BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan
yang
dilakukan oleh peneliti diperoleh simpulan sebagai berikut : a. Ibu hamil di desa Tandula Jangga Kecamatan Nggaha Oriangu belum sepenuhnya memanfaatkan pelayanan Antenatal care (ANC) dengan baik. Ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab hal ini terjadi. Faktor-faktor tersebut adalah faktor predisposisi, faktor enabling dan faktor reinforcing. Hal tersebut dapat dilihat dari kehidupan sosial para ibu hamil serta gejala-gejala sosial yang terjadi disekitarnya dan lingkungan yang mendukung di luar kehidupan sosial partisipan. b. Faktor predisposisi merupakan faktor pemudah yang diidentikan berasal dari individu atau partisipan itu sendiri dalam merespon sesuatu dan melakukan suatu tindakan. Pengetahuan umum akan kehamilan, sikap terhadap kehamilan, perilaku selama hamil, faktor struktur sosial, dan
dukungan
keluarga
merupakan
komponen
predisiposisi yang paling mendasari alasan riset partisipan untuk
mencari
dan
menggunakan
pelayanan
ANC. 177
Kurangnya
pengetahuan
akan
gejala
kehamilan
menimbulkan reaksi atau sikap yang biasa saja oleh riset partisipan.
Perilaku yang
ditunjukan
untuk
menjaga
kehamilannya terkesan biasa saja dan tidak terlalu memperdulikan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh ibu hamil seperti melakukan aktifitas di sawah, berdagang, berpergian jauh dengan berkendaraan motor serta tidak melakukan pemeriksaan kehamilan di tempat pelayanan antenatal care (ANC). Selain itu dukungan yang datang dari keluarga kurang dan tidak tegas dalam mengawasi setiap tindakan ibu hamil. Sebagian keluarga partisipan menyarankan ibu untuk tidak keluar rumah selama hamil karena alasan kepercayaan keluarga akan hal-hal yang bersifat tabu di masyarakat setempat maupun alasan pribadi, ada juga yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga melalaikan waktu pemeriksaan kehamilan. c. Faktor Enabling (faktor pemungkin/pendorong) merupakan unsur di luar kehidupan sosial individu. Dalam hal ini mencakup ketersediaan
fasilitas sarana dan prasarana
pelayanan ANC. Tempat pelayanan antenatal care (ANC) tidak hanya dilaksanakan di Puskesmas Nggaha Oriangu saja tetapi di Posyandu desa Tandula Jangga. Ibu kurang tertarik untuk melakukan kunjungan ANC karena melihat 178
peralatan atau sebagian bentuk pelayanan yang ia terima di Posyandu sedikit berbeda dengan di Puskesmas serta dirasa kurang lengkap. Hal demikian membuat para ibu cenderung melakukan perawatan sendiri maupun ke dukun karena tidak ada pemeriksaan spesifik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan ketika berkunjung ke tempat pelayanan ANC. Ada juga partisipan yang merasa pelayanan dan prasarana yang disediakan cukup baik lantaran mereka tidak mengerti akan hal-hal yang harus dilakukan atau pemeriksaan yang dilakukan di tempat pelayanan ANC. Hal ini
disebabkan
oleh kurangnya
pembenahan
bentuk
pelayanan itu sendiri oleh para tenaga kesehatan terhadap pelayanan ANC sehingga membuat ibu cenderung tidak datang berkunjung. Selain itu keterjangkauan tempat pelayanan juga menjadi alasan ibu untuk cenderung tidak pergi berkunjung. Jarak Posyandu dengan rumah para ibu hamil kurang dari 5 KM sedangkan jarak Puskesmas dari rumah para ibu hamil adalah 5-10 KM. Meskipun partisipan tidak mengeluarkan biaya pada saat datang berkunjung, tidak berarti mereka akan mudah pergi ke tempat pelayanan karena ia harus memikirkan mendatangi tempat pelayanan dengan kendaraan atau berjalan kaki mengingat
179
kondisi jalan atau jarak rumah mereka yang cukup jauh dan sulitnya menunggu kendaraan yang ada. d. Faktor Reinforcing (faktor Penguat) adalah faktor yang mendukung
riset
partisipan
untuk
tidak
melakukan
kunjungan ANC yakni perilaku tenaga kesehatan pada saat memberikan pelayanan serta bentuk komunikasi yang kurang
baik
terhadap partisipan sehingga partisipan
kesulitan menangkap pesan yang diberikan petugas dalam menjaga dan merawat kehamilan ibu. Hal ini juga terkait dengan dukungan dari tokoh masyarakat (TOMA) dan tokoh agama (TOGA) yang ada lingkungan partisipan. Dukungan dari individu yang dihormati dan disegani mampu memberikan dorongan positif bagi partisipan namun terhadap partisipan, dukungan tokoh masyarakat kurang kuat mempengaruhi ibu untuk melakukan kunjungan ANC bahkan ada yang sama sekali tidak menganjurkan ibu untuk datang memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan melainkan datang mengunjungi dukun. Tokoh agama berperan cukup baik dengan mendekati keluarga dan memberi dukungan yang
cukup baik
terhadap
partisipan untuk melakukan kunjungan ANC tetapi ada juga partisipan yang sama sekali tidak bertemu atau tidak
180
mendapat dukungan dari tokoh agama di lingkungan tempat tinggalnya. 5.2 Saran a. Bagi Pemerintah Pemerintah lebih memaksimalkan program pelayanan KIA di desa dengan mengoptimalkan kerja para petugas kesehatan di Puskesmas. b. Bagi Puskesmas dan Posyandu Mempelajari
secara
mendalam
serta
mencari
solusi
terhadap alasan masyarakat yang kurang memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta lebih sering mensosialisasikan fungsi dari setiap program pelayanan ANC yang ada dan melakukan pendekatan terhadap keluarga-keluarga yang masih sulit melakukan kunjungan ke pelayanan ANC. c. Tenaga kesehatan Pelayanan ANC Dapat memaksimalkan pelayanannya dengan membina hubungan yang baik dengan para pengunjung, membuka komunikasi yang baik dan terarah sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pengunjung. Selain itu petugas juga mengoptimalkan program untuk melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil agar proses pelayanan ANC tidak hanya terbatas di tempat Pelayanan 181
yang disediakan melainkan bisa juga terjadi di rumah ibu hamil. d. Keluarga Keluarga
dapat
meningkatkan
pengawasan
terhadap
perawatan kehamilan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga
dan
mendukung
untuk
memeriksakan
kehamilannya pada tenaga kesehatan serta turut mengikuti informasi mengenai perkembangan yang dialami ibu dan janin secara berkala. e. Masyarakat Masyarakat dapat mengupayakan kerjasama kelompok atau komunitas (Pemberdayaan masyarakat) di daerah secara bersama-sama mengontrol kondisi ibu hamil yang ada di daerah mereka.
182