BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara
mendalam (indepth interview) terhadap pihak-pihak yang terkait, yakni bapak Deolipa Yumara, SH, S.Psi. selaku dikertur Personalia, bapak Nathan, S.Psi. selaku HRD (Human Resources Departement), bapak Dony Irawan Sukma. S.Sos. selaku karyawan PAYROLL, ibu Nina Agustina selaku karyawan Front Office, dan bapak Dody Michael Aruan selaku karyawan F & B Service maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut : 1.
Peran Public Relations di Hotel Maharadja di jalankan oleh Departemen Personalia khususnya HRD (Human Resources Departement). Karena selain berfungsi sebagai menyeleksi, merekrut karyawan baru, pelatihan dan pengembangan karyawan, manajemen kerja, perencanaan karir, pemutusan hubungan kerja, pelaksanaan event-event karyawan, dan arus informasi ke karyawan. Selain yang dijelaskan HRD (Human Resources Departemen) juga memiliki fungsi untuk penjebatani hubungan antara pihak hotel dengan karyawanya.
2.
Maksud dan tujuan Hotel Maharadja menyelenggarakan aktivitas Employee Relations adalah Sebagai sarana komunikasi internal secara timbal balik yang digunakan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Untuk menghilangkan kesalah pahaman atau hambatan komunikasi antara
89
90
manajemen dengan para karyawan. Sebagai sarana saluran atau alat komunikasi dalam upaya menjelaskan tentang kebijaksanaan, peraturan dan ketatakerjaan dalam sebuah organisasi perusahaan. Sebagai sarana atau alat komunikasi internal pihak karaywan untuk menyampaikan keinginan-keinginan atau sumbang saran dan informasi serta laporan kepada pihak manajemen perusahaan (pimpinan). 3.
Fungsi dan manfaat aktivitas Employee Relations yang dilakukan oleh HRD (Human Resources Departement) Hotel Maharadja yaitu untuk menghilangkan hambatan-hambatan dan kesalah pahaman antara pihak hotel dengan karyawanya. Meningkatkan rasa memiliki (sence of belonging) dan untuk memotivasi kinerja karyawan, sehingga mereka bekerja penuh dengan semangat, memiliki kembangaan, berdisiplin tinggi, serta mampu mencapai standar kerja yang efektif dan efesien.
4.
Aktivitas Employee Relations yang diselenggarakan oleh Hotel Maharadja, hanya berfokus kepada kegiatan berikut ini : a.
Program Pendidikan dan Pelatihan Ada 2 pelatihan yang ada di Hotel Maharadja yaitu pelatihan eksternal dan pelatihan departemen. Pelatihan eksternal adalah pelatihan yang dibuat oleh Dinas Pariwisata. Dari setiap hotel di Jakarta harus mengirim salah satu perwakilan karyawan yang akan mengikuti pelatihan tersebut, tentunya karyawan yang belum pernah mengikuti pelatihan eksternal sebelumnya. Pelatihan departemen adalah pelatihan yang dilakukan setiap departemen
91
untuk menambah pengetahuan karyawanya tentang Job Desck pekerjaan di departemen yang bersangkutan. b.
Program Acara Khusus Program acara khusus yang ada Hotel Mahaardja yaitu Hut Menteng setiap 5 tahun sekali, Employee Gathering setiap setahun sekali, dan olah raga antar departemen. HRD (Human Resouces Departemen) hanya menfokuskan pada acara Employee gathering karena acara tersebut dilakukan setahun sekali. Acara tersebut juga dapat lebih membentuk Relationship yang baik antara karyawan dengan karyawan atau karyawan dengan pimpinan. Acara Employee Gathering 2012 dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2012 di Puncak Mega Mendung selama 2 hari 1 malam.
c.
Program Media Komunikasi Internal Ada 2 macam media komunikasi internal di Hotel Maharadja yaitu mading dan Morning Breffing. Mading adalah sarana yang hotel sediakan untuk mengingatkan karyawan atas informasi yang bersangkutan untuk karyawan. Mading dibagi lagi yaitu mading Front Office, mading Housekeeping, dan mading Food & Beverage Service. Mading digunakan untuk menginformasikan target yang akan dicapai dan yang sudah dicapai, menginformasikan serviceservice kepuasan pelanggan, jadwal karyawan, kerapihan diri dan displin setiap karyawan, dan event-event yang akan dilaksanakan di Hotel Maharadja. Morning Berffing adalah interaksi penyebaran
92
informasi dari pimpinan kepada karyawan. Dalam Morning Breffing karyawan mendapatkan informasi dengan jelas dan bisa menanyakan secara langsung bila kurang paham, selain itu karyawan bisa langsung menyampaikan kritik dan saran kepada pimpinan. Morning Breffing dilakukan setiap hari pukul 07:00 di ruang Dilling Room. Hal-hal yang dibahas pada Morning Brefing yaitu evaluasi tentang hari kemarin, kendala-kendala apa buat event hari ini, dan persiapan-persiapan apa saja yang sudah dan yang belum untuk kegiatan pada hari ini. 5.
Relationship yang terbangun di Hotel Maharadja cukup baik antara karyawan dengan karyawan atau karyawan dengan pimpinan. Rasa kekeluargaan yang selalu karyawan Hotel Maharadja bangun untuk membuat suasana kerja yang nyaman, sehingga operasional hotel masih terus berjalan hingga kini.
5.2
Saran Berdasarkan
mengemukakan
hasil
penelitian
yang
dilakukan,
maka
peneliti
saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi Hotel
Maharadja, yaitu sebagai berikut : 1.
Sebaiknya Hotel Maharadja membentuk Departemen Public Relations, walaupun fungsi tersebut sudah dijalankan oleh HRD (Human Resources Departemen), tetapi dengan dibentuknya Departemen Public Relations
93
aktivitas Employee Relations di Hotel Maharadja lebih fokus terhadap masalah-masalah yang ada di internal publiknya. 2.
Sebaliknya Hotel Maharadja tidak hanya membuat aktivitas Employee relations saja. Tetapi hotel juga perlu membuat aktivitas untuk para publik eksternalnya, karena publik eksternal ini juga tidak kalah penting bagi kemajuan perusahaan
3.
Selain itu setiap aktivitas Employee Relations sebaiknya dibuat evaluasi yang
nantinya
dapat
berguna
untuk
HRD
(Human
Resources
Departement) dalam membuat pertimbangan-pertimbangan atau acuan untuk aktivitas Employee Relations selanjutnya. 4.
Tidak ada salahnya bila pihak HRD (Human Resources Departemet) memiliki rencana nantinya untuk membuat suatu pelatihan karyawan yang dapat mencangkup seluruh karyawan untuk berpartisipasi.