BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Faktor yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk menjadi peserta program JKN mandiri kelas III meliputi hubungan sosial yang dibentuk oleh partisipan sehingga sebagian besar perolehan informasi tentang JKN didapat dari pengalaman keluarga dan orang lain yang telah menjadi peserta JKN mandiri kelas III. Sebagian kecil partisipan peserta JKN mandiri kelas III mendapatkan informasi dari tokoh masyarakat dan petugas puskesmas yang sosialisasinya hanya diberikan di kantor desa. 2. Sumber informasi berkaitan dengan pengetahuan yang baik tentang program JKN sehingga sebagian besar partisipan merasa khawatir terhadap sustainabilitas program JKBM dengan persepsi keluarga harus memiliki jaminan kesehatan. Selain itu, sebagian besar partisipan telah memiliki kesadaran tentang pentingnya jaminan kesehatan dan memiliki kerentanan terhadap penyakit sehingga partisipan merasa yakin bahwa program JKN mandiri kelas III ini dapat meringankan beban sosial ekonomi ketika terjadi sakit. Hambatan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk menjadi peserta JKN mandiri kelas III yaitu seluruh partisipan peserta JKBM masih memiliki keyakinan terhadap manfaat yang diberikan oleh program JKBM, kurangnya
74
75
kesadaran tentang prinsip gotong royong dari program JKN dan tidak adanya kerentanan terhadap penyakit. 3. Faktor ekonomi yang mendukung sebagian besar partisipan untuk menjadi peserta JKN mandiri adalah iuran kelas III yang terjangkau sehingga dapat menyesuaikan dengan pekerjaan, penghasilan dan jumlah anggota keluarga yang ditanggung. Faktor ekonomi yang menjadi penghambat sebagian besar partisipan peserta JKBM untuk menjadi peserta JKN mandiri yaitu pekerjaan dan penghasilan kepala keluarga. 4. Pertimbangan sebagian besar partisipan menjadi peserta JKN mandiri kelas III berkaitan dengan pengalaman administrasi yang mudah dan mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Hambatan peserta JKBM untuk menjadi peserta JKN mandiri berkaitan dengan tidak adanya pengalaman memanfaatkan JKBM
di faskes lanjutan sehingga pengalaman
administrasi dan pelayanan yang dirasakan hanya sebatas pelayanan di puskesmas. 5.2 Saran 5.2.1
Saran Bagi BPJS Bagi BPJS sebagai pengelola JKN, disarankan untuk meningkatkan
sosialisasi kepada masyarakat secara lengkap terutama mengajak peserta yang telah memanfaatkan program JKN sebagai role model sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait JKN dan diharapkan nantinya akan memudahkan peningkatan cakupan kepesertaan JKN mandiri.
76
5.2.2
Saran Bagi Petugas Kesehatan Petugas kesehatan diharapkan memberikan sosialisasi edukasi kepada
masyarakat terkait program JKN mandiri dan memberikan pelayanan yang baik kepada peserta JKN. Adanya pemberian pelayanan yang lebih baik, akan meningkatkan cakupan kepesertaan dan memberikan kepuasan terhadap pelayanan di JKN. 5.2.3
Saran Bagi Tokoh Masyarakat Saran bagi tokoh masyarakat agar menyampaikan informasi ke masyarakat
di lingkungan masing-masing, sesuai dengan yang diperoleh di kantor desa saat sosialisasi. Selain itu, tokoh masyarakat diharapkan untuk memberikan dukungan sosial kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri ke JKN mandiri karena tokoh masyarakat memiliki peranan penting untuk membantu pengambilan keputusan dari masyarakat. 5.2.4
Saran Bagi Masyarakat Masyarakat disarankan untuk mencermati informasi yang diperoleh saat
sosialisasi dari lembaga terkait maupun dari berbagai media, sehingga masyarakat dapat menentukan keputusan yang benar untuk menjadi peserta JKN mandiri. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk segera menjadi peserta JKN mandiri karena Undang-Undang BPJS dan Undang-Undang SJSN mewajibkan seluruh masyarakat Indonesia menjadi peserta BPJS. 5.2.5
Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian yang lebih luas dengan
menambahkan variabel yang akan diteliti dan menambahkan jumlah subyek
77
penelitian sehingga hasil penelitiannya dapat digeneralisir dengan informasi yang lebih lengkap
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, R.D.D.M. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. First Edition. K. Rose. Yogyakarta: AR - Ruzz Media Allison, E.H., Ellis, F., 2001. The Livelihoods Approach and Management of Small-Scale Fisheries., Accessed 25(July), pp.377–388 Barnighausen, T., Liu,Y., Zhang, X., Sauerborn, R. 2007. Willingness to Pay for Social Health Insurance Among Informal Sector Workers in Wuhan, China: a Contingent Valuation Study. BMC health services research. 7, p.114. Available at:http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=2065868&tool =pmcentrez&rendertype=abstract [Accessed September 19, 2014] Basaza, R., Criel, B., Van der Stuyft, P. 2007. Low Enrollment in Ugandan Community Health Insurance Schemes: Underlying Causes and Policy Implications. BMC health services research, 7, p.105. Available at: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1940250&tool=p mcentrez&rendertype=abstract [Accessed January 10, 2015] Bukola, A., 2013. Willingness to Pay For Community Based Health Care Financing Scheme : A Comparative Study among Rural and Urban Households in Osun State , Nigeria. , 5(6), pp.27–40[Accessed October 12,2014]
Bungin, B.P.D.D., 2012a. Analisis Data Penelitian Kualitatif. 8th edition., Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Bungin, B.P.D.D., 2012b. Metode Penelitian Kualitatif ; Aktualisasi Metodelogis Ke Arah Ragam Varian Kontemporer 1st edition.Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada BPJS Kesehatan. 2014. Data Kepesertaan BPJS Se-Puskesmas Kota Denpasar. Divisi Regional XI Bali Nusa Tenggara. Denpasar BPJS Kesehatan. 2014. Data Kepesertaan JKN Mandiri Se-Puskesmas Kota Denpasar. Kantor Cabang Denpasar. Kota Denpasar De Allegri,M., Sanon,M., Sauerborn, R. 2006. “To Enrol or Not to Enrol?”: A qualitative Investigation of Demand for Health Insurance in Rural West Africa. Social science & medicine (1982), 62(6), pp.1520–7. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16169645 [Accessed January 10, 2015]
78
79
Djuhaeni,H.,Gondodiputro,S.,Setiawati, E.P. 2010. Potensi Partisipasi Masyarakat Menuju Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Dalam Rangka Universal Coverage Di Kota Bandung.13(03), pp.140–146. [Accessed October 12,2014] Facione, P., Facione, N. 2007. Thinking and Reasoning in Human Decision Making. The California Academic Press / Insight Assessment, pp.2–4 [Accessed February 19,2015] Fereday, J. 2006. Demonstrating Rigor Using Thematic Analysis : A Hybrid Approach of Inductive and Deductive Coding and Theme Development. , pp.80–92.International Journal and Qualitative Methods. [Accessed January 20, 2015] Haile, M., Ololo, S. Megersa, B. 2014. Willingness to Join Community-based Health Insurance among Rural Households of Debub Bench District, Bench Maji Zone, Southwest Ethiopia. BMC public health, 14(1), p.591. Available at: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=4074337&tool=p mcentrez&rendertype=abstract [Accessed October 12, 2014] Handayani, E., Gondodiputro,S. 2008. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kemauan Masyarkat Membayar Iuran Jaminan Kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Unpad, Bandung.[Accessed October 15,2014] Herdiansyah, H.M. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif 1st edition. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Hermanto.A.S. 2014."Kesiapan Pekerja Sektor Informal (Sopir Truk Container) Dalam Membayar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Kota Semarang" (tesis). Manajemen Pelayanan Kesehatan.Semarang : UDINUS Jehu-Appiah, C., Aryeetey, G.,Spaan, E., Baltussen,R. 2012. Household Perceptions and Their Implications for Enrollment in The National Health Insurance Scheme in Ghana. Health policy and planning, 27(3), pp.222–33. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21504981 [Accessed December 25, 2014] Kementerian Kesehatan, 2014a. Bahan Paparan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Kesehatan Sosial Nasional. Jakarta Kementerian Kesehatan, 2014b. Buku Pegangan Sosialisasi JKN.Jakarta Kementerian Kesehatan, 2014c. Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2012 - 2019. Jakarta
80
Knutsson, P. 2006. The Sustainable Livelihoods Approach : A Framework for Knowledge Integration Assessment. , 13(1), pp.90–99.[Accessed January 10,2015] Krantz,L. 2001. The Sustainable Livelihood Approach to Poverty Reduction. [Accessed February 20,2014) Kuwawenaruwa,A., Macha, J., Borghi, J. 2011. Willingness To Pay For Voluntary Health Insurance In Tanzania. , 88(February), pp.54–64 [Accessed July 25,2014] Lofgren,C., Thanh,N.X., Chuc, TK.N., Emmelin, A., Lindholm,L. 2008. People’s willingness to pay for health insurance in rural Vietnam. Cost effectiveness and resource allocation : C/E, 6, p.16.Available at: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=2527552&tool=p mntrez&rendertype=abstract [Accessed October 12, 2014] Macha, J., Kuwawenaruwa, A., Makawia, S., Mtei, G., Borghi, J. 2014. Determinants of Community Health Fund Membership in Tanzania: a Mixed Methods Analysis.BMCHealthservicesresearch,14(1),p.538.Available:http://www.pub medcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=4246628&tool=pmcentrez&rend ertype=abstract [Accessed January 10, 2015] Mhere, F., 2013. Health insurance determinants in Zimbabwe : Case of Gweru Urban. 14(October 2009), pp.62–80.[Accessed October 15,2014] Moleong, L.P.D., 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nosratnejad, S., Rashidian, A., Mehrara, M., Sari, A.A., Mahdavi, G., Moeini, M. 2014. Willingness To Pay For The Social Health Insurance In Iran. Global journal of health science, 6(5), p.33675. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25168979 [Accessed October 12, 2014]. Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan ; Teori Dan Aplikasi Edisi Revi., Jakarta: PT. Rineka Cipta. Obrist, B., Iteba, N., Lengeler, C., Makemba, A., Mshana, R., Alba, S.,et al. 2007. Access to Health Care in Contexts of Livelihood Insecurity : A Framework for Analysis and Action. , 4(10), pp.1584–1588.[Accessed October 23,2014] Oriakhi, H.O., Onemolease, E.A. 2012. Determinants of Rural Household’s Willingness to Participate in Community Based Health Insurance Scheme in Edo State , Nigeria. , 6(2), pp.95–102.[Accessed October 25, 2014]
81
Pemerintah Kota Denpasar, 2014. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2014. Denpasar Pemerintah Provinsi Bali, 2012. Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara. Denpasar Pemerintah Provinsi Bali, 2014. Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara 2nd ed., Denpasar: Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Presiden Republik Indonesia. 2014. Kumpulan Peraturan Jaminan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Puskesmas I Denpasar Utara. 2014. Laporan Tahunan Kunjungan Penyakit Tidak Menular. Denpasar : Pemerintah Kota Denpasar Rogers, R.W., Maddux, J.E. 1983. Protection Motivation and Self-Efficacy: A Revised Theory of Fear Appeals and Attitude Change. Journal of Experimental Social Psychology, 19(5), pp.469–479. Available at: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/0022103183900239 Sastroasmoro, S., 2011. Dasar - Dasar Metodelogi Penelitian Klinis.4th edition. Jakarta: Sagung Seto. Scoones,I.,2009.Livelihoods Perspectives and Rural Development. Journal of Peasant Studies, 36(1), pp.171–196. Available at: http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/03066150902820503[Accessed July 11, 2014] Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 440/1525/XII/UPT.JKMB Tanggal 27 Desember 2012., 2012. Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 440/413/IV/UPT.JKMB Tanggal 15 April 2013., 2013. Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 440/413/IV/UPT.JKMB Tanggal 27Desember 2013., 2013. Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali Surat Keputusan Walikota Denpasar Nomor 188.45/236/HK/2013., 2013. Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar UPT.JKMB. 2013. Rekapitulasi Tahunan Klaim dan Jumlah Kunjungan JKBM. Denpasar : Pemerintah Provinsi Bali
82
Weiner, B. 1985. An Attributional Theory of Achievement Motivation and Emotion. Psychological Review, 92(4), pp.548–573. Available at: http://doi.apa.org/getdoi.cfm?doi=10.1037/0033-295X.92.4.548.[Accessed February 19,2015] Wirth, R.A.PhD. 2004. Lewin/Schein’s Change Theory. , pp.1–2.[Accessed February 19, 2015]
Lampiran 1 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kegiatan Pengajuan ide proposal Studi Kepustakaan Pembuatan Proposal Penyelesaian bimbingan proposal Bab I sampai Bab III Sidang Proposal Revisi Proposal Pengurusan ijin penelitian Penelitian Bimbingan hasil Penelitian Sidang hasil Sidang tesis Manuskrip
TAHUN 2014-2015 Nop Des Jan Feb Maret Apr Mei Jun 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
83
Lampiran 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KESEHATANMASYARAKAT
Jalan Panglima Besar Sudirman Denpasar Bali Laman: http://mikm.unud.ac.id
Telepon :(0361)3618183
Lembaran Informasi Penjelasan kepada calon partisipan sebelum dilakukan wawancara mendalam tentang penelitian yang berjudul Pengambilan Keputusan Kepala Keluarga dengan Kartu Tanda Penduduk Bali untuk Mengikuti Program Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri Kelas III di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Utara
Pendahuluan Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat. Adanya permasalahan tersebut, mulai 1 Januari 2014, pemerintah pusat membentuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mengatasi hambatan dalam pembiayaan kesehatan. Sejak 1 Januari 2010, Provinsi Bali juga telah melaksanakan jaminan kesehatan daerah yang dinamakan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Program ini memberikan fasilitas rawat inap kelas III seperti yang disediakan pada JKN mandiri kelas III, namun masyarakat tidak perlu untuk membayar iuran per bulannya, sedangkan JKN mandiri diwajibkan untuk membayar iuran per bulan per orang sebesar Rp.25.000,00. Adanya fakta seperti
84
85
di atas, mendorong peneliti melakukan penelitian tentang pengambilan keputusan kepala keluarga dengan KTP Bali untuk mengikuti program JKN mandiri kelas III di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui secara mendalam terjadinya pengambilan keputusan untuk menjadi peserta JKN mandiri kelas III saat masih berlakunya JKBM di Bali dan bagaimana peran anggota keluarga serta institusi kesehatan dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Tujuan Wawancara Mendalam Wawancara mendalam ini bertujuan untuk mengetahui pengambilan keputusan dari kepala keluarga sehingga memilih untuk menjadi peserta dalam program JKN mandiri kelas III, menjelaskan persepsi kepala keluarga program JKN mandiri kelas III terhadap manfaat program JKN, menjelaskan peran anggota keluarga serta lembaga terkait dalam proses pengambilan keputusan dan menjelaskan persepsi kepala keluaga peserta JKN mandiri kelas III terhadap kualitas pelayanan kesehatan pada program JKN mandiri kelas III. Jawaban yang diberikan pada saat wawancara mendalam, akan digunakan sebagai bahan kajian untuk mengetahui pengambilan keputusan kepala keluarga dengan KTP Bali untuk menjadi peserta program JKN mandiri kelas III. Wawancara mendalam ini akan memerlukan waktu sekitar 60 - 90 menit dan dibantu dengan alat perekam. Selama wawancara, peneliti akan melakukan segala upaya untuk merahasiakan semua informasi yang menyangkut hal-hal pribadi. Semua informasi yang dikumpulkan akan disimpan hanya dengan mencantumkan kode. Oleh karena itu, nama anda sama sekali tidak akan ada di
86
data penelitian ini. Penelitian ini juga telah mendapatkan persetujuan dari Badan Perijinan dan Penanaman Modal Provinsi Bali, Kesbangpolinmas, Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan dari Komite Etik Universitas Udayana Denpasar. Penutup Informasi yang diberikan sangat penting untuk mengetahui pengambilan keputusan kepala keluarga dengan KTP Bali untuk menjadi peserta program JKN mandiri kelas III, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi secara jujur dan terbuka tanpa ada unsur paksaan. Anda juga bisa mengundurkan diri atau menolak sebagai partisipan dalam penelitian ini. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi peneliti (Cok. Mita Pemayun) di 087762687778. Terima kasih atas kesediannya dan kehadirannya sebagai partisipan pada penelitian ini.
87
Lampiran 3 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Jalan Panglima Besar Sudirman Denpasar Bali Laman: http://mikm.unud.ac.id
Telepon:(0361)3618183
Pernyataan Kesediaan Menjadi Partisipan Persetujuan
kesediaan
sebagai
partisipan
pada
penelitian
Pengambilan Keputusan Kepala Keluarga Dengan KTP Bali untuk Mengikuti Program JKN Mandiri Kelas III di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Utara” Bahwa saya telah membaca lembaran informasi yang diberikan kepada saya (atau telah dibacakan untuk saya) dan saya telah memahami tujuan penelitian ini serta bersedia sebagai partisipan untuk diwawancara mendalam. Saya menyadari bahwa: 1. Sebagai partisipan saya akan memberikan informasi sepanjang pengetahuan saya. 2. Saya akan diwawancarai oleh pemandu wawancara selama kurang lebih 60 90 menit. 3. Identitas saya akan dilindungi dengan tidak mencatumkan hal-hal yang bersifat pribadi. 4. Keikutsertaan dalam studi ini bersifat sukarela dan saya bisa mengundurkan diri sebelum maupun saat wawancara sedang berlangsung. 5. Saya boleh tidak menjawab suatu pertanyaan oleh karena alasan apapun.
88
6. Saya memahami tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengambilan pengambilam keputusan dari kepala keluarga dengan KTP Bali untuk menjadi peserta program JKN mandiri kelas III, sehingga informasi yang saya berikan sesuai dengan apa yang saya alami dan saya rasakan.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan seperlunya. Denpasar,………2015
Denpasar,………2015
Peneliti
Partisipan Wawancara Mendalam
(Cokorda Istri Mita Pemayun)
(……………………………)
89
Lampiran 4 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Jalan Panglima Besar Sudirman Denpasar Bali Laman: http://mikm.unud.ac.id
Telepon:(0361)3618183
PANDUAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PESERTA JKN MANDIRI KELAS III 1. Tanggal Wawancara Mendalam
:
2. Nama Partisipan
:
3. Umur Partisipan
:
4. Alamat Partisipan
:
5. Pekerjaan Partisipan
:
6. Pendidikan Partisipan
:
7. Nomor Telepon Partisipan
:
A. Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri. Saya Cokorda Istri Mita Pemayun, mahasiswa Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Denpasar. 2. Memberitahukan maksud dan tujuan wawancara mendalam. Tujuan wawancara mendalam adalah untuk mendapatkan informasi tentang pengambilan keputusan kepala keluarga dengan KTP Bali untuk menjadi
90
peserta JKN mandiri kelas III di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara. 3. Menjelaskan tentang kerahasiaan partisipan. Identitas yang diberikan partisipan pada hari ini, akan dirahasiakan dan hanya untuk kepentingan pendidikan. Mohon kiranya memberikan informasi secara terbuka sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami. 4. Mempersiapkan alat rekam. Meminta ijin untuk mempersiapkan alat perekam yang dibantu oleh pendamping peneliti dan akan dilakukan perekaman oleh pendamping. 5. Setelah tercipta suasana yang nyaman dan kondusif, wawancara mendalam dapat dimulai. B. Pertanyaan yang diajukan 1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang program JKBM? Probing : ·
Kepesertaan JKBM
·
Cakupan layanan JKBM
2. Apakah Bapak/Ibu pernah memanfaatkan program JKBM? Probing : ·
Sejak kapan menggunakan JKBM
·
Kerentanan terhadap penyakit
·
Tingkat keparahan penyakit
·
Proses pelayanan kesehatan yang diberikan
·
Kepercayaan terhadap jaminan kesehatan
91
3. Menurut Bapak/Ibu, apa perbedaan JKBM dengan JKN mandiri kelas III? Probing : ·
Proses pendaftaran menjadi peserta
·
Proses administrasi
·
Proses pelayanan yang diberikan
·
Cakupan layanan yang diberikan
·
Masih diperlukan adanya program JKBM atau tidak
4. Terkait kepesertaan dalam JKN mandiri, sejak kapan Bapak/Ibu menjadi peserta JKN mandiri? 5. Darimanakah Bapak/Ibu mendapatkan informasi tentang JKN mandiri? Probing : ·
Lembaga yang memberikan informasi
·
Kapan informasi itu diberikan
·
Informasi yang diberikan
·
Cukup atau tidak informasi yang diberikan
6. Apa saja yang Bapak/Ibu ketahui tentang JKN mandiri? Probing : ·
Jenis kelas rawat inap JKN mandiri
·
Tempat mendapatkan pelayanan pada program JKN mandiri
·
Iuran yang dibayarkan, tempat membayar dan kapan iuran itu dibayarkan
92
7. Mengapa Bapak/ibu memilih menggunakan JKN mandiri ? Probing : ·
Proses pendaftaran JKN mandiri
·
Proses administrasi JKN mandiri
·
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada program JKN mandiri
·
Kerentanan terhadap penyakit
·
Tingkat keparahan penyakit
·
Kepercayaan akan menjadi sakit
·
Kepercayaan terhadap jaminan kesehatan
8. Masih adanya JKBM saat ini, yang mendapatkan fasilitas relatif sama, apa yang menjadi pertimbangan Bapak/Ibu untuk memilih JKN mandiri kelas III? Probing : ·
Jumlah anggota keluarga yang ditanggung
·
Pekerjaan kepala keluarga
·
Penghasilan keluarga
9. Siapa saja yang berperan dalam pengambilan keputusan dari Bapak/Ibu untuk menjadi peserta JKN mandiri kelas III? Probing :
93
·
Peran atau kontribusi yang diberikan dalam pengambilan keputusan
10. Terkait dengan keputusan Bapak/Ibu untuk memilih JKN mandiri kelas III, apa yang Bapak/Ibu persiapkan untuk menunjang biaya dalam membayar iuran iuran JKN mandiri kelas III ini? Probing: ·
Ketersediaan tabungan
·
Ketersediaan aset–aset keluarga
11. Apakah Bapak/Ibu pernah menceritakan pengalaman atau memberikan informasi tentang JKN mandiri kelas III kepada orang lain? Probing : ·
Orang yang diberikan informasi
·
Kapan informasi tersebut disampaikan
·
Informasi yang disampaikan
·
Tanggapan dari orang yang diberikan informasi
·
Rencana untuk ikut bergabung menjadi peserta
·
Kapan akan bersedia menjadi peserta
·
Kelas perawatan yang akan diikuti
94
Lampiran 5 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Jalan Panglima Besar Sudirman Denpasar Bali Laman: http://mikm.unud.ac.id
Telepon:(0361)3618183
PANDUAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PESERTA JKBM SEBAGAI TRIANGULASI DATA 1. Tanggal Wawancara Mendalam
:
2. Nama Partisipan
:
3. Umur Partisipan
:
4. Alamat Partisipan
:
5. Pekerjaan Partisipan
:
6. Pendidikan Partisipan
:
7. Nomor Telepon Partisipan
:
A. Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri. Saya Cokorda Istri Mita Pemayun, mahasiswa Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Denpasar. 2. Memberitahukan maksud dan tujuan wawancara mendalam. Tujuan wawancara mendalam adalah adalah mendapatkan informasi untuk kesesuaian data yang diberikan oleh peserta JKN mandiri kelas III di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara terkait pengambilan keputusan
95
kepala keluarga dengan KTP Bali untuk memilih menjadi peserta JKN mandiri kelas III. 3. Menjelaskan tentang kerahasiaan partisipan. Identitas yang diberikan partisipan pada hari ini, akan dirahasiakan dan hanya untuk kepentingan pendidikan. Mohon kiranya memberikan informasi secara terbuka sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami. 4. Mempersiapkan alat rekam. Meminta ijin untuk mempersiapkan alat perekam yang dibantu oleh pendamping peneliti dan akan dilakukan perekaman oleh pendamping. 5. Setelah tercipta suasana yang nyaman dan kondusif, wawancara mendalam dapat dimulai. B. Pertanyaan yang diajukan : 1. Sejak kapan Bapak/Ibu memanfaatkan program JKBM? 2. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan sosialisasi atau informasi tentang program JKN Mandiri kelas III? Probing: ·
Lembaga yang memberikan informasi
·
Kapan informasi itu diberikan
·
Informasi yang diberikan
·
Cukup atau tidak informasi yang diberikan
3. Menurut Bapak/Ibu, apa perbedaan JKBM dengan JKN mandiri kelas III? Probing : ·
Proses pendaftaran menjadi peserta
96
·
Proses administrasi
·
Proses pelayanan yang diberikan
·
Cakupan layanan yang diberikan
·
Masih diperlukan adanya program JKBM atau tidak
4. Apa pertimbangan Bapak/Ibu untuk tidak menjadi peserta JKN mandiri dan memanfaatkan program JKBM? Probing : ·
Proses pendaftaran JKBM
·
Proses administrasi JKBM
·
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada program JKBM
·
Kerentanan terhadap penyakit
·
Tingkat keparahan penyakit
·
Kepercayaan akan menjadi sakit
·
Kepercayaan terhadap jaminan kesehatan
·
Jumlah anggota keluarga yang ditanggung
·
Pekerjaan kepala keluarga
·
Penghasilan keluarga
·
Ketersediaan tabungan
·
Ketersediaan aset – aset keluarga
97
5. Apakah Bapak/Ibu mempunyai rencana untuk menjadi peserta JKN mandiri? Probing: ·
Kapan berencana akan menjadi peserta
·
Kelas rawat inap yang dipilih
·
Alasan memilih kelas rawat inap tersebut
98
Lampiran 6 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Jalan Panglima Besar Sudirman Denpasar Bali Laman: http://mikm.unud.ac.id
Telepon:(0361)3618183
PANDUAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK TOKOH MASYARAKAT SEBAGAI TRIANGULASI DATA 1. Nama Partisipan
:
2. Umur Partisipan
:
3. Alamat Partisipan
:
4. Pekerjaan Partisipan
:
5. Pendidikan Partisipan
:
6. Nomor Telepon Partisipan
:
A. Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri. Saya Cokorda Istri Mita Pemayun, mahasiswa Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Denpasar. 2. Memberitahukan maksud dan tujuan wawancara mendalam. Tujuan wawancara mendalam adalah mendapatkan informasi untuk kesesuaian data yang diberikan oleh peserta JKN mandiri kelas III di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara terkait pengambilan keputusan dari kepala keluarga dengan KTP Bali untuk memilih menjadi peserta JKN mandiri kelas III.
99
3. Menjelaskan tentang kerahasiaan partisipan. Identitas yang diberikan partisipan pada hari ini, akan dirahasiakan dan hanya untuk kepentingan pendidikan. Mohon kiranya memberikan informasi secara terbuka sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami. 4. Mempersiapkan alat rekam. Meminta ijin untuk mempersiapkan alat perekam yang dibantu oleh pendamping peneliti dan akan dilakukan perekaman oleh pendamping. 5. Setelah tercipta suasana yang nyaman dan kondusif, wawancara mendalam dapat dimulai. B. Pertanyaan yang diajukan : 1. Apakah dilingkungan Bapak/Ibu pernah diadakan sosialisasi JKN? Probing : ·
Lembaga yang memberikan informasi
·
Kapan informasi itu diberikan
·
Informasi yang diberikan
·
Cukup atau tidak informasi yang diberikan
2. Bagaimanakah tanggapan masyarakat dilingkungan Bapak/Ibu terhadap program JKN mandiri kelas III? Probing : ·
Keinginan untuk menjadi peserta JKN mandiri kelas III
·
Proses pendaftaran menjadi peserta
·
Proses administrasi
·
Proses pelayanan yang diberikan
100
·
Cakupan layanan yang diberikan
·
Masih diperlukan adanya program JKBM atau tidak
3. Menurut Bapak/Ibu, apa yang menjadi pertimbangan masyarakat dilingkungan Bapak/Ibu untuk memilih program JKN mandiri kelas III saat masih berlakunya program JKBM? Probing : ·
Proses pendaftaran JKN mandiri
·
Proses administrasi JKN mandiri
·
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada program JKN mandiri
·
Kerentanan terhadap penyakit
·
Tingkat keparahan penyakit
·
Kepercayaan akan menjadi sakit
·
Kepercayaan terhadap jaminan kesehatan
·
Jumlah anggota keluarga yang ditanggung
·
Pekerjaan kepala keluarga
·
Penghasilan keluarga
·
Ketersediaan tabungan
·
Ketersediaan aset – aset keluarga
101
Lampiran 7 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Jalan Panglima Besar Sudirman Denpasar Bali Laman: http://mikm.unud.ac.id
Telepon:(0361)3618183
PANDUAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PETUGAS PUSKESMAS SEBAGAI TRIANGULASI DATA 1. Tanggal Wawancara Mendalam
:
2. Nama Partisipan
:
3. Umur Partisipan
:
4. Alamat Partisipan
:
5. Pekerjaan Partisipan
:
6. Pendidikan Partisipan
:
7. Nomor Telepon Partisipan
:
A. Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri. Saya Cokorda Istri Mita Pemayun, mahasiswa Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Denpasar. 2. Memberitahukan maksud dan tujuan wawancara mendalam. Tujuan wawancara mendalam adalah mendapatkan informasi untuk kesesuaian data yang diberikan oleh peserta JKN mandiri kelas III di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara terkait pengambilan keputusan kepala
102
keluarga dengan KTP Bali untuk memilih menjadi peserta JKN mandiri kelas III. 3. Menjelaskan tentang kerahasiaan partisipan. Identitas yang diberikan partisipan pada hari ini, akan dirahasiakan dan hanya untuk kepentingan pendidikan. Mohon kiranya memberikan informasi secara terbuka sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami. 4. Mempersiapkan alat rekam. Meminta ijin untuk mempersiapkan alat perekam yang dibantu oleh pendamping peneliti dan akan dilakukan perekaman oleh pendamping. 5. Setelah tercipta suasana yang nyaman dan kondusif, wawancara mendalam dapat dimulai. B. Pertanyaan yang diajukan : 1. Apakah Bapak/Ibu pernah melaksanakan sosialisasi atau memberikan informasi kepada masyarakat terkait adanya program JKN mandiri? Probing : ·
Kapan informasi tersebut diberikan
·
Informasi yang diberikan
·
Dirasa cukup atau tidak informasi yang diberikan ke masyarakat
2. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap program JKN mandiri kelas III? Probing : ·
Keinginan untuk menjadi peserta JKN mandiri kelas III
103
·
Proses pendaftaran menjadi peserta
·
Proses administrasi
·
Proses pelayanan yang diberikan
·
Cakupan layanan yang diberikan
·
Masih diperlukan adanya program JKBM atau tidak
3. Menurut Bapak/Ibu, apa yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih program JKN mandiri kelas III saat masih berlakunya program JKBM saat ini? Probing: ·
Proses pendaftaran JKN mandiri
·
Proses administrasi JKN mandiri
·
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada program JKN mandiri
·
Kerentanan terhadap penyakit
·
Tingkat keparahan penyakit
·
Kepercayaan akan menjadi sakit
·
Kepercayaan terhadap jaminan kesehatan
·
Jumlah anggota keluarga yang ditanggung
·
Pekerjaan kepala keluarga
·
Penghasilan keluarga
·
Ketersediaan tabungan
·
Ketersediaan aset – aset keluarga
104
Lampiran 8
Tema Hasil Penelitian Berdasarkan Kode No.
Tema
Sub tema
1.
Jaringan sosial
1. Informasi dari orang lain 2. Menginformasikan kepada orang lain
2.
Pengetahuan
1. Keterbatasan informasi JKBM 2. Keterbatasan informasi JKN 3. Pengetahuan JKBM 4. Pengetahuan JKN
3.
Sikap
1. Sikap terhadap program JKBM 2. Sikap terhadap program JKN
4.
Faktor ekonomi
1. Ketersediaan aset keluarga 2. Jumlah anggota keluarga yang ditanggung
Kode 1. Informasi dari berbagai media 2. Informasi dari lembaga-lembaga terkatit 3. Pengaruh keluarga dan orang lain 4. Informasi yang benar tentang JKN 1. Pengetahuan yang benar tentang JKBM 2. Pengetahuan yang salah tentang JKBM 3. Pengetahuan yang benar tentang JKN 4. Pengetahuan yang salah tentang JKN 1. Keyakinan terhadap jaminan kesehatan 2. Kerentanan terhadap penyakit 3. Tingkat keparahan penyakit 4. Harapan terhadap program JKBM 5. Harapan terhadap program JKN 1. Penghasilan 2. Pekerjaan 3. Usaha lain 4. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat
105
5.
Pengalaman pemanfaatan
1. Pengalaman memanfaatkan JKBM 2. Pengalaman memanfaatkan JKN
1. Pendaftaran peserta 2. Administrasi 3. Pelayanan yang diberikan