BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Kesimpulan Penelitian mengenai efektivitas program In House Training di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan bahwasanya program In House Training di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta telah berjalan dengan efektif. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya efektivitas pada kelima variabel efektivitas program pendidikan dan pelatihan yang diteliti yaitu reactions, learning, behaviours, organizational results, dan cost efficiency. Ditinjau dari indikator reaksi (reactions), peserta menunjukkan reaksi puas atas penyelenggaraan kegiatan In House Training. Terhadap ketiga unsur yang menjadi penilaian kepuasan yaitu substansi materi, kualitas narasumber, dan waktu penyelenggaraan, peserta merespon positif dan mengaku puas terhadap kegiatan In House Training baik dari sisi materi, narasumber maupun waktu penyelenggaraan. Respon positif tersebut terwujud pada adanya dukungan maupun harapan peserta supaya kegiatan In House Training harus tetap diadakan karena peserta merasakan secara nyata dampak daripada kegiatan In House Training.
- 102 -
Adapun dari sisi learning, didapati bahwa peserta mampu menyerap dan mengaplikasikan apa yang didapat selama kegiatan In House Training. Dengan diadakannya In House Training kemampuan peserta menjadi meningkat, seperti yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan wawasan pada pegawai-pegawai yang dulu hanya mampu menangani satu jenis izin saja, setelah mengikuti program In House Training saat ini menjadi paham dan mengerti akan macam-macam jenis perizinan dan bagaimana prosedur pengurusan izin yang dilayani di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Peningkatan kemampuan atau wawasan peserta di atas juga diikuti dengan perubahan perilaku atau behaviours. Seiring dengan peningkatan kemampuan setelah mengikuti program In House Training, perilaku peserta juga berubah ke arah yang lebih baik. Meningkatnya kemampuan petugas dalam menangani berbagi macam izin dan perubahan perilaku petugas menjadi lebih ramah dalam melayani masyarakat adalah hasil nyata kegiatan In House Training. Perubahan perilaku (behaviours) ini tentu saja berdampak pada terangkatnya citra birokrasi khususnya Dinas Perizinan Kota Yogyakarta dimata masyarakat. Apabila selama ini masyarakat enggan berurusan dengan birokrasi akibat prosedur yang berbelit-belit dan pelayanan yang tidak ramah, setidaknya Dinas Perizinan mampu menghapus kesan-kesan buruk tersebut sehingga tujuan awal dibentuknya Dinas Perizinan sebagai ikon Pemerintah Kota Yogyakarta dapat diwujudkan.
- 103 -
Dari segi organizational results, program In House Training ikut berpengaruh terhadap capaian organisasi. Akan tetapi perlu ditegaskan bahwa In House Training tidak berdampak secara langsung bagi kinerja. In House Training memiliki peran dalam menumbuhkan dan membentuk komitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam diri masing-masing pegawai yang mana komitmen inilah yang terbukti memiliki dampak secara langsung bagi capaian organisasi. Dampak ini terlihat dari rekapitulasi data Indeks Kepuasan Masyarakat yang relatif selalu berada pada kategori sangat baik. Selain melalui Indeks Kepuasan Masyarakat, program In House Training juga berimplikasi pada kemampuan organisasi dalam menyelesaikan tugas-tugas hariannya. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa sepanjang tahun 2012 hampir seluruh indikator capaian kegiatan mencapai prosentase keberhasilan 100%. Terakhir dari sisi efisiensi biaya (cost efficiency), meskipun dana yang tersedia untuk kegiatan In House Training cukup terbatas, penyelenggara program tetap mampu mengadakan kegiatan In House Training dengan efisien. Dana yang terbatas, membatasi frekuensi penyelenggaraan kegiatan In House Training juga menyebabkan ketidakmampuan pihak penyelenggara untuk mendatangkan narasumber dari luar organisasi. Namun, meskipun terkendala masalah pendanaan, penyelenggara program mampu menjaga kualitas maupun output dan hasil yang ditunjukkan oleh In House Training yang mana hal ini membuktikan
- 104 -
adanya telah tercapainya efisiensi dana dalam penyelenggaraan program In House Training. Selanjutnya, forum In House Training harus tetap dipertahankan keberadaannya, karena terbukti secara efektif mampu memberi dampak positif bagi peserta maupun bagi organisasi Dinas Perizinan Kota Yogyakarta secara keseluruhan. Frekuensi penyelenggaraan In House Training dapat tetap dipertahankan setiap 3 bulan sekali demi efisiensi anggaran, namun akan lebih baik apabila forum In House Training dapat lebih sering mendatangkan narasumber yang berkompeten dari luar organisasi. Hal ini ditujukan supaya tidak terjadi kejenuhan pada peserta terhadap narasumber serta mampu menambah wawasan peserta program dengan memberikan pandangan atau perspektif lain yang lebih luas. Disamping itu dengan mendatangkan narasumber profesional dari luar organisasi, metode pembelajaran yang dipakai dapat lebih beragam. Tentu saja untuk mewujudkan ini perlu upaya dan kesadaran dari dalam organisasi Dinas Perizinan Kota Yogyakarta salah satunya berupa dukungan pendanaan dan kesadaran penuh akan besarnya manfaat daripada kegiatan In House Training.
- 105 -
VI.2 Saran 1. Menambah frekuensi narasumber profesional dari luar organisasi yang dapat memberikan pengetahuan maupun perspektif baru dalam hal pelayanan maupun regulasi-regulasi seputar masalah perizinan sehingga
wawasan
pegawai
dapat
lebih
berkembang
dan
menghindari kejenuhan. 2. Perlu peningkatan kompetensi pegawai dalam hal penguasaan masalah pengawasan izin IMBB sehingga tingkat terlaksananya pengawasan izin dapat lebih baik dari apa yang sudah dilakukan. Disamping itu tingkat kesesuaian pembangunan dengan izin yang diberikan juga dapat ditingkatkan dengan adanya pengawasan yang baik agar ke depan tidak muncul masalah yang dapat menurunkan citra dan kinerja Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.
- 106 -