BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai analisa pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada CV. Surya Raya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
•
Secara parsial variabel Motivasi Kerja (X1) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y), dan diketahui pula faktor penentunya adalah terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan diantaranya kebutuhan eksistensi (memperoleh makanan, air, perumahan, uang), kebutuhan keterhubungan (berkeinginan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain yang diangggap penting dalam kehidupan mereka dan mempunyai hubungan yang bermakna dengan keluarga, teman, rekan kerja) dan kebutuhan pertumbuhan (melibatkan saling pengertian dalam derajat yang tinggi dan berusaha untuk menghindari konflik). Dan variabel Kepemimpinan (X2) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y). Faktor yang mendasari bahwa adanya pengaruh yang signifikan ialah peran pemimpin yang mampu meyakinkan dan menggerakkan orang lain (karyawan) agar mau bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Dan ada pengaruh dari Motivasi Kerja dan Kepemimpinan secara simultan terhadap Kepuasan Kerja karyawan CV. Surya Raya. Selain itu, dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antara variabel Motivasi Kerja (X1) dengan variabel Kepemimpinan (X2) diketahui berpengaruh secara simultan terhadap Kepuasan dikarenakan Motivasi Kerja dan Kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin perusahaan kepada karyawannya akan menimbulkan kemauan untuk bekerja serta adanya kerja sama dari bawahan (antar rekan kerja) maupun bawahan kepada atasan yang mampu membuat karyawan akan mendapat
100
101
Kepuasan Kerja melalui Motivasi Kerja yang diberikan oleh perusahaan yaitu dengan diberikannya kebutuhan akan eksistensi, kebutuhan keterhubungan dan kebutuhan pertumbuhan. Kepuasan Kerja yang juga dapat diukur dari Kepemimpinan seorang yang dilakukan atasan kepada bawahannya. •
Secara parsial variable Motivasi Kerja (X1) dengan Kinerja Karyawan (Z) memiliki kontribusi yang signifikan, karena dengan terpenuhinya kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterhubungan dan kebutuhan pertumbuhan sehingga berpengaruh pada peningkatan kinerja yang mencakup tiga faktor, yaitu faktor Individual (kemampuan, keahlian, latar belakang dan demografi), faktor Psikologis (persepsi, attitude,
personality, pembelajaran) dan juga faktor Organisasi (sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur dan job). Penerapan Kepemimpinan (X2) dapat secara langsung memengaruhi Kinerja Karyawan (Z) CV. Surya Raya. Kesimpulan ini diambil dengan melihat hasil dari uji sub-struktur 2. Dan diketahui pula faktor penentu dari variabel Kepemimpinan (X2) adalah karena bagaimana sikap seorang pemimpin yang harus mampu menggerakkan karyawannya untuk bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu kesatuan tim sehingga dapat meningkatkan Kinerja Karyawan. Penerapan Kepuasan Kerja (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z) CV. Surya Raya mempunyai pengaruh yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji substruktur 2. Selain itu, juga diketahui faktor penentunya adalah faktor Internal yang terkait dengan sifat-sifat seseorang misalnya kinerja baik disebabkan mempunyai kemampuan tinggi dan tipe pekerja keras. Selain itu adanya pengaruh dari Motivasi Kerja (X1), Kepemimpinan (X2) dan Kepuasan Kerja (Y) secara simultan terhadap Kinerja Karyawan (Z) CV. Surya Raya, hal ini dapat dilihat dari perusahaan memberi dorongan yang besar untuk memotivasi karyawannya dan Kepemimpinan juga mempengaruhi karyawan secara positif sehingga menimbulkan Kepuasan Kerja kepada karyawannya. Kepuasan Kerja berdampak positif dalam meningkatkan Kinerja
102
Karyawan. Ini dikarenakan karyawan merasa puas kepada perusahaan dalam hal finansial, kepuasan fisik, kepuasan sosial dan kepuasan psikologis sehingga terjadi peningkatan terhadap Kinerja Karyawan tersebut. Selain itu, apabila seorang karyawan merasa puas terhadap apa yang diterima dari perusahaan, hal itu akan semakin meningkatkan performa diri dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Sehingga sebuah perusahaan penting untuk memenuhi Kepuasan Kerja karyawan agar kinerjanya berjalan dengan efektif. Sehingga dapat disimpulkan adalah, Motivasi Kerja dan Kepemimpinan harus berjalan selaras untuk memberikan Kepuasan Kerja bagi karyawan sehingga akan berdampak baik terhadap Kinerja Karyawan tersebut dan memberikan input maksimal bagi perusahaan.
5.2 Saran Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada CV. Surya Raya dengan adanya hubungan dan pengaruh antara Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan.
Saran tersebut
diharapkan
dapat
menjadi
bahan
pertimbangan bagi pengembangan CV. Surya Raya kedepannya. antara lain: 1. Diantara variabel Motivasi Kerja dengan Kepemimpinan yang memiliki nilai pengaruh lebih kecil terhadap Kepuasan Kerja adalah Kepemimpinan, yaitu Motivasi Kerja sebesar 21,99% sedangkan Kepemimpinan sebesar 13,76%. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat meningkatkan kepemimpinan di dalam perusahaan yaitu pemimpin harus dapat membantu karyawan dalam membuat rencana kerja secara detail kepada karyawan dan pemimpin harus mampu membantu karyawan menjelaskan strategi organisasi di perusahaan. Selain itu, dari hasil penelitian kami terhadap Motivasi Kerja, didapati beberapa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan perihal peningkatan Motivasi Kerja yaitu, perusahaan harus dapat memperhatikan
103
apa yang menjadi kebutuhan karyawan. Diantara kebutuhan yang diperlukan karyawan adalah perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan akan air (minum) dan perusahaan belum mengupayakan karyawan dalam menghindari konflik yang ada antara driver dengan orang lain. Untuk itu perusahaan harus dapat memberikan persediaan berupa air minum sebagai pemuas kebutuhan karyawan (driver), dan dalam menghindari konflik yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan membuka forum antara atasan dengan bawahan, dimana bawahan dapat mengungkapkan keluhan-keluhannya sehingga tidak terjadi perselisihan antar sesama driver lainnya atau perusahaan membuat suatu gathering dimana kegiatan ini dapat menambah kekerabatan antara sesama karyawan dan juga antara atasan dengan bawahan. Oleh karena itu hal tersebut dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan, sehingga dapat menjadi motivasi kerja karyawan dalam meningkatkan kepuasan kerjanya. 2. Untuk dapat meningkatkan Kinerja Karyawan, haruslah ada keselarasan antara Motivasi Kerja, Kepemimpinan, dan Kepuasan Kerja. Karyawan yang memiliki Motivasi Kerja yang baik tentunya didukung oleh peranan Kepemimpinan yang baik pula didalam perusahaan tersebut. Pemimpin harus memberikan pengarahan secara jelas tentang prosedur pekerjaan yang harus mereka lakukan dan pemimpin dapat mengutus seorang koordinator untuk mengawasi kinerja karyawan sehari-hari agar meminimalisasi kesalahan dilapangan. Selain itu, pemimpin juga harus dapat memperhatikan faktor-faktor penting lainnya yaitu: upah yang memadai dengan mempertimbangkan kenaikan kebutuhan hidup sehingga perlu dilakukan evaluasi kenaikan upah secara berkala. Selain itu fasilitas yang diberikan seperti tempat tinggal yang layak bagi driver dengan mempertimbangkan faktor kebersihan dan kenyamanan para karyawan. Dan juga perusahaan haruslah memberikan perlakuan adil kepada setiap karyawan yaitu dengan menetapkan standart perusahaan yang
104
memberikan perlakuan adil kepada seluruh karyawannya, sehingga setiap karyawan melaksanakan kewajiban yang sama dan juga mendapatkan hak yang sama. Apabila hal tersebut telah dilakukan dengan baik oleh perusahaan maka akan menimbulkan kepuasan kerja bagi karyawan sehingga juga akan berdampak kepada meningkatnya Kinerja Karyawan dan meningkatnya kepuasan pelanggan terhadap CV. Surya Raya.