BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan Pada bab ini, penulis akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan
pembahasan yang dilakukan pada laporan keuangan perusahaan kelompok industri transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2003-2008 dengan menggunakan analisis rasio arus kas. Dapat penulis kemukakan bahwa hasil analisis rasio arus kas rata-rata pada perusahaan industri transportasi, disimpulkan sebagai berikut: 1. Analisis rasio arus kas perusahaan kelompok industri transportasi adalah sebagai berikut: a. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memiliki rata-rata rasio arus kas untuk periode 2003-2008 adalah sebagai berikut: 1) Rasio Arus Kas Operasi (AKO) sebesar 34,9% 2) Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) sebesar 1,18 kali 3) Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) sebesar 3,114 kali 4) Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) sebesar 0,347 kali 5) Rasio Pengeluaran Modal (PM) sebesar 1,765 kali 6) Rasio Total Hutang (TH) sebesar 10,5% b. PT Berlian Laju Tanker Tbk. memiliki rata-rata rasio arus kas untuk periode 2003-2008 adalah sebagai berikut: 1) Rasio Arus Kas Operasi (AKO) sebesar 57,1% 2) Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) sebesar 1,719 kali 3) Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) sebesar 3,463 kali 4) Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) sebesar 0,520 kali 5) Rasio Pengeluaran Modal (PM) sebesar 0,555 kali 6) Rasio Total Hutang (TH) sebesar 11,7%
c. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memiliki rata-rata rasio arus kas untuk periode 2003-2008 adalah sebagai berikut: 1) Rasio Arus Kas Operasi (AKO) sebesar 69,9% 2) Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) sebesar 1,411 kali 3) Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) sebesar 4,090 kali 4) Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) sebesar 0,688 kali 5) Rasio Pengeluaran Modal (PM) sebesar 35,845 kali 6) Rasio Total Hutang (TH) sebesar 26,7% 2. Perbandingan Kinerja perusahaan industri transportasi berdasarkan analisis rasio arus kas adalah sebagai berikut: a. Rasio Arus Kas Operasi (AKO) terhadap Kewajiban Lancar Berdasarkan analisis rasio arus kas operasi dari ketiga perusahaan tersebut, semua perusahaan tidak dapat menjamin kewajiban lancarnya tanpa menggunakan arus kas dari aktivitas lainnya. Akan tetapi, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memiliki rata-rata rasio paling baik, karena arus kas operasi yang cukup tinggi setiap tahunnya dibandingkan perusahaan lainnya. Sementara PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memiliki rasio paling rendah karena kewajiban lancar yang terus naik dari tahun ke tahun, dan arus kas operasi cenderung kecil dibanding perusahaan lain. b. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) terhadap Bunga, Pajak, dan Dividen Preferen Berdasarkan analisis rasio cakupan arus dana dari ketiga perusahaan tersebut, tidak ada perusahaan yang dapat memenuhi komitmen yang akan jatuh tempo dengan laba yang diperoleh. Namun, PT. Berlian Laju Tanker Tbk. memiliki rata-rata rasio tertinggi. Hal ini disebabkan walaupun laba yang dihasilkan tidak stabil, namun rata-rata tingkat laba lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain. Sementara PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memiliki rata-rata terendah disebabkan tingkat laba yang rendah.
c. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) Berdasarkan analisis rasio cakupan kas terhadap bunga dari ketiga perusahaan tersebut, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memiliki rata-rata rasio tertinggi. PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memiliki rasio terendah, namun demikian arus kas operasi masih dapat menutup biaya bunga. d. Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) Berdasarkan
analisis
rasio
cakupan
kas
terhadap
hutang
lancar
dari ketiga perusahaan tersebut, tidak ada perusahaan yang dapat membayar hutang lancar dari arus kas operasinya. Namun, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memiliki rata-rata rasio paling baik,
karena arus
kas operasi yang cukup tinggi setiap tahunnya dibandingkan perusahaan lainnya. Sementara PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memiliki rasio paling rendah karena hutang lancar yang terus naik
dari tahun ke tahun, dan
arus kas operasi cenderung kecil dibanding perusahaan lain. e. Rasio Pengeluaran Modal (PM) terhadap Arus Kas Operasi Berdasarkan analisis rasio pengeluaran modal dari ketiga perusahaan tersebut, pada umumnya arus kas operasi seluruh perusahaan dapat membiayai pengeluaran modal. PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memiliki rasio terbaik, karena walaupun pengeluaran modal cenderung naik diikuti pula dengan kenaikan arus kas operasi. Sementara PT. Berlian Laju Tanker Tbk. memiliki rata-rata terendah karena kenaikan tingkat pengeluaran modal yang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan arus kas operasi. f. Rasio Total Hutang (TH) terhadap Arus Kas Operasi Berdasarkan analisis rasio total hutang dari ketiga perusahaan tersebut, semua perusahaan tidak dapat menjamin seluruh total hutangnya dengan arus kas operasi. Akan tetapi, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memiliki rasio tertinggi dibandingkan perusahaan lainnya, karena kenaikan/penurunan total hutang diikuti pula dengan kenaikan/penurunan arus kas operasi. Sedangkan PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memiliki rasio terendah,
disebabkan total hutang yang cenderung tinggi tidak diikuti dengan arus kas operasi yang tinggi pula. Dari keterangan-keterangan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memiliki kinerja paling baik dibandingkan dengan perusahaan industri transportasi lainnya yang diteliti. Hal ini dapat terlihat dari arus kas operasi perusahaan yang paling baik dalam membayar kewajiban jangka pendek perusahaan, dapat menutupi biaya bunga, dan dapat membayar pajak pada periode yang bersangkutan, serta dapat membiayai pengeluaran modal perusahaan. Sedangkan perusahaan yang memiliki kinerja terburuk adalah PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. karena tidak dapat mengelola arus kas dengan baik, terlihat dari rata-rata rasio arus kas yang paling rendah dibandingkan dengan perusahaan lain.
5.2
Saran Berdasarkan penelitian dan simpulan di atas, penulis memiliki beberapa saran
untuk perbaikan kinerja perusahaan di masa yang akan datang pada perusahaan industri transportasi yang telah dianalisis. Berikut adalah saran dari penulis: 1. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Perusahaan harus berusaha lebih meningkatkan arus kas operasi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk membiayai biaya bunga, pengeluaran modal dan total hutang yang terus-menerus mengalami kenaikkan. 2. PT Berlian Laju Tanker Tbk. Perusahaan perlu mempertimbangkan untuk mengurangi kebijakan hutang. Ini bisa dilihat dari kewajiban lancar dan total hutang perusahaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Apabila ini tidak dilakukan maka perusahaan terancam bangkrut karena tidak dapat membayar kewajibannya. Selain itu, perusahaan perlu meningkatkan arus kas operasi untuk membiayai kewajibankewajiban perusahaan.
3. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Dalam analisis rasio arus kas, perusahaan ini merupakan perusahaan dengan kinerja terbaik, diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan lagi kinerjanya. Sehingga bisa tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya.