BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan Dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa 1. Konflik yang pernah terjadi antara mahasiswa Alor dan Sumba adalah merupakan konflik antarpribadi yang meluas menjadi konflik antarkelompok. 2. Mahasiswa Alor dan Sumba telah berhasil memperbaiki hubungan pascakonflik dengan mengintensifkan komunikasi antarpribadi. 3. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh mahasiswa Alor dan Sumba merupakan hasil inisiatif pribadi yang berasal dari dorongan dalam diri untuk menciptakan hubungan yang harmonis pascakonflik. 4. Model komunikasi yang diterapkan dalam hubungan antarpribadi Alor dan Sumba menggunakan model komunikasi langsung dengan adanya dialog yang terjadi secara langsung tanpa perantara komunikasi, isi pesan yang berfariasi dan respon positif yang ditunjukan oleh individu kedua belah pihak yang mendukung terciptanya hubungan yang kian harmonis. 5.
Tahapan komunikasi yang terjadi hubungan di antara mahasiswa Alor dan Sumba pascakonflik sudah meningkat menjadi tahapan persahabatan dengan adanya komunikasi yang berlangsung secara terus menerus.
6.
Model komunikasi langsung yang digunakan oleh mahasiswa Alor dan Sumba dan adanya peningkatan tahapan persahabatan telah menyebabkan perubahan pola pikir, sikap dan tingkah laku dari individu Alor dan Sumba 119
yang menyebabkan terciptanya kerukunan dan kedamaian di antara mahasiswa Alor dan Sumba sampai saat sekarang. 7.
Model komunikasi langsung cocok dengan teori komunikasi pragmatis (pragmatics communication theory) yang digunakan dalam upaya mengatasi konflik melalui komunikasi antarpribadi.
6.2 Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian ini yakni: 1. Setiap individu yang berkonflik/bertikai seharusnya dapat menghindarinya dengan mengintensifkan komunikasi, karena komunikasi bersifat universal dan dapat mengatasi perbedaan. 2.
Perbedaan yang terjadi seharusnya tidak boleh dijadikan alasan untuk berkonflik karena hal tersebut dapat merugikan sesama dan lingkungan.
120
DAFTAR PUSTAKA Assegaf, Djafar. 1980. Hubungan Masyarakat Dalam Praktek, Ghalia Indonesia, Jakarta. Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologi Ke Arah Ragam Varian Kontemporer, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Cambell Tom. 1994. Tujuh Teori Sosial (Sketsa, Penilaian, Perbandingan), Penerbit Kanisius, Jakarta. Changara, Hafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafida Persada, Jakarta. Darus, Antonius, 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bahan Ajar Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNWIRA Kupang. Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Djoenasih S. 1991. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jilid I, Liberty, Yogyakarta. Eilers, Frans Joseph. 2001. Berkomunikasi Dalam Masyarakat, Nusa Indah. Ende Gual, Yoseph A. 2007. Modul Komunikasi Antarpribadi. Juruan Ilmu Komunikasi FISIP UNWIRA Kupang. Hoeta, Soehoet. 2002. Teori Komunikasi 2, Yayasan Kampus Tercinta, IISIP, Jakarta. Moleong Lexy J. 1999. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution M. 1989. Metode Research. Bandung: Jemmars. Rakhmat, Jalaludin. 2003. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antarpribadi.. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. ---------------- 1991. Perspektif Teoritis, Komunikasi Antar Pribadi. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. Liliweri, Alo. 2005. Prasangkan dan Konflik. LKIS. Bandung Prent, K. Dkk. 1969. Kamus Latin-Indonesia. Yayasan Kanisius. Jakarta 121
PANDUAN WAWANCARA Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini mengacu pada indikatorindikator dari model, tahapan dan efek komunikasi antarpribadi berdasarkan pertimbangan dalam penetapan sampel yakni mahasiswa Alor dan mahasiswa Sumba A. Model Komunikasi 1) Apakah setelah konflik dengan adanya perdamaian anda kembali menjalin
komunikasi/dialog?Ceritakan
secara
singkat
proses
komunikasinya. 2) Siapa yang pertama kali berinisiatif melakukan komunikasi? 3) Apa alasan anda berusaha menjalin/tidak menjalin komunikasi antarpribadi dengan mahasiswa Sumba/Alor? 4) Apa saja isi pesan yang anda sampaikan dalam komunikasi tersebut?jelaskan 5) Apa respon yang diberikan lawan bicara anda ketika anda berkomunikasi? B. Tahapan Komunikasi (frekwensi komunikasi) 1. Apakah setelah melakukan kontak anda ingin melanjutkan kembali komunikasi agar lebih akrab?jelaskan 2. Berapa kali anda bertemu dalam sehari dan berapa banyak waktu yang diperlukan dalam pertemuan/perbincangan tersebut? 3. Apakah setelah anda saling berkomunikasi maka anda dan kawan anda saling mengunjungi?ceritakan secara singkat 4. Apakah setelah berkomunikasi secara terus-menerus anda menganggap lawan bicara anda sebagai seorang sahabat? C. Efek/ Dampak Komunikasi 1. Apakah setelah anda menjalin komunikasi selama ini anda merasa ada perubahan pada diri anda?jelaskan 2. Apakah
anda
merasa
bahwa
komunikasi
antarpribadi
sangat
mempengaruhi peubahan pola pikir, sikap dan perilaku anda?jelaskan secara singkat beserta contoh 122
D. Bagi Narasumber Pendukung 1. Apakah menurut anda komunikasi antarpribadi sangat efektif untuk membina kerukunan pasca konflik? Jelaskan 2. Bagaimana pendapat anda tentang komunikasi antarpribadi yang telah terjalin antara mahasiswa Alor dan Sumba? 3. Bagaimana pendapat anda mengenai dampak yang diperoleh setelah dilakukan komunikasi antarpribadi? Catatan: pertanyaan yang dibuat dalam panduan wawancara ini merupakan pertanyaan penuntun, dan akan berkembang pada saat penelitian.
123
ORGANISASI PERSONALIA PENELITIAN
I. PEMBIMBING I NAMA
: P. HENDRIK SAKU BOUK, SVD, S.Fil, M.A
HUBUNGAN KERJA
: KONSULTASI
ALAMAT
: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG
II. PEMBIMBING II NAMA
: YOSEPH ANDREAS GUAL, S.Sos
HUBUNGAN KERJA
: KONSULTASI
ALAMAT
: FAKULAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG
III. PENELITI
: MARSELINUS WETO SEDA
NO.REG
: 431 05 025
JURUSAN
: ILMU KOMUNIKASI
ALAMAT
: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG
124