para auditor yang bekerja di kantor akuntan publik yang berada di wilayah Jakarta. A.
Kesimpulan Dalam penelitian ini terdapat lima variabel independen yaitu,
pengalaman , tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, keahlian audit dan etika profesional auditor yang mempengaruhi variabel dependen yaitu audit judgment. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada bab V, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Hasil uji koefisien regresi secara partial (uji t) atas variabel pengalaman auditor menunjukkan bahwa variabel pengalaman auditor memiliki pengaruh signifikan terhadap audit judgment
2.
Hasil uji koefisien regresi secara partial (uji t) atas variabel tekanan ketaatan
menunjukkan bahwa variabel tekanan ketaatan memiliki
pengaruh signifikan terhadap audit judgment
3.
Hasil uji koefisien regresi secara partial (uji t) atas variabel kompleksitas tugas
menunjukkan bahwa variabel kompleksitas tugas berpengaruh
signifikan terhadap audit judgment 4.
Hasil uji koefisien regresi secara partial (uji t) atas variabel keahlian audit menunjukkan bahwa variabel keahlian audit berpengaruh signifikan terhadap audit judgment
5.
Hasil uji koefisien regresi secara partial (uji t) atas variabel etika profesional auditor menunjukkan bahwa variabel etika profesional auditor tidak berpengaruh terhadap audit judgment
6.
Hasil uji koefisien regresi secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel pengalaman, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, keahlian audit dan etika profesional auditor secara simultan berpengaruh terhadap audit judgment.
7.
Sumbangan
pengaruh
variabel
pengalaman,
tekanan
ketaatan,
kompleksitas tugas, keahlian audit dan etika profesional auditor terhadap audit judgment adalah sebesar 38,5% yang berarti sebanyak 61,5 sisanya adalah faktor – faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang mempengaruhi variabel audit judgment. Faktor-faktor tersebut dapat berupa gender, pemahaman auditor terhadap internal control , pengumpulan bukti audit, audit fee, dan berbagai faktor lain di luar model
B.
Saran Di dalam melakukan penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan antara lain sebagai berikut: 1.
Dalam penelitian ini, hanya terdapat 108 responden yang diambil dari kantor akuntan publik di Jakarta, sehingga responden mungkin tidak representatiif atau kurang mewakili populasi auditor secara keseluruhan.
2.
Responden mungkin tidak menjawab kuesioner sesuai keadaan sebenarnya karena takut hasil penelitian ini dipublikasikan atau dilaporkan kepada kantor akuntan publik yang bersangkutan.
3.
Variabel independen dalam penelitian ini terbatas pada pengalaman, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, keahlian audit dan etika profesional auditor sedangkan masih terdapat faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi variabel audit judgment.
Faktor-faktor
tersebut dapat berupa gender, pemahaman auditor terhadap internal control , pengumpulan bukti audit, audit fee, dan berbagai faktor lain di luar model
Setelah melihat hasil penelitian maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut: 1.
Saran untuk penelitian selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat mendorong penelitian selanjutnya dengan memperluas sampel penelitian agar memperoleh hasil dan
daya generalisasi yang lebih akurat. Selain itu, jika peneliti selanjutnya menggunakan kuesioner sebagai data, sebaiknya tidak menyebarkan kuesioner pada masa sibuk kantor akuntan publik. Karena pada masa sibuk tersebut, banyak auditor yang ditugaskan ke kantor klien sehingga jumlah auditor yang dapat mengisi kuesioner menjadi terbatas. Hal tersebut penting diperhatikan agar memperoleh hasil penelitian yang lebih representatif untuk mewakili keadaan yang sebenarnya. 2.
Saran untuk auditor Auditor disarankan untuk selalu menambah pengalaman auditnya dengan menambah wawasan dan keilmuan ilmu auditingnya, bekerja dengan penuh dedikasi, bekerja sesuai kapasitasnya sebagai auditor, menambah keahlian auditnya dan menjunjung tinggi etika profesi auditor agar menghasilkan judgment audit yang sempurna.
3.
Saran untuk kantor akuntan publik Bagi pimpinan kantor akuntan publik agar memberikan kepada staf nya pekerjaan yang dapat memberikan penambahan pengalaman audit, tidak memberikan tekanan , agar staf kantor akuntan publik tidak bertindak sebagai agen, memberikan tugas audit secara terstruktur, memberikan training dan penambahan keilmuan auditing dan menjaga etika profesional auditor.
4.
Saran untuk masyarakat Masyarakat sebagai pengguna laporan keuangan disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan kantor akuntan publik yang tepat, kantor akuntan yang mempunyai pengalaman audit yang mempunyai jam terbang tinggi, yang menjaga etika profesional auditor dan yang mempunyai ijin di Bapepam- LK.