BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa partisipasi perempuan dalam pembangunan untuk studi kasus program PKK di desa Manda Mekar masih dikatakan belum optimal. Hal tersebut dilihat dari analisa terhadap hasil wawancara ,observasi dan studi dokumen dengan teori partisipasi Keith davis dan newstorm serta teori partisipasi menurut Cohen dan Uphoff yang membahas mengenai partisipasi yang dilihat dari keterlibatan, kontribusi dan tanggung jawab terutama dalam proses prencanaan atau pengambilan keputusan, pelaksanaan dan pengambilan manfaat. Berikut adalah kesimpulan pembahasan ketiga aspek tersebut :
Keterlibatan Keterlibatan disini tidak hanya dilihat dari tingkat kehadiran kader dalam suatu program tapi dilihat juga dari keterlibatan mental dan emosional kader PKK yang ada di desa Mandala Mekar. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti didapat bahwa tingkat keikutsertaan kader PKK dalam perencanaan ataupun pelaksanaan program didesa mandala mekar dapat dikatakan cukup tinggi. Disini peneliti menemukan fakta bahwa tingkat keikutsertaan yang tinggi tersebut bisa
115
116
disebabkan karena adanya pelibatan aspek mental dan emosional kedalam suatu program PKK. Pelibatan aspek mental dan emosinal tersebut bisa dilihat dari niat awal, keinginan, harapan, keikhlasan, dan pemikiran kader yang disertakan dalam kegiatan yang ada. Namun dengan tingkat keikutsertaan yang tinggi itu tidak serta merta dapat dikatakan keterlibatan itu sudah baik. Dalam hal peneliti juga masih menemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan ketelibatan kader dalam program. Permasalahan tersebut dapat berupa pertama keterpaksaan kader untuk menjadi anggota yang membuat anggota malas untuk terlibat dalam program, kedua permasalahan tuntutan ekonomi yang membuat kader yang tadinya aktif berpartisipasi menjadi tidak aktif karena harus bekerja. Kedua hal tersebut merupakan temuan peneliti berkenaan alasan mereka yang tidak terlibat dalam program
Motivasi Kontribusi Dapat diakatakan bahwa motivasi kontribusi kader PKK di desa Mandala Mekar masih rendah. Rendahnya tingkat motivasi kontribusi kader ini dilihat dari
masih
minimnya
suatu
inovasi
atau
kreativitas
kader
untuk
mengembangkan suatu program PKK baik dalam hal perencanaa maupun pelaksanaan.. Hal tersebut didukung juga fakta pada saat rapat rutin PKK, keaktifan kader masih dapat dikatkan kurang. Dalam hal ini kader cenderung diam dan hanya mendengar arahan dari atas saja tanpa menyampaikan gagasan atau ide yang mereka miliki.Namun disisi lain peneliti juga
117
menemukan bahwaada sisi positif dalam pemberian kontribusi yang dilakukan kader PKK terhadap suatu program. Sisi potif tersebut dilihat dari semangat para kader dalam mengerahkan tenaga dan kemampuan yang mereka miliki dalam melakasanakan suatu program. Keihklasan dan sikap rela berkorban para kader untuk ikut berpartisipasi dalam program merupakan suatu kontribusi yang cukup besar dalam hal menyukseskan suatu program PKK.
Tanggung Jawab tanggung jawab kader dalam melaksankan dan menjamin program berjalan dengan baik. Tanggung jawab tersebut telah dipenuhi oleh kader sehingga program PKK yang ada tetap terlaksana dan terjamin keberlangsungannya melalui kesungguhan para kader dalam melaksanakan setiap program PKK. Namun tanggung jawab tersebut belum sepenuhnya utuh terlaksana dengan baik. Karena dalam hal ini peneliti melihat bahwa para kader belum sepenuhnya memahami dan menyadari tanggung jawabnya sebagai kader PKK yakni kader yang bertugas untuk memberdayakan dan mensejahterakan masyrakat. Hal tersebut dibuktikan dengan masih kurang aktifnya kader dalam hal membagikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki kepada masyarakat. Dengan begitu tanggung jawab sejatinya dimiliki utuh oleh kader ketika kader sadar akan peran dan kewajibannya sebagai kader PKK.
118
Selain ketiga aspek diatas dapat dismpulkan pula berkenaan dengan factor pendorong dan penghambat partisipasi perempuan. Untuk factor pendorong partisipasi perempuan dalam pembanguan dengan studi kasus program PKK, ada 3 faktor pendorong yang berkenaan dengan partisipasi kader dalam program PKK yakni pertama adanya suatu kemauan atau keinginan yang sejalan dengan kebutuhan kader. Kedua adanya pola kepempinan yang baik untuk mengarahkan, memotivasi, dan menggeraka kader. Ketiga, adanya suatu dukungan dari pemerintah desa berkenaan dengan pelaksanaan dan pendanaan program PKK. Kemudian untuk factor penghambat partisipasi perempuan dalam pembanguan dengan studi kasus program PKK, ada 3 faktor penghambat juga yakni pertama rendahnya tingkat pendidikan kader yang disertai dengan minimnya ilmu pengetahuan kader mengakibatkan adanya keterbatasan kemapuan untuk berinovasi dan berkreaftifitas. Kedua berkaitan dengan status pekerjaan kader, dalam hal ini kader yang memiliki pekerjaan untuk menambah penghasilan mengakibatkan kader menjadi sibuk bekerja dan mengabaikan tugasnya sebagai kader PKK karena tuntutan ekonomi. Dan yang ketiga adalah masalah dukungan keluarga, dengan tidak adanya dukungan keluarga maka kader memiliki keterbatasan utuntuk terlibat dalam suautu program PKK. Kemudian yang terakhir adalah berkenanan dengan peningkatan kapabilitas atau kemapuan perempuan di desa mandala mekar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa ada peningkatan kapabilitas perempuan baik itu kader PKK maupun masyrakat itu sendiri. Dengan terlaksananya
119
program-program PKK, pelatihan, dan penyuluhan membuat kapabilitas perempuan di desa Mandala Mekar turut meningkat. Peningkatan tersebut dilihat dari adanya suatu pembangunan mental dan karakter perempuan, pengetahuan yang bertambah, terciptanya suatu keterampilan,dan relasi yang terus berkembang antar kader dan masyrakat. Selain itu adanya sutu perbaikan SDM yang dimulai dari pola perawatan,pengasuhan, dan pendidikan anak melalui partispasi kader PKK. 6.2. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka terdapat beberapa saran yang diberikan peniliti untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam program PKK yakni:
Tim penggerak PKK seharusnya memberikan suatu reward kepada kader yang berperan aktif dan berprestasi dalam suatu kegiatan atau program. Tujuannya adala agar dapat memacu semngat kader untuk lebih berpartisipasi dan berperan aktif.
Tim penggerak PKK harus mengadakan suatu pelatihan dan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan kualitas kader PKK yang ada. Sehingga kemampuan dan pengetahuan kader terus bertambah yang dalam hal ini dapat memacu suatu inovasi dan kreativitas kader.
Tim penggerak PKK perlu membuat acara seperti outbound bagi kader. Hal ini dilakukan guna membangun karakter dan mental para kader yang menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat bekerjasama sehingga mereka
120
dapat berani tampil di depan umum dan dapat mensharingkan atau membagi ilmu kepada masayrakat lain.,.
Tim penggerak PKK perlu membangun hubungan mitra kerja dengan pihak swasta. Dengan tujuan agar hasil keterampilan dan kerajinan yang dihasilkan oleh kader dan masyrakat dapat dijual dan dapat menambah penghasilan keluarga.
Pemerintah desa perlu menambah alokasi dana untuk program PKK. Hal ini dikarenakan PKK desa Mandala mekar seringkali kekurangan dana untuk melaksanakan suatu program.
Pemerintah perlu memberikan bantuan perangkat komputer dan jaringannya di setiap RW untuk mempermudah kader dalam hal mengolah data dan mencari informasi melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
121
DAFTAR PUSTAKA Sumber dari Buku: B. Merriam, Sharan. Qualitative Research A Guide to Design and Implementation. USA: Jossey-Bass,2009. Cohen and Uphoff. Rural Development Participation. New York:Cornel University,1977 Conyers, D. An Introducing to Social Planning in the Third World. New York : University of Nothingham, 1992. Creswell, W. John. Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2014. Davis, keith and Newstrom, John W. Human Behavior at Work. Singapore. Penerbit: McGraw-Hill, 1989. I.N. Sumaryadi.Sosiologi Pemerintahan (Dari perspektif Pelayanan, Pemberdayaan,
Interaksi,
dan
Sistem
Kepemimpinan
Pemerintahan
Indonesia) Bogor : Ghalia Indonesia,2010. Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1974. Korten, C. David. Menuju Abad ke 21 : Tindakan Sukarela dan Agenda Global. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002.
122
Miles, B.B., dan A.M. Huberman. Analisa Data Kualitatif, UI Press Jakarta, 1992. Moleong, Lexy. Motodologi penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002. Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003. Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: PT. Lkis Pelangi Aksara, 2007) Sastropoetro, Santoso. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung. Penerbit: Alumni, 1988. Suharto, Edi. Dkk. Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial : Studi Kasus Rumah Tangga Miskin di Indonesia, Bandung : STKSPress,2005. Suparjan, Hempri Suyatna. Pengembangan Masyarakat dari Pembangunan sampai Pemberdayaan, Yogyakarta:Aditya Media, 2003. Syamsi, Ibnu. „Pokok-Pokok Kebijaksanaan, Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Pembangunan Tingkat Nasional. Jakarta: CV. Rajawali, 1986. Tjokroamidjojo, Bintoro. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: PT Gunung Agung Jakarta, 1986. Todaro. M.P. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (H.Munandar, Trans. Edisi Ketujuh ed.). Jakarta: Erlangga, 2000. Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010
Jurnal
123
Mandey. J, „Peranan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Menggerakan Partisipasi Masyarakat Desa‟ Jurnal Administrasi Negara 2(2010) 2 Studi Dokumen Data Monografi Desa Mandala mekar. Buku dan Arsip Desa Mandala Mekar Buku dan arsip PKK Desa Mandala Mekar. Dokumen dan catatan peneliti selama penelitian Peraturan Menteri Dalam Negri No 1 tahun 2013 tentang pemberdayan Masyrakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Sumber dari Internet http://desamandalamekar.blogspot.co.id/ (30.08.)2016 selayang pandang http://desabatubulan.com/lembaga-desa/pkk/ (25.03.2016) S R P, Dyah Analisis Kebijakan Gender http://eprints.uny.ac.id/9812/2/BAB%202%20-%2008110241024.pdf (13.01.2016)