BAB V SIMPULAN DAN SARAN
V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis atas pergerakkan harga saham BUMI yang dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang dilengkapi dengan Fibonacci Retracement, maka dapat disimpulkan analisis market timing dari pergerakkan harga saham BUMI tersebut, yaitu: 1. Momentum yang harus diperhatikan pada grafik Candlestick untuk saham BUMI adalah saat terjadi perubahan trend. Black Candle akan berubah menjadi White Candle bila pada saat titik perubahan trend saham BUMI ditemukan pola LongLegged Doji, Gravestone Doji, White Marubozu dan White Candle yang banyak. Pada saat terjadi pola tersebut, dikonfirmasi dengan berita kemungkinan terjadinya reversal untuk melakukan aksi buy pada saham BUMI. Sebaliknya White Candle akan berubah menjadi Black Candle bila pada saat titik perubahan trend saham BUMI ditemukan pola Long-Legged Doji, Dragonfly Doji, Black Marubozu dan Black Candle yang banyak. Pada saat terjadi pola tersebut dikonfirmasi dengan berita kemungkinan terjadinya reversal untuk melakukan aksi sell pada saham BUMI. 2. Pada pola Elliott Wave aksi buy untuk saham BUMI dilakukan pada akhir wave 2, dengan syarat wave 2 tidak melewati rasio 100% dari Fibonacci Retracement yang dibentuk dari wave 1. Setelah melakukan aksi buy pada saham BUMI, maka waktu yang tepat untuk melakukan aksi sell untuk saham BUMI adalah pada saat wave 3 mendekati atau melewati rasio 0% dari Fibonacci Retracement 112
yang dibentuk dari wave 1, atau bila menemukan Black Candle selama membentuk wave 3 yang diperkuat dengan berita negatif sebelum mencapai rasio 0%. Bila harga saham BUMI masih mungkin untuk naik maka dapat dilakukan aksi sell untuk saham BUMI pada wave 5, yang dilakukan pada saat menemukan Black Candle dengan didukung berita negatif. 3. Perubahan harga saham BUMI selama bulan Desember – Januari cukup berfluktuasi dan selalu mengalami perubahan harga naik dari awal Desember hingga akhir Januari.
V.2 Saran Untuk memperoleh analisis market timing yang tepat dalam menentukan posisi buy dan sell pada saham BUMI, maka saya mencoba memberikan saran/rekomendasi yang dapat dipertimbangkan untuk memperoleh hasil analisis yang baik. 1. Sebaiknya melakukan aksi buy saham BUMI pada saat mendapatkan berita yang mungkin memberikan dampak positif bagi perdagangan saham BUMI, disarankan untuk tipe investor risk averse/avoidance. Berita-berita yang memberikan pengaruh positif atau menyebabkan Up Trend kepada saham: a. Kondisi bursa global dan regional yang membaik dapat memberikan pengaruh kepada investor di Indonesia untuk melakukan investasi sehingga memberikan pengaruh positif kepada bursa di Indonesia. b. Inflasi yang terkendali memberikan pengaruh positif kepada perdagangan saham karena investor dapat mempertahankan dana milik mereka untuk ditempatkan di dalam investasi saham.
113
c. Menguatnya rupiah membuat investor senang berinvestasi dalam bentuk rupiah dan meletakkannya pada saham. d. Turunnya suku bunga bank, sehingga para investor lebih suka melakukan investasi kepada saham daripada harus meletakkan dananya di deposito atau investasi pendapatan tetap. e. Harga saham yang dianggap investor sudah terlalu murah, sehingga para investor akan melakukan pembelian saham besar-besaran yang menyebabkan harga saham menjadi naik. 2. Sebaiknya melakukan aksi sell saham BUMI pada saat mendapatkan berita yang mungkin memberikan dampak negatif bagi perdagangan saham BUMI, disarankan untuk tipe investor risk averse/avoidance. Berita-berita yang memberikan pengaruh negatif atau menyebabkan Down Trend kepada saham: a. Kondisi bursa global dan regional yang memburuk dapat memberikan pengaruh kepada investor di Indonesia untuk melepas investasi milik mereka sehingga memberikan pengaruh negatif kepada bursa di Indonesia. b. Inflasi yang tinggi memberikan pengaruh negatif kepada perdagangan saham karena investor banyak yang melepas investasi sahamnya akibat dari kemungkinan kebijakan kenaikan suku bunga dari Bank sentral. c. Melemahnya rupiah membuat investor lebih senang memiliki uang dalam bentuk mata uang asing sehingga mereka melakukan investasi yang dapat memberikan imbal hasil dalam bentuk mata uang asing. Akibatnya harga saham akan turun karena investor melepas saham yang dimilikinya.
114
d. Naiknya suku bunga bank, sehingga para investor lebih suka meletakkan dananya di deposito atau investasi pendapatan tetap daripada dalam bentuk saham. e. Harga saham yang dianggap investor sudah terlalu mahal, sehingga para investor akan melakukan aksi profit taking dengan menjual saham yang mereka miliki sehingga menyebabkan harga saham akan turun. 3. Bila grafik Candlestick pada saham BUMI menunjukkan banyak White Candle berarti kondisi saham sedang Up Trend sebaiknya diperhatikan berita yang ada pada saat itu. Bila ada berita positif maka sebaiknya segera melakukan aksi buy, namun bila berita negatif yang muncul maka sebaiknya tidak melakukan aksi untuk saham ini. Disarankan untuk tipe investor risk averse/avoidance. 4. Setelah aksi buy saham BUMI berdasarkan grafik Candlestick maka waktu yang tepat untuk melakukan aksi sell saham BUMI adalah dengan memperhatikan adanya pola perubahan trend yang ditandai dengan pola Long-Legged Doji, Dragonfly Doji, Black Marubozu, diikuti dengan memperhatikan berita yang ada pada saat itu (dianjurkan untuk tipe investor risk averse/avoidance). Bila ada berita negatif maka sebaiknya segera melakukan aksi sell saham BUMI, namun bila berita positif yang muncul maka sebaiknya tetap menahan saham BUMI karena ada kemungkinan akan terus naik sampai adanya berita negatif yang dapat mempengaruhi harga saham BUMI. 5. Dalam Pola Elliott Wave sebaiknya aksi buy pada saham BUMI diperhatikan pada saat wave 2. Bila wave 2 yang merupakan reversal dari wave 1 terjadi posisi turun hingga melewati rasio 100% dari Fibonacci Retracement sebaiknya tidak melakukan aksi buy saham BUMI karena dikhawatirkan nilai saham BUMI akan 115
segera jatuh. Untuk tipe investor risk averse/avoidance sebaiknya melakukan aksi buy pada saham BUMI bila wave 2 berada pada posisi di atas rasio 50% dari Fibonacci Retracement dan tidak melakukan aksi buy pada saham BUMI bila wave 2 sudah melewati rasio 50% dari Fibonacci Retracement. Sedangkan untuk tipe investor risk taker maka aksi buy dilakukan pada saat wave 2 berada pada posisi di bawah rasio 50% dari Fibonacci Retracement, dan tidak melakukan aksi buy bagi saham BUMI bila wave 2 sudah melewati rasio 100% dari Fibonacci Retracement. 6. Untuk melepas saham BUMI yang telah dibeli di wave 2 dapat dilepas pada saat: a. Untuk tipe investor risk averse/avoidance, saham BUMI dilepas saat wave 3 melewati rasio 0% dari Fibonacci Retracement yang dibentuk dari wave 1. Saham BUMI juga bisa bisa dilepas pada saat mencapai wave 5 yang mendekati rasio 0% dari Fibonacci Retracement yang dibentuk dari wave 1 dan wave 3. b. Untuk tipe investor risk taker, saham BUMI dilepas saat wave 3 melewati black candle pertama kali di wave 3. Saham BUMI juga bisa dilepas pada saat menemukan black candle pada wave 5. 7. Bila kondisi awal pola Elliott Wave dalam posisi Down Trend maka dapat digunakan untuk melakukan short selling bagi saham BUMI. Melalui teknik short selling kita dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar, namun risiko yang dihadapi juga besar. Kondisi ini dianjurkan untuk tipe investor risk taker.
116