BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis strategi horisontal
dengan pendekatan the delta model. Analisis strategi horisontal pendekatan the delta model menggunakan sudut pandang pelanggan untuk penciptaan sinergi di dalam perusahaan multibisnis. Analisis strategi horisontal pendekatan the delta model memiliki sudut pandang penciptaan sinergi yang sama dengan Bank Mandiri Balikpapan, yaitu perspektif nasabah atau pelanggan. Oleh karena itu, analisis strategi horisontal pendekatan the delta model adalah analisis strategi horisontal terbaik untuk menciptakan sinergi di antara unit Commercial Banking Center (CBC), Business Banking Center (BBC), Consumer Loans Business Center (CLBC), dan Micro Business Unit (MBU) Bank Mandiri Balikpapan. Analisis strategi horisontal pendekatan the delta model ini dilakukan oleh peneliti dalam lima langkah analisis. Langkah pertama adalah menganalisis aktivitas rantai nilai dan sumber daya masing-masing unit bisnis. Langkah kedua adalah mengeksploitasi hubungan timbal-balik dari aktivitas rantai nilai dan sumber daya seluruh unit bisnis. Langkah ketiga adalah menginvestigasi potensi sinergi yang tercipta atas hubungan timbal-balik di antara unit-unit bisnis. Langkah keempat adalah mengevaluasi implikasi keunggulan bersaing atas potensi sinergi yang tercipta di antara unit-unit bisnis. Langkah kelima adalah
157
menganalisis mekanisme konfigurasi dan koordinasi sinergi di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Langkah pertama analisis strategi horisontal diawali oleh peneliti dengan analisis rantai nilai unit-unit bisnis CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri Balikpapan. Analisis rantai nilai menghasilkan agregasi aktivitas pelayanan nasabah di keempat unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Aktivitas yang dianalisis oleh peneliti adalah aktivitas utama dan aktivitas pendukung pelayanan kepada nasabah. Aktivitas utama rantai nilai keempat unit Bank Mandiri Balikpapan terdiri atas aktivitas pemasaran, penjualan, produk, dan transaksi perbankan, sedangkan aktivitas pendukung rantai nilai keempat unit Bank Mandiri Balikpapan terdiri atas manajemen risiko, pengembangan teknologi, sumber daya manusia, dan infrastruktur perusahaan. Langkah pertama analisis strategi horisontal dilanjutkan oleh peneliti dengan analisis sumber daya unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri Balikpapan. Analisis sumber daya menghasilkan identifikasi ketersediaan sumber daya potensial keempat unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Sumber daya potensial yang diidentifikasi oleh peneliti terdiri atas segmentasi nasabah, keefektifan pemasaran dan penjualan produk, pelayanan kebutuhan nasabah, dan budaya masing-masing unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Sumber-sumber daya potensial tersebut menjadi faktor penentu keberhasilan penciptaan nilai yang unik dalam pelaksanaan kegiatan operasional dan pelayanan nasabah keempat unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan.
158
Langkah kedua analisis strategi horisontal yang dilakukan oleh peneliti adalah eksploitasi hubungan timbal-balik di antara unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri Balikpapan. Eksploitasi hubungan timbal-balik tersebut menghasilkan identifikasi keterkaitan antar-aktivitas rantai nilai dan antar-sumber daya pada unit-unit Bank Mandiri Balikpapan. Jenis keterkaitan atau hubungan timbal-balik yang dieksploitasi oleh peneliti adalah tangible dan intangible interrelationship. Peneliti mengeksploitasi tujuh tangible interrelationship dan tujuh intangible interrelationship di antara aktivitas rantai nilai dan sumber daya unit-unit Bank Mandiri Balikpapan. Hasil eksploitasi hubungan timbal-balik tersebut menjadi dasar investigasi potensi sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Langkah ketiga analisis strategi horisontal yang dilakukan oleh peneliti adalah investigasi potensi sinergi yang tercipta di antara unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri Balikpapan. Investigasi tersebut menghasilkan identifikasi potensi sinergi yang tercipta atas hasil eksploitasi hubungan timbalbalik di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Investigasi potensi sinergi tidak hanya menghasilkan identifikasi potensi sinergi yang tercipta di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan, tetapi juga menghasilkan identifikasi potensi keunggulan bersaing serta potensi biaya kompromi dari setiap potensi sinergi tersebut. Hasil investigasi potensi sinergi digunakan oleh peneliti sebagai dasar evaluasi keunggulan bersaing yang tercapai atas potensi sinergi tersebut. Langkah keempat analisis strategi horisontal yang dilakukan oleh peneliti adalah evaluasi sinergi di antara unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU Bank Mandiri
159
Balikpapan. Evaluasi tersebut menghasilkan implikasi keunggulan bersaing dari potensi sinergi di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Keunggulan bersaing yang berkelanjutan diberikan oleh lima potensi sinergi, yaitu pengimplementasian teknologi eMAS bersama, perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, perancangan action plan bersama, dan sistem budaya terpadu. Lima potensi sinergi tersebut mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan dalam bentuk shared know-how, coordination strategies, shared tangible resources, dan combined business creation. Langkah kelima analisis strategi horisontal yang dilakukan oleh peneliti adalah analisis mekanisme konfigurasi dan koordinasi sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Analisis tersebut menghasilkan mekanisme konfigurasi atau koordinasi yang tepat untuk sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Mekanisme tersebut ditentukan oleh peneliti melalui perbandingan keunggulan dan kelemahan dari konfigurasi serta koordinasi masing-masing sinergi. Menurut hasil analisis, dua sinergi membutuhkan mekanisme konfigurasi dan tiga sinergi membutuhkan mekanisme koordinasi. Mekanisme konfigurasi dan koordinasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui pemaksimalan keunggulan serta penanggulangan kelemahan setiap sinergi. Kelima langkah analisis strategi horisontal dengan pendekatan the delta model tersebut efektif dalam menciptakan sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Analisis strategi horisontal pendekatan the delta model mampu menciptakan sinergi melalui hubungan timbal-balik di antara aktivitas rantai nilai dan sumber daya unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Hubungan timbal-balik tersebut
160
kemudian dianalisis oleh strategi horisontal dengan pendekatan the delta model, sehingga dapat menciptakan potensi sinergi bagi Bank Mandiri Balikpapan secara keseluruhan. Strategi horisontal dengan pendekatan the delta model juga mempertimbangkan potensi keunggulan bersaing dan potensi biaya kompromi dari seluruh potensi sinergi secara rinci. Potensi sinergi yang tercipta atas hubungan timbal-balik kemudian dievaluasi oleh peneliti, sesuai langkah analisis strategi horisontal dengan pendekatan the delta model. Evaluasi ini bertujuan untuk menciptakan sinergi bagi Bank Mandiri Balikpapan. Sinergi yang tercipta pada Bank Mandiri Balikpapan tersebut dievaluasi oleh peneliti terhadap seluruh potensi sinergi yang tercipta atas hubungan timbal-balik, berdasarkan kriteria value, rarity, inimitability, dan organization. Empat kriteria tersebut mengindikasikan implikasi keunggulan bersaing yang berkelanjutan dari lima sinergi yang tercipta pada Bank Mandiri Balikpapan. Sinergi tersebut dapat mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan bagi Bank Mandiri Balikpapan, melalui bentuk-bentuk sinergi sebagai berikut. 1. Shared know-how, dimiliki oleh empat sinergi, yaitu perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, perancangan action plan bersama, dan sistem budaya terpadu. 2. Coordination strategies, dimiliki oleh tiga sinergi, yaitu perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, dan perancangan action plan bersama. 3. Shared tangible resources, dimiliki oleh pengimplementasian teknologi eMAS secara bersama di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan.
161
4. Combined business creation, dimiliki oleh empat sinergi, yaitu perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, perancangan action plan bersama, dan sistem budaya terpadu. Lima sinergi tersebut cukup ideal untuk diimplementasikan oleh Bank Mandiri Balikpapapan, karena memiliki bentuk-bentuk sinergi, yang dapat memberikan nilai tambah dan mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi Bank Mandiri Balikpapan secara keseluruhan. Implementasi kelima sinergi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan dengan penyesuaian konfigurasi atau koordinasi bagi masing-masing sinergi. Bank Mandiri Balikpapan dapat melakukan mekanisme konfigurasi dan koordinasi sinergi melalui pemaksimalan keunggulan serta penanggulangan kelemahan setiap mekanisme sinergi. Konfigurasi dan koordinasi sinergi yang tepat akan memperkuat posisi bersaing Bank Mandiri Balikpapan di sektor perbankan dan jasa keuangan area Balikpapan.
5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, peneliti memberikan saran
kepada Bank Mandiri Balikpapan. Saran yang diberikan oleh peneliti kepada Bank Mandiri Balikpapan adalah rekomendasi sinergi di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Rekomendasi sinergi tersebut adalah sinergi yang berhasil diciptakan oleh strategi horisontal pendekatan the delta model. Peneliti tidak hanya memberikan saran kepada Bank Mandiri Balikpapan, tetapi juga kepada dunia akademik. Saran yang diberikan oleh peneliti kepada adalah rekomendasi pengetahuan dan wawasan mengenai penciptaan sinergi perusahaan
162
multibisnis yang terdiversifikasi terkait melalui analisis strategi horisontal pendekatan the delta model.
5.2.1 Saran untuk Bank Mandiri Balikpapan Selama ini, Bank Mandiri Balikpapan menjadikan program aliansi sebagai strategi utama dan kunci sinergi dalam penentuan posisi persaingan perusahaan di sektor perbankan dan jasa keuangan area Balikpapan. Akan tetapi, hasil analisis menunjukkan bahwa potensi sinergi yang terdapat pada program aliansi bukan sinergi yang tepat, karena tidak menghasilkan implikasi keunggulan bersaing berkelanjutan bagi Bank Mandiri Balikpapan. Oleh karena itu, peneliti menyarankan Bank Mandiri Balikpapan, untuk mengimplementasikan sinergi, yang menghasilkan implikasi keunggulan bersaing berkelanjutan bagi perusahaan. Bank Mandiri Balikpapan dapat mengimplementasikan sinergi baru untuk pencapaian keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi perusahaan secara keseluruhan. Menurut hasil penelitian dan analisis, terdapat lima sinergi yang menghasilkan implikasi keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi Bank Mandiri Balikpapan. Lima sinergi tersebut adalah pengimplementasian teknologi eMAS bersama, perancangan account plan bersama, penyusunan bisnis model bersama, perancangan action plan bersama, dan sistem budaya terpadu. Peneliti menyarakan implementasi lima sinergi tersebut kepada Bank Mandiri Balikpapan. Implementasi seluruh sinergi yang tercipta di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan harus didukung oleh keputusan strategis yang tepat. Keputusan strategis tersebut dibutuhkan oleh Bank Mandiri Balikpapan sebagai
163
tindakan lanjutan untuk pengimplementasian sinergi dan pencapaian keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Keputusan strategis yang disarankan oleh peneliti adalah proses transformasi sinergi di antara unit-unit bisnis Bank Mandiri Balikpapan. Transformasi tersebut dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui lima tahap transformasi sinergi. Tahap pertama transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui perumusan tujuan dan strategi impelementasi sinergi. Bank Mandiri Balikpapan dapat melakukan transformasi tahap pertama ini dengan penetapan tujuan transformasi sinergi yang jelas bagi seluruh unit bisnis. Kejelasan tujuan tersebut dibutuhkan oleh seluruh insan di setiap unit bisnis, sehingga dapat diartikulasikan oleh seluruh insan ke dalam komitmen pelaksanaan transformasi sinergi. Penetapan tujuan tersebut harus mempertimbangkan kondisi strategis, seperti waktu adaptasi serta proses pelaksanaan transformasi sinergi. Tahap kedua transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui pembangunan komunikasi yang efektif. Tujuan pembangunan komunikasi yang efektif ini adalah memastikan pemahaman seluruh insan di dalam unit-unit bisnis terhadap implementasi sinergi dengan baik. Bank Mandiri Balikpapan dapat membangun komunikasi yang efektif, dengan memanfaatkan interaksi dua arah dan penggunaan bahasa komunikasi sederhana. Bank Mandiri Balikpapan juga dapat membangun komunikasi yang efektif tersebut, dengan memperbaiki segala bentuk gangguan penyebab miscommunication pada saluran komunikasi formal. Tahap ketiga transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui penetapan agenda strategis transformasi sinergi. Tujuan penetapan agenda
164
strategis tersebut adalah mengendalikan proses pelaksanaan transformasi sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Agenda strategis menguraikan berbagai tugas, yang harus dilakukan Bank Mandiri Balikpapan serta unit CBC, BBC, CLBC, dan MBU dalam proses transformasi sinergi. Agenda strategis tidak hanya menguraikan tugas, tetapi juga mengidentifikasi struktur organisasi dan sumber daya manusia untuk pelaksanaan tugas tersebut. Tahap keempat transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui pemberdayaan karyawan serta pembenahan setiap rintangan, untuk melaksanakan agenda strategis transformasi sinergi. Pemberdayaan karyawan dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan melalui pemilihan sumber daya manusia yang berkompeten dan berpengalaman. Pemilihan sumber daya manusia yang tepat akan mempermudah pembenahan setiap rintangan, serta pengelolaan konfigurasi dan koordinasi sinergi, dalam rangka pencapaian keunggulan bersaing yang berkelanjutan secara keseluruhan. Tahap kelima transformasi dapat dilakukan oleh Bank Mandiri Balikpapan untuk pemantauan keberhasilan pelaksanaan transformasi sinergi. Tujuan langkah keempat ini adalah mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan transformasi sinergi yang efektif dan efisien pada Bank Mandiri Balikpapan. Bank Mandiri Balikpapan perlu menetapkan suatu anggaran cerdas, untuk memantau implikasi jangka pendek dan jangka panjang dari proses pelaksanaan transformasi sinergi. Anggaran tersebut akan mengarahkan Bank Mandiri Balikpapan untuk terus fokus dalam pelaksanaan transformasi sinergi.
165
Implementasi transfomasi sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan tidak terlepas dari peran strategis para pemimpinnya. Implementasi sinergi dan transformasi dapat dijalankan secara efektif, apabila ditunjang dengan gaya kepemimpinan yang strategis. Pemimpin yang strategis dibutuhkan oleh Bank Mandiri Balikpapan, agar mampu mengelola transformasi dalam rangka pengimplementasian sinergi di antara seluruh unit bisnisnya. Pemimpin yang strategis tidak hanya mampu mengelola transformasi, tetapi juga mampu mengelola sumber daya manusia untuk pengimplementasian sinergi. Peran pemimpin yang strategis diperlukan oleh Bank Mandiri Balikpapan untuk pengelolaan transformasi dan penciptaan sinergi di antara unit-unit bisnisnya. Pemimpin strategis tersebut harus menyesuaikan perilaku dan gaya kepemimpinan dengan situasi yang dihadapinya. Oleh karena itu, para pemimpin Bank Mandiri Balikpapan harus mampu mengenali situasi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan karakteristik para pengikutnya. Para pemimpin Bank Mandiri Balikpapan juga harus mampu menjadi seorang mental leader, yang memiliki keteguhan hati dan dapat mengaspirasi para pengikutnya.
5.2.2 Saran untuk Dunia Akademik Analisis penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk penciptaan sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Peneliti menerapkan strategi horisontal pendekatan the delta model, sebagai proses untuk menciptakan sinergi pada Bank Mandiri Balikpapan. Hasil penelitian dapat dijadikan oleh peneliti selanjutnya sebagai referensi untuk penciptaan sinergi pada perusahaan multibisnis
166
terdiversifikasi terkait. Peneliti menyarankan penggunaan obyek penelitian dari sektor industri lain pada penelitian selanjutnya, untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan pengetahuan yang lebih luas terhadap penerapan strategi horisontal dengan pendekatan the delta model. Penelitian selanjutnya juga dapat memperbaiki kekurangan dan keterbatasan pada penelitian ini, sehingga proses analisis strategi horisontal pendekatan the delta model dapat dilakukan oleh peneliti selanjutnya secara lebih dalam.
5.3
Keterbatasan Penelitian ini memiliki keterbatasan analisis strategi horisontal dengan
pendekatan the delta model. Keterbatasan tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman atas kondisi Bank Mandiri Balikpapan dan unit-unit bisnisnya secara mendalam. Keterbatasan pemahaman tersebut mengakibatkan kemungkinan adanya pembiasan pada beberapa unsur di dalam penelitian ini. Pembiasan tersebut dapat diperbaiki oleh Bank Mandiri Balikpapan, sebagai pihak yang lebih ahli dengan kondisi perusahaan secara keseluruhan. Pembiasan tersebut juga dapat diperbaiki oleh peneliti selanjutnya, melalui evaluasi kelemahan pada penelitian ini. Oleh karena itu, Bank Mandiri Balikpapan dan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian ini untuk pencapaian keunggulan bersaing yang berkelanjutan di sektor perbankan dan jasa keuangan area Balikpapan.
167