BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Dari hasil seleksi pada isolat sampel pasir pasca erupsi merapi didapatkan 30 isolat. Lima isolat amilase terpilih yang memiliki nisbah zona jernih terbesar, yaitu D118 sebesar 3,001 mm; D134 sebesar 2,577 mm; D141 sebesar 1,828 mm; D151 sebesar 2,448 mm; dan E345 sebesar 1,954 mm. 2. Hasil karakterisasi morfologi koloni, menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda, sedangkan pada morfologi sel, endospora, uji fisologi dan biokimiawi kelima isolat terpilih menunjukan kesamaan, kecuali isolat D151 dan E345 yang positif terhadap uji simmonsitrat. 3. Hasil identifikasi isolat bakteri termofilik penghasil amilase terpilih memiliki karakter yang mirip dengan genus Oscillospira yaitu sebesar 87,5%. 4. Pada kurva pertumbuhan kelima isolat terpilih menunjukan hasil yang berbeda-beda pada media yang berbeda yaitu media Nutrien Broth (NB) dan Nutrien Broth + Pati (NB + Pati). Dari kedua media yang mecapai puncak eksponensial tertinggi yaitu D118 (0,377) hal ini dikarenakan isolat D118 memiliki nisbah zona jernih tertinggi dibandingkan dengan isolat terpilih lainnya, sehingga isolat D118 sangat berpotensi tinggi untuk menghasilkan enzim amilase. 75
5. Berdasarkan indeks similaritas maka dari kelima isolat terpilih yang memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat yaitu isolat D141 dan D151 sebesar (98,04%) dan yang terendah yaitu isolat D134 dan E345 sebesar (86,27%), kecilnya perbedaan level similaritas antar tiap isolat, karena diduga kelima isolat tersebut berasal dari genus yang sama.
B. Saran Berdasarkan simpulan dari penelitian di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan identifikasi lanjut isolat yang berhasil diseleksi untuk melihat keanekaragaman bakteri termofilik penghasil amilase pasca erupsi merapi. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengujian aktivitas enzim amilase dari isolat-isolat terpilih ini. Sehingga diketahui isolat yang berpotensi dalam bidang industri. 3. Identifikasi genus bakteri penghasil amilase yang berhasil diseleksi dari sampel pasir pasca erupsi merapi masih bersifat dugaan, sehingga disarankan untuk melakukan uji biokimia lainnya dan dilakukan karakterisasi secara molekuler.
76
DAFTAR PUSTAKA Anna Rakhmawati dan Evy Y. (2011). Eksplorasi Bakteri Termofilik Pasca Erupsi Merapi Sebagai Penghasil Enzim Ekstraseluler. Laporan Penelitian. Yogyakarta. Lembaga penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. Anna R, dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Edisi Revisi ke 5. Yogyakarta: FMIPA UNY. Brock TD. And Brock KM. 1987. Basic Microbiology With Apllication 2nd, edition 2. Prentice Hall. Inc. New Jersey. Brock., Michael TM., Jhon MM., and Jack P. 1986. Biology of Microorganism. Science Hill Inc. New Jersey. Cordeiro CA, Martin ML & Luciano AB. 2002. Production and properties of amylase from thermophilic Bacillus sp. Brazilian Journal of Microbiology ( 33). Dessy C. S. 2008. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase kasar Termofilik dari Sumber Air Panas Panen Sibirubiru Sumatera Utara. USU Repository. Sumatera Utara. De Rossa M, Morana A, Riccio A, Gambacorta A, Trincone A & Incani, O. 1994. Lipid of the archaea: a new tool for bioelectronic. Biosens. Bioelectr. Dirnawan H.A., Suwanto., dan Purwadaria T. 2000. Ekspolrasi Bakteri Termofil Penghasil Enzim Hidrolitik-Ekstraseluler dan Sumber Air Panas Gunung Pancar. Hayati (7). Eisanberg H., and Zaeeau M. 1997. Biochemical Structural and Molecular Genetic Aspect of Bacillus sp. Adv Chem (43). Iche M. D. 2008. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase kasar Termofilik dari Sumber Air Panas Tinggi Raja, Simalungun, Sumatera Utara. USU Repository. Sumatera Utara. John, G.H. et al. 1994. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology Ninth Edition. Mayland 21202. United States of America. Jusuf. G. 2009. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase kasar Termofilik dari Sumber Air Panas Semangat Kabupaten Karo Sumatera Utara. USU Repository. Sumatera Utara.
77
Handayani D., Mubarik NR., dan Listiyawati S. 2002. Isolasi dan Karakterisasi Amilase Ekstra Seluler dari Kapan Asal Limbah Cair Tapioka. Hartati KF., Susanto Rakhmadiono S., dan Adi L. 2002. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tahap deproteinasi menggunakan enzim protease dalam pembuatan kitin dari cangkang rajungan ( Portunus Pelagicus ) Biosains 2 (1). Helin, dkk. 2010. Identifikasi Fragmen Gen 16S rRNA Bakteri Termofilik Hasil Isolasi Dari Air Panas Gedong Songo. Laporan Penelitian. Heru P. 2006. Kandungan Selenium Total Dalam Bakteri Termofilik Terseleksi Dari Sumber Air Panas. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Indrajaya, Madayanti F., dan Akhmaloka. 2003. Isolasi Identifikasi Mikroorganisme Termofil Isolat. Kawah Wayang. Journal Mikrobiol Indones (8). Karina, dkk. 2010. Isolasi Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas di Songgoriti. Prosiding Tugas Akhir Semester Genap. Institut Teknologi 10 November. Koes Irianto. 2006. Mikrobiologi. Bandung: Yrama Widya. Kusnadi, dkk. 2003. Common Textbook Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia. Lehninger A.L. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga. Lestari P. 2000. Eksplorasi Enzim Termostabil dari Mikro Termofil. Hayati (7). Lodish et al., 1996. Molecular Cell Biology Fifth Edition. Courtes of H Saibil J. Mirna Windiya Jayanti. 2011. Keanekaragaman Bakteri Toleran Uranium Pada Limbah uranium Cair Fasa Organik TPB-Kerosin. Skripsi UNY. Yogyakarta: FMIPA UNY. Ngurah P. W. 2011. Enzim Termostabil. http/www.elangbiru.com/enzim termostabil. (12 Mei 2012). Poedjadi A. 1994. Dasar- dasar Biokimia. Penerbit Universitas Indonesia. Poernomo AT., dan Djoko DA. 2003. Uji Aktivitas Crude Enzim Proteolitik. Bacillus subtilis. FNCC 0059 Hasil Fermentasi Curah Majalah Farmasi Erlangga.
78
Pielou, E. C. 1984. The Interprenation of Ecology Data: A Primer on Clasification. New York: Wiley and Son. Prescott ,dkk. 2005. Microbiology Sixth Edition. Amerika: Mc Graw Hill Companier. Rath CC & Subramanyam VR. 1998. Isolation of thermophilic bacteria from hot spring of Orissa, India. Geobios (25). Richana M., Yusuf MG., Lestari P., dan Damardjati SD. 1999. Perilaku Kultivasi Isolat Bakteri Termofil Penghasil α-amylase. J. Mikrobiol Indonesia (4). Santos EO, and Martinus ML. 2003. Effect Product of the Medium Composition on Formation of Amylase by Bacillus sp. Brazilian Arch Biol Technol (46). Shih NJ. And Labbe RG. 1995. Purification and Characterzation of an extracellular α Amylase from Clostridium perfringens. Tipe A. App. Environ Microbiol (61). Siti Nur Jannah. 1995. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Genus Bacillus yang Mampu Menghasilkan Enzim Amilase. Skripsi. Universitas Diponegoro. Sutiamiharja N. 2008. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase kasar Termofilik dari Sumber Air Panas Gurukinayan Karo Sumatera Utara. USU Repository. Sumatera Utara. Trismillah dan Sumaryanto. Kinetika Pertumbuhan Beberapa Mikroba Penghasil α-Amilase Menggunakan Molase Sebagai Sumber Karbon. http//ffug.org. Tanggal 16 Juni 2012. Vielle, C. and Zeikus, GJ. 2001, Hyperthermophilic Enzymes: Sources, Uses, and Molecular Mechanism, for Thermostability. Microbiol Mol Biol Rev (65). Winarno FG. 1986. Enzim Pangan. Gramedia. Jakarta. 57-59.
79