2
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Dari hasil penelitan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa riset partisipan 1 sampai 4 ketika melakukan kontrol rutin di poliklinik rumah sakit jiwa Amino Gondohutomo-Semarang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien yaitu faktor dari 1. Panderita atau Individu Sendiri Untuk Sembuh, a) Motivasi pasien Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa riset partisipan 1 sampai responden 4 memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan kontrol rutin. Motivasi mereka untuk kontrol rutin berbeda yaitu karena mereka ingin cepat sembuh, bisa mencari pekerjaan dan bekerja serta dapat berguna bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.
95
96
b) Keyakinan pasien Riset partisipan 1-4 mereka memiliki keyakinan terhadap agama yang mereka anut, keempat pasien ini memiliki keyakinan yang kuat untuk kontrol rutin keyakinan itu ada saat mereka sholat dan membaca quran dapat membuat mereka semakin kuat, tidak putus asa dengan keadaan yang dialami tapi keempat riset partisipan menyadari, bahwa masa depan mereka masih panjang
dan
ada
orang-orang
disekitar
mereka
yang
membutuhkan mereka sehingga mereka yakin kalau kontrol rutin dapat membantu mereka untuk sembuh dari masalah kesehatan jiwa yang dialami. 2. Dukungan Keluarga Riset partisipan 1 sampai 4 mendapat dukungan keluarga yang sangat baik, keluarga yang memberi dukungan pada pasien untuk kontrol rutin, yaitu suami, ayah, ibu, kakak, adik serta keluarga dekat. Dukungan yang diberikan yaitu pasien diingatkan untuk setiap bulan rajin kontrol sehingga dapat obat dan sakitnya tidak kambuh, dukungan keluarga pun dengan mengantarkan pasien kontrol setiap bulan dan membiarkan pasien kontrol sendiri untuk membiasakan mereka semakin mandiri.
97
3. Dukungan sosial Dukungan sosial yang diberikan pada pasien untuk kontrol rutin menurut ke-empat riset partisipan, tetangga atau masyarakat hanya mengingatkan untuk berobat hanya saat awal mereka tahu pasien sakit, tetapi seterusnya tetangga masa bodoh dengan pasien sehingga tidak mengingatkan untuk kontrol rutin, jadi dukungan dari tetangga/masyarakat masih kurang.
4. Dukungan petugas kesehatan Menurut Keempat riset partisipan dukungan dari petugas kesehatan terhadap mereka selalu diberikan setiap bulan saat mereka kontrol rutin dan dukungan yang diberikan oleh perawat dan dokter poliklinik dengan cara memberi obat, mengingatkan untuk patuh kontrol rutin setiap bulan dan kontrol tepat waktu, serta minum obat secara teratur dan dapat berolahraga, rajin sholat dan membaca quran serta dapat melakukan aktivitas harian lain yang bermanfaat. Dukungan dari petugas kesehatan pun memberi motivasi pada pasien-pasien yang tidak kontrol rutin, serta menanyakan kendalanya petugas kesehatan juga memberi penkes kepada keluarga pasien yang biasanya melakukan kontrol, serta petugas kesehatan juga dapat bekerja sama dengan panti-panti yang ada
98 disekitar jawa tengah untuk selalu mengingatkan pasiennya untuk rajin kontrol dan petugas kesehatan biasanya selalu menjelaskan layanan penggunaan JAMKESMAS pada pasien maupun keluarga.
5.2
SARAN
5.2.1 Pasien Diharapkan penderita/individu tetap memiliki motivasi dan keyakinan yang semakin baik untuk terus melakukan kontrol rutin demi mempertahankan kesehatan jiwa mereka. 5.2.2 Keluarga Sebagai keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa, harus selalu tabah menerima keadaan pasien apa adanya, memberi perhatian lebih pada pasien saat menghadapi pasien, dukungan dan pujian selalu diberikan sehingga pasien pun merasa senang karena dihargai, dan pasien rajin kontrol rutin setiap bulan tanpa harus dipaksakan.
99
5.2.3 Masyarakat / Sosial Sebagai masyarakat atau tetangga sekitar sebaiknya ada rasa
peduli
dengan
mengingatkan
secara
langsung
terhadap pasien yang menderita gangguan jiwa untuk terus menjalani rawat jalan, karena dukungan dari tetangga atau masyarakat sekitar
merupakan salah satu faktor yang
mendukung keberhasilan pasien patuh melakukan kontrol rutin untuk mempertahankan kesehatan jiwanya. 5.2.4 Petugas Kesehatan Sebagai petugas kesehatan, tetap ramah dan dapat mempertahankan
mutu
pelayanan
yang
baik
dan
memuaskan dengan terus mengingatkan pasien untuk rajin kontrol rutin setiap bulan, minum obat secara teratur tanpa terputus
sehingga
dapat
mempertahankan
kesehatan
kesehatan jiwa pasien. 5.2.5 Intitusi Kesehatan Sebagai institusi kesehatan yang bergerak dalam pelayanan kesehatan jiwa perlu lagi meningkatkan kinerja dalam melakukan pelayanan yang lebih baik bagi pasien serta diharapkan dapat melakukan kunjungan ke masyarakat
100 untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya dukungan masyarakat terhadap pasien yang mengalami gangguan jiwa. 5.2.6 Peneliti selanjutnya Untuk menggunakan
peneliti pelelitian
selanjutnya kalitataif
diharapkan dalam
dapat
penelitian
selenjutnya sehingga lebih dalam lagi melakukan pendekatan dan melakukan wawancara lebih mendalam dengan pasienpasien, sehingga sebagai peneliti dapat mengetahui dengan lebih jelas kondisi pasien untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat. Diharapkan pula apabila ada program dari rumah sakit untuk kunjungan kemasyarakat peneliti bisa berpartisipasi dalam memberikan sosialisai dilingkungan masyarakat tentang pentingnya dukungan dari masyarakat terhadap pasien sakit jiwa. 5.3
Keterbatasan Peneliti Kelemahan peneliti dalam penelitian ini, yaitu masih kurang dalam melakukan triangulasi data karena tidak menguji kebenaran data dari keseluruhan sumber informasi dari keluarga serta tetangga atau masyarakat dari partisipan.