93
BAB V PENUTUP
Bab v merupakan bab penutup dari skripsi ini yang berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa penelitian pada bab – bab sebelumnya, dan juga berisi tentang saran yang diberikan penulis sebagai peneliti pada plagiatisme music Indonesia dalam versi on the spot dalam perspektif pakar musik Indonesia dalam apresiasi music luar negri.
4.4.6 Kesimpulan Dalam pembahasaan ini. Penulis membahas plagiatisme music Indonesia dalam versi on the spot dalam perspektif pakar music Indonesia dalam apresiasi music luar negri. Penulis mengajukan permasalahan music Indonesia plagiatisme terhadap music luar negri dalam perspektif pakar music Indonesia. Berikut penjabaran resume yang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.
1). Dalam tayangan music di stasiun televise seharusnya menayangkan music luar negri seperti hal yang sebelum-belumnya jangan terlalu menyuguhkan acara music local saja dan menjadi efeck terjadinya plagiatisme di Indonesia.Semakin berkembang musik Indonesia semakin banyak genre music tersebut.Tidak itu pula seharusnya stasiun televise.menunduk dalam norma-norma hak cipta penayangan telivisi yang telah di atur oleh pemerintah UUD no 19 tahun 2002 pasal 18 ayat 1 dan 2 2. Hak cipta penayangan televisi pada dalam tayangan di televise saat ini terjadi perubahan atas hak cipta berbagai seni music yg akan mengandung sebuah
94
karya,baik sebuah lirik lagu atau pun arasemen Musisi Indonesia dituntut lebih kreatif dan hati-hati dalam mengarang lagu Salah satu hal yang paling ditekankan dalam sosialisasi tersebut adalah hal baru yang disebut substantial part yg di maksud tersebut yg melihat sebuah karya asli/original murni ciptaan tersebut penegakan hukum dari UU HaKI tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Bahkan perlindungan terhadap karya cipta dari video klip musik dan pertelevisian masih sangat lemah. Sehingga aksi saling plagiat terus berlangsung. Dan tidak hanya itu saja plagiatisme sudah menjamur begitu saja di Indonesia yang menganggap hal biasa.seharusnya ada norma-norma kaidah berlaku dengan kode etika Kaidah norma dan etika ber f u n g si untuk menjadi sebuah kompas moral atau tolok ukur untuk menentukan baik atau buruknya sebuah tindakan manusia atau bisa dibilang suara hati nurani kita. Seperti yang kita ketahui tindakan plagiatisme adalah sebuah tindakan tercela sehingga tentu bertentangan dengan hati nurani kita sehingga dengan adanya pengertian mendalam tentang kaidah norma dan etika diharapkan dapat mencegah tindakan plagiatisme. Music yang benar-benar mirip dengan music lain di sebut plagiatisme dari 8 bar dalam aturan negri sendri kalau aturan di luar negri di katak kan plagiatisme dari 4 bar. 3) Plagiatisme/plagiariasi yang berlaku dalam industry music adalah penggunaan atau proses imitasi yang dilakukan oleh proses imitasi yang di lakukan oleh pencipta lagu lain dengan menyajikan kembali dan kemudian mengklaimnya
95
sebagai karya asli sendri dalam pengertian lebih lanjut,Plagiarisme dalam industry music ememiliki 2 (dua) konteks utama yaitu : 1. Pengambilan 1de melodi yang terdapat pada lagu karya orang lain untuk di tiru serta di gunakan sebagai karya pribadi. 2. Pengambilan lirik dan contok rekaman lagu karya orang lain untuk disisipkan dalam karya miliknya. Melalui Konteks tersebut,plagiarisme dalam industri music mencakup tindakan meniru karya orang lain baik memalui melodi maupun struktur lagu secara keseluruhan untuk di gunakan sebagai kepentingan pribadi tanpa izin dari penciptanya. Pembuktian seseorang telah melakukan tindakan plagiatisme dalam industri music menggunakan pendekatan dari beberapa aspek dan memerlukan bukti yang jelas untuk di tetapkan sebagagai plagiator.aspek yang harus di cermati adalah adanya kesamaaan melodi,harmoni,rithen,nada,pitch,tempo,penyusunan katakata,warna nada,konsonansi,dissonansi,aksen,serta struktur kedua lagu.sedangkan pembuktiannya pihak korban harus mampu membuktikan bahwa pihak yang menjiplak karyanya tersebut memiliki akses untuk menjiplak lagunya.selain hal tersebut,kedua lagu harurs memiliki kesaamaan pokok bahkan ketika di dengar oleh pendengar pengamat music awam sekalipun. Perlindungan hukum atas hak cipta di definisikan sebagai suatu upaya untuk melindungi kepentingan individu atas kedudukanya sebagai manusia yang mempunyai hak untk menikmati martabatnya,dengan memberikan kewnangan
96
padanya untuk bertindak dalam rangka kepentingan individu atas kedudukanya sebagai manusia yang mempunyai hak untuk menikmati martabatnya,dengan memberikan kewenangan padanya untuk menikmati martabatnaya,dengan memeberikan
kewenangan
padanya
untuk
bertindak
dalam
rangka
kepentingannya tersebut.dalam kaitanya dengan pengertian tersebut maka perlindungan hak cipta yang di berikan kepada pencipta merupakan suatu upaaya untuk melindungi kepentingan pencipta yang mempunya hak untuk menikmati hak nya sebagai orang yang telah menciptakan karya ciptanya yang telah di buatnya dengan segenap pengorbanan pikirin,waktu,kreatifitas seni yang tinggi,sehingga dengan hak tersebut pencipta memiliki wewenang untuk bertindak membela kepentingannya tersebut apabila ada pihak lain yang melanggar hak nya ataupun merugikannya secara melawan hukum. Perlindungan hukum merupakan segala upaya yang dapat menjamamin adanya kepastian hukum, sehingga dapat memberikan perlindungan hukum kepada pihakpihak yang bersangkutan atau yang melakukan tindakan hukum. Dengan demikian,perlindungan hak cipta sebagai suatu ciptaan. Hak eksklusif adalah hak yang semata-mata di peruntukan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pemegangya.dalam pengertian mengumumkan atau memperbanyak,termasuk kegiatanmenerjemahkan,mengadaptasi,mengarasemen,menghalihwujudkan,menju al,menyewakan,meminjam,mengimpor,memamerkan
97
menerjemahkan,mengadaptasi,meminjam,mengimpor,memamerkan mempertunjukan kepada public,menyiarkan,merkam dan mengkomunikasikan ciptaan kepada public melalui sarana apaapun. UU no.19 tahun 2002 tentang hak cipta merupakan regulasi yang di buat untuk melindungi pencipta dari pelanggaran hak cipta atau tindakan yang merugikan hak cipta yang dimilikinya.untuk melindungi karya cipta lagu dari plagiatisme maka pencipta menurut UU No.19 tahun 2002 tentang hak cipta atas karya cipta lagu. Pendaftaran hak cipta di bawah UU no 19 tahun 2002 tentang hak cipta menganut system negative deklaratif.pendaftaran ciptaan tidak mengandung arti sebagai pengesahaan atas isi,arti,atau bentuk dari ciptaan yang di daftarkan. Pendaftaran ciptaan bukankalah suatu kewajiban karena hak cipta timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan,sebagaimana di nyatakan dalam pasal 2 ayat (1) UU no.19 tahun 2002 tantang pihak cipta. “Pendaftaran ciptaan bukan merupakan suatu keharusan bagi pencipta atau pemegang hak cipta,dan timbuknya perlindungan suatu ciptaan di mulai sejak ciptaan itu ada atau terwujud dan bukan karna pendaftaran hal ini bererti suatu ciptaan yang terdaftar maupun tidak terdaftar tetap di lindungi”. Meskipun perlindungan terhadap ciptaan dalam wujud hak cipta bukan disebabkan oleh pendaftaran.akan tetapi pendaftaran tetap di mungkinkan.bahkan dalam hal tertentu pendaftaran di perlukan untuk penguatan pembuktian.untuk keperluan pembuktian yang menguatkan bila terjadi kasus-kasus pelanggaran hak
98
cipta yang di bawa kejalur hukum,maka pencipta lagu dapat melakukan langkahlangkah hukum berupa pendaftaran hak cipta atas karya cipta lagunya. Dengan menempuh langkah-langkah pendaftaran hak cipta,karya cipta dari seseorang pencipta akan mendapat perlindungan yang semaksimal dalam hal pembuktian jalur litigasi(hukum). Pembuktian hak cipta dapat di lakikan dengan menggunakan prosedur lain selain melalui pendaftaran hak cipta. Cara-cara yang dapat di lakukan sebagai alternative pembuktian suatu karya cipta merupakan hak cipta seorang pencipta yang bersangkutan antara lain dapat di lakukan dengan menggunakan prosedur lain selain melalui pendaftaran hak cipta.seorang pencipta yang bersangkutan antara lain dapat melakukan dengan : a. Menggunakan bukti lirik atau nada bentuk ekspresi lain : Cara ini dapat di lakukan sebagai alternative memberikan perlindungan hak cipta terhadap untuk untuk kepentingan pembuktian,namun cara ini tidak cukup kuat dalam pembuktian. b. Menggunakan copyright notice. Merupakan tanda yang tersusun dengan format : (c),by,year yang berfungsi untuk mengingatkan,sehingga pelanggaran terhadp karya cipta yang telah tertera tanda copyright notice merupakan suatu kesengajaan dengan niat. c. Menggunakan special delivery order Dengan cara memasukan gambar foto setiap karya cipta berbentuk lirik/tulisan yang baru di ciptakan ke dalam amplop dan di kirimkan ke
99
alamat sendiri melalui pos,kemudian amplop berstempel pos tersebut jangan pernah di buka sampai dengan saat pembuktian di pengadilan bila tersangkut perkara pelanggaran hak cipta atas karya tersebut jangan pernah di buka sampai saat pembuktiaan di pengadilan bila tersangkut perkara pelanggaran hak cipta atas karya tersebut. Kekuatan pembuktian menggunakan cara ini lebih kuat dan peraktis untuk di lakukan oleh para pencipta
suatu karya cipta untuk memberikan perlindungan hak cipta
terhadap karya-karya ciptaannya. Pencipta lagu mempunyai hak moral dan hak ekonomi atas suatu karya ciptanya,yang di mana hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat di hilangkan atau di hapus tanpa alas an apapun,walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk Berdasarkan apa yang di maksud sebagai hak moral seperti telah diuraikan diatas,maka kasus-kasus pelanggaran karya cipta lagu viky shu selaku pencipta lagu yang berjudul “mari bercinta 2” telah di langgar hak moralnya antara lain kemiripan judul&lirik lagu yang telah di ciptakan Vicky shu& Andreas Wulluratas kemiripan nada&lirik lagu dari karya cipta lagu luar negri diciptakan Ashley tisdale
yang berjudul : “Not Like That Testo
Letras” tanpa izin pencipta luar negri,dalam kasus tersebut telah melanggar Hak cipta sesuai dengan ketentuan . undang-undang hak cipta,dalam hal ini jelas asheley tisdale selaku pencipta lagu sangat di rugikan oleh pelaku yang yang mempublikasikan ciptaanya
100
melalui penjualan album yang berbenentuk kaset/CD maupun RBT jelas sangan merugikan Hak ekonomi seorang pencipta. Jadi untuk melindungi hak cipta dari seseorang pencipta lagu dari plagiator
yang
jelas-jelas
merugikan
hak
moral
maupun
hak
ekonomin,dalam pasal 56 undang-undang hak cipta mengatur sebagai berikut :
(1) Pemegang Hak Cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi kepada Pengadilan Niaga atas pelanggaran Hak Ciptanya dan meminta penyitaan terhadap benda yang diumumkan atau hasil Perbanyakan Ciptaan itu.
(2) Pemegang Hak Cipta juga berhak memohon kepada Pengadilan Niaga agar memerintahkan penyerahan seluruh atau sebagian penghasilan yang diperoleh dari penyelenggaraan ceramah, pertemuan ilmiah, pertunjukan atau pameran karya, yang merupakan hasil pelanggaran Hak Cipta.
(3) Sebelum menjatuhkan putusan akhir dan untuk mencegah kerugian yang lebih besar pada pihak yang haknya dilanggar, hakim dapat memerintahkan pelanggar untuk menghentikan kegiatan Pengumuman dan/atau Perbanyakan Ciptaan atau barang yang merupakan hasil pelanggaran Hak Cipta.
Jadi setiap hak cipta mau mengedarkan karya atas ciptaan baik luar negri/pun dalam negri berhak mendapatkan perlindungan dari peraturan hak cipta di Indonesia. Bila terjadi atas pelanggaran hak cipta yang sengaja
101
menyiarkan,memamerkan,mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana di maksud dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.00.000,-(lima ratus juta).
Jadi di simpulkan perlindungan hak cipta terhadap suatu karya cipta dari pencipta sudah diatur dan di lindungi oleh undang-undang hak cipta no.19 tahun 2002,bahkan UU hak cipta sudah melindungi suatu karya cipta sejak karya cipta tersebut di tuangkan dalam bentuk nyata tanpa harus melakukan prosedur pendaftaran.
5.2 Saran
1) tayangan music televise seharusnya tidak ada terlalu menayangkan musuk local nya saja tetapi tayangin juga acara music luar negri sehingga tidak ada plagiat music Indonesia.yang saat ini masih marak di Indonesia plagiatisme.
2) hak cipta penayangan televise seharusnya lebih di pertegas lagi.di karenakan bila ada pemain music/band sangat gampang masuk di televise untuk di tayangkan di program acara music televise.dengan biaya lumayan besar mengedarkan video klip dan tampil di televise.bila tidak di saring lebih ketat lagi sangat mudah nya mudahnya plagiatisme masuk di telivisi
3) plagiatisme bisa di cegah kalau hak cipta karya di pertegas dengan
102
Cara membuat suatu lembaga music yang menyaring suatu karya yang akan di tayangkan di televise.dan lebih pertegas lagi undang-undang hak cipta di Indonesia.