BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Penelitian ini telah menggali permasalahan yang sering diabaikan oleh para fiskus pajak yaitu untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya beberapa faktor yang cukup signifikan seperti media massa, sensus pajak, dan pengetahuan perpajakan terhadap Kepatuhan Perpajakan para wajib pajak yang cukup potensial seperti pemilik online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan : 1. Dari pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya, didapatkan hasil yaitu H1 diterima dimana dimensi media masa berpengaruh positif dan signifikan dengan pengetahuan perpajakan. Hal ini menandakan bahwa pengetahuan perpajakan sebagian besar dari kepemilikan online shop dipengaruhi oleh media masa yang terdiri dari media elektronik dan media cetak yang mengiklankan semua informasi tentang perpajakan. Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa media masa yang mengiklankan informasi tentang perpajakan, meliputi informasi tentang pentingnya membayar pajak, kepemilikan NPWP, dan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakanya, tidak terkecuali wajib pajak yang memiliki online shop yang memakai fasilitas Blackberry Messenger . Walaupun masih banyak wajib pajak dari online shop masih belum mengetahui administrasi dalam perpajakan. Oleh karena adanya kesadaran pemerintah untuk mengadakan sosialisasi pajak terhadap wajib pajak khususnya pemilik online shop.
73
2. Dari pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya, didapatkan hasil yaitu H2 ditolak dimana Dimensi sensus pajak berpengaruh negative dan signifikan dengan pengetahuan perpajakan.Hal ini menandakan bahwa secara tidak langsung mungkin besarnya Pengetahuan perpajakan masyarakat
tidak
dipengaruhi oleh sensus pajak khususnya para pemilik online shop yang memakai fasilitas Blacberry Messenger yang pada hakikatnya sulit dilacak karena keterbatasan administrasi perpajakan. Dalam proses sensus pajak, fiskus tidak dapat memanfaatkan situasi sensus dalam penyampaian informasi bahwa setiap jenis usaha yang meningkatkan nilai ekonomis pada hakikatnya sudah wajib dikukuhkan menjadi wajib pajak,tidak terkecuali dalam perihal kepemilikan online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger karena menurut undang-undang perpajakan sudah memenuhi syarat objektif dan subjektif dalam syarat pengukuhan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) terlepas dari apakah jumlah penghasilan sudah terutang pajak atau belum menurut undang-undang perpajakan.
3. Dari Pengujian hipotesis sebelumnya, didapatkan hasil yaitu H3 ditolak dimana dimensi Media Massa berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kepatuhan Perpajakan. Hal ini menandakan secara langsung ketidakpatuhan wajib pajak khususnya wajib pajak yang memiliki online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger dalam memenuhi kewajiban perpajakanya dipengaruhi oleh efek negatif yang ditimbulkan media massa. Walaupun begitu banyaknya media massa yang memberikan informasi betapa pentingnya membayar pajak atau dengan kata lain mengajak masyarakat 74
melakukan kewajiban perpajakanya secara benar dan tepat, meliputi kewajiban dalam hal kepemilikan NPWP, membayar dan melaporkan penghasilan Responden secara tepat waktu dan benar, tetapi hal itu hanya berdampak dalam hal menambah wawasan wajib pajak khususnya pemilik online shop yang memakai fasilitas Blackberry Messenger dalam hal “teori dan pengetahuan perpajakan” tetapi seperti “pedang bermata dua” media massa tidak secara langsung membuat responden sadar dan patuh menunaikan kewajiban perpajakan itu, bahkan dapat menambah efek negatif terhadap kepatuhan perpajakan wajib pajak, khususnya wajib pajak online shop yang memakai fasilitas Blackberry Messenger.Sebagai contoh, selain memberitakan informasi perpajakan media massa juga memberitakan kasus skandal mafia dan makelar pajak yang pernah menjadi pemberitaan media yang paling hangat dalam beberapa waktu yang lalu, hampir semua media massa memberitakan kasus Gayus Tambunan sebagai pelaku mafia pajak. Ketika Gayus saat ini menjadi narapidana rumah tahanan Mako Brimob dapat keluar dengan bebas berpergian ke Bali dengan istrinya menjadi tamparan bagi institusi untuk kesekian kalinya, sehingga tumbuh opini publik bahwa dunia perpajakan menjadi sarang mafia pajak, yang menimbulkan rasa enggan dalam membayar pajak yang berimbas kepada berkurang kesadaran dan kepatuhan wajib pajak khususnya wajib pajak pemilik online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger dalam melaksanakan kewajiban perpajakanya. 4. Dari Pengujian hipotesis sebelumnya, didapatkan hasil yaitu H4 ditolak dimana dimensi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kepatuhan Perpajakan. Hal ini menandakan secara langsung ketidakpatuhan wajib pajak khususnya wajib 75
pajak yang memiliki online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger dikarenakan ketidakmampuan sensus pajak dalam menggali potensi pajak yang saat ini sedang berkembang yaitu bisnis secara online khususnya bisnis online yang memanfaatkan fasilitas Blakberry Messenger, memang harus diakui bisnis online yang memanfaatkan Blackberry Messenger sangat susah untuk dideteksi yang dikarenakan minimnya administrasi perpajakan dalam teknologi dan informasi untuk menjangkau menjangkau potensi pajak yang seharusnya diperhatikan oleh Dirjen Pajak yaitu bisnis online. Selain itu ketidakkongkritan tempat usaha menjadi faktor yang membuat ketidakefektifan sensus pajak dalam memaksimalkan pendapatan negara lewat potensi pajak ini mengingat online shop sudah cukup berkembang dan akan terus berkembang, sehingga Dirjen Pajak seharusnya mengembangkan administrasi sensus pajak supaya tidak hanya potensi pajak yang konkret saja yang dapat dijaring tetapi potensi pajak yang “tidak konkret” seperti bisnis online shop khususnya online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger juga dapat terjaring yang mengakibatkan bertambahnya pendapatan negara. 5. Dari pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya , didapatkan hasil yaitu H5 diterima dimana Dimensi media masa berpengaruh positif dan signifikan dengan pengetahuan perpajakan. Hal ini menandakan bahwa Kepatuhan Perpajakan dipengaruhi oleh pengetahuan tentang perpajakan yang dimiliki oleh pemilik online shop secara positif. Kepemilikan pengetahuan perpajakan contohnya seperti, fungsi keberadaan pajak itu sendiri bagi negara, dan pengetahuan yang memudahkan wajib pajak dalam mekakukan administrasi perpajakan, dapat menaikan Kepatuhan Perpajakan wajib pajak, wajib pajak akan sadar betapa 76
pentingnya membayar pajak dan patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakanya, apabila responden mengerti posisi responden, bahwa responden secara subjektif dan objektif sudah seharusnya menjadi wajib pajak, dan responden mengerti cara membayar dan melaporkan pajak secara benar, terlebih lagi apabila responden memahami bahwa pajak adalah sumber pendapatan terbesar bagi negara.
V.2 Saran 1. Agar pelaksanaan sensus pajak dikonsenstrasikan juga untuk pengusaha yang tidak berdomisili atau beralamat namun telah melakukan kegiatan usaha secara normal. Dengan harapan pengetahuan perpajakan pajak yang dimiliki wajib pajak khususnya wajib pajak online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger dapat meningkat. Dengan demikian diharapkan, dengan kesadaran sendiri, pemilik online shop yang memanfaatkan fasilitas Blakberry Messenger dapat patuh dengan kewajiban perpajakan yang dapat dimulai dengan mendaftarkan diri sebagai wajib pajak serta mempunyai NPWP. 2. Sosialisasi dan internalisasi terkait dengan pengetahuan perpajakan bagi wajib pajak khususnya pemilik online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger melalui media massa, agar dapat ditingkatkan karena berdasarkan penelitian ini, media massa cukup berpengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan perpajakan pemilik online shop khususnya yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger.
77
3. Agar Direktorat Jendral Pajak memberi perhatian lebih dan khusus terkait dengan transaksi-transaksi bisnis yang memakai fasilitas online, karena perdagangan melalui fasilitas online sedang bertumbuh secara signifikan. 4. Dalam administrasi perpajakan, sudah harus dipikirkan secara konperhensif tentang kegiatan bisnis online, serta harus diberikan fasilitas administrasi perpajakan. Sehingga agar semua pihak sadar, baik Direktorat Jendral Pajak maupun pemilik online shop itu sendiri bahwa transaksi bisnis dengan memanfaatkan fasilitas online seharusnya sudah terdaftar dalam administrasi perpajakan.
V.3 Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan-keterbatasan dari penelitian yang telah diakukan antara lain sebagai berikut : 1. Responden-responden yang dipilih terbatas hanya pada 40 pemilik online shop yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger yang terdapat di kawasan Jakarta Barat. Hal ini diakui bahwa tingkat respon dan ukuran sampel kecil, merupakan keterbatasan penelitian ini dan mempengaruhi kekuatan statistik dari analisis yang dilakukan. 2. Secara umum penelitian ini hanya menggunakan empat variabel yaitu media massa, sensus pajak, pengetahuan Perpajakan, dan kepatuhan perpajakan yang disebabkan oleh keterbatasan waktu penulis dalam melakukan penelitian serta kemampuan penulis dalam melakukan penelitian.
78