BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
- 67 -
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan bahwa keanggootaan komite Audit PT Cisangkan dilakukan dengan sebagai berikut : 1. Keanggotaan Komite Audit PT Cisangkan diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris yang kemudian dibahasnya dalam RUPS. Masa jabatannya adalah selama 1 tahun dan akan diangkat kembali jika dirasakan perlu. 2. Salah satu anggota komite audit adalah akuntan dari Kantor akuntan publik yang terpercaya. Selain dari pada itu, Komite audit. PT Cisangkan juga mengisyaratkan anggotanya berpendidikan minimal Sarjana (strata satu). 3 orang Anggota Komite Audit PT Cisangkan diangkat dari Quality Assurance PT Cisangkan 3. Anggota Komite audit PT Cisangkan memiliki latar belakang pendidikan akuntansi/keuangan. Anggota dari Komite Audit PT Cisangkan merupakan seorang Akuntan Sehingga anggota Komite Audit PT Cisangkan mampu membaca, memahami dan menganalisis Laporan keuangan PT Cisangkan. Mereka juga dituntut untuk mampu memahami perundang-undangan perseroan yang dikeluarkan oleh pemerintah. 4. Anggota Komite Audit PT Cisangkan tidak menjadi anggota Komite Audit di perusahaan lain. 5. Komite Audit PT Cisangkan tidak terdiri dari Manager atau Karyawan perusahaan yang ikut terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan. Komite Audit PT Cisangkan juga tidak diangkat dari manager atau karyawan yang ikut serta dalam kegiatan operasional perusahaan. Tetapi mereka mengetahui proses dan cara memproduksi serta sistem yang ada di PT Cisangkan. 6. Komite Audit di PT Cisangkan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan PT Cisangkan. Komite Audit juga tidak terlibat dalam usaha klien yang ada di PT Cisangkan
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
- 68 -
Peranan Komite Audit dalam menunjang Good Corporate Governance di PT. Cisangkan dilaksanakan dengan pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya yang dilakukan dengan objektif dan independen berikut ini penjabarannya : 1. Peranan Komite Audit terhadap proses pemeriksaan dilakukan sebagai berikut: Setiap tahun pada bulan Agustus, akuntan Publik akan mengaudit perusahaan. Dan pada bulan September-Oktober Konsultan yang juga merupakan Akuntan Publik akan memberikan pendapat serta memberikan masukan dalam memperbaiki sistem perusahaan. Apabila ada temuan atau rekomendasi dari akuntan publik, Komite Audit PT Cisangkan akan menganalisanya dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris. Jika diperlukan perubahan, maka Komite audit akan mengeluarkan surat yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh Direktur. Setelah itu, Komite Audit beserta Direktur akan memberitahukan kepada Kantor Akuntan Publik yang telah mengaudit perusahaan. Sehingga Komite Audit PT Cisangkan menyakini bahwa semua temuan atau rekomendasi dari auditor telah ditanggapi dan ditindaklanjuti oleh manajemen dengan persetujuan/pemberitahuan kepada auditor. Setelah hasil pemeriksaaan selesai dilaksanakan Akuntan Publik, Komite Audit bersamasama dengan Akuntan Publik akan menguji dan menelaah hasil pemeriksaan tersebut dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris. Sehingga Komite Audit PT Cisangkan telah melakukan penelahan dan pengujian bersama-sama dengan auditor terhadap hasil pemeriksaan. Sebelum melaksanakan pengujian oleh Akuntan Publik, Komite audit akan melakukan penelaahan terhadap audit program eksternal auditor sehingga perusahaan dapat membatasi pengujian Akuntan Publik. Meskipun salah seorang Anggota Komite Audit adalah external auditor, tetapi berdasarkan keputusan RUPS, maka Komite audit harus melakukan penelaahan atas effektifitas dari external auditor agar external auditor dapat bekerja seefktif dan effisien mungkin dan perusahaan tidak merasa dirugikan. 2. Peranan Komite Audit terhadap laporan keuangan dilakukan sebagai berikut :
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
- 69 -
Salah satu Anggota Komite Audit yang juga merupakan Quality assurance bagian finance and accouting, akan
melihat dan mengamati pembuatan
laporan tahunan gabungan dan akun-akun terkait serta memberikan rekomendasi yang diperlukan. Mereka juga melakukan penelaahan tengah tahunan dan tahunan terhadap ikhtisar keuangan termasuk juga perspektus perusahaan sebelum diserahkan kepada dewan komisaris dan sebagai dasar untuk persetujuan. Dan juga
mengadakan diskusi dengan auditor dan
manajemen tentang dasar atau kebijksanaan akuntansi yang diterapkan, kebijakan dan aplikasi dalam penyiapan akun termasuk kejadian luar biasa yang sekiranya akan menjadi pertanyaan di akhir tahun serta menyajikan angka yang sebenarnya ikhtisar keuangan disertai dengan semua rincian yang diperlukan
secara
lengkap.serta
mengadakan
penelaahan
terhadap
kemungkinan adanya perubahan perlakuan akuntansi dimasa yang akan datang. Dan melakukan penelaahan terhadap semua perubahan dari perlakuan akuntansi serta pengaruhnya terhadap hukum perusahaan dan melaporkannya kepada dewan komisaris. 3. Peranan Komite Audit terhadap masalah keuangan dan pembelanjaan dilakukan sebagi berikut : Komite Audit PT Cisangkan melakukan penalaahan terhadap posisi keuangan gabungan dengan referensi anggaran kas, deviden yang mungkin diterima atas dibayarkan dan laba yang diinginkan. Komite Audit PT Cisangkan akan bertanggungjawab terhadap proposal dari pejabat berwenang yang berhubungan dengan target keuangan termasuk target tahunan. Dalam hal ini komite audit juga mengadakan analisis terhadap targettarget keuangan yang telah ditetapkan apakah cukup realistis, mengadakan monitoring terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan. Komite Audit PT Cisangkan akan membuat catatan terhadap proposal khususnya untuk kegiatan pembelanjaan diatas jumlah tertentu dan memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris yang berhungan dengan pembelanjaan modal yang lebih dari jumlah tertentu jika termasuk atau tidak terdapat dalam anggaran. Komite Audit PT Cisangkan telah melakukan
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
- 70 -
penelaahan terhadap progress pekerjaan untuk kontrak yang nilainya lebih dari jumlah tertentu. Komite Audit PT Cisangkan juga melakukan penelaahan terhadap dasar disetujuinya investasi yang tidak ada dalam program perusahaan 4. Peranan Komite Audit terhadap sistem informasi manajemen Komite Audit PT Cisangkan telah meyakini akan kebenaran dari sistem informasi manajemen yang dihasilkan oleh perusahaan. Karena, Anggota Komite Audit PT Cisangkan secara berkala mengawasi perkembangan sistem informasi manajemen PT Cisangkan dan akan merubahnya jika dirasa perlu.. Meskipun ketua komite audit dipegang oleh ketua dewan komisaris, tetapi anggota komite audit lainnya akan bertindak sebagai standing committee dari dewan komisaris apabila dewan komisaris memberikan hal-hal yang positif tentang kelayakan laporan keuangan dengan obyek atau perusahaan karena komite audit merasa bahwa jika perusahaan berkembang, maka semua pihak akan merasakan keuntungan dari perkembangan perusahaan tersebut. 5. Peranan Komite Audit terhadap sistem dan pengendalian dilakukan sebagai berikut : Secara berkala anggota komite audit melakukan penelaahan dan pengujian yang
memadai
terhadap
effektivitas
dari
pengendalian
manajemen,
pengendalian intern., sistem pengendalian intern, sistem akuntansi dan pengendalian operasi. Mereka juga akan melakukan pengawasan dan koordinasi pada kebijakan pengendalian gabungan yang ada hubungannya dengan sistem akuntansi. Komite Audit PT Cisangkan telah menanggapi rekomendasi yang diberikan oleh external auditor khususnya yang menyangkut akuntasi, pengendalian intern dan masalah lainnya Komite Audit PT Cisangkan akan menggunakan internal auditor untuk menguji dan melaporkan semua aktivitas, prosedur atau sistem pada waktu tertentu dan dilain waktu pada tahun-tahun berikutnya. Komite Audit PT Cisangkan akan melakukan monitoring untuk mengetahui tingkat ketaatan dengan kebijakan/peraturan yang telah ditetapkan, anggaran,
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
- 71 -
perintah dan prosedur termasuk yang berhubungan dengan perilaku dan sikap pejabat/ personil perusahaan. 6. Komite Audit PT Cisangkan mendorong terbentuknya struktur pengawasan internal yang memadai dan juga meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan khususnya shares holders.
Maka dapat penulis simpulkan bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Komite Audit PT Cisangkan telah membantu perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam corporate governance sehingga perusahaan dapat dijalankan sebaik mungkin yang pada akhirnya akan meningkatkan share values.
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu PT. Cisangkan dalam meningkatkan peranan Komite Audit bagi perkembangan perusahaan. Saran-saran tersebut adalah : 1.
Sebaiknya Ketua Komite Audit dipegang oleh seseorang yang memiliki independensi. Bukan hanya independensi dalam kinerja, tetapi juga independensi dalam bersikap sehingga tidak akan menimbulkan konflik di masa yang akan datang.
2.
Sebaiknya Kompetensi Komite Audit harus terus ditingkatkan sehingga dapat
menjadi
lebih
profesional
dalam
melakukan
tugas
dan
tanggungjawabnya. 3.
Sebaiknya Komite Audit membuat jadwal rutin untuk dapat memantau langsung kinerja dari personil PT. Cisangkan. Hal tersebut nantinya akan membuat Komite Audit lebih komunikatif lagi dalam melakukan peranannya. Selain itu, dengan menciptakan sarana komunikasi yang luas akan memudahkan Komite Audit dalam mencari akses yang diperlukan untuk memaksimalkan peranannya.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
4.
- 72 -
Sebaiknya Komite Audit memiliki kantor sendiri untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya, Komite Audit tidak terbentur dengan tugasnya masing-masing diluar tanggung jawabnya sebagai Komite Audit. Selain itu, hal tersebut dapat menghilangkan anggapan bahwa Komite Audit merupakan kegiatan part time job di dalam organisasi PT. Cisangkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis juga memberikan saran kepada peneliti selanjutnya yang akan mengambil topik yang sama. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Dalam penggunaan pengujian kuesioner, penulis menggunakan metode champion. Penulis melihat bahwa penggunaan metode ini tidak effektif karena menciptakan kesenjangan penilaian yang cukup besar. Oleh karena itu, diharapkan penulis lainnya mampu mencari metode statistik yang memungkinkan meminimalisir potensial kesalahan penelitian.
2.
Dalam menguji komite audit, penulis menggunakan perusahaan yang belum go public dan perusahaan tersebut tidak mempunyai kewajiban dalam pendirian komite audit. Sehingga komite audit di perusahaan tersebut dapat sewaktu-waktu dibubarkan. Oleh karena itu, sebaiknya penulis lainnya mencari perusahaan yang telah mewajibkan pendirian komite audit di perusahaan tersebut.