BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data hasil penelitian tentang survey masalah belajar siswa dan implikasinya bagi bimbingan belajar maka dapat diambil kesimpulan sebagai bahwa : masalah yang paling dominan adalah Diri Pribadi (D) yakni kurangnya rasa percaya diri siswa di sekolah, selalu melamun atau berkhayal dalam belajar, kurangnya rasa nyaman dalam mengikuti ulangan atau ujian, kurangnya minat dalam belajar dan kurang memepersiapkan diri dalam mengikuti ulangan atau ujian. Upaya guru BK untuk mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa yaitu membentuk kelompok belajar untuk siswa yang mempunyai masalah belajar dan membantu menyusun serta mengatur jadwal kegiatan belajar, memberikan bantuan berupa motivasi dan penguatan positif kepada siswa untuk lebih serius dalam belajar, orientasi kepada siswa mengenai penyesuaian yang baik dalam situasi belajar melalui layanan bimbingan klasikal dengan cara menyiapkan materi satuan layanan tentang cara belajar yang efektif dan efisien serta cara mengatasi masalah belajar.
1
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang terlibat sebagai berikut : 1. Kepala Sekolah Disarankan untuk melengkapi sarana dan prasarana belajar siswa dan lebih banyak terlibat di dalam perencanaan program sehingga dapat mengikuti perkembangan layanan bimbingan dan konseling pada SMA Terakreditasi PGRI Kupang 2. Guru BK Direkomendasikan kepada guru BK untuk lebih intensif dalam memberikan bimbingan belajar dan konseling individual kepada siswa agar siswa dapat mengatasi masalah belajar yang dialami. 3. Siswa a. Diharapkan para siswa dapat mengembangkan sikap terbuka dalam menyampaikan berbagai masalah yang dialami, baik masalah belajar dan masalah pribadi kepada guru BK. b. Hendaknya siswa lebih percaya diri dan bertanggung jawab dalam belajar dan lebih mempersiapkan diri sebelum ulangan atau ujian sehingga dapat tercapainya hasil belajar yang memuaskan.
2
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi & Supryono. 2003. Layanan Bimbingan Belajar. Yogyakarta: Mitra Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djamarah. 2003. Bimbingan Belajar. Bandung: Tarsito Djumhur & Surya. 1983. Bimbingan Belajar. Jakarta: Gramedia Gunawan. 1992. Implikasi. Jakarta. Gramedia. Hamalik, Oemar. 2004. Metode dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Kendler. 2005. Intelegensi. Surabaya: Pustaka Utama Lovitt. 1989. Klasifikasi Kelompok Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito Mardyanti. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Mulyasako. 2003. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Utama Nasution S. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kuantitatif. Tarsito. Bandung. Poerwadarminta. 1999. Implikasi. Bandung. Alfabeta. Prayitno dkk. 2005. Alat Ungkap Masalah ( AUM) Format-2. FIP Padang. Prayitno. 1997. Pedoman AUM PTSDL Format 2: Siswa SLTA. Padang : FIP IKIP Prayitno. 2006. Psikologi Perkembangan. Padang. Angkasa Raya Purwanto. 2006. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar. Jakarta: Gramedia
3
Sardiman. 2012. Motivasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Utama Sholeh. 1998. Penyebab Kesulitan Belajar Matematika. Jakarta: Erlangga Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Soerjono. 2007. Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar. Bandung: Rineka Cipta Subagyo. 1989. Faktor Kesulitan Belajar. Bandung: Alfabeta Sudjana, Nana. 1975. Metode statistika. Tarsito. Bandung. Sukardi. 2000. Pengantar Pelaksanaan Bimbingan Konseling. Jakarta: Alfabeta Sumanto. 1995. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Sunarta. 2006. Kesulitan Belajar Siswa Di Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia Suryabrata, Sumadi 2000. Psikologi Belajar. Jakarta :Depdikbud. Surya, M. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung. Pustaka. Surya. 1983. Bimbingan Belajar. Jakarta: Gramedia Suwanto. 1995. Jenis-Jenis Kesulitan Belajar. Jakarta: Erlangga Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Undang-Undang No. 20, Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Winkel. 2004. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
4
ALAT UNGKAP MASALAH Seri PTSDL Format 2 : Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
5
( Umum/Kejuruan)
Nama :
Sekolah
:
Kelas :
Hari/Tggl
:
Bacalah penyataan-penyataan di bawah ini dan tandailah masalah-masalah yang menjadi keluhan dan mengganggu anda sekarang, dengan cara menyilangi (X) kotak pada nomor masalah. 01. Tugas-tugas pelajaran yang diberikan guru tidak dapat saya kerjakan dengan baik karena materi pelajaran yang menunjang penyelsaian tugas tersebut tidak saya kuasai. 02. Saya mengulangi kembali materi yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran sebelumnya sebagai persiapan untuk pelajaran berikutnya. 03. Apabila saya terpaksa tidak dapat mengikuti pelajaran, maka saya mengejar ketinggalan saya itu agar materi pelajaran berikutnya dapat saya ikuti dengan baik. 04. Saya tidak dapat mengaitkan atau melihat urutan yang teratur dan saling menunjang antara materi pelajaran terdahulu dengan materi pelajaran berikutnya. 05. Saya berusaha menguasai materi pelajaran terdahulu sebagai persiapan untuk mengikuti pelajaran berikutnya. 06. Sewaktu proses belajar-mengajar di kelas berlangsung saya kurang dapat memanfaatkan kesempatan dan/atau mengalami kesulitanmenyusun kata-kata untuk bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kurang saya pahami. 07. Saya sulit menghindari diri dari berbuat curang dan melayani pertanyaan teman pada saat ulangan/ujian belangsung.
6
08. Jika proses belajar menagajar yang telah dijadwalkan tidak jadi berlangsung (misalnya guru tidak dating) dan tidak ada tugas atau kegiatan pengganti dari guru piket, maka saya merasa senang dan menggunakan waktu itu untuk halhal yang saya sukai diluar kegiata belajar. 09. Catatan pelajaran saya tidak legkap dan banyak kekurangannya 10. Saya mengalami kesulitandalam mempersiapan kondisi fisik dan psikis sehingga waktu mengikuti pelajaran dan ulangan atau ujian saya berada dalam kondisi yang kurang bersemnagat. 11. Untuk setiap tugas saya kerjakan dan diserahkan kepada guru, saya membuat salinannya sebagai bahan belajar selanjutnya. 12. Untuk ulangan atau ujian dan tugas yang nilainya rendah, saya mencari kesempatan kepada guru untuk memperbaikinya. 13. Semua tugas yang telah saya kerjakan, termasuk yang telah dikembalikan oleh guru saya susun secara teratur sebagai bahan belajar selanjutnaya. 14. Saya mengalami kesulitan dalam menyarikan (membuat ringkasan) bahan bacaan (misalnya dari buku pelajaran) untuk melengkapi catatan pelajaran. 15. Jika diberi kebebasan tempat duduk di dalam kelas, maka saya akan memilih tempat duduk yang paling menguntungkan utunk mengikuti pelajaran dengan sebaik-baiknya, misalnya di tengah bagian depan. 16. Saya berusaha melengkapi buku-buku pelajaran sehingga saya mempunyai semacam perpustakaan kecil di rumah. 17. Penyelsaian tugas-tugas saya didukung oleh sarana dan biaya yang cukup untuk itu. 18. Kegiatan belajar dan kegiatan sekolah lainnya terganggu karena saya harus membantu orang tua bekerja. 19. Karena saya harus mempersiapkan biaya hidup dan lain-lainnya seperti pulang kampong untik menjemput perbekalan, saya kehilangan banyak waktu untuk mengikuti pelajaran dan kegiatan sekolah lainnya.
7
20. Ruang dan sarana belajar yang tersedia dirumah saya cukup memenuhi persyaratan. 21. Saya tampil dalam kegiatan belajar di dalam kelas atau di luar kelas dengan rasa percaya diri yang tinggi. 22. Saya akan lebih giat belajar jika diberi kebebasan memilih mata pelajaran dan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler yang saya senangi. 23. Khayalan-khayalan dan lamunan-lamunan tentang sesuatu mengganggu konsentrasi saya dalam belajar. 24. Saya senang membantu teman untuk menjelaskan dan mendalami materi pelajaran. 25. Kelancaran saya dalam belajar, baik di sekolah ataupun di rumah banyak dibantu olah kemampuan saya berhubungan atau bergurau dengan orang lain. 26. Saya mengalami kesulita 27. n dalam mengajukan pertanyaan kepada guru karena kurang baiknya hubungan saya dengan guru tersebut. 28. Saya merasa guru-guru cukup mengerti minat dan keinginan siswa. 29. Menurut pengalaman saya disiplin dan peraturan yang diberlakukan kepada siswa terlalu ketat. 30. Ketidaksukaan saya kepada guru tertentu menyebabkan saya melalaikan tugas-tugas pelajaran. 31. Guru-guru saya lebih menyenangi siswa yang suka menghafal daripada mereka yang suka berfikir dan mendalami materi pelajaran. 32. Saya mengalami kesulitan dalam belajar karena materi pelajaran tidak berurutan, sehingga materi pelajaran terdahulu
tidak menunjang untuk
mempelajari materi pelajaran berikutnya. 33. Ketidaklengkapan jilid-jilid dari buku pelajaran menyebabkan saya tidak dapat memahami materi pelajaran secara lengkap dan menyeluruh.
8
34. Untuk suksesnya penyelesaian tugas-tugas pelajaran, terlebih dulu saya siapkan sebagai bahan yang diperlukan, seperti buku catatan, bahan bacaan, alat-alat tulis dan sebagainya. 35. Saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas pelajaran karena tidak mengerti perintah/petunjuk mengerjakan tugas-tugas tersebut. 36. Saya mempelajari kembali materi pelajaran terdahulu untuk menunjang penguasaan materi pelajaran yang berikutnya. 37. Untuk memahami materi pelajaran, saya membuat pertanyaan tentang materi pelajaran tersebut dan mencoba menjawabnya. 38. Apabila saya terpaksa tidak masuk sekolah dan waktu itu ada tugas, maka saya segera menyelesaikan tugas tersebut sebelum mengikuti materi pelajaran berikutnya. 39. Saya kehabisan waktu untuk mengoreksi kembali semua jawaban ulangan/ujian sebelum diserahkan kepada guru/pengawas. 40. Untuk lebih berhasilnya belajar dan memanfaatkan waktu dengan sebaikbaiknya, terlebih dahulu saya menentukan dan menyusun bahan yang akan saya pelajari secara berurutan. 41. Setelah selesai ulangan/ujian, saya khawatir dan bertanya-tanya tentang hasil yang akan saya peroleh dari ulangan/ujian tersebut. 42. Saya
mengahafal
hokum-hukum,
definisi-definisi,
rumus-rumus
dan
sebagainya tanpa memahami benar apa yang dimaksukannya. 43. Disamping belajar sendiri untuk mendalamai materi pelajaran ataupun memepersiapkan ulanagan/ ujian saya senang belajar bersama. 44. Saya mengalami kesulitan memahami bahan bacaan (misalnya dari buku pelajaran) yang memuat istilah-istilah baru, terutama istilah-istilah asing. 45. Dalam belajar di kelas, saya berusaha menahan diri untuk tidak terganggu atau mengganggu teman. 46. Dalam mempelajari bahan bacaan, saya melampaui bagian-bagian tertentu, seperti grafik, diagram dan tabel yang ternyata hal itu adalah penting.
9
47. Buku-buku pelajaran yang saya butuhkan cukup tersedia di sekolah. 48. Kegiatan belajar yang saya ikuti sangat menarik karena dilengkapi dengan alat penunjang pelajaran, seperti alat peraga dan alat untuk melakukan percobaan. 49. Kegiatan belajar saya terganggu karena setiap keli harus memikirkan biaya untuk membayar SPP dan biaya lainnya. 50. Saya mengalami kesulitan bila tugas-tugas pelajaran diharuskan dibuat di kertas (buku) tersendiri, misalmnya lembar kerja siswa (LKS) karena saya tidak memiliki biaya untuk hal itu. 51. Saya kurang mampu tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi dihadapan guru atau teman-teman karena kekurangan sarana/biaya hidup sehari-sehari. 52. Perasaan nyaman dan tenang sewaktu mengahadap ulangan/ujian membantu saya memperoleh hasil ulangan/ujian yang memuaskan. 53. Sya berpendapat bahwa hasil belajar yang saya peroleh lebih banyak tergantung pada usaha yang saya lakukan daripada faktor untung-untungan. 54. Saya rasa belajar di Sekolah Menengah (Umum atau Kejuruan) hanya membuang-buang waktu dan tenaga. 55. Saya mersasa nilai-nilai yang saya peroleh memang mencerminkan kemampuan saya. 56. Saya kurang semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga sewaktu belajar saya membuat gambar, coret-coretan pada buku catatan atau meja belajar, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak menentu lainnya. 57. Ruang belajar saya di rumah bersih, rapi, dan hanya berisi hal-hal yang perlu saja serta mendorong semangat saya belajar. 58. Pergaulan yang baik dengan teman-teman atau guru-guru meningkatkan semangat belajar saya. 59. Suara music yang bergema dilingkungan rumah dan tetangga serta kebisingan lainnya mengakibatkan saya sukar berkonsentrasi dalam belajar.
10
60. Guru-guru lebih senang memperlihatkan kepada siswa bahwa mereka lebih berkuasa dan mempunyai hak istimewa. 61. Saya sukar belajar di rumah karena penghuni terlalu banyak dan banyak tamu. 62. Dalam belajar untuk mempersiapkan ulangan/ujian, saya menyusun materi pelajaran sedemikian rupa sehingga materi yang terdahulu membantu saya menguasai materi berikutnya. 63. Penguasaan
saya
terhadap
materi-materi
pelajaran
di
kelas/sekolah
sebelumnya kurang membantu saya menguasai materi pelajaran di kelas/sekolah yang saya ikuti sekarang. 64. Saya mengalami kesulitan memahami isi buku pelajaran karena isi buku tersebut tidak berurutan, materi yang terdahulu tidak mendasari pemahaman materi berikutnya. 65. Saya terhalang untuk mengikuti pelajaran dan kegiatan sekolah tertentu karena saya tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menguasai materi pelajaran/kegiatan tersebut. 66. Ketidakmampuan saya dalam menjawab soal-soal ulangan/ujian disebabkan karena kurangnya pengetahuan dasar yang menunjang terhadap jawaban soalsoal ulangan/ujian tersebut. 67. Untuk seluruh materi pelajaran, saya hanya mengandalkan catatan pelajaran yang saya buat sewaktu proses belajar mengajar di dalam kelas berlangsug. 68. Dalam mempersiapkan diri untuk ulangan/ujian, saya berusaha menjawab soal-soal yang pernah ditanyakan/diujikan dalam mata pelajaran tersebut, saya berusaha mendiskusi pertanyaan/ soal-soal itu dengan teman-teman. 69. Saya mengalami kesulitan dalam menentukan ide pokok/inti sari bahan bacaan (misalnya dari buku pelajaran) yang harus saya pelajari. 70. Kesalahan saya dalam menjawab soal-soal ulangan/ujian, ternyata disebabkan oleh kecerobohan saya dalam menjawab soal-soal tersebut. 71. Apabila saya terpaksa tidak mengikuti pelajaran, maka saya meminjam catatan teman dan mendiskusikan materi pelajaran yang tertinggal tersebut.
11
72. Sebelum berangkat ke sekolah, saya menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti buku catatan, buku-buku pelajaran, alat-alat tulis dan sebagainya. 73. Apabila saya terpaksa tidak mengikuti pelajaran, saya memberi kabar kepada guru yang bersangkutan dan guru piket, apabila untuk pelajaran tersebut ada tugas saya tetap menyerahkan tugas yang diwajibkan untuk mata pelajaran itu. 74. Saya membuat jadwal sendiri yang memuat kegiatan belajar, tugas-tugas, ulangan harian, ulangan/ujian umum, dan mengikuti jadwal tersebut dengan sepenuhnya. 75. Inti sari bahan bacaan (misalnya dari buku pelajaran) saya tuliskan pada kartu-kartu yang saya sediakan khusus untuk itu dengan mengikuti prosedur pengutipan yang sediakan khusus untuk itu dengan mengikuti prosedur pengutipan yang semestinya, kartu-kartu ini kemudian saya susun secara teratur sebagai bahan belajar selanjutnya. 76. Saya mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan/ujian dalam bentuk apapun juga, seperti bentuk objektif,uraian (essay), atau pun lisan. 77. Apabila saya tidak memiliki buku pelajaran tertentu yang diperlukan,saya berusaha membeli atau meminjamnya dari perpustakaan atau teman. 78. Pemikiran saya untuk memperoleh beasiswa atau tunjangan belajar lainnya mengganggu saya berkonsentrasi dalam belajar. 79. Kenyamanan dan kesenangan saya belajar disekolah didukung oleh kondisi ruangan atau kelas yang memadai. 80. Ketidakmampuan saya untuk memenuhi tuntutan seperti pakaian seragam, iuran dan sebagainya,membuat saya menemui kesulitan dan/atau kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. 81. Kehidupan sehari-hari saya yang cukup didukung oleh sarana yang memadai dan menunjang kelancaran kegiatan belajar. 82. Menurut pendapat saya guru berusaha member nilai siswa secara objektif.
12
83. Ketidaksenangan saya terhadap guru dan/atau mata pelajaran tertentu tidak menjadikan saya mengabaikan mata pelajaran tersebut, 84. Saya mempunyai minat yang tinggi dlam belajar untuk semua mata pelajaran. 85. Saya merasa bahwa guru-guru mengharapkan siswa belajar berlebihan diluar jam pelajaran dan/ atau memberikan tugas-tugas untuk sekedar menyusahkan siswa 86. Perasaan gelisah,murung,atau pikiran kacau membuat saya tidak dapat belajar dengan baik. 87. Dirumah saya harus membantu adik-adik belajar, dan/atau mengasuh mereka,dan/atau membantu pekerjaan sehari-hari,sehingga pelajaran saya terbengkalai. 88. Menurut pendapat saya guru-guru berusaha memberikan perhatian dan membantu para siswa secara lembut, bijaksana dan adil. 89. Meskipun teman-teman bersikap santai dan kurang serius dalam belajar, saya tidak terpengaruh dan tetap mengupayakan kegiatan belajar secara penuh. 90. Orang tua dan/atau saudara-saudara saya memperhatikan dan memberikan dorongan terhadap kegiatan belajar saya baik disekolah mau pun dirumah. 91. Saya tidak mau bertanya dan/atau member tanggapan sewaktu pelajaran dalam kelas berlangsung karena takut ditertawakan oleh teman-teman. 92. Kurikulum, urutan materi pelajaran dan buku-buku pelajaran kurang membantu saya dalam menguasai materi pelajaran dan/atau keterampilan dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi. 93. Saya memberikan perhatian khusus terhadap materi pelajarn yang menjadi dasar bagi penguasaan materi pelajaran yang lebih tinggi. 94. Saya percaya cara yang terbaik untik memperoleh nilai yang tinggi adalah dengan secara teratur dan menguasai pelajaran dari minggu ke minggu (setiap proses belajar mengajar berlangsung). 95. Saya kesulitan memahami bahan pelajaran baru karena bahan-bahan terdahulu tidak atau kurang saya kuasai.
13
96. Kesulitan saya memahami materi pelajaran disebabkan karena saya tidak memahami konsep-konsep dasar dan istilah-istilah yang harus saya kuasai terlebih dahulu. 97. Salah satu sebab keterlambatan saya dalam belajar dan mengerjakan tugastugas pelajaran adalah karena saya lambat dalam membaca. 98. Renddahnya hasil ilanagan/ujian yang saya peroleh disebabkan karena saya kurang menguasai materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. 99. Untuk memperoleh pemahaman saya tentang bahan bacaan yang saya pelajari, saya menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk saya jawab sendiri dan saya diskusikan dengan teman-teman. 100.
Saya tidak memperbaiki atau mempelajari kembali tugas yang nilainya
rendah, karena hal itu tidak ada gunanya. 101. Setelah pelajaran selesai di sekolah saya segera menyusun kembali dan melengkapi catatan tersebut. 102. Saya memeprlakukan semua mata pelajaran sama pentingya, baik kegiatan belajar di sekolah, tugas-tugas maupun ulangan atau ujian. 103. Sewaktu mengikuti pelajaran di dalam kelas saya mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan, seperti teman yang mengajak berbicara, suara-suara atau orang lain yang lewat di luar ruangan dan sebagainya 104. Sewaktu proses belajar mengajar berlangsung saya mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan atau menanggapi hal-hal yang dilontarkan guru. 105. Saya mendiskusikan catatan dan materi pelajaran dengan teman sekelas. 106. Saya berusaha mengerjakan semua soal-soal ulangan/ujian dalam alokasi waktu yang disediakan 107. Dalam mengerjakan tugas yang berupa makalah atau laporan tertulis, saya mengalami kesulitan berkenaan dengan tata cara penulisan, pengutipan, format dan sistematika penulisan 108. Saya mengatur kegiatan sehari-hari, yang meliputi kegiatan belajar, ekstra kurikuler, latihan khusus dan kegiatan lainnya.
14
109. Untuk setiap soal ulangan atau ujian, saya berusaha menampilkan jawaban dengan jelas,tepat dan lengkap. 110. Saya menglami kesulitan membagi waktu luang dan memanfaatkan waktu luang untuk mendalami materi pelajaran. 111. Apabila saya menemukan hal-hal yang kurang saya mengerti dari bahan bacaan dan dari tugas-tugas, maka hal itu saya catat dan saya tanyakan kepada teman atau guru mata pelajaran. 112. Bagi saya membelanjakan uang dan menggunakan waktu luang untuk sesuatu yang menyenangkan lebih penting daripada untuk keperluan belajar. 113. Ketika hendak belajar saya merasa sangat lelah, jemu dan mengantok sehingga tidak dapat belajar dengan baik. 114. Saya membuang-buang waktu untuk mengobrol, nonton, bersenang-senang dan sebagainya yang sebenarnya sangat berguna untuk kegiatan belajar. 115. Saya percaya bahwa mata pelajaran-mata pelajaran yang saya ikuti berguna untuk melanjutkan pendidikan dan untuk pekerjaan saya kelak serta kehidupan sehari-sehari. 116. Dorongan utama saya untuk masuk ke SMA atau SMK adalah untuk memperoleh
ijazah,
menyenangkan
orang
tua
dan
memperoleh
kehormarmatan di mata umum. 117. Saya merasa guru-guru berbicara terlalu banyak dan membosankan, baik di dalam maupun di luar kelas. 118. Teman-teman sekamar atau saudara-saudara saya cukup peduli tentang kebersihan dan kerapian ruang belajar, yang semuanya itu menujang kegiatan belajar saya. 119. Saya berpendapat guru-guru mempunyai pandanganyang luas dan mereka membuat keputtsan dengan adil dan mempertimbangkan keadaan demi kepentingan siswa. 120. Kegiatan oganisasi kesiswaan atau organisasi lainnya baik disekolah maupun di luar sekolah menggangun kegiatan belajar saya
15
121. Lingkungan sekolah yang kurang nyaman dan kurang terawatt mengakibatkan proses belajar saya terganggu. 122. Saya mengalami kesulitan dalam menemukan bahan bacaan tambahan yang bekaitan dengan materi pelajaran. 123. Bila saya harus mengerjakan tugas-tugas pelajaran yang berat dan tidak menarik, maka tugas itu saya selsaikan seadanya untuk sekedar memenuhi tuntutan saja. 124. Untuk soal-soal ulangan atau ujian yang dikembalikan saya berusaha memperbaiki jawaban yang salah dengan melihat kembali bahan pelajaran yang ada dan mendiskusikan dengan teman. 125. Saya kurang berminat dan cepat bosan dalam membaca buku pelajaran. 126. Saya berusaha hadir kurang lebih 15 menit sebelum jam pelajaran sekolah dimulai 127. Dalam mengerjakan ulangan atau ujian, saya menyediakan waktu untuk masing-masing soal sehingga keseluruhan waktu yang ditentukan dapat dimanfaatkan. 128. Dalam belajar di rumah, saya mempelajari catatan dan bahan-bahan terdahulu serta membuat pertanyaan tentang bahan yang sebelumnya yang belum saya pahami untuk disampaikan kepada guru untuk pelajaran besoknya 129. Untuk mengikuti ulangan atau ujian, saya berusaha berada di ruangan ulangan/ujian lebih awal dan mempersiapkan semua perlengkapan yang diperlukan 130. Saya kurang mampu memberikan sumbangan berupa idea tau pandapat kepada teman dan kurang mampu mengambil manfaat dri semua yang dibicarakan dalam kegiatan belajar kelompok. 131. Dalam mengerjakan tugas pelajaran saya lebih mengutamakan mutu hasilnya daripada sekedar cepat selesai. 132. Saya memperbaiki tugas yang di kembalikan guru sesuai dengan catatan dan komentar yang diberikan walaupun tidak akan dikumpulkan kembali
16
133. Pada waktu pelajaran saya mengalmi kesulitan untuk menghindari diri dari gangguan yang mungkin timbul seperti menonton tv, mendengarkan radio dan sebagainya 134. Saya berusaha menyelsaikan urusan-urusan lain sebelum belajar di dalam kelas atau ulangan/ujian, sehingga saya dapat sepenuhnya mengikuti pelajaran, ulangan/ujian tersebut dengan baik. 135. Dalam belajar atau mengerjakan tugas pelajaran, saya lambat memulainya dan tidak tahan lama melaksanakannya 136. Dalam mengikuti ulangan/ujian, saya berusaha membebaskan diri dari berbagai gangguan yang mungkin timbul misalnya menoleh kiri-kanan, melayani pertanyaan teman dan sebagainya. 137. Bagi saya keberhasilan dalam pertandingan olah raga, kesenian dan kegiatan lainnya sama penting dengan sukses dalam mata pelajaran 138. Saya merasa bahwa usaha untuk memuji dan menyenangkan hati guru merupakan salah satu cara untuk mendapat nilai yang lebih baik. 139. Minat, kemampuan dan gambaran saya tentang masa depan membuat saya berpikir untuk berhenti sekolah dan mencari pekerjaan. 140. Saya meragukan dan memepertanyakan bakat dan kemampuan saya untuk dapat menyelsaikan pendidikan saya. 141. Saya lebih senang tidak masuk sekolah bila ada hal lain yang ingin saya lakukan 142. Saya berpendapat guru-guru dengan senang hati membahas permasalahan siswa secara pribadi 143. Teman akrab atau pacar saya mendorong saya untuk belajar. 144. Saya merasa guru-guru cendrung meremehkan para siswa dan memperolokolok kesalahan mereka. 145. Hubungan guru dengan siswa di luar kegiatan belajar mendorong semangat untuk saya lebih giat belajar.
17
146. Letak rumah yang jauh dari sekolah dan kesulitan transportasi melemahkan semangat saya untuk belajar. 147. Kesulitan saya untuk memahami petunjuk ulangan/ujian menyebabkan nilai ulangan/ujian saya rendah. 148. Catatan pelajaran saya banyak yang saya tidak pahami. 149. Rendahnya
nilai
tugas
yang
saya
kerjakan
disebabkan
oleh
kekurangmampuan saya mengemukakan pendapat secara tertulis. 150. Saya tidak mengharapkan tugas-tugas pelajaran dikembalikan oleh guru, sebab apabila nilai saya rendah akan mengganggu konsentrasi belajar. 151. Buku-buku pelajaran yang tersedia baik di rumah maupun di sekolah tidak dapat saya manfaatkan sebagai sumber bahan belajar yang cocokdengan materi pelajaran yang disampaikan guru. 152. Dalam
mempersiapkan
diri
untuk
menhadapi
ulangan/ujian
saya
mengupulkan dan menyusun bahan pelajaran selengkapnya yang meliputi buku catatan, tugas-tugas dan buku bacaan lainnya. 153. Untuk suksesnya kegiatan belajar, saya berusaha membentuk kelompok belajar dan menyelenggarakan kegiatan secara teratur 154. Kegiatan belajar saya terbantu dengan tersedianya bahan-bahan/ buku-buku pelajaran di sekolah 155. Saya mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang berbentuk grafik, gambar dan tabel. 156. Melalui kegiatan belajar dan kegiatan sekolah lainnyasaya berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh nilai setinggi-tingginya. 157. Untuk memantapkan tugas yang harus di selesaikan, saya mencari contoh tugas yang telah dianggap baik oleh guru yang bersangkutan. 158. Saya mengalami kesulitan untuk mengingat materi pelajaran dan tidak dapat menggunakan titian ingatan tertentu. 159. Saya memanfaatkan kelompok belajar untuk mendalami materi pelajaran, mengerjakan tugas-tugas dan mempersiapkan ulanagan/ujian.
18
160. Dalam membuat catatan pelajaran banyak hal yang ternyata tidak penting. 161. Dalam mempelajari bahan pelajaran untuk menhahapi ulanagan/ujian, saya membuat pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan keluar dalam ulangan/ujian dan pertanyaan itu akan saya jawab dan mendiskusikan dengan teman 162. Saya menglami hambatan tertentu dalam belajar bersama karena suasana kelompok yang kurang menyenangka 163. Saya merasa beruntung karena kegiatan belajar saya di tunjang oleh kondisi tubuh dan kesehatan yang memuaskan 164. Jika saya terpaksa tidak hadir dalam kegiatan belajar di sekolah saya merasa sangat kecewa karena tertinggal dari teman-teman dan kehilangan sesuatu yang amat penting. 165. Tanpa sebab yang saya ketahui, sewaktu belajar saya menjadi kurang semanagat, lelah atau dirundung perasaan tidak menentu.
19
20
21
22
23