BAB V PENUTUP Pada bab penutup dijelaskan apa yang menjadi simpulan serta saran pada penelitian ini. Simpulan dan saran ini didapatkan berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya. 5.1
Simpulan Beberapa simpulan yang dapat diambil dari pembahasan untuk menjawab
pertanyaan penelitian ini, antara lain: 1.
Dengan kondisi saat ini, yakni waktu yang tersedia selama 4 jam (14.400 detik)
untuk memproduksi 87 pelat per hari, maka waktu siklus pada bagian pracetak adalah 165,52 detik. Akan tetapi perhitungan pengimbangan lini dengan software dapat menghasilkan waktu siklus yang lebih singkat, yaitu selama 118 detik. Oleh karena itu, dengan waktu siklus bagian pracetak selama 118 detik, maka untuk memproduksi 87 pelat per hari, perusahaan dapat mempersingkat waktu menjadi 2 jam 51 menit 6 detik. Pada bagian cetak, hasil pengimbangan lini menunjukkan bahwa waktu siklusnya adalah 25 detik. Hal ini berarti waktu maksimum yang dilalui setiap produk di masingmasing stasiun kerja bagian cetak adalah 25 detik. 2.
Berdasarkan perhitungan pengimbangan lini dengan software, jumlah stasiun
kerja minimum pada bagian pracetak adalah 2 stasiun kerja. Jumlah ini sama dengan jumlah stasiun kerja aktual yang dapat diterapkan. Pada bagian cetak, jumlah stasiun
60
kerja minimumnya adalah 5 stasiun kerja. Akan tetapi jumlah stasiun kerja aktualnya adalah 6 stasiun kerja. Hal ini dikarenakan tugas-tugas di bagian cetak tersebut tidak dapat dibagi dalam 5 stasiun kerja saja, yang masing-masing memiliki waktu siklus 25 detik. 3.
Bagian pracetak memiliki 2 stasiun kerja. Tugas pengecekan warna, tanggal,
dan template, serta tugas cetak pelat berada pada stasiun kerja pertama. Selanjutnya tugas cuci pelat dan melubangi pelat berada pada stasiun kerja kedua. Pada bagian cetak, tugas-tugas dibagi dalam 6 stasiun kerja. Tugas melipat pelat berada pada stasiun kerja pertama bagian cetak. Kemudian tugas menempel kertas di pelat berada pada stasiun kerja kedua dan tugas memasang pelat di mesin cetak berada di stasiun kerja ketiga. Stasiun kerja keempat meliputi tugas pengontrolan kualitas dan menghitung koran dengan mesin counter streaker. Lalu tugas pada stasiun kerja kelima adalah merapikan dan menghitung manual. Pada stasiun kerja terakhir, tugasnya adalah mengikat koran dengan clamp. Tata letak proses cetak harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy dapat dilihat pada Lampiran C dan D. Dengan tata letak tersebut, secara keseluruhan bagian pracetak maupun cetak telah sesuai dengan pembagian tugas dari perhitungan pengimbangan lini. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tata letak proses produksi bagian pracetak dan cetak tersebut sesuai dengan stasiun kerjanya. 4.
Hasil perhitungan pengimbangan lini menunjukkan bahwa dengan kondisi saat
ini, waktu menganggur bagian pracetak dalam satu siklus adalah 117,03 detik. Oleh karena itu, tingkat waktu menganggurnya adalah 35,35%. Hal ini berarti dengan 61
kondisi saat ini, maka 35,35% dari waktu yang disediakan oleh perusahaan pada bagian pracetak merupakan waktu menganggur. Namun dengan hasil pengimbangan lini yang lebih baik, waktu menganggur bagian pracetak dapat berkurang menjadi 22 detik dan tingkat waktu menganggurnya adalah 9,32%. Dengan begitu, apabila perusahaan mempersingkat waktu yang disediakan pada bagian pracetak selama 2 jam 51 menit 6 detik (10.266 detik) untuk memproduksi 87 pelat per hari, maka 9,32% dari waktu tersebut merupakan waktu menganggur. Pada bagian cetak, dengan waktu siklus selama 25 detik, maka waktu menganggur dalam satu siklus adalah 33 detik dan tingkat waktu menganggurnya 22%. Berarti 22% dari waktu yang disediakan pada bagian cetak merupakan waktu menganggur. 5.
Dengan kondisi saat ini, tingkat efisiensi stasiun kerja bagian pracetak adalah
64,65%. Artinya bahwa dari waktu yang disediakan pada bagian pracetak, 64,65% dari waktu tersebut dimanfaatkan dengan baik untuk proses produksi. Tingkat efisiensi bagian pracetak dengan kondisi saat ini masih termasuk dalam kategori rendah. Oleh karena itu, tingkat efisiensi tersebut dapat dimaksimalkan dengan mengurangi waktu yang disediakan pada bagian pracetak menjadi 2 jam 51 menit 6 detik. Dengan begitu, tingkat efisiensi dapat menjadi 90,68%. Berarti 90,68% dari waktu yang disediakan selama 2 jam 51 menit 6 detik itu digunakan dengan baik untuk proses produksi. Hasil ini telah menunjukkan hasil terbaik karena dapat memperoleh tingkat efisiensi maksimal dan telah termasuk dalam kategori baik, serta dengan jumlah stasiun kerja minimum.
62
Pada bagian cetak, bila tugas-tugas dibagi dalam 6 stasiun kerja dan waktu siklusnya 25 detik, maka tingkat efisiensinya adalah 78%. Hal ini berarti 78% dari waktu yang disediakan pada bagian cetak dimanfaatkan dengan baik untuk proses produksi. Tingkat efisiensi bagian cetak ini termasuk kategori cukup dan telah menunjukkan hasil yang maksimal dengan jumlah stasiun kerja minimum. 5.2
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan fokus pada penerapan pengimbangan lini
proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy. Dengan pengimbangan lini tersebut didapatkan hasil jumlah stasiun kerja minimum dan tingkat efisiensi maksimal. Peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai pengimbangan lini dapat melihat dari sisi berapa lama waktu yang efisien untuk memproduksi produk dengan jumlah sesuai target. Hal ini dikarenakan jumlah produk yang diproduksi bisa saja berubah, baik bertambah atau berkurang. Oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian dalam pengalokasian waktu untuk produksi. Penelitian ini juga hanya berfokus pada pengimbangan lini di proses produksi harian Suara Merdeka. Peneliti selanjutnya dapat melihat penerapan pengimbangan lini pada proses produksi yang lainnya di PT Masscom Graphy, seperti majalah, tabloid, dan sebagainya. Karena dalam proses produksi tersebut, mesin dan peralatan yang digunakan sama dengan yang digunakan untuk memproduksi harian Suara Merdeka. Namun penelitian ini tidak mendalami apakah proses produksinya pun sama untuk produk yang berbeda.
63
Penelitian ini juga telah menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk mengurangi alokasi waktu proses produksi harian Suara Merdeka bagian pracetak. Namun karena keterbatasan data, peneliti tidak dapat mendalami dampak dari pengurangan alokasi waktu tersebut. Misalnya saja dampak terhadap upah karyawan bagian pracetak serta biaya operasional. 5.3
Implikasi Manajerial Berdasarkan simpulan penelitian, terdapat beberapa implikasi manajerial dan
rekomendasi yang telah didiskusikan dengan pihak manajemen PT Masscom Graphy: 1.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan pengimbangan lini pada
perusahaan percetakan penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan efisiensi waktu sangat diperlukan bagi perusahaan. Pihak manajemen pun mengakui bahwa belum adanya perhitungan pengimbangan lini secara lanjut, hanya pembagian pekerjaan bagian pracetak dan cetak saja. Dengan perhitungan pengimbangan lini, perusahaan dapat menentukan tata letak mesin dan peralatan yang digunakan, juga membantu perusahaan untuk menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan. Dengan begitu perusahaan akan dapat menjalankan proses produksi dengan waktu yang efisien. 2.
Berdasarkan hasil perhitungan pengimbangan lini menggunakan software,
perusahaan dapat mengurangi waktu yang disediakan untuk memproduksi 87 pelat di bagian pracetak. Selama ini perusahaan mengalokasikan waktu bagian pracetak sebanyak 14.400 detik (4 jam). Namun waktu tersebut dapat dikurangi, mengingat waktu yang dibutuhkan berdasarkan perhitungan adalah 10.266 detik (2 jam 51 menit
64
6 detik). Dengan pengurangan waktu tersebut, maka waktu menganggur dapat berkurang dan tingkat efisiensi menjadi bertambah. Pihak manajemen pun mengatakan bahwa hasil perhitungan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan. Apabila pekerjaan untuk memproduksi pelat dalam jumlah yang sama dapat dilakukan dengan waktu yang lebih singkat, maka hal itu akan lebih baik.
65